You are on page 1of 131

HASIL PENELITIAN

LAYANAN ADMINISTRASI PELAKSANAAN KURIKULUM

DIMASA PANDEMI COVID-19 DI SMK NEGERI 2 GOWA

ALMUFIRA J

JURUSANADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMUPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERIMAKASSAR
2022
LAYANAN ADMINISTRASI PELAKSANAAN KURIKULUM

DIMASA PANDEMI COVID-19 DI SMK NEGERI 2 GOWA

SKRIPSI

Diajuhkan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan Pada Jurusan Administrasi Pendidikan Strata Satu (S1)
Fakultas Ilmu Pendidikan Univeristas Negeri Makassar

ALMUFIRA J
1843041036

JURUSANADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMUPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERIMAKASSAR
2022
PERSETUJUAN PEMBIMBING

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah in:

Nama : Almufira J

NIM : 1843041036

Jurusan : Administrasi Pendidikan (S1)

Judul : Layanan Administrasi dalam Pelaksanaan Kurikulum Dimasa

Pandemi Covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar

merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau fikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau fikiran sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan ahwa skripsi ini adalah

hasil jiplakan atau mengandung unsur plagiat, maka saya bersedia menerima

sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Makassar, 18 Juli 2022

Yang membuat pernyataan

Almufira J
1843041036

iii
MOTTO

Selalu libatkan Allah dalam setiap langkah mu, semua lini kehidupan memiliki

takdirnya masing-masing. Tapi kekuatan do’a dapat meluluhkan dan mengubah

takdir yang Allah tetapkan.

Percayalah bahwa tidak ada do’a yang lebih dahsyat daripada dahsyatnya

kekuatan do’a orang tua yang dapat menggetarkan di atas Arsy-Nya Allah.

Dengan segala Kerendahan Hati


Kuperutukkan Karya ini
Kepada Ibunda, Ayahanda dan Saudara(i) ku Tercinta
Serta Keluarga Besar dan Sahabat-sahabatku
Yang dengan Sabar, Tulus dan Ikhlash Selalu Berdoa dan Memberikan Bantuan
Baik Moril Maupun Materi demi Keberhasilan Penulis

Semoga Allah SWT Memberikan Rahmat dan Keberkahannya


Kepada Kita Semua

iv
ABSTRAK

ALMUFIRA J, 2022, Layanan Administrasi dalam Pelakasanaan Kurikulum


dimasa Pandemi Covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa. Skripsi ini dibimbing oleh
DR. Ed Faridah, ST,. M.Sc dan Syamsurijal Basri, S.Pd, M.Pd; Jurusan
Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

Penelitian ini mengkaji tentang layanan administrasi kurikulum dimasa pandemi


Covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa yang merujuk pada layanan teknis pelaksanaan
administrasi kurikulum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana gambaran layanan administrasi dalam pelaksanaan kurikulum dimasa
pandemi Covid-19, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam layanan
administrasi pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK Negeri 2
Gowa. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif
deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Gowa . sumber data
dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, Wakasek Kurikulum, Kepala Tata
Usaha Sekolah, Staff Tata usaha, dan Guru. Teknik pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa
pengumpulan data, konsensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Pengecekan data dengan keabsahan menggunakan teknik triangulasi. Hasil
penelitian ini memperlihatkan bahwa layanan administrasi dalam pelaksanaan
kurikulum yang merujuk pada layanan teknis yang dilaksanakan tata usaha
sekolah telah berupaya memberikan dan memenuhi kebutuhan teknis administrasi
dalam pelaksanaan kurikulum yang berlaku di SMK Negeri 2 Gowa hanya saja
ada beberapa dari sub kegiatan dari layanan teknis administrasi pelaksaan
kurikulum tidak layani tata usaha sekolah seperti menyediahkan, menyusun dan
mendokementasikan RPP,Silabus, penilaian guru dan daftar buku wajib. Faktor
pendukung layanan administrasi dalam pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi
covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa yaitu tata usaha dan wakasek kurikulum bekerja
sama dan kerja tim dalam mememnuhi kebutuhan administrasi guru dalam
pelaksanaan kurikulum karena dimana kita pahami bahwasanya ada layanan
teknis tidak dilayani tata usaha sekolah sehingga untuk memenuhi itu tata usaha
dan wakasek saling bekerja sama. Faktor penghambat layanan administrasi
pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa
diantaranya fasilitas di tata usaha sekola belum memadai dan jumlah staf yang
terbatas.

Kata Kunci : layanan, Administrasi, Pelaksanaan Kurikulum

v
PRAKATA

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh

Puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah

Subbahanu Wa Ta’ala, atas berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi yang berjudul

“layanan administrasi dalam pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19 di

SMK Negeri 2 Gowa” ini dapat terselesaikan. Skripsi ini dibuat sebagai salah

satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada Jurusan

Administrasi Pendidikan, Fakulitas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Makassar.

Salam dan shalawat semoga senantiasa tercurah atas junjungan Nabi

Muhammad Shallalahu’ alaihi wa sallam sebagai pembawa pesan kebenaran

kepada seluruh umat manusia dan semoga keselamatan dilimpahkan kepada

seluruh keluarga beliau dan sahabat-sahabatnya serta para pengikutnya yang setia

hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa sejak penyusunan proposal sampai akhir skripsi

ini selesai, banyak kendala, hambatan, dan rintangan yang dialami, tetapi dengan

keyakinan dan usaha yang luar biasa serta tak luput dari kotribusi /berbagai pihak

yang dengan ikhlas membantu penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Meskipun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak

kekurangan, untuk itu diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

berbagai pihak.

vi
Pada kesempatan ini, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan

terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta, almarhum ayahanda Jamaluddin

Pide dan ibunda Surya Kadir, oran tua terbaik yang kumiliki di dunia ini yang

telah menuntunku dalam menjalani proses kehidupan dan mengajarkan makna

kehidupan dengan penuh cinta dan kasih sayang yang murni serta kesabaran dan

ketulusan doa’nya yang selalu mengiringi langkahku. Serta kepada saudara-

saudaraku Almufikran J, terima kasih atas segala dukungan dan doa’nya selama

penulis menempuh pendidikan.

Secara khusus, penulis menghanturkan penghargaan dan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Ibu DR. Ed Faridah, ST,. M.Sc selaku pembimbing I

dan Bapak Syamsurijal Basri, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, dorongan, serta

semangat kepada penulis. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Penghargaan dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya tak lupa penulis

haturkan kepada:

1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. Selaku Rektor

Universitas Negeri Makassar yang telah menerima penulis menuntun ilmu di

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

2. Dr. Abdul Saman, M.Si.Kons., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pnediidkan

Universitas Negeri Makassar atas segala kebijakannya sebagai pimpinan

Fakultas tempat peneliti menimba ilmu selama ini.

vii
3. Dr. Mustafa., M.Si., sebagai Wakil Dekan 1, Dr. Pattaufi. M.Si., sebagai Wakil

Dekan II dan Dr. H. Ansar. M.Si sebagai Wakil Dekan III FIP UNM, yang

telah memberikan layanan akademik, administrasi, dan kemahasiswaan selama

proses pendidikan dan penyelesaian studi.

4. Dr. Ed Faridah, ST., M.Sc selaku Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan dan

Dr. Muh. Ardiansyah, S.IP, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Administrasi

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Makassar yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan selama penulis duduk di bangku perkuliahan.

6. Jamaluddin, S.Pd selaku staff tata usaha Jurusan Administrasi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar yang senantiasa

membantu penulis dalam proses administrasi akademik.

7. Bapak Walidain dan selaku staff tata usaha Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Makassar yang senantiasa membantu penulis dalam proses

administrasi akademik.

8. Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Kepala Tata Usaha Sekolah, Staff Tata

Usaha,dan Guru di SMK Negeri 2 Gowa yang telah meluangkan waktunya

serta memfasilitasi penulis dengan memberikan kesempatan untuk melakukan

penelitian.

9. Sahabatku Tasya Senny Marcella, Nur Azisah Machpul, Siska Amalia, Madina

Al-munawara BN, Sry Yulianti Astika, Regina Khadija, Hasniar B, Ryaski

Amaris Musfirah, Nurul Fitri, Andi Fadilla Mutia, Siti Nur Aisyah, Ashabul

viii
Khafi, Muhammad Farhan, Andi Ismunandar Kurniawan, Andi Helmy

Hermylyana dan rekan-rekan Mahasiswa Angkatan 2018 terutama rekan kelas

AP02. Terima Kasih telah menjadi teman, sahabat, dan keluarga dalam

kebersamaan selama menjalani proses perkuliahan hingga proses penyelesaian

studi.

10. Untuk kakak indah, kakak anto, abang arya, atharis, dan arsilah. Terima kasih

telah menjadi keluarga dan membantu penulis selama menjalani proses

perkuliahan hingga proses penyelesaian.

11. Seluruh pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal

ini tidak mengurangi rasa terima kasihku atas segala bantuanya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa

tak ada manusia yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu,

penulis senantiasa mengharapkan sarana yang kotruktif sehingga penulis dapat

berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang, penulis berharap

semoga karya ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun dunia

pendidikan secara umum serta dapat bernilai ibadah disisi-Nya. Aamiin.

Makassar, 27 Juni 2022

Almufira J
Penulis

ix
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

PERNYATAAN KEASLIAN iii

MOTTO iv

ABSTRAK v

PRAKATA vi

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

1. Konteks Penelitian 1
2. Fokus Penelitian 9
3. Tujuan Penelitian 9
4. Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL 11

A. Tinjauan Pustaka 11
1. Pengertian Administrasi 11
2. Pengertian Administrasi Kurikulum 14
3. Proses Administrasi Kurikulum 15
4. Pengertian Tata Usaha Sekolah 18
5. Peran Administrasi/ Tata Usaha dalam Pelakasanaan kurikulum 19
6. Peran Kepala Tata Usaha Dalam Mengatur Dan Memimpin Kantor Sekolah 21
B. Kerangka Konseptual 21
BAB III METODE PENELITIAN 24

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 24


B. Definisi Fokus Penelitian 25
C. Kehadiran Penelitian 25

x
D. Lokasi Penelitian 26
E. Sumber Data 26
F. Teknik Pengumpulan Data 27
G. Analisis Data 28
H. Keabsahan Data 29
I. Tahap-Tahap Penelitian 31
BAB IV HASIL DAN PEMABAHASAN 33

A. Hasil Penelitian 33
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 33
2. Deskripsi Hasil Penelitian 39
1. Pembahasan 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 71

A. Kesimpulan 71
B. Saran 73
DAFTAR PUSTAKA 75

RIWAYAT HIDUP 111

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal

4 1 Keadaan Guru SMK Negeri 2 Gowa berdasarkan Mata Pelajaran 36

4 2 Keadaan Pegawai TU SMK Negeri 2 Gowa 37

4 3 Keadaan Peserta Didik SMK Negeri 2 Gowa 38

4 4 Keadaan Sarana dan Prasaran SMK Negeri 2 Gowa 38

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

3 1 Lokasi Penelitian di SMK Negeri 2 Gowa 104


3 2 Wawancara dengan Wakasek Kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa 105
3 3 Wawancara dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Gowa 105
3 4 Wawancara dengan Guru SMK Negeri 2 Gowa 105
3 5 Wawancara dengan Kepala Tata Usaha SMK Negeri 2 Gowa 105
3 6 Wawancara dengan Staff Tata Usaha SMK Negeri 2 Gowa 106
3 7 Dokumen RKAS SMK Negeri 2 Gowa 107
3 8 Mengadministrasikan Kurikulum yang berlaku di SMK Negeri 2 Gowa 107
3 9 Laporan Kegunaan Dana Bos SMK Negeri 2 Gowa 107
3 10 Dokumen RPP Guru SMK Negeri 2 Gowa 107
3 11 Absen Guru SMK Negeri 2 Gowa 108
3 12 Dokumen Program Semester SMK Negeri 2 Gowa 108
3 13 Berkas Inventaris SMK Negeri 2 Gowa 108
3 14 Arsip yang tersedia di ruang Tata Usaha SMK Negeri 2 Gowa 108
3 15 Instrumen Kinerja Guru dan staff Usaha SMK Negeri 2 Gowa 109
3 16 Surat Keputusan Pembagian Tugas Staf Tata Usaha SMK Negeri 2 Gowa 109
3 17 Absen Siswa Kelas 12 SMK Negeri 2 Gowa 109
3 18 Format Silabus Wakasek Kurikulum SMK Negeri 2 Gowa 109
3 19 Kalender Akademik SMK Negeri 2 Gowa 110
3 20 Format RPP Wakasek Kurikulum SMK Negeri 2 Gowa 110
3 21 Statistika Kelulusan SMK Negeri 2 Gowa 110
3 22 RKT SMK Negeri 2 Gowa 110
3 23 lemari Arsip Tatat Usaha SMK Negeri 2 Gowa 106

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

1 Instrumen Penelitian 77

2 Pedoman Observasi 83

3 Matriks Analisis data 84

4 Dokumentasi 103

5 Persuratan 107

xiv
BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1. Konteks Penelitian
Sekolah sebagai institusi pendidikan bisa menjalankan fungsinya jika

seluruh kegiatan di dalamnya dikelolah dengan tepat , administrasi sekolah

perlu dikelolah dengan baik supaya kinerja institusi pendidikan bisa optimal.

Pada dasarnya, administrasi sekolah adalah seluruh proses pengelolaan, mulai

dari pengendalian, pengurusan dan pengaturan berbagai cara atau usaha

supaya tujuan sekolah bisa terlaksana. Pada pelaksanaan administrasi sekolah,

segenap sumber daya sekolah harus diatur dan didayagunakan secara efektif

dan efisien. Selian itu, karena administrasi sekolah berhubungan erat dengan

surat menyurat atau arsip, data maupun informasi harus tercatat dengan

tepat, akurat dan disajikan tepat waktu.

Hadirnya pendemi covid-19 telah membuat arah pengelolaan layanan

pendidikan, khusunya layanan pembelajaran yang ada disekolah berubah

haluan. Jika sebelumnya masih dapat dilakukan secara tatap muka (face to

face lerning), maka akses dari pendemi ini adalah memaksan semua layanan

pembelajaran bermigrasi keruang virtual. Di awal-awal pendemi, khususnya

di indonesia, stekholder pendidikan, khususnya kepala sekolah dan guru

merasa gugup dan gagap menghadapi situasi yang lazim ini. Gugup karena

1
2

merasa belum siap dengan kondisi yang terjadi secara tiba-tiba. Sementara

gagap karena tidak tahu dan tidak mengerti cara dalam meresponyanya.

Dilain sisi kepala sekolah dan guru bertanggung jawab moral untuk

menncerdaska kehidupan bangsa sebagaimana telah diatur dengan jelas dalam

Undang-undang Sistem pendidikan Nasional, yakni (Undang-undang 20

tahun 2003 tentang standar nasional pendidikan 2003):

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan


dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan
yang maha esa, berakhlaq mulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Pendidikan salah satu usaha untuk menciptakan manusia yang

berkualitas, yang tujuannya untuk menciptakan manusia yang memiliki

sumber daya dan pengetahuan. Pendidikan juga sebagai usaha untuk

menggali potensi-potensi tersebut agar menjadi aktual dan dapat

dikembangkan. Dengan begitu, pendidikan sebagai alat untuk

memberikan rangsangan agar potensi manusia tersebut berkembang sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Dalam proses pengembangan potensi manusia maka diadakan

institusi pendidikan, dan di dalam pendidikan itu ada yang dinamakan

dengan kurikulum. Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai

komponen-komponen yang saling berkaitan erat dan menunjang satu sama

lain. Komponen-komponen kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi


3

pembelajaran, metode, dan evaluasi. Dalam bentuk sistem ini kurikulum

akan berjalan menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya kerja sama

antara seluruh subsistemnya. Apabila salah satu dari variabel kurikulum

tidak berfungsi dengan baik, maka sistem kurikulum akan berjalan kurang

baik dan maksimal. Pelaksanaan kurikulum, sangat diperlukan suatu

pengorganisasian pada seluruh komponennya, karena tanpa adanya

pengorganisasian yang baik maka kurikulum tidak akan terlaksana sesuai

dengan rencana. Dalam proses pengorganisasian ini akan berhubungan erat

dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

Sedangkan administrasi adalah salah satu displin ilmu yang implikasinya

menerapkan proses-proses tersebut. Maka dalam penerapan pelaksanaan

kurikulum, seorang yang mengelola lembaga pendidikan harus menguasai

ilmu Administrasi, baik untuk mengurus pendidikan ataupun

kurikulumnya. (Ibrahim 2019)

Administrasi pelaksanaan kurikulum berkenaan dengan semua

perilaku yang berkaitan dengan semua tugas yang memungkinkan

terlaksananya kurikulum. Dalam administrasi pelaksanaan kurikulum ini,

tujuan administrasi tersebut adalah agar kurikulum dapat dilaksanakan

dengan baik dan sesuai rencana awal. Administrasi bertugas menyediakan

/ mempersiapkan fasilitas material, personal dan kondisi-kondisi agar

kurikulum dapat dilaksanakan. (Yuniarti 2018)

Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua

orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai
4

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam rumusan ini terkandung

lima konsep pokok yakni:1.) administrasi sebagai konsep keseluruhan

dimana terdapat sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama

lainnya, 2.) Manusia terlibat sebagai proses administrasi 3.) proses

administrasi senantiasa bertujuan, 4.) pada prinsipnya administrasi

dilaksanakan dalam bentuk kerja sama, 5.) proses administrasi

memerlukan dukungan peralatan dan perlengkapan. (Sondang S. Siagian)

Keberadaan Tenaga tata usaha disekolah dalam proses

pembelajaran sangat diperlukan sebagai salah satu komponen dalam

proses pembelajaran, tugas dan fungsi tata usaha tidak dapat dilakukan

oleh pendidik. Hal ini disebabkan karena pekerjaan yang bersifat

administratif yang tunduk pada aturan yang sifatnya khusus.

(Amiruddin ,2018) Berangapan tata usaha pekerjaan layanan untuk

membantu kelancaran proses pembelajaran, memerlukan keterampilan

khusus, keahlian tertentu. Kompetensi yang berbeda dengan kompetensi

yang disyaratkan dengan peserta didik. Sesuai dengan aturan kepegawaian

melaksanakan administrasi keuangan, melaksanakan administrasi

keuangan, melaksanakan administrasi sarana dan prasarana, melakukan

administrasi hubunngan sekolah dengan masyarakat, melaksanakan

administrasi persuratan dan pengarsipan,melakukan administrasi

kesiswaan dan melaksanakan administrasi kurikulum

Bahwa dalam (Permendiknas No. 24 Tahun tentang Standar

Tenaga Administrasi Sekolah /Madrasah 2008) pelaksanaan Urusan


5

Administrasi Sekolah harus memiliki kompetensi teknis sebagai

berikut;Administrasi Kepegawaian, Administrasi Keuangan, Administrasi

Sarana dan Prasarana, Administrasi Hubungan Sekolah dengan

Masyarakat, Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan,

Administrasi Kesiswaan, dan Administrasi Kurikulum.

