You are on page 1of 10

Pinisi Journal of Social Science

Vol. 1, No. 1, Mei 2022


p-ISSN: 2830-2494, e-ISSN: 2829-9256

Kinerja Dinas Sosial dalam Penanggulangan Fakir Miskin di


Kabupaten Kepulauan Selayar

The Performance of the Dinas Sosial in Resolving the Poor at the


Selayar Islands Regency

Iramaya, Muhammad Guntur


Program Studi Ilmu Administrasi Negara Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Makassar

Jl. A.P. Pettarani Kampus UNM Gunung Sari Baru Makassar

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kinerja Dinas Sosial Dalam Penanggulangan
Fakir Miskin di Kabupaten Selayar dengan Menggunakan empat indikator Kinerja yang di kemukakan
oleh Dwiyanto (2008) yaitu Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas, dan Akuntabilitas.
Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian bertempat di Dinas Sosial
Kabupaten Selayar. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Dinas Sosial dalam Penanggulangan Fakir
Miskin Di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari terlaksananya keempat indikator dari penelian kinerja yaitu kualitas layanan, responsivitas,
responsibilitas, dan akuntabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kinerja Dinas Sosial dalam
Penanggulangan Fakir Miskin di Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Program Keluarga Harapan
(PKH) telah berjalan dengan baik ditandai dengan berkurangnya jumlah keluarga penerima bantuan
disetiap tahun.

Kata Kunci: Kinerja, Dinas Sosial, Penanggulangan Fakir Miskin

ABSTRACT
This study aims to determine how the performance of the Dinas Sosial in Handling the Poor at Selayar
District by using the four performance indicators proposed by Dwiyanto (2008) namely Service
Quality, Responsiveness, Responsibility, and Accountability. This research method is descriptive
qualitative with the focus of research at the Dinas Social of Selayar District. Data collection
techniques were carried out by interviews, observation and documentation. The results of the study, it
can be seen that Dinas Sosial in Handling the Poor at the Selayar District carried out their duties
well. This can be seen from the implementation of the four indicators of performance research, namely
service quality, responsiveness, responsibility, and accountability. The results of this study indicate
that the Performance of the Dinas Sosial in Handling the Poor at the Selayar District through the
Family Hope Program (FHP) has been going well, marked by reduced the number of families who
receive assistance each year.

Keywords: Performance, Dinas Sosial, Handling the Poor

27
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

tingkat kesejahteraan penduduk


PENDAHULUAN yang terdiri dari tingkat pendapatan,
Indonesia merupakan negara lingkungan tempat tinggal, dan
yang sampai saat ini belum berhasil kondisi kesehatan. Indikator-
mengantisipasi kemiskinan. indikator tersebut sering digunakan
Masalah kemiskinan menjadi topik sebagai indikator kemiskinan.
sentral di Indonesia, mulai sejak era Tingkat kesejahteraan penduduk
reformasi krisis multidimensional juga dipengaruhi oleh kondisi sosial
pada tahun 1998. Kemiskinan yang terbentuk dalam komunitas,
merupakan suatu masalah yang memberikan karakteristik
pembangunan kesejahteraan sosial kemiskinan berbeda antara wilayah
yang berkaitan dengan berbagai satu dengan lainnya (Baharoglu &
bidang pembangunan lainnya yang Kessides, 2001). Tidak salah apabila
di tandai oleh pengangguran, Perekononomian Indonesia
keterbelakangan, dan merupakan bahasan pembangunan
ketidakberdayaan (Purwanto & ekonomi di Indonesia dalam kaitan
Rofiah, 2017) ini selain aspek ekonomi maka aspek
Pemerintah merupakan salah sosial juga mendapat perhatian,
satu syarat penting dalam teori khususnya perspektif sosial dalam
pembentukan Negara. Pemerintah pembangunan ekonomi. Menurut
dalam suatu wilayah berperan Purba et al., (2021) secara strategis
sebagai organisasi yang memiliki tujuan pembangunan ekonomi
kekuasaan membuat dan adalah untuk mewujudkan tingkat
menerapkan hukum serta undang- kesejahteraan masyarakat, dimana
undang diwilayah tertentu yang pertumbuhan ekonomi, kemakmuran
menjadi kekuasaannya. Sukmana dan ketentraman hidup dapat
(2016), Pemerintah mempunyai dinikmati oleh sebagian besar
kekuasaan dan berperan sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan Fakir
lembaga yang mengurus masalah Miskin adalah orang yang sama
kenegaraan dan memajukan sekali tidak mempunyai sumber
kesejahteraan rakyat. Oleh karena mata pencaharian dan/atau
itu pemerintah juga memiliki mempunyai sumber mata
tanggung jawab besar atas kemajuan pencaharian tetapi tidak mempunyai
kesejahteraan rakyat termasuk kemampuan memenuhi kebutuhan
dalam pengentasan kemiskinan. dasar yang layak bagi kehidupan
Kemiskinan sering dikaitkan dirinya dan/atau keluarganya.
dengan keterbatasan penduduk Peraturan Daerah Kabupaten
untuk memperoleh pelayanan dasar Kepulauan Selayar No 10 Tahun
dalam memenuhi kebutuhan 2012 yang di dalamnya mengatur
hidupnya. Dwi S (2021), indikator tentang sistem layanan untuk
keterbatasan sering ditunjukkan oleh penanggulangan fakir miskin. Fakir

