You are on page 1of 12

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI

MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA

KERAK BENUA
MATA KULIAH MINERALOGI

Disusun Oleh :
NAMA : FABIAN PUTRA WIKANTA
NIM : 4100230032
KELAS : 01
DOSEN PEMINBING : Dr. Hill Gendoet Hartono S.T., M.T

Diajukan sebagai salah satu tugas Mineralogi


Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral,
Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

YOGYAKARTA
2023
ABSTRAK

Kerak bumi merupakan lapisan struktur bumi paling atas. Kerak bumi kerap
dianalogikan sebagai kulit telur karena sangat tipis dan rapuh dibanding dengan
struktur yang ada di bawahnya. Kerak bumi tersusun dari beberapa elemen seperti
silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalan kerak bumi di daratan berkisar antara 25-
40 km, sedangkan di lautan dan kepulauan Hawaii tebalnya hanya 5 km saja.
Kerak bumi terbagi menjadi dua yaitu kerak benua dan kerak samudera.
Kerak benua terdiri dari batuan granit sedangkan kerak samudera terditi dari batuan
basal. Kerak bumi terbelah menjadi lempengan besar seperti potongan puzzle, yang
biasa disebut dengan lempeng tektonik. Lempeng ini bisa bergerak namun sangat
lambat. Pergerakannya hanya 0-14 cm per tahunnya
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Dalam Geologi, kerak merupakan lapisan padat terluar dari
suatu planet kebumian, planet katai, atau satelit alami yang sebagian
besar material pembentuknya adalah silikat. Kerak dibedakan dengan
mantel dibawahnya melalui susunan kimianya, tetapi dalam kerak
yang terdapat di satelit-satelit es yang berjarak jauh dari Matahari,
kerak dan mantel dibedakan melalui wujud materinya (kerak padat vs
mantel cair).

Kerak di permukaan suatu planet biasanya terbentuk melalui


proses pembekuan batuan, dan dapat dipengaruhi oleh peristiwa alam
seperi erosi, tabrakan antar benda langit, aktivitas vulkanik, atau
pengendapan lapisan (sedimentasi). Dikarenakan Bumi memiliki
Samudra yang tidak ditemukan di planet lain, kerak di Bumi
dibedakan menjadi dua jenis yaitu kerak samudra dan kerak benua,
dimana kedua kerak ini memiliki susunan kimiawi serta proses
pembentukan yang berbeda.

2. TUJUAN PENELITIAN
A. Mengetahui Bagian Kerak Bumi
B. Mengetahui Jenis Kerak Bumi
C. Mengetahui Unsur Unsur yang ada di dalam Kerak Bum

3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian melibatkan metode untuk menganalisis yaitu
menggunakan metode kuantitatif, data yang saya gunakan Sebagian besar
adalah data sekunder yang saya dapat dari beberapa buku,jurnal, dan referensi
lainnya
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN

Bumi adalah planet terdekat ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat
dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan
planet terbesar dari empat planet kebumian di Tata Surya. Bumi terkadang disebut
dengan dunia atau "Planet Biru".
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, dan kehidupan sudah muncul
di permukaannya paling tidak sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.Biosfer Bumi
kemudian secara perlahan mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang
memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta pembentukan lapisan
ozon, yang bersama medan magnet Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan
mengizinkan makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan aman di
daratan.Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan kehidupan untuk
bisa terus bertahan. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah Oksigen
(O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%),
Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg)
(2,1%), dan lain-lain
2. KERAK BUMI