SMK Negeri 2 gowa merupakan sekolah menegah kejuruan di

Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi

Selatan dengan berakreditas B berdasarkan Sertifikt 032/BAN-

SM/SK/2019. SMK Negeri 2 gowa ini mempunyai 9 jurusan yaitu tata

boga, seni karawitan, seni musik populer, seni tari, Seni Teater, tata

busana, tata kecantikan, , teknik komputer dan infromatika, dan

multimedia. SMK Negeri 2 Gowa memiliki 6 tugas pengelolahan

Administrasi yaitu Adminitrasi sekolah, kelembagaan,

ketenagaan,kurikulum, sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan

sekolah. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah mempunyai tujuan

pokok mewujudkan SMK unggul swakelolah secara profesional dan

mampu mengahsilkan SDM yang jujur, disiplin, peduli lingkungan, anti

korupsi, dan berjiwa wirausaha serta mengembangkan ekonomi kreatif

yang berkualitas dan kompetitif,berbudi luhur,dan bertakwa kepada tuhan

yang maha esa. Kurikulum yang digunakan SMK Negeri 2 Gowa ialah

kurikulum 2013, yang dimana yani menyatakana didalam buku kurikulum

yang tercantum dalam permendikdub Nomor 67,68, dan 69 tahun 2013

mengkaji tentang landasan filosofi,teoritis,dan yuridis. Proses pendidikan


6

pada kurikulum 2013 memberi kesempatan pada peserta didik untuk

mengembangkan potensi dirinya.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan melalui

wawancara dan melihat langsung ke lapangan yang dilaksanakan pada

hari senin tanggal 7 Februari 2021 di SMK Negeri 2 Gowa. Tata usaha

sekolah menaungi 6 bagian layanan administrasi diantaranya Adminitrasi

sekolah, kelembagaan, ketenagaan, kurikulum, sarana dan prasarana,

pengelolaan keuangan sekolah melihat situasi yang ada dari ke-6 layanan

yang menarik perhatian peneliti yaitu bagian dari unit pelaksanaan teknis

administrasi kurikulum. Mengingat kurikulum merupakan salah satu

komponen yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan untuk

mencapai tujuan pendidikan sehingga rencana dan pengaturan mengenai

tujuan,isi,bahan pelajaran serta metode digunakan selama masa pendemi

harus direalisasikan guna mencapai tujuan pendidikan dan layanan

administrasi pendidikan tergolong proses teknis yang pada dasarnya

langsung berkenaan dengan pendidikan itu sendiri seperti perencanaan,

penilaian, pelaksanaan pengajaran dan kurikulum.

Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksanaan teknis

penyelenggaran sistem administrasi dan informasi pendidikan disekolah.

Ketatausaha sekolah adalah proses pengelolaan data dan informasi yang

digunakan untuk menunjang kegiatan sekolah. Pengelolaan data dan

informasi tersebut mencakup proses penghimpunan, mencatat,

mengelolah, menggandakan, mengirim, memanfaatkan dan menyimpan


7

yang dibutuhkan oleh seluruh pihak yang berkepentingan (stakholder),

baik itu untuk kepentingan pengambilan keputusan oleh kepala sekolah,

guru, siswa, komite sekolah, maupun pihak lain. (Kristiawan, 2019)

Melaksanakan administrasi kurikulum merupakan salah satu

kompetensi kepala tenaga administrasi sekolah/ madrasah yaitu

kompetensi teknis. Permendikbud No.24 Tahun 2008 tentang standar

tenaga administrasi sekolah/madrasah sub kompetensi dalam

melaksanakan administrasi kurikulum adalah (1) membantu

menyiapkanadministrasi pelaksanaan standar isi, (2) membantu

menyiapkan administrasi pelaksanaan standar proses, (3) membantu

menyiapkan administrasi pelaksanaan standar kompetensi lulusan, (4)

membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan standar penilaian

pendidikan.

hasil observasi yang kami dapatkan dilapangan bahwa terkait tata

usaha dalam layanan administrasi pelaksanaan kurikulum belum

tersimpan rapi dokumentasi perangkat kegiatan mengajar guru seperti RPP

dan silabus Guru,keterlambatan dalam membuat absen siswa dan guru

bahkan arsip absen guru dan siswa tidak tersusun rapi, tata usaha tidak

sepenuhnya menyimpan hardcopy data guru, pengarsipan arsip data guru

masih berantakan dan tidak tersususn Rapi, bahkan penyimpanan program

kegiatan guru tidak tetap siapa yang bertanggung jawab dalam

penyimpanan arsipnya. Begitupun dengan dokumentasi data guru masih


8

berntakan dan tidak tersusun rapi bahkan tata usaha sekolah tidak

menyimpan hardcopy data guru.

Hal tersebut sehubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh (Hayatulisna, 2019) tentang layanan administrasi dalam pelaksanaan

kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Muaro Jambi didalam

penelitian ini mengemukakan bahwa layanan administrasi sekolah

diberikan oleh staff administrasi atau staff tata usaha dalam membantu

proses berjalannya kurikulum yang ada disekolah. namun dalam

memberikan layanan administrasi pasti ada saja kendala yang diahadapi

seperti kekurangan staff, adanya kepala tata usaha yang merangkap

,fasilitas belum memadai,atau pengelolahan dan penyimpanan dokument

yang masih berantakan.

Dari penelitian diatas dapat dipahami bahwasanya satuan

pendidikan atau sekolah akan menjadi acak-acakan, bahkan bisa lumpuh

ketika sistem administrasinya kacau. Sering kita menjumpai staff tata

usaha kantor atau sekolah memerlukan waktu berjalam-jam untuk mencari

arsip sebuah surat karena sistem pengarsipan yang kacau. Atau

keterlamabatan dalam mengelolah data. yang dimana semestinya tata

usaha harus mampu dalam mengelolah, menghimpun, mencatat,

menyimpan dokument yang dianggap penting sekolah dengan dilanjankan

tugas tata usaha dengan baik maka tata usaha mampu memberikan layanan

administrasi dengan baik dan sesuai dengan stanadar pengelolahan dalam

memenuhi kebutuhan kurikulum.


9

Berdasarkan fokus penelitian yang telah diuraikan diatas maka

peneliti bertujuan untuk melakukan penelitian yang berjudul Layanan

Administrasi Pelaksanaan Kurikulum dimasa Pandemi Covid-19 di SMK

Negeri 2 Gowa.

2. Fokus Penelitian
Berdasarkan konteks penelitian di atas, maka penelitian merumuskan

fokus penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana gambaran layanan administrasi dalam pelaksanaan kurikulum

di SMK Negeri 2 Gowa Dimasa Pandemi Covid- ?

2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan Penghambat administrasi dalam

melayani pelaksanaan kurikulum dimasa pendemi covid-19?

3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan data empiris tentang layanan administrasi dalam

pelaksanaan kurikulum dimasa pendemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa

2. Untuk mendapatkan data empiris tentang faktor-faktor penghambat dan

pendukung administrasi dalam melayani pelaksanaan kurikulum dimasa

pendemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa

4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis maupun

praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah khasanah keilmuan tentang layanan administrasi dalam

pelaksanaan kurikulum dimasa pendemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa


10

2. Manfaat Praktisi

a. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk mengindentifikasi

kelebihan maupun kekurangan pada layanan administrasi dalam

pelaksanaan kurikulum agar bisa melakukan pengembangan kedepannya.

b. Bagi pelayanan Kurikulum

Hasil penelitian ini dapat membantu setiap pelayanan kurikulum terutama

Wakasek Kurikulum, Kepala Tata Usaha Sekolah, dan Staff tata usaha

sekolah untuk memahami pentingnya pengelolahan layanan administrasi

dalam pelaksanaan kurikulum secara baik sesuai dengan standar layanan

administrasi pelaksanaan kurikulum.

c. Bagi penulis

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman serta menambah

wawasan, informasi dan pengetahuan tentang layanan administrasi dalam

pelaksanaan kurikulum dimasa pendemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa.

.
BAB II TI NJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA K ONSEPTUAL

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Administrasi
Administrasi Secara sederhana administrasi berasal dari kata latin

“ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro berarti

“melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan

pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu. Sedangkan dalam bahasa

Inggris. Kata “ad” mempunyai arti yang sama dengan kata “to”, yang berarti

“ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to

conduct yang berarti “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”. Dalam

bahasa Inggris to administer berarti pula “mengatur”, “memelihara” (to look

after), dan “mengarahkan”.

Dalam arti sempit administrasi diartikan sebagai pekerjaan tulis-

menulis atau ketatausahaan/kesekretariatan. Sependapat Pertanyaan

(Rohmaniah 2016) mengatakan pekerjaan ini berkaitan dengan kegiatan

menerima, mencatat, meghimpun, mengelolah, menggandakan, mengirim,

menyimpan, dan lain sebagainya. Kini administrasi itu telah mengalami

perkembangan yang pesat, sehingga administrasi memiliki pengertian yang

lebih luas. Diantaranya: mempunyai pengetian yang sama dengan

manajemen, menyuruh orang agar bekerja secara produktif dan lain

sebagainya.

11
12

(Siagian 2020) mendefinisi administrasi adalah keseluruhan proses

kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas

tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya . dalam rumusan

ini terkandung lima unsur pokok yakni :

1. Administrasi sebagai proses keseluruhan dimana terdapat sejumlah

komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

2. Manusia terlibst sebagai proses administrasi

3. Proses administrasi senantiasa bertujuan

4. Pada prinsipnya administrasi dilaksanakan dalam bentuk kerjasama

5. Proses administrasi memerlukan dukungan peralatan dan perlengkapan.

Semua unsur tersebut harus diatur dan dikelola sedemikian rupa

sehingga mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan yang telah

ditentukan.

Dengan mengemukakan rumusan atau batasan-batasan tersebut diatas,

bukan maksud kita untuk mempersoalkan batasan-batasan itu satu per satu.

Batasan-batasan saja, betapa pun banyaknya, tidak akan memberikan

pengertian yang jelas bagi kita tentang apa sebenarnya “administrasi

pendidikan” itu. Dalam hal ini yang perlu kami tekankan ialah:

a. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekadar kegiatan kegiatan

“tata iusaha” atau iclerical iwork, seperti yang dilakukan dikantor-kator

Inspeksi i(Kabin) Pendidikan, dan isebagainya.


13

b. Bahwa administrasi pendidikan itu imencangkup kegiatan-kegiatan yang

luas, yang meliputi antara lain kegiatan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengawasan, dan sebagainya, yang menyangkut bidang-bidang

imateriel, personel dan spiritual dalam bidang pendidikan pada iumumnya,

dan khususnya pendidikan yang diselemggarakn di sekolah-sekolah.

c. Bahwa administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhanidan

kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang

“terlibat” di dalam tugas-tugas pendidikan. Oleh karena itu administrasi

pendidikan harus diketahui bukan hanya oleh kepala sekolah atau pemimpin-

pemimpin pendidikan yang lainnya, tetapi juga harus diketahui dan

dijalankan oleh para guru dan pegawai-pegawai sekolah sesuai dengan fungsi

jabatannya masing-masing.

Melihat rumusan-rumusan tersebut diaatas jelaslah kiranya bahwa

administrasi pendidikan meliputi berbagai aspek dan kegiatan yang

kesemuanya ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

Dalam pendidikan itu terdapat dua jenis proses, yaitu proses

pendidikan dan non pendidikan. proses pendidikan sering juga disebut proses

teknis sedngkan non pendidikan sering disebut nonteknik. Administrasi

tergolong proses nonteknis yang pada dasarnya berfungsi agar proses teknik

berjalan dengan mulus. Fungsi proses administrasi itu adalah merancang,

mengatur, mengkoordinasikan, menyediakan fasilitas, mengarahkan,

memperbaiki proses teknis. Sedangkan proses teknis itu merupakan proses


14

yang secara langsung berkenaan dengan pendidikan itu sendiri seperti

perencanaan, penilaian, pelaksanaan pengajaran dan kurikulum.

2. Pengertian Administrasi Kurikulum


Kurikulum merupakan isi dan tujuan yang akan dicapai dalam

pendidikan, berhasil atau tidaknya suatu pendidikan tergantuang pada tercapai

atau tidaknya kurikulum. Istilah tersebut mempengaruhi terhadap kurikulum

yang akan direncanakan dan dimanfaatkan. Menurut Galen, the curriculum is

that of subjects and subyek matter therein to be thought by teachers and

learned by students. Kurikulum merupakan subyek dan bahan pelajaran

dimana diajarkan oleh guru dan dipelajari oleh siswa atau kurikulum

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, dan bahan acaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Secara terminologi, kurikulum berarti suatu program pendidikan yang

berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,

direncanakan dan dirancangkan secara sistematika atas dasar norma-norma

yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi

pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan. (Mualimin 2019).

Administrasi pelaksanaan kurikulum berkenaan dengan semua

perilaku yang bertalian dengan semua tugas yang memungkinkan

terlaksanannya kurikulum. Dalam administrasi pelaksanaan kurikulum ini,

tujuan administrasi tersebut adalah agar kurikulum dapat dilaksanakan

dengan baik. Administrasi bertugas menyediahkan atau mempersiapkan


15

fasilitas material, personel dan kondisi-kondisi agar kurikulum dapat

dilaksanakan.

3. Proses Administrasi Kurikulum


a. Perencanaan

Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar yang

dimaksudkan untuk membina siswa/ peserta didik ke arah perubahan sikap,

kepribadian, tingkah laku, pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan

dan menilai hingga mana perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa/

peserta didik. Kurikulum adalah semua pengalaman yang mencakup yang

diperoleh baik dari dalam maupun dari luar lembaga pendidikan, yang telah

direncanakan secara sistematis dan terpadu, yang bertujuan untuk

mempersiapkan peserta didik mencapai tujuan pendidikan. Tujuan

perencanaan kurikulum dikembangkan dalam bentuk kerangka teori dan

penelitian terhadap kekuatan sosial, pengembangan masyarakat, kebutuhan,

dan gaya belajar siswa. Beberapa keputusan harus dibuat ketika

merencanakan kurikulum dan keputusan tersebut harus mengarah pada

spesifikasi berdasarkan beberapa kriteria yang diharapkan. Merencanakan

pembelajaran merupakan bagian yang sangat penting dalam perencanaan

kurikulum karena karena pembelajaran mempunyai pengaruh terhadap siswa

daripada kurikulum itu sendiri. Selain itu perancangan kurikulum juga

disesuaikan dengan perkembangan zaman. Di zaman yang sudah serba

modern seperti sekarang ini, kurikulum atau perencanaan pembelajaran juga

harus mengikuti perkembangan zaman. Supaya lulusan atau tamatan dari


16

institusi pendidikan mampu bersaing dan dapat digunakan dalam dunia kerja

serta bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan merupakan kegiatan implementasi kurikulum yang

dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Implementasi kurikulum

adalah penerapan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap-

tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan serta

disesuaikan dengan situasi dan karakteristik peserta didik, baik perkembangan

intelektual,emosional serta fisiknya. Dalam tahap ini guru memiliki peran

yang sangat penting. Sebab guru lah yang menkoordinasikan situasi dikelas.

Guru akan menyampaikan pelajaran dengan berpedoman pada kurikulum

yang telah dibuat. Jika guru tidak profesional maka, juga akan menjadi

masalah dan menjadi salah satu penyebab tidak berjalan dengan baiknya

program pendidikan.

c. Pengawasan

Untuk memantau jalanya administrasi kurikulum dengan baik, maka

harus dilakukannya kegiatan pengawasan. Tujuan adanya pengawasan ini

ialah untuk memastikan semua pelaksanaan berjalan sesuai dengan apa yang

direncanakan. Pengawasan ini penting dalam sebuah administrasi karena

untuk memantau jalanya sebuah proses dengan baik dan sesuai tujuan tanpa

ada maslaah ataupun melenceng dari apa yang diharapkan. Menurut

(Afriansyah 2019) proses pengawasan dilakukan dengan pemeriksaan untuk

memastikan kalau semua berjalan sesuai rencana.


17

d. Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap akhir dalam administrasi kurikulum.

Kurikulum yang telah dibuat dan diterapkan akan dievaluasi. Tujuan dari

evaluasi adalah untuk meneliti sejumlah mana keefektifan kurikulum tersebut

serta untuk menentukan keberhasilan dari kurikulum yang telah dibuat. Selain

hasil dari evaluasi akan dijadikan patokan untuk perbaikan kurikulum yang

akan dibuat selanjutnya

Sejalan diatas dengan pendapat dari (Afriansyah 2019) yaitu menjabarkan

tujuan dari evaluasi kurikulum sebagai berikut :

a. Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan dan

pelaksanaan suatu kurikulum sebagai masukan bagi pengambilan keputusan

b. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta

faktor-faktor yang berkotribusi dalam suatu lingkaran tertentu

c. Mengembanhgkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang dapat

digunakan dalam upaya perbaikan kurikulum

d. Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan

pelaksanaan suatu kurikulum

Evaluasi kurikulum sangat penting dilakukan, jika seuah kurikulum tidak

dilakukan evaluasi maka kita tidak akan mengetahui sejauh mana pencapian

kurikulum tersebut serta kita juga tidak akan mengetahui apa yang kurang dan

harus diperbaiki untuk kurikulum kedepannya.


18

4. Pengertian Tata Usaha Sekolah


Tata usaha dapat diartikan sebagai tempat berlangsungnya suatu

kegiatan yang berhubungan dengan informasi dan penanganan informasi yang

dilakukan. Kegiatan menangani informasi meliputi: (1)penanganan surat, (2)

penyimpanan arsip, (3) pelayanan informsi, dan (4) surat-menyurat. (Rohiat

2019)

Tata usaha sekolah adalah proses pengelolaan data dan informasi yang

digunakan untuk menunjang kegiatan sekolah. Pengelolaan data dan

informasi tersebut mencakup proses menghimpun, mencatat, mengolah,

menggandakan, mengirim, memanfaatkan dan menyimpan yang dibutuhkan

oleh seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder), baik itu untuk

kepentingan pengambilan keputusan oleh kepala sekolah, guru, siswa, komite

sekolah, maupun pihak lain (Kristiawati 2018)

Melaksanakan administrasi kurikulum meruapakan salah satu

kompetensi kepala tenaga administrasi sekolah yaitu kompetensi teknis,

permendikbud No.24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi

Sekolah/ Madrasah.

Secara umum inti dari kegiatan tata usaha mencakup 6 pola fungsi

yaitu menghimpun, yaitu kegiatan kegiatan mencari data dan mengusahakan

tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada, sehingga siap untuk

dipergunakan bilamana diperlukan. Mencatat, yaitu kegiatan membukukan

dengan berbagai peralatan tulis keterangan yang perlu dilakukan sehingga

terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim, dan disimpan. Mengadakan,

yaitu kegiatan memperbanyak dengan pelbagai cara dan alat. Mengirim, yaitu
19

kegiatan menyampaikan dengan pelbagai cara dan alat dari satu pihak kepada

pihak lain. Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan

alat di tempat tertentu dan aman.

Secara garis besar peran tata usaha terbagi atas tiga tugas pokok,

yaitu:

a. Melayani pelaksanaan pekerjaan pekerjaan operatif untuk mencapai

tujuan dari sesuatu organisasi.

b. Menyediakan keterangan keterangan bagi pimpinan organisasi untuk

membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.

c. Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu

keseluruhan.

Tata usaha melayani pelaksanaan suatu pekerjaan operatif dengan

menyediakan pelbagai keterangan yang diperlukan. Keterangan itu

memudahkan tercapainya tujuan yang diinginkan untuk memungkinkan

penyelesaian pekerjaan operatif yang bersangkutan secara lebih baik. (Kasan

2019)

5. Peran Administrasi/ Tata Usaha dalam Pelakasanaan kurikulum


Setiap sekolah sangat diperlukan memiliki ketatausahaan. Karena

tata usaha merupakan bagian penting disekolah demi menunjang kelancaran

dan terpenuhinya tujuan sekolah. Misalnya saja peran tata usaha adalah

menyediakan informasi bagi kepala sekolah. Dengan informasi tersebut,

kepala sekolah dalam mempertimbangkan keputusannya akan lebih tepat.

karena tugas dari tata usaha itu sendiri adalah menghimpun,mencatat,


20

mengadakan, mengelola, mengirim dan meyimpan dokumen dokumen

yang dianggap penting bagi sekolah. Serta salah satu manfaat adanya tata

usaha sekolah adalah kelancaran pekerjaan sekolah dan mencegah

kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.

Tata usaha adalah adalah kegiatan yang dilakukan meliputi,

membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan, kepegawaian,

peralatan sekolah, urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja di

laboratorium, perpustakaan dan hubungann masyarakat.

Sedangkan menurut (Moch.Rifai 2020) peran administrasi tata

usaha adalah salah satu kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.

Dalam bahasa Inggris istilah tata usaha di sebut dengan “clerical work”

office menegement or recording and report system. Yang mengandung

pengertian yaitu kegiatan administrasi pendidikan yang mengelola

pencatatan, penmgumpulan, penyimpanan data, dan dokumen yang dapat

dipergunakan untuk membentu pimpinan dalam pengambilan keputusan,

urusan surat menyurat serta laporan mengenai kegiatan sekolah tersebut.

Melaksanakan administrasi kurikulum merupakan salah satu

kompetensi tenaga administrasi sekolah/madrasah yaitu kompetensi teknis.

