Professional Documents
Culture Documents
MARSONOTV
Search This Blog
Showing posts with label PROTEK. Show all posts
Search
Pages
Sirkit protek LG yang menggunakan LA76938/41
Home
TEVE PLASMA
Protek disensor oleh pin-25 (ABNORMAL) yang dihubungkan ke transistor Q16
Pada kondisi normal tegangan pada basis Q16 adalah “low” dan tegangan pada pin-25 CARI SKEMA
adalah “high”
FOTO ALBUM
Untuk melumpuhkan sirkit protek sementara, maka dapat dilepas Q16 (atau men-short
basis – kolektor) TENTANG PENULIS
OCP (Over current protek). Jika arus yang melalui FR403 pada jalur B+ ke flyback over, NON TEKNIS
maka akan menyebabkan kolektor Q403 tegangan berubah dari nol menjadi “high”
Report Abuse
About Me
Sumarsono
Rekan sekerja dahulu
biasa panggil saya Pak
Sum, sedang para
keponakan biasa panggil Pak-de
Vertikal protek. Jika tidak ada pulsa-pulsa vertikal maka akan menyebabkan basis Q301 Maman Saat ini kami sudah purna
tegangan menjadi nol dan kolektor tegangan berubah menjadi “high” karya. Dan sebagai pengisi waktu
membantu menyelesaikan bengkel tv
yag mengalami kesulitan-kesulitan
secara free-lance
View my complete profile
Blog Archive
► 2010 (61)
► 2011 (196)
► 2012 (133)
X-ray protektor. Jika tegangan flyback naik akan menyebabkan tegangan heater juga naik
sehingga menyebabkan tegangan kolektor Q405 berubah dari nol menjadi “high” ► 2013 (128)
► 2014 (165)
► 2015 (84)
► 2016 (90)
► 2017 (76)
► 2018 (15)
► 2019 (13)
► 2020 (7)
► 2021 (3)
*********************** ▼ 2022 (2)
► Jan (1)
at July 05, 2011 No comments:
▼ Feb (1)
Labels: LUCKY-GOLDSTAR, PROTEK
RUMUS tegangan kaki2 ic
Vertikal
Labels
Sirkit protek SAMSUNG yang menggunakan IC LA76931.
ADJUSTMENT
Protek terletak pada pin-30 yang disambung ke kolektor Q902
AKARI
Pada kondisi normal tegangan pada basis Q902 adalah “low” dan tegangan pada pin-30
adalah “high” ARTIKEL
Untuk melumpuhkan protek sementara, maka dapat dilepas Q902 (atau men-short basis
Bagian Horisontal
dengan emitor)
CRT-YOKE-SOKET
CUSTOMER-SERVICE
DATA-DATA
DIGITEC-POLYTRON
EEPROM
ESR-meter
FBT-HIGH VOLTAGE
GEJALA KERUSAKAN
Vertikal protek. Pulsa-pulsa dari bagian vertikal-out disearahkan oleh diode D355 >>> KOMPONEN
sehingga pada basis Q904 ada tegangan sekitar 0.6v >>> dan kolektor tegangan 0v.
KONKA
X-ray protek (option). Disampling dari tegangan heater menggunakan sirkit seperti gambar
dibawah. Normal tegangan pada jalur x-ray ke basis Q902 adalah nol. LUCKY-GOLDSTAR
MIKROKONTROL
PANASONIC
PHILIPS
POLYTRON
POWER-SUPLY
PROTEK
RASTER-BLANK
REPAIR-TIPS
SAMSUNG
SANYO
SERVICE MODE
SHARP
ABL protek. Jika terjadi kerusakan pada flyback yang dapat menyebabkan tegangan ABL SONY
naik menjadi tinggi, maka protek akan aktip bekerja.
