You are on page 1of 2

Selamat datang di UC Channel Edisi Membahas Buku.

Pada video kali ini kita akan melanjutkan pembahasan buku Sejarah Tuhan Karya Karen Armstrong. Bagi
yang belum menonton bagian sebelumnya kami menyarankan untuk ditonton terlebih dahulu agar
mendapatkan gambaran yang berkesinambungan tentang pembahasan buku ini. Bagi yang sudah
menonton kami sampaikan terimakasih.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagian ke sembilan dari buku sejarah tuhan karya Karen
Armstrong yaitu: “PENCERAHAN”.

Pada bagian ini, Karen Armstrong mengeksplorasi periode Pencerahan di Eropa yang terjadi pada abad
ke-17 dan ke-18. Ia membahas tentang bagaimana pemikiran rasional, ilmiah, dan filosofis mulai
mendominasi pandangan dunia masyarakat Eropa. Pencerahan ditandai dengan penekanan pada akal,
ilmu pengetahuan, dan penemuan baru. Bagian ini membahas bagaimana Pencerahan mempengaruhi
pandangan terhadap agama, termasuk pandangan terhadap Tuhan.

Pada masa Pencerahan, sains mulai menggantikan agama sebagai sumber pengetahuan. Orang-orang
mulai mencari penjelasan rasional untuk misteri-misteri agama dan mengabaikan aspek simbolis dan
metaforis agama.

Pada masa Pencerahan, terjadi perubahan besar dalam cara berpikir manusia tentang Tuhan. Manusia
mulai meninggalkan pandangan tradisional tentang Tuhan sebagai sosok yang mahakuasa dan campur
tangan dalam urusan dunia. Sebaliknya, mereka mulai memandang Tuhan sebagai sosok yang lebih
abstrak dan impersonal.

Perubahan besar dalam cara berpikir manusia tentang Tuhan ditandai oleh beberapa hal seperti :
Pergeseran dari konsep Tuhan yang personal dan campur tangan dalam urusan dunia, menjadi konsep
Tuhan yang impersonal dan tidak campur tangan. Penekanan pada akal dan logika, daripada wahyu dan
tradisi, sebagai sumber pengetahuan tentang Tuhan. Perkembangan sekularisme, yang memisahkan
antara agama dan negara. Timbulnya pluralisme agama, yang mengakui adanya berbagai agama yang
sama-sama benar. Munculnya relativisme moral, yang berpendapat bahwa moralitas bersifat relatif dan
tidak ada standar moral yang mutlak.

Perubahan cara berpikir manusia ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa ini, terjadi kemajuan pesat dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal ini menyebabkan manusia mulai mempertanyakan kebenaran dari
ajaran-ajaran agama tradisional yang sering bertentangan dengan fakta ilmiah.

Munculnya gerakan rasionalisme. Gerakan rasionalisme berpendapat bahwa kebenaran dapat dicapai
melalui akal manusia. Hal ini menyebabkan manusia mulai mempertanyakan kebenaran dari ajaran-
ajaran agama yang tidak dapat dibuktikan secara rasional.

Munculnya gerakan humanisme. Gerakan humanisme memandang manusia sebagai makhluk yang bebas
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan manusia mulai mencari makna hidup di
dalam dirinya sendiri, tanpa perlu mengandalkan Tuhan.

Salah satu tokoh penting dalam perkembangan konsep tentang Tuhan pada masa ini adalah René
Descartes. Descartes berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui kebenaran hanya melalui akalnya
sendiri, tanpa perlu mengandalkan wahyu atau tradisi.

Descartes memulai metode filsafatnya dengan meragukan segala sesuatu, termasuk keberadaannya
sendiri. Namun, ia akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa ia pasti ada, karena ia mampu berpikir.
Descartes kemudian menggunakan argumen ini untuk membuktikan keberadaan Tuhan.