(Permendiknas No. 24 Tahun tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah

/Madrasah 2008) sub kompetensi melaksanakan administrasi kurikulum adalah

membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan standar isi, membantu

menyiapkan administrasi pelaksanaan standar proses, membantu menyiapkan


21

administrasi pelaksanaan standar kompetensi lulusan, membantu menyiapkan

administrasi pelaksanaan standar penilaian pendidikan.

6. Peran Kepala Tata Usaha Dalam Mengatur Dan Memimpin Kantor


Sekolah
Kepala tenaga administrasi berperan penting dalam menelola

administrasi suatu sekolah. Salah satu kompetensi kepala administrasi adalah

memastikan bahwa administrasi sekolah dapat dilaksanakan dengan baik dalam

rangka menunjang pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang

tepat oleh kepala madrasah, penyusunan rencana sekolah, pelaksanaan

pembelajaran dan pelaporan kinerja sekolah. tugas tugas administrasi tersebut

dapat dilaksanakan dengan baik apabila sekolah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah antara lain ditetapkan

kompetensi Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah yang intinya

meliputi kompetensi kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial. Kepala Tenaga

Administrasi Madrasah berkewajiban membina tenaga administrasi sekolah

melalui berbagai media dan situasi sekolah secara professional (Kristiawan

2019)

B. Kerangka Konseptual
Layanan merupakan upaya penyedian atau pemenuhan kebutuhan yang

diperlukan melalui orang lain secara langsung. Layanan administrasi disinih

ialah bertugas sebagai pendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah

melalui layanan administrasi yang disebut tata usaha guna terselenggaranya

proses pendidikan yang efektif dan efisien. Sesuai dengan bunyi Udang-
22

Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 39 Ayat 1 bahwa tenaga kependidikan

bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan

dan pelanyanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan

pendidikan.

Untuk itu layanan administrasi pelaksanaan kurikulum harus memiliki

kompetensi teknis sebagai berikut: membantu menyiapkan administrasi

pelaksanaan standar isi, membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan

standar proses, membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan standar

kompetensi lulusan, membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan standar

penilaian pendidikan.

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Gowa untuk mengetahui

layanan administrasi dalam pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19

di SMK Negeri 2 Gowa dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam

layanan administrasi dalam pelaksanaan kurikulum. agar layanan administrasi

disekolah dapat menyediahkan/ mempersiapkan fasilitas material, personel dan

kondisi-kondisi maka sekolah butuh keberadaan tenaga tata usaha dalam proses

administrasi pelaksanaan kurikulum karena tugas dan fungsi tata usaha tidak

dapat dilakukan oleh pendidik. Hal ini disebabkan karena pekerjaan yang

bersifat administratif yang tunduk pada aturan yang sifatnya khusus teknis.

Dalam layanan administrasi pelaksanaan kurikulum maka peneliti merujuk

pada (Permendiknas No. 24 Tahun tentang Standar Tenaga Administrasi

Sekolah /Madrasah 2008) yang memuat kompetensi teknis sebagai berikut:

membantu menyiapkan administrasi pelaksanaan standar isi, membantu


23

menyiapkan administrasi pelaksanaan standar proses, membantu menyiapkan

administrasi pelaksanaan standar kompetensi lulusan, membantu menyiapkan

administrasi pelaksanaan standar penilaian pendidikan, dan membantu

menyiapkan administrasi standar kurikulum dan silabus.

Berdasakan penjelasan tersebut maka kerangka pikir mengenai layanan

administrasi dalam pelakasanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK

Negeri 2 Gowa sebagai berikut :

Layanan Administrasi dalam pelaksanaan


kurikulum dimasa pandemi covid-19 di
SMK Negeri 2 Gowa

1. Layanan
mengadministrasikan standar
isi
2. Layanan
mengadministrasikan standar
proses Faktor pendukung dan
3. Layanan penghambat layanan
mengadministrasikan administrasi dalam
kelulusan
pelaksanaan kurikulum
4. Layanan
mengadministrasikan standar
penilaian
5. Layanan
mengadministrasikan standar
kurikulum dan silabus.

Gambar 2 1 Kerangka Konseptua


BAB III METODE PENELI TI AN

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Pada penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis

penelitiian studi kasus yang pengambilan datanya dilakukan secara mendalam

untuk mendapatkan deskripsi yang utuh mengenai layanan administrasi di

SMK Negeri 2 Gowa. Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada

pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna dari fenomena

tersebut. Analisis dan ketajaman penelitian kualitatif sangat terpengaruh pada

kekuatan kata dan kalimat yang digunakan (Basri 2020) menyimpulkan

bahwa fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan pemaknaan

hasilnya. Perhatian penelitian kualitatif lebih tertuju pada elemen manusia,

objek, dan institusi, serta hubungan atau interaksi di antara elemen-elemen

tersebut, dalam upaya memahami suatu peristiwa, perilaku, atau fenomena

Oleh karena itu Data yang dicari tersbut disajikan dalam bentuk

rangkaian kalimat, wacana, dan ilustrasi. Dengan menggunkan pendektan

kualitatif maka penelitan dapat terarah lebih tepat sesuai dengan tujuan

penelitian. Besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi tentang

standar layanan administrasi sekolah khususnya administrasi kurikulum ,

deskripsi tugas administrasi sekolah khususnya administrasi kurikulum, serta

24
25

faktor penghambat dan pendukung layanan administrasi dimasa pendemi

covid-19 yang ada di SMK Negeri 2 Gowa.

B. Definisi Fokus Penelitian


1. Layanan administrasi pendidikan

 layanan pendidikan segala usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh

seseorang atau lembaga kepada pihak lain dalam rangka mendaptkan

kepuasan dalam hal pemenuhan kebutuhan dan mengoptimalkan

perkembangan potensi,kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik

 Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau

lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya.

 Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu

C. Kehadiran Penelitian
Dalam penelitian ini, penelitian berperan sebagai instrumen utama

dalam mengumpulkan data-data atau informasi terkait dengan Layanan

Administrasi Pendidikan dimasa Pendemi Covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa

Kelurahan Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Oleh

karena itu, penelitian berupaya mengungkap fakta untuk mendeskripsikan

melalui pengumpulan data


26

Akan tetapi, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,

maka kehadiran penelitian dalam lokasi penelitian sangat diperlukan sehingga

dari pengamatan yang dilakukan secara langsung penelitian mendapatkan data

yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian tidak melibatkan

diri dalam pelaksanaan kegiatan yang diteliti, tetapi statusnya hanya sebagai

yang diketaui oleh subjek atau informa.

D. Lokasi Penelitian
SMK Negeri 2 Gowa merupakan salah satu sekolah di Kabupaten

Gowa yang berakreditas B yangterletak di Kelurahan Sungguminasa

Kecamatan Somba Opu. Selain itu, adanya komunikasi yang terjalin baik

dengan Kepala Sekolah dan guru-guru sehingga memudahkan penelitian untuk

menemukan informasi dan data-data yang akurat yang bersumber dari subjek

penelitian yang diteliti.

E. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata dan

tindakan selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data yang

diperoleh dalam penelitian ini untuk mengetahui layanan administrasi

pendidikan dimasa pendemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa yang bersumber

melalui Observasi, dokumentasi maupun wawancara. Narasumber yang dipilih

dalam penelitian ini diantaranya kepala sekolah karena kepala sekolah

bertanggung jawab memimpin sekolah melaksanakan dan membina serta

mengembangkan kurikulum. Kepala tata usaha sekolah berperan penting

dalam mengelolah administrasi suatu sekolah, wakasek kurikulum karena


27

wakasek kurikulum memahami proses pelaksanaan kurikulum disekolah dan

paham kebutuhan administrasi pelaksanaan kurikulum yang dibutuhkan dalam

pelaksanan kurikulum, staff tata usaha berperan sebagai juru kelolah

administrasi sekolah, dan guru ikut berpartisipasi dari pelaksanaan kurikulum

disekolah karena proses pembelajaran ditentukan dari kesiapan administrasi

guru.. Berdasarkan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini yang

menjadi partisipasi oleh penelitian adalah objek yang dijadikan sebagai

sumber data dalam penelitian berupa manusia, benda-benda, dokumen-

dokumen dan sebagainya yang terlibat langsung dalam pelayanan administrasi

sekolah.

F. Teknik Pengumpulan Data


Untuk pengumpulan data dan informasi di lapangan, maka penelitian

menggunakan 3 teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan secara nonpartisipasipan. Observasi

nonpartisipan adalah kegiatan pengamatan dimana peneliti tidak terlibat

langsung dalam aktivitas objek yang diamati. Peneliti hanya sebagai

pengamat independe untuk mengamati Layanan administrasi sekolah

dimasa pendemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa.

2. Wawancara merupaka teknik pengumpulan data yang dilakukan

penelitian kepada informa untuk memperoleh informasi terkait layanan

administrasi Pendidikan dimasa pendemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa.

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara


28

terstruktur dan semi- terstruktur, ini bertujuan untuk mengumpulkan

informasi yang kompleks, yang sebagian besar bersiis pendapat, sikap, dan

pengelaman pribadi tentang standar layanan administrasi sekolah, deskripsi

tuga tenaga administrasi sekolah, kompetensi tenaga administrasi sekolah

serta faktor penghambat dan pendukung terkait layanan administrasi yang ada

di SMK Negeri 2 Gowa.

3. Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumen yakni foto, gambar,

serta data-data mengenai layanan administrasi di SMK Negeri 2 Gowa yang

diperolah dari arsip-arsip pelayanan sekolah, arsip-arsip tersebut dapat berupa

data pembelajaran, data sailitas sekolah dan data-data siswa disekolah

tersebut.

G. Analisis Data
penelitian ini menggunakan analisis dengan 4 tahapan menurut

(sugiyono 2018) yaitu, “(1) Pengumpulan data (data collection,

(2)Kondensasi data (data condensation, (3) Penyajian data (data display, dan

(4) Penarikan Kesimpulan/ verifikasi (conclusion dan Drawing/Verifying)”

pengumpulan data, mengumpulkan data dilokasi penelitian dengan

melakukan observasi. Wawancara, dan dokumenatsi dengan mennetukan

strategis pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan

fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data pada proses

pengumpulan data berikutnya.


29

Kondensasi data, dari lokasi penelitian, data lapangan ditunagkan

dalam uraian transkrip lengkap dan terinci. Data dana laporan lapangan yang

didapatkan di SMK Negeri 2 Gowa kemudian disajikan dalam matriks

analisis data melalui proses kondensasi data ( dirangkum, dikelompokkan,

dan kemudian dipilih- pilih hal yang pokok). Data yang dikondensasi yaitu

data yang berasal dari hasil observasi, wawancara, dan hasil dokumntasi

untuk disajikan.

Selanjutnya penyajian data dilakukan dengan menguraikan data yang

telah disortir/redukasi kemudin diuraikan secara mendetail. Penguraian

dilakukan sesuai dengan data yang di dapatkan di SMK Negeri 2 Gowa.

Pennguraian data diinterprestasikan menurut kelompoknya dan disusun sesuai

dengan kategori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan

permasalahan yang dihadapi. Setelah melakukan pemaparan data selanjutnya

dilakukan penarikan kesimpulan besar penelitian, verifikasi data dilakukan

secara terus-menerus sepanjang proses penelitian yang dilakukan.

H. Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, untuk pengecekan keabsahan data penelitian

menggunakan Teknik trigulasi dimana triangulasi menurut (Sugiyono,2016)

diartikan sebagai teknik yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Peneliti melakukan

triangulasi tentunya ada maksud tertentu yang ingin dilakukan. Selain peneliti

mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian, juga sekaligus

menguji kredibilitas suatu data melalui berbagai teknik pengumpulan data dan
30

berbagai sumber data. Kegunaan triangulasi adalah untuk mentracking

ketidaksamaan antara data yang diperoleh dari satu informan (sang pemberi

informasi) dengan informan lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknik

yang dapat menyatukan perbedaan data agar ditarik kesimpulan yang akurat

dan tepat. Peneliti menggunakan teknik triangulasi yang hanya meliputi

triangulasi metode, dan triangulasi sumber data.

a. Trigulasi metode

\trigulasi metode digunakan dengan mengumpulkan data dengan metode

lain. Sebagaimana diketahui, dalam penelitian kualitatif penelitian

menggunakan metode wawancara, observasi, dan survei. Untuk

memperoleh kebenaran informasi yang tepat dan gambaran yang utuh

mengeai informasi tertentu, maka peneliti bisa menggunakan dari metode

tersebut.

b. Trigulasi sumber data

Trigulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu

dengan menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen,arsip, hasil

wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu

subjek yang dianggap memiliki sudit pandang yang berbeda. Tentu

masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda,

yang selanjutnya akan memberikan pandangan yang berbeda pula

mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai padnagana itu akan melahirkan

keuasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran.


31

I. Tahap-Tahap Penelitian
Penelitian ini menggunakan tahapan penelitian sebagai berikut :

1. Tahap pra lapangan

Pada tahap pra-lapangan ini, penelitian melakuakan observasi lapangan

atau tempat penelitian. Kemudian mengajukan judul penelitian ke dosen

pembimbing akademik jurusan Administrasi pendidikan, setelah

mendapatkan persetujuan, peneliti menyusun proposal penelitian. Setelah

proposal tersebut diseminarkan, peneliti menyiapkan segala surat serta

kebutuhan lainnya yang diperlukan selama melakukan penelitian.

2. Tahap pelaksanaan penelitian lapangan

Peneliti berkunjun ke SMK Negeri 2 Gowa dan memberikan surat

ijinpenelitian. Setelah mendapat ijin dari kepala sekolah dan kepala Tata

Usaha SMK Negeri 2 Gowa, kemudian penelitian terjun langsung ke

lapangan atau tempat penelitian untuk menggali informasi dan segala

macam hal yang diperlukan untuk memperoleh data penelitian, yaitu

tentang layanan administrasi sekolah SMK Negeri 2 Gowa dimasa

pendemi covid-19.

3. Tahap analisis data

Pada tahap ini , proses analisis data dilakukan dengan mengumpulkan

semua data yang telah diperoleh dari penelitian lapangan dan kemudia

dipilih data yang telah diperoleh dari penelitian lapangan dan kemudai

dipilih data yang penting-penting saja berdasarkan observasi,wawancara,

dan dokumetasi. Kemudian menarik kesimpulan berdasarkan hasil

penelitian yang telah dipilih dan diperiksa dengan menggunakan trigulasi.


32

4. Tahap penyelesaian

Tahap yang terakhir ini dilakukandengan penulisan laporan hasil

penelitian yang telah disusun. Disimpulkan dan diverifikasi sehingga

memperoleh hasil penelitian yang terpercaya dan valid.


BAB IV HASI L DAN PEMABAHASAN

HASIL DAN PEMABAHASAN

Pada bab ini akan dideskripsikan hasil penelitian dan pembahasan dari

data menyangkut fokus penelitian sebagai tindak lanjut dari hasil

pengumpulan data. Berikut deskripsi hasil penelitian melalui prosedur

pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang

telah diperoleh. Berdasarkan penelusuran data di lapangan yang kemudian

dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian, maka dapat disajikan hasil

penelitian dan pembahasan sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Untuk mempermudah memahami lokasi penelitian yang menjadi

tempat penelitian memperoleh data, berikut dipaparkan gambaran umum

mengenai lokasi penelitian. Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hal-hal

mengenai lokasi penelitian sebagai berikut:

a. Profil SMK Negeri 2 Gowa

SMK Negeri 2 merupakan sekolah menegah kejuruan di

Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

dengan berakreditas B berdasarkan Sertifikt 032/BAN-SM/SK/2019. SMK

Negeri 2 gowa ini mempunyai 9 jurusan yaitu tata boga, seni karawitan, seni

musik populer, seni tari, Seni Teater, tata busana, tata kecantikan, , teknik

komputer dan infromatika, dan multimedia. SMK Negeri 2 Gowa memiliki 6

33
34

tugas pengelolahan Administrasi yaitu Adminitrasi sekolah, kelembagaan,

ketenagaan,kurikulum, sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan sekolah.

Sekolah ini merupakan salah satu sekolah mempunyai tujuan pokok

mewujudkan SMK unggul swakelolah secara profesional dan mampu

mengahsilkan SDM yang jujur, disiplin, peduli lingkungan, anti korupsi, dan

berjiwa wirausaha serta mengembangkan ekonomi kreatif yang berkualitas

dan kompetitif,berbudi luhur,dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.

Kurikulum yang digunakan SMK Negeri 2 Gowa ialah kurikulum 2013.

b. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Gowa

NPSN : 40301042

Status : Negeri

Status Kepemilikan : Izin Direktorat Dikenjur Jakarta

Akreditas :B

Alamat : JL. Mesjid Raya No.46 Sungguminas

RT/RW : 01/08

Kode Pos : 92111

Kelurahan : Sungguminasa

Kecamatan : Kec. Somba Opu

Kabupaten : Gowa

Provinsi : Prov. Sulawesi Selatan

Tanggal SK Pendirian : 3109/06.1/M/1974

Tanggal SK Izin Operasional : 26-01-2017


35

Sertifikat ISO : 100 Tahun 2017

Nomor Telepon : 04118981831

Email :smknegeri02gowa@gmail.com

c. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

1) Visi

Visi SMK Negeri 2 Gowa adalah:

“Menjadikan SMK unggul swakelola secara profesional dan mampu

menghasilkan SDM yang jujur, disiplin, peduli lingkungan, anti korupsi

dan berjiwa wirausaha serta mengembangkan ekonomi kreatif yang

berkualitas dan kompetitif, berbudi luhur dan bertakwa kepada tuhan

yang maha esa.”

2) Misi

Mengacu pada visi sekolah diatas, maka misi yang akan dilaksanakan

sebagai berikut:

1. Menjadi pusat pelatihan dan pengembangan SDM dalam bidang seni

pertunjukan, periwisata, dan teknologi yang menjunjung tinggi nilai

budaya dan karakter bangsa

2. Menerapkan kurikulum pendidikan karakter, ekonomi kreatif,

kewirausahaan dan anti korupsi dengan pendekatan pembelajaran aktif

3. Mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan karakter pada pada

pelaksanaan praktik kerja industri (PRAKERIN) yang tetap berorientasi

pangsa pasar.
36

4. Mengembangkan ekonomi kreatif dan kewirausahaan melalui unit

produksi, baik barangmaupun jas, dengan menerapkan pelayanan minimal.

5. Menerapkan pendidikan lingkungan hidup, dan meningkatkan kemampuan

manajerial SMK.

d. Keadaan pendidik dan Tenaga kependidikan SMK Negeri 2 Gowa

Guru, tenaga pendidik maupun pegawai/ staff disekolah merupakan

orang-orang yang bertanggung jawab dalam perkembangan sekola, baik dari

segi pendidikan, pelaksanaan program maupun kegiatan-kegiatan yang dapat

meningkatkan perkembangan siswa di sekolah. Untuk itu, keberadaan guru

maupun pegawai/staf sekolah memiliki andil yang besar. Hal ini tentunya

harus diimbangi dengan tenaga pendidik yang memiliki kualitas dan

profesional dibidangnya masing-masing, sehingga peningkatan mutu

pendidikan dan pelayanan sekolah dapat terwujud.