SOUND (SUARA)
TCL
********************************************************
TOSHIBA
VIDEO-CHROMA
No Vertikal-sync penyebab mikrokontrol mati protek dan UNTUK WILAYAH KOTA JOGJA 0877
3427 3640
video blank
Didalam skema umumnya pin-input mikrokontrol untuk sensor masukan mati protek (yang menyebabkan led kedip) diberi nama
“PROT” atau “X-ray”. Tergantung dari modelnya, menurut pengamatan kami sebagai sumber triger tidak selalu sama dan dapat
diperoleh antara lain dari :
Pulsa-pulsa vertikal yang disearahkan menjadi tegangan dc dari sirkit vertikal-out (V guard)
Pulsa-pulsa dari flyback yang disearahkan menjadi tegangan dc (X-ray atau EHT)
Tegangan-tegangan output regulator (misalnya tegangan output 7805, 7809, 7812, atau tegangan 180v)
Suatu saat kami menjumpai problem mikrokontrol protek (Sony dengan mikrokontrol CXP85224). Kami lacak lewat skema pin-Xray
input tidak digunakan. Lalu dari mana sumber yang digunakan sebagai input kerja protektor? Kami periksa dari skema tidak ada
satupun dari contoh sumber-sumber protek diatas dihubungkan ke mikrokontrol.
Setelah cari-cari informasi kesana-sini dan kami coba.
Ternyata bahwa mikrokontrol tidak terima sinyal VS (vertikal sync) sebagai penyebab mati protek. Kerusakan
disebabkan karena transistor inverter pada jalur sinyal VS rusak. Sinyal VS dan HS (horisontal sync) paa mikrokontrol
Dapatkan Kumpulan Theory, Skema,
Kasus2 kerusakan, Data FW, data
umumnya diperlukan sebagai sinyal pembentuk OSD.
kupingan TV crt, Led, Lcd, Plasma
Pengalaman kami yang lain pada model-model tertentu, tidak ada sinyal VS ke mikrokontrol dapat menyebabkan
sinyal video blank (raster gelap).
********************************
Labels: PROTEK
Bisa utk belajar....klik aja gbr diatas
PROBLEM : Raster dapat hidup normal dengan noise tanpa antena. Ketika jack antena dicolokkan (ada gambar) pesawat langsung mati protek.
Kalau level britnes atau screen dikecilkan kadang problem dapat tidak terjadi lagi.
Ada 2 kemungkinan sistim protektor yang dapat memicu problem seperti ini, yaitu :
SERVICE LCD- 4.918.687
1. B+ Over current protektor LED LAMPUNG View My Stats
2. ABL protektor
1. B+ over current protektor disampling dengan sebuah resistor (nilai beberapa ohm saja) dan sebuah transistor yang dipasang pada jalur B+ ke
flyback (Emitor-Basis paralel dengan resistor). Pada kondisi normal kolektor–emitor transistor pada kondisi “off”. Jika arus yang melalui resistor
melebihi dari nilai yang ditentukan, maka kolektor-emitor akan “on” sehingga memicu sirkir protektor aktip bekerja. Kerusakan dapat disebabkan
karena nilai resistor molor. Untuk melumpuhkan protektor dapat dilakukan dengan men-jumper resistor atau melepas transistor
Followers
nilainya molor (nilai umumnya ratusan kilo hingga mega ohm). Untuk melumpuhkan protektor maka hubungan antara sirkit ABL dengan pin-
protektor diputus (kalau hubungan menggunakan sebuah diode, lepas diode ini)
***************************************************
Karena pesawat selalu mati protek dalam beberapa detik, maka tak mungkin kita bisa melihat raster, karena pesawat
sudah mati sebelum heater sempat panas.
Trik yang kami gunakan adalah memberi tegangan heater dari sebuah tranfo step-down 1Ampere dari luar dengan
tegangan 6v AC. Agar nantinya tegangan heater dari flyback tidak crash dengan tegangan ini, maka kami putus
hubungan jalur tegangan heater dari flyback dengan cara melepas resistor yang biasa dipasang pada jalur heater.
Sebelum pesawat dihidupkan maka tegangan heater dari luar ini kami hidupkan lebih awal agar heater panas terlebih
dahulu.
Sehingga ketika pesawat kami hidupkan, maka raster bisa langsung muncul sesaat. Dan pada contoh kasus yang lagi
kami hadapi raster nampak polos putih terang dengan disertai garis-garis blangking.
Kami coba kecilkan tegangan screen. Raster tetap nampak polos blangking ketika dicoba hidupkan lagi.
Raster kami kecilkan sampai minim, hasilnya tetap tidak mau gelap.
Maka dari gejala yang ditunjukkan ini, kami langsung memberikan analisa bahwa problem kemungkinan disebabkan
karena tidak ada tegangan video 180v.
Ketika kami periksa tegangan tersebut, ternyata memang benar tidak ada. Kerusakan disebabkan karena resistor UFR
(unflamable resistor) dari pin-flyback ke diode penyearah 180v putus.
