Professional Documents
Culture Documents
Strategi Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Menggunakan Integrasi Metode Fuzzy (Studi Kasus: Program Studi S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya)
Strategi Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan Menggunakan Integrasi Metode Fuzzy (Studi Kasus: Program Studi S1 Sistem Informasi STIKOM Surabaya)
ABSTRAK
Saat ini, Perguruan Tinggi Swasta dituntut untuk berusaha lebih keras, karena
iklim persaingan semakin ketat. Untuk itu para Perguruan Tinggi Swasta perlu
melakukan usaha pemasaran yang tepat. Salah satu bentuk pemasaran yang dapat
dilakukan adalah Word of Mouth (WoM) Marketing. Minat mereferensikan produk
dalam Word of Mouth Marketing, hanya dapat tercapai jika pelanggan puas terhadap
pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, Prodi S1 Sistem Informasi STIKOM
SURABAYA harus dapat memuaskan pelanggan utamanya(mahasiswa). Kendalanya,
ada keluhan mahasiswa tentang pelayanan di prodi S1 Sistem Informasi, yaitu sarana
kelas seperti komputer, internet, imager, dan micropone kurang berfungsi, akses internet
yang lambat dan terbatasnya waktu peminjaman sarana prasarana. Metode yang
digunakan adalah Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment. Servqual
digunakan untuk melihat kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan. Logika
fuzzy digunakan sebagai usaha untuk mengurangi ”imprecise” responden dalam
memberikan nilai ekspektasi dan persepsi dalam Servqual. Usulan perbaikan akan
diolah dengan menggunakan Quality Funtion Deployment (QFD). Hasil akhir dari
penelitian ini adalah rancangan strategi perbaikan layanan pendidikan program studi S1
Sistem Informasi STIKOM SURABAYA, yaitu maintenance komputer, perbaikan
komputer yang rusak, pemberian pendidikan dan pelatihan bagi dosen dan karyawan
serta penambahan bandwith.
Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Perguruan Tinggi Swasta, Fuzzy Servqual, Quality
Function Deployment (QFD)
PENDAHULUAN
Saat ini, Persaingan Perguruan Tinggi Swasta untuk mendapatkan mahasiswa
semakin ketat. Untuk itu para Perguruan Tinggi Swasta perlu melakukan usaha
pemasaran yang tepat. Word of Mouth Marketing banyak dipilih perguruan tinggi
karena biayanya relatif murah dan memberikan efek yang signifikan terhadap perilaku
konsumen untuk mereferensikan produk(Herr, et al, 1999). Syarat agar konsumen
perguruan tinggi yaitu mahasiswa, mereferensikan kampusnya adalah apabila mereka
merasa puas terhadap layanan pendidikan yang diterima (Djati, dkk, 2004). Oleh
karena itu, program studi S1 Sistem Informasi STIKOM SURABAYA harus dapat
memuaskan konsumennya, yaitu dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Tetapi
masih ada kendala ketidakpuasan mahasiswa berupa adanya keluhan mengenai
pelayanan yang diberikan oleh prodi S1 Sistem Informasi. Beberapa keluhan yang
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
sering terjadi adalah: sarana kelas seperti komputer, internet, imager, dan micropone
kurang berfungsi, akses internet(browsing, upload, download) yang lambat sehingga
menghambat penyelesaian tugas–tugas kuliah, terbatasnya waktu peminjaman sarana
prasarana. Ada indikasi ketidakpuasan lain yang ditunjukkan dengan data yang
dihimpun dari data center STIKOM SURABAYA pada tahun 2011 menunjukkan
bahwa selama tahun 2007 – 2010 (6 semester), tercatat 747 mahasiswa mengundurkan
diri(±127 per semester dengan jumlah mahasiswa baru per semester ± 650 orang). Salah
satu upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa dan mengurangi jumlah mahasiswa
yang mengundurkan diri adalah dengan mengupayakan peningkatan kualitas layanan
pendidikan di prodi S1 Sistem Informasi STIKOM SURABAYA.
Upaya peningkatan kualiatas layanan pendidikan haruslah sesuai dengan apa
yang menjadi prioritas pelanggan utama yaitu mahasiswa. Permasalahannya adalah
bagaimana mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan yang
telah diberikan prodi S1 SI STIKOM SURABAYA kemudian menyusun strategi
peningkatan guna memenuhi keinginan pelanggan utama yaitu mahasiswa. Untuk itu
pertama kali digali informasi penilaian mahasiswa terhadap tingkat layanan pendidikan
prodi S1 SI STIKOM SURABAYA kemudian diolah dengan menggunakan integrasi
metoda fuzzy dan servqual. Kemudian ditentukan prioritas perbaikan dengan
menggunakan metode important peformance analysis. Metode Quality Function
Deployment (QFD) digunakan sebagai untuk merencanakan upaya peningkatan kualitas
layanan pendidikan di prodi S1 SI STIKOM SURABAYA.
Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan bertujuan untuk (1) Mendapatkan
informasi tentang harapan dan kepuasan mahasiswa (ekspektasi dan persepsi) atas
kualitas layanan pendidikan di prodi S1 SI STIKOM SURABAYA. Mendapatkan
informasi tentang besarnya gap yang terjadi antara harapan dan kepuasan mahasiswa
tentang layanan yang diberikan prodi S1 SI STIKOM SURABAYA (2) Merancang
strategi peningkatan kualitas pelayanan pendidikan di prodi S1 SI STIKOM
SURABAYA.