Jumlah guru dan Pegawai tata usaha SMK Negeri 2 Gowa dapat

dilihat dari tabel keadaan guru dan pegawai tata usaha sebagai berikut:

1. Jumlah Guru berdasarkan Mata Pelajar

Tabel 4 1 Keadaan Guru SMK Negeri 2 Gowa berdasarkan Mata


Pelajaran
Jumlah
Jumlah
Guru
No Mata Pelajaran Guru
Tetap
Honorer
PNS
1 Pendidikan Agama Islam 0 4
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2 1
3 Bahasa Indonesia 1 3
4 Matematika 3 2
5 Sejarah Indonesia 1 0
6 Bahasa Inggris 2 3
7 Seni Budaya 2 3
8 Pendidikan Jasmani Dan Rohani 2 1
37

9 Simulasi Dan Komunikasi Digital 0 1


10 IPA Terapan 1 0
11 IPA Fisika 1 0
12 IPA Kimia 1 0
13 Seni Tari 4 0
14 Seni Kerawitan 0 2
15 Seni Musik Populer/Moderen 3 2
16 Tata Busana 6 0
17 Tata Boga 4 0
18 Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 4 4
19 Multimedia 2 3
Jumlah 39 29

Sumber : Arsip data keadaan guru SMK Negeri 2 Gowa 2021/2022

2. Keadaan pegawai TU SMK Negeri 2 Gowa

Tabel 4 2 Keadaan Pegawai TU SMK Negeri 2 Gowa

Status Kepegawaian
Ijazah
Pegawai Tidak Jumlah
Terakhir Pegawai tetap
Tetap
S1-S3 1 3 4
SMA 2 4 6
SMP 0 0 0
SD 0 0 0
Jumlah 3 7 10

Sumber : Arsip data keadaan Pegawai TU SMK Negeri 2 Gowa 2021/2022

e. Keadaan peserta didik

Berdasarkan data yang diperoleh melalui dokumentasi jumlah siswa di

SMK Negeri 2 Gowa sebanyak 432 siswa yang terdiri dari 278 Perempuan

dan 154 laki-laki berdasarkan berdasarkan 8 jurusan. Lebih jelasnya dapat di

lihat pada tabel berikut ini:


38

Tabel 4 3 Keadaan Peserta Didik SMK Negeri 2 Gowa


Jurusan/ Jenis Kelamin
No Jumlah
Program L P
1 Musik Populer 26 5 31
2 Musik Karawitan 32 0 32
3 Seni Tari 2 46 48
4 Tata Busana 1 66 67
5 Tata kecantikan 1 34 35
6 TKJ 49 53 102
7 Multimedia 25 33 58
8 Tata Boga 18 41 59
Jumlah 154 278 432

Sumber : Arsip data keadaan Peserta Didik SMK Negeri 2 Gowa


2021/2022

f. Keadaan Sarana dan Prasarana

SMK Negeri 2 Gowa merupakan sekolah negeri yang memiliki fasilitas

yang cukup memadai yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam

proses belajar mengajar. Berikut ini daftar nama gedung dan bangunan yang

terdapat di SMK Negeri 2 Gowa :

Tabel 4 4 Keadaan Sarana dan Prasaran SMK Negeri 2 Gowa


No Uraian Jumlah
1 Ruang Kelas 26
2 Ruang Perpustakaan 1
3 Ruang Simdig 1 1
4 Ruang Simding 2 1
5 Ruang Laboraterium Multimedia 1
6 Ruang Laboraterium Axio 1
7 Rang Bengkel Musik Non Klasik 2
8 Ruang Bengkel Musik Karawitan 1
9 Ruang Bengkel Seni Tari 1
10 Ruang Bengkel Seni Teater 1
11 Ruang Bengkel Boga 1
12 Ruang Bengkel Tata Busana 1
13 Ruang Bengkel Tata Kecantikan 1
14 Ruang Pimpinan / Kepala Sekolah 1
15 Ruang Guru 1
39

16 Tempat Ibadah/ Musholla 1


17 Ruang Konseling 1
18 Ruang Uks 1
19 Ruang Osis 1
20 Jamban Wc Siswa 20
21 Gudang 1
22 Ruang Aula 1
23 Tempat Bermain Olahraga 1
Jumlah 68

Sumber : Arsip data keadaan Sarana dan Prasarana SMK Negeri 2 Gowa
2021/2022

2. Deskripsi Hasil Penelitian


Deskripsi hasil penelitian ini merupakan bagian yang akan

menjelaskan tentang aspek layanan administrasi dalam pelaksanaan

kurikulum yang meliputi mengdministrasikan standar isi,

mengadministrasikan standar proses, mengadministrasikan standar penilaian,

mengadministrasikan standar kompetensi lulusan, mengadministrasikan

kurikulum dan silabus

Adapun hasil penelitian diuraikan dalam point-point berikut ini

berdasarkan fokus penelitian bagaimana layanan administrasi pelaksanaan

kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa. Sebagai berikut

a. Layanan mengadministrasikan standar isi dalam pelaksanaan

kurikulum

Dalam layanan mengadministrasikan standar isi ini berkaitan dengan

pelaksanaan dan pengembangan kurikulum yang mencakup kegiatan

diantaranya mendokumentasikan standar isi, mendokumentasikan kurikulum

yang berlaku, dan mendokumentasikan silabus. Sebagaiman NH selaku


40

kepala sekolah SMK Negeri 2 Gowa menyatakan layanan

mengadministrasikan standar isi dalam pelaksanaan kurikulum yang terdapat

di SMK Negeri 2 gowa, yaitu sebagai beikut:

“untuk layanan mendagministrasi standar isi dalam pelaksanaan


kurilum disekolah kami yaitu pembuatan laporan bulanan
sekolah, Rencana kerja Tahuna, rencana kerja Sekolah,
penyusunan kalender akademik, format pengembangan silabus
dan RPP, dokuementasi kurikulum K13, laporan beban kerja
guru, dokumen penetapan KKM, pemetaan SK,KD, dan
Indikator tiap mata pelajaran ” (NH.F1,D1,P1)

Hal tersebut dibenarkan oleh MR selaku wakasek kurikulum di SMK

Negeri 2 Gowa mengenai layanan mengadministrasikan standar isi dalam

pelaksanaan kurikulum baik itu layanan yang diberikan wakasek kurikulum

dan tata usaha sekolah diantaranya:

“dari layanan pendagministrasi standar isi pelaksanaan


kurikulum yang disebutkan kepala sekolah seperti Rencana kerja
Tahunan, rencana kerja Sekolah, , dokumentasi kurikulum K13
dan kalender akademik baik hardc, laporan beban kerja guru Itu
opy dan sofcsemua dilaksanakan dan dilayani wakasek opy
disimpan ditata usaha sekolah dan wakasek kurikulum.
Mengenai, dokumen penetapan KKM, pemetaan SK,KD, dan
Indikator tiap mata pelajaran diserahkan lagi kepada tiap-tiap
guru dalam menentukan penetapan KKM, pemetaan SK,KD,
dan indikator tiap mata pelajaran dimasukkan semua dalam
dokumen RPP guru. Untuk wakasek kurikulum sendiri itu
mendokumnetasikan hardcopy dan softcopy kalender
akademik,kurikulum yang berlaku, selain itu wakasek juga
mendokumentasikan dan mengumpulkan silabus dan RPP Guru
” (MR.F1.D1.PI)

Senada dengan itu, AR selaku kepala tata usaha SMK Negeri 2 Gowa

juga membenarkan bahwa layanan mengadministrasikan standar isi yang

dilaksanakan di tata usaha sekolah dianaranya “layanan pembuatan

dokumen dan penyimpanan dokument hardcopy dan softcopy RKT, RKS dan
41

Laporan bulanan sekolah itu dilayani dan dilaksanakan di tata usaha sekolah

sedangkan untuk layanan mengadministrasikan standar isi yang meliputi

dokumentasi hardcopy dan sofcopy silabus dan RPP Guru, kalender akadmik,

dan dokumentasi kurikulum yang berlaku dilayani wakasek kurikulum namun

untuk mendapatkan arsip dari kalender akademik dan kurikulum bisa

didapatkan ditata usaha sekolah.”(AR.FI.DI.PI)

Berdasarkan dari tiga pernyataan diatas dapat diketahui bahwa layanan

pengadministrasi standar isi dengan sub kegiatan mendokumentasi standar isi,

dokuementasi kurikulum, dan dokumentasi silabus dari sub kegiatan tersbut

tata usaha tidak mendokumentasikan silabus dan RPP.

lebih lanjut, AW selaku staff tata usaha di SMK Negeri 2 Gowa

memperjelas lagi mengenai layanan mengadministrasi standar isi dalam

pelaksanaan kurikulum yang dikerjakan diantaranya “staff tata usaha layani

meliputi dokumentasi kalender akademik, dokumentasikan kurikulum yang

berlaku, menyimpan soft copy dan hardcopy beban kerja guru, mengenai

penyusunan laporan bulanan sekolah, dan dokumen RKT dan RKS itu

dirancang oleh kepala tata usaha sekolah. (AW.FI.DI.PI).

lanjut, HN selaku guru menyatakan layanan mengadministrasikan

standar isi yang kami terima dari tata usaha sekolah dan wakasek kurilum

diantaranya :

“jadi untuk mendapatkan hardcopy dan softcopy silabus dan


RPP itu kami dapatkan di wakasek kurikulum karena waka
kurikulum membantu dalam menyediakan format RPP dan
Silabus, dan jika guru ingin melihat format beban kerja guru
maka akan meminta softcopy dan hardcopy di tata usaha
sekolah.” (HN.FI.DI.PI).
42

Dari pernyataan kedua informan diatas yaitu AW selaku staff tata

usaha dan NH selaku guru kita dapat memahami bahwasanya staff tata usaha

telah berupaya membantu wakasek kurikulum dalam memenuhi kebutuhan

administrasi guru dalam pelaksanan kurikulum seperti dokumentasi hardcopy

dan softcopy laporan bulanan,RKT,RKS,kalender akadmik,dan kurikulum

yang berlaku. Begitupun sebaliknya NH selaku guru mempertegas kembali

kepada peneliti bahwa tata usaha tidak mendokuemntasi dan penyedian

format RPP dan Silabus tidak dilayani tata usaha sekolah.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah,

wakasek kurikulum, kepala tata usaha sekolah, staff tata usaha, dan guru.

Dapat diketahui bahwasanya layanan pengadministrasian standar isi dalam

pelaksanaan kurikulum tetap dilaksanan dan dilayani tata usaha sekolah

walaupun ada sub kegiatan pengadministrasian standar isi tidak dilayani tata

usaha sekolah seperti mendokumentasikan dan menyediahkan format RPP

dan Silabus meskipun tidak dilayani ditata usaha sekolah. Namun tata usaha

tetap membantu wakasek kurikulum dalam mengumpulkan berkas RPP dan

silabus guru.

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi penelitian di SMK Negeri 2

Gowa tata usaha khusunya kepala tata usaha sekolah menyusun Rencana

Kerja Sekolah (RKS), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Laporan bulanan.

Diruangan tata usaha dan wakasek dapat ditemukan hardcopy kalender

akademik.
43

Hal ini didukung oleh dokument dokumentasi softcopy dan hardcopy

RKT,RKS,Laporan bulanan, kalender akademik,kurikulum yang berlaku, dan

dokumentasi RPP dan silabus guru.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi dokumnetasi maka

dapat disimpulkan bahwa layanan mengadministrasi standar isi dalam

pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa meliputi pembuatan

RKS,RKT, laporan sekolah, dokumentasi kalender akademik, dan

dokumentasi kurikulum yang berlaku dilayani tata usaha sekolah sedankan

untuk dokumentasi silabus dilaksanakan wakasek kurikulum

b. Layanan mengadministrasikan standar proses dalam pelaksanaan

kurikulum

Layanan Administrasi dalam pengadministrasian standar proses

pelaksanaan kuriklum meliputi: (1) menyiapkan format silabus, rencana,

pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar serta (2) menyiapkan

perangkat pengawasan proses pembelajaran. Seperti yang dijeskan NH selaku

Kepala Sekolah :

“layanan administrasi dalam pengadministrasian standar proses


pelaksanaan kurikulum disekolah kami yaitu penyedian format
RPP, Silabus, absen guru, siswa, dan jadwal mengajar guru. Dan
format instrumen penilaian kinerja guru dalam proses mengajar
disekolah. (NH.F1.DI.F2).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut kepala sekolah telah

mengutarakan layanan pengadministrasian standar proses yang dilayani

disekolah tetapi kita harus mengetahui lebih lanjut lagi terkait layanan tersbut

apakah sepenuhnya dilayani tata usaha sekolah atau wakasek kurikulum. Oleh
44

karena itu kita melanjutkan mewawancarai wakasek kurikulum dan kepala

tata usaha sekolah. MR selaku wakasek kurikulum mengutarakan

pendapatnya mengenai layanan administrasi dalam pengadministrasian

standar proses pelaksanaan kuriklum yang dilaksanakan disekolah

diantaranya:

“Untuk format silabus dan RPP disediakan wakasek kurikulum


sedangkan isi dokument dari RPP dan silabus diserahkan
kembali kepada guru dalam merancang sesuai dengan kebutuhan
guru dalam mengajar dan memberikan materi kepada siswa,
mengenai pembuatan daftar mengajar atau roster guru itu tugas
dari saya selaku wakasek kurikulum dan menyiapkan format
penilaian hasil belajar itu dibuat oleh saya sedangkan untuk
pembuatan absen guru dan siswa itu diserahkan ke staff tata
usaha.” (MR.FI.D1.F2)

Lanjut AR selaku kepala tata usaha sekolah mengutarakan pendapatnya

terkait layanan administrasi dalam pengadministrasian standar proses

pelaksanaan kuriklum yang dilaksanakan di tata usaha sdekolah diantaranya:

“jadi kegiatan layanan dalam mengadministrasikan standar


proses pelaksanaan kurikulum di tata usaha sekolah diantaranya
pembuatan absen guru, mengecek absen guru, membuat laporan
kehadiran guru dan semua hardcopy dan softcopy absen guru
ada ditata usaha sekolah, mengenai penilaian kinerja guru itu
tugas saya selaku kepala tata usaha sekolah dalam menilai
kinerja guru dan format penilaian itu saya yang buat. Terkait
format isi RPP dan silabus itu disediakan wakasek kurikulum.
Biasanya guru mengumpulkan RPP dan silabus ditata usaha jika
wakasek kurikulum tidak berada diruangan” (AR.FI.DI.P2)“

Dari pernyatan MR selaku Wakasek kurikulum dan AR selaku tata usaha

sekolah diketahui bahwa ada ada sub kegiatan dari layanan

pengadministrasian standar proses tidak sepenuhnya dilaksanakan tata usaha

sekolah tetapi ada juga yang dikerjakan oleh wakasek kurikulum.


45

kemudian AW selaku staff tata usaha SMK Negeri 2 Gowa

membenarkan bahwa untuk layanan administrasi dalam pengadministrasian

standar proses pelaksanaan kurikulum ditata usaha itu diantaranya “membuat

format absen guru dan siswa, mengabsen guru, hardcopy dan softcopy ada

ditata usaha sekolah. Dan untuk penyusunan daftar mengajar guru itu dibuat

dan diatur langsung oleh wakasek kurikulum dan dimasa pendemi itu

langsung di bagikan di group whatsupp guru atau ditempel mading sekolah

sebelum pandemi.” (AW.FI.DI.P2)

Kemudian NH selaku guru di SMK Negeri 2 Gowa juga membenarkan

pendapat dari MR, AR, dan AW layanan mengadministrasikan standar proses

pelaksanaan kurikulum diberikan tata usaha diantaranya :

untuk format silabus dan RPP itu didapat dari wakasek


kurikulum. Namun mengenai isi nya itu dikembalikan kembali
tiap-tiap guru untuk dirancang sesuai dengan kebutuhan
mengajar dan materi tiap guru. Proses pengumpulan itu
seharusnya wakasek kurikulum tetapi jika wakasek kurikulum
tidak berada diruangan maka dititip di staff tata usaha. Soal
jadwal mengajar guru itu disusun wakasek kurikulum jadi bagi
kami guru yang jam mengajarnya tabrakan atau kurang maka
dilaporkan diwakasek kurikulum untuk diaturkan kembali.”
(NH.F1.D1.P2) .

dari pernyataan informa NH selaku guru bahwa bisa dipahami bahwa

ada beberapa sub kegiatan administrasi tidak dilayani tata usaha sekolah

tetapi dilayani wakasek kurikulum meskipun begitu tata usaha tetap

membantu wakasek kurikulum misalnya dalam membantu mengumpulkan

format RPP, silabus, dan penilaian hasil belajar siswa.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah,

wakasek kurikulum, kepala tata usaha sekolah, staff tata usaha, dan guru.
46

Dapat diketahui bahwasanya layanan pengadministrasian standar proses

dengan sub kegiatan menyiapkan perangkat pengawasan pembelajaran seperti

membuat, mengecek dan menyimpan absen guru dan siswa dilayani tata

usaha untuk menyiapkan format RPP dan silabus, roster, dan penilaian hasil

belajar itu tugas dan tanggungjawab wakasek kurikulum walaupun begitu tata

usaha tetap membantu dalam mengumpulkan dokument tersebut.

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi penelitian di SMK Negeri 2

Gowa tata usaha khusunya tata usaha tetap membantu wakasek dalam

mengumpulkan dokuement RPP dan silabus guru dan memgecek absen

guru.selain itu hasil observasi tata usaha tidak menyiapkan format penilaian

hasil belajar tetapi tata usaha bertugas dan bertanggung jawab dalam

membuat format penilian guru dan kepala tata usaha turun langsung dalam

menilai kinerja guru.

Hal ini didukung oleh dokument dokumentasi softcopy dan hardcopy

RPP dan Silabus guru, leger penilain guru,dan dokument absen guru dan

siswa.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi maka

dapat disimpulkan bahwa layanan mengadministrasi standar proses dalam

pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa meliputi pembuatan format

RPP,silabus, jadwal mengajar guru, dan leger penilaian hasil belajar itu

dilaksanakan dan dilayani oleh wakasek kurikulum sedangkan untuk proses

pembuatan absen, mengabsen kehadiran guru, membuat laporan kehadiran

guru dan format penilaian guru itu dilayani tata usaha sekolah, .
47

c. Layanan mengadministrasikan standar penilaian dalam pelaksanaan

kurikulum

Administrasi standar penilaian pendidikan meliputi

,mendokumentasikan standar kompetensi lulusan satuan pendidikan,

mendokumentasikan standar kompetensi lulusan mata pelajaran, dan

mendokumentasikan kriteria ketuntasan minimal. Demikian pentingnya

standar penilaian ini, yang terutama dilaksanakan oleh guru. Sebagaimana

NH selaku kepala sekolah mengutarakan pendapat mengenai layanan

mengadministrasikan standar penilaian pelaksanaan kurikulum baik itu

layanan dari tata usaha maupun wakasek kurikulum diantaranya :

“terkait layanan mengadministrasikan penilai berarti guru


memiliki peran penting dalam melakukan penilai proses belajar
siswa disekolah. Namun pastinya guru membutuhkan bantuan
dari tata usaha dalam menyediakan format penilaian dibutuhkan
guru. Dari tata usaha sendiri itu layanan mengadministrasikan
standar penilaian pelaksanaan kurikulum membantu guru dalam
mencetak rapor siswa biasanya wali kelas ke tata usaha meminta
staff untuk mencetak raport siswa, dokumen SKHU dan
IJAZAH Siswa, tata usaha juga bertugas dalam menilai kinerja
guru sebagai data kepala tata usaha dalam membuat SK jabatan
guru, itu layanan dari tata usaha sekolah. Lalu layanan
mengadministrasikan penilai dilayani wakasek kurikulum yaitu
mengumpulkan dan menerima daftar penilaian siswa dari guru
untuk diserahkan ke walikelas. (NH.FI.DI.P3)

Dari pendapat yang dikemukakan kepala sekolah diatas mengenai

layanan pengadministrasian standar isi dapat kita pahami bahwasanya tata

usaha dan waksek kurikulum telah berupaya dan optimal dalam memberikan

layanan pengadministrasian standar penilaian dalam pelaksanaan kurikulum


48

hanya saja ada sub kegiatan layanan pengadministrasi standar penilaian yaitu

mendokumentasikan kriteria ketuntasan minimal itu ditentukan oleh guru..

dari pendapat diatas peneliti kita ingin mengatahui lebih lanjut apakah

layanan tersebut dilayani dan dilaksanakan di tata usaha sekolah dan apakah

sub kegiatan tersbut ada yang dilayani wakasek kurikulum. dimulai dari

pendapat MR selaku wakasek kurikulum mengutarakan pendapatmya

mengenai layanan mengadministrasikan standar penilaian :

“Wakasek kurikulum bertugas mengumpulkan dan


mendokumentasikan dokumen penilaian siswa dari guru. Untuk
dokumen penilaian sikap dan kepribadian, dokumen analisis
hasil evalusia/KKM, dokumen hasil remedial itu dokumen
dibuat guru dan dipegang oleh guru. Transkrip nilai
siswa,SKHU dan Ijazah dokumen bisa didapatkan di wakasek
kurikulum maupun di tata usaha sekolah.” (MR.F1.D1.P3)

Lanjut AR selaku kepala tata usaha memperjelas lagi mengenai layanan

mengadministrasikan standar penilaian pelaksanaan kurikulum ditata usaha

sekolah :

“jadi biasanya wali kelas itu kami bantu dalam mencetak rapor
siswa dan kami juga membantu wakasek kurikulum dalam
mengumpulkan leger penilaian guru terhadap hasil belajar
siswa. didalam layanan mengadministrasikan penilaian ada
dokumen penilaian sikap dan kepribadian, dokumen analisis
hasil evalusia/KKM, dokumen hasil remedial itu tata usaha tidak
membuatkan formatnya jadi guru yang bertanggungjawab dalam
membuat dokumen penilaian sikap dan kepribadian, dokumen
analisis hasil evalusia/KKM, dokumen hasil remedial. Mengenai
format instrumen penilai guru itu tugas dan tanggungjawab saya
selaku kepala tata usaha sekolah dan biasanya wakasek
kurikulum membuat laporan penyelenggaran ulangan semester
genap dan ganjil jadi laporan penyelenggaran ulangan itu
disimpan sebagai bahan ajuan kita dalam menyusun anggaran
pemakaian dana boss sekolah.” (AR.FI.D1.P3)
49

Dari kedua pernyataan diatas diketahu bahwasanya layanana

pengadministrasaian penilaian dengan sub kegiatan mendokumentasikan

kriteria ketutasan minimal,dokumen hasil remedial, dokumen penilaian sikap

dan kepribadian, dan dokumen hasil evaluasi/ KKM itu tidak disediahkan

formatnya oleh tata usaha sekolah karena itu sudah masuk dalam petunjuk

RPP dan silabus guru dan dokument tersebut dituangkan kedalam

administrasi RPP dan Silabus guru.