**************
Labels: PROTEK
Langkah pertama yang selalu kami lakukan setiap kali akan merepair suatu model yang baru pertama kali kami
jumpai adalah untuk mendapatkan skematik. Tidak bisa mendapatkan skematik chasis ini, tetapi kami bisa
mendownload chasis MC994A, dimana mikrokontrol yang digunakan nampaknya sama, yaitu dengan part nomor
MC3V211. Kontrol-POWER ON-OFF adalah pin-5 dan PROTEK-input adalah pin-6 (tertulis ABS atau ABNORMAL) yang
merupakan B+ Over Current protektor. Pada kondisi normal pin-protek ada tegangan adalah “high”
Langkah kedua kami lumpuhkan sistim protek dengan cara melepas sebuah transistor yang terdapat pada sirkit
protektor dengan tujuan agar pin-protek “terkunci” pada pada tegangan “high” terus.
Tetapi hasilnya pesawat tetap selalu mati protek, sebelum rasternya sempat menyala.
Pusing kali ini. Apa kira-kira penyebab protek lainnya? Trus mau diapakan lagi?
Setelah sempat tertunda beberapa hari sambil memikirkan apa kira-kira yang memicu sistim proteknya, maka kami ingat salah satu
petunjuk penting dalam melacak suatu kerusa, bahwa :
Pesawat model ini akan hidup jika tegangan pada kontrol power on-off mikrokontrol berubah dari “low” ke “high”
Oleh karena itu kontrol power kami “kunci” agar selalu pada tegangan “high” dengan cara meng-“open” pin-POWER
(solderan pin-power disedot)
Dengan demikian raster dapat menyala terus dengan menaikkan sedikit tegangan screen. Raster menyala polos dan
vertikal menyempit. Hal seperti ini biasa terjadi karena pada kondisi ini mikrokontrol belum bekerja.
Tombol CH-UP ditekan dan mikrokontrol akan bekerja. Raster menyala normal dengan noise (disini nampaknya
memori chanel hilang) selama beberapa detik dan kemudian kembali polos. Hal ini terjadi karena mikrokontrol mati
protek.
Kami ulangi hidupkan sambil mengamati raster. Ternyata raster tidak menampakkan tampilan OSD.
Maka pelacakan kerusakan kali ini kami fokuskan dahulu pada penyebab OSD tidak muncul. Kami ambil osiloskop
dan kami periksa apakah ada pulsa-pulsa pada pin-HS (Horisontal sync) dan pin-VS (Vertikal Sync) pada mikrokontrol
yang merupakan syarat utama untuk menampilkan OSD.
Ternyata pin-VS tidak ada input pulsa-pulsa dari bagian Vertikal out. Dan penyebabnya adalah kerusakan sebuah
resistor pada jalur ini.
Setelah resistor kami ganti, OSD langsung muncul. Dan senangnya lagi ternyata mikrokontrol tidak protek lagi.
Kali ini kami “'baru tahu” jika mikrokontrol LG M37221M8-221 atau MC3V221 akan menyebabkan mati protek jika tidak
mendapatkan pulsa-pulsa pada pin-VS. Setahu kami selama ini adalah bahwa jika tidak ada pulsa-pulsa pada pin-VS akan
menyebabkan tampilan OSD tidak muncul atau menyebabkan raster gelap.
***************************
Polytron (2kang)
Zaenal 1
Zaenal 2
Digitalmas (Dede)
Solectv
achmadmuzaki
Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus
service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan
perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat
dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang
lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati.
Sumarsono - bravomarsono@gmail.com
Daftar isi :
004 Protektor-vertikal (istilah lain CRT protektor atau Vertikal Guard atau Neck protektor
007 Protektor-software
009.2 3 macam proteksi yang membuat raster gelap pada pesawat merk Sony
010 Data contoh lokasi pin protek-input IC mikrokontrol
============================================================================
Protek bagian horisontal - Ketika pesawat dihidupkan bagian horisontal akan hidup sebentar, tetapi kemudian mati
lagi. Pada saat mati jika diukur pada horisontal driver menunjukkan bahwa tidak ada sinyal drive. Jika colokan listrik
dicabut kemudian dicoba diulang dihidupkan lagi maka kejadian serupa akan terulang lagi. Tetapi jika jika basis
transistor HOT coba diopen atau transistor HOT dilepas ternyata sinyal drive dapat hidup terus.
