You are on page 1of 10

FORMAT PENGKAJIAN

BAYI BARU LAHIR

Nama mahasiswa : Afrianti Ntindi NPM : 1490102001


Nama ayah/ibu : Tn. S/ Ny. N Tanggal pengkajian :01 november
2022

RIWAYAT KELAHIRAN YANG LALU


No Tahun Jenis BB Keadaan Komplikasi Jenis Ket
Kelamin Bayi
Kelahiran Lahir Persalinan
1. 2013 Laki-laki 2100 sehat Tidak ada Normal -
2. 2015 perempuan 2000 sehat Tidak ada Normal -
3. 2022 Perempuan 2400 Sehat Tidak ada Normal Hamil
sekarang
STATUS GRAVIDA
G3P2A0H2 Presentasi Bayi : Belakang kepala melalui
vagina tampa alat
Pemeriksaan antenatal : Teratur
Komplikasi antenatal : Tidak Ada
RIWAYAT PERSALINAN
BB/TB: 2400 kg / 46 cm Persalinan di : Kamar
bersalin
Keadaan umum ibu :Baik
Tanda vital :TD : 118/66 mmHg Suhu : 36,1 oC
Nadi : 80 x/menit Pernafasan : 22 x/menit
Jenis persalinan : Normal
Proses persalinan : Kala 1: jam 22.50 - 23.20 Kala II : 23.20-
23.28
Indikasi : Tidak Ada
Komplikasi persalinan ibu : Tidak ada Fetus :-
Lamanya ketuban pecah : 4 menit setelah pembukaan lengkap
Kondisi ketuban : Jernih

KEADAAN BAYI SAAT LAHIR


Lahir tanggal : 01 november 2022 Jam : 23:28 Wita
sex : Perempuan
Kelahiran : Tunggal

NILAI APGAR
Tanda 0 1 2 Jumlah
() [] () [] (√) [√] 4
Frekuensi Jantung
Tidak ada < 100 > 100
() [] () [] (√) [√] 4
Usaha nafas
Tidak ada Lambat Menangis kuat
() [] () [] (√) [√]
Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif 4
Sedikit
fleksi
() [] () [] (√) [√] 4
Refleks
Tidak Gerakan Sedikit Reaksi melawan
Bereaksi
() [] () [] (√) [√] 4
Biru/pucat Tubuh Kemerahan
Warna kulit
kemerahan
tangan & kaki
Biru
Keterangan : [10]: Penilaian menit ke 1 (10):
Penilaian menit ke 5 Tindakan resusitasi :Tidak Ada
Plasenta : Berat : Tidak dikaji Tali pusat : Tidak dikaji
Ukuran: Tidak dikaji Jumlah.pembekuan.darah
: 120 cc
Kelainan: Tidak ada Kelainan: Tidak Ada
PENGKAJIAN FISIK
Berat badan : 2400 gr
Panjang badan : 46 cm
Suhu : 36,5 oC
Lingkar Kepala : 31 cm
Lingkar dada : 29 cm
Lingkar perut : 25 cm

Kepala : Bulat
Rambut : Lurus
Hidung : Lubang hidung ada
Mulut : Simetris
Dada : Simetris
Pernafasan : 22 x/menit
Denyut jantung : 150 x/menit
Ekstremitas : Jari tangan : Lengkap
Kelainan : Tidak ada
Jari Kaki : Lengkap
Kelainan : Tidak ada
Pergerakan : Aktif
Tubuh : Warna Pink
Pergerakan : Aktif

STATUS NEUROLOGIS
Reflex :
 Tendon : Ya
 Mengisap: Ya
 Babinski : Ya
 Menggengam : Ya
 Menangis: Ya
NUTRISI
Jenis makanan : ASI : Ya
PASI :Tidak
GENITALIA
Perempuan : Labia minor : Tertutup labia mayor keluar
Anus : Baik
Kelainan : Tidak Ada

DATA PENUNJANG
Lab : glukosa sehari : 76
Kesimpulan : Bayi rawat gabung dengan ibu tidak ada komplikasi.

PENGUMPULAN DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

DS: - DO :
- Suhu bayi Ny. N 36,50C
- bayi Ny. N tampak menggingil
dan gemetar atau tremor
- akral dingin
- Tali pusat masih basah warna
putih kehijauan
- Bayi Ny. N belum dimandikan

KLASIFIKASI DATA
Kategori & Sub kategori
Data Subjektif & Objektif
Kategori Sub kategori
Lingkungan Keamanan dan DS: -
Proteksi DO :
- Suhu bayi Ny. N 36,50C
- bayi Ny. N tampak menggingil dan
gemetar atau tremor
- akral dingin
- Tali pusat masih basah warna putih
kehijauan
- Bayi Ny. N belum dimandikan
ANALISA DATA
No Data Penyebab Masalah
1. Ds : - Bayi baru lahir Risiko hipotermia
0
Do : Suhu bayi Ny. N 36,5 C,
bayi Ny. N tampak menggingil
dan gemetar atau tremor, akral
dingin.
2. Ds : - Terputusnya Risiko infeksi
Do : kontinuitas jaringan
- Tali pusat masih basah,
warna putih kehijauan
- Bayi Ny. N belum
dimandikan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi b/d terputusnya
kontinuitas jaringan
2. Risiko hipotermia b/d Bayi baru lahir
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Dx Luaran Keperawatan Intervensi Rasional


