You are on page 1of 4

‫ِهلل‬

‫الَّسَالُم َعَلْيُك ْم َو َر َمْحُة ا َو َبَر َك اُتُه‬


‫ِإَّن اَحْلْم َد ِلَّلِه ْحَن ُد ُه َن َتِعْيُنُه َن َتْغِف ْه َن َتْه ِدْيِه َنُعوُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ْو ِر‬
‫ُر‬ ‫َو‬ ‫َو ْس ُر َو ْس‬ ‫َم َو ْس‬
‫ َمْن َيْه ِدِه اُهلل َفَال ُمِض َّل َلُه َو َمْن ُيْض ِلْل َفَال‬،‫َأْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬
‫ َالَّلُه َّم‬.‫ َأْش َه ُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال اهلل َو َأْش َه ُد َأَّن َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه‬.‫َه اِدَي َلُه‬
‫ِبِه ِن ا ى ا ِإىَل ِم‬ ‫ِّل ِّل اِر ْك َلى َّم ٍد َلى آِلِه‬
‫َد‬
‫َو َصْح َو َم ْه ُهِب ُه َيْو‬‫َتَد‬ ‫َص َو َس ْم َو َب َع َحُم َو َع‬
‫ َأَّم ا َبْع ُد ؛‬.‫اْلِق َياَم ِة‬
Qaalallahu ta’ala fil qur’anil karim:

