You are on page 1of 4

RINGKASAN MATERI

CHASIS OTOMOTIF
MUHAMMAD ISKANDAR MUSA, S.Pd, M.T.
SISTEM REM

LEONARDO
(220203501007)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1
MAKASSAR 2023
A. Pengenalan Sistem Pengereman
Sistem pengereman adalah komponen dan mekanisme yang digunakan dalam
kendaraan untuk mengubah energi kinetik menjadi panas atau energi lainnya dengan
tujuan mengurangi atau menghentikan gerakan kendaraan. Fungsi utama sistem
pengereman adalah memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan laju kendaraan
dan menghentikannya dengan aman. Hal ini dilakukan dengan menghasilkan gesekan
atau hambatan yang cukup pada roda kendaraan untuk mengurangi kecepatan atau
menghentikannya sepenuhnya.
Sistem pengereman dalam kendaraan memiliki beberapa tujuan dan
pentingnya yang sangat krusial. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Keselamatan Pengemudi dan Penumpang:
Tujuan utama dari sistem pengereman adalah untuk menjaga keselamatan
pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Dengan memungkinkan
kendaraan untuk berhenti dengan cepat dan terkontrol, sistem pengereman
menghindari tabrakan dan kecelakaan.
2. Pengendalian Kendaraan:
Sistem pengereman memungkinkan pengemudi untuk mengendalikan laju
kendaraan, mengurangi kecepatan, atau menghentikan kendaraan sesuai dengan
situasi jalan yang berbeda, seperti berhenti di lampu merah, mengejar kurva, atau
menghindari hambatan.
3. Mengubah Energi Kinetik:
Sistem pengereman mengubah energi kinetik (gerakan) kendaraan menjadi
energi panas melalui gesekan antara komponen pengereman. Hal ini membantu
mengurangi kecepatan kendaraan dan mencegahnya bergerak lebih lanjut.
4. Menjaga Stabilitas Kendaraan:
Pengereman yang baik juga berkontribusi pada menjaga stabilitas kendaraan.
Sistem pengereman modern, seperti ABS (Anti-lock Braking System), membantu
mencegah roda terkunci selama pengereman, yang dapat mencegah tergelincir dan
hilang kendali.
5. Memenuhi Standar Keselamatan:
Sistem pengereman harus memenuhi standar keselamatan yang ketat yang
ditetapkan oleh badan regulasi otomotif. Ini termasuk persyaratan uji pengereman
untuk memastikan kinerja yang aman.
6. Efisiensi Bahan Bakar:
Pengereman yang efisien dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar,
karena kendaraan dapat memanfaatkan energi kinetik yang ada untuk
memperlambatnya daripada harus menggunakan tenaga mesin.
7. Reduksi Kerusakan pada Komponen:
Sistem pengereman yang baik juga dapat membantu mengurangi tekanan pada
komponen lain dalam kendaraan, seperti transmisi dan suspensi, sehingga
memperpanjang umur pakai komponen-komponen tersebut
Pentingnya sistem pengereman dalam kendaraan tidak bisa diremehkan,
karena hal ini berkaitan langsung dengan keselamatan jiwa dan harta benda
pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
B. Jenis –jenis Sistem Pengereman
1. Sistem Pengereman Cakram (Disk Brakes):
Sistem pengereman cakram menggunakan cakram atau piringan yang
terpasang di dalam roda kendaraan. Ketika pengemudi menekan pedal rem,
kaliper yang terpasang di atas cakram akan menekan bantalan rem ke cakram,
menciptakan gesekan yang mengubah energi kinetik menjadi panas.
2. Sistem Pengereman Tromol (Drum Brakes):
Sistem pengereman tromol menggunakan silinder roda dan sepatu rem yang
terletak di dalam drum yang berputar bersama roda kendaraan. Ketika pedal rem
ditekan, sepatu rem didorong keluar oleh silinder roda ke bagian dalam drum,
menciptakan gesekan yang mengurangi kecepatan roda.

