You are on page 1of 4

APA ITU TABZIR?

Pengertian Tabdzir

Kata tabzir/pemborosan dalam bahasa Arab berasal dari kata badzara-yubadzdziru- tabdziiron dipahami
oleh ulama dalam arti pengeluaran yang bukan haq. Kata tabzir berarti menggunakan/membelanjakan
harta kepada hal yang tidak perlu.

Pengertian lain dari tabzir adalah membelanjakan harta tidak sesuai dengan hak (peruntukan) harta
tersebut atau tidak layak menurut ketentuan syariat. Dengan demikian semua bentuk penggunaan harta
untuk perbuatan haram atau makruh menurut syariat adalah perbuatan tabdzir. Orang yang
melakukannya disebut mubadzir.

Contoh Tabzir

Contoh membeli alat untuk melakukan kejahatan, atau membelajakan harta untuk sesuatu yang sama
sekali tidak ada manfaatnya secara agama, maka termasuk mubadzir. Dengan demikian, bukanlah
termasuk perbuatan tabdzir tindakan membelanjakan harta sebanyak apapun jumlahnya untuk kebaikan
yang disyariatkan agama. Pendapat lain menyatakan bahwa tabdzir adalah membagi-bagikan harta
dalam bentuk yang termasuk berlebih-lebihan.

Dengan pengertian ini berarti perbuatan isrof adalah termasuk tabdzir.

“dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hambur- kan (hartamu) secara boros.

‫ ِإَّن اْلُمَبِّذ ِريَن َكاُنوا ِإْخ َو اَن الَّش َياِط يِن َو َك اَن الَّش ْيَطاُن ِلَر ِّبِه َك ُفوًرا‬. ‫َو َآِت َذ ا اْلُقْر َبى َح َّقُه َو اْلِم ْس ِكيَن َو اْبَن الَّس ِبيِل َو اَل ُتَبِّذ ْر َتْبِذ يًرا‬

“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Isra’ [17]: 26-27)

Bahaya Perilaku Tabdzir?

Setiap orang selalu berpikir dan berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemewahan kehidupan dunia
sebagai suatu yang menyenangkan dan membahagiakan, tanpa mempe- rhatikan ketentuan agama.
Anggapan dan keinginan seperti itu sampai sekarang terus me- warnai sebagian masyarakat,
berkeinginan memiliki harta kekayaan yang melimpah sek- alipun dengan jalan yang tidak wajar, tidak
sesuai dengan peraturan negara dan hukum agama. Akibatnya, timbullah kecurangan dimana-mana
yang merugikan semua pihak.
Allah melarang kaum muslimin mencari kekayaan dengan cara yang batil, dan me- larang
membelanjakan harta yang dikuasai secara boros. Larangan dimaksudkan agar setiap muslim dapat
mengatur nilai pengeluaran sesuai keperluannya, tepat yang di- tuju sebagimaha ketentuan agama.
Tidak boleh membelanjakan hartanya secara boros hanya untuk kesenangan semata.Pamer kekayaan
dan berjiwa sombong akan menyebabkan kehancuran pada diri sendiri karena tidak mempunyai kontrol
pribadi dan sosial. Jika kontrol tersebut tidak ada, maka akan berakibat menimbulkan sikap pemborosan
yang dilarang dalam Islam.

Sikap orang yang mendambakan kemewahan dunia semata sebagai tabiat buruk yang harus ditinggalkan
karena Allah memberikan pelajaran bahwa Qarun dengan har- ta kekayaannya telah dibenamkan ke
dalam bumi. Ternyata harta yang tidak diridai Al- lah tidak memperoleh manfaat apa-apa.

Sayyidina Abu Bakar r.a. menyerahkan semua hartanya kepada Nabi saw. dalam rangka berjihad di jalan
Allah. Sayyidina ‘Utsman r.a., membelanjakan separuh hartanya. Nafkah mereka diterima Rasulullah
saw. dan beliau tidak menilai mereka sebagai para pemboros. Sebaliknya, membasuh wajah lebih dari
tiga kali dalam berwudhu’, dinilai sebagai pemborosan, walau ketika itu yang bersangkutan berwudhu’
dari sungai yang mengalir. Jika demikian, pemborosan lebih banyak berkaitan dengan tempat bukannya
dengan kuantitas.