Senada diutarakan oleh NH selaku guru di SMK Negeri 2 Gowa

mengutarakan pendapat mengenai layanan mengadministrasi standar penilai

di tata usaha maupun wakasek kurikulum :

“untuk wali kelas biasanya meminta bantuan staff tata usaha


untuk mencetak rapor siswa. mengenai penilaian kami terhadap
siswa itu seharusnya dikumpulkan diwakasek kurikulum tetapi
kadang wakasek kurikulum tidak berada diruangan maka kami
titip di staff tata usaha sekolah. Mengenai dokumen kkm itu
kepala sekolah dan wakasek kurikulum memberikan kebebasan
kepada kami untuk menentukan KKM untuk penialain kami
kesiswa, dan mengenai dokumen penilaian sikap dan
kepribadian, dokumen analisis hasil evalusia/KKM, dokumen
hasil remedial itu kami yang buat dan disimpan. (NH.F1.D1.P3).

Kemudian AW staff tata usaha mengutarakan pendapatnya terkait

layanan pengadministrasi penilaian yang dilayani dan dikerjakan “kami staff

tata usaha membantu guru dalam mencetak raport guru. Dan kami juga

membantu wakasek dalam mengumpulkan daftar penilaian siswa dari guru

(AW.FI.D1.P3). dari pernyataan informa kita dapat pahami bahwasanya

dalam pengadministrasian standar penilaian ini tata usaha tetap berupaya

membantu guru dan wakasek dalam melakasnakan administrasi baik

dibutuhkan guru maupun wakasek kurikulum.


50

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah,

wakasek kurikulum, kepala tata usaha sekolah, staff tata usaha, dan guru.

Dapat diketahui bahwasanya layanan pengadministrasian standar penilaian

tata usaha sekolah tidak memberikan layanan dalam mendokumentasikan

kriteria ketuntasan minimal karena dokumen hasil remedial, dokumen

penilaian sikap dan kepribadian, dan dokumen hasil evaluasi/ KKM itu

tertuang langsung dalam administrasi RPP guru. Terkait SK guru dan Ijazah,

SKHU siswa itu didokumentasikan tata usaha sekolah namun dokument

tersebut juga dapat didapatkan di wakasek kurikulum.

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi penelitian di SMK Negeri 2

Gowa tata usaha khusunya tata usaha tetap membantu wakasek dalam

mengumpulkan dokuement RPP dan silabus guru dan mengecek absen guru,

membuat laopran kehadiran guru.

Hal ini didukung oleh dokument dokumentasi softcopy dan hardcopy

RPP dan Silabus guru, leger penilain guru,dan dokument absen guru dan

siswa, dan instrumen penilaian kinerja guru.

Berdasarkan hasil wawancara,observasi dan studi dokumetasi maka

dapat disimpulkan bahwa layanan mengadministrasi standar penilaian dalam

pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa meliputi pengumpulan dan

penyimpanan penilaian siswa dari guru, itu dilaksanakan dan dilayani oleh

wakasek kurikulum sedangkan untuk membantu guru mencetak raport siswa,

menilai dan membuat instrumen penilaian guru dan membantu waksek

kurikulum mengumpulkan daftar penilaian siswa dari guru, dan


51

mendokumentasikan hardcopy dan sofcopy SK Guru dan Ijazah/SKHU.

Mengenai administrasi standar penilaian seperti dokumen penilaian sikap dan

kepribadian, dokumen analisis hasil evalusia/KKM, dokumen hasil remedial

itu dibuat oleh guru dan disimpan oleh guru sebagai arsip.

d. Layanan mengadministrasikan standar kelulusan dalam pelaksanaan

kurikulum

Layanan Administrasi dalam pengadministrasian standar kelulusan

pelaksanaan kuriklum meliputi: (1) mendokumentasikan standar kompetensi

lulusan satuan pendidikan (2) mendokumentasikan standar kompetensi

lulusan mata pelajaran serta (3) mendokumentasikan kriteria ketuntasan

minimal. Seperti yang dijeskan NH selaku Kepala Sekolah mengenai tata

usaha dalam layanan mengadministrasikan standar kelulusan pelaksanaan

kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa :

“layanan pengadministrasian standar kelulusan pelaksanaan


kurikulum di tata usaha sekolah yaitu setiap kegiatan ujian
praktek yang akan dilaksanakan disekolah misalnya ujian
kompetensi maka ketua jurusan membuat laporan kegiatan
untuk dilaporkan ditata usaha untuk dirinci biaya dibutuhkan
begitu juga dengan kegiatan lomba tiap ekstrakurikuler dan
laporan kegiatan prakerin itu semua dibuatkan laporan mengani
kegiatan akan dilakukan dan diserahkan ke tata usaha sekolah.
Terkait dokumentasi dan penentuan KKM saya selaku kepala
sekolah menyerahkan kepada tiap-tiap guru untuk menentukan
mendokumentasikan. .” (NH.F1.D1.P4).

Lanjut, MR selaku wakasek kurikulum SMK Negeri 2 Gowa

memperjelas mengenai pengadministrasi kelulusan yang dilayani tata usaha

“kegiatan prakerin, kegiatan lomba siswa, lomba kegiatan


ekstrakurikuler, ujian prkatek semua itu dibuatkan laporan
kegiatan yang dimana laporan kegiatan itu diserahkan ditata
52

usaha dan mengenai dokumentasi KKM,SK, dan KD itu


didokumetasikan guru dan penentuan KKM di SMK Negeri 2
Gowa diserahkan kepada masing-masing guru ” (MR.F1.D1.P4)

Kemudian AR selaku Kepala tata usaha sekolah mempertegas lagi

terkait layanan pengadministrasain standar kelulusan di tata usaha “jadi untuk

dokumentasikan KKM itu dilaksanakan tata usaha sekolah tetapi tata usaha

dalam pengadministrasi standar kelulusan itu menyimpan hardcopy dan

softcopy laporan kegiatan prakarin, laporan kegiatan lomba siswa,

ekstrakurikuler, dan laporan ujian praktek semua itu didokumentasikan

laporan kegiatan sebagai arsip tata usaha didalam laporan kegiatan sudah

dicantumkan foto-foto kegiatan .(AR.F1.D2.P4).

Berdasarkan dari pernyataan diatas bahwa sub kegiatan

mendokumentasikan kriterian ketuntasan minimal diantaranya dokumentasi

KKM,SK, dan KD itu didokumetasikan guru dan penentuan KKM di SMK

Negeri 2 Gowa diserahkan kepada masing-masing guru dan tidak dilayani

tata usaha sekolah. Sebagaimana pendapat NH selaku Guru SMK Negeri 2

Gowa berpendapat:

“ untuk KKM itu sudah tertuang dalam administrasi guru yaitu


di RPP guru dan kepala sekolah sudah memberikan kebebasan
kepada guru untuk menentukan KKM dimata pelajaran yang
diajarakan. Untuk tata usaha itu membantu guru dalam
menemukan laporan kegiatan lomba atau laporan
penyelenggaran kegiatan sekolah seperti laporan
prakerin,laporan kegiatan guru. .” (NH.F1.D1.P4)

Dari pendapat AR selaku tata usaha sekolah mengatakan dalam

pengadministrasi kelulusan ini tata usaha lebih kepada laporan kegiatan siswa
53

dan guru. AW selaku staff tata usaha memperjelas kegiatan layanan

pengadministrasian standar kelulusan yang disebutkan AR bahwa :

“kegiatan layaanan kami ditata usaha mengenai


pengadministrasi standar kelulusan yaitu kami biasanya
memeriksa dan menyimpan harcopy dan sofcopy laporan
kegiatan yang dikumpulkan oleh wakasek kurikulum maupun
dari guru yang akan melakukan suatu kegiatan baik didalam
sekolah maupun diluar sekolah.” (AW.F1.D1.P4)

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah,

wakasek kurikulum, kepala tata usaha sekolah, staff tata usaha, dan guru.

Dapat diketahui bahwasanya layanan pengadministrasian standar kelulusan

tata usaha sekolah lebih kepada mendokumentasikan hardcopy dan softcopy

laporan kegiatan prakerin, laporan lomba siswa,laporan ujian praktek dan

laporan penyelenggaraan ulangan MID, Semester genap/ganjil

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi penelitian di SMK Negeri 2

Gowa tata usaha dalam pengadministrasi standar kelulusan ini belum

tersusun rapi dokumen/ kumpulan karya siswa. Hal ini didukung oleh

dokument dokumentasi softcopy dan hardcopy laporan prakarin, laporan

prakeerin dan laporan penyelenggaraan ujian.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi maka dapat

disimpulkan bahwa layanan mengadministrasi standar kelulusan dalam

pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa meliputi tata usaha

mendokumnetasikan harcopy dan sofcopy laporan prakerin,peneyelenggaraan

ujian praktek, laporan ujian semester genap dan ganjil, laporan kegiatan

lomba siswa. untuk dokumentasi karya siswa tidak disimpan diruangan tata

usaha tetapi disimpan di ruangan kepala sekolah.


54

e. Layanan mengadministrasikan kurikulum dan silabus dalam

pelaksanaan kurikulum

Administrasi kurikulum dan silabus ini meliputi: (1) membantu

memfasilitasi pelaksanaan kurikulum dan silabus, (2)mendokumentasikan

pemetaan kompetensi dasar tiap mata pelajaran per semester,

(3)mendokumentasikan kurikulum, silabus, dan RPP, (4) mendokumentasikan

daftar kumpulan nilai (DKN) atau leger, (4) membantu menyusun grafik daya

serap ketuntasan belajar per mata pelajaran, (5) menyusun daftar buku-buku

wajib. NH selaku kepala sekolah SMK Negeri 2 Gowa mengutarakan

pendapatnya mengenai layanan tata usaha mengadministrasikan dan silabus

dalam pelaksanaan kurikulum disekolah :

“untuk layanan silabus dan RPP, daftar kumpulan nilai itu


bagian dari wakasek kurikulum sedangkaan untuk layanan bagi
tata usaha membantu guru dalam menyediahkan daftar buku
wajib-wajib yang dibutuhkan guru melalui perpustakaan
sekolah. Dan mengenai penentuan nilai KKM dan
kompetensidasar permata pelajaran itu diserahkan kepada tiap-
tiap guru untuk dirancang didalam RPP yang dibuat.
(NH.F1.D1.P5).

Dari pernyataan diatas tidak disebutkan layanan yang dilakukan oleh

tata usaha sekolah, NH hanya menjelaskan layanan dari wakasek kurikulum

oleh karena itu peneliti melanjutkan wawancara untuk memastikan apa saja

layanan administrasi yang dilakukan tata usaha sekolah dan wakasek

kurikulum. Dimulai dari MR wakasek kurikulum memperjelas pendapat NH

mengenai layanan mengadministrasikan kurikulum dan silabus dalam

pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa :


55

“mengenai format RPP dan Silabus yang sediahkan itu wakasek


kurikulum. Format yang dibuat akan dibagikan ke guru sebelum
pandemi biasanya saya meminta staff tata usaha menggandakan
dan dibagikan namun karena dimasa pandemi maka saya hanya
membagikan melalui group whatsupp guru. Mengenai penetapan
KKM dan Standar kompetensi itu kami serahkan kepada tiap-
tiap guru untuk menentukan namun ada sebagian juga masih
menggunkan KKM penentuan dari sekolah. Jadi kami berikan
kebebasan untuk menenatpkan KKM dan Standar kompetensi
“(MR.F1.D2.P5)

Senada dengan pendapat MR. HN selaku guru berpendapat terkait

layanan pengadministrasian kurikulum dan silabus baik layanan dari tata

usaha atau wakasek kurikum :

“terkait penetapan KKM itu biasa dari keputusan bersama dalam


rapat kurikulum namun beberapa tahun terakhir ini kepala sekolah
dan wakasek kurikulum mempersilahkan guru menentapkan
KKM dan Standar Kompetensi jadi kami membuat KKM
berusaha tidak memberatkan siswa. terkait pengumpulan nilai
siswa itu seharusnya dikumpul di wakasek kurikulum namun
wakasek kurikulum tidak berada diruangan maka kita guru bisa
titip ke tata usaha sekolah. Setiap tahun pelajaran baru guru dan
siswa buku pegangan untuk mengajar disekolah dan biasanya
yang melayani tata usaha sekolah tetapi kami guru diarahkan
lansung melapor ke ketua perpustakan sekolah mengenai buku
yang ingin digunakan.”( NH,F1,D1,P5).

Dari pernyataan kedua informa diatas dipertegas kembali bahwa tata

usaha sekolah tidak bertanggung jawab dalam mendokumentasikan pemetaan

KKM, dan memfasilitas silabus. Meskipun tata usaha tidak melayani tetapi

tata usaha tetap membantu dalam mengumpulkan dokumnet tersbut

sebagaimana yang disampaikan AR selaku tata usaha sekolah mengutarakan

pendapatnya mengenai layanan mengadministrasikan silabus dan RPP yang

dilayani ditata usaha sekolah :


56

“ tata usaha tidak bertanggung jawab dalam menyusun daftar-


daftar buku yang digunakan guru tiap ajaran baru namun
pelaksanan nya itu guru diarahkan ke ketua perpustakan untuk
melaporkan daftar buku yang ingin digunakan dari laopran ketua
perpus nanti menyerahkan kepada saya daftar laporan buku yang
diperlukan guru untuk dirincing dan dimasukkan kedalam
laporan dana bos mengenai biaya pembelian buku. Dan terkait
silabus kami staf tata usaha hanya mencetak format,
menggadankan dan menyebarkan sebelum masa pandemi.
(AR.F1.D1.P5)

Dari pernyataan informa kita dipahami bahwasanya tata usaha tidak

membuat daftar buku wajib karena yang bertugas dan bertanggung jawab

dalam menyusun itu yaitu kepala perpustakaan sekolah. AW selaku staff tata

usaha SMK Negeri 2 Gowa membenarkan mengenai kegiatan layanan tata

usaha yang disampaikan oleh AR kepala tata usaha sekolah :

“ jadi kami staff biasa menerima daftar laporan buku yang


diperlukan guru dari kepala Perpus nanti dokumentnya
diarsiapkan menjadi hardcopy dan softcopy. Untuk menyusun
riciann biaya dari daftar buku itu kepala tata usaha yang membuat
dokumennya. Dan kami staff sebelum pandemi membantu
wakasek menggandakan, mencetak, membangikan, mengarsipkan
dan mengumpulkan format RPP dan silabus.” (AW.F1.D1.P5).

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah,

wakasek kurikulum, kepala tata usaha sekolah, staff tata usaha, dan guru.

Dapat diketahui bahwasanya layanan tata usaha tidak mengadministrasian

silabus dan kurikulum hanya mendokumentasikan grafik kelulusan tiap

tahunnya. Dari keseluruhan informa dipertegas kembali bahwasanya tata

usaha sekolah tidak bertanggung jawab dalam mendokumentasikan dan

menetapkan kriterian ketuntasan minimal dan memfasilitasikan silabus karena

itu tanggung jawab wakasek kurikulum. Hal ini didukung oleh dokument

dokumentasi softcopy dan hardcopy grafik kelulusan siswa tiap tahun


57

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi penelitian di SMK Negeri 2

ternyata tata usaha sekolah tidak menyusun daftar buku wajib teapi itu

diserahkan dikepala perpustakaan sekolah

Berdasarkan hasil wawancara, observasi,dan studi dokuemntasi maka

dapat disimpulkan bahwa layanan mengadministrasi kurikulum dan silabus

dalam pelaksanaan kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa bahwa tata usaha

hanya mendokumentasi harcopy dan softcopy grafik kelulusan tiap tahunya

dan memabantu wakasek kurikulum dalam mengumpulkan daftar leger nilai

siswa dari guru sedangkan penyusunan daftar buku wajib guru itu

tanggungjawab dari kepala perpustakaan. Untuk wakasek kurikulum yang

bertanggung jawab dalam memfasilitas silabus dan mendokumentasikan,

terkait penetapan KKM dan standar kompetensi diserahkan kepada tiap-tiap

guru.

f. Faktor pendukung dan penghambat administrasi dalam melayani

pelaksanaan kurikulum

1) Faktor Pendukung

TU memberikan bantuan dan pelayanan yang optimal dalam

berbagai aspek baik itu aspek pelayanan pengadministrasian standar isi,

proses, penilaian, kelulusan, pengadministrasian kurikulum dan silabus dalam

pelaksanaan kurikulum yang berlaku di sekolah tersbut. Berdasarkan

observasi yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 2 Gowa bahwa layanan

administrasi pelaksanaan kurikulum dari aspek isi,proses,penilaian,kelulusan,

dan pegadministrasian kurikulum dan silabus ada pembagian pelaksanaan


58

pelayanan administrasi antara tata usaha sekolah dan wakasek kurikulum.

Sebagaimana dijelaskan oleh NH selaku kepala sekolah SMK Negeri 2

Gowa mengatakan :

“tata usaha sekolah dalam melayani administrasi pelaksanaan


kurikulum disekolah kami dari ke-lima aspek layanan
administrasi itu tidak semua dilayani di tata usaha namun ada
juga dari ke-lima aspek itu bagian dari layanan wakasek
kurikulum. Jadi ada kerjasama antara wakasek kurikulum dan
tata usaha dalam layanan administrasi dalam pelaksanaan
kurikulm disekolah” (NH.F2.D.P6).

