Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 11 :
1. Pendahuluan
Hubungan antara agama dan komunikasi antar budaya sangat erat karena
agama merupakan salah satu unsur kebudayaan yang mempengaruhi cara
berkomunikasi antar budaya. Menurut teori komunikasi antarbudaya Edward T.
Hall, komunikasi dan budaya memiliki hubungan yang sangat erat. Teori Hall
mengaitkan komunikasi dengan budaya dengan pendekatan yang sangat
signifikan. Ia menekankan bahwa komunikasi antar budaya tidak bisa dipahami
secara terpisah dari pengaruh budaya. Dalam pandangan Hall, budaya tidak hanya
mencakup aspek-aspek seperti bahasa, norma, dan nilai-nilai, tetapi juga agama
memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk komunikasi antar
budaya.
2. Pembahasan
A. Hubungan Antar Agama Sebagai Komunikasi Antar Budaya
Hubungan yang erat antara agama dan komunikasi antar budaya memiliki
potensi besar untuk membawa dampak positif dalam masyarakat yang semakin
multikultural dan terhubung secara global. Agama dapat berfungsi sebagai
jembatan antara berbagai kelompok agama. Dengan berkomunikasi secara efektif
antar budaya dan berbagi pemahaman tentang keyakinan agama, masyarakat dapat
memperkuat kerukunan antar umat beragama dan mengurangi potensi konflik
keagamaan.
2. Sebagai pemersatu
Ritual keagamaan dapat menjadi alat komunikasi budaya yang penting. Berikut
adalah beberapa contoh dari ritual keagamaan sebagai alat komunikasi budaya
yang dapat ditemukan dalam beberapa sumber:
2. Ritual adat dalam perkawinan dan berumah tangga di kehidupan Orang Dayak
Dengan demikian, ritual keagamaan dapat menjadi alat komunikasi budaya yang
penting. Ritual keagamaan dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan
antar budaya dan agama, membangun kesadaran multikulturalisme, dan
memperkuat Ukhuwwah Islamiyyah dalam rangka membentuk masyarakat yang
harmonis dan humanis.
a Dampak Positif:
(1) Meningkatkan pemahaman dan toleransi antar budaya dan agama
(2) Membangun hubungan yang harmonis antar budaya dan agama
(3) Memperkuat Ukhuwwah Islamiyyah dalam rangka membentuk masyarakat
yang harmonis dan humanis
(4) Meningkatkan kesadaran multikulturalisme di masyarakat
(5) Membangun kerukunan umat beragama antar budaya dan agama
b Dampak Negatif:
(1) Terjadinya konflik antar agama dan budaya
(2) Terjadinya perpecahan dalam masyarakat akibat perbedaan agama dan
budaya
(3) Terjadinya diskriminasi terhadap budaya atau agama tertentu
(4) Terjadinya prasangka dan persepsi negatif terhadap budaya atau agama
tertentu
(5) Terjadinya konversi agama yang dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku
individu
a. Prasangka dan persepsi negatif terhadap budaya atau agama tertentu dapat
menghambat terjalinnya komunikasi yang efektif antar budaya dan agama
b. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai dapat menghambat terjalinnya
komunikasi yang efektif antar budaya dan agama
c. Perbedaan bahasa dapat menyulitkan terjalinnya komunikasi yang efektif antar
budaya dan agama
d. Adanya hambatan dalam pemeliharaan kelompok atau kolektivitas serta
memperkuat terbangunnya hubungan dapat menghambat terjalinnya hubungan
inklusif antar budaya dan agama
e. Terdapatnya perbedaan dalam hakikat agama, kecenderungan kelompok
beragama sebagai kelompok etnik namun tetap inklusif, serta hubungan antar
agama yang sama-sama memahami makna perbedaan bagi setiap ajaran yang
dianut
2. Menghargai perbedaan
Sikap toleransi antar perbedaan agama, suku, budaya hingga bahasa akan
meningkatkan rasa persaudaraan sehingga dapat terhindar dari konflik[5]. Sikap
toleransi juga dapat menciptakan kekompakan walaupun dengan latar belakang
berbeda.
Kesimpulan
- Agama dapat menjadi alat komunikasi antar budaya yang penting untuk
membangun hubungan yang harmonis antar budaya dan agama.
Namun, hubungan antara agama dan komunikasi antar budaya juga memiliki
dampak negatif seperti terjadinya konflik antar agama dan budaya, terjadinya
perpecahan dalam masyarakat akibat perbedaan agama dan budaya, dan terjadinya
diskriminasi terhadap budaya atau agama tertentu. Oleh karena itu, diperlukan
solusi untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi antar budaya melalui agama
seperti menerapkan konsep moderasi beragama, menghargai perbedaan,
meningkatkan pemahaman tentang agama dan keyakinan orang lain, menciptakan
dialog antaragama, dan menerapkan sikap toleransi.
Daftar bacaan