28
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

miskin adalah orang yang sama Kabupaten Selayar mengeluh


sekali tidak mempunyai sumber tentang banyaknya masyarakat yang
mata pencaharian dan atau memperoleh PKH tidak sesuai
mempunyai mata pencaharian tetapi dengan persyaratan yang telah
tidak mempunyai kemampuan ditetapkan oleh Kementerian Sosial
memenuhi kebutuhan dasar yang Republik Indonesia. Salah satunya
layak bagi kehidupan dirinya dan karena adanya koneksi antara
keluarganya. Penanganan fakir masyarakat dengan pengelola PKH
miskin adalah upaya yang terarah, Kabupaten Kepulauan Selayar.
terpadu dan berkelanjutan yang Selain itu tingkat pendidikan yang
dilakukan pemerintah daerah, dan menjadi tujuan utama dari PKH
masyarakat dalam bentuk kebijakan masih minim di Kabupaten
(Cahyati, 2020). Program dan Kepulauan Selayar. Ditandai dengan
kegiatan pemberdayaan, masih banyak anak dari penerima
pendampingan, serta fasilitasi untuk PKH yang putus sekolah di kalangan
memenuhi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
setiap warga negara. Kebutuhan Hal inilah yang melatar
dasar adalah kebutuhan pangan, belakangi penulis untuk meneliti
sandang, perumahan, kesehatan, permasalahan Kinerja Dinas Sosial
pendidikan, pekerjaan dan Dalam Penanggulangan Fakir
pelayanan sosial. Miskin yang dianggap tidak berjalan
Permasalahan muncul dari dengan baik sehingga mengangkat
masyarakat Kecamatan judul penelitian “Kinerja Dinas
Pasimasunggu Timur dimana Sosial dalam Penanggulangan
Program Keluarga Harapan (PKH) Fakir Miskin di Kabupaten
yang telah dilakukan oleh Dinas Selayar”.
Sosial tidak sesuai dengan harapan
masyarakat. Keluhan yang KAJIAN TEORI
disampaikan masyarakat masih Kinerja
seputar inklusion dan eksklusion Menurut Bari & Robbins
error, masih banyak masyarakat (2013) kinerja adalah “sebagai
yang bukan tergolong miskin berada fungsi dari interaksi antara
dalam basis data terpadu dan yang kemampuan atau ability (A),
miskin masih banyak belum terdata motivasi (M), dan kesempatan atau
di Basis Data Terpadu (BDT), opportunity (O); yaitu kinerja = f
permasalahan ini membutuhkan (A+M+O), artinya kinerja
kerja ekstra Desa/Kelurahan dalam merupakan fungsi dari kemampuan,
melakukan Verifikasi dan Validasi motivasi, dan kesempatan”.
Data tak terkecuali pihak Dinas Gultom (2015) “Kinerja
Sosial. (Sumber: faktasulsel.go.id). adalah hasil kerja yang dapat dicapai
Sebagian masyarakat oleh seseorang atau sekelompok

