You are on page 1of 4

Nama: Rafli Rifaldi

NIM: 21312245

Mata Kuliah: Manajemen Biaya

Pertemuan 6

Tugas 4-40

1. menghitung Prodict Cost dari umum

- Set adalah total unit

2. Menghitung berdasarkan activity rate

 Tugasnya cacat karena tidak ada demand pada luxury yang nilainya
besar.
 Kesalahan manajer pada soal adalah tidak mencari Profitabilitas dan
membandingkanya antara ABC Costing dan Volume based Costing.
 Pada soal sudah ada price tapi tidak di cari profitabilitasnya

• period cost: setiap biaya yang dikeluarkan perusahaan yang tidak terkait
langsung dengan proses produksi.

• Activity Rated: berfungsi untuk melihat kemampuan perusahaan dalam


mengelola asetnya yaitu rasio aktivitas (activity ratio).
• Job Costing - Job costing adalah metode perhitungan biaya produksi yang
dapat diterapkan dari tingkat yang lebih umum hingga lebih khusus. Ini berarti
Anda dapat menggunakan metode ini untuk menghitung biaya produksi dari
tingkat yang lebih besar atau umum hingga tingkat yang lebih kecil.

• Direct labor hours - Direct labor hours mengacu pada jumlah jam kerja
langsung yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas
tertentu.

• Direct labor cost- Direct labor cost adalah total biaya yang dikeluarkan untuk
tenaga kerja langsung yang terlibat dalam produksi atau penyelesaian
pekerjaan tertentu.

ABC Cost dan Volume Cost mempunyai kelemahan yaitu:

 Tidak mempertimbangkan defect. kesalahan bisnis volume tidak cocok


untuk perusahaan besar karena cumaa fokus ke unit bukan ke
departemen.
 Tidak tau sampai dimana proses yang sedang dilakukan.

•Kebiasaan seorang akuntan yang ditinggalkan adalah Curiga. Kehati-hatian


adalah kunci dari akuntan yaitu tidak salah menaruh antara debit dan kredit.

•Metode akuntansi mengajarkan salah apa benar tapi mengajarkan benar


dengan persepsi masing-masing.

•Bussines Volume mempunyai cost kecil dan departemen Sedikit. Dalam


situasi di mana volume bisnis atau aktivitas perusahaan rendah atau terbatas,
biaya operasional cenderung menjadi lebih rendah dan dapat dikelola dengan
sedikit departemen atau staf.

Process Costing

• Developing cost system

Job costing adalah sebuah metode akuntansi yang digunakan untuk


menghitung biaya produksi atau pelayanan berdasarkan pesanan khusus yang
diterima dari pelanggan.

a. Keunikan
b. Spesifikasi Produk
c. Sedikit Pesaing
d. Tidak masalah dengan harga
e. Inovasi Produk tinggi

Process Casting adalah produksi secara terus menerus

a. Produk banyak sedikit dan tidak beragam.


b. Tidak memperdulikan harga produk.
c. Memiliki kesamaan dengan produk lain satu yang perusahaan.
d. Evaluasi Departement.

•Gross Margin percentage: persentase pendapatan yang tersisa setelah kita


kurangi harga pokok penjualan.

•Selling Price: harga yang ditetapkan oleh perusahaan untuk produk atau jasa
yang ditawarkan kepada pelanggan.
• Cost behavior mengacu pada cara bagaimana biaya perusahaan berubah
sehubungan dengan perubahan dalam tingkat aktivitas atau volume produksi.
Dalam manajemen biaya, pemahaman tentang perilaku biaya penting karena
membantu perusahaan merencanakan, mengendalikan, dan membuat
keputusan finansial.

• Activity Based Costing (efisien )adalah cost yang didapatkan


mengguntungkan. ABC membantu perusahaan untuk mengelola biaya dengan
lebih akurat, mengidentifikasi sebab akar biaya, dan meningkatkan
pengambilan keputusan yang lebih baik.

• Process Costing (efektif) sistem perhitungan biaya produksi berbasis proses


bekerja dengan baik dan memberikan manfaat dalam mengelola biaya
produksi secara efisien.

• Equivalent adalah Jumlah unit dipertimbangkan Yang sudah selesai dan


sebagian sudah mau selesai.

WIP akhir: Sebagian sudah mau selesai.

Biaya konversi

1. Direct Labor Cost: Ini adalah biaya yang timbul dari upah dan manfaat
yang dibayarkan kepada pekerja yang secara langsung terlibat dalam
proses produksi.
2. Overhead Cost: Ini adalah biaya produksi yang tidak dapat secara
langsung diatribusikan ke produk atau pekerjaan tertentu.

You might also like