You are on page 1of 23

MODUL AJAR

AKUNTANSI KEUANGAN DAN LEMBAGA


KELAS XII SMKN 1 DUMAI

A. INFORMASI UMUM

1. IDENTITAS MODUL AJAR

a. Nama Penyusun Feri Justinus Sitanggang

b. Satuan Pendidikan SMKN 1 DUMAI

c. Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

d. Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan

e. Kelas / Semester XII / Ganjil

f. Tahun Pelajaran 2022 / 2023

g. Judul Elemen Praktikum Akuntansi Perusahaan Manufak

h. Fase E

i. Alokasi Waktu 2 X 45 Menit

j. Jumlah Pertemuan 1 Pertemuan

2. KOMPETENSI AWAL

Sebelum dilakukan pembelajaran, peserta didik sudah memiliki pengetahuan awal tentang :

1. Peserta didik mampu mengidentifikasikan definisi biaya di kehidupan sehari-hari.


2. Peserta didik mampu menganalisis peran akuntansi di sektor bisnis/industri..
3. Peserta didik mampu menganalisis Pengelolaan Biaya Bahan Baku dengan menggunakan
kata-kata sendiri

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia
b. Mandiri
c. Bernalar Kritis
d. Gotong Royong

4. SARANA DAN PRASARANA

a. Media dan Sumber Belajar Modul Ajar , Tayangan Presentasi, Bahan


Diskusi, Lembar Aktivitas: LKS

b. Peralatan LCD, Laptop, Kertas

5. TARGET PESERTA DIDIK

a. Peserta didik regular


b. Peserta didik dengan kesulitan belajar
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. MODEL PEMBELAJARAN

a. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

b. Model Pembelajaran : Inquiry

c. Metode Pembelajaran : Ceramah,Diskusi, Presentasi

B. KOMPETENSI INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui diskusi, peserta didik mampu menganalisis (C4) pengelolaan biaya bahan baku (b)
dengan menggunakan kata-kata sendiri dengan tepat dan berasarkan referensi yang relevan
dengan mandiri dan kreatif.
2. melalui diskusi, peserta didik menyusun (c6) kartu persediaan pengelolaan biaya bahan baku
dengan metode MPKP/FIFO pada perusahaan manufaktur yang ada pada kehidupan sehari-
hari dengan bernalar kritis dan mandiri.
3. Melalui diskusi, peserta didik membuat (C6) harga pokok pemakaian bahan baku dengan
menggunakan kata-kata sendiri tantang definisi, bentuk dan model dokumen pendukung
akuntansi yang ada dilingkungan sekitar dengan tepat (d) secara mandiri, berfikir kritis dan
kreatif
2. PEMAHAMAN BERMAKNA

1) Perusahaan manufakur dapat berperan dalam kehidupan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan
secara personal untuk mencapai kebebasan financial dan berperan sangat signifikan pada sektor
bisnis untuk mengukur kinerja bisnisnya.

2) Perusahaan manufakur dapat dijadikan salah satu perusahaan yang dapat diminati dan mampu
menjadi profesi yang berkembang dinamis sesuai dengan kemajuan teknologi.

3. PERTANYAAN PEMATIK

1. Apa yang kamu ketahui terkait Biaya Bahan Baku?


2. Bagaimana peran Kartu persediaan Pengelolaan Biaya Bahan Baku pada perusahaan
manufaktur dalam kehidupan sehari-hari Anda?
3. Profesi pada perusahaan manufaktur mana yang menjadi minat kalian untuk dijadikan
sebagai cita-cita masa depan?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik berdoa bersama

(30 menit) (Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan


YME serta Berakhlak Mulia )

