You are on page 1of 15

MAKALAH

PEMASARAN DIGITAL

Dosen Pengampu :
Erna Rachmawati, S.P., M.Si.

Disusun oleh :
Muhammad Aidil Faras 150610220050
Rafael Wang 150610220015
Alif Ilyas Kurniawan 150610220103
Stevanie A. Banjarnahor 150610220094
Haura Diandra Sujarwo 150610220069

Program Studi Agribisnis


Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya karena
tanpa rahmat dan karunia-Nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Sistem Agribisnis dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Erna Rachmawati, S.P., M.Si. selaku
dosen mata kuliah Manajemen Agribisnis yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa laporan yang kami buat masih
jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Maka dari itu
kami mohon saran dan kritik dari dosen maupun teman-teman, guna menjadi acuan agar kita
dapat menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI

BAB 1 : PENDAHULUAN HALAMAN

1.1 Latar Belakang …………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah …………………………………. 2

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………… 3

BAB 2 : PEMBAHASAN 4

2.1 Pemasaran Digital…………………………………. 5

2.3 Strategi Pemasaran Digital…………………………. 6

2.4 Kategori Pemasaran Digital………………………... 7

2.5 Tantangan Pemasaran Digital………………………. 8

2.6 Peluang Pemasaran Digital………………………… 9

10

BAB 3 : PENUTUPAN 11

3.1 Kesimpulan………………………………………… 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemasaran digital adalah suatu bentuk usaha atau kegiatan yang dijalankan oleh
tenaga pemasar, baik itu perusahaan maupun individu dalam rangka melakukan pemasaran
sebuah produk atau merek, baik itu produk barang maupun produk jasa dengan melalui
pemanfaatan teknologi informasi digital, seperti menggunakan media elektronik, maupun
menggunakan media berbasis internet. (Septiano, 2017). Digital marketing yang berbasis
media elektronik dapat menggunakan iklan di televisi maupun di radio, sedangkan yang
berbasis pada media internet seperti pemasaran melalui media sosial maupun e-commerce.
Perkembangan teknologi informasi dan pemasaran melalui digital marketing diramalkan akan
menjadi titik perubahan teknik memasarkan suatu produk barang dari memasarkan secara
konvensional beralih menggunakan pemasaran digital, bukan hanya pada elemen pemasaran
melainkan akan berimbas kepada seluruh kegiatan bisnis secara keseluruhan baik itu sebuah
bisnis yang sudah berskala besar dan nasional maupun bisnis perorangan yang mempunyai
skala kecil.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan


masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apa strategi pemasaran digital?


2. Apa saja fungsi dan manfaat dari pemasaran digital?
3. Bagaimana cara melakukan pemasaran digital?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini tujuan penulisan
makalah :

1. Mengetahui pemasaran digital.


2. Mengetahui dan memahami fungsi dan manfaat pemasaran digital.
3. Mengetahui kategori dari pemasaran digital.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pemasaran Digital

Pemasaran digital atau “digital marketing” adalah strategi atau teknik pemasaran
yang menggunakan teknologi digital dan internet sebagai media utama untuk
mempromosikan produk atau layanan, menghubungkan dengan konsumen, serta membangun
dan memperluas bisnis. Salah satu tujuan utama dari pemasaran digital adalah untuk
memanfaatkan teknologi digital dan internet dalam memperoleh penghasilan melalui
penjualan produk atau layanan. Dalam pemasaran digital, perusahaan dapat menggunakan
berbagai teknik, seperti media sosial, email marketing, iklan online, SEO, dan PPC. Tujuan
utama pemasaran digital adalah meningkatkan visibilitas perusahaan, meningkatkan
interaksi dengan konsumen, dan menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.

2.2 Fungsi dan Manfaat

Pemasaran digital atau digital marketing memiliki perbedaan dengan pemasaran


tradisional. Perbedaan yang paling mendasar pada perbedaan antara pemasaran digital dan
pemasaran konvensional adalah dalam penggunaan atau keterlibatan teknologi digital dan
internet. Pemasaran digital melibatkan penggunaan teknologi digital serta internet dalam
aktivitasnya untuk mempromosikan produk maupun jasa yang ditawarkan, sedangkan pada
pemasaran tradisional atau konvensional menggunakan media offline, seperti televisi, radio,
koran, majalah, billboard, dan sebagainya untuk mempromosikan produk atau jasa yang
ditawarkan. Hal ini tentunya akan menjadi peluang ataupun keuntungan, dikarenakan biaya
pada pemasaran digital jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan pemasaran
tradisional, selain itu penggunaan teknologi digital dan internet ini juga dapat memberikan
fleksibilitas pada aktivitas pemasaran digital.

