Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, yang telah menerangi hati kita semua
dengan cahaya, petunjuk, limpahan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun Makalah ini
tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada kita semua. Makalah ini
berjudul “ ASUHAN KEBIDANAN DENGAN IBU BERSALIN NORMAL TERHADAP
NY.DEWI DI BPS ERNAWATI, SST LAMPUNG TENGAH TAHUN 20112”
Kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu menyusun
makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan Makalah ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami berharap saran dan kritik dari pembaca untuk perbaikan penyusunan di masa
yang akan datang. Dan kami selalu berharap Makalah ini berguna bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kematian ibu di Indonesia merupakan masalah yang besar. Angka kematiann
ibu (AKI) mencapai 337 per 100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995). Angka ini 3 – 6 kali
lebih besar dari Negara diwilayah ASEAN dan lebih besar 50 kali dari Negara Negara maju
di dunia. Salah satu penyebab tingginya AKI adalah masih banyaknya persalian yang
ditolong oleh selain tenaga kesehatan sehingga menyebabkan terjadinya komplikasi seperti
persalinan macet, pendarahan dan infeksi intra partum yang menyebabkan kematian ibu.
Secara keseluruhan penyebab kematian ibu dalam kasus kegawatdaruratan obstetric antara
lain karena terlambat mendeteksi adanya komplikasi penyulit, terlambat dalam merujuk dan
terlambat memperoleh tindakan medis.
Salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan dalam rangka
menurunkan AKI tersebut adalah dengan mendekatkan pelayanan kebidanan pada setiap ibu
yang membutuhkan melalui program bidan desa pada tahun 1996 telah mencapai 54.120
bidan.
Namun ternyata program bidan desa belum cukup mendongkrak AKI mendekati
jumlah yang diharapkan sehingga pada awal tahun 2000 an pemerintah mengeluarkan
kebijakan memperbanyak sekolah/pendidikan kebidanan baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun oleh swasta diseleruh Indonesia. Selain itu ditetapkanya standar
pelayanan kebidanan khususnya persalinan bertujuan agar masyarakat memperoleh asuhan
persalinan yang bersih dan aman serta mendapat diketahuinya komplikasi/ penyulit
persalinan sedini mumngkin sehingga tujuan yang dilakukan tidak terlambat.
B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal secara kompherehensip
sesuai dengan kebutuhan klien serta standar pelayanan yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menguraikan konsep dasar manegemen kebidanan pada ibu bersalin
normal
b. Mampu mensdeteksi maslah dan menganalisa data yang terkumpul.
c. Mampu mengidentifikasi diagnosa masalah kebutuhan.
d. Mampu mengantisipasi masalah potensial dan masala lain.
e. Mampu mengevaluasi kebutuhan segera.
f. Mampu membuat rencana tindakan melaksanakan dan mengevaluasi hasil.
g. Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal dengan metode
manajemen asuhan kebidanan dan mencatat kemajuan persalinan partograf.
C. Manfaat
1. Bagi Tempat Praktek
Memberi masukan masukan yang bermanfaat kepada bidan pembimbing lapangan
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan khususnya asuhan
kebidanan pada ibu bersalin normal ditempat PKM
2. Bagi Institusi Pendidikan
Menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara institusi,
mahasiswa dan tempat PKM
3. Bagi Mahasiswa
Mendapatkan pangalaman, pengetahuan, dan keterampilan terutama yang berkaitan
dengan asuhan persalinan normal secara langsung dimasyarakat.
A. Definisi
(Sumber : Obstetric Fisiologis, UNPAD : 221)
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul, dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin
dari tubuh ibu. Persalinan nomal adalah serangkaian proses alamiah dimana terjadi dilatasi
servik lahirnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir pada kehamilan cukup bulan bulan yang
berlangsung dengan kekuatan / tenaga bu sendiri dan tanpa komplikasi baik ibu maupun
janinnya.
