Professional Documents
Culture Documents
Sistem Kepercayaan Suku Sasak
Sistem Kepercayaan Suku Sasak
RATNA SARI
Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Makassar
ABSTRAK
Di pulau Lombok terdapat dua varian Islam yang dipisahkan secara diametral, yakni antara Islam Wetu
Telu dan Islam Wetu Lima. Islam Wetu Telu dapat dikategorikan sebagai agama tradisional, sementra
Islam Waktu Lima dikategorikan sebagai agama Samawi. Bagi komunitas Wetu Telu di Bayan, yang
merupakan salah satu daerah penganut Wetu Telu menyatakan sebuah pandangan bahwa paling tidak
ada empat konsepsi mengenai Wetu Telu, yaitu yang pertama menyatakan sebuah pandangan bahwa
Wetu Telu berarti tiga sistem reproduksi dengan asumsi kata Wetu berasal dari kata Metu yang berarti
muncul atau datang dari, sedangkan Telu berarti tiga. Secara simbolis hal ini mengungkapkan bahwa
makhluk hidup muncul melalui tiga macam reproduksi yaitu melahirkan, bertelur dan berkembang biak
melalui buah atau benih. Pandangan yang kedua menyatakan bahwa Wetu Telu melambangkan
ketergantungan makhluk hidup satu sama lain. Menurut pandangan ini, wilayah kosmologis terbagi
menjadi jagad besar atau alam semesta dan jagad kecil atau makhluk yang hidup didalamnya.
Pandangan ketiga menyatakan bahwa Wetu Telu sebagai sebuah sistem agama termanifetasi dalam
kperayaan bahwa semua makhluk melewati tiga tahap rangkaian siklus, yaitu dilahirkan, hidup dan mati.
Panangan keempat menyatakan bahwa pusat kepercayaan Wetu Telu yang tertinggi adalah iman kepada
Allah, Adam dan Hawa.
Kata Kunci: Wetu Telu, Wetu Lima, pandangan tentang Wetu Telu, kepercayaan, ritual.