You are on page 1of 3

FR-UAJ-05-03/R1

ID
No. Urut

Tandatangan
Mahasiswa

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS / PRODI AKUNTANSI

KODE MATAKULIAH : ACC 204 TANGGAL : 22 Juni 2022


NAMA MATAKULIAH : AKUNTANSI MANAJEMEN WAKTU : 180 menit (16.30 – 19.30)
NAMA DOSEN : Temy Setiawan, Julianti Sjarief, SIFAT UJIAN : dilakukan secara daring
L. Jade Faliany

Setiap mahasiswa wajib mengikuti ketentuan sbb:


1. Menuliskan nama mahasiswa dan student ID pada lembar jawaban
2. Menggunakan kertas folio bergaris.
3. Menandatangani setiap lembar jawaban di pojok kanan atas.
4. Jawaban ditulis dengan tangan dan menggunakan tinta berwarna biru
tua/hitam.
5. Semua jawaban hitungan harus disertai dengan cara/proses
untuk memperoleh jawaban tersebut.
6. Soal ujian dijawab sesuai dengan urutan nomornya.
7. Lembar jawaban disimpan dalam format PDF dan diberi nama ACC
204, seksi, dan nama lengkap mahasiswa.
8. Dokumen PDF tersebut dikumpulkan melalui Microsoft Teams
9. Batas waktu pengumpulan jawaban ujian akhir semester ini adalah
tanggal 22 Juni 2022, jam 19.30 – 19.45.

SOAL 1 (NILAI 40)


PT BUNGA ANGGREK (PT BA) memproduksi dan menjual produk SK dengan harga jual
Rp 225.000 per unit. Berikut adalah beberapa data untuk tahun 2022:
1. Direct labor = Rp 46.700, VMO = Rp 32.500 dan variable operating expense =
Rp11.000, biaya direct material tidak diketahui.
2. Fixed operating expense = Rp 350.000.000, FMO tidak diketahui.
3. Pada tingkat penjualan 16.200 unit, PT BA akan memperoleh laba sebelum pajak
Rp510.800.000. Pada tingkat penjualan 8.500 unit PT BA akan menderita kerugian
Rp136.000.000.
4. Tarif pajak = 30%, dividen yang dibagikan = 40% dan sunk cost = 60%.

Diminta:
1. Menghitung besarnya titik impas dalam unit dan Rupiah.
2. Menghitung biaya direct material per unit.
3. Menghitung margin of safety (MOS) ratio pada tingkat penjualan 13.300 unit.
4. Menghitung proyeksi penjualan dalam unit dan Rupiah jika perusahaan ingin
memperoleh laba setelah pajak Rp 475.160.000.
5. Menghitung degree of operating leverage (DOL) pada tingkat proyeksi penjualan.
6. Dengan menggunakan konsep DOL, hitunglah besarnya laba setelah pajak bila
tingkat penjualan yang terjadi sebenarnya naik 20% dari proyeksi penjualan.
7. Jika penjualan hanya mencapai 5.000 unit, apakah PT BA harus menghentikan
kegiatan usahanya?.

1
8. PT BA sedang mempertimbangkan untuk menurunkan harga jual sebesar Rp 15.000
per unit. Penurunan ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan menjadi 20.000 unit
atau naik sebesar 1.800 unit dari proyeksi penjualan dan biaya operasional variabel
juga dapat dihemat sebesar Rp 1.000 per unit. Apakah kebijakan untuk menurunkan
harga jual ini dapat diterima?.

SOAL 2 (NILAI 30)