29
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

orang dalam suatu organisasi, sesuai secara mudah dan murah.


dengan wewenang dan tanggung Informasi mengenai kepuasaan
jawab masing-masing, dalam rangka terhadap kualitas pelayanan
upaya mencapai tujuan organisasi seringkali dapat diperoleh dari
bersangkutan secara legal, tidak media massa dan diskusi publik.
melanggar hukum dan sesuai dengan Akibat akses terhadap informasi
moral dan etika. mengenai kepuasaan masyarakat
Amstrong dan Baron terhadap kualitas layanan relatif
(1998:15) dalam Mogot et al., sangat tinggi maka bisa menjadi
(2019) mengatakan bahwa kinerja satu ukuran kinerja organisasi
merupakan hasil pekerjaan yang publik yang mudah dan murah
mempunyai hubungan kuat dengan dipergunakan. Kepuasan
tujuan startegis organisasi, kepuasan masyarakat bisa menjadi
konsumen dan memberikan parameter untuk menilai kinerja
kontribusi ekonomi. organisasi publik.
Dari beberapa pengertian b) Responsivitas, yaitu kemampuan
tersebut mengenai kinerja dapat organisasi untuk mengenali
disimpulkan bahwa kinerja kebutuhan masyarakat, menyusun
organisasi adalah hasil kerja yang agenda dan prioritas pelayanan,
didapatkan didalam suatu organisasi mengembangkan program-
dalam mencapai tujuan yang telah program pelayanan publik sesuai
ditentukan. dengan kebutuhan dan aspirasi
Indikator masyarakat. Secara singkat
Menurut Dwiyanto (2018); responsivitas disini menunjuk
Afrizal, (2018) menjelaskan pada keselarasan antara program
beberapa indikator yang digunakan dan kegiatan pelayanan dengan
untuk mengukur kinerja birokrasi kebutuhan dan aspirasi
publik, yaitu: masyarakat. Responsivitas
a) Kualitas layanan, isu mengenai dimasukkan sebagai salah satu
indikator kinerja karena
kualitas layanan cenderung
menjadi semakin penting dalam responsivitas secara langsung
menjelaskan kinerja organisasi menggambarkan kemampuan
pelayanan publik. Banyak organisasi publik dalam
pandangan negatif yang terbentuk menjalankan misi dan tujuannya,
mengenai organisasi publik terutama untuk memenuhi
muncul karena ketidakpuasan kebutuhan masyarakat.
masyarakat terhadap kualitas Responsivitas yang rendah
layanan yang diterima dari ditunjukkan dengan
ketidakselarasan antara pelayanan
organisasi publik. Keuntungan
utama menggunakan kepuasaan dengan kebutuhan masyarakat.
masyarakat seringkali tesedia Hal tersebut jelas menunjukkan

