You are on page 1of 7

LEMBAR PENGESAHAN No.

Dok : P-HSE-013
Revisi : 00
PROSEDUR MANAGEMENT Tanggal : 3 Januari 2023
OF CHANGE
Halaman : 1 dari 6

Bentuk Perubahan :
Penetapan Prosedur Management of Change

Alasan Perubahan :
Prosedur baru

Jenis Dokumen :
Pengendalian proses yang berkaitan Management of Change PT. Rahayu Carita
Perkasa

Tanggal Dibuat Oleh Disetujui Oleh

03 – 04 - 2023

Gibson Marbun Lina Tjhan


HSE Officer Director
Distribusi Copy :
1. Direktur
2. Semua Departemen
NO. DOKUMEN
P-HSE-013
PROSEDUR
MANAGEMENT OF CHANGE HALAMAN
2 DARI 6

1. TUJUAN
1.1. Prosedur ini dibuat untuk menentukan hal - hal yang harus dilakukan untuk mencegah
terjadinya masalah setiap ada perubahan proses dan produk atau jasa di PT. Rahayu
Carita Perkasa.
1.2. Untuk menetapkan manajemen perubahan proses agar dapat menghilangkan resiko bahaya
yang mengakibatkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja disebabkan oleh proses-proses baru
atau perubahan arbitrer dalam proses-proses.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup semua proses yang berkaitan dengan management of change di PT. Rahayu
Carita Perkasa. Prosedur ini mencakup seluruh perubahan proses dan produk yang ada di lokasi kerja
PT. Rahayu Carita Perkasa. Klasifikasi Manajemen perubahan yang dimaksud diantaranya :
2.1. Perubahan Regular
2.2. Perubahan Temporer (Sementara)
2.3. Perubahan Darurat

3. TANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab Prosedur ini adalah Direktur, Site Manager, Petugas K3 (HSE), dan Departemen
terkait.
4. DEFINISI
4.1. Perubahan regular adalah perubahan pada sarana, bahan mentah dan tambahan, bahan kimia,
dan proses operasi keselamatan, dan proses-proses yang baru diperkenalkan untuk menghindari
adanya perubahan temporer dan darurat.
4.2. Perubahan temporer (sementara) adalah perubahan yang diterapkan sementara untuk
menjalankan pengujian, peningkatan proses atau tujuan khusus lainnya.
4.3. Perubahan darurat adalah perubahan yang segera diterapkan tanpa mengikuti alur perubahan
normal dimana telah mengakibatkan korban jiwa, kehilangan dan kerugian fisik, kerusakan
lingkungan hidup, atau material lain yang diperkirakan mengakibatkan kerugian dan kerusakan.
NO. DOKUMEN
P-HSE-013
PROSEDUR
MANAGEMENT OF CHANGE HALAMAN
3 DARI 6

5. REFERENSI
5.1 Standard SO 9001 : 2015 ( Klausul 7.2 )

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Petunjuk dan Pertimbangan Perubahan
Petunjuk perubahan dapat dibuat dengan mengeluarkan permohonan adanya perubahan atau
pembangunan sesuai dengan prosedur yang bersangkutan, dengan demikian permohonan
tersebut harus dirundingkan dan disetujui berdasarkan :
6.1.1. Persetujuan Investasi : Pertimbangan perubahan dapat digantikan dengan tinjauan
keselamatan, penyakit akibat kerja, dan lingkungan hidup. Perubahan mayor
memerlukan permohonan perubahan secara terlampir.
6.1.2. Penetapan dan perbaikan SOP (Establishment and amendment of SOP) :
Pertimbangan perubahan dapat digantikan sesuai dengan panduan dan instruksi yang
bersangkutan.
6.1.3. Meninjau dan memperbaiki peraturan keselamatan : Pertimbangan perubahan dapat
digantikan sesuai dengan panduan dan instruksi yang bersangkutan.
6.1.4. Perintah Kerja : Untuk perubahan minor pada kondisi proses produksi, metode kerja,
dan prosedur kerja yang harus sesuai dengan panduan pekerjaan produksi, pertimbangan
perubahan dapat digantikan dengan mengeluarkan dan mempertimbangkan perintah kerja
dan meminta peninjauan dari Petugas Keselamatan.
6.1.5. Pertimbangan perubahan akan dianggap selesai apabila sudah mendapatkan peninjauan
teknis, misalnya melakukan investigasi penyebab dan mengembangkan tindakan-tindakan
peningkatan dengan melakukan penelitian pengembangan dan investigasi abnormalitas
proses, dan menjalankan pengujian keselamatan, dan hasilnya telah dilaporkan dan
disetujui oleh Petugas Keselamatan.
6.1.6. Pertimbangan perubahan akan dianggap selesai untuk perubahan-perubahan minor yang
telah ditahan oleh staf data teknis in-house, contohnya kode-kode teknis internal, standar-
standar teknis, dan data yang dikirim untuk diproduksi massal, data teknis domestik dan
internasional, dan hukum dan undang-undang yang berlaku.
NO. DOKUMEN
P-HSE-013
PROSEDUR
MANAGEMENT OF CHANGE HALAMAN
4 DARI 6

6.2. Perubahan Regular


6.2.1. Pengajuan Permohonan Perubahan
5.2.1.1. Sebelum terkait membuat permohonan investasi, pembangunan, pembeliam, dll.,
Supervisor terkait harus memeriksa apakah permohonan tersebut harus sesuai
dengan peraturan manajemen perubahan sesuai dengan Kriteria Penilaian
Perubahan.
5.2.1.2. Supervisor terkait harus mengeluarkan sebuah permohonan manajemen
perubahan untuk segera dipertimbangkan menggunakan Form Permohonan
Perubahan.
5.2.1.3. Supervisor terkait mengajukan perubahan - perubahan dan melaporkannya.