Kerak bumi merupakan lapisan struktur bumi paling atas Lapisan Terluar.
Kerak bumi kerap dianalogikan sebagai kulit telur karena sangat tipis dan rapuh
dibanding dengan struktur yang ada di bawahnya. Kerak bumi tersusun dari beberapa
elemen seperti silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalan kerak bumi di daratan
berkisar antara 25-40 km, sedangkan di lautan dan kepulauan Hawaii tebalnya hanya
5 km saja.
Kerak bumi terbagi menjadi dua yaitu kerak benua dan kerak samudera.
Kerak benua terdiri dari batuan granit sedangkan kerak samudera terditi dari batuan
basal. Kerak bumi terbelah menjadi lempengan besar seperti potongan puzzle, yang
biasa disebut dengan lempeng tektonik. Lempeng ini bisa bergerak namun sangat
lambat. Pergerakannya hanya 0-14 cm per tahunnya.
Terbentuknya dua lempeng tektonik yaitu, lempeng benua dan lempeng
samudera dimulai karena adanya gaya konveksi mantel bumi pada lempeng benua.
Gaya konveksi ini merupakan gaya yang ditimbulkan karena adanya tekanan panas
bumi. Gaya ini mengakibatkan timbulnya suatu celah dan memisahkan satu lempeng
benua menjadi dua bagian. Seiring bertambahnya waktu celah antar lempeng benua
tersebut menjadi semakin lebar dan membentuk lempeng samudera. Terdapat tujuh
lempeng utama penyusun permukaan bumi yaitu lempeng Afrika, Antartika, Indo-
Australia, Eurasia, Amerika Utara (North America), Amerika Selatan dan Pasifik
(Kious dan Tilling, 1996)
Teori lempeng tektonik ini erat kaitannya dengan teori pergerakan benua.
Sekitar 250 juta tahun yang lalu, lempeng-lempeng tektonik tergabung dalam satu
benua besar yaitu Pangea yang kemudian pecah menjadi dua benua besar
yaitu Laurasia dan Gondwana. Kemudian, kedua benua besar tersebut terus
mengalami perpecahan hingga membentuk daratan dan samudera seperti sekarang.

Pangea berasal dari kata Pan yang berarti seluruh dan Gaea berarti Bumi
dalam Bahasa Yunani Kuno. Pangea merupakan seperbenua yang sangat besar pada
Zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar 250 juta tahun lalu, sebelum akhirnya
terbelah menjadi beberapa bagian. Istilah Pangea pertama kali diperkenalkan oleh
ilmuan Jerman, Alfres Wegener, pada tahun 1921 dalam bukunya The Origin of
Continents and Oceans, yang membahas mengenai mekanisme teori
Superbenua Pangea.
Rekonstruksi Paleogeografi memperlihatkan Pangea sebagai daratan
mneyerupai huruf C yang menyebar dan memotong garis khatulistiwa (equator).
Lautan di sekitarnya yang berbentuk bulan sabit dinamakan Laut Tethys.
Karena Pangea berukuran sangat besar, daratan yang lebih tinggi menjadi sangat
kering. Superbenua yang sangat besar ini memungkinkan migrasi secara bebas

KERAK BENUA
Kerak benua adalah lapisan terluar litosfer bumi yang membentuk benua dan
landas benua (continental shelves). Kerak benua membentuk hampir semua
permukaan daratan Bumi. Proses pembentukan kerak benua terutama di zona
subduksi (pada batas lempeng antara lempeng tektonik benua dan samudera).
Pertumbuhan lateral terjadi dengan penambahan batuan yang terkikis dari
bagian atas lempeng samudera saat lempeng menunjam di bawah tepi benua (tepi
bawah laut kerak benua). Tepi ini ditandai dengan jajaran gunung api, seringkali
berbentuk busur vulkanik, yang membentuk tambahan pada kerak bumi.

Zona subduksi yang terletak di dalam cekungan samudra (di mana satu
lempeng samudera turun di bawah lempeng lainnya) juga menghasilkan busur
vulkanik yang disebut busur pulau (island arc). Benua yang pertama kali muncul
tampaknya terbentuk oleh pertambahan berbagai busur pulau sehingga pulau tersebut
dapat dihuni oleh makhluk hidup.

Ada juga bukti bahwa kerak benua terbentuk melalui proses akresi yang
dikenal sebagai relaminasi. Saat lempeng samudera menunjam di bawah lempeng
benua, lempeng tersebut menarik sedimen dasar laut, magma, dan konsentrasi batuan
yang lebih besar bersamanya. Struktur bumi terdiri dari kerak bumi, selimut bumi dan
inti bumi.