Dari pertnyataa informa kita dapat pahami dari ke-lima standar teknis

layanan administrasi tersbut ada tidak dilaksanakan ditata usaha sekolah

tetapi dilayani wakasek kurikulum

Lanjut, MR selaku wakasek kurikulum memperjelas layanan

administrasi dalam pelaksanan kurikulum di sekolah yang dilaksanakan :

“misalnya layanan pengadministrasian standar isi, dimana


dokumentasi kalender akademik, dokumen beban kerja, ada
ditata usaha sekolah dan ada juga sama wakakurikulum.
Sehingga jika sewaktu-waktu guru membutuhkan bisa datang ke
wakasek kurikulum atau ke tata usaha sekolah.”( MR.F2.D2.P6)

AR selaku kepala tata usaha sekolah membenarkan mengenai

dokumentasikan layanan mengadministrasikan standar isi sebagai berikut :

“bahwasanaya layanan pengadministrasian standar isi


pelaksanaan kurikulum itu tata usaha dan wakasek kurikulum
sama-sama mendokumentasikan softcopy dari dokumen beban
kerja, dokumentasi kalender akademik. Mengenai dokument
RKT dan RKS itu saya sendiri kepala tata usaha yang menyusun
format nya namun isinya tetap keputusan bersama dengan
kepala sekolah.” (AR.F1.D.P6)

Dari pernyataan diatas dapat dipahami bahwasanya selain

pengadministrasian standar isi ada tugas dikerjakan wakasek kurikulum a


59

pengadministrasisan proses, penilaian, kelulusan, pengadministrasikan

kurikulum juga dan silabus ada tugas dan tanggung jawab wakasek kurikulum

salah satu contoh format RPP dan silabus, absen guru, instrumen penilaian,

dan daftar penilaian siswa itu, walaupun begitu tata usaha tetap membantu

dan bekerja sama dengan wakasek dalam administrasi pelaksanaan kurikulum

Sebagaimana disampaikan oleh AW selaku staff tata usaha mengatakan :

“kami staff biasanya membantu wakasek kurikulum dalam


menggandakan, mengimput, dan mengelolah data guru maupun
siswa dan bahkan kami juga membantu wakasek dalam
mendokumnetasikan kurikulum dan kalender akademik
begitupula dengan membuat, mengecek, dan membuat laporan
kehadiran guru dan siswa.” (AW.F2.D.P6)

Dari pendapat diatas HN selaku guru mengutarakan pendapatnya

terkait layana administrasi pelaksanaan kurikulum anatara wakasek

kurikulum dan tata usaha yang dirasakan dan didapatkan. HN mengutarakan

pendapatnya yaitu

“ kami dapat mengumpulkan penilaian hasil belajar, daftar nilai


siswa, RPP dan silabus bisa dikumpulkan ditata usaha jika
sewaktu-waktu wakasek kurikulum tidak berada diruangan.
Selain itu jika kami ingin melihat laporan beban kerja guru, guru
bisa mendapatkan ditata usaha maupun wakasek kurikulum.
Ditata usaha juga membantu guru dalam mencetak raport
siswa.” (NH.F2.D.P6).

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah

wakasek kurikulum, kepala tata usaha sekolah, staff tata usaha, dan guru.

Dapat diketahui bahwasanya layanan administrasi dalam pelaksanaan

kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa meskipun dari ke-lima sub layanan teknis

ada yang tidak dilaksanakan oleh tata usaha sekolah namun tata usaha tetap

berupaya membantu wakasek kurikulum dalam mengumpulkan,


60

mengandakan dan mengimput data guru dan siswa. begitupun sebaliknya tata

usaha juga tetap membantu tata usaha dalam menyediahkan dan

mengikutsertakan tata usaha dalam kegiatan administrasi pelaksanaan

kurikulum disekolah.

Selanjutnya berdasarkan hasil observasi penelitian di SMK Negeri 2

Gowa tata usaha dalam layanan administrasi dalam pelaksanan kurikulum di

sekolah data seperti kurikulum yang berlaku,kalender akademik, data guru,

SK guru, ijazah/ SKHU dokument harcopy dan softcopy bisa didapatkan

ditata usaha sekolah dan wakasek kurikulum. Selain itu peneliti juga

mengamati bahwa tata usaha membantu dalam mengimput data siswa dan

guru. Hal ini didukung oleh dokument yang terdapat diruangan tata usaha dan

ruangan wakasek kurikulum

Berdasarkan hasil wawancara,observasi,dan studi dokumentasi maka

dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung layanan administrasi pelaksanaan

kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa meliputi aspek layanan pengadministrasin

standar isi,proses, penilaian, kelulusan, dan pengadministrasian kurikulum

dan silabus itu ada kerjasama dalam pembagian layanan administrasi

pelakasanaan kurikulum antara wakasek kurikulum dan tata usaha sekolah

baik itu dalam pembuatan dokumen maupun dalam menyimpan hardcopy

dan softcopy. Sehingga memudahkan dalam membantu pelaksanaan

kurikulum disekolah dan memenuhi kebutuhan guru dalam pelaksanan

kurikulum di sekolah.
61

2) Faktor Penghambat

Tata usaha memberikan bantuan dan pelayanan yang optimal dalam

berbagai aspek pelaksanaan kurikulum yang berlaku disekolah tersebut,

hanya saja ada beberapa kendala dokumentasi pada pengadministrasian

sebagaimana dikatakan oleh HN selaku guru di SMK Negeri 2 Gowa yang

mengatakan :

“tata usaha dalam pelaksanaan administrasi kurikulum masih


kurang lengkap, dikarenakan ada beberapadokument dalam
standar isi yang tidak terarsip dan terdokumentasi dengan baik
untuk dokument RPP dan silabus tidak terarsip secara khusus
baik hardcopy maupun softcopy walaupun wakasek kurikulum
menyimpan softcopy tapi setidaknya tata usaha juga menyimpan
softcopy karena jika wakasek tidak berada diruangan maka kita
dapat mendapatkan ditata usaha sekolah . Bahkan dalam
pengadministrasian standar proses mengenai perangkat
mengajar guru seperti absen guru dokument absen guru tidak
tersusun rapi” (HN.F2.D.P6)

Layanan akan terlakasana jika fasilitas memadai karena fasilitas

merupakan faktor pendukung dalam membantu pegawai memberikan

layanan .kenyataan yang didapatkan pada SMK Negeri 2 Gowa terlihat dari

pelaksanaan penyimpanan dokumen karena belum adanya lemari arsip yang

sesuai dengan kapasitas dokumen ditata usaha sekolah. Sebagaimana yang

disampaikan oleh AR selaku kepala tata usaha sekolah yang mengatakan

“yang menjadi kendala dalam layanan administrasi pelaksanaan


kurikulum ditata usaha sekolah diantaranya kurangnya lemari
arsip ditata usaha sehingga penyimpanan arsip guru tidak
tersusun rapi ditata usaha sekolah, dan kadakala guru mencari
dokumentasi silabus dan RPP tidak ditemukan entah itu guru
belum mengembalikan dokumen arsip yang telah disimpan
dimap makanya biasanya guru yang mengambil dokument dari
lemari asrsip saya data untuk memastikan dokument yang
62

diambil sudah dikembalikan. Mengenai dokument softcopy nya


tata usaha tidak menyimpan karena menurut kami
bertanggunjawab itu wakasek kurikulum dalam menyimpan
softcopy silbasus dan RPP guru mengenai data2 guru masih
kami simpan softcopy dan hardcopy karena biasanya tata usaha
akan membantu guru dalam mengurus kenaikan pangkat atau
SK Guru. Mengenai lemari arsip kami tata usaha sudah
meminta untuk dibelikan namun belaum ada tindak lanjut dari
sekolah” (AR.F2.D.P6)

Lanjut, staff tata usaha juga mengalami kendala dalam melayani

kebutuhan guru disebabkan fasilitas ditata usaha yang masih kurang

sebagaiman yang disampaikan oleh AW selaku tata usaha sekolah yang

mengatakan :

“hambatan yang dihadapi dimana dalam proses pengimputan


data jaringan sekolah belum lancar dan kadang jaringan yang
lalod memperlambat pekerjaan pengimputan data. Masih
kurangnya fasilitas print sehingga memperlambat dalam
menggandakan dokument dibutuhkan guru. Bahkan guru harus
antri jika ingin melakukan print raport ditata usaha disebabkan
komputer dan staff operator yang terbatas. Dan kadakala guru
meminta dicarikan dokument softcopynya yang mengatahui
penyimpanan nya itu Cuma kepala tata usaha sekolah.
“(AW.F2.D.P6)

Selain fasilitas yang kurang memadai yang disampaikan informa

diatas , yang menjadi kendala terbser juga yaitu masih kurangnya tenaga tata

usaha dalam melakukan kegiatan administrasi sebagaimana dikatatakan MR

selaku wakasek kurikulum SMK Negeri 2 Gowa :

“ biasa saya memerintahkan staff tata usaha untuk mengimput


data siswa atau guru atau memperbarui data siswa yang
menyelenggarakan ujian ANBK mengalami keterlambatan
dalam mengerjakan dengan deadline yang ditentukan yang
disebabkan staff tata usaha yang bagian operator hanya satu
orang saja selain staff yang kurang perangkat komputer dan
print masih kurang di tata usaha sekolah.” (MR.F2.D.P6).
63

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti bersama kepala sekolah

wakasek kurikulum, kepala tata usaha sekolah, staff tata usaha, dan guru.

Dapat diketahui bahwasanya layanan administrasi dalam pelaksanaan

kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa masih sering mengalami keterlambatan

dalam mengimput dan mengelolah data, bahkan proses dokumnetasi ditata

usaha belum terdokumentasi dengan baik. Yang menjadi kendala tersebut

yaitu tata usaha masih kekurangan staff tata usaha, fasilitas belum lengkap

dan belum memadai salah satunya komputer, print dan lemari arsip

Berdasarkan hasil observasi, peneliti juga menemukan belum ada

pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan

administrasi pelaksanaan kurikulum, dan menggunkan TIK dalam

mendokumentasi administrasi.

1. Pembahasan
Dalam uraian berikut akan dipaparkan pembahasan hasil analisis data

yang telah dilakukan oleh peneliti melalui wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Peneliti akan membahas hasil temuan dilapangan mengenai

layann administrasi dalam pelaksanaan kurikulum dimasa pendemi covid-19

di SMK Negeri 2 Gowa sebagai berikut :

a. Layanan administrasi Pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi di

SMK Negeri 2 Gowa

Tata usaha memeberikan bantuan dan pelayanan yang optimal dalam

berbagai aspek pelaksanaan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut untuk

itu tata usaha harus melengkapi beberapa kelengkapan dokument pada


64

pengadministrasi standar isi, proses, penilaian, kelulusan dan

pengadministrasian silabus dan kurikulum.

(Moch.Rifai 2020) berpendapat bahwa kegiatan layanan administrasi

tata usaha sekolah yitu mengelola pencatatan, penmgumpulan, penyimpanan

data, dan dokumen yang dapat dipergunakan untuk membentu pimpinan

dalam pengambilan keputusan, urusan surat menyurat serta laporan mengenai

kegiatan sekolah tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian di tata usaha SMK negeri 2 gowa terkait

layanan administrasi pelaksanaan kurikulum yang merujuk pada layanan

teknis (Permendiknas No. 24 Tahun tentang Standar Tenaga Administrasi

Sekolah /Madrasah 2008) .diantaranya layanan pengadministrasian standar isi

sub kegiatan mengadministrasikan standar isi, mendokumnetasikan

kurikulum, dan mendokumentasikan silabus namun kenyatan dilapangan

bahwa tata usaha SMK Neggeri 2 gowa tidak mendokumnetasikan silabus dan

RPP guru baik itu softcopy maupun hardcopy, terkait dokumentasi kurikulum

berlaku, dokumentasi kalender akademik, dan dokumen RKT dan RKS

didokumentasikan ditata usaha sekolah baik harcopy dan softcopy, untuk

hardcopy dan softcopy silabus dan RPP disimpan wakasek kurikulum.

Pengadministrasian standar proses dalam pengadministrasian standar

proses kegiatan administrasi diantaranya menyiapkan format silabus, rencana

pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar,serta menyiapkan

perangkat pengawasan proses pembelajaran. Temuan dilapangan tata usaha

menyiapkan perangkat pengawasan seperti absen guru dan siswa, dan


65

menyimpan softcopy dan harcopy absen guru dan siswa namun tata usaha

tidak menyiapkan dan menyimpan format RPP dan Silabus Guru untuk

penilaian hasil belajar dan dokumentasi silabus dilaksanakan oleh wakasek

kurikulum SMK Negeri 2 gowa.

Pengadministrasian standar penilaian. Administrasi standar penilaian

pendidikan meliputi, mendokumentasikan standar kompetensi lulusan satuan

pendidikan, mendokumentasikan standar kompetensi lulusan mata pelajaran,

dan, dan mendokumentasikan kriteria ketuntasan minimal. Temuan dilapangan

di SMK Negeri 2 Gowa tata usaha melayani dalam mendokumentasikan ijazah

dan SKHU siswa, dan membuat dokument penilaian guru sekaligus menilai

kinerja guru dari hasil penilaian dijadikan sebagai keputusan dalam kenaikan

pangkat guru, mencetak rapor, mendokumetasikan softcopy dan harcopy

laporan penyelenggaran ujian semester genap dan ganjil. Sedangkan wakasek

kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa itu bertugas menerima leger penilaian

siswa dari guru mata pelajar/Leger penilaian siswa.

Pengadministrasian standar kelulusan. Layanan Administrasi dalam

pengadministrasian standar kelulusan pelaksanaan kuriklum meliputi:

mendokumentasikan standar kompetensi lulusan satuan pendidikan,

mendokumentasikan standar kompetensi lulusan mata pelajaran serta

,mendokumentasikan kriteria ketuntasan minimal. Temuan dilapangan tata

usaha SMK Negeri 2 Gowa dokuemntasi hardcopy dan softcopy laporan

kegiatan ujian semester genap/ ganjil, laporan kegiatan ujian praktek, dan

laporan lomba siswa semua laporan kegiatan tersebut didokumentasikan oleh


66

tata usaha sekolah baik hardcopy maupun softcopy, dan tempat penyimpanan

tidak memadai untuk menyimpan karya siswa maka sebagian disimpan

diruangan kepala sekolah dan disetiap ruangan jurusan.

Layanan Pengadministrasian kurikulum dan silabus dengan sub

kegiatan: membantu memfasilitasi pelaksanaan kurikulum dan silabus,

mendokumentasikan pemetaan kompetensi dasar tiap mata pelajaran per

semester, mendokumentasikan kurikulum, silabus, dan RPP,

mendokumentasikan daftar kumpulan nilai (DKN) atau leger, membantu

menyusun grafik daya serap ketuntasan belajar per mata pelajaran, menyusun

daftar buku-buku wajib. Temuan dilapangan mendokumentasikan pemetaan

kompetensi dasar tiap mata pelajaran per semester diserahkan ke guru-guru

masing dalam menentukan KKM dan mendokumentasikan KKM, daftar nilai

siswa itu tata usaha hanya membantu wakasek kurikulum dalam

mengumpulkan dan tidak mendokumentasikan, ditata usaha hanya

mendokumentasikan grafik kelulusan siswa di SMK Negeri 2 gowa. Mengenai

daftar buku wajib itu diserahkan pelaksanaan kepada kepala perpustakaan

untuk mendokumentasikan dan merinci daftar-daftra buku siswa.

Tata usaha sekolah harus mampu mengelolah data dan informasi yang

digunakan untuk menunjang kegiatan sekolah. Pengelolaan data dan informasi

tersebut mencakup proses menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan,

mengirim, memanfaatkan dan menyimpan yang dibutuhkan oleh seluruh pihak

yang berkepentingan (stake holder), baik itu untuk kepentingan pengambilan


67

keputusan oleh kepala sekolah, guru, siswa, komite sekolah, maupun pihak lain

(Kristiawati 2018)

Hal tersebut berkaitan dengan pendapat hasil penelitian (Sherlywaty

2019) tata sekolah yang baik akan memudahkan dalam administrasi sekolah

khususnya, dan tentu dalam upaya pencapaian tujuan dan operasiaonal

sekolah pada umumnya.

b. Faktor pendukung dan faktor penhambat layanan administrasi

dalam pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK

Negeri 2 Gowa

Faktor pendukung dan penghambat merupakan hal yang tidak bisa

diabaikan. Kepala tata usaha sekolah Kepala tenaga administrasi berperan

penting dalam mengolalah administrasi suatu sekolah. Salah satu kompetensi

kepala administrasi adalah memastikan bahwa administrasi sekolah dapat

dilaksanakan dengan baik dalam rangka menunjang pembuatan kebijakan dan

pengambilan keputusan yang tepat oleh kepala madrasah, penyusunan rencana

sekolah, pelaksanaan pembelajaran dan pelaporan kinerja sekolah. tugas tugas

administrasi tersebut dapat dilaksanakan dengan baik

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang

Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah antara lain ditetapkan

kompetensi Kepala Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah yang intinya

meliputi kompetensi kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial. Kepala Tenaga

Administrasi Madrasah berkewajiban membina tenaga administrasi sekolah


68

melalui berbagai media dan situasi sekolah secara professional (Kristiawan

2019)

Dalam menjalankan tugas administrasi kepala tata usaha butuh

bantuan dari staff tata usaha sekaligus wakasek kurikulum sebagaimana kita

pahami wakasek kurikulum yang memahami jelas kebutuhan guru dilapangan

dalam proses mengajar dikelas. Berdasarkan temuan dilapangan diketahui

bahwa kerja sama tata usaha sekolah dan wakasek kurikulum dalam

memenuhi layanan administrasi guru dalam pelaksanaan kurikulum.

sebagaimana permendiknas (Permendiknas No. 24 Tahun tentang Standar

Tenaga Administrasi Sekolah /Madrasah 2008) tata usaha dalam melaksanakan

administrasi kurikulum adalah membantu menyiapkan administrasi

pelaksanaan standar isi, standar proses, standar penilaian, kelulusan dan

pengadministrasian silabus dan kurikulum . Dari ke-lima sub itu ada kegiatan

layanan administrasi dikerjakan wakasek kurikulum sehingga antara wakasek

kurikulum dan tata usaha berupaya kerja sama dan saling membantu dalam

kegiatan administrasi pelaksanaan kurikulum

Dalam kegiatan administrasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan

administrasi sekolah maka harus ada kerjasa sama antara dua orang atau lebih

agar tujuan dapat dilaksanakan sebagaim mana yang dilakukan oleh tata usaha

sekolah dan wakasek kurikulum dalam memenuhi kebutuhan admnistrasi

sekolah agar mencapai tujuan yang ditetapkan sebagaimana yang dikemukakan

(Siagian 2020) bahwa administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama


69

antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya .

Selain itu layanan administrasi pelaksanaan kurikulum di tata usaha

sekolah juga perlu menyediakan / mempersiapkan fasilitas material, personal

dan kondisi-kondisi agar kurikulum dapat dilaksanakan. (Yuniarti 2018).

SMK Negeri 2 Gowa dalam hal fasilitas ditata usaha sekolah hanya

terdiri dari 2 komputer, satu untuk staff tata usaha bagian operator dan satu

komputer lagi untuk kepala tata usaha sekolah yang mengakibatkan

keterlambatan staff dalam menggandakan dan mencetak dokument, selain itu

jaringan sekolah masih sering mengalami ketergangguan yang membuat

pekerjaan pengimputan staff mengalami keterlambatan dalam proses

pengimputan.

Mengenai personal staff tata usaha, staff tata usaha di SMK Negeri 2

masih kurang bahkan kepala tata usaha sudah pensiun namun karna kepala

sekolah meminta agar diperpanjang satu tahun dan hanya satu staff tata usaha

yang bagian operator sehingga memperlambat dalam pelayanan pengimputan

data.

Yang menjadi kendala tersbesar juga terkait kegiatan dokumentasi

arsip ditata usaha SMK Negeri 2 gowa dimana lemari arsip nya sudah kurang

memadai digunakan, dan menggunakan model lemari arsip yang lama, kepala

tata usaha sekolah SMK Negeri 2 Gowa terkendala dengan lemari arsip

disebakan penyimpanna arsip tidak tersusun rapi.


70

Kepala tata usaha sekolah SMK Negeri 2 gowa perlu melakukan

peningkatan sarana yang menunjang kegiatan administrasi ditata usaha sekolah

dan segera melakukan rekruitmen pegawai tata usaha sekolah karena kepala

sekolah bertanggung jawab dalam memimpin dan memnuhi kebutuhan sekolah

yang dipimpin baik itu pendidik,tenaga pendidik maupun siswa.