Protek bagian mikrokontrol - Jika diperiksa tegangan mikrokontrol pada pin kontrol power on-off, ketika pesawat
dihidupkan kontrol power mau "on" sebentar kemudian kembali "off". Jika colokan listrik dicabut power mau "on" lagi
tetapi sebentar kemudian tetap kembali "off". Pada model-model tertentu kadang pada saat pesawat mati ditandai
dengan nyala led indikator yang kedip-kedip
Protek tabung gambar - Pesawat dapat dihidupkan tetapi raster gelap. Dicoba tegangan screen dinaikkan raster
dapat nyala normal atau nyala 1 garis horisontal.
Protek bagian power suply - Pesawat jika dihidupkan tegangan B+ dari power suply ada sebentar tetapi kemudian
hilang atau drops. Atau tegangan power suply ada tetapi sedikit drops dan tegangan goyang-goyang, yang
disebabkan karena power suply hidup-mati berulang terus menerus.
Ada model televisi yang tidak menggunakan sistim protektor sama sekali, ada yang menggunakan hanya satu sistim protektor,
tetapi ada pula yang menggunakan beberapa sistim protektor sekaligus. Sistim protektor sengaja dibuat dengan tujuan tertentu.
Melacak kerusakan yang menyebabkan protek kadang menyulitkan, karena pesawat selalu mati sendiri sebelum kita dapat
melakukan pengukuran-pengukuran. Dengan mengenal berbagai macam sistim protektor dan memahami cara kerjanya maka akan
sangat membantu mengatasi kesulitan-kesulitan ini.
Macam-macam sistim protektor pesawat televisi :
Protektor x-ray
Protektor vertikal
Protektor ABL
Tegangan tinggi flyback disampel (umumnya diambil dari pin-heater), disearahkan dan diturunkan menggunakan
pembagi (devider) yang menggunakan resistor-resistor jenis presisi tinggi. Tegangan sampel inilah yang digunakan
untuk mengetahui apakah tegangan flyback kondisinya normal atau over.
Sebuah "diode zener" sebagai sensor dihubungkan ke tegangan sampel ini. Pada kondisi normal besarnya tegangan
sampel adalah dibawah nilai tegangan zener sehingga diode pada kondisi "off" atau tidak tembus.
Seumpama ada kejadian tiba-tiba tegangan flyback naik - maka tegangan sampel akan naik melebihi nilai tegangan
diode, yang menyebabkan diode "on" atau tegangan menembus diode, yang akan memicu protek aktip bekerja.
002.2 Ada beberapa macam cara sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.
Protektor mematikan bagian horisontal dengan cara men-short-kan tegangan H.Vcc ke ground. Sebuah transistor
kolektornya dipasang pada jalur H.Vcc dan emitornya disambung ke ground. Pada kondisi normal basis transistor ini
tegangannya adalah nol. Jika tegangan flyback naik dan diode zener tembus, maka basis akan mendapat tegangan
positip (0.5V) dari diode zener. Kolektor-emitor transistor akan short sehingga osilator horisontal kehilangan
tegangan suply H.Vcc. Contoh adalah model JVC yang menggunakan ic M52016SP.
Protektor mematikan bagian horisontal dengan cara men-short-kan ke ground tegangan basis transistor hor-drive,
sehingga bagian horisontal mati tidak kerja. Sebuah transistor sebagai protektor kolektornya dipasang pada jalur
basis transistor hor-drive dan emitornya disambung ke ground.
Perkembangan selanjutnya adalah diproduksinya jenis IC jungel yang mempunyai pin-input untuk x-ray protektor.
Pada kondisi normal pin x-ray tegangannya adalah nol. Jika tegangan flyback over maka pin-input X-ray akan
mendapat tegangan positip yang akan menyebabkan osilator horisontal tidak kerja (walaupun tegangan H.Vcc
mungkin masih ada). IC jungel yang mempunyai fasilitas koreksi EW protektor diinputkan lewat pin-EHT yang
berfungsi sebagai kontrol EW sekaligus sebagai input protektor x-ray.
Berapa model pesawat ada yang menghubungkan protektor x-ray ke bagian mikrokontrol. Jika x-ray aktip bekerja
maka mikrokontrol akan membuat pesawat mati melalui kontrol "power off"
Catatan : Banyak model-model yang tidak lagi memasang sirkit protektor x-ray, hal ini disebabkan karena saat ini
sudah dapat diproduksi jenis tabung gambar yang hanya sedikit sekali mengeluarkan sinar-X jika tegangan anode
melebihi batas.