Saat terjadi peningkatan tekanan dan suhu seiring dengan bertambahnya


kedalaman, batuan akan meleleh, dan material dengan massa yang lebih padat di
dalam lempeng samudera akan turun lalu tenggelam ke bawah, sedangkan material
yang kaya silika (sehingga kurang terkonsentrasi) akan membentuk granulit yang
melekat pada dasar lempeng benua dan menambah massanya.
Ciri-Ciri Kerak Benua
Ciri-ciri kerak benua, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Kerak benua sebagian besar terdiri dari berbagai jenis granit, sehingga disebut
juga lapisan granitis. Ahli geologi sering menyebut batuan kerak benua
sebagai “sial”. Sial adalah singkatan dari silikat dan aluminium, yang
merupakan mineral paling melimpah di kerak benua.
2. Kerak benua terbentuk dari lempeng tektonik. Pada batas lempeng konvergen,
di mana lempeng tektonik saling bertabrakan, kerak benua terangkat dalam
proses orogeni, atau pembentukan gunung. Karena alasan itulah, bagian
paling tebal dari kerak benua berada di pegunungan tertinggi di dunia. Seperti
gunung es, puncak tinggi Himalaya dan Andes hanyalah bagian dari kerak
benua di kawasan munculnya puncak gunung yang bersangkutan, kerak
tersebut memanjang tidak merata di bawah Bumi dan juga membumbung ke
atmosfer.
3. Kraton adalah bagian kerak benua tertua dan paling stabil. Bagian kerak
benua ini biasanya ditemukan jauh di bagian dalam sebagian besar benua.
Kraton dibagi menjadi dua kategori. Shields adalah kawah tempat batuan
dasar kuno muncul ke atmosfer. Platforms adalah kawah tempat batuan dasar
terkubur di bawah sedimen di atasnya. Baik shileds maupun platforms
memberikan informasi penting bagi ahli geologi tentang sejarah dan
pembentukan awal Bumi.
4. Contoh kerak benua yaitu: Kerak benua Amerika Utara, Kerak benua
Amerika Selatan, Kerak benua Afrika, Kerak benua Asia dan benua Eropa.

UNSUR UNSUR YANG ADA DI KERAK BENUA

Kerak Benua menggandung unsur Silika (Si) dan Magnesium (Mg).


Komponen batuan yang Menyusun lebih kompleks dan bervariasi. Batuan dalam
kerak bumi adalah batuan metamorf dan batuan beku yang ditutupi batuan sedimen
dengan ketebalan yang bervariasi.

KERAK SAMUDRA

Kerak samudera adalah lapisan terluar litosfer bumi yang berada di bawah
lautan atau samudra. Kerak samudera terdiri atas beberapa lapisan, tidak termasuk
sedimen di atasnya. Lapisan paling atas, tebalnya sekitar 500 meter (1.650 kaki),
termasuk lava yang terbuat dari basal (yaitu, bahan batuan yang sebagian besar terdiri
dari plagioklas dan piroksen).

Lava umumnya terdiri dari dua jenis: pillow lavas (lava bantal) dan sheet
flows (aliran lembar). Lava bantal lava tampaknya berbentuk persis seperti Namanya,
seperti bantal empuk yang besar sekitar 1 meter (3 kaki) pada penampang dan
panjang 1 sampai beberapa meter. Lava bantal biasanya membentuk bukit-bukit kecil
setinggi puluhan meter di pusat penyebaran.

Aliran lembar memiliki tampilan seperti seprai yang kusut, memiliki


ketebalan yang tipis, yaitu hanya sekitar 10 cm, dan menutupi area yang lebih luas
daripada pillow lavas. Ada bukti bahwa aliran lembar mengalami erupsi pada suhu
yang lebih tinggi daripada lava bantal. Bagian kerak bumi terdapat litosfer yang dapat
melindungi bumi dari benda-benda antariksa, di dalma litosfer ini sangat kuat karena
mempunya suhu yang dingin dan kaku sehingga dapat menahan beratnya bumi.

Di area Tinggian Pasifik Timur (East Pacific Rise) pada garis lintang 8 ° S,
serangkaian letusan aliran lembar (kemungkinan sejak pertengahan 1960-an) telah
menutupi lebih dari 220 km persegi (85 mil persegi) dasar laut hingga kedalaman
rata-rata 70 meter (230 kaki) .