C. Gejala-Gejala Persalinan
(Sumber : Ilmu Kebidanan, Edisi III, Sarwono Prawirohardjo. 2005)
1. Tanda-tanda permulaan persalinan
a. Lightening atau seetling atau dropping kepala turun memasuki pintu atau panggul
c. Perasaan susah kencing (polakisuria) karena kandung kemih tertekan oleh bagian
terbawah janin.
d. Perasaan sakit diperut dandipinggang oleh adanya kontraksi lemah dari uterus,
e. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah dan bisa
2. Tanda-Tanda Inpartu
a) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
b) Keluar lendir bercampur darah (blood show) yang lebih banyaak karena
d. Kontraksi diafarra
Kala II
Ada beberapa tanda dan gejala kala II persalinan antara lain :
a. Dorongan meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
b. Meningkatnya tekanan pada rectum dan satau vagina
c. Perineum terlihat menonjol
d. Vulva vagina dsn sfingter ani terlihat membuka
e. Peningkatan pengeluaran lender dan darah
Persalinan normal kala II primigravida berlangsung tudak lebih dari 2 jam sedangkan multi
tidak lebih dari 1 jam.
Pendekatan pengurangan ras sakit menurut Varney’s Midfery :
a. Seseorang yang mendukung persalinan
b. Pengaturan posisi
c. Relaksasi dan pengaturan pernafasan
d. Istirahat dam privasi
e. Penjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan
f. Asuhan tubuh
g. Sentuhan dan elusan
Posisi persalinan
Posisi yang dianjurkan adalah :
a. Posisi duduk atau setengah duduk
b. Posisi merangkak
c. Posisi berjongkok atau berdiri
d. Berbaring miring kekiri
Kala III
Pada kala III persalinan otot uterus berkontraksi mengikuti berkurangnya ukuran
rongga uterus secara tiba-tiba setelah bayi lahir. Sehingga menyebabkan berkurangnya
ukuran tempat implantasi sedangkan ukuran plasenta tidak berubah sehingga plasenta akan
memekuk, menebal, kemudian melepaskan diri dari dinding uteus. Biasanya plasenta akan
terlepas pada 15 menit setelah kelahiran bayi namun apabila hingga 30 menit plasenta tidak
terlepas maka harus segera dilakukan manual plasenta atau segera rujuk
Tanda tanda lepasnya plasenta.
a. Terjadi perubahan bentuk dan tinggi fundus uteri
b. Tali pusat memanjang
c. Ibu merasa mulas karena ada peningkatan intensitas kontraksi
Penatalaksanaan manejemen aktif kala III antara lain :
1. Penyuntikan oxcitocin 10 IU secara M setelah bayi lahir
2. Melakukan pegangan tali pusat terkendali
3. Melahirkan plasenta dan selaputnya.
4. melakukan masase fundus uteri seelah plasenta lahir agar uterus berkontraksi dengan
baik
Hal – hal yang harus dinilai padpersalinan III adalah :
Kala IV
Bidan melakukan pengawasan kala IV ini dengan mementau tiap 15 menit pada 1 jqm
pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua. Bila tidak stabil dapat dilakukan pemantauan
lebih sering.
Pementauan kala itu melputi :
a. Keadaan umum
b. Vital sign ( TD, pols, RR, temp )
c. Kontraksi uterus
d. Tinggi fundus uterus
e. Jumlah pendarahan ( ganti pembalut )
f. Kandung kemih
Memeriksa laserasi jalan lahir dan melakukan penjahitan apabial terjadi laserasi
ataupun dilakukan episiotomi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengkajian data baik subyektif dan obyektif serta hasil pemeriksaan yang
dilakukan oleh bidan maka penulis mengambil kesimulan bahwa status persalinan
Ny.KUSMIATI adalah persalinan pertama yang berlangsung normal spontan dimana dalam
hal ini proses persalinan kala I, II, III, dan IV semua berjalan normal tanpa ada koplikasi baik
untuk ibu aupun janinya, lembar patograf tidak melewati garis waspada.
B. Saran
1. Saran untuk tempat PKM
a. Agar lebih menerapkan APN ditempat prakteknya.
b. Sebaiknya melakukan pemantauan persalinan sesuai prosedur agar kondisi ibu
terpantau dengan baik.
2. Saran untuk institusi
Agar lebih mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun ke lahan praktek.
BAB V
PENUTUP
Laporan asuhan kebidanan pada kasus fisiologis ini merupakan syarat untuk
mengikuti ujian akhir semester, dan studi kasus ini dibuat untuk mengimplementasikan
berbagai teori yang diperoleh dari bangku kuliah, sehingga mahasiswa dapat memahami dan
mampu mengimplementasikan dengan tepat.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan studi kasus ini. Akhir kata, semoga asuhan kebidanan pada
kasus patologi ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA