Professional Documents
Culture Documents
Here Is A List of Algebraic Formulas
Here Is A List of Algebraic Formulas
a2 – b2 = (a – b)(a + b)
(a+b)2 = a2 + 2ab + b2
a2 + b2 = (a – b)2 + 2ab
(a – b)2 = a2 – 2ab + b2
a3 – b3 = (a – b)(a2 + ab + b2)
a3 + b3 = (a + b)(a2 – ab + b2)
kata adalah satuan bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subjek, predikat, objek, atau keterangan) dalam suatu kalimat.
Contoh: (Nomina: Buku, kuda), (Verba: baca, lari), (Adjektiva: keras, cepat)
Frasa
gabungan kata yang bersifat non-predikatif dan frasa hanya terdiri dari salah satu fungsi, bisa terdiri dari subjek saja, bisa juga hanya terdiri dari verba atau bisa diawali
dengan preposisi.
Contoh:
Klausa
Klausa adalah penggabungan kata yang terdiri atas subjek dan predikat.
Contoh: saya dianggap mati, tedi gagal memenangkan lomba, berlari itu sehat
Jenis-jenis klausa
•Klausa bebas
Klausa bebas adalah klausa yang mempunyai unsur-unsur yang lengkap sehingga memiliki kemungkinan untuk menjadi kalimat utama, yaitu kalimat yang mempunyai subjek
dan predikat. Klausa jenis ini dapat berdiri sendiri dan tidak menggunakan konjungsi
•Klausa Terikat
Klausa terikat disebut juga sebagai anak kalimat. Klausa terikat tidak memiliki kemungkinan menjadi sebuah kalimat karena seringkali tidak memiliki subjek maupun predikat.
Klausa ini dapat ditandai dengan adanya penggunaan konjungsi dalam kalimatnya.
Contoh: Budi menangis ketika bapak tidur, kami berangkat menuju hotel dengan pesawat
unsur pengisi subjek biasanya adalah kata/frasa benda. Tetapi dapat juga diisi oleh kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan. Pada klausa ini, subjek menjadi sebuah frasa
nominal. Kedudukan akan subjek mendahului predikat.
Contoh : Pengusaha bakso borax itu (S) telah ditangkap (P) polisi (O) (Subjek frasa benda)
Fungsi predikat dapat diisi dengan kategori kata benda, kata sifat, kata kerja, dan kata bilangan.
Unsur pengisi fungsi objek adalah kata/frasa benda. Jenis pengisi klausa fungsi objek berupa frasa nominal dan melengkapi verba transitif.
Klausa pelengkap berwujud nomina, adjektiva, atau frasa adjektiva pada predikat verbal, serta frasa nominal.
Contoh: ayah saya (P) berjualan (P) pentol (Pel.) di pasar (Ket.)
Unsur pengisi keterangan dapat berupa: kata keterangan, frasa depan, dan frasa benda. Keterangan fungsinya adalah untuk memperluas serta membatasi makna subjek
ataupun predikat.
Contoh: Kemarin (Ket.) rombongan presiden (S) tiba (P) di Frindavan (Ket.)
•Klausa lengkap
Klausa lengkap dapat dilihat dari kelengkapan sebuah unsur Subjek (S) dan Predikat (P).
Berkebalikan dengan klausa lengkap, klausa tidak lengkap dapat diamati dengan ketidaklengkapan unsur yang menyusunnya. Alias klausa ini hanya terdiri dari unsur
predikat tanpa subjek.
•Klausa Negatif
Klausa negatif yaitu klausa yang punya kata negatif seperti “tidak”,”bukan”,”jangan”, jadi predikatnya itu bersifat negatif
Contoh: Mobil tidak dipakai oleh paman (mobil tidak dipakai = klausa negatif, mobil = subjek, tidak = predikat dan kata negatif).
•Klausa Positif
Klausa positif ialah klausa yang tidak memiliki kata negatif sehingga predikatnya bersifat positif.
Contoh: Kami sudah menjadi anggota (kami = subjek, menjadi anggota = predikat)
•Klausa Verbal
Klausa Verbal adalah klausa yang predikatnya berkategori kata kerja. Jadi klausa verbal memiliki predikat yang berupa kata kerja.
Contoh : Dengan rajin, bapak guru memeriksa karangan murid (dengan rajin = keterangan, bapak guru = subjek, memeriksa karangan murid = predikat)
•Klausa Transitif
Klausa transitif adalah klausa yang mengandung kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang menghendaki hadirnya objek.
•Klausa Nominal
Klausa nominal merupakan klausa dimana predikatnya termasuk kata benda ataupun frasa nomina.
Contoh: Pak Tanto seorang satpam (Pak Tanto = subjek, seorang satpam = predikat).
•Klausa Adjektiva
Dalam jenis klausa adjectiva ini, predikat berkedudukan sebagai kata keadaan.
Contoh: Harga sepatu hoka itu sangat mahal. (Harga sepatu hoka itu = kata benda, sangat mahal = kata sifat)
•Klausa Preporsisional
Klausa preposisional adalah ketika sebuah kalimat predikatnya berupa preposisi atau kata depan. Seperti di, ke, dari, maupun sejenisnya.
Contoh: Grealish dari stadion (Grealish = subjek, dari = predikat dan kata depan, stadion = objek)