Lalu, pemasaran digital juga memberikan kesempatan untuk memperoleh data yang
lebih akurat, dikarenakan dengan pemasaran digital kita dapat membuat target pasar yang
ingin kita targetkan, hal ini meliputi seperti demografi, domisili, gaya hidup dan kebiasaan.
an real-time tentang perilaku konsumen, sedangkan pemasaran tradisional cenderung lebih
sulit untuk memperoleh data yang akurat tentang perilaku konsumen. Tidak hanya sampai itu
saja, aktivitas pemasaran digital juga dapat memberikan data secara real time, sehingga
pemasar dapat melakukan tindakan koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak
sesuai.

Dalam pemasaran digital, data tentang perilaku konsumen dapat diperoleh tanpa
batasan geografi maupun waktu melalui berbagai platform seperti media sosial, website, dan
email.. Selain itu, data ini juga dapat terukur sehingga kita sebagai pihak penjual atau
pemasar dapat mengetahui data statistik atau respon dari aktivitas promosi yang telah
dilakukan.

Pemasaran digital memberikan kesempatan untuk membangun interaksi yang lebih


personal dengan konsumen, sedangkan pemasaran tradisional lebih sulit untuk
membangun interaksi personal dengan konsumen. Dalam pemasaran digital,
perusahaan dapat menggunakan media sosial, email, dan website untuk berinteraksi
secara langsung dengan konsumen, sedangkan dalam pemasaran tradisional
perusahaan cenderung hanya berinteraksi dengan konsumen melalui iklan.

2.3 Strategi Pemasaran Digital

Perusahaan di zaman modern ini perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam
mencapai tujuan bisnisnya. Maka dari itu, dibutuhkan cara untuk mempromosikan produk
atau layanan melalui platform digital yang disebut strategi pemasaran digital .

Pengembangan strategi pemasaran digital butuh banyak pertimabangan dari berbagai


faktor seperti pembiayaan, persaingan, serta target pasar. Berikut adalah strategi pemasaran
digital yang dapat diterapkan di perusahaan :

1. Analisis Pasar

Perusahaan dalam berbisnis pasti memiliki pasar yang ingin dituju, maka perusahaan
butuh melakukan pengumpulan dan analisis informasi pasar yang dituju dengan
tujuan memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumen, serta menganalisis
pesaing dan tren pasar. Beberapa teknik yang dapat digunakan perusahaan dalam
analisis pasar, seperti survei online, analisis data, dan riset pasar.
2. Segmentasi Pasar

Membagi pasar dalam beberapa kelompok konsumen sesuai dengan karakteristik,


kebutuhan, dan keinginan yang sama disebut segmentasi pasar. Segmentasi pasar
memiliki tujuan dapat menyesuaikan produk atau layanan yang dibutuhkan konsumen
dengan memahami kelompok konsumen yang ingin dituju. Teknik yang dapat
digunakan dalam segmentasi pasar seperti seperti data analisis dan analisis perilaku
konsumen.

3. Posisi Pasar

Posisi pasar adalah posisi yang ingin dicapai produk atau layanan di pasar dengan
posisi sesuai dengan yang diharapkan. Posisi pasar ini memiliki tujuan agar dapat
membedakan dengan produk atau layanan pesaing dan membangun citra positif
perusahaan pada konsumen. Teknik yang dapat digunakan seperti iklan online,
promosi, dan brand awareness.

4. Pengembangan Produk

Perbaikan pada kualitas produk atau layanan dilakukan agar membedakan dengan
produk pesaing merupakan tujuan dari pengembangan produk. Pengembangan produk
adalah proses mengembangkan baik kualitas maupun kuantitas produk atau layanan
demi terpenuhinya kebutuhan dan keinginan konsumen. Teknik yang digunakan
seperti riset pasar, analisis data, dan feedback konsumen.

5. Promosi

Mengenalkan produk atau layanan ke calon konsumen melalui berbagai platform


digital disebut promosi. Promosi bertujuan mengenalkan merek, membangun
kepercayaan konsumen, serta dapat mendorong penjualan.

6. Distribusi

Proses mengirimkan produk atau layanan kepada konsumen baik secara langsung
maupun melalui media seperti platform digital disebut distribui. Hal ini bertujuan agar
konsumen mudah mendapatkan produk atau layanan dan kepuasan konsumen
meningkat.
2.3 Kategori Pemasaran Digital

Pada dasarnya terdapat 5 kategori yang termasuk ke dalam digital marketing. Yaitu
seperti berikut penjelasannya.

