Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Nurul Fatma Nelly, 2023 "Comparison of Antioxidant Activity of Regular Avocado Seed Tea
(Persea Americana Mill) With Avocado Butter Using the Dpph Method. This research was conducted at
the Laboratory of the Faculty of Pharmacy, University of YPIB Majalengka, with the Main Advisor:
Bambang Karsidin, M.Si and Supervisor As well as apt. Subagja, M.Sc,.
Free radicals or ROS (Reactive Oxygen Species) are defined as atoms or molecules that have an
unpaired electron in their outer orbit. Free radicals can enter the body and attack healthy cells and cause
these cells to lose their function and structure. The negative effects of free radicals on the body can be
prevented by compounds called antioxidants. Where one of the beverage preparations to make
antioxidants from natural ingredients is tea. The purpose of this study was to determine the antioxidant
activity and IC50 value of regular avocado seed tea (Persea americana Mill) and butter avocado seed tea
(Persea americana Mill) in steeping variations of 70 and 100 degrees Celsius for 3 minutes which
showed antioxidant activity. and the best IC50 value. This test was carried out using a spectrophotometer
to observe the absorbance of each test solution and then its IC50 value was determined. From the two
types of samples used, the results obtained were that the steeping of regular avocado seed tea at 70 ⁰C had
moderate antioxidant activity and at 100⁰C it was strong, while the steeping of butter avocado seed tea at
70⁰C had weak antioxidant activity and at 100⁰C. while with consecutive IC50 values of 148.376 ppm,
94.756 ppm, 181.298 ppm and 145.588 ppm. From testing the antioxidant activity, it can be concluded
that there are differences in antioxidant activity between the steeping of regular avocado seed tea and the
steeping of avocado butter tea with different temperature variations
.Keywords: Brewed Tea, Avocado Fruit Seeds (Persea americana Mill), Antioxidants, DPPH
1
Aktivitas antioksidan
ABSTRAK
Nurul Fatma Nelly, 2023 “Perbandingan Aktivitas Antioksidan Seduhan Teh Biji Buah Alpukat
Biasa (Persea Americana Mill) Dengan Alpukat Mentega Menggunakan Metode Dpph”. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas YPIB Majalengka, dengan Pembimbing Utama :
Bambang Karsidin, M.Si dan Pembimbing Serta apt. Subagja, M.Si,.
Radikal bebas atau ROS (Reactive Oxygen Species) didefinisikan sebagai atom atau molekul
yang memiliki elektron tidak berpasangan pada orbit luarnya. Radikal bebas dapat masuk ke dalam tubuh
dan menyerang sel-sel yang sehat dan menyebabkan sel-sel tersebut kehilangan fungsi dan strukturnya.
Efek negatif radikal bebas terhadap tubuh dapat dicegah dengan senyawa yang disebut antioksidan.
Dimana salah satu sediaan minuman untuk membuat antioksidan dari bahan alam tersebut adalah teh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan nilai IC50 dari seduhan teh biji
buah alpukat biasa (Persea americana Mill) dan seduhan teh biji buah alpukat mentega (Persea
americana Mill) pada variasi seduhan 70 dan 100 derajat celcius selama 3 menit yang menunjukan
aktivitas antioksidan dan nilai IC50 yang paling baik. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
spektrofotometer untuk mengamati absorbansi dari masing-masing larutan uji dan kemudian ditentukan
nilai IC50 nya. Dari kedua jenis sampel yang digunakan adapun hasil yang didapatkan bahwa seduhan teh
bii buah alpukat biasa pada suhu 70⁰C memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dan pada suhu 100⁰C
kuat sedangkan pada seduhan teh biji buah alpukat mentega pada suhu 70⁰C memiliki aktivitas
antioksidan yang lemah dan pada suhu 100⁰C sedang dengan nilai IC50 berturut yaitu 148,376 ppm,
94,756 ppm, 181,298 ppm dan 145,588 ppm. Dari pengujian aktivitas antioksdian tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antioksidan antara seduhan teh biji buah alpukat biasa
dengan seduhan teh biji buah alpukat mentega dengan variasi suhu yang berbeda.
Kata Kunci : Seduhan Teh, Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill), Antioksidan, DPPH
JURNAL FARMASI 1 JUNI 2023
3
Aktivitas antioksidan
antioksidan (Nathaniel dkk., 2015). kuat.
Biji alpukat memiliki kandungan tanin Maka dari itu peneliti tertarik ingin
sebagai antioksidan alami. Antioksidan alami melanjutkan peneletian dari Mira Marlinda, et al
dapat mengontrol kadar glukosa darah melalui menggunakan dua varietas sampel dari biji buah
mekanisme perbaikan fungsi pankreas dalam alpukat dengan judul penelitian mengenai
memproduksi insulin (Widowati, 2008). “Perbandingan aktivitas antioksidan seduhan teh
Selain memiliki kandungan tanin alpukat biji buah alpukat biasa (Persea americana Mill)
juga merupakan salah satu buah sumber dengan alpukat mentega menggunakan metode
flavonoid yang dapat digunakan sebagai buah DPPH”.
