Modul SCBA

You might also like

You are on page 1of 23

ALAT PELINDUNG PERNAFASAN

Untuk memberikan perlindungan terhadap bahaya pernafasan dari


sumber bahaya dalam waktu yang singkat maupun dalam waktu yang
panjang. Alat pelindung pernafasan pada dasarnya dibagi menjadi
dua golongan, yaitu :
• Air Purifying Respirator.
• Air Supplying Respirator.
1. Air Purifying Respirator.

Alat pelindung pernafasan ini bekerja


dengan cara memurnikan atau
menyaring udara yang digunakan
untuk pernafasan dari bahan kimia
atau partikel.
Syarat penggunaan alat ini adalah
- Kadar oksigen > 16 %.
- Digunakan untuk kontaminasi yang
rendah sampai dengan sedang.
2. Air Supplying Respirator.

Alat pelindung pernafasan jenis ini tidak dilengkapi dengan filter


seperti pada jenis Purifying Respirator. Cara kerja Supplying
Respirator ini adalah dengan mensuplai udara atau oksigen, dimana
compressed oxygen/air dilengkapi dengan alat pengatur tekanan
atau regulator. Secara garis besar supplying respirator dibagi
menjadi :
- Airline respirators.
- Self Contained Breathing Apparatus.
2.1. Airline respirator.

Respirator ini terdiri dari masker (topeng), selang udara, dan silinder/
kompresor udara yang dilengkapi dengan regulator. Bagian terpenting
dari alat ini:
• Air supply
• Air pressure deducer
• Air exhausts
• Egress cylinder
2.2. Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).

Alat pelindung pernafasan ini dapat memberikan


perlindungan yang sangat optimal terahadap bahaya
pernafasan, karena tidak terbatas berapa besar konsentrasi
gas yang ada.
Secara garis besar SCBA dibagi menjadi dua jenis, yakni:
- Closed Circuit SCBA.
- Open Circuikt SCBA.
2.2.1 Close Circuit SCBA.

Pada alat ini pada saat pemakai


menghembuskan nafas
(exhalation), hasil expirasi dalam
topeng tidak dikeluarkan ke udara
bebas, melainkan digunakan
untuk pernafasan lagi setelah CO2
dari udara expirasi tersebut
diabsorb oleh bahan kimia yang
terdapat pada alat ini. Service life
alat ini cukup lama, yaitu sekitar
2-4 jam.
2.2.2 Open Circuit (SCBA).

Jenis SCBA ini terdiri dari :


• Tabung udara.
• Masker udara.
• Plat penggendong yang
dilengkapi dengan tali harnes.
• regulator
2.2.2.1. Tabung/ botol udara.

Berfungsi untuk menyimpan catu daya


(udara bersih) yang digunakan untuk
pernafasan pemakainya. Uadara yang
disimpa didalam tabung/botol ditekan
dengan kompresor dengan tekanan yang
cukup tinggi, yakni : 150 Bar, 200 Bar, 300
Bar, dan sebagainya.
Pada botol tersebut dilengkapi dangan
main valve yang berfungsi untuk
membuka/ menutup aliran udara. Pada
botol ada juga yang dilengkapi dengan
manomenter.
Deman Valve :
Berfungsi untuk menurunkan
tekanan, dari tekanan
menengah ke tekanan
atmosfir/ sedikit diatas
tekanan atmosfir yang
disesuaikan untuk kebutuhan
pernafasan. Demand Valve
2.2.2.2. Masker (Topeng muka)
Untuk melindungi muka, mata, hidung
dan mulut dari udara luar. Pada masker
tersebut dilengkapi :
• Kaca untuk melihat.
• Penutup mulut.
• Katup hisap dan katup buang.
• Tali-tali, untuk merapatkan masker ke
muka pemakainya.
Pada masker tersebut dihubungkan Fig. Draeger / Normalair Face Mask
dengan selang udara tekanan menengah
melalui Deman Valve.
2.2.2.3. Plat penggendong (Backplate).
Berfungsi untuk tumpuan/ meletakkan
tabung/ botol udara. Plat penggendong
umumnya dilengkapi dengan :
• Tali penggendong (Harness).
• Manomenter.
• Warning whistle.
• Regulator
• Dan sebagainya, tergantung merk dan
type dari SCBA yang bersangkutan.
Fig. Rear View Draeger / Normalair A 100
Backplate
Warning Whistle :
Berfungsi untuk memberi informasi
kepada sipemakai apabila tekanan
udara sudah mau habis. Apabila
terdengar bunyi suling (warning
whistle) maka pemakai harus
segera meninggalkan daerah
berbahaya ke daerah aman.
Bisanya waktunya hanya sekitar 10
– 15 min.
Fig. Low-cylinder-pressure
warning whistle.
2.2.2.4. Regulator
Berfungsi untuk menurunkan
tekanan, dari tekanan tabung
(tekanan tinggi) ketekanan
menengah (5 Bar – 6 Bar).
Biasanya regulator ini ditempatkan
pada plat penggendong
Fig. Detail of the first-stage reducing valve.
(backplate).
3. Pemakaian SCBA.