Kerusakan bagian power suply yang menyebabkan tegangan B+ over atau salah adjustmen
Kapasitor resonan pada kolektor transistor HOT nilai menurun atau solderan lepas
Kerusakan salah satu part pada sirkit sensor protektor x-ray sendiri
Jika ada kerusakan flyback atau def yoke dapat menyebabkan transistor HOT rusak.
Protektor B+ OCP dapat dihubungkan kebagian mikrokontrol dan akan memicu mikrokontrol "power off" jika arus B+ ke flyback
melebihi batas. Tetapi ada pula yang dihubungkan ke protektor horisontal untuk mematikan osilator. Sensor protektor B+ OCP
berupa sebuah "sebuah power resistor dan sebuah transistor" yang dipasang seri pada jalur suply B+ ke flybak. Jika arus yang
melalui resistor ini melebihi batas akan menyebabkan adanya "tegangan drops" pada kedua ujung kaki resistor ini dan menyebabkan
transistor "on" yang memicu adanya tegangan pada pin x-ray mikrokontrol.
Kerusakan Flyback
Ada kerusakan pada salah satu sirkit yang mengambil suply dari flyback sehingga beban flyback over, misalnya IC
vertikal-out short.
004 Protektor-vertikal (istilah lain CRT protektor atau Vertikal Guard atau Neck protektor)
Jika bagian defleksi vertikal tidak bekerja, maka raster akan nyala satu garis horisontal. Hal ini dapat menyebabkan lapisan phospor
tabung gambar rusak terbakar jika pesawat dibiarkan tetap hidup dalam jangka lama.
Ada beberapa macam sistim hubungan protektor-vertikal :
Protektor disambungkan bersama protektor x-ray ke bagian horisontal yang akan memicu osilator horisontal tidak
bekerja
Protektor disambungkan kebagian mikrokontrol yang akan memicu untuk "power off" sehingga pesawat akan mati
secara otomatis atau pesawat tetap hidup tetapi raster menjadi gelap (level britnes diturunkan).
004.1 Cara kerja sistim protektor-vertikal yang dapat dijumpai ada beberapa macam :
Menggunakan sampling pulsa-pulsa dari IC vertikal-out yang dihubungkan ke mikrokontrol. Jika mikrokontrol tidak
menerima pulsa-pulsa ini maka protektor akan bekerja.
Menggunakan sampling dari tegangan suply Vcc IC-vertikal yang dihubungkan ke IC mikrokontrol menggunakan
sebuah diode. Pada kondidi normal ada tegangan pada pin-protek IC mikrokontrol. Jika tegangan suply Vcc short
atau putus maka tegangan pada pin-protek mikrokontrol akan ikut short ke ground lewat diode dan memicu protek
untuk aktip bekerja
Menggunakan sampling arus suply IC vertikal-out yang akan aktip bekerja jika arus suply melebihi batas. Sebagai
sensor protektor disini dipasang seri sebuah resistor dan sebuah transistor pada jalur suply dimana cara kerjanya
mirip dengan OCP.
004.2 Problem atau kemungkinan yang dapat menyebabkan protektor-vertikal aktip bekerja :
Jalur pulsa dari IC vertikal-out ke mikrokontrol putus atau ada part yang rusak
005.1 Melacak kerusakan bagian regulator yang menyebabkan protektor aktip kadang sedkit sulit dilakukan karena pesawat selalu
mati sendiri sehingga kita tidak sempat melakukan pengukuran-pengukuran.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melacak kerusakan.
Ukur tegangan Vcc pada setiap pin-output regulator dengan cara cabut-pasang colokan listrik. Jika ada tegangan
kemudian hialng, berarti regulator bagian tersebut tidak masalah.
Lepas hubungan diode-diode pada pin-protek (hal ini perlu skematik diagram)
Mengunci agar pin-protek selalu dalam kondisi ada tegangan dengan cara melepas hubungan pin-protek ke bagian
lain. Cara ini biasanya akan meyebabkan akan ada salah satu part yang terbakar (misalnya IC regulator) jika pesawat
dapat menyala.
Lacak menggunakan ohm meter untuk mencari bagian regulator yang outputnya short.