Menurut Parasuraman dkk (1988) ada lima atribut yang perlu diperhatikan
oleh manajemen industri jasa diantaranya yaitu :
1. Keandalan (reliability) adalah kemampuan dari pihak pemberi jasa dalam
memberikan apa yang dijanjikan kepada penerima jasa (pelanggan) secara akurat.
2. Jaminan (assurance) berkaitan dengan pengetahuan, kesopanan, dan kemampuan
dari pekerja (pemberi jasa) untuk membangkitkan rasa kepercayaan dan keyakinan
dari penerima jasa (pelanggan) atas jasa yang diterima itu.
3. Bukti langsung (tangibles) berkaitan dengan fasilitas-fasilitas fisik, peralatan, dan
penampilan dari personel pemberi jasa.
4. Empati (empathy) berkaitan dengan perhatian dan kepedulian dari pemberi jasa
kepada penerima jasa (pelanggan).
5. Daya tanggap (responsiveness) berkaitan dengan tanggung jawab dan
keinginan untuk memberikan jasa yang prima serta membantu penerima jasa
(pelanggan) apabila menghadapi masalah berkaitan dengan jasa yang diberikan oleh
pemberi jasa.
Persepsi pelanggan adalah keyakinan pelanggan berkenaan dengan jasa
yang diterima/dialami. Persepsi konsumen timbul setelah konsumen mengambil suatu
kesimpulan dalam pikirannya (sudah menilai sesuatu yang dialami) (Tjiptono dan
Chandra, 2000). Harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan
tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk
(barang atau jasa) (Tjiptono, 1996). Kepuasan pelanggan adalah evaluasi purnabeli
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
METODA PENELITIAN
Obyek penelitian ini adalah mahasiswa S1 Sistem Informasi minimal semester 2,
karena telah merasakan pelayanan di prodi S1 Sistem Informasi minimal 1 semester. Alat
penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Proses penelitian yang dilakukan yaitu:
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
Tingkat Kepentingan
10 8 12 13
9
7.8 21 16
2
20 6
4 3 7.69
7.6 14
57
Kuadran C 15
22
Kuadran D
7.4
7.2 1
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Didapat informasi tentang harapan dan kepuasan mahasiswa (ekspektasi dan
persepsi) atas kualitas layanan pendidikan di prodi S1 SI STIKOM SURABAYA.
Berdasarkan hasil Servqual didapatkan bahwa pelayanan yang diberikan Prodi S1 SI
STIKOM SURABAYA ini masih belum dapat memuaskan konsumennya, hal ini
terlihat bahwa nilai kepuasan konsumennya masih berada di bawah harapan. Hasil
Servqual menunjukkan bahwa dari 22 atribut, hanya 1 atribut yang sudah
memuaskan mahasiswa yaitu kebersihan. Hal ini berarti masih banyak peluang
peningkatan yang harus dilakukan oleh pihak manajemen untuk dapat memenuhi
harapan konsumennya. Selanjutnya dilakukan penentuan prioritas dengan metode
Important Performance Analisys dengan bantuan diagram kartesius.
2. Gap tertinggi dari kesenjangan antara tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan terdapat
pada ketersediaan fasilitas internet.
3. Penentuan prioritas perbaikan hasil Fuzzy Servqual yang sudah diolah dengan
metode Important Performance Analisys mennjukkan bahawa ada 4 atribut yang
masuk dalam prioritas tinggi untuk segera dilakukan perbaikan ada ada 6 atribut
yang masuk prioritas perbaikan tingkat rendah.
4. Ada 4 (empat) urutan prioritas kebutuhan mahasiswa yang memerlukan perhatian
secara khusus berdasarkan nilai raw weight yaitu ketersediaan internet untuk
menunjang pembelajaran, ketersediaan lapangan olah raga, komputer kelas yang
dapat berfungsi dengan baik dan ketersediaan laboratorium komputer yang
mendukung perkuliahan. Usulan perbaikan diberikan dengan berdasarkan pada
respon teknis yang mempunyai target contribution tertinggi.
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-8
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, 1997, DasarDasar Pemasaran, PT. Prenhallindo,
Jakarta
Chen, KeeKuo., Chang, ChingTer., Lai, ChengSheng. (2009) ‘Service quality gaps of
business customers in the shipping industry’, Transportation Research Part E
45, 222237
Cohen, L. (1995) Quality Function Deployment : How to Make QFD Work for You.
United States of America: Addison Wisley Publishing.
Djati, S. Pantja, Didit Darmawan, 2004, “Pengaruh Kesan Kualitas Layanan, Harga,
Dan Kepuasan Mahasiswa PTS Terhadap Minat Mereferensikan Kampusnya”,
Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi, Vol. 4, No. 2, Agustus, h. 190204
Tjiptono, F., Diana, A., 2000, Total Quality Management, Edisi Revisi, Penerbit
Andi, Yogyakarta. Tjiptono, F., Chandra, G., 2005.
Mustikaningrum, Supratiningrum (2008) ‘Analisis Kualitas Jasa Pendidikan Yang
Membentuk Citra Layanan Pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Semarang’,
Jurnal Ekonomi dan Manajemen vol 55, hal 1 – 17.
Arikunto, S. (1993), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi,
Jakarta: Rineka Cipta.
ISBN : 978-602-97491-3-7
A-30-9