6.2.2. Peninjauan dan Persetujuan Perubahan


6.2.2.1. Komisi manajemen komisi perubahan harus menyelenggarakan peninjauan dan
membuat keputusan pada perubahan :
6.2.2.1.1. Rancangan dasar, rancangan keselamatan, permasalahan lingkungan
hidup, penambahan perlengkapan, dan lain lain
6.2.2.1.2. Prosedur-prosedur yang baru ditetapkan atau tambahan, catatan
tambahan untuk pelatihan staf pemeliharaan (termasuk penyedia)
6.2.2.1.3. Prosedur-prosedur yang baru ditetapkan atau prosedur operasional
tambahan, pelatihan para operator, tambahan untuk prosedur
operasional, dan penyelesaian pengujian perubahan.
6.2.2.1.4. Pemeriksaan keselamatan pra-operasional
5.2.2.1.5. Tambahan untuk Informasi proses keselamatan (data keselamatan
material / MSDS, proses kimia, dan lain-lain
5.2.2.1.6. Proses penilaian resiko
5.2.2.1.7. Pemeriksaan dan pengawasan
5.2.2.2. Komisi manajemen perubahan harus terdiri dari :
5.2.2.2.1. Ketua (Pemberi Persetujuan) : Direktur PT. Rahayu Carita Perkasa
untuk perubahan mayor dan Project Manager untuk perubahan Minor
NO. DOKUMEN
P-HSE-013
PROSEDUR
MANAGEMENT OF CHANGE HALAMAN
5 DARI 6

5.2.2.2.2. Anggota (dewan pertimbangan): Manajer Proses, Petugas


Keselamatan, P2K3 (ahli K3), Desainer Proses, Ketua Proses, para
Teknisi Listrik dan Mekanis.
5.2.3. Implementasi Perubahan
5.2.3.1. Supervisor terkait harus bertanggungjawab dalam mengimplementasikan
perubahan berdasarkan pada keputusan dari komisi manajemen perubahan.
5.2.3.2. Supervisor terkait harus terus mengawasi pelaksanaan perubahan agar tidak
berdampak pada keselamatan, kesehatan karyawan dan lingkungan
5.2.4. Konfirmasi Penyelesaian dan Pelaporan
5.2.4.1. Setelah perubahan selesai, Supervisor terkait harus mengkonfirmasikannya
kepada Project Manager dan memperbarui data keselamatan.
5.2.4.2. Perubahan harus dicatat dan data bersangkutan harus tetap terjaga sekurang-
kurang selama 5 tahun.
5.2.4.3. Setelah menyelesaikan perubahan, Supervisor harus melatih para Teknisi
mengenai perubahan-perubahan.
5.2.4.4. Hasil perubahan harus dilaporkan dan dibahas pada Tinjauan Manajemen
5.3. Perubahan Temporer (Sementara)
5.3.1. Prosedur-prosedur perubahan reguler harus diterapkan pada semua perubahan temporer,
dengan syarat menyediakan periode tertentu, setelah dilakukan persetujuan kembali.
5.3.2. Setiap sarana dan prosedur dimana perubahan termporer diterapkan harus segera
dikembalikan kepada status quo nya setelah perubahan temporer tersebut selesai. Setiap
perubahan temporer, termasuk penggantian, akan dicatat pada catatan operasi.
5.3.3. Untuk mempertahankan perubahan temporer, persetujuan ulang harus dilakukan sesuai
dengan prosedur-prosedur perubahan reguler.

5.4. Perubahan Darurat


5.4.1. Supervisor terkait dapat membuat perubahan darurat dalam keadaan darurat ketika
prosedur normal tidak dapat diikuti.
5.4.2. Apabila perubahan secara tiba-tiba diperlukan untuk menghindari korban jiwa,
kerusakan pada peralatan, kerusakan lingkungan atau kerugian finansial material,
NO. DOKUMEN
P-HSE-013
PROSEDUR
MANAGEMENT OF CHANGE HALAMAN
6 DARI 6

Supervisor terkait dapat membuat perubahan darurat dengan memperoleh persetujuan


dari Project Manager.
5.4.3. Jika diperlukan, Project Manager akan memberitahukan Direktur PT. Rahayu Carita
Perkasa mengenai kondisi terakhir melalui telepon.
5.4.4. Setelah tindakan darurat telah dilaksanakan, seksi terkait yang memohon perubahan
darurat harus mengajukan permohonan perubahan darurat dengan mengisi Form
Permohonan Perubahan untuk ditinjau dan disetujui.
5.4.5. Apabila komisi manajemen perubahan menyetujui perubahan, perubahan tersebut akan
dianggap telah dibuat sesuai dengan prosedur reguler dari manajemen perubahan,
setelah proses-proses reguler diterapkan.

6. REFERENSI

7. PENGECUALIAN
N/A

8. REKAMAN
8.1 Form Permohonan Perubahan
Dok No. RCP-HSE-FM-20
PT. RAHAYU CARITA PERKASA Rev No. 00
MANAGEMENT OF CHANGE Halaman : 1 / 1
Jenis Pekerjaan :
PEKERJA MATERIAL PERALATAN PROSES SMHSE TEKNOLOGI
Alasan Permintaan Perubahan :

Bagian yang diubah :

DERAJAT BAHAYA : H / M / L
Diubah Menjadi :

USULAN PERUBAHAN : KURANG PENTING PENTING SANGAT PENTING


Diusulkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

You might also like