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization. SEO itu sendiri adalah satu
usaha untuk melakukan optimasi terhadap website yang kita gunakan dalam melakukan
pemasaran digital agar website kita memperoleh peringkat bagus dari mesin telusur seperti
Google. Tujuan utama dari SEO adalah agar website yang kita miliki menjadi lebih mudah
ditemukan oleh pengguna internet yang sedang mengakses mesin telusur. Sehingga
kemungkinan orang mengetahui produk atau jasa yang kita sediakan akan semakin besar.
SEO sendiri terbagi menjadi dua yaitu On Page SEO dan Off Page SEO. Misalnya BUMDes
Anda bergerak dibidang wisata, maka perlu untuk memiliki website yang memberikan
informasi seputar wisata dan desa Anda, sehingga orang akan mengetahui apa yang bisa
didapat ketika berkunjung ke desa wisata BUMDes Anda. Tanpa adanya informasi yang jelas,
maka calon pengunjung akan sanksi atau ragu mengunjungi lokasi wisata Anda. Oleh karena
itu pengembangan website memang sangat krusial mengingat website adalah representasi
utama dari bisnis dalam hal ini BUMDes Anda dengan berbagai unit usaha yang dijalankan.

2. Search Engine Marketing (SEM)

SEM merupakan singkatan dari Search Engine Marketing. SEM adalah suatu cara yang
digunakan untuk meningkatkan visibilitas website pada halaman hasil pencarian mesin
telusur semacam Google (SERP). SEM dalam dunia digital marketing memiliki tujuan yang
sama seperti halnya SEO, yaitu untuk menampilkan website Anda di halaman pencarian
seperti halnya Google, sehingga website Anda akan mudah ditemukan.

3. Content Marketing.

Konten Marketing adalah cara pemasaran yang difokuskan ke pembuatan dan pendistribusian
konten. Akan menjawab konten yang seperti apa? Konten yang sifatnya relevan dan
konsisten agar bisa menarik dan mempertahankan audiens. Audiens yang seperti apa?
Audiens yang dimaksud adalah yang telah ditetapkan dengan jelas sebagai target pasar Anda.
Tujuannya? Sama seperti pemasaran secara keseluruhan itu sendiri, yaitu untuk mendorong
tindakan pelanggan sehingga bisa menghasilkan keuntungan.
4. Sosial Media Marketing

Sosial Media Marketing merupakan salah salah satu cara yang bisa Anda lakukan di internet
untuk meningkatkan unit usaha BUMDes Anda. Mengapa ini penting? Sosial media adalah
salah satu cara bagi orang untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara online. Dalam 5 tahun
terakhir ini kita telah melihat bagaimana sosial media terus bertambah dan menjadi semakin
popular, setiap orang mengakses internet untuk bersosial media, bayangkan ketika BUMDes
Anda dapat menarik pasar dari sosial media. Menurut data dari Market Force, 81% keputusan
pembelian yang dilakukan oleh pelanggan dipengaruhi oleh postingan social media
teman-temannya. Sesuatu yang viral akan menarik perhatian, misalnya BUMDes
menjalankan unit usaha wisata, jika postingannya menjadi viral maka pengunjung akan
begitu ramai, oleh sebab itu menjadi penting BUMDes memiliki sosial media dan tim
marketing yang benar-benar paham bagaimana menjalankan sosial media marketing. Semua
sosial media dapat digunakan, seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Whatsapp.
Tentu dengan memahami keunggulan dan audiens dari tiap sosial media yang ada.

5. Iklan Di Internet

Selain menggunakan metode SEO dan SEM dan Sosial Media Marketing, dalam dunia digital
marketing ada fitur yang ditawarkan berupa pemasangan iklan digital. Banyak sekali model
atau cara membuat iklan digital, baik itu yang ditawarkan oleh media sosial seperti Facebook
dan Instagram, atau yang bersifat dari mesin pencari Google untuk menaikkan peringkat web
ke posisi atas. Kita mengenal Pay Per Click atau PPC, ini merupakan salah satu metode
beriklan di internet yang paling populer digunakan selama ini, model ini akan menawarkan
pengiklan (advertiser) untuk hanya membayar jika ada yang klik iklannya saja. Sehingga
dinilai paling adil dan paling murah. Selain PPC, ada metode PPM (Pay Per Impression),
yaitu pengiklan akan membayar per kemunculan (biasanya per 1,000 kali kemunculan). Iklan
di Internet ini juga penting dilakukan untuk melakukan percepatan dalam promosi unit usaha
BUMDes, namun tentu saja dengan memahami lebih dahulu audiens dan pasar yang dituju,
selain juga perlu belajar lebih jauh mengenai cara melakukan iklan di internet yang maksimal
dan tepat sasaran, sehingga dana yang digunakan tidak sia-sia.