30
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

kegagalan organisasi dalam sesuai dengan nilai dan norma


mewujudkan misi dan tujuan yang berkembang dalam
organisasi publik. Organisasi yang masyarakat.
memiliki responsivitas rendah Manfaat Penilaian Kinerja
dengan sendirinya memiliki Budhiarsa (2009); Widodo
kinerja yang jelek pula. (2020), pengukuran kinerja menjadi
c) Responsibilitas, menjelaskan suatu keharusan bagi setiap unit
apakah pelaksanaan kegiatan organisasi instansi pemerintah,
birokrasi publik itu sesuai dengan karena:
prinsip administrasi yang benar a) Jika kinerja tidak diukur, maka
dengan kebijakan birokrasi baik tidak mudah membedakan antara
yang eksplisit dan implisit. keberhasilan dan kegagalan.
d) Akuntabilitas Publik menunjuk b) Jika suatu keberhasilan tidak
pada seberapa besar kebijakan diidentifikasi, maka kita tidak
dan kegiatan organisasi publik dapat menghargainya.
tunduk pada para pejabat publik c) Jika keberhasilan tidak dihargai,
yang dipilih oleh rakyat. kemungkinan besar malahan
Asumsinya adalah bahwa para menghargai kegagalan.
pejabat politik tersebut karena d) Jika tidak mengenali
dipilih oleh rakyat, dengan keberhasilan, berarti juga tidak
sendirinya akan selalu akan bisa belajar dari kegagalan.
merepresentasikan kepentingan Fakir Miskin
rakyat. Dalam konteks ini, Fakir miskin dapat dikatakan
konsep dasar akuntabilitas publik sebagai ketidakmampuan seseorang
dapat digunakan untuk melihat (individu) atau keadaan tidak mampu
seberapa besar kebijakan dan seseorang dalam melakukan sesuatu.
kegiatan organisasi publik itu Ketidakmampuan itu menyebabkan
konsisten dengan kehendak seseorang tidak memiliki apa- apa,
masyarakat banyak. Kinerja baik pekerjaan maupun usaha.
organisasi publik tidak hanya bisa Melihat pandangan fakir secara
dilihat dari ukuran internal yang umum, tentu hampir serupa dengan
dikembangkan oleh organisasi kata miskin yang juga dimaknai
publik atau pemerintah, seperti dengan orang yang tidak punya apa-
pencapaian target. Kinerja apa atau orang-orang yang sangat
sebaiknya harus dinilai dari butuh pertolongan sehingga dia
ukuran eksternal, seperti nilai- dihina karena kemiskinan (Nasution,
nilai dan norma yang berlaku n.d.)
dalam masyarakat. Suatu kegiatan Program Keluarga Harapan
organisasi publik memiliki Peraturan Menteri Sosial RI
akuntabilitas yang tinggi kalau Nomor 01 Tahun 2018 Tentang
kegiatan itu dianggap benar dan Program Keluarga Harapan Program

31
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

Keluarga Harapan yang selanjutnya khususnya pada PKH di bidang


disingkat PKH adalah program pendidikan. Dengan adanya bantuan
pemberian bantuan sosial bersyarat PKH bidang pendidikan ini telah
kepada keluarga dan/atau seseorang mengurangi angka kemiskinan di
miskin dan rentan yang terdaftar Kabupaten Kepulauan Selayar
dalam data terpadu program khususnya di Kecamatan
penanganan fakir miskin, diolah oleh Pasimsunggu Timur hal tersebut
Pusat Data dan Informasi dapat dilihat dari jumlah anak yang
Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan melanjutkan pendidikan mulai dari
sebagai keluarga penerima manfaat SD, SMP, SMA dan Perguruan
PKH. Tinggi semakin bertambah disetiap
tahun, sedangkan untuk keberhasilan
METODE PENELITIAN program keluarga harapan dapat
Jenis penelitian dalam dikatakan baik karena telah
penelitian ini adalah deskriptif menanggulangi dan mengurangi
kualitatif. Tekhnik pengumpulan data jumlah masyarakat miskin hal
adalah dengan mengunakan tersebut dapat diketahui dengan
wawancara, pengamatan, dan berkurangnya jumlah keluarga
dokumentasi. Tekhnik analisis data penerima bantuan setiap dari 2019
dengan reduksi kata, penyajian data sampai 2021 karena telah mampu
dan penarikan kesimpulan. Fokus mandiri untuk memenuhi kebutuhan
penelitian ini adalah pada indikator keluarganya.
kinerja organisasi (Dwiyanto, 2018) Untuk mengetahui lebih
yaitu kualitas layanan, responsivitas, lanjut mengenai kinerja Dinas Sosial
responsibilitas dan akuntabilitas, dalam penanggulangan fakir miskin
indikator ini yang akan digunakan di Kabupaten Kepulauan Selayar
untuk mengukur keberhasilan dari dengan teori yang digunakan yaitu
Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan teori Dwiyanto dengan indikator
Selayar dalam menanggulangi fakir sebagai berikut:
miskin. 1) Kualitas Pelayanan
Banyak pandangan negatif yang
HASIL DAN PEMBAHASAN terbentuk mengenai organisasi publik
Berdasarkan pada penjelasan muncul karena ketidakpuasan
sebelumnya serta hasil wawancara masyarakat terhadap kualitas layanan
dengan beberapa informan di Dinas yang diterima dari organisasi publik.
Sosial Kabupaten Kepulauan Keuntungan utama menggunakan
Selayar, dapat diketahui bahwa kepuasan masyarakat seringkali
kinerja Dinas Sosial kabupaten tersedia secara mudah dan murah.
Kepulauan Selayar dalam Informasi mengenai kepuasan
meningkatkan kegiatan pelaksanaan terhadap kualitas pelayanan
penanggulangan fakir miskin seringkali dapat diperoleh dari media