2. Guru mengabsen kehadiran peserta


didik

3. Guru memberi pertanyaan pemantik


sesuai tujuan pembelajaran

4. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran

b. Kegiatan Inti a) Guru memberikan motivasi kepada


peserta didik untuk ikut aktif dalam
(90 menit)
kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan terkait materi Biaya Bahan
Baku pada mata pelajaran Praktikum
Akuntansi Perusahaan Jasa Dagang dan
Manufaktur kelas XII( Dwi Harti : Erlangga
– 2022 ).
b) Guru menyajikan infromasi kepada
peserta didik dengan cara demonstrasi
tentang materi Biaya Bahan Baku yang
tertera pada LKPD melalui
gambar/tayangan pada LCD dan handout
Biaya Bahan Baku yang peserta didik sudah
terima.

c) Guru meminta kepada peserta didik untuk


memperhatikan penjelasan dari guru melalui
power point dan terdapat video
pembelajaran
https://youtu.be/mmIcMLpwHHA terkait
Biaya Bahan Baku dan melihat handout
yang sudah diberikan oleh guru, serta
mengamati setiap hal- hal yang belum siswa
pahami terkait dengan materi Biaya Bahan
Baku pada mata pelajaran Praktikum
Akuntansi Perusahaan Jasa Dagang dan
Manufaktur kelas XII. ( Dwi Harti:
Erlangga – 2022).

c. Penutup a) Guru bersama peserta didik mencoba


(30 menit) untuk membuat kesimpulan dari materi
yang telah dipelajari

b) Guru memberikan evaluasi tentang


materi yang diberikan

c) Guru menanyakan pendapat peserta didik


tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)

d) Peserta didik diberi tugas pada


membahas Lembar Kerja Peserta Didik
( LKPD ) untuk mencari dan mempelajari
materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya di rumah.

e) Menutup pembelajaran dengan salam dan


berdoa.

5. ASESMENT

a. Jenis Asesmen :
1. Asesmen Diagnostik
2. Asesmen Formatif
3. Asesmen Sumatif

b. Aspek Asesment

1) Jenis Asesmen

• Asesmen Diagnostik (sebelum pembelajaran) terlampir

a. Aspek Non Kognitif

4. Asessmen Gaya Belajar dan Gaya Berpikir

b. Aspek Kognitif (Pre Test dengan tanya jawab secara langsung)

“Apa uang saku Anda dalam satu hari mengalami lebih/kurang?”

“Apa akuntansi sudah berperan yang baik untuk kehidupan (uang saku) Anda?”

• Asesmen Formatif (proses Pembelajaran) terlampir

a. Tes Tulis

b. Tes Demonstrasi

• Asesmen Sumatif (akhir proses pembelajaran) terlampir

a. Tes Tulis

2) Bentuk Asesmen

• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) : observasi keaktifan pembelajaran melalui cek

anekdot.

• Performa : Video Presentasi melalui cek anekdot

• Tulis : Pilihan Ganda

6. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

1. Program Pengayaan
Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kegiatan

pembelajaran dengan nilai gabungan tertinggi.

PROGRAM PENGAYAAN

Nama Penyusun : Feri Justinus Sitanggang

Institusi : SMKN DUMAI

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Akuntansi Keuangan dan Lembaga

Tahun Penyusunan 2022

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )

Fase : F lanjutan

Kelas/Semester : XII AKL / Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Elemen : Praktikum Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pencatatan transaksi
pengeluaran kas untuk pembelian bahan, membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
pabrik, baiaya administrasi umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya ke
dalam buku jurnal khusus.

Tanggal Pengayaan : ……………………, ............................... 2022

Rekapitulasi Asesmen

No Nama Siswa Sikap Kognitif Performa Rencana Program Pengayaan

1. Andi 100% 100% 100%  Melakukan analisa dan


observasi Menyusun dan
membuat pengeluaran
biaya Bahan Baku dan
kartu Persediaan bahan
baku perusahaan
manufaktur
 Membuat laporan hasil
obeservasi kelompok.

2. Budi 100% 100% 100%  Melakukan analisa dan


observasi Menyusun dan
membuat pengeluaran
biaya Bahan Baku dan
kartu Persediaan bahan
baku perusahaan
manufaktur
 Membuat laporan hasil
obeservasi kelompok.