PT JAYARAYA memproduksi motor listrik dan memiliki 2 divisi yang berada di kota
berbeda. Divisi perakitan (DP) berada di kawasan Industri Bekasi dan Divisi suku cadang
(DS) berada di Surabaya. DS memproduksi dan menjual suku cadang X100 ke pasar
eksternal. Suku cadang ini juga dibutuhkan oleh DP dan selama ini DP membeli dari
pemasok eksternal.
Pada awal tahun 2022, manajemen puncak memutuskan agar DS menjual X100 ke DP
dengan tujuan untuk meningkatkan laba operasional PT JAYARAYA. Berikut ini informasi
yang diperoleh:
DS:
Kapasitas produksi maksimal 500.000 unit per tahun. Selama ini, jumlah yang diproduksi
dan dijual untuk memenuhi permintaan pasar adalah 400.000 unit dan tanpa adanya
persediaan akhir, dengan biaya yang dikeluarkan sbb:
Prime cost : Rp 180 milyar
Conversion cost : Rp 240 milyar
Manufacturing overhead : Rp100 milyar (40% bersifat tetap dan sisanya variabel)
Harga jual ditetapkan 40% di atas biaya produksi. Biaya penjualan bersifat variabel
Rp60.000 (30% adalah biaya angkut, sisanya berupa komisi penjualan dan biaya
pemasaran lainnya). Biaya penjualan bersifat tetap sebesar Rp 30 milyar.
DP:
Harga beli X100 selama ini sama dengan harga jual DS ke pasar eksternal.
Sesuai hasil rapat dengan manajer DS, harga transfer X100 yang disepakati kedua divisi
adalah Rp 750.000, dengan ketentuan sbb:
1. Biaya komisi penjualan dan pemasaran lainnya dapat dihilangkan.
2. Untuk meningkatkan kualitas produk, biaya bahan langsung akan naik sebesar
Rp50.000 per unit.
3. BPTL-variabel dapat dihemat sebesar Rp 10.000 per unit.

Diminta:
a. Tentukanlah harga jual suku cadang X100 di pasar saat ini.
b. Berapakah harga transfer minimal dan maksimal?
c. Jika kebutuhan X100 DP adalah 80.000 unit per tahun, hitunglah dampaknya
terhadap laba operasional masing – masing divisi dan perusahaan.
d. Jika kebutuhan X100 DP sebanyak 120.000 unit per tahun dan DS tidak ingin
mengorbankan penjualan reguler, namun permintaan DP tetap dapat dipenuhi
dengan cara menambah biaya tetap produksi dan penjualan masing – masing
sebesar Rp 20 milyar dan Rp 5 milyar, hitunglah dampaknya terhadap laba
operasional masing – masing divisi dan perusahaan.

SOAL 3 (NILAI 15)


PT SETIA KAWAN berencana untuk mengadakan program pelatihan manajemen bagi
140 karyawannya. Ada dua alternatif yang sedang dievaluasi oleh manajemen
perusahaan:
a. Pelatihan berikut materinya diadakan oleh personel internal PT SETIA KAWAN
b. Menyewa perusahaan konsultan untuk memberikan pelatihan berikut materinya.
Kedua alternatif tersebut memiliki kualitas pelatihan yang sama.

2
Berikut adalah data dari kedua alternatif tersebut (Rp):
Alt 1 Alt 2
Materi pelatihan per karyawan 150.000 -
Biaya pelatihan per karyawan - 1.000.000
Gaji per karyawan selama pelatihan 1.600.000 1.600.000
Biaya instruktur per karyawan 250.000 -
Biaya pengembangan materi 160.000.000 -
Biaya penggunaan ruangan 20.000.000* -
Biaya pelatihan yang bersifat tetap - 72.000.000
*Ruangan ini akan digunakan untuk keperluan lain bila pelatihan diadakan di tempat lain.

a. Ditinjau dari segi biaya, alternatif manakah yang akan dipilih oleh PT SETIA
KAWAN?
b. Dari biaya-biaya yang ada, biaya apa saja yang merupakan biaya tidak relevan?

SOAL 4 (NILAI 15)


Manajer produksi PT LAUTAN BIRU sedang mempertimbangkan dua metode produksi
untuk menghasilkan produk OXIMA yang dijual dengan harga per unit Rp 300.000 dan
penjualannya diprediksi akan mencapai 15.000 unit per tahun. Informasi yang berkaitan
dengan kedua metode produksi tersebut adalah sbb (Rp):
Manual Otomatis
Bahan baku per unit Rp10.000 Rp13.000
Tenaga kerja per unit 2 jam 30 menit
Tarif tenaga kerja per jam Rp 6.000 Rp 8.000
Biaya lain-lain per unit Rp 3.000 Rp 2.000
Biaya produksi-tetap per tahun Rp 40 juta Rp 121 juta

a. Pada tingkat produksi berapakah, kedua metode tersebut akan menghasilkan total
biaya yang sama?
b. Metode produksi manakah yang akan dipilih PT LAUTAN BIRU?

JA

Paraf Dosen Pengampu (Koordinator) : Paraf Pemeriksa Soal (*) Paraf Pengganda Soal :

(*) sesuai ketentuan Fakultas/ Jurusan masing-masing

You might also like