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengelolaan data dan penelitian mengenai layanan

administrasi pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK

Negeri 2 Gowa sebagai Berikut :

1. Layanan administrasi dalam pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi

Covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa yaitu layanan yang diberikan oleh staff

tata usaha dalam membantu proses berjalanya kurikulum yang ada di

sekolah layanan yang diberikan yaitu layanan teknis dalam administrasi

pelaksanaan kurikulum diantaranya :

a. Layanan pengadministrasian standar isi, pada layanan ini tata usaha

membantu dalam menyusun mendokumentasikan softcopy dan hardcopy

kurikulum yang berlaku,kalender akademi, RKT, RKS, dan Laporan

Bulanan.

b. Layanan pengadministrasian standar proses, untuk layanan

pengadministrasian standar proses tata usaha sekolah memberikan

layanan berupa membuat, mengecek dan mendokumentasikan hardcopy

dan softcopy absen siswa dan guru,dan penilaian guru

c. Layanan pengadministrasian standar penilaian, layana diberikan tata

usaha dalam pelaksanaan kurikulum diantaranya mencetak raport siswa,

71
72

menilai dan membuat instrumen penilaian guru, membantu waksek

kurikulum mengumpulkan daftar penilaian siswa dari guru, dan

mendokumentasikan hardcopy dan sofcopy SK Guru dan Ijazah/SKHU

d. Layanan pengadministrasian standar kelulusan, tata usaha pada

pengadministrasiann standar kelulusan hanya itu bertugas

mengumpulkan dan mendokumentasikan harcopy dan sofcopy laporan

prakerin,peneyelenggaraan ujian praktek, laporan ujian semester genap

dan ganjil, laporan kegiatan lomba siswa. dan menyimpan dan

mendokuementasikan karya prestasi siswa.

e. Layanan pengadministrasian silabus dan kurikulum untuk layanan ini

tata usaha hanya melakukan dokumentasi harcopy dan softcopy grafik

kelulusan tiap tahun dan mengumpulkan daftar nilai leger siswa dari

guru.

2. Faktor pendukung layanan administrasi pelaksanaan kurikulum dimasa

pandemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa dari kelima layanan teknis

dalam pelaksanaan kurikulum, ada layanan yang tidak dilaksanakan oleh

tata usaha sekolah seperti penyedian dan mendokemnetsikan format

RPP,Silabus,dan format penilaian untuk layanan itu dilakukan wakasek

kurikulum sehingga antara wakasek kurikulum dan tata usaha sekolah

ada kerja tim dan saling kerja sama dalam memenuhi kebutuhan

administrasi kurikulum guru disekolah.

3. Sedangkan Faktor penghambat layanan administrasi pelaksanaan

kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa diantaranya


73

keterlambatan dalam pengimputan data, kelengkapan dokument masih

belum lengkap dan tersusun rapi, belum adanya pemanfaatan teknologi

dalam mendokuemntasikan silabus dan kurikulum penyebab dari semua

hambatan itu disebabkan fasilitas belum memadai diantranya kurangnya

perangkat computer,print, lemari arsip sudah tidak memadai digunakan,

dan staff yang masih kurang sehingga memperlamabat dalam proses

layanan di tata usaha sekolah.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka peneliti

menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah SMK Negeri 2 gowa agar secepatnya melakukan

rekruitmen staff tata usaha dan melakukan pengadaan fasilitas yang ada di

ruangan tata usaha sekolah.

2. Kepada wakasek kurikulum agar dapat memanfaatkan teknologi dalam

mengadministrasi kurikulum dengan memanfaatkan agar guru dalam

mengumpulkan administrasinya seperti RPP, silabus, dan pengaduan

mengenai kurikulum

3. Kepada kepala administrasi/ tata usaha agar tidak merangkap tugas

menjadi bendahara sekolah, cukup fokus pada pelaksanaan adminsitrasi

tata usaha terkhusus dalam dokumentasi berkas dan penyusun berkas ditata

usaha sekolah.

4. Kepada pendidik agar lebih disiplin lagi dalam mengerjakan tugas yang

diperintah oleh atasan.


74

5. Kepada peneliti selanjutnya, diharapkan bisa dijadikan referensi terkait

dengan penelitian layanan administrasi dengan objek, pendekatan, metode,

dan tempat yang berbeda.


DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah. 2019. “Administrasi Kurikulum.” Administrasi Kurikulum.


https://doi.org/10.17605/OSF.IO/Y6VXZ.
Amiruddin. 2018. “Kinerja Pegawai Tata Usaha Dalam Administrasi.” Layanan
Administrasi Dalam Pelaksanaan Kurikulum Di Madrasah Tsanawiyah
Nurul Huda Muaro Jambi 07 No 01(P-ISSN:2086-6186. e-ISSN:2580-
2453).
Basri. 2020. “Metodologi Penelitian Kualitatif.” In Penelitian Secara Kualitatif,
Bandar Lampung: Restu Agung.
Hayatulisna. 2019. “Layanan Administrasi Dalam Pelaksanaan Kurikulum.”
Layanan Administrasi Dalam Pelaksanaan Kurikulum Di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Huda Muaro Jambi.
Ibrahim, Nasbi. 2019. “Manajemen Kurikulum.” Peran Tata Usaha Sekolah
(Makassar).
Kasan. 2019. “Teori Dan Aplikasi Administrasi Pendidikan.” Layanan
Administrasi Kurikulum: 37.
Kristiawan. 2019. “Peran Kepala Tata Usaha Dalam Mengatur Dan Memimpin
Kantor Sekolah.” Layanan Administrasi Dalam Pelaksanaan Kurikulum Di
Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Muaro Jambi: 38.
Kristiawati. 2019. “Pengelolaan Administrasi Madrasah Tsanawiyah Negeri
Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah. Kelola: Jurnal
Manajemen.” Peran Tata Usaha Sekolah.
Kristiawati, Asvio. 2018. “Pengelolaan Administrasi Madrasah Tsanawiyah.”
Manajemen Pendidikan 13(1979-732X): 351.
Moch.Rifai. 2020. “Peran Tata Usaha Bagi Sekolah.” TUGAS-TUGAS
ADMINISTRASI KE-TATA USAHAAN SEKOLAH.
Mualimin. 2019. “Manajemen Kurikulum.” jurnal studi manajemen kurikulum.
Permendiknas No. 24 Tahun tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah
/Madrasah. 2008. Permendiknas 24 Tahun 2008. Indonesia.
Rohiat. 2019. “Pengertian Tata Usaha.” Manajemen Pendidikan 13(1979-732X):

75
76

351.
Rohmaniah. 2016. “Administrasi Kurikulum.” (Kudus).
Sherlywaty. 2019. “Layanan Administrasi.” Peran Tata Usaha Sekolah.
Siagian, Sondang. 2020. “Pengertian Administrasi Pendidikan.” In Manajemen
Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 173.
sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatatif Untuk Penelitian Bersifat
Kotsruktif, Interaktif, Enterprentif. CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Undang-undang 20 tahun 2003 tentang standar nasional pendidikan. 2003. UUD
Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Yuniarti, Anita. 2018. “Implementasi Administrasi Kurikulum Dalam
Meningkatkan Aktivitas Mengajar Guru Di Smk Negeri Winongan.”
Layanan Administrasi Dalam Pelaksanaan Kurikulum Di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Huda Muaro Jambi (Gresik).
77

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN


LAYANAN ADMINISTRASI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM DIMASA PANDEMI
DI SMK NEGEGRI 2 GOWA
Teknik
Variabel Fokusn Deskripsi Focus Sumber Data Pengumpulan
Data
Layanan 1. Layanan 1. Layanan pengadministrasian standar 1. Kepala sekolah 1. Observasi
administrasi isi dalam pelaksanaan kurikulum
Admibistrasi 2. Kepala tata usaha 2. Wawancara
pelaksana 2. Layanan pengadministrasian standar
dalam kurikulum proses dalam pelaksanaan kurikulum 3. Wakasek kurikulum 3. Dokumentasi
2. Faktor 3. Layanan pengadministrasian standar
pelaksanaan 4. Petugas kepegawaian TU
pendukung penilaian dalam pelaksanaan
kurikulum dan kurikulum 5. Guru
penghambat 4. Layanan administrasi standar
dimasa Pendemi
kelulusan dalam pelaksanaan
covid-19 di SMK kurikulum
5. Layanan pengadministrasian
Negeri 2 Gowa
kurikulum dan silabus dalam
pelaksanaan kurikulum
Pedoman Wawancara
(Kepala Sekolah)

Layanan Administrasi Pelaksanaan Kurikulum Dimasa Pandemi Covid-19


Di SMK Negeri 2 Gowa
Nama Informan :
Jabatan :
Hari/ Tanggal :
Tempat :

1. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar isi
pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
2. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
proses pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
3. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
penilaian pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
4. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
kelulusan pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
5. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian silabus dan
kuriklum pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
6. Bagaimana tanggapan bapak mengenai faktor penghambat dan pendukun
layana administrasi pelaksanaan kurikulum di tata usaha sekolah ?

78
79

Pedoman Wawancara
(Wakasek Kurikulum)

Layanan Administrasi Pelaksanaan Kurikulum Dimasa Pandemi Covid-19


Di SMK Negeri 2 Gowa
Nama Informan :
Jabatan :
Hari/ Tanggal :
Tempat :

1. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar isi
pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
2. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
proses pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
3. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
penilaian pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
4. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
kelulusan pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
5. Meurut bapak apa saja dan bagaimana layanan pengadministrasian silabus dan
kuriklum pelaksanaan kurikulum di smk negeri 2 gowa ?
6. Bagaimana tanggapan bapak mengenai faktor penghambat dan pendukun
layana administrasi pelaksanaan kurikulum di tata usaha sekolah ?
80

Pedoman Wawancara
(Kepala Tata Usaha)

Layanan Administrasi Pelaksanaan Kurikulum Dimasa Pandemi Covid-19


Di SMK Negeri 2 Gowa
Nama Informan :
Jabatan :
Hari/ Tanggal :
Tempat :

1. Meurut bapak apa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar isi


pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
2. Meurut bapak apa pa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
proses pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
3. Meurut bapak apa pa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
penilaian pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
4. Meurut bapak apa pa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
kelulusan pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
5. Meurut bapak apa dan bagaimana layanan pengadministrasian silabus dan
kuriklum pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
6. Bagaimana tanggapan bapak mengenai faktor penghambat dan pendukun
layana administrasi pelaksanaan kurikulum di tata usaha sekolah ?
81

Pedoman Wawancara
(Staff Tata Usaha)

Layanan Administrasi Pelaksanaan Kurikulum Dimasa Pandemi Covid-19


Di SMK Negeri 2 Gowa
Nama Informan :
Jabatan :
Hari/ Tanggal :
Tempat :

1. Meurut bapak apa pa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar isi


pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
2. Meurut bapak apa pa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
proses pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
3. Meurut bapak apa pa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
penilaian pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
4. Meurut bapak apa pa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar
kelulusan pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
5. Meurut bapak apaa dan bagaimana layanan pengadministrasian silabus dan
kuriklum pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
6. Bagaimana tanggapan bapak mengenai faktor penghambat dan pendukun
layana administrasi pelaksanaan kurikulum di tata usaha sekolah ?
82

Pedoman Wawancara
(Guru)

Layanan Administrasi Pelaksanaan Kurikulum Dimasa Pandemi Covid-19


Di SMK Negeri 2 Gowa

Nama Informan :
Jabatan :
Hari/ Tanggal :
Tempat :

1. Menurut ibu apa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar isi


pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
2. Menurut ibu apa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar proses
pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa
3. Menurut ibu apa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar penilaian
pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa
4. Menurut ibu apa dan bagaimana layanan pengadministrasian standar kelulusan
pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
5. Menurut ibu apa dan bagaimana layanan pengadministrasian silabus dan
kuriklum pelaksanaan kurikulum di tata usaha smk negeri 2 gowa ?
6. Bagaimana tanggapan ibu mengenai faktor penghambat dan pendukun layana
administrasi pelaksanaan kurikulum di tata usaha sekolah ?
83

Lampiran 2 Pedoman Observasi

Lembar Pedoman Observasi

Layanan Administrasi Pelaksanaan Kurikulum Dimasa Pandemi Covid-19

Di Smk Negeri 2 Gowa

Hari/ Tanggal Pengamatan :

NO SITUASI YANG DIAMATI KETERANGAN


1 Layanan Administrasi Pelaksanaan Kurikulum
1. Suasana lingkungan SMK Negeri 2 Gowa
2. Ruang tata usaha, wakasek kurikulum dan
Sarana dan Prasarana
3. Suasana Kegiatan Layanan Administrasi
Sekolah diantaranya layanan
pengadministrasian standar
isi,proses,penilaian,kelulusan, silabus dan
kurikulum
4. Aktivitas kepala sekolah
5. Aktivitas Wakasek Kurikulum
6. Aktivitas Kepala tata usaha dan Staff tata
usaha
7. Aktifitas Guru
8. Faktor pendukung dan Penghambat kegiatan
administrasi sekolah
Lampiran 3 Matriks Analisis data

Matriks Analisis data

Layanan administrasi pelaksanaan kurikulum dimasa pandemi covid-19 di SMK Negeri 2 Gowa

Keterangan :
F = FTokus
D = Deskriptor
P = Pertanyaan

Dokumentasi dan teori


Sub Fokus Hasil wawancara Catatan Observasi
yang mendukung
Layanan Pada hari senin, 11 Dokumen RKAS SMK
pengadministrasian April 2022 peneliti Negeri 2 Gowa 3.8
standar isi (NH.F1,D1,P1) “untuk layanan
datang ke SMK Negeri
mendagministrasi standar isi dalam
2 gowa unutk
pelaksanaan kurilum disekolah kami yaitu
melakukan penelitian
pembuatan laporan bulanan sekolah, Rencana
tentang layanan
kerja Tahuna, rencana kerja Sekolah,
administrasi
penyusunan kalender akademik, format
pelaksanaan kurikulum
pengembangan silabus dan RPP,
yang berfokus pada
dokuementasi kurikulum K13, laporan beban
kegiatan layanan
kerja guru, dokumen penetapan KKM,
administrasi
pemetaan SK,KD, dan Indikator tiap mata
pelaksanaan kurikulum
pelajaran”
dimasa pandemi covid-
19.

84
85

Pada saat itu peneliti Dokumen


memberikan surat ijin Mengadministrasikan
penelitian dari dinas Kurikulum Yang Berlaku
penanaman modal di SMK Negeri 2 Gowa
(MR.F1.D1.PI) “dari layanan
pelayanan terpadu satu 3.9
pendagministrasi standar isi pelaksanaan
pintu kabupaten gowa
kurikulum yang disebutkan kepala sekolah
untuk mengutarakan
seperti Rencana kerja Tahunan, rencana kerja
maksud kedatangan
Sekolah, , dokumentasi kurikulum K13 dan
peneliti untuk memulai
kalender akademik baik hardc, laporan beban
penelitian di SMK
kerja guru Itu opy dan sofcsemua
Negeri 2 Gowa agar
dilaksanakan dan dilayani wakasek opy
penelitian berjalan
disimpan ditata usaha sekolah dan wakasek
lancar, pada saat itu
kurikulum. Mengenai, dokumen penetapan
disambut oleh kepala
KKM, pemetaan SK,KD, dan Indikator tiap
tata usaha diarahkan
mata pelajaran diserahkan lagi kepada tiap-
untuk
tiap guru dalam menentukan penetapan
menindaklanjutkan
KKM, pemetaan SK,KD, dan indikator tiap
surat dari penanaman
mata pelajaran dimasukkan semua dalam
modal untuk dibuatkan
dokumen RPP guru. Untuk wakasek
lagi surat dari sekolah
kurikulum sendiri itu mendokumnetasikan
izin meneliti setelah
hardcopy dan softcopy kalender
dibuatkan surat kepala
akademik,kurikulum yang berlaku, selain itu
tata usaha
wakasek juga mendokumentasikan dan
mempersilahkan saya
mengumpulkan silabus dan RPP Guru ”
melakukan wawancara
dengan pihak yang
berkaitan dengan
penelitian saya, dan
86

wawancara pertama
saya dengan kepala
sekolah SMK Negeri 2
Gowa.

Peneliti memahami Laporan Kegunaan Dana


tanggapan yang Bos SMK Negeri 2
(AR.FI.DI.PI) “layanan pembuatan dokumen
diberikan kepala Gowa 3.10
dan penyimpanan dokument hardcopy dan
sekolah,wakasek
softcopy RKT, RKS dan Laporan bulanan
kurikulum, staff tata
sekolah itu dilayani dan dilaksanakan di tata
usaha, guru dan siswa
usaha sekolah sedangkan untuk layanan
untuk mengetahui
mengadministrasikan standar isi yang
kegiatan administrasi
meliputi dokumentasi hardcopy dan sofcopy
apa saja yang
silabus dan RPP Guru, kalender akadmik, dan
didapatkan guru dan
dokumentasi kurikulum yang berlaku dilayani
siswa dalam
wakasek kurikulum namun untuk
pelaksanaan kurikulum
mendapatkan arsip dari kalender akademik
baik yang didapatkan
dan kurikulum bisa didapatkan ditata usaha
dari wakasek kurikulum
sekolah.”
maupun dari staff tata
usaha
(AW.FI.DI.PI) “staff tata usaha layani Peneliti juga mlihat Dokumen RPP Guru
meliputi dokumentasi kalender akademik, dokumet-dokument SMK Negeri 2 Gowa
dokumentasikan kurikulum yang berlaku, atau berkas yang 3.11
menyimpan soft copy dan hardcopy beban dikerjakan staff tata
kerja guru, mengenai penyusunan laporan usaha dan wakasek
87

bulanan sekolah, dan dokumen RKT dan kurikulum untuk


RKS itu dirancang oleh kepala tata usaha memenuhi layanan
sekolah.” administrasi kurikulum
di sekolah

Peneliti juga mlihat


dokumet-dokument
atau berkas yang
dikerjakan staff tata Dokumen Program
usaha dan wakasek Semester SMK Negeri 2
kurikulum untuk Gowa 3.12
memenuhi layanan
(HN.FI.DI.PI) “jadi untuk mendapatkan administrasi kurikulum
hardcopy dan softcopy silabus dan RPP itu di sekolah Absen Guru SMK
kami dapatkan di wakasek kurikulum karena Negeri 2 Gowa 3.13
waka kurikulum membantu dalam
menyediakan format RPP dan Silabus, dan jika
guru ingin melihat format beban kerja guru
maka akan meminta softcopy dan hardcopy di
tata usaha sekolah.”

Arsip Yang Tersedia Di


Ruangan Tata Usaha
SMK Negeri 2 Gowa
3.14
88

Berkas Invetaris SMK


Negeri 2 Gowa 3.15

Layanan Peneliti juga mengamati Instrumen Kinerja Guru


pengadministrasian sarana dan prasarana dan Pegawai Tata Usaha
standar proses yang tersedia di SMK Negeri 2 Gowa
ruangan tata usaha yang 3.16
(NH.F1.DI.F2) “layanan administrasi dalam
digunakana staff tata
pengadministrasian standar proses
usaha dalam bekerja
pelaksanaan kurikulum disekolah kami yaitu
dan keadaan ruangan
penyedian format RPP, Silabus, absen guru,
disekitar ruang staff tata
siswa, dan jadwal mengajar guru. Dan format
usaha dan ternyata
instrumen penilaian kinerja guru dalam proses
ruangan staff tata usaha
mengajar disekolah.
berdampingan dengan
ruangan wakasek
kurikulum dalam belum
ada ruangan khusus
operator staff tata usaha
89

masih satu ruangan


dengan kepala staff tata
usaha.
(MR.FI.D1.F2) “Untuk format silabus dan Arsip Yang Tersedia Di
RPP disediakan wakasek kurikulum Ruangan Tata Usaha
sedangkan isi dokument dari RPP dan silabus SMK Negeri 2 Gowa
diserahkan kembali kepada guru dalam 3.14
merancang sesuai dengan kebutuhan guru Peneliti melihat
dalam mengajar dan memberikan materi komunikasi yang baik
kepada siswa, mengenai pembuatan daftar terjalin antara kepala
mengajar atau rosterguru itu tugas dari saya sekolah,wakasek
selaku wakasek kurikulum sedangkan untuk kurikulum, kepala tata
pembuatan absen guru dan siswa itu usaha, staff tata usaha
diserahkan ke staff tata usaha.” dan guru.

(AR.FI.DI.P2)“jadi kegiatan layanan dalam Adanya pembagian


mengadministrasikan standar proses layanan administrasi Berkas Invetaris SMK
pelaksanaan kurilum di tata usaha sekolah dalam pelaksanaan Negeri 2 Gowa 3.15
diantaranya pembuatan absen guru, kurikulum antara staff
mengecek absen guru, membuat laporan tata usaha dan wakasek
kehadiran guru dan semua hardcopy dan kurikulum
softcopy absen guru ada ditata usaha sekolah,
mengenai penilaian kinerja guru itu tugas
saya selaku kepala tata usaha sekolah dalam
menilai kinerja guru dan format penilaian itu
saya yang buat. Terkait format isi RPP dan
90

silabus itu disediakan wakasek kuriklum.