3. Iman 100% 100% 100%  Melakukan analisa dan


observasi Menyusun dan
membuat pengeluaran
biaya Bahan Baku dan
kartu Persediaan bahan
baku perusahaan
manufaktur
 Membuat laporan hasil
obeservasi kelompok.

4. Bunga 100% 100% 100%  Melakukan analisa dan


observasi Menyusun dan
membuat pengeluaran
biaya Bahan Baku dan
kartu Persediaan bahan
baku perusahaan
manufaktur
 Membuat laporan hasil
obeservasi kelompok.

❖ Cara yang dapat ditempuh:

• Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas wawasan bagi elemen
capaian tertentu.

• Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, grafik, bacaan/paragraf, dll.

• Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan

• Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan.


• Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan.

• Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan capaian dan elemen capaian pembelajaran
yang dipelajari , bisa berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan
materi.

❖ Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah:

• Setelah mengikuti tes/ulangan elemen capaian pembelajaran tertentu.

• Pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman lainnya
maka dilayani dengan program pengayaan.

• Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya
dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah
(lebih) dari peserta didik yang normal.

2. Remedial

Program remidial ini dilakukan segera apabila peserta didik belum mancapai KKM. Pelaksanaan
program remidial adalah sebagai berikut.

Nama Penyusun : Feri Justinus Sitanggang

Institusi : SMKN 2 DUMAI

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Akuntansi Keuangan dan Lembaga

Tahun Penyusunan : 2022

Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK )

Fase : F lanjutan

Kelas/Semester : XII AKL / Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Elemen : Praktikum Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pencatatan transaksi
pengeluaran kas untuk pembelian bahan, membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
pabrik, baiaya administrasi umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya ke
dalam buku jurnal khusus.
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Cara yang dapat ditempuh

• Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau
mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.

• Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya penyederhanaan
dari pelaksanaan pembelajaran regular.

Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:

• Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu

• Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema, grafik,


memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)

• Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan

• Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:

• Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu

• Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema,

grafik, memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)

• Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.

Materi dan waktu pelaksanaan program remedial

• Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator yang belum tuntas.

• Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti tes/ulangan KD tertentu atau sejumlah KD


dalam satu kesatuan

▪ Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial: Penugasan individu diakhiri dengan tes


(lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%

7. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

a. Refleksi Peserta Didik

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian Ketika mengerjakan suplemen materi ini !

1. Apa yang sudah kalian pelajari ?


2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini ?

3. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai ?

4. Dari semua materi yang sudah dijelaskan tentang proses bisnis dalam bidang
pemasaran ini, mana yang menurut kalian paling sulit dipahami ? Coba diskusikan
dengan teman maupun guru.

5. Bubuhkanlah tanda centang pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan
kalian setelah mempelajari materi ini !
b. Refleksi Guru

1. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini ?

2. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran ?

3. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi ?

Verifikator Pekanbaru, Juli 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah,

Drs. HENDRIPIDES,M.Si Feri Justinus Sitanggang

MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah suatu perusahaan yang aktivitasnya mengelola bahan mentah atau
bahan baku sehingga menjadi barang jadi lalu menjualnya kepada konsumen. Umumnya kegiatan seperti ini
sering disebut dengan proses produksi.

Perusahaan manufaktur dalam setiap pekerjaan atau kegiatan operasional yang dilakukannya tentu
memiliki acuan dan standar dasar yang digunakan oleh para karyawan yang bekerja, biasanya acuan standar
tersebut disebut dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).

Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur, diantaranya


sebagai berikut:
a. Mengelola bahan mentah atau bahan baku menjadi produk jadi
b. Tentunya karakteristik yang utama dapat di lihat pada perusahaan manufaktur yaitu dimana
aktivitasnya mengolah bahan baku menjadi barang atau produk jadi dan siap di jual ke konsumen.
c. Konsumen tidak ikut dalam proses produksi
d. Artinya konsumen hanya bisa menggunakan atau menikmati produk yang di hasilkan saja, tanpa ikut
serta melakukan proses produksi.
e. Hasil produksi berwujud atau terlihat. Hasil dari proses produksi perusahaan manufaktur hasilnya
dapat di lihat oleh mata atau produknya memiliki wujud, berbeda dengan perusahaan jasa yang
dimana produknya tidak berwujud hanya bisa di rasakan.
f. Adanya ketergantungan konsumen untuk mencari produk lagi Artinya jika konsumen merasa senang
dan puas dengan produk yang digunakannya, biasanya konsumen akan memiliki ketergantungan
untuk menggunakan lagi produk tersebut. Maka perusahaan harus selalu menyediakan dan menjaga
ketersediaan produknya di pasaran supaya tetap ada.

1. Akuntansi dan Biaya Perusahaan

Berdasarkan kegiatannya, akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yaitu:

a. Akuntansi Biaya

Kegiatannya meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi-transaksi yang


menyangkut biaya pembuatan produk. Kegiatannya bertujuan menyediakan laporan biaya produksi untuk
memenuhi kepentingan manajemen, antara lain informasi mengenai harga pokok produk yang dihasilkan.

b. Akuntansi Keuangan

Kegiatannya meliputi pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi-transaksi yang menyangkut


perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Kegiatannya bertujuan menyediakan laporan
keuangan untuk memenuhi kepentingan manajemen dan pihak ekstern.
Beberapa penggolongan biaya dalam perusahaan manufaktur, sebagai berikut :

a. Berdasarkan Fungsi Pokok Dalam Perusahaan

1. Biaya bahan baku (raw material costs): semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh
bahan baku sampai bahan baku siap diproduksi.
2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour costs): pengeluaran perusahaan untuk
memberikan balas jasa kepada pekerja/karyawan.
3. Biaya overhead manufaktur (manufacturing overhead costs): semua pengeluaran
perusahaan untuk memproduksi barang, selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
4. Biaya pemasaran (marketing costs): biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan
produk perusahaan.
5. Biaya administrasi dan umum (administrative costs): biaya yang dikeluarkan oleh fungsi-
fungsi selain produksi dan pemasaran.
b. Berdasarkan Hubungannya Dengan Sesuatu Yang Dibiayai

1. Biaya Bahan Langsung

a) Biaya langsung (direct costs): biaya yang dapat dilacak dengan mudah dan secara
ekonomis (dilacak) ke objek biaya.
b) Biaya tidak langsung (indirect costs): biaya yang tidak dapat dengan mudah atau
secara ekonomis ditelusuri ke objek biaya.
2. Biaya Produksi Tidak Langsung

a) Biaya penolong

b) Biaya tenaga kerja langsung

c. Berdasarkan Hubungan Dengan Volume Kegiatan

1. Biaya variabel (variable costs): biaya yang jumlah totalnya akan berubah seiring
dengan perubahan volume kegiatan.
2. Biaya tetap (fixed costs): biaya yang jumlah totalnya tetap selama rentang volume
kegiatan tertentu, tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.
3. Biaya campuran (mixed costs): biaya yang memiliki karakteristik komponen biaya
variabel maupun biaya tetap, sebagian bersifat tetap sebagian lagi bersifat variabel.
d. Berdasarkan Jangka Waktu Manfaatnya

1. Pengeluaran modal (capital expenditure): biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi.
2. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure): biaya yang hanya memiliki manfaa
dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.

