Laprak Ikhtiologi Sistem Pernapasan, Pencernaan Dan Sirkulasi Darah

You might also like

You are on page 1of 21

LAPORAN PRAKTIKUM IKHTIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN, SISTEM PENCERNAAN, DAN

SIRKULASI DARAH

IKAN TAMBAKAN (H. Temminckii).

OLEH :
ELISSA FAKHRIYAH
2204111613
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN A
JUM’AT/2/2
KELOMPOK 2
KHOIRUN NISYAH

LABORATORIUM IKHTIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelasaikan laporan pratikum ini yang
berjudul “sistem pernapasan, percernaan dan sirkulasi darah ikan tambakan (H.
Temminckki)” Adapun tujuan dari pembuatan laporan pratikum ini secara umum
adalah untuk syarat masuk laboratorium ikhtiologi perairan selanjutnya. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah ikhtiologi dan
asisten dosen yang telah memberikan pengarahan selama melaksanakan pratikum
ini.

Saya menyadari laporan pratikum ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan pratikum ini. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada laporan pratikum ini penulis memohon maaf sebesar – besarnya. Demikian,
semoga laporan pratikum ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Pekanbaru, Maret 2023

Elissa fakhriyah
DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ v
I. PENDAHULUAN............................................................................ 6
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 6
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum................................................ 7

II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 8

III.METODOLOGI PRAKTIKUM.................................................... 9
1.1. Waktu dan Tempat.................................................................... 9
1.2. Alat dan Bahan......................................................................... 9
1.3. Metode Pratikum ...................................................................... 9
1.4. Prosedur Pratikum..................................................................... 10

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 11


4.1...... Hasil.....................................................................................................
11
1.1.1.Klasifikasi ikan tambakan (H. Temminckii).................... 11
1.2.Pembahasan................................................................................ 12

V. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 13


4.2. Kesimpulan............................................................................... 13
4.3. Saran.....................................................................................................
13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 14
LAMPIRAN ..................................................................................... 15
DAFTAR TABEL

Lampiran Halaman

1. Alat dan bahan.............................................................................. 9


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ikan Tambakan (H. Temminckii)............................................... 11


2. Sistem pencernaan ikan tambakan (H. Temminckii................... 12
3. Sistem pernapasan ikan tambakan (H. Temminckii).................. 12
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Alat ............................................................................ 16
2. Bahan ........................................................................... 16
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Salah satu kebutuhan yang paling mendatar bagi kehidupan seekor ikan ialah
harus adanya suplay oksigen yang cukup dalam jaringan.

Tingkat oksigen terlarut letal bagi ikan berbeda-beda, tergantung


spesies dan tingkat adaptasinya. Beberapa studi telah dilakukan untuk
mengamati tingkat oksigen terlarut letal pada beberapa spesies ikan
(Itazawa, 1959; Kutty & Mohamed, 1975; Randall,1982).

Ikan pada waktu bernafas mengambil oksigen terlarut dalam air dan
mengeluarkan CO2. Akan tetapi pada jenis-jenis ikan-ikan tertentu dapat
juga memanfaatkan oksigen bebas. Terutama sekali bagi jenis-jenis ikan
yang memiliki alat pernapasan tambahan (Herdia, 2001)..

Fungsi dari saluran pencernaan adalah : mencerna makanan yang


masuk (secara fisis maupun mekanis), sebagai transportasi yaitu
mengangkut bahan-bahan kimia, pencernaan chemis (kimiawi), dan
menyerap sari-sari makanan.Rahang atas pada ikan terdiri dari tulang
premaxilla, maxilla, jugal dan quadrotojugal. Tulang dermal yang terdapat
pada langit-langit mulut adalah : provemer, endoptreygoid, ectopterygoid,
palatine, dan parasphenoid. Sepasang prevomer yang bersatu disebut
vomer. Tulang dermal yang terdapat pada rahang (Herdia, 2001).

Pada sebagian besar ikan, jantung berada agak dibagian posterior


insang. Jantung dibungkus oleh suatu selaput yang disebut pericardium.
Ukuran jantung bervariasi pada setiap jenis ikan. Jantung ikan terdiri dari
bagian : Sinus venusus suatu kantong berdinding tipis tempat
pengumpulan darah yang dibawa oleh vena, Atrium (Auricle) berdinding
tipis penampung darah dari sinus venusus, ventricle berdinding tebal
penampung darah dari atrium, conus ateriosus/Bulbus arteriosus dari sini
darah dialirkan ke aorta ventralis (Herdia, 2001).