pilihan bagi penderita diabetes mellitus. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
Menurut Fathonah, et al. (2014). Flavonoid sebagai berikut :
merupakan antioksidan yang dapat menurunkan 1) Untuk mengetahui apakah perbedaan jenis
resistensi insulin, meningkatkan sensitivitas dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan dari
insulin, serta memperbaiki fungsi sel-sel beta seduhan teh biji buah alpukat biasa dengan
pankreas. mentega (Persea americana Mill)
Berdasarkan penelitian yang telah 2) Untuk mengetahui bagaimana aktivitas
dilakukan oleh Mira Marlinda, et al. (2012) antioksidan dari seduhan teh biji buah alpukat
mengenai analisis senyawa metabolit sekunder biasa) dengan mentega (Persea americana
dan uji toksisitas biji buah alpukat biasa dengan Mill)
varietas merah bundar (Persea americana Mill) 3) Untuk mengetahui berapakah nilai IC50 pada
dengan biji buah alpukat mentega dengan seduhan teh biji buah alpukat biasa dengan
varietas hijau panjang (Persea americana Mill) mentega (Persea americana Mill)
yang segar dan kering didapatkan hasil bahwa
METODE PENELITIAN
alpukat varietas merah bundar dan alpukat
Populasi
varietas hijau panjang mengandung senyawa
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau
metabolit sekunder alkaloid, triterpenoid, tanin,
obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi
flavonoid dan saponin.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Dan telah dilakukan penelitian sebelumnya
Tanaman buah alpukat (Persea americana Mill)
mengenai aktivitas antioksidan ekstrak biji buah
dengan varietas hijau panjang dan merah bundar.
alpukat asal enkareng Sulawesi Selatan
1. sampel
didapatkan hasil nilai IC50 sebesar 37,747 ppm
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi
yang termasuk kategori aktivitas sangat kuat.
yang diteliti (Arikunto, 1998). Sampel yang
Dan adapun penelitian lain mengenai aktivitas
digunakan dalam penelitian ini adalah biji buah
antioksidan dari ekstrak biji buah alpukat asal
alpukat (Persea americana Mill) dengan varietas
Lembang didapatkan nilai IC50 sebesar 44,58
hijau panjang dan merah bundar.
ppm yang termasuk kategori aktivitas sangat
JURNAL FARMASI 1 JUNI 2023
2. Penarikan Sampel Operasional Variabel
Pengambilan sampel dilakukan secara sampling X1 a : Seduhan teh biji buah alpukat biasa
purposif, artinya sampel dipilih hanya atas dasar (Persea americana Mill) yang diseduh
pertimbangan peneliti yang menganggap unsur- pada suhu 700C selama 3 menit.
unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota X1 b: Seduhan teh biji buah alpukat biasa (Persea
sampel yang diambil (Sugiyono, 2009). Sampel americana Mill) yang diseduh pada suhu
diperoleh dari daerah cirebon. 1000C selama 3 menit.
Variabel dan Operasional X2 a: Seduhan teh biji buah alpukat mentega
1. Variabel Bebas (Independent Variabel) (Persea americana Mill) yang diseduh
Variabel bebas merupakan variabel resiko, pada suhu 700C selama 3 menit.
sebab, atau yang mempengaruhi variabel terikat. X2 b: Seduhan teh biji buah alpukat mentega
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah (Persea americana Mill) yang diseduh
seduhan teh biji buah alpukat biasa (Persea pada suhu 1000C selama 3 menit.
americana Mill) dengan biji buah alpukat K+ : Kontrol positif (Vitamin C)
mentega (Persea americana Mill) dengan variasi Y : Aktivitas antioksidan.
seduhan pada suhu 70 dan 100 derajat celcius
selama 3 menit. Alat – alat
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini
Variabel terikat merupakan variabel akibat, efek, adalah spektrofotometer UV-Vis, oven, kompor
atau yang terpengaruh setelah diberikan listrik, blender, batang pengaduk, sendok, beaker
perlakuan. Variabel terikat dalam penelitian ini glass, glass ukur, tabung reaksi, penjepit tabung
adalah aktivitas antioksidan seduhan teh biji reaksi, rak tabung reaksi, paket stick pH, pisau,
buah alpukat biasa (Persea americana Mill) timbangan digital, pipet tetes, ayakan mesh 100.
dengan biji buah alpukat mentega (Persea Bahan
americana Mill) dengan variasi seduhan pada Bahan-bahan yang digunakan pada
suhu 70 dan 100 derajat celcius selama 3 menit. penelitian ini adalah Biji buah alpukat, aquadest,
3. Variabel Kontrol kertas saring whatman, FeCl3 1%, NaOH 10%,
Variabel kontrol adalah variabel yang serbuk Mg, amil alcohol, Hcl, H2SO4 pekat,
dikendalikan atau dibuat dalam keadaan konstan serbuk vitamin C, serbuk DPPH.
sehingga tidak mempengaruhi variabel utama
yang diteliti. Variabel ini terutama digunakan
pada metode eksperimen yang bersifat membuat
perbandingan (Sugiyono, 2009). Variabel kontrol
dalam penelitian ini adalah vitamin C (asam
askorbat).
5
Aktivitas antioksidan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Determinasi Tanaman
Hasil determinasi menunjukkan bahwa sampel
yang digunakan merupakan Persea americana
Mill dari famili Lauraceae.
Pengumpulan Bahan
Bagian tanaman yang digunakan pada penelitian
ini adalah biji dari tanaman alpukat biasa dan
mentega (Persea americana Mill) yang berasal
dari kelurahan Kalitanjung, Kecamatan
Harjamurti, Kota Cirebon sebanyak 2 kg dan
bahan lainnya diperoleh dari Laboratorium
Farmasetika dan Laboratorium Fakultas Farmasi
Universitas YPIB Majalengka. Hasil Uji pH Teh Biji Buah Alpukat (Persea
13
JURNAL FARMASI 1 JUNI 2023
15
JURNAL FARMASI 1 junil 2023
15