You are on page 1of 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMEBLAJARAN PROJECT BASED

LEARNING ( PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA


SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA DI SMAN 1 SIMPANG KIRI

PROPOSAL SKRIPSI

DIAJUKAN OLEH

NURYANI KASMAN
NIM : 190208075
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Kimia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR -RANIRY
BANDA ACEH
2023 M /1444 H
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun

2003 adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran sedemikian rupa supaya peserta didik dapat

mengembangkan potensi dirinya secara aktif supaya memiliki pengendalian diri,

kecerdasan, keterampilan.1

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang dalam mencapai

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan dan hasil pengalaman

seseorang dengan interaksi lingkungannya .2

Keberhasilan dari sebuah pembelajaran pada umumnya dapat dilihat dari

sudut kriteria yaitu dari suatu proses dan hasil belajar siswa . Dari sudut pandang

seorang guru dapat dikatakan berhasilnya sebuah pembelajaran apabila mampu

melibatkan Sebagian siswa secara aktif dalam proses pembelajaran .3

Model Pembelajaran adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur secara sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencpai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

1
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Lembaran Negara Tahun
2003 No. 20.
2
Slameto, Belajar dan Faktor -faktor yang mempengaruhinya , (Jakarta : Rineka
Cipta,2010), h. 203
3
Sudjana , Pengantar Statistik , ( Bandung : Tarsito , 2016), h. 6.

3
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merangcang dan melaksanakan

aktivitas pembelajaran .4 Model Pembelajaran sangat erat erat kaitannya dengan

gaya belajar peserta didik ( Learning Style ) dan gaya mengajar guru ( Teaching

Style) yang keduanya disingkat menjadi SOLAT ( Style of Learning and

Teaching ) .5 Selama ini Model Pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam

prosese pembelajaran adalah pembelajaran yang kebanyakan dipakai oleh guru

yaitu Hanya meliputi siswa datang , duduk , menulis materi yang telah di tuliskan

oleh guru dipapan tulis , dan mendengarkan guru menjelaskan materi kemudian

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru . Sebab dari itu perlu adanya model

pembelajaran yang di gunakan untuk mengajar siswa didalam kelas setidaknya

meningkatkan hasil belajar dari siswa oleh karena itu peneliti menggunakan

model pembelajaran Project Based Learnng ( PJBL) untuk meningkatkan hasil

belajar siswa .

Pembelajaran menggunakan metode PJBL merupakan teknik yang

memberikan inovasi dalam seni pengajaran. Peran guru dalam metode ini

sebagai vasilitator yang memberikan fasilitas terhadap siswa ketika mengajukan

pertanyaan mengenai teori serta memberikan motivasi terhadap siswa supaya aktif

dalam pengajaran (Trianto, 2014:42).Menurut Yahya Muhammad Mukhlis, model

pembelajaran yang digunakan ini memberikan kesempatan pada pendidik untuk

mengendalikan penuh proses pengajaran yang berlangsung. Sistem pengajaran

yang diberikan memasukkan kerja proyek dalam prosesnya(dalam Trianto,

4 4
Ibadullah Malawi & Ani Kadarwati, Pembelajaran Tematik (Konsep dan Aplikasi) ,
(Magetan : CV . AE Grafika , 2017 ), h. 96.
5
Cucu Suhana, Konsep Strategi Pembelajaran ( Edisi Revisi) , (Bandung : Refika Aditama,
2014), h. 37.
2014:42). Model pengajaran project based learningseringkali disebut

dengan metode pengajaran yang menggunakan persoalan masalah dalam

sistemnya dengan tujuan mempermudah siswa dalam proses pemahaman serta

penyerapan teori yang diberikan. Model tersebut menggunakan

pendekatan kontekstual serta menumbuhkan keahlian siswa dalam

berpikir kritis. Sehingga mampu mempertimbangkan keputusan

palingbaik yang diambil sebagai solusi penyelesaian dalam permasalahan

yang diterima. 6

Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah materi termokimia dimana

materi ini adalah materi yang sukar dimengerti oleh siswa materi ini diajarkan

dikelas XI . Materi ini bersifat hitungan dan berisi konsep – konsep yang agak

susah sehingga diperlukan kemampuan berpikir untuk dapat memahami materi ,

sehingga guru harus memikirkan solusi yang tepay agar peserta didik mudah

memahami materi tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang diatas , maka

peneliti sangat tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang permasalahan ini

dengan judul “ Implemetasi Model Pembelajaran Project Cased Learning ( PJBL)

Untuk Menungkatkan Keaktifan Siswa Pada Materi Termokimia Di SMAN 1

SIMPANG KIRI .