32
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

massa dan diskusi publik. ditunjukkan dengan ketidakselarasan


Berdasarkan dari penjelasan antara pelayanan dengan kebutuhan
tersebut serta hasil wawancara dari masyarakat.
beberapa informan. Dinas Sosial Berdasarkan dari penjelasan
Kabupaten Kepulauan Selayar dalam tersebut dan hasil wawancaara yang
memberi pelayanan yang baik yaitu telah dilakukan dengan beberapa
sikap SDM sebagai pelaksana PKH informan Dinas Sosial Kabupaten
dalam pemberian layanan dalam Kepulauan Selayar dalam hal
penanggulangan fakir miskin sesuai merespon kebutuhan dalam merespon
dengan aturan yang ada dalam artian aspirasi masyarakat melalui
dalam pemberian bantuan PKH pertemuan yang dilakukan setiap
bidang pendidikan sesuai dengan bulan, aspirasi yang disampaikan
standar operasional prosedur (SOP) yang paling banyak yaitu mengenai
dari Dinas Sosial Kabupaten keterlambatan infromasi mengenai
Kepulauan Selayar, serta menyaluran dan jumlah yang diterima
berkomunikasi yang baik dengan dan pendamping yang seharusnya
masyarakat sehingga masyarakat bertugas dilapangan memberikan
mampu untuk memahami apa yang informasi mengenai penyaluran dana
telah disampaikan oleh Dinas Sosial sudah sudah cukup tanggap dengan
Kabupaten Kepulauan Selayar. adanya agenda pertemuan yang
Komunikasi yang dilakukan oleh dilakukan setiap bulan masyarakat
Dinas Sosial yaitu dengan melakukan lebih memahami mengenai proses
kegiatan sosialisasi untuk perkenalan penyaluran dana, sedangkan dalam
bahwa ada program bantuan yaitu memahami kebutuhan yang
program keluarga harapan, didalam diinginkan hal ini dapat diketahui dari
sosialisasi itu jelaskan secara detail apa yang telah diberikan oleh Dinas
kriteria keluarga yang akan berhak Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar
untuk mendapatkan bantuan, yaitu dengan disediakan pendamping
kewajiban sebagai peserta dan hak disetiap Kecamatan untuk membantu
sebagai peserta dan diperkenalkan masyarakat, memberikan fasilitas
siapa saja yang akan membantu pelayanan pendidikan menyediakan
proses berjalannya program. bantuan untuk keperlua anak untuk
2) Responsivitas bersekolah membeli alat tulis,
Responsivitas dimasukkan seragam, dan telah ada alur dalam
sebagai salah satu indikator kinerja pelaksanaan PKH sehingga setiap
karena responsivitas secara langsung pelaksanaan yang dilakukan dapat
menggambarkan kemampuan dilaksanakan secara sistematis hal
organisasi publik dalam menjalankan tersebut sudah sesuai dengan yang
misi dan tujuannya, terutama untuk diinginkan oleh masyarakat.
memenuhi kebutuhan masyarakat. 3) Responsibilitas
Responsivitas yang rendah Responsibilitas menjelaskan