C. Komponen-komponen Utama Sistem Pengereman


1. Komponen Sistem Pengereman Cakram
a. Cakram (Rotor)
Cakram adalah piringan logam yang terpasang di dalam roda kendaraan. Ini
adalah komponen utama yang menjadi titik kontak untuk pengereman. Ketika rem
diterapkan, kaliper menekan bantalan rem ke cakram, menciptakan gesekan yang
mengubah energi kinetik menjadi panas dan mengurangi kecepatan roda.
b. Kaliper
Kaliper adalah komponen yang menutupi cakram dan berisi piston-piston
hidrolik. Ketika pedal rem ditekan, piston dalam kaliper akan menekan bantalan
rem ke cakram untuk menciptakan gesekan pengereman. Kaliper memiliki peran
penting dalam menghasilkan tekanan yang cukup pada cakram untuk
menghentikan kendaraan dengan aman.
c. Bantalan Rem (Brake Pads)
Bantalan rem adalah bahan gesek yang menempel pada kaliper dan berada di
kedua sisi cakram. Ketika rem diterapkan, bantalan rem akan digerakkan oleh
piston-piston dalam kaliper untuk menekan cakram. Ini adalah komponen yang
mengalami gesekan langsung dengan cakram untuk menghasilkan pengereman.
d. Master Silinder
Master silinder adalah komponen yang terletak di bawah kap mesin dan
mengonversi tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik yang diteruskan ke
kaliper melalui selang rem.
e. Selang Rem (Brake Hoses)
Selang rem adalah saluran fleksibel yang menghubungkan master silinder
dengan kaliper. Selang ini mengirimkan cairan rem (biasanya cairan rem hidrolik)
dari master silinder ke kaliper. Selang rem harus kuat dan tahan tekanan tinggi.
f. Piston-Piston Kaliper
Piston-piston dalam kaliper adalah komponen hidrolik yang menekan bantalan
rem ke cakram. Ketika tekanan hidrolik diterapkan oleh master silinder, piston-
piston ini bergerak untuk menciptakan tekanan pada bantalan rem.
2. Komponen Sistem Pengereman Tromol
a. Drum (Tromol)
Tromol adalah komponen berbentuk silinder yang berputar bersama roda
kendaraan. Di dalam drum, terdapat sepatu rem yang akan digerakkan oleh
silinder roda saat rem diterapkan.
b. Sepatu Rem (Brake Shoes)
Sepatu rem adalah komponen yang berisi bahan gesek dan digunakan untuk
menciptakan gesekan dengan drum saat pengereman. Sepatu rem ditempatkan di
dalam drum dan akan mendorong keluar saat rem diterapkan.
c. Silinder Roda (Wheel Cylinder)
Silinder roda adalah komponen hidrolik yang terletak di dalam tromol dan
berfungsi untuk mendorong sepatu rem keluar ke dinding dalam drum saat rem
diterapkan. Ketika tekanan hidrolik dari master silinder diterapkan, silinder roda
akan menggerakkan sepatu rem.
d. Master Silinder
Master silinder adalah komponen yang mengubah tekanan yang dihasilkan
oleh pengemudi yang menekan pedal rem menjadi tekanan hidrolik yang
diteruskan ke silinder roda melalui selang rem.
e. Selang Rem (Brake Hoses)
Selang rem adalah saluran fleksibel yang menghubungkan master silinder
dengan silinder roda. Selang ini mengirimkan cairan rem (biasanya cairan rem
hidrolik) dari master silinder ke silinder roda. Seperti pada sistem pengereman
cakram, selang rem harus tahan tekanan tinggi.
f. Pegas dan Hardware
Pegas digunakan untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi semula setelah
pengereman dilepaskan. Hardware lainnya seperti penahan dan penuntun juga
diperlukan untuk memastikan bahwa sepatu rem bergerak dengan benar di dalam
drum.

You might also like