Professional Documents
Culture Documents
None 6a07766b
None 6a07766b
1, Maret 2020
ABSTRAK
ABSTRACT
35
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
(C) tests. Results: The results obtained from 64 adolescents there are 35 (54.7%)
premarital sexual behavior mild risk, 39 (60.9%) have less knowledge, 38 (59.4%)
positive peer influence, 50 (78.1%) exposure to information media, there is a
relationship between knowledge and premarital sexual behavior in adolescents
with the category of weak relationships, there is a relationship of peer influence
with premarital sexual behavior in adolescents with moderate relationship
categories, there is a relationship of information media exposure to premarital
sexual behavior in adolescents with moderate relationship categories. Conclusion:
It is expected that the School can collaborate with the Health Center to increase
knowledge about the effects of sexual behavior through regular health education so
that adolescents are avoided from negative sexual behavior.
Keywords: knowledge, peer influence, exposure to information media,
premarital sexual behavior
36
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
37
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Perilaku Seksual Pranikah, Pengetahuan Remaja, Pengaruh
Teman Sebaya dan Paparan Media Sosial pada remaja
Karakteristik Frekunsi Persentase (%)
Perilaku Seksual Pranikah
Beresiko Berat 29 45,3
Beresiko Ringan 35 54,7
Pengetahuan Remaja
Kurang 39 60,9
Cukup 19 29,7
Baik 6 9,4
Pengaruh Teman Sebaya
Negatif 26 40,6
Positif 38 59,4
Paparan Media Sosial
Terpapar 50 78,1
Kurang terpapar 14 21,9
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan pranikah. Berdasarkan hasil penelitian
untuk mengetahui hubungan yang dilakukan, maka tabulasi silang
pengetahuan, pengaruh teman sebaya antara variabel independent dan
dan paparan media sosial dengan dependent dapat dilihat pada tabel di
perilaku seksual bawah ini:
Tabel 2
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku seksual pranikah pada remaja SMKN 3
Kabupaten Lebong
Perilaku Seksual
Pranikah
Total
Pengetahuan Beresiko Beresiko χ2 ρ C
Berat Ringan
f % f % F %
Kurang 23 59,0 16 41,0 39 100,0
Cukup 6 31,6 13 68,4 19 100,0 9,355 0,009 0,357
Baik 0 0,0 6 100,0 6 100,0
38
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
Tabel 3
Hubungan Pengaruh Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Pranikah pada
Remaja SMKN 3 Kabupaten Lebong
Perilaku Seksual
Pranikah
Pengaruh Total
Beresiko Beresiko χ2 ρ C
Teman Sebaya
Berat Ringan
f % f % f %
Negatif 19 73,1 7 26,9 26 100,0
11,800 0,001 0,419
Positif 10 26,3 28 73,7 38 100,0
Total 29 45,3 35 54,7 64 100,0
39
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
Tabel 4
Hubungan Paparan Media Informasi dengan Perilaku Seksual Pranikah pada
Remaja SMKN 3 Kabupaten Lebong
Perilaku Seksual
Pranikah
Paparan Media Total
Beresiko Beresiko χ2 ρ C
Informasi
Berat Ringan
f % f % f %
Terpapar 29 58,0 21 42,0 50 100,0
12,600 0,000 0,434
Kurang Terpapar 0 0,0 14 100,0 14 100,0
Total 29 45,3 35 54,7 64 100,0
40
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
41
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
42
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
Hasil uji Pearson Chi-Square lebih dari berbagai jenis media massa
diperoleh hubungan yang signifikan yang terkadang memberikan informasi
antara pengetahuan dengan perilaku menyesatkan dan tidak lengkap.
seksual. hasil penelitian ini sejalan Hasil uji Contingency
dengan pendapat Dewi (2017), bahwa Coefficient didapat kategori hubungan
pengetahuan sangat penting dalam lemah. Kategori hubungan lemah
pembentukan nilai-nilai, etika, norma, menunjukkan bahwa ada faktor lain
dan kebiasaan dari seorang individu yang berhubungan dengan perilaku
maupun suatu kelompok masyarakat. seksual pranikah selain dari
Pengetahuan yang setengah-setengah pengetahuan diantaranya pengaruh
lebih berbahaya dari pada tidak tahu teman sebaya, sikap dan paparan
sama sekali karena pengetahuan yang media sosial. Hasil penelitian ini
setengah-setengah tersebut akan sejalan dengan pendapat Sarwono
mendorong remaja untuk mencari tau (2015), beberapa faktor lain yang
sendiri informasi tersebut secara mendukung perilaku seksual pada
mandiri dan membuat pemahaman remaja adalah perubahan hormonal,
sendiri yang terkadang hal tersebut penundaan usia perkawinan,
keliru menyebabkan mereka penyebaran informasi melalui media
berksperimen mengenai seksual tanpa massa, tabu-larangan, norma-norma di
menyadari bahayanya, kemudian masyarakat, serta pergaulan yang
ketika permasalahan muncul dari aksi makin bebas antara laki-laki dan
coba-coba itu mereka takut meminta perempuan.
bantuan atau malu berkonsultasi Berdasarkan hasil penelitian dari
kepada orangtua mereka. Pengetahuan 26 orang pengaruh negatif terdapat 19
yang sederhana mengenai seksual orang perilaku seks beresiko berat
tidak akan menurunkan keinginan atau karena pengaruh teman sebaya yang
hasrat seksual diperlukan ketrampilan negatif akan berdampak pada motivasi
dan pemahaman terhadap pengetahuan remaja untuk mencoba ke arah prilaku
tersebut untuk mendorong seseorang seks pranikah sehingga
menghindari aktivitas seksual yang mengakibatkan prilaku seks remaja
beresiko. beresiko berat. Sedangkan 7 orang
Hasil penelitian ini sejalan beresiko ringan karena 3 orang
dengan hasil penelitian Mahmudah pengetahuan cukup dan kurang
(2016), menunjukkan bahwa perilaku terpapar media informasi, 2 orang
seksual berisiko tinggi lebih banyak paparan media kurang dan 2 orang
pada tingkat pengetahuan kurang pengetahuan cukup dan aktif
dibandingkan tingkat pengetahuan organisasi sehingga memiliki
baik. Rendahnya pengetahuan tentang kesibukan yang berdampak pada
masalah seksual disebabkan oleh perilaku seks beresiko ringan.
kurang informasi tentang seksual yang Hasil penelitian dari 38 orang
didapatkan oleh remaja. Hal itu pengaruh positif terdapat 10 orang
membuat remaja ingin mencari tahu perilaku seks beresiko berat karena 6
43
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
44
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
45
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
46
Jurnal Ners LENTERA, Vol. 8, No. 1, Maret 2020
47