Menurut Descartes, jika ia ada, maka pasti ada suatu sebab yang menyebabkannya ada. Sebab ini tidak
dapat bersifat material, karena materi tidak dapat menciptakan diri sendiri. Sebab ini harus bersifat
spiritual, dan Descartes menyebutnya dengan Tuhan.

Argumen Descartes tentang keberadaan Tuhan ini dikenal dengan nama argumen ontologis. Argumen ini
sangat kontroversial, dan banyak filsuf yang menentangnya.

Tokoh lain yang juga berpengaruh dalam perkembangan konsep tentang Tuhan pada masa ini adalah
Immanuel Kant. Kant berpendapat bahwa Tuhan tidak dapat dibuktikan secara rasional. Kant
membedakan antara dua jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan apriori dan pengetahuan aposteriori.
Pengetahuan apriori adalah pengetahuan yang tidak memerlukan pengalaman, sedangkan pengetahuan
aposteriori adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman.
Menurut Kant, Tuhan adalah objek pengetahuan apriori. Namun, ia berpendapat bahwa pengetahuan
apriori hanya dapat mencakup hal-hal yang bersifat formal, seperti ruang, waktu, dan sebab-akibat. Oleh
karena itu, Tuhan tidak dapat dibuktikan secara rasional.

Kant juga berpendapat bahwa manusia memiliki kebutuhan spiritual untuk percaya pada Tuhan.
Kebutuhan ini berasal dari rasa kekaguman manusia terhadap keindahan dan kesempurnaan alam
semesta.

Pada masa ini juga berkembang gerakan filsafat humanisme. Humanisme memandang manusia sebagai
makhluk yang bebas dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan manusia mulai
mencari makna hidup di dalam dirinya sendiri, tanpa perlu mengandalkan Tuhan. Para humanis
berpendapat bahwa manusia dapat mencapai kebahagiaan dan kesempurnaan melalui usahanya sendiri.
Mereka tidak percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan mereka dari penderitaan.

Perubahan konsep tentang Tuhan pada masa Pencerahan memiliki beberapa akibat, yaitu : Munculnya
sekularisme, Munculnya pluralisme agama, dan Munculnya relativisme moral.

Munculnya sekularisme, Sekularisme adalah paham yang memisahkan antara agama dan negara. Paham
ini berkembang karena manusia mulai mempertanyakan peran Tuhan dalam urusan dunia.

Munculnya pluralisme agama, Pluralisme agama adalah paham yang mengakui adanya berbagai agama
yang sama-sama benar. Paham ini berkembang karena manusia mulai menyadari bahwa setiap agama
memiliki pandangannya masing-masing tentang Tuhan.

Munculnya relativisme moral, Relativisme moral adalah paham yang berpendapat bahwa moralitas
bersifat relatif dan tidak ada standar moral yang mutlak. Paham ini berkembang karena manusia mulai
mempertanyakan kebenaran dari ajaran-ajaran moral agama.

Secara keseluruhan, bagian sembilan dari buku Sejarah Tuhan karya Karen Armstrong ini membahas
tentang perubahan besar dalam cara berpikir manusia tentang Tuhan yang terjadi pada masa
pencerahan. Perubahan tersebut disebabkan karena adanya keraguan dan kritik terhadap agama dan
pandangan tentang kemajuan dalam masyarakat. Perubahan ini mencerminkan perubahan dalam cara
berpikir manusia tentang dunia dan tempatnya di dalamnya.

Itulah pembahasan singkat dari bagian sembilan buku Sejarah Tuhan karya Karen Armstrong.
Pembahasan dalam video ini merupakan ringkasan dari bagian sembilan tersebut. Untuk mendapatkan
gambaran yang utuh dan menyeluruh kami menyarankan untuk membaca bukunya langsung.

Demikian video kali ini. Mohon maaf atas segala kekurangan, apabila ada kritik dan saran ataupun
pendapat lain dari bagian ini silahkan di sampaikan dalam kolom komentar.

Terimakasih sudah menonton video ini dan sampai jumpa pada video berikutnya.

Salam, Universal

You might also like