2.4 Tantangan Pemasaran Digital


Terdapat beberapa tantangan dalam pemasaran digital. Diantaranya adalah sebagai
berikut:

1. Adanya usaha sejenis yang menawarkan harga lebih murah

Keberadaan marketplace/e-commerce memungkinkan pembeli untuk mendapatkan


harga yang lebih sesuai dengan keinginannya. Meskipun si pembeli tidak mengetahui
produk tersebut merupakan produk asli atau tiruan, namun biasanya para pembeli
banyak yang tergiur kepada harga yang murah dibandingkan dengan keaslian produk
itu sendiri.

2. E-Commerce masih belum dikenal secara luas

Faktanya, sampai saat ini, keberadaan e-commerce maupun marketplace di


masyarakat masih belum dikenal secara luas. Masih banyak pengusaha-pengusaha
UMKM yang tersebar di berbagai wilayah yang masih tidak tahu mengenai
e-commerce/marketplace.

3. Keterlambatan Pengembangan menyebabkan terlewatnya momen rilis yang


tepat

Akibat pengetahuan yang terbatas mengenai pemasaran digital ini, banyak toko yang
baru saja memulai untuk membuka toko onlinenya di waktu yang tidak tepat.
Kemungkinan yang sering terjadi adalah si penjual menjual suatu produk disaat
produk tersebut sudah tidak menjadi trend diantara masyarakat lagi.

4. Munculnya banyak produk tiruan

Bagi perusahaan yang menduduki tingkat tertinggi pada sebuah brand-brand ternama
serta produk yang dijual tidak diproduksi massal (kuantitas yang dimiliki sangat
sedikit), sehingga untuk mendapatkan produk tersebut diharuskan memiliki akses
yang mudah, maka dari itu akan banyak produk – produk tiruan yang menyerupai
produk tersebut untuk mengakali kekurangan yang dimilikinya. Tetapi meskipun
seperti itu kualitas yang diberikan tidak akan sama persis. Di dalam pemasaran digital
ini, pembeli yang tidak tahu-menahu mengenai perbedaan dari produk asli dan produk
tiruan yang tersebar banyak di berbagai marketplace maupun e-commerce dengan
harga yang lebih murah, maka akan banyak pembeli yang tertipu dengan produk
tersebut dan merasa kecewa, sehingga memungkinkan menurunnya minat pembeli
untuk membeli barang melalui marketplace / e-commerce.

5. Kepercayaan pengguna terhadap keamanan e-commerce masih rendah

Berhubungan dengan poin ke-6 sebelumnya, dikarenakan banyaknya produk tiruan


oleh penjual-penjual (seller) yang tidak bertanggungjawab, kepercayaan pengguna
marketplace maupun e-commerce menjadi menurun. Selain itu, karena banyaknya isu
negatif yang tersebar di masyarakat mengenai marketplace / e-commerce membuat
banyak orang berpikir panjang untuk berbelanja di marketplace / e-commerce.

6. Jaringan internet yang belum stabil dan merata di seluruh wilayah Indonesia

Masih banyak UMKM maupun individu yang ingin mulai berjualan secara digital
pada saat ini, namun masih terhalang oleh jaringan internet yang tidak stabil. Hal ini
membuat digital marketing pada UMKM yang berada di wilayah internet kurang
stabil saat ini terhambat.

7. Perubahan trend mode yang begitu cepat

Terkhususnya pada industri mode fashion, sebuah trend akan berjalan dengan
seiringnya berjalannya waktu maka dari itu perlu pembaharuan yang terus menerus
dalam sebuah produk. Jika fashion yang dirilis tidak di-update sesuai dengan trend
yang sedang marak di masyarakat, maka pembeli pun akan beralih kepada toko
maupun merk lain yang menjual barang ter-update sesuai dengan trend masa itu.