Keperawatan
1 Resiko infeksi Setelah dilakukan intervensi Observasi Observasi
b/d selama 1x3 jam diharapkan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi 1. Untuk mengetahui penyebab
terputusnya tingkat infeksi menurun lokal dan sistemik terjadinya infeksi
kontinuitas dengan KH : Terapeutik Terapeutik
jaringan 1. Kebersihan badan/ tali 1. Batasi jumlah pengunjung 1. Mengurangi penyebaran
pusat meningkat 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah mikroorganisme
kontak dengan pasien dan 2. Mencuci tangan sebelum dan
lingkungan pasien sesudah tindakan menjadi
Edukasi pengangan dalam ketahanan
1. Ajarkan cara mencuci tangan dengan terhadap penyakit
benar Edukasi
2. Anjurkan meningkatkan asupan 1. Cara mencuci tangan yang
nutrisi tepat menjadi kunci
Kolaborasi efektivitas dalam mengurangi
1. Kolaborasi pemberian imunisasi, tingkat penyebaran
jika perlu 2. Peningkatan asupan nutrisi
dapat menimbulkan
kekebalan terhadap tubuh
dalam melawan pathogen
Kolaborasi
1. Imunisasi dapat membuat
sistem kekebalan tubuh
meningkat dan dapat melawan
mikroorganisme
2 Risiko Termoregulasi L.14134 Observasi Observasi
hipotermia b/d Setalah dilakukan intervensi 1. Monitor suhu bayi sampai stabil 1. Untuk mengetahui kenaikan
bayi baru lahir selama 1x3 jam diharapkan (36.5oC – 37.5oC) suhu tubuh.
(0140) suhu bayi Ny. N dapat 2. Monitor warna dan suhu kulit 2. Menjaga suhu dan
mempertahankan batas 3. Monitor dan catat tanda dan gejala menghindari panas yang
normal dengan KH : hipotermia berkaitan dengan penyakit
- Menggingil menurun 3. Untuk mengetahu tanda dan
Suhu tubuh membaik Terapeutik gejala pada hipotermia
1. Bedong bayi segera setelah lahir Terpeutik
untuk mencegah kehilangan panas 1. Perawatan bayi dengan
2. Gunakan topi bayi untuk mencegah terbungkus akan menghindari
kehilangan panas pada bayi baru lahir terjadinya hipotermi
3. Tempatkan bayi baru lahir dibawah 2. Untuk menjaga telinga dan
radiant warmer atau menghangatkan kepala
4. Sesuaikan suhu lingkungan dengan dan telinga
kebutuhan pasien 3. Untuk mencegah kehilngan
Edukasi panas pada bayi
1. Jelaskan cara pencegahan hipotermi 4. Dapat membantu dalam
karena terpapar udara dingin mempertahankan atau
2. Demonstrasikan teknik perawatan menstabilkan suhu ruangan
metode kangguru untuk bayi baru pasien
lahir Edukasi
Kolaborasi 1. Agar pasien dan keluarga
Kolaborasi pemberian antipiretik, jika dapat mengetahui
perlu pencegahan awal terjadinya
hipotermi
2. Dengan metode kangguru
dapat melakukan kontak
langsung antara kulit ibu dan
kulit bayi
Kolaborasi
Untuk mengurangi demam dan
mengontrol suhu tubuh dalam
batas normal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Hari/tgl Implementasi Evaluasi

1 Selasa 01 23. 40 Wita


november 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi S:-
2022 lokal dan sistemik O:
Respon : infeksi tali pusat dapat - Tali pusat bersih
terjadi karena sistem imun pada bayi - Tali pusat berwarna putih
masih belum terbentuk dengan kekuningan agak mengkilap
sempurna. A : Masalah teratasi sebagian
2. Membatasi jumlah pengunjung P : Lanjutkan tindakan keperawatan di
Respon : membatasi pengunjung ruang semangka
dan hanya orang tua pasien yang
datang.
3. Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
Respon : perawat/ bidan melakukan
6 langkah mencuci tangan
menggunakan sabun dan air
mengalir selama 60 detik.
4. Mengajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
Respon : ibu by Ny. N mengerti dan
dapat mempraktekan cara mencuci
tangan dengan benar
5. Mengkolaborasi pemberian
imunisasi
Respon : By Ny. N telah diberikan
imunisasi HB0

2 Selasa 01 23. 40 S:-


november 1. memonitor suhu bayi O:
2022 Respon : suhu 36,5oC - Suhu tubuh bayi 36,5oC, kulit
2. Memonitor warna dan suhu kulit hangat dan kemerahan
Respon : warna pink kemerahan A : Masalah teratasi
dan suhu kulit hangat P : Hentikan tindakan keperawatan
3. Membedong bayi setelah lahir
Respon : bayi Ny. F merasa nyaman
4. Menempatkan bayi baru lahir
dibawah radiant warmer
Respon : bayi terhangatkan
3. Mendemonstrasikan teknik
perawatan metode kangguru untuk
bayi baru lahir
Respon : suhu badan bayi terasa
hangat (36.5-37.5oC)

You might also like