Biasanya guru mengumpulkan RPP dan
silabus ditata usaha jika wakasek kurikulum
tidak berada diruangan”

(AW.FI.DI.P2) “membuat format absen guru


dan siswa, mengabsen guru, hardcopy dan
softcopy ada ditata usaha sekolah. Dan untuk
penyusunan daftar mengajar guru itu dibuat
dan diatur langsung oleh wakasek kurikulum
dan dimasa pendemi itu langsung di bagikan
di group whatsupp guru atau ditempel mading
sekolah sebelum pandemi.”

(NH.F1.D1.P2) untuk format silabus dan Kepala tata usaha juga Instrumen Kinerja Guru
RPP itu didapat dari wakasek kurikulum. menyusun berkas dana dan Pegawai Tata Usaha
Namun mengenai isi nya itu dikembalikan bos diakibatkan karena SMK Negeri 2 Gowa
kembali tiap-tiap guru untuk dirancang sesuai pegawai dana boss telah 3.16
dengan kebutuhan mengajar dan materi tiap pensiun, dan kepala tata
guru. Proses pengumpulan itu seharusnya usaha sangat menguasai
wakasek kurikulum tetapi jika wakasek ilmu administrasi tata
kurikulum tidak berada diruangan maka usaha sehingga
dititip di staff tata usaha. Soal jadwal dipervayai kepala
mengajar guru itu disusun wakasek sekolah memegang
kurikulum jadi bagi kami guru yang jam tugas bendahara
mengajarnya tabrakan atau kurang maka sekolah. Selain itu
dilaporkan diwakasek kurikulum untuk kepala tata usaha sudah
diaturkan kembali.” pensiun tahun 2021
91

Cuma kepala sekolah


meminta agar
diperpanjang masa
jabatan satu tahun.

Layanan (HN.FI.DI.P3) “terkait layanan


pengadministrasian mengadministrasikan penilai berarti guru Surat Keputusan
standar penilaian memiliki peran penting dalam melakukan Pembagian Tugas Staff
penilai proses belajar siswa disekolah. Namun Tata Usaha SMK Negeri
pastinya guru membutuhkan bantuan dari tata 2 Gowa 3.17
usaha dalam menyediakan format penilaian
dibutuhkan guru. Dari tata usaha sendiri itu
layanan mengadministrasikan standar
penilaian pelaksanaan kurikulum membantu
guru dalam mencetak rapor siswa biasanya
wali kelas ke tata usaha meminta staff untuk
mencetak raport siswa, dokumen SKHU dan
IJAZAH Siswa, tata usaha juga bertugas
dalam menilai kinerja guru sebagai data Absen Siswa Kelas 12
kepala tata usaha dalam membuat SK jabatan SMK Negeri 2 Gowa
guru, itu layanan dari tata usaha sekolah. Lalu 3.18
layanan mengadministrasikan penilai dilayani
wakasek kurikulum yaitu mengumpulkan dan
menerima daftar penilaian siswa dari guru
untuk diserahkan ke walikelas."
92

(MR.F1.D1.P3) “Wakasek kurikulum Format Silabus Wakasek


bertugas mengumpulkan dan Kurikulum SMK Negeri
mendokumentasikan dokumen penilaian 2 Gowa 3.19
siswa dari guru. Untuk dokumen penilaian
sikap dan kepribadian, dokumen analisis hasil
evalusia/KKM, dokumen hasil remedial itu
dokumen dibuat guru dan dipegang oleh
guru. Transkrip nilai siswa,SKHU dan Ijazah
dokumen bisa didapatkan di wakasek
kurikulum maupun di tata usaha sekolah.”
(AR.FI.D1.P3“jadi biasanya wali kelas itu
kami bantu dalam mencetak rapor siswa dan
kami juga membantu wakasek kurikulum
dalam mengumpulkan leger penilaian guru
terhadap hasil belajar siswa. didalam layanan
mengadministrasikan penilaian ada dokumen
penilaian sikap dan kepribadian, dokumen
analisis hasil evalusia/KKM, dokumen hasil
remedial itu tata usaha tidak membuatkan
formatnya jadi guru yang bertanggungjawab
dalam membuat dokumen penilaian sikap dan
93

kepribadian, dokumen analisis hasil


evalusia/KKM, dokumen hasil remedial.
Mengenai format instrumen penilai guru itu
tugas dan tanggungjawab saya selaku kepala
tata usaha sekolah dan biasanya wakasek
kurikulum membuat laporan penyelenggaran
ulangan semester genap dan ganjil jadi
laporan penyelenggaran ulangan itu disimpan
sebagai bahan ajuan kita dalam menyusun
anggaran pemakaian dana boss sekolah.”
(NH.F1.D1.P3). “untuk wali kelas biasanya
meminta bantuan staff tata usaha untuk
mencetak rapor siswa. mengenai penilaian
kami terhadap siswa itu seharusnya
dikumpulkan diwakasek kurikulum tetapi
kadang wakasek kurikulum tidak berada
diruangan maka kami titip di staff tata usaha
sekolah. Mengenai dokumen kkm itu kepala
sekolah dan wakasek kurikulum memberikan
kebebasan kepada kami untuk menentukan
KKM untuk penialain kami kesiswa, dan
mengenai dokumen penilaian sikap dan
kepribadian, dokumen analisis hasil
evalusia/KKM, dokumen hasil remedial itu
kami yang buat dan disimpan. “

(AW F1.D1.P3) dikerjakan “kami staff tata Format RPP Wakasek


usaha membantu guru dalam mencetak raport Kurikulum SMK Negeri
94

guru. Dan kami juga membantu wakasek 2 Gowa 3.20


dalam mengumpulkan daftar penilaian siswa
dari guru
Layanan (NH.F1.D1.P4) “layanan pengadministrasian
pengadministrasian standar kelulusan pelaksanaan kurikulum di
standar kelulusan tata usaha sekolah yaitu setiap kegiatan ujian
praktek yang akan dilaksanakan disekolah
misalnya ujian kompetensi maka ketua
jurusan membuat laporan kegiatan untuk
dilaporkan ditata usaha untuk dirinci biaya
dibutuhkan begitu juga dengan kegiatan
lomba tiap ekstrakurikuler dan laporan
kegiatan prakerin itu semua dibuatkan
laporan mengani kegiatan akan dilakukan dan
diserahkan ke tata usaha sekolah. Terkait
dokumentasi dan penentuan KKM saya
selaku kepala sekolah menyerahkan kepada
tiap-tiap guru untuk menentukan
mendokumentasikan. .”
(MR.F1.D1.P4) “kegiatan prakerin,
kegiatan lomba siswa, lomba kegiatan
ekstrakurikuler, ujian prkatek semua itu
dibuatkan laporan kegiatan yang dimana
laporan kegiatan itu diserahkan ditata
usaha dan mengenai dokumentasi
KKM,SK, dan KD itu didokumetasikan
guru dan penentuan KKM di SMK Negeri
2 Gowa diserahkan kepada masing-
95

masing guru ”

(AR.F1.D2.P4) jadi untuk dokumentasikan


KKM itu dilaksanakan tata usaha sekolah
tetapi tata usaha dalam pengadministrasi
standar kelulusan itu menyimpan hardcopy
dan softcopy laporan kegiatan prakarin,
laporan kegiatan lomba siswa,
ekstrakurikuler, dan laporan ujian praktek
semua itu didokumentasikan laporan
kegiatan sebagai arsip tata usaha didalam
laporan kegiatan sudah dicantumkan foto-
foto kegiatan .

(HN.F1.D1.P4) “ untuk KKM itu sudah


tertuang dalam administrasi guru yaitu di
RPP guru dan kepala sekolah sudah
memberikan kebebasan kepada guru untuk
menentukan KKM dimata pelajaran yang
diajarakan. Untuk tata usaha itu membantu
guru dalam menemukan laporan kegiatan
lomba atau laporan penyelenggaran kegiatan
sekolah seperti laporan prakerin,laporan
kegiatan guru. .”

(AW.F1.D1.P4“kegiatan layaanan kami


ditata usaha mengenai pengadministrasi
96

standar kelulusan yaitu kami biasanya


memeriksa dan menyimpan harcopy dan
sofcopy laporan kegiatan yang dikumpulkan
oleh wakasek kurikulum maupun dari guru
yang akan melakukan suatu kegiatan baik
didalam sekolah maupun diluar sekolah.”
Layanan (NH.F1.D1.P5) ““untuk layanan silabus dan
mengadministrasik RPP, daftar kumpulan nilai itu bagian dari
an kurikulum dan wakasek kurikulum sedangkaan untuk
silabus dalam layanan bagi tata usaha membantu guru
pelaksanaan dalam menyediahkan daftar buku wajib-
kurikulum
wajib yang dibutuhkan guru melalui
perpustakaan sekolah. Dan mengenai
penentuan nilai KKM dan kompetensidasar
permata pelajaran itu diserahkan kepada tiap-
tiap guru untuk dirancang didalam RPP yang
dibuat.
(MR.F1.D2.P5) “mengenai format RPP dan
Silabus yang sediahkan itu wakasek
kurikulum. Format yang dibuat akan
dibagikan ke guru sebelum pandemi biasanya
saya meminta staff tata usaha menggandakan
dan dibagikan namun karena dimasa pandemi
maka saya hanya membagikan melalui group
whatsupp guru. Mengenai penetapan KKM
dan Standar kompetensi itu kami serahkan
kepada tiap-tiap guru untuk menentukan
namun ada sebagian juga masih menggunkan
97

KKM penentuan dari sekolah. Jadi kami


berikan kebebasan untuk menenatpkan KKM
dan Standar kompetensi “(
(HN,F1,D1,P5) “terkait penetapan KKM itu
biasa dari keputusan bersama dalam rapat
kurikulum namun beberapa tahun terakhir ini
kepala sekolah dan wakasek kurikulum
mempersilahkan guru menentapkan KKM
dan Standar Kompetensi jadi kami membuat
KKM berusaha tidak memberatkan siswa.
terkait pengumpulan nilai siswa itu
seharusnya dikumpul di wakasek kurikulum
namun wakasek kurikulum tidak berada
diruangan maka kita guru bisa titip ke tata
usaha sekolah. Setiap tahun pelajaran baru
guru dan siswa buku pegangan untuk
mengajar disekolah dan biasanya yang
melayani tata usaha sekolah tetapi kami guru
diarahkan lansung melapor ke ketua
perpustakan sekolah mengenai buku yang
ingin digunakan.”

AR.F1.D1.P5) ““ tata usaha tidak


bertanggung jawab dalam menyusun daftar-
daftar buku yang digunakan guru tiap ajaran
baru namun pelaksanan nya itu guru
diarahkan ke ketua perpustakan untuk
melaporkan daftar buku yang ingin
98

digunakan dari laopran ketua perpus nanti


menyerahkan kepada saya daftar laporan
buku yang diperlukan guru untuk dirincing
dan dimasukkan kedalam laporan dana bos
mengenai biaya pembelian buku. Dan terkait
silabus kami staf tata usaha hanya mencetak
format, menggadankan dan menyebarkan
sebelum masa pandemi.
(AW.F1.D1.P5) “ jadi kami staff biasa
menerima daftar laporan buku yang
diperlukan guru dari kepala Perpus nanti
dokumentnya diarsiapkan menjadi hardcopy
dan softcopy. Untuk menyusun riciann biaya
dari daftar buku itu kepala tata usaha yang
membuat dokumennya. Dan kami staff
sebelum pandemi membantu wakasek
menggandakan, mencetak, membangikan,
mengarsipkan dan mengumpulkan format
RPP dan silabus.”
Faktor pendukung (NH.F2.D.P6) “tata usaha sekolah dalam
layanan melayani administrasi pelaksanaan kurikulum
administrasi disekolah kami dari ke-lima aspek layanan
pelaksanaan administrasi itu tidak semua dilayani di tata
kurikulum usaha namun ada juga dari ke-lima aspek itu
bagian dari layanan wakasek kurikulum. Jadi
ada kerjasama antara wakasek kurikulum dan
tata usaha dalam layanan administrasi dalam
pelaksanaan kurikulm disekolah”
99

MR.F2.D2.P6) “misalnya layanan


pengadministrasian standar isi, dimana
dokumentasi kalender akademik, dokumen
beban kerja, ada ditata usaha sekolah dan ada
juga sama wakakurikulum. Sehingga jika
sewaktu-waktu guru membutuhkan bisa
datang ke wakasek kurikulum atau ke tata
usaha sekolah.”
(AR.F2.D.P6) “bahwasanaya layanan
pengadministrasian standar isi pelaksanaan
kurikulum itu tata usaha dan wakasek
kurikulum sama-sama mendokumentasikan
softcopy dari dokumen beban kerja,
dokumentasi kalender akademik. Mengenai
dokument RKT dan RKS itu saya sendiri
kepala tata usaha yang menyusun format nya
namun isinya tetap keputusan bersama
dengan kepala sekolah.”
(AW.F2.D.P6) “kami staff biasanya
membantu wakasek kurikulum dalam
menggandakan, mengimput, dan mengelolah
data guru maupun siswa dan bahkan kami
juga membantu wakasek dalam
mendokumnetasikan kurikulum dan kalender
akademik begitupula dengan membuat,
mengecek, dan membuat laporan kehadiran
guru dan siswa.”
100

(HN.F2.D.P6“ kami dapat mengumpulkan


penilaian hasil belajar, daftar nilai siswa, RPP
dan silabus bisa dikumpulkan ditata usaha
jika sewaktu-waktu wakasek kurikulum tidak
berada diruangan. Selain itu jika kami ingin
melihat laporan beban kerja guru, guru bisa
mendapatkan ditata usaha maupun wakasek
kurikulum. Ditata usaha juga membantu guru
dalam mencetak raport siswa.”
Faktor penghambat (HN.F2.D.P6) “tata usaha dalam pelaksanaan
layanan administrasi kurikulum masih kurang
administrasi lengkap, dikarenakan ada beberapadokument
pelaksanaan dalam standar isi yang tidak terarsip dan
kurikulum terdokumentasi dengan baik untuk dokument
RPP dan silabus tidak terarsip secara khusus
baik hardcopy maupun softcopy walaupun
wakasek kurikulum menyimpan softcopy tapi
setidaknya tata usaha juga menyimpan
softcopy karena jika wakasek tidak berada
diruangan maka kita dapat mendapatkan
ditata usaha sekolah . Bahkan dalam
pengadministrasian standar proses mengenai
perangkat mengajar guru seperti absen guru
dokument absen guru tidak tersusun rapi.”

(AR.F2.D.P6) “yang menjadi kendala dalam


layanan administrasi pelaksanaan kurikulum
ditata usaha sekolah diantaranya kurangnya
101

lemari arsip ditata usaha sehingga


penyimpanan arsip guru tidak tersusun rapi
ditata usaha sekolah, dan kadakala guru
mencari dokumentasi silabus dan RPP tidak
ditemukan entah itu guru belum
mengembalikan dokumen arsip yang telah
disimpan dimap makanya biasanya guru yang
mengambil dokument dari lemari asrsip saya
data untuk memastikan dokument yang
diambil sudah dikembalikan. Mengenai
dokument softcopy nya tata usaha tidak
menyimpan karena menurut kami
bertanggunjawab itu wakasek kurikulum
dalam menyimpan softcopy silbasus dan RPP
guru mengenai data2 guru masih kami
simpan softcopy dan hardcopy karena
biasanya tata usaha akan membantu guru
dalam mengurus kenaikan pangkat atau SK
Guru. Mengenai lemari arsip kami tata usaha
sudah meminta untuk dibelikan namun
belaum ada tindak lanjut dari sekolah”

(AW.F2.D.P6) “hambatan yang dihadapi


dimana dalam proses pengimputan data
jaringan sekolah belum lancar dan kadang
jaringan yang lalod memperlambat pekerjaan
pengimputan data. Masih kurangnya fasilitas
102

print sehingga memperlambat dalam


menggandakan dokument dibutuhkan guru.
Bahkan guru harus antri jika ingin
melakukan print raport ditata usaha
disebabkan komputer dan staff operator yang
terbatas. Dan kadakala guru meminta
dicarikan dokument softcopynya yang
mengatahui penyimpanan nya itu Cuma
kepala tata usaha sekolah. “

(MR.F2.D.P6“ biasa saya memerintahkan


staff tata usaha untuk mengimput data siswa
atau guru atau memperbarui data siswa yang
menyelenggarakan ujian ANBK mengalami
keterlambatan dalam mengerjakan dengan
deadline yang ditentukan yang disebabkan
staff tata usaha yang bagian operator hanya
satu orang saja selain staff yang kurang
perangkat komputer dan print masih kurang
di tata usaha sekolah.”
Lampiran 4 Dokumentasi

DOKUMENTASI

103
104

LOKASI PENELITIAN
SMK NEGERI 2 GOWA KECAMATAN SOMBA OPU
KELURAHAN SUNGGUMINASA

Gambar 3 1 Lokasi Penelitian di SMK Negeri 2 Gowa


105

KEGIATAN WAWANCARA

Gambar 3 2 Wawancara dengan Wakasek


Gambar 3 3 Wawancara dengan Kepala
Kurikulum di SMK Negeri 2 Gowa
Sekolah SMK Negeri 2 Gowa

Gambar 3 5 Wawancara dengan Kepala Gambar 3 4 Wawancara dengan Guru SMK


Tata Usaha SMK Negeri 2 Gowa Negeri 2 Gowa
106

Gambar 3 6 Wawancara dengan Staff Tata


Usaha SMK Negeri 2 Gowa
107

DOKUMEN-DOKUMEN

Gambar 3 8 Mengadministrasikan Kurikulum


Gambar 3 7 Dokumen RKAS SMK Negeri
yang berlaku di SMK Negeri 2 Gowa
2 Gowa

Gambar 3 10 Dokumen RPP Guru Gambar 3 9 Laporan Kegunaan Dana Bos


SMK Negeri 2 Gowa SMK Negeri 2 Gowa
108

Gambar 3 12 Dokumen Program Semester SMK Gambar 3 11 Absen Guru SMK Negeri 2
Negeri 2 Gowa Gowa

Gambar 3 13 Berkas Inventaris SMK Negeri 2 Gambar 3 14 Arsip yang tersedia di ruang Tata
Gowa Usaha SMK Negeri 2 Gowa
109

Gambar 3 15 Instrumen Kinerja Guru dan


staff Usaha SMK Negeri 2 Gowa

Gambar 3 16 Surat Keputusan


Pembagian Tugas Staf Tata Usaha
SMK Negeri 2 Gowa

Gambar 3 17 Absen Siswa


Kelas 12 SMK Negeri 2 Gowa

Gambar 3 18 Format Silabus


Wakasek Kurikulum SMK
Negeri 2 Gowa
110

Gambar 3 19 Kalender Akademik SMK


Gambar 3 20 Format RPP Negeri 2 Gowa
Wakasek Kurikulum SMK
Negeri 2 Gowa

Gambar 3 21 Statistika Kelulusan


SMK Negeri 2 Gowa Gambar 3 22 RKT SMK
Negeri 2 Gowa
Gambar 3 23 lemari Arsip Tatat Usaha
SMK Negeri 2 Gowa

106
Lampiran 5 Persuratan

PERSURATAN

107
108
109
110
RIWAYAT HIDUP

Almufira. J, Lahir pada tanggal 9 Januari 2000 di

Pinrang, Sulawesi Selatan. Almufira J adalah anak

pertama dari dua bersaudara, putri dari pasangan alm

bapak Jamaluddin Pide dan ibu Surya Kadir. Pendidikan

yang pernah di tempuh yakni di SD Negeri 187 Pinrang

pada tahun 2006-2012. Kemudian penulis melanjutkan

pendidikan di SMP Negeri 1 Pinrang pada tahun 2012-

2015. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1

Pinrang pada tahun 2015-2018. Selanjutnya pada tahun 2018 penulis melanjutkan

pendidikannya diperguruan tinggi yakni Univeristas Negeri Makassar Fakultas

Ilmu Pendidikan Jurusan Administrasi Pendidikan.

111

You might also like