Rasulullah, ketika melihat seorang laki-laki berwudu lain beliau bersabda, “Jangan- lah kamu berlebih-
lebihan. Janganlah kamu berlebih-lebihan.”

Contoh Tindakan Yang Tergolong Tabzir?

Berikut adalah beberapa tindakan yang tergolong sebagai perbuatan tabzir, yaitu :

1. Membantu orang lain dalam Contoh: memberi sumbangan kepada orang untuk meminum-1minuman
keras

2.Mengkonsumsi makanan yang tidak ada manfaatnya dan membahayakan

3.Orang yang bersodakoh tetapi tidak ikhlas

4.Merayakan Hari Raya lebaran dengan berlebihan

5.Merayakan pesta pernikahan dengan berlebihan tidak sesuai dengan syari’at

Cara Menghindari Perilaku Tabdzir?

Islam menganjurkan hidup sederhana dan tidak boleh sombong dengan menzalimi diri sendiri ataupun
orang lain, karena perilaku zalim akan berakibat menyengsarakan diri send- iri ataupun orang lain.
Melalui sunahnya, Rasulullah saw. menjelaskan secara tegas larangan makan, minum, dan berpakaian
secara berlebihan. Segala sesuatu yang dilarang Allah dan Rasul-Nya pastinya terdapat madarat yang
sangat merugikan bagi kehidupan manusia.

Hidup sederhana bukan berarti harus melarat, tetapi hidup yang sederhana sebatas mencukupi
kebutuhan yang diperlukan tanpa berlebih-lebihan. Karena itu, segala hal yang berlebihan tidak akan
memperoleh kebaikan bagi yang melakukannya.

Sesungguhnya orang yang dapat menerima dengan baik dan mengamalkan nasihat yang benar hanyalah
orang-orang yang sabar dan tekun. Termasuk di dalamnya orang yang patuh meiaksanakan perintah
Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Mereka menerima dengan baik dan ikhlas apa yang diberikan
Allah kepadanya. Selalu berusaha sesuai ketentuan-Nya serta membelanjakan hartahya untuk
kepentingan diri maupun masyarakat.

Persaudaraan setan dengan pemboros adalah persamaan sifat-sifatnya, serta kes- erasian antar
keduanya. Mereka berdua sama melakukan hal-hal yang batil, tidak pada tempatnya. Persaudaraan itu
dapat dipahami sebagai kebersamaan dan ketidakberpisa- han setan dengan pemboros. Ini karena
saudara biasanya selalu bersama saudaranya dan enggan berpisah dengannya. Atau dalam arti
kebersamaan pemboros dengan setan secara terus-menerus, dan demikian juga setan dengan
pemboros, seperti dua orang saudara sekandung yang sama asal usulnya, sehingga tidak dapat
dipisahkan.

Penyifatan setan dengan kafûr/sangat ingkar merupakan peringatan keras kepada para pemboros yang
menjadi teman setan itu, bahwa persaudaraan dan kebersamaan mereka dengan setan dapat
mengantar kepada kekufuran. Betapa tidak, bukankah te- man saling pengaruh mempengaruhi, atau
teman sering kali meniru dan meneladani temannya.

Akibat yang dapat ditimbulkan dari perbuatan tabzir, yaitu :

•Mendapat murka Allah

•Mendapat siksa yang teramat pedih oleh Allah

•Mendapat kesengsaraan dunia dan akhirat

•Mendapat cacian dari orang lain

Hikmah

1. Setiap muslim dilarang bersikap boros karena boros merupakan tabiat setan. Sikap boros akan
menimbulkan kerugian dan kesengsaraan hidup di kemudian Seorang muslim dalam membelanjakan
hartanya harus dengan kalkulasi yang matang menyangkut manfaat dan madaratnya.
2. Larangan keras membelanjakan harta dengan cara sesuka hatinya yang akan berakibat pada
kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat. Allah memerintahkan setiap muslim agar dapat mengatur
keseimbangan pengeluaran dan pemasukan sesuai dengan keperluan secara wajar sehingga akan dapat
menjamin kehidupan yang teratur dan sejarhtera.

You might also like