005.2 Problem-problem yang menyebabkan protektor tegangan aktip bekerja :
Ada salah satu IC regulator yang rusak (pin-out tidak mengeluarkan tegangan atau short)
Ada salah satu IC regulator yang bagian pin-input tidak mendapat tegangan masukan, misalnya disebabkan karena
ada resistor atau diode dari tranfo SMPS putus.
Protektor-ABL digunakan untuk mencegah kedua masalah diatas. Protektor mengambil sampel dari tegangan ABL
dan diinputkan ke pin x-ray IC jungel atau ada juga yang diinputkan ke IC mikrokontrol.
007 Protektor-software
Pada saat pesawat dihidupkan pertama kali, mikrokontrol membaca data-data dari IC memori. Kehilangan atau kerusakan data
pada IC memori dapat menyebabkan macam-macam problem atau pesawat tidak mau dihidupkan. Pada pesawat model-model
baru yang sudah menggunakan komunikasi I2CBus (komunikasi lewat SCL-SDA) dipasang protektor-software yang akan membuat
mikrokontrol selalu kembali "power off" jika dihidupkan. Beberapa model ada yang kemudian ditandai dengan "lampu led" yang
kedip-kedip (kode-blingking).
Problem pada sirkit umpan balik dapat menyebabkan tegangan keluaran B+ over sehingga dapat membahayakan
pesawat secara keseluruhan. Misalnya elkonya meletus, pcb gosong terbakar karena over heated, transistor
horisontal short.
Problem pada sirkit umpan dapat menyebabkan transistor power regulator rusak karena transistor over current (misal
disebabkan resistor 47k pada sirkit transistor error detektor pada bagian sekunder nilainya molor).
Jika tegangan ac input drops dapat menyebabkan transistor power regulator rusak, karena transistor over current
Jika bagian sekunder ada yang short dapat menyebabkan transistor power regulator rusak over current.
Protektor SMPS dirancang untuk membuat agar SMPS "handal tidak mudah rusak" jika ada hal-hal yang tidak beres seperti tersebut
diatas. Sirkit SMPS yang menggunakan IC umumnya sudah didesain dengan sistim protektor, yaitu antara lain :
Over voltage protektor (OVP)
008.1 Sirkit SMPS yang menggunakan 3 buah transistor ada yang sudah diberi protektor "sederhana" untuk mencegah kerusakan
transistor power jika sirkit umpan balik ada yang problem. Protektor berupa tambahan sebuah zener diode (umumnya 7.5V) yang
diseri dengan sebuah diode biasa pada bagian primer. Kerusakan zener dapat menyebabkan :
Tegangan B+ drops
008.2 SMPS yang menggunakan IC driver + FET atau hibrid IC (IC driver + FET dalam satu kemasan) sirkit protektor sudah
terintregrasi didalam IC. Komponen luar yang mempunyai hubungan dengan bagian protektor hanyalah "sebuah resistor power jenis
wirewound" yang biasanya mempunyai nilai kurang dari satu ohm sebagai "sensor over current" untuk mencegah kerusakan power
regulatornya.
Jika nilai resistor ini berubah menjadi besar maka dapat memicu SMPS protek walaupun kondisinya normal-normal
saja
Sebaliknya jika nilai resistor ini diganti dengan nilai yang lebih kecil, akan menyebabkan sistim protektor tidak dapat
bekerja dengan semestinya
SMPS biasanya bekerja "auto start", artinya jika protektor aktip bekerja maka setelah mati akan hidup sendiri lagi.
Oleh karena itu SMPS yang problem protek biasanya tegangannya kalau diukur akan goyang-goyang, hal ini
disebabkan karena SMPS tersebut dalam kondisi "hidup-mati" sendiri terus menerus.
009.1 Problem yang dapat menyebabkan protektor white balance antara lain adalah :
Adjustmen G2
009.2 Ada 3 macam proteksi yang membuat raster gelap pada pesawat merk Sony, yaitu
Protektor white-balance
______________________________________________
LINK :
Pengalaman para bloger (teknisi) tentang kerusakan protek dan tulisan-tulisan mereka
****************************************************************************************
Labels: PROTEK
Otak2 bagian vertikal jenis ic kaki semacam 78040/TDA8172/STV9302?AN1521 ..... dalam artian
jika IC tdk rusak, maka selalu ingat RUMUS ini...