33
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

apakah pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh peserta PKH


birokrasi publik itu sesuai dengan dilakukan sesuai dengan aturan
prinsip administrasi yang benar apabila ada peserta yang tidak
dengan kebijakan birokrasi baik yang memenuhi komitmen akan diberikan
ekspilisit dan implisit. sanksi berupa penundaan penyaluran
Responsibilitas berkaitan dengan bantuan dan akan diberhentikan
tanggung jawab setiap apa yang telah sebagai peserta PKH jika telah
dilakukan. melewati batas waktu yang telah
Dinas Sosial Kabupaten ditentukan, sehingga visi dan misi
Kepulauan Selayar dalam dari PKH sudah berjalan dengan baik
bertanggung jawab terhadap apa yang karena semua tindakan yang
dilakukan cukup sempurna dimana dilakukan oleg Dinas Sosial telah
proses pendataan masyarakat miskin sesuai dengan kebijakan pemerintah
memiliki kriteria dalam pendataan mengenai PKH.
yang telah ditentukan oleh 4) Akuntabilitas
pemerintah sehingga Dinas Sosial Kinerja organisasi publik tidak
Kabupaten Kepulauan Selayar hanya bisa dilihat dari ukuran internal
memiliki kriteria dalam melakukan yang dikembangkan oleh organisasi
pendataan dan diharapkan dari data publik atau pemerintah, seperti
yang diterima telah sesuai dengan pencapaian target. Kinerja sebaiknya
kriteria penerima bantuan dan Dinas harus dinilai dari ukuran eksternal
Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar seperti nilai-nilai dan norma yang
melakukan survei kelapangan untuk berlaku dalam masyarakat. Suatu
memastikan data yang diberikan kegiatan organisasi publik memiliki
sudah tepat pada sasaran, sedangkan akuntabilitas yang tinggi kalau
untuk pendataan dilakukan oleh Desa kegiatan itu dianggap benar dan
atau Kelurahan masing-masing sesuai dengan nilai dan norma yang
kemudian data tersebut diberikan berkembang dalam masyarakat.
kepada Dinas Sosial Kabupaten Bentuk dari akuntabilitas dari
Kepulauan Selayar. Adapun PKH Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan
pendidikan memiliki syarat-syarat Selayar yaitu dengan dilakukannya
yang harus dipenuhi agar proses evaluasi dan pengawasan dalam
penyaluran dana berjalan dengan penyaluran dan jumlah dana yang
baik salah satunya yaitu terdaftaar yang diterima. Apa bila dalam selama
sebagai peserta didik, harus memiliki proses pelaksanaan program terjadi
kehadiran 85% apabila syarat masalah atau kendala dapat
tersebut tidak terpenuhi peserta PKH dilakukan perbaikan, sedangkan
akan ditunda proses pencairan dana untuk pengaduan dengan adanya
atau bahkan akan diberhetikan pengaduan ini diharapkan tidak ada
sebagai peserta PKH, sedangkan penyimpangan- penyimpangan yang
untuk verifikasi Komitmen yang terjadi pada PKH bidang pendidikan

34
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

seperti keterlambatan infromasi yang Birokrasi Publik pada Dinas


sampaikan kepada masyarakat, Sosial Kota Dumai. SOROT,
pendamping yang kurang aktif dalam 13(1), 53–62.
memberikan informasi yang dimana
Baharoglu, D., & Kessides, C. (2001).
seharusnya dengan adanya
Urban poverty. Poverty
pendamping dapat membantu Dinas Reduction Strategy Paper
Sosial dalam melancarkan kegiatan (PRSP) Sourcebook.
ini sehingga jika ada penyimpangan
dapat ditindak lanjuti oleh Dinas Bari, A., & Robbins, T. W. (2013).
Sosial. Inhibition and impulsivity:
Untuk mengatasi permasalahan behavioral and neural basis of
Dinas Sosial menyediakan response control. Progress in
Neurobiology, 108, 44–79.
pengaduan berupa contact center
apabila ada permasalahan Budhiarsa, D. A. (2009). Kinerja
masyarakat dapat langsung melapor kantor pertanahan dalam
kepada Dinas Sosial dan akan pelayanan sertifikasi tanah
diberikan teguran dalam batas waktu (studi deskriptif atas pelayanan
yang ditentukan dan akan diberikan sertifikasi peralihan hak atas
sanksi akan diberhentikan sebagai tanah di kantor pertanahan Kota
pendamping di lapangan. Surakarta 2008-2009).