2. Dokumen dan Kelengkapan Pencatatan Perusahaan Manufaktur

Dokumen sumber (Source Documents) adalah dokumen yang datanya dipakai sebagai
sumber dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi (Jurnal Pembantu). Sedangkan
dokumen pendukung (Corrorating documents) adalah dokumen yang menguatkan data atau
yang membuktikan validitas terjadinya transaksi yang dicantumkan di dalam dokumen
sumber. Sebagai contoh dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan
terdiri dari faktur penjualan, yang merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke
dalam jurnal penjualan dan kartu piutang, yang dilampiri dengan surat order pengiriman,
laporan pengiriman barang, dan surat muat (bill of lading) sebagai dokumen pendukung
taktur penjualan tersebut. Dokumen pendukung ini berfungsi untuk membuktikan sahihnya
transaksi penjualan yang direkam dalam faktur penjualan. Surat order pengiriman
membuktikan bahwa transaksi penjualan tersebut telah diotorisasi oleh Bagian Order
Penjualan, laporan pengiriman barang membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman
barang kepada pembeli sesuai dengan perintah yang tercantum dalam surat order
pengiriman, sedangkan surat muat membuktikan telah diserahkannya barang kepada
perusahaan angkutan umum dalam pelaksanaan pengiriman barang kepada pembeli. Dengan
dilampirkannya berbagai dokumen pendukung tersebut, faktur penjualan sebagai dokumen
yang dipakai sebagai sumber pencatatan ke dalam catatan akuntansi menjadi dapat
diandalkan kesahihannya.
NASKAH SOAL

I. PILIHAN GANDA
Bacalah soal dibawah ini dan jawablah pertanyaan sebagai berikut dengan baik dan benar!

1. Pada pembukuan kas umum pemerintah desa X terdapat kolom keterangan, penerimaan, pengeluaran dan

saldo. Analisislah bagaimana pemerintah desa X melakukan pembukuan dengan menggunakan sistem
pembukuan

A. Pencatatan

B. Penjurnalan

C. berpasangan

D. ganda

E. tunggal

2. Pemerintah desa Y melakukan pencatatan transaksi keuangan dengan melakukan penjurnalan.


Identifikasikanlah pencatatan transaksi yang dilakukan pemerintah desa Y menggunakan sistim pembukuan

A. Tunggal

B. berpasangan

C. singel

D. tidak berpasangan

E. mono pencatatan

3. Keadaan dimana pada laporan keuangan pemerintah daerah penerimaan lebih besar dari
pengeluaran/belanja. Identifikssikanlah pernyataan tersebut termasuk…

A. Surplus

B. Defisit

C. Berimbang

D. Terukur

E. Sepadan

4. Pada tanggal 1 Oktober 2012 dibeli peralatan kantor sebesar Rp 60.000.000 umur ekonomisnya 5 tahun.
Sedangkan nilai akumulasi penyusutan peralatan kantor per 1 januari 2013 sebesar Rp 3.000.000. Analisislah
total akumulasi penyusutan peralatan kantor per 31 Desember 2013 sebesar …
A. Rp 30.000.000

B. Rp 25.000.000

C. Rp 20.000.000

D. Rp 15.000.000 *

E. Rp 10.000.000

5. Tanggal 1 Desember 2013 jumlah gaji karyawan yang sudah dibayar Rp 850.000 ternyata sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 gaji karyawan yang masih belum dibayar sebesar Rp 200.000. Analisislah apabila
tanggal penutupan buku per 31 Desember 2013 maka jumlah beban gaji karyawan sesungguhnya adalah …

A. Rp 550.000

B. Rp 750.000

C. Rp 850.000

D. Rp 950.000

E. Rp 1.050.000 *

II. ESAI
1. Analisislah langkah-langkah dalam siklus akuntansi keuangan secara detail, mulai dari mengidentifikasi
transaksi bisnis hingga menyusun laporan keuangan.

2. Apa perbedaan antara jurnal umum dan buku besar? Identifikasikanlah fungsi masing-masing dan bagaimana
keduanya saling terkait dalam proses pencatatan transaksi.

3. Anda telah melakukan praktikum untuk menyelesaikan jurnal umum dan buku besar. Analisislah langkah-
langkah yang akan Anda lakukan untuk menyeimbangkan dan memeriksa keakuratan catatan keuangan.