Koharuddin (2003), pembuluh-pembuluh darah berfungsi


mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Aliran darah keluar dari bulbus
arteriosus melalui arteria yang disebut sebagai aorta ventralis, aliran darah
kemudian menuju insang dan bercabang-cabang halus, disebut arteria
branchialis. Didalam insang arteria branchialis bercabang-cabang menjadi
kapiler halus yang berguna untuk pertukaran gas (pengambilan O2 dan
pelepasan CO2).

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang didapat dari praktikum sistem pernapasan, sistem


pencernaan, dan sirkulasi darah ini yaitu dapat mengetahui proses
pernafasan insang, bagaimana sistem pencernaan dan sirkulasi darah yang
terdapat pada ikan tambakan (H. Temminckii).

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah untuk mengetahui


informasi tentang sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sirkulasi darah
yang terjadi pada ikan yang dipratikumkan. Dan menambah pengalaman
dalam hal pembedahan ikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada tingkat akut, kekurangan oksigen akan memengaruhi


pertumbuhan dan sintasan ikan tambakan harus dipertahankan di atas
tingkat oksigen letal untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan sintasannya
pada lingkungan budidaya (Smith & Able, 2003).

Ikan tambakan dapat hidup pada kondisi perairan dengan DO yang


relatif rendah (3-5 mg/L). Kandungan oksigen terlarut pada rawa banjiran
pada musim kemarau dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ukuran
badan air, stratifikasi, suhu, vegetasi perairan, plankton, proses
dekomposisi bahan organik, dan difusi udara (Welcomme, 1979; Hartoto,
2000).

Sinaga (1995) mengemukakan bahwa ikan tambakan termasuk


golongan ikan labyrinthici yaitu sebangsa ikan yang memiliki alat
pernafasan berupa insang dan insang tambahan (labyrinth). Labyrinth
adalah alat pernafasan yang berupa selaput tambahan yang berbentuk
tonjolan pada tepi-tepi atas lapisan insang pertama. Pada selaput terdapat
pembuluh darah kapiler (zat asam) langsung dari udara dan pernafasannya.

Darah adalah suatu plasma tempat beberapa bahan terlarut dan tempat
eritrosit, leukosit dan beberapa bahan lain yang tersuspensi. Sistem
peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal. Sistem peredaran
darah pada ikan Ikan Bandeng (Chanos chanos) terdiri dari Jantung, vena,
arteri dan kapiler yang masing-masing berfungsi untuk memompa darah,
membawa darah ke jantung, membawa darah dari jantung dan
menghubungkan arteri dan vena (Herdia, 2001).

III. METODOLOGI PRATIKUM

1.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Ikhtiologi mengenai Morfometrik Tubuh Ikan dilakukan pada hari


Jum’at, 24 Maret 2023, pukul 14.00 – 16.00 WIB. Praktikum ini berlangsung
didalam Laboratorium Biologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Riau.

1.2. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pratikum antara lain :

Tabel 1. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan

1. Nampan Ikan Tambakan

2. Buku Gambar

3. Alat Tulis

4. Serbet

5. Penggaris 30 cm

6. Cutter
7. Gunting bedah

1.1. Metode Praktikum

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah pengamatan secara


langsung terhadap objek yang akan dipraktikumkan. Semua hal menyangkut dan
berhubungan dan pengenalan ikan pada ikan yang tersedia harus diperhatikan dan
diamati.

1.2. Prosedur Praktikum

Pada prosedur praktikum ini, ikan yang telah disediakan ikan yang
akan dipraktikumkan. Diletak pada nampan dengan posisi kepala sebelah
kiri dan ikan yang kita amati harus dalam keadaan posisi tegak sehingga
memudahkan kita untuk menggambar dan mengamatinya. Bagian bagian
dari ikan tersebut kemudian diukur panjang dan tingginya. Perhatikan
insang sewaktu masih berada didalam dan gambarkan, keluarkan insang
dan gambar. Lalu belah ikan tersebut mulai dari bagian belakang anus
menuju gurat sisik lurus ke bagian depan sampai bagian atas sirip perut
kebawah menuju sirip perut, lalu gambarkanlah isi perut ikan ketika masih
dalam didalam ikan sebelum dikeluarkan, lalu ambillah juga lambung,
usus dan gonadnya lalu digambarkan. Kemudian selanjutnya gambarkan
posisi jantung ikan sewaktu masih berada didalam tubuh, keluarkan
jantung ikan tersebut beserta aorta ventralis lalu digambarkan dan ukur
panjang diameternya. Kemudian gambarkan objek yang diamati pada buku
penuntun praktikum ikhtiologi.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1. Hasil
Gambar 1. Ikan Tambakan (H. Temminckii)