‫َٰٓيَأُّيَها ٱلَّناُس ِإَّنا َخ َلۡق َٰن ُك م ِّم ن َذ َك ٖر َو ُأنَثٰى َو َج َع ۡل َٰن ُك ۡم ُش ُع وٗب ا َو َقَبآِئَل ِلَتَع اَر ُفٓو ْۚا ِإَّن‬
‫ر‬ٞ‫َأۡك َر َم ُك ۡم ِع نَد ٱِهَّلل َأۡت َقٰى ُك ۚۡم ِإَّن ٱَهَّلل َع ِليٌم َخ ِبي‬
Amma Ba’du:
 Kepada keluarga besar Bapak….(Sebutkan nama Bapak orang tua calon
mempelai perempuan) dan ibu(sebutkan nama Ibu)yang kami hormati.
 Kepada para alim ulama, para asatidz-asatidzah, para sesepuh yang kami hormat
dan kami mulyakan.
 Kepada tokoh masyarakat, pejabat pemerintah dan Bapak Penghulu yang kami
hormati.
 Kepada kedua mempelai yang kami sayangi.
 Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembawa acara yang telah
memberikan waktu kepada kami.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan kepada kita beribu-ribu nikmat diantaranya adalah nikmat
iman dan Islam. Karena dengan nikmat tersebut kita dapat mengenal-Nya dan
dapat beribadah kepada-Nya. Selain itu, kita juga senantiasa bersyukur tidak
terhingga atas nikmat sehat wal afiat sehingga kita dapat berkumpul di tempat
yang mulia ini untuk menghadiri dan menyaksikan acara pernikahan yang akan
segera dilaksanakan.
Shalawat dan salam kita sama-sama curahkan kepada baginda kita yaitu Nabi
Muhammad SAW para keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya
sampai akhir zaman. Termasuk kepada kita semua yang sampai detik ini, masih
istiqamah menjalankan risalah yang dibawa beliau, mudah-mudah kita semua
akan mendapat syafa’atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin…
Kepada keluarga besar Bapak (ayah calon mempelai istri) dan ibu (Ibu calon
mempelai istri) yang kami hormati,
Ijinkan saya berdiri di sini bertutur merangkai kata sebagai penyambung lidah
dari keluarga besar Bapak (sebutkan ayah calon mempelai laki-laki) dan ibu
(sebutkan Ibu calon mempelai laki-laki) selaku orang tua dari Ananda …..
(sebutkan nama calon mempelai pria) untuk menyampaikan beberapa hal terkait
dengan akad nikah yang insya Allah sebentar lagi akan kita saksikan bersama,
sebagai berikut :
Pertama, kami beserta rombongan keluarga besar Bapak …(sebutkan nama
calon mempelai pria) dan ibu … (sebutkan nama Ibu calon mempelai pria)
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat dan
luar biasa atas kedatangan kami di tempat yang penuh barakah ini. Sehingga
jauhnya jarak dan capeknya dalam perjalanan menjadi tidak terasa lagi.
Selanjutnya adapun maksud dan tujuan kedatangan kami jauh-jauh dari
(sebutkan tempat asal keluarga calon mempelai laki-laki), melewati kemacetan
jalan adalah tidak lain dan bukan untuk memperkokoh jalinan silaturami yang
telah terbangun dan memenuhi kewajiban orang tua yaitu menikahkan anak
kami, Ananda : …..(sebutkan calon mempelai pria) dengan gadis tambatan
hatinya yaitu Ananda : … (sebutkan calon mempelai wanita) yang merupakan
putri dari Bapak….(sebutkan nama ayah calon mempelai perempuan) dan
Ibu … ….(sebutkan nama ayah calon mempelai perempuan).
Izinkan saya menyampaikan pantun:
Buat apa pergi ke Mekah
Kalau tidak untuk ibadah
Buat apa berkhitbah
Kalau tidak untuk menikah
Untuk memenuhi maksud tersebut di atas, dengan ini kami serahkan
sepenuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, lahir dan batin tulus ikhlas
Ananda : (calon mempelai pria) kepada Bapak …(orang tua calon mempelai
wanita) sekeluarga untuk dapat segera dinikahkan dengan putri bapak bernama
ananda…(calon mempelai wanita).
Kami sebagai orang tua hanya bisa berdo’a semoga pernikahannya nanti
merupakan ladang ibadah yang dapat menyempurnakan keimanan dan
keislamannya serta menjadi keluarga yang sakinah mawwadah
warrahmah untuk melahirkan generasi yang sholeh dan sholehah yang berbakti
kepada kedua orang tua, agama dan bangsanya.
Jika sudah menikah nanti, kami sangat mengharapkan bimbingan dan arahkan
kepada ananda (sebutkan nama calon mempelai pria) khususnya dari keluarga
besar Bapak (calon pengantin perempuan) dan masyarakat sekitar. Karena kami
tahu, meskipun badannya sudah besar dan sudah sarjana pula tetapi dalam hal
pengalaman hidup bermasyarakat masih sangat kurang.

Berikutnya, tidak lupa, kami sampaikan ada sedikit buah tangan, mohon jangan
dilihat dari besar atau nilainya, tetapi lebih kepada maksud dan harapan kami
yaitu sebagai tanda ketulusan dan untuk mempererat hubungan tali
kekeluargaan antara keluarga besar kedua mempelai.

Manis sungguh buah rambutan


Waktu dibagi semuanya rebutan
Kami datang membawa sedikit buah tangan
Monggo diterima semoga berkenan
Pada akhirnya kami dan rombongan dari keluarga calon mempelai pria mohon
ma’af yang sebesar-besarnya apabila kedatangan kami mengganggu
ketenangan, dan barangkali ada ucapan, sikap, dan perilaku yang kurang
berkenan, dari kedatangan hingga kepulangan nanti, kami mohon untuk
dibukakan pintu ma’af yang seluas-luasnya, khususnya kepada keluarga
Bapak(ayah calon mempelai perempuan)dan juga para hadirin sekalian.

Sekali lagi kami berharap semoga kedua mempelai menjadi keluarga sakinah
mawwadah warrahmah
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
Sakit sama mengaduh,Luka sama mengeluh
Sekain sebaju, selauk senasi
Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan.
Demikian yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatiannya, mohon
ma’af atas kekurangan dan kesalahan.
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq,

‫والَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬

You might also like