Professional Documents
Culture Documents
Modul Perawatan Kateter Suprapubik
Modul Perawatan Kateter Suprapubik
A. Eliminasi Urin
Eliminasi urin tergantung pada fungsi ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Ginjal
menyaring produk limbah dari darah untuk membentuk urin. Ureter menstranspor urin dari
ginjal ke kandung kemih. Kandung kemih menyimpan urine sampai timbul keinginan untuk
berkemih. Urin keluar dari tubuh melalui uretra. Semua organ system perkemihan harus utuh
dan berfungsi supaya urine berhasil dikeluarkan dengan baik.
URINARY TRACK
KIDNEY\GINJAL
1. Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk seperti kacang buncis, berwarna coklat agak
kemerahan, yang terdapat di kedua sisi kolumna vertebral posterior terhadap peritoneum
dan terletak pada otot punggung punggung bagian dalam. Ginjal terbentang dari vertebra
torakalis 12 sampai vertebra lumbalis 3. Dalam kondisi normal ginjal kiri lebih tinggi 1,5
sampai 2 cm dari ginjal kanan karena karena posisi anatomi dari hati.
Darah sampai ke ginjal melalui arteri renalis malalui hilum, sekitar 20-25 % curah jantung
bersirkulasi setiap hari melalui ginjal. Setiap ginjal berisi 1 juta nefron. Neforn merupakan
unit fungsional ginjal membentuk urin. Nefron terdiri atas glomerulus (tempat pertaman
filtrasi darah dan tempat awal pemebentukan urin ke dalam kapsul bowman). Setelah
filtrate meninggalkan glomerulus, filtrate masuk kesistiem duktus pengumpul yang
merupakan tempat air dan suptansi seperti glukosa, asam amino, asam urat, da ion-ion
natrium serta kalium direasorbsi kembali secara selektif. Subtansi yang lain seperti ion
hydrogen, kalium (disertai aldosteron) dan ammonia disekresikan kembali ke tubulus,
tempat hilangnya subtansi tersebut di dalam urin.
2. Ureter
Urin meninggalkan tubulus dan memasuki duktus pengumpul yang akan menstranspor urin
ke pelvis renalis. Sebuah ureter bergabung dengan setiap pelvis renalis sebagai rute
pertama pembungan urin. Ureter merupakan struktur tubular yang memiliki panjang 25
sampai dengan 30 cm dan berdiameter 1,25cm pada orang dewasa. Dinding ureter dibentuk
dari tiga lapisan jaringan. Lapisan bagian dalam merupakan membrane mukosa yang
berlanjut sampai lapisan pervis renalis dan kandung kemih. Lapisan tengah terdiri dari
serabut otot polos yang menstranspor urin melalui ureter dengan gerakan peristatis yang
distimulasi oleh distensi urin di kandung kemih. Gerakan peristaltis menyebabkan urin
masuk kedalam kandung kemih dalam bentuk semburan, bukan dalam bentuk aliran yang
tetap. Ureter masuk kedalam dindingn posterior kandungn kemih dengan posisi miring.
Pengaturan ini dalam kondisi normal mencegah refluk urin dari kandung kemih keureter
selama mikturisi dengan menekan ureter pada sambungan ureteroservikalis (sambungan
ureter dengan kandung kemih).
Adanya obstruksi di dalam salah satu ureter seperti batu ginjal (kalkulus renalis),
menimbulkan gerakan peristaltic yang kuat yang mencoba mendorong obtruksi ke kandung
kemih. Gerakan peristaltic yang kuat ini menimbulkan nyeri yang sering disebut kolik
ginjal.
3. Kandung Kemih
Kandung kemih merupakan suatu organ cekung yang dapt berdistensi dan tersusun atas
jaringan otot serta merupakan tempat wadah urin dan merupakan organ ekskresi. Kandung
kemih dapat menampung 600 ml urin walaupun pengeluran urin normal sekitar 300 cc.
Dalam keadaan normal kandung kemih berdistensi membesar sampai dengan simpisis
pubis dan berdistensi maksimal sampai umbilicus.
Dinding kandungn kemih memiliki empat lapisan:; lapisan mukosa dalam, sebuah lapisan
submukosa pada jaringan penyambung, sebuah lapisan otot dan sebuah lapisan serosa
dibagian luar. Lapisan otot memiliki berkas-berkas serabut otot yang membentuk otot
detrusor. Serabut saraf parasimpatis menstimulasi otot detrusor selama proses perkemihan.
Sfingter uretra eksterna yang tersusun atas kumpulan otot yang berbentuk seperti cincin
berada pada kandung kemih tempat sfingter tersbut bergabung dengan uretra. Sfingter
mencegah urin keluar dari kandung kemih dan berada dibawah control volunteer (control
otot yang disadari).
4. Uretra
Urin keluar dari kandungn kemih dan keluar dari tubuh melalui meatus uretra. Uretra pada
wanita memiliki panjang 4 sampai 6,5 cm. Uretra pada pria, yang merupakan saluran
perkemihan memiliki panjang 20 cm.