1.1.1. Klasifikasi Ikan Tambakan (H. Temminckii)

Ikan tambakan merupakan ikan air tawar. Klasifikasi dari pada ikan
tersebut adalah sebagai berikut :

Ordo : Aruabantoidel
Family : Hecostomalidae
Genus : Helestoma
Spesies : H. Temminckii

Gambar 2. Sistem pencernaan ikan tambakan (H. Temminckii)


Gambar 3. Sistem pernapasan ikan tambakan (H. Temminckii)
1.1. Pembahasan

Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-


lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar
dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan
erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari
sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis
(lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak
kapiler, sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi
keluar.

Salah satu ciri khas dari ikan tambakan adalah mulutnya yang
memanjang. Karakteristik mulutnya yang menjulur ke depan
membantunya mengambil makanan semisal lumut dari tempatnya
melekat. Bibirnya diselimuti oleh semacam gigi bertanduk, namun
gigi-gigi tersebut tidak ditemukan di bagian mulut lain seperti
faring,

premaksila, dentary, dan langit-langit mulut. Ikan tambakan juga


memiliki tapis insang (gill raker) yang membantunya menyaring
partikel-partikel makanan yang masuk bersama dengan air.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. Kesimpulan

Dari pengamatan selama praktikum dapat disimpulkan bahwa pada


ikan tambakan memiliki tapis insang (gill raker) yang membantunya
menyaring partikel-partikel makanan yang masuk bersama air. Sistem
pernafasan pada ikan pada umumnya menggunakan insang untuk bernafas
dan ada alat pernafasan tambahan pada ikan-ikan tertentu baik itu berupa
labirinth, arboscent ataupun diverticula.

Sistem peredaran darah yang bekerja menggunakan jantung, arteri,


vena dan kapiler. Dan pada umumnya jantung ikan terdiri dari Sinus
venusus, atrium, ventrikel dan bulbus arteriosus.

1.2. Saran

Agar praktikum ini dapat berjalan lancar dan baik maka diharapkan
para asisten untuk dapat mendampingi pratikan dalam melakukan
praktikumnya supaya apabila terjadi kekeliruan langsung dapat dibantu
oleh asisten tersebut. Dan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi di era sekarang ini diharapkan sarana dan prasarana yang
mendukung kegiatan praktikum ini cukup memadai sehingga
memudahkan dalam objek yang akan di teliti.

DAFTAR PUSTAKA

Hartoto, D.I. 2000. Relatoinship of Water Level to Water Quality in an of Oxbow


lake of Central Kalimantan. Proceedings of the Internatoinal Symposium on:
Tropical Peat Lands Bogor. Indonesia

Herdia, T., 2001. Dunia ikan. Armico, Bandung.

Itazawa, Y. (1959). Gas content of the blood in response tothat of medium water
in fish. II. Comparison of the response in several species. Bulletin of Japan
Society Fisheries, 25, 301-306.

Koharuddin, M,A. Kartini, S. Wira, 2003. Freshwater Fisher of Western Indonesia


and Sulawesi, Periplus Edition Limited. Jakarta. 293 p.

Sinaga TP. 1995. Bioekologi Komunitas Ikan di Sungai Banjaran Kabupaten


Banyumas, Jawa Tengah. [tesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor. Bogor.

Smith, K.J. & Able, K.W. (2003). Dissolved oxygendynamics in salt marsh pools
and its potentialimpacts on fish assemblages. Marine Ecology Progress
Series, 258, 223-232.
Welcomme, RL. 1979: Fisheries Ecology of Floodplain rivers. Longman, london:
317 pp
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat pratikum

Serbet Tisu gulung

Penggaris Pensil, pengahpus, rautan

Penggaris Pensil, pengahpus, rautan


Lampiran 2. Bahan

Ikan tambakan

Sistem pencernaan

Ikan tambakan yang dibelah

You might also like