KESIMPULAN Cahyati, C. (2020). Penanganan


Dari penelitian yang telah di Kemiskinan di Desa Sangiang
Kecamatan Mancak Kabupaten
lakukan, maka dapat ditarik
Serang (Studi tentang Program
beberapa kesimpulan bahwa Kinerja Pelatihan Keterampilan Tata
Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Boga Perempuan Rawan Sosial
Selayar terkait dengan bantuan Ekonomi Dinas Sosial
Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Serang). UIN SMH
di Kabupaten Kepulauan Selayar BANTEN.
sudah cukup baik meskipun terdapat
kekurangan-kekurangan. Dalam Dwi S, R. (2021). Efektifitas
Penerapan Peraturan Daerah
penelitian yang dilakukan yaitu
Kabupaten Lampung Utara
Kinerja Dinas Sosial Dalam Nomor 13 Tahun 2019 Tentang
Penanggulangan Fakir Miskin di Penyelenggaraan Penanganan
Kabupaten Selayar dapat dilihat dari Fakir Miskin Dan Anak
keempat indikator yaitu Kualitas Terlantar (Studi pada Dinas
Pelayanan, Responsivitas, Sosial Kotabumi Lampung
Responsibilitas, dan Akuntabilitas. Utara). Universitas
Muhammadiyah Kotabumi.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyanto, A. (2018). Manajemen
Afrizal, D. (2018). Analisis Kinerja Pelayanan Publik: Peduli

35
Jurnal Aktor
Vol. 1, No. 1, Oktober 2021
p-ISSN: 2808-4365, e-ISSN: 2808-5167

Inklusif Dan Kolaborasi. UGM Community Service, 1(1), 29–32.


PRESS.
Sukmana, O. (2016). Konsep dan
Gultom, D. K. (2015). Pengaruh Desain Negara Kesejahteraan
budaya organisasi perusahaan (Welfare State). Jurnal Sospol,
dan motivasi terhadap kinerja 2(1), 103–122.
karyawan pada PT. Perusahaan
Gas Negara (Persero) Tbk Widodo, I. H. D. S. (2020).
Medan. Jurnal Ilmiah Membangun Budaya Kerja Pada
Manajemen Dan Bisnis, 14(2). Instansi Pemerintah. Cipta
Media Nusantara (CMN).
Indonesia, M. S. R. (2018). Peraturan
Menteri Sosial Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2018
tentang Program Keluarga
Harapan.

Mogot, H. Y., Kojo, C., & Lengkong,


V. P. K. (2019). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Etos Kerja,
Kompetensi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. PLN Cabang Manado.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis
Dan Akuntansi, 7(1).

Nasution, F. E. (n.d.). Implementasi


Kebijakan Peraturan
Kementerian Sosial Nomor 13
Tahun 2011 Tentang Fakir
Miskin Di Dinas Sosial Kota
Binjai.

Purba, B., Rahmadana, M. F.,


Basmar, E., Sari, D. P., Klara,
A., Damanik, D., Faried, A. I.,
Lie, D., Fazira, N., & Rozaini, N.
(2021). Ekonomi Pembangunan.
Yayasan Kita Menulis.

Purwanto, N., & Rofiah, C. (2017).


Pemberdayaan Usaha Ekonomi
Produktif Bagi Masyarakat Di
Kecamatan Ploso Kabupaten
Jombang. Comvice: Journal of

36

You might also like