You are on page 1of 1

pada STA 17+100 – 18+100 (sepanjang 1 Km) yang Setelah memperoleh data lendutan balik dan data

merupakan jalan arteri dengan tipe 2 lajur 2 arah (2/2 lalu lintas harian (LHR), kedua data tersebut dianalisis
UD) dengan waktu selama 1 minggu menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan
2017 (MDP 2017). Tahapan-tahapan dalam menganalisa
kedua data tersebut meliputi:
1) Menentukan umur rencana:
2) Menghitung volume lalu lintas:
3) Menghitung beban sumbu standar transportasi
(CESAL):
4) Menentukan pemicu penanganan:
5) Menentukan jenis lapis permukaan:
6) Menentukan tebal lapis tambah (overlay):

D. Tahapan Penenlitian
Gambar 3. Lokasi Penelitian

A. Metode pengumulan data Mulai

Penelitian ini menggunakan 2 jenis data penelitian


yaitu data primer dan data sekunder: Stui Literatur
1) Data Primer: Data primer adalah data yang
diperoleh melalui pengamatan survei di lapangan. Pengumpulan Data
Data primer yang diperoleh yaitu pengujian
lendutan dengan alat benkelman beam. Pengujian
dilakukan pada tanggal 15 Juni 2021 pukul 13:00
Data Primer Data Skunder
WITA sejauh 1 km di ruas Jalan Isimu - Data Lalu Lintas Pengujian
Paguyaman dengan jumlah titik pengujian Harian Rata-rata Benkelman Beam
berjumlah 5 titik. Dengan data temperatur (LHR)
diperoleh dari pengukuran langsung
menggunakan alat pengukur suhu/thermometer Analisis Data
pada saat pengujian lendutan, adapun data
temperatur yang diperoleh yaitu berupa: Hasil dan Pembahasan
• TP = Data Temperatur Permukaan Perkerasan (°C)
• TU = Data Temperatur Udara (°C) Kesimpulan dan Saran
2) Data Sekunder: Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari instansi terkait. Dalam hal ini
adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Selesai

Provinsi Gorontalo (BPJN). Data yang diperlukan


berupa data lalu lintas harian (LHR). Gambar 5. Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian

B. Alat yang digunakan I. HASIL DAN PEMBAHASAN


1) Truk dengan spesifikasi standar (Gambar 2):
2) Alat benkelman beam terdiri dari dua batang A. Hasil Analisis Volume Lalu Lintas
dengan panjang total (366 ± 0,16) cm (Gambar 4): Hasil dari data survei lapangan yang diperoleh
dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Provinsi
Gorontalo untuk keperluan desain tebal overlay.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui
jumlah golongan transportasi per hari selama tahun
2022 yang terdiri dari golongan 1 (sepeda motor),
golongan 2, 3, 4 (sedan, jeep, angkot, st wagon),
golongan 5A dan 5B (bus kecil dan besar), golongan 6A
dan 6B (truk 2 sumbu), golongan 7A, 7B dan 7C (truk 3
Gambar 4. Alat Benkelman Beam sumbu), dan golongan 8 (transportasi tidak bermotor)
yang melewati ruas Jalan Isimu – Paguyaman
C. Analisis data

Tabel 2. Analisa Data Lalu Lintas

NO JENIS LHR LHR VDF 4 VDF 4 VDF 5 VDF 5 ESA 4 ESA 4 ESA 5 ESA 5
KLASIFIKASI LHR Tahun 2021 (i)
. KENDARAAN 2023 2024 FAKTUAL NORMAL FAKTUAL NORMAL FAKTUAL NORMAL FAKTUAL NORMAL

You might also like