6
Putri Dewi Anggraini & Siti Sri Wulandari , ” Analisis Penggunaan Model Pembelajaran
Project Based Learning Dalam Peningkatan Keaktifan Siswa ´Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran , Vol. 9, No. 2, 2021, h. 294.
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas , maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana aktivitas guru dala mengelola pembelajaran melalui

Model PJBL Pada Materi Termokimia. ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui

model PJBL Pada Materi Termokimia.?

B . Tujuan Penelitian\

Berdasarkan rmusan masalah diatas , maka tujuan dari penelitian ini


adalah:

1. Untuk mengetahu aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran

menggunkan model PJBL Pada Materi Termokimia.

2. Untuk Mengetahui Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

melalui model PJBL Pada Materi Termokimia.

C . Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini ada dua , yaitu :

1. Manfaat Teoritis

a. Manfaat pengembangan keilmuan dan menambah ilmu

pengetahuan dibidang media pendidikan , khususnya media

pembelajaran interaktif .

b. Sebagai salah satu rujukan bacaan dan untuk mengisi atau

menambah literatur perpustakaan Universitas Islam Negeri Ar-

raniry.
2. Manfaat Praktis

a. Bagi peserta didik, model pembelajaran Project Based

Learning ( PJBL) dapat mempermudah peserta didik dalam

memahami materi termokimia tersebut .

b. Bagi guru, model pembelajaran Project Based Learning pada

materi termokimia dapat mendorong para guru agar dapat

memodifikasi pembelajaran dengan menerapkan inovasi pada

pembelajaran sehingga dapat menciptakan suasana yang aktif ,

kreatif , efektif dan menyenangkan .

c. Bagi Sekolah , penelitian ini mampu memberi motivasi kepada

pihak sekolah untuk selalu melakukan , inovasi pada proses

pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan

pembelajaran yang ada disekolah.

D. Definisi Operasional

1. Implementasi

Istilah implementasi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Depdiknas, 1994 : 379) berarti pelaksanaan, penerapan. Secara sederhana

implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Browne dan Wildavsky

(dalam Nurdin dan Usman, 2004: 70) mengemukakan bahwa “implementasi

adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”. Pengertian implementasi

bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem.

Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa implementasi bukan sekadar


aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-

sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan. Oleh

karena itu, implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh obyek

berikutnya yaitu kurikulum. Dalam konteks implementasi, pendekatan-pendekatan

yang telah dikemukakan di atas memberikan tekanan pada proses. Esensinya

implementasi adalah suatu proses, suatu aktivitas yang digunakan untuk

mentransfer ide/gagasan, program atau harapan-harapan yang dituangkan dalam

bentuk kurikulum desain (tertulis) agar dilaksanakan sesuai dengan desain

tersebut. 7

2. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran yang ada dikelas sedangkan menurut trianto

(2011) Model pembelajaran adalah kerangka konsep yang memiliki gambaran

prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar .8

3. Keaktifan Siswa

Keaktifan Siswa dalam pembelajaraan mengambil beraneka

7
I Ketut Gunarta, ”IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN YOGA DALAM
MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1
SUMERTA”.Junal Penjaminan Mutu ,Vol. 3, No. 2, Agusutus 2017, h. 182.
8
Siska Perawati, “Efektivitas Penggunaan Pembelajaran Model Time Token Untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa di SMP Negeri 1 Angkola
Sangkunur» Jurnal MathEdu Vol.2, No.1, 2019, h. 201.
Kegiatan dari kegiatan fisik hingga kegiatan psikis, yang artinya melibatkan

aktivitas jasmani maupun rohani pada saat kegiatan belajar mengajar belangsung
9

9
Budiman Anwar, Bimbingan Kimia Untuk SMA/MA ( Bandung : Yrama Widya , 2005), h.
91.

You might also like