3.1. Pemeriksaan Sebelum SCBA digunakan.


3.1.1 Pemeriksaan Tekanan Tinggi.
a. Buka valve utama pelan-pelan, dan periksa manometer.
Apabila tekanannya kurang dari 5/6 dari tekanan kerja, maka
isi botol tidak boleh digunakan untuk beroperasi.
b. Periksa jarum manometer, jika sudah me-nunjukkan angka
maksimum tutup kembali valve utama.
c. Perhatikan manometer, bila tekanannya turun + 12
atm per menitnya, berarti ada kebocoran pada sistem
saluran. Perlu diperiksa kembali.
d.Buka by-pass pelan-pelan pada deman regulator dan
perhatikan suling (warning whistle) akan berbunyi
pada tekanan antara 40 - 50 atm.
3.1.2 Pemeriksaan Tekanan Rendah.
a. Buka valve utama dan pakailah face mask dengan benar.
b. Bernafaslah seperti biasa.
c. Tutup kembali valve utama dengan tangan kanan. Tangan kanan masih
tetap memegang valve.
d. Bernafaslah,apabila anda tidak bisa bernafas, berarti tidak ada
kebocoran pada sistem tekanan rendah. Tetapi apa bila anda masih bisa
bernafas, berarti ada kebocoran pada face mask.
e. Apabil anda tidak bisa bernafas, buka segera valve utama pada botol.
3.2. Merakit SCBA digunakan.

• Atur sebaik mungkin hardness dan


plat penggendong.
• Longgarkan sabuk penggendong
sebaik mungkin.
• Pasang botol udara ke pelat
penggendong dan ikat yang baik.
• Sambungkan selang pada botol
dengan menggunakan jari tangan
(jangan menggunakan kekuatan
penuh)
3.3. Menggunakan SCBA.

• Berdirikan SCBA pada posisi yang


benar.
• Masukkan tangan kiri dan kanan
kerangkaian hardness yang
tersedia.
• Betulkan posisi SCBA set di
punggung, dengan posisi yang
nyaman.
• Ikatkan sabuk pinggang yang
baik.
PERHITUNGAN PEMAKAIAN SCBA

Full Duration = FD
FD : Lama pemakaian SCBA
sampai isi botol habis.
WD : Lama pemakaian SCBA
Working Duration = WD sampai suling berbunyi.
Suling bunyi SM : Lama pemakaian SCBA
mulai suling berbunyi
Safety Margin sampai isi botol habis.
SM
Note : Komnsumsi pemakaian udara (c) untuk bekerja = 40 L/min

Kapasitas udara dalam botol (K)


= 9 L x 200 = 1800 L

FD = K / c
V:9L = 1800 L : 40 L/min
Wp:200 Bar
= 45 min.
SM = (9 L x 45) : 40 L/min
= 10 min.
WD = FD – SM
= 45 min – 10 min
= 35 min.
STUDI KASUS 03
Berapa nilai FD ,SM dan WD untuk Tabung Silinder
SCBA dibawah ini ?
Kapasitas udara dalam botol (K)
= 9 L x 200 = 1800 L

FD = K / c
= 1800 L : 40 L/min
V:9L = 45 min
Wp:200 Bar

SM = (9 L x 45) : 40 L/min
Komnsumsi
pemakaian = 10 min.
udara (c)
untuk bekerja
= 40 L/min WD = FD – SM
= 45 min – 10 min
= 35 min.

You might also like