Ciri-Ciri Kerak Samudra


Ciri-ciri kerak samudra , diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Kerak samudra sebagian besar terdiri dari berbagai jenis basal, sehingga
diseput juga lapisan basaltis. Ahli geologi sering menyebut batuan kerak
samudera sebagai “sima”. Sima atau singkatan dari silikat dan magnesium,
merupakan mineral yang keberadaannya paling melimpah di kerak samudera.
2. Kerak samudra secara konstan terbentuk di punggung tengah Samudra (mid-
ocean ridges), tempat lempeng tektonik saling terpisah satu sama lain. Saat
magma yang keluar dari celah di permukaan bumi mendingin, magma
tersebut menjadi kerak samudera muda.
3. Sebagian besar karena subduksi, kerak samudera jauh lebih muda dari kerak
benua. Kerak samudera tertua yang ada berada di Laut Ionia, bagian dari
cekungan Mediterania timur. Dasar laut Laut Ionia berusia sekitar 270 juta
tahun. (Sebaliknya, bagian tertua kerak benua berusia lebih dari 4 miliar
tahun.

4. Ahli geologi mengumpulkan sampel kerak samudera melalui pengeboran di


dasar laut, menggunakan kapal selam, dan mempelajari ofiolit. Ofiolit adalah
bagian dari kerak samudera yang telah didorong ke atas permukaan laut
melalui aktivitas tektonik, terkadang muncul sebagai tanggul di kerak benua.
Ofiolit seringkali lebih mudah diakses oleh para ilmuwan daripada kerak
samudera di dasar lautan.
5. Contoh kerak Samudra misalnya Kerak Samudra Atlantik, Kerak Samudra
Pasifik, Kerak Samudra Hindia.

UNSUR UNSUR YANG ADA DI DALAM KERAK SAMUDRA

Kerak samudra tersusun oleh batuan berwarna gelap yaitu basalt, yang tersusun
atas Mineral dan unsur Silikon, Oksigen, Magnesium, yang membuatnya sering
disebut kerak basaltis. Kerak samudra juga sering disebut Lempeng Samudera Kerak
ini lebih tipis dibandingkan dengan kerak benua, dengan ketebalan 5–15 kilometer, tetapi
massa jenisnya lebih besar, memiliki massa jenis rata-rata sekitar 3,0 gram
per sentimeter kubik, tetapi lebih padat, sedangkan bagian bawahnya disusun
oleh Batuan Metamorf dan Batuan Beku Gabro. Hal ini diduga disebabkan oleh berat jenis
kerak samudra yang jauh lebih tinggi dibanding kerak benua. Oleh karena itu, kerak
tersebut akan cenderung termampatkan ke dalam volume yang jauh lebih kecil
KESIMPULAN

Setelah mempelajari tentang Kerak Bumi,kita Bisa tau bahwa Kerak bumi
merupakan lapisan struktur bumi paling atas. Kerak bumi kerap dianalogikan sebagai
kulit telur karena sangat tipis dan rapuh dibanding dengan struktur yang ada di
bawahnya. Kerak bumi tersusun dari beberapa elemen seperti silika, alumunium, dan
oksigen. Ketebalan kerak bumi di daratan berkisar antara 25-40 km, sedangkan di
lautan dan kepulauan Hawaii tebalnya hanya 5 km saja.
Kerak bumi terbagi menjadi dua yaitu kerak benua dan kerak samudera.
Kerak benua terdiri dari batuan granit sedangkan kerak samudera terditi dari batuan
basal. Kerak bumi terbelah menjadi lempengan besar seperti potongan puzzle, yang
biasa disebut dengan lempeng tektonik. Lempeng ini bisa bergerak namun sangat
lambat. Pergerakannya hanya 0-14 cm per tahunnya. Kerak Bumi adalah tempat
Tinggal Makhluk Hidup.
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku GEOLOGI UMUM
2. https://dosengeografi.com/pengertian-kerak-benua/
3. https://dosengeografi.com/pengertian-kerak-samudra/
4. Penjelasan Dikelas
5. Penjelasan Praktikum Mineralogi

You might also like