You are on page 1of 19

PENGGUNAAN OBAT RASIONAL

DEFI OKTAFIA, S.Si., M. Farm. Klin., Apt


(Kepala Instalasi Farmasi RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi)

Mata Kuliah:
Manajemen Pelayanan Farmasi Rumah Sakit

Program Praktisi Mengajar


Administrasi Rumah Sakit
Universitas Baiturrahmah
2023
PENDAHULUAN
Transformasi layanan kesehatan yang diinisiasi Kemenkes yang difokuskan pada 6
pilar, diantaranya adalah Transformasi Layanan Rujukan danTransformasi
Pembiayaan Kesehatan

Pergeseran paradigma pelayanan kefarmasian dari Product oriented menjadi patient


oriented

Pergeseran sistem pembiayaan layanan kesehatan dari fee for service (pasien umum)
menjadi berdasarkan paket INA-CBGs (pasien BPJS)

Pemberi layanan kesehatan dituntut untuk melakukan kendali mutu dan kendali biaya
terhadap pelayanan pada pasien

Dibutuhkan pedoman terapi yang berlaku secara nasional dan kebijakan lokal di
setiap rumah sakit
2
PAKET KOMPONEN BIAYA RS
INA-CBGs

JASA/TARIF
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
DOKTER
LAB RADIOLOGI,
DAN NAKES DLL

BIAYA BAHAN
BIAYA OBAT BIAYA
MEDIS HABIS
AKOMODASI
PAKAI

BIAYA GAJI,
LISTRIK, AIR, KEBUTUHAN BIAYA
MAKANAN, PENGEMBANGAN MAINTENANCE
DLL RS

3
KOMPONEN BIAYA OBAT

OBAT DILUAR FORMULARIUM

FORMULARIUM RS

FORMULARIUM
NASIONAL

4
KOMITE FARMASI DAN TERAPI (KFT)

Komite Farmasi dan Terapi adalah Organisasi


yang mewakili tata hubungan komunikasi
antara Dokter dengan Apoteker dan berfungsi
untuk membantu Direktur dalam mengkaji
dan menyusun Formularium dan Kebijakan
penggunaan obat di Rumah Sakit

5
TUGAS KFT (1)

1. Menyusun kebijakan pemilihan obat,


penggunaan obat serta evaluasinya.
2. Menyusun dan mengembangkan serta merevisi
formularium di rumah sakit
3. Mengembangkan dan mensosialisasikan
formularium dan standart/pedoman terapi di RS
4. Memantau penggunaan obat yang rasional di RS
5. Memantau manajemen pengelolaan obat di
rumah sakit.

6
TUGAS KFT (2)

6. Melakukan evaluasi usulan produk obat baru


atau dosis obat.
7. Melakukan tinjauan terhadap kebijakan dan
peraturan penggunaan obat di RS
8. Mengumpulkan dan meninjau laporan mengenai
Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
9. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan terkait
pengelolaan dan penggunaan obat
10.Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan
evaluasi penulisan resep

7
PERAN DAN KEWENANGAN KFT

1. Menyusun dan melakukan revisi terhadap


Formularium RS
2. Menyusun kebijakan penggunaan obat di Rumah
Sakit
3. Membahas dan membuat keputusan terkait
permasalahan terapi obat pasien

8
PEDOMAN TERAPI DI RS

EVIDENCE FORMULARIUM FORMULARIUM


BASE, NASIONAL DAN RUMAH SAKIT
GUIDELNE E KATALOG DAN PPK

9
PENYUSUNAN FORMUALRIUM RS

FORMULA USULAN REVISI


RIUM TAMBAHAN FORMULARIUM
PEMBAHASA USULAN FORMULARIUM
NASIONAL DARI
N OLEH KFT
RS DITETAPKAN REVISI
DAN E KSM/DEPART DITETAPKAN
DIREKTUR
KATALOG EMEN DIREKTUR

10
PENGELOLAAN RESEP

RESEP

FORMULARIUM
FORNAS RS NON
FORNAS

KRONIS,
KEMOTERAPI, NON KRONIS
CAPD

Dibayar sesuai Paket INA-CBGs


fee for service
(rumus 23/7)
11
FORNAS DAN FORMULARIUM RS

12
KRITERIA PEMILIHAN OBAT

1. Sesuai dengan formularium Nasional dan atau e


katalog
2. Rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) terbaik
bagi pasien;
3. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan
bioavailabilitas;
4. Praktis dalam pengelolaan dan penggunaan oleh
pasien;
5. Meningkatkan kepatuhan pasien;
6. Rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang
tertinggi
7. Evidence based medicines terbaik
13
PRINSIP PENGELOLAAN FORMULARIUM

1. Mengutamakan Fornas, baik item dan sediaan


obat, restriksi indikasi dan restriksi jumlah
2. Utamakan keselamatan pasien
3. Lakukan kendali mutu dan kendali biaya
4. Bersifat fleksible
5. Kerjasama tim antara Dokter dan Apoteker

14
EVALUASI OBAT DALAM FORMULARIUM

1. Evaluasi peresepan
2. Evaluasi kepatuhan penerapan fornas
3. Evaluasi Medication Safety
4. Evaluasi Medication error
5. Evaluasi cost benefit
6. Evaluasi stabilitas dan kepraktisan dalam
pengelolaan

15
THANK YOU

16
CITICHOLINE

17
TRASTUZUMAB

18
19

You might also like