You are on page 1of 4

Here is a list of Algebraic formulas –

a2 – b2 = (a – b)(a + b)

(a+b)2 = a2 + 2ab + b2

a2 + b2 = (a – b)2 + 2ab

(a – b)2 = a2 – 2ab + b2

(a + b + c)2 = a2 + b2 + c2 + 2ab + 2ac + 2bc

(a – b – c)2 = a2 + b2 + c2 – 2ab – 2ac + 2bc

(a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3 ; (a + b)3 = a3 + b3 + 3ab(a + b)

(a – b)3 = a3 – 3a2b + 3ab2 – b3

a3 – b3 = (a – b)(a2 + ab + b2)

a3 + b3 = (a + b)(a2 – ab + b2)

(a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3

(a – b)3 = a3 – 3a2b + 3ab2 – b3

(a + b)4 = a4 + 4a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4)

(a – b)4 = a4 – 4a3b + 6a2b2 – 4ab3 + b4)

a4 – b4 = (a – b)(a + b)(a2 + b2)

a5 – b5 = (a – b)(a4 + a3b + a2b2 + ab3 + b4)

If n is a natural number an – bn = (a – b)(an-1 + an-2b+…+ bn-2a + bn-1)

If n is even (n = 2k), an + bn = (a + b)(an-1 – an-2b +…+ bn-2a – bn-1)

If n is odd (n = 2k + 1), an + bn = (a + b)(an-1 – an-2b +…- bn-2a + bn-1)

(a + b + c + …)2 = a2 + b2 + c2 + … + 2(ab + ac + bc + ….)


Kata

kata adalah satuan bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subjek, predikat, objek, atau keterangan) dalam suatu kalimat.

Contoh: (Nomina: Buku, kuda), (Verba: baca, lari), (Adjektiva: keras, cepat)

Frasa

gabungan kata yang bersifat non-predikatif dan frasa hanya terdiri dari salah satu fungsi, bisa terdiri dari subjek saja, bisa juga hanya terdiri dari verba atau bisa diawali
dengan preposisi.

Contoh:

• Frasa direktif menunjukkan tempat : ke pasar, di sekolah,

• Frasa non-direktif : yang mulya, yang besar, yang hebat

• Frasa endosentrik : pintu 'dan' meja sedang dicat

Klausa

Klausa adalah penggabungan kata yang terdiri atas subjek dan predikat.

Contoh: saya dianggap mati, tedi gagal memenangkan lomba, berlari itu sehat

Jenis-jenis klausa

Jenis-jenis klausa berdasarkan strukturnya

•Klausa bebas

Klausa bebas adalah klausa yang mempunyai unsur-unsur yang lengkap sehingga memiliki kemungkinan untuk menjadi kalimat utama, yaitu kalimat yang mempunyai subjek
dan predikat. Klausa jenis ini dapat berdiri sendiri dan tidak menggunakan konjungsi

Contoh: ayah bekerja, kakak menyapu, eriko menyanyi

•Klausa Terikat

Klausa terikat disebut juga sebagai anak kalimat. Klausa terikat tidak memiliki kemungkinan menjadi sebuah kalimat karena seringkali tidak memiliki subjek maupun predikat.
Klausa ini dapat ditandai dengan adanya penggunaan konjungsi dalam kalimatnya.

Contoh: Budi menangis ketika bapak tidur, kami berangkat menuju hotel dengan pesawat

Jenis klausa berdasarkan fungsinya

• Unsur Pengisi Fungsi Subjek

unsur pengisi subjek biasanya adalah kata/frasa benda. Tetapi dapat juga diisi oleh kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan. Pada klausa ini, subjek menjadi sebuah frasa
nominal. Kedudukan akan subjek mendahului predikat.

Contoh : Pengusaha bakso borax itu (S) telah ditangkap (P) polisi (O) (Subjek frasa benda)

•Unsur Pengisi Fungsi Predikat

Fungsi predikat dapat diisi dengan kategori kata benda, kata sifat, kata kerja, dan kata bilangan.

Contoh : Calon menantuku (S) seorang polisi (P)

•Unsur Pengisi Fungsi Objek

Unsur pengisi fungsi objek adalah kata/frasa benda. Jenis pengisi klausa fungsi objek berupa frasa nominal dan melengkapi verba transitif.

Contoh : Man angga (S) mengarang (P) Lagu (O)


•Unsur Pengisi Fungsi Pelengkap

Klausa pelengkap berwujud nomina, adjektiva, atau frasa adjektiva pada predikat verbal, serta frasa nominal.

Contoh: ayah saya (P) berjualan (P) pentol (Pel.) di pasar (Ket.)

•Unsur Pengisi Fungsi Keterangan

Unsur pengisi keterangan dapat berupa: kata keterangan, frasa depan, dan frasa benda. Keterangan fungsinya adalah untuk memperluas serta membatasi makna subjek
ataupun predikat.

Contoh: Kemarin (Ket.) rombongan presiden (S) tiba (P) di Frindavan (Ket.)

Jenis Klausa Berdasarkan Kelengkapan Unsurnya

•Klausa lengkap

Klausa lengkap dapat dilihat dari kelengkapan sebuah unsur Subjek (S) dan Predikat (P).

Contoh: Kami (S) sedang bekerja (P)

•Klausa tidak lengkap

Berkebalikan dengan klausa lengkap, klausa tidak lengkap dapat diamati dengan ketidaklengkapan unsur yang menyusunnya. Alias klausa ini hanya terdiri dari unsur
predikat tanpa subjek.

Contoh: sudah pergi tadi malam

Jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatifnya

•Klausa Negatif

Klausa negatif yaitu klausa yang punya kata negatif seperti “tidak”,”bukan”,”jangan”, jadi predikatnya itu bersifat negatif

Contoh: Mobil tidak dipakai oleh paman (mobil tidak dipakai = klausa negatif, mobil = subjek, tidak = predikat dan kata negatif).

•Klausa Positif

Klausa positif ialah klausa yang tidak memiliki kata negatif sehingga predikatnya bersifat positif.

Contoh: Kami sudah menjadi anggota (kami = subjek, menjadi anggota = predikat)

Jenis Klausa Berdasarkan Unsur Yang Menjadi Predikat

•Klausa Verbal

Klausa Verbal adalah klausa yang predikatnya berkategori kata kerja. Jadi klausa verbal memiliki predikat yang berupa kata kerja.

Contoh : Dengan rajin, bapak guru memeriksa karangan murid (dengan rajin = keterangan, bapak guru = subjek, memeriksa karangan murid = predikat)

•Klausa Transitif

Klausa transitif adalah klausa yang mengandung kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang menghendaki hadirnya objek.

Contoh : Agis mengagumi nurinda (Agis= subjek, mengagumi nurinda = predikat)

•Klausa Nominal

Klausa nominal merupakan klausa dimana predikatnya termasuk kata benda ataupun frasa nomina.

Contoh: Pak Tanto seorang satpam (Pak Tanto = subjek, seorang satpam = predikat).
•Klausa Adjektiva

Dalam jenis klausa adjectiva ini, predikat berkedudukan sebagai kata keadaan.

Contoh: Harga sepatu hoka itu sangat mahal. (Harga sepatu hoka itu = kata benda, sangat mahal = kata sifat)

•Klausa Preporsisional

Klausa preposisional adalah ketika sebuah kalimat predikatnya berupa preposisi atau kata depan. Seperti di, ke, dari, maupun sejenisnya.

Contoh: Grealish dari stadion (Grealish = subjek, dari = predikat dan kata depan, stadion = objek)

You might also like