2.5 Peluang Pemasaran Digital

Perkembangan teknologi digital telah memberikan peluang yang tak terbatas bagi
bisnis untuk memasarkan produk atau layanan mereka. Dengan adanya akses yang luas ke
internet, bisnis dapat memanfaatkan berbagai platform online, seperti media sosial, iklan
berbayar, dan optimasi mesin pencari, sebagai media pemasaran digital yang dapat
menjangkau audiens secara lebih luas dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan
konsumen. Hal tersebut memberikan peluang untuk mengembangkan bisnis dengan
memasarkan produk atau jasa/layanan yang mereka jual. Adapun peluang dari pemasaran
digital adalah sebagai berikut:
1. Peluang dalam Penargetan Konsumen (Advanced Targeting)
Melalui digital marketing dengan kemajuan teknologi dan ketersediaan data yang lebih
luas, pelaku usaha dapat menemukan target konsumen yang tepat dengan melacak
perilaku para pengguna online, seperti konten apa yang mereka minati, data kunjungan ke
situs web tertentu, informasi dari pembelian sebelumnya dan lain sebagainya. Hal
tersebut berpeluang untuk menemukan target pasar yang lebih tepat untuk
mempromosikan produk atau layanan/jasa.

2. Peluang dalam mengembangkan merek (brand)


Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, fasilitas jaringan internet dan perkembangan
aplikasi media sosial, pelaku usaha dapat memasarkan produk atau jasa mereka kepada
ribuan orang di seluruh dunia setiap saat dalam waktu yang singkat dan dengan biaya
promosi yang relative rendah. Pemasaran secara digital ini memungkinkan para pelaku
usaha untuk menginformasikan dan memperkenalkan identitas merek dari produk atau
layanan/jasa mereka, sehingga para pengguna dapat mengenalnya (peluang menciptakan
brand awareness).

3. Peluang Membangun Komunitas


Dengan media sosial pelaku usaha dapat membangun seluruh komunitas di sekitar merek
dalam waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan marketing yang dilakukan
secara konvensional. Marketing konvensional membutuhkan waktu yang lama untuk
membangun dan memenangkan komunitas di sekitar merk. Namun dengan adanya digital
marketing, pelaku usaha memiliki peluang untuk menciptakan mengumpulkan para
pelanggan (membangun komunitas) yang memiliki rasa loyalitas pada merek yang sama
dalam waktu yang relatif lebih singkat.

4. Peluang Membangun dan Meningkatkan Infrastruktur


Implementasi digital marketing tidak hanya memberikan peluang bagi para usaha, namun
juga bagi pemerintah juga berpeluang untuk menyediakan dan meningkatkan infrastruktur
lebih merata, bukan hanya di perkotaan namun juga di pedesaan. Hal tersebut dapat
memiliki multiplier effect dalam meningkatkan pergerakan barang dan jasa, serta
meningkatkan kapasitas konsumsi masyarakat.

5. Peluang dalam Menciptakan Promosi Secara Masif


Media sosial dapat menjadi alat yang hebat untuk menciptakan promosi dari mulut ke
mulut (Word of Mouth) secara masif tentang produk atau layanan jasa, baik fisik
produk/jasa, merek, kualitas, harga dan lain sebagainya. Konten yang tepat dapat
menyebarkan berita dengan cukup cepat dan menjadi viral.

Jika digabungkan maka implementasi digital marketing dapat berpeluang bagi para
pelaku usaha dalam dalam meningkatkan prospek usaha dan persentase penjualan, serta
adanya kemajuan dalam perbaikan infrastruktur.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemasaran digital adalah strategi pemasaran yang menggunakan media digital dan
teknologi internet untuk mencapai tujuan pemasaran. Hal ini melibatkan penggunaan
platform online seperti website, media sosial, iklan online, email marketing, dan lain-lain.
Pemasaran digital memiliki keuntungan dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Ini
termasuk biaya yang lebih rendah, pengukuran dan analisis yang lebih baik, targeting yang
lebih tepat, dan kemampuan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Ada berbagai
elemen kunci dalam pemasaran digital yang perlu diperhatikan. Ini termasuk strategi konten,
optimasi mesin pencari (SEO), media sosial, periklanan online, email marketing, analitik
web, dan optimasi konversi.
DAFTAR PUSTAKA

Noviah, S. R. (2023, May 13). Pemasaran Digital: Contoh, Manfaat, Jenis, Strategi,
Hingga Kelebihan. Qoala Plus Media.
https://www.qoalaplus.com/media/bisnis-dan-strategi/pemasaran/pemasaran-digital/

Witdya-Pangestika, & Pangestika, W. (2023, May 17). Digital Marketing : Pengertian


Dan Jenis Strategi Penerapan bisnis. Mekari Jurnal.
https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-marketing-konsep-dan-penerapannya/

You might also like