4. Mengapa penyusutan aset tetap diperlukan dalam akuntansi? Identifikasilah metode-metode penyusutan
yang umum digunakan dan bagaimana cara menghitungnya.

5. Anda telah menerima tugas dalam praktikum untuk mempersiapkan laporan laba rugi dan neraca perusahaan.
Analisislah langkah-langkah yang akan Anda lakukan dalam proses penyusunan kedua laporan tersebut.
KUNCI JAWABAN

I. PILIHAN GANDA

1. A. Pencatatan
2. B. Berpasangan
3. A. Surplus
4. D. Rp. 15.000.000
5. E. Rp. 1.000.000

II. ESAI
1. 1Langkah-langkah dalam siklus akuntansi

1. Identifikasi Riwayat Transaksi

Tahap ini adalah tahap pertama yang harus dilaksanakan dalam pembuatan siklus akuntansi. Dengan adanya
catatan riwayat dan bukti setiap transaksi, tentunya akan memberikan informasi dampak langsung terhadap
perubahan keuangan suatu perusahaan.

2. Analisa Riwayat Transaksi

Tahapan selanjutnya dalam urutan tahapan siklus akuntansi adalah menganalisa setiap transaksi yang telah
dicatat sebelumnya. Analisa ini memiliki tujuan untuk mengecek pengaruh sebuah transaksi terhadap kondisi
keuangan milik perusahaan.

3. Catatan Riwayat Transaksi Pada Jurnal

Langkah ketiga dalam tahapan siklus akuntansi adalah pencatatan riwayat transaksi ke dalam jurnal. Jurnal
sendiri memiliki fungsi untuk mencatat kronologis berbagai transaksi yang dilakukan dalam kurun waktu satu
periode siklus akuntansi.

4. Catatan Transaksi ke Buku Besar

Selanjutnya tahapan siklus akuntansi yang dapat dilakukan adalah mencatat transaksi ke dalam buku besar.
Yang dimaksud buku besar adalah sekumpulan rekening-rekening pembukuan yang dipergunakan sebagai
catatan informasi terkait aktiva suatu perusahaan.

5. Menyusun Neraca Saldo

Tahapan siklus akuntansi kelima adalah neraca saldo, dalam istilah akuntansi berarti kumpulan saldo rekening
yang terdapat pada buku besar dalam kurun waktu tertentu, satu bulan maupun dalam periode satu tahun. Yang
perlu dilakukan dalam pembuatan neraca saldo adalah melakukan pemindahan dan penggabungan saldo buku
besar ke neraca saldo. Saldo dalam keduanya harus dipastikan sama. Apabila ada perbedaan jumlah, berarti
terjadi kesalahan karena saldo tidak seimbang.

6. Mencatat Jurnal Penyesuaian

Selanjutnya dalam tahapan siklus akuntansi, perlu dilakukan pencatatan seperti contoh jurnal penyesuaian.
Jurnal ini sendiri merupakan jurnal yang terdiri dari berbagai catatan terkait beberapa transaksi akuntansi yang
salah, belum tercatat, atau catatan yang masih harus disesuaikan.

7. Menyusun Neraca Saldo Setelah Jurnal Penyesuaian

Pada tahapan siklus akuntansi ini, seorang akuntan akan melakukan penyusunan neraca saldo yang telah melalui
jurnal penyesuaian. Yang harus dilakukan hanya memindahkan saldo dalam buku besar yang telah disesuaikan
ke neraca saldo terbaru.

8. Melakukan Penyusunan Laporan Keuangan

Urutan tahapan siklus akuntansi ke delapan adalah menyusun laporan keuangan. Perlu dilakukan catatan neraca
saldo penyesuaian sesuai data neraca saldo sebelumnya, dengan acuan jurnal penyesuaian. Saldo tersebut akan
dibagi dengan pasiva dan aktiva dengan nominal yang sama.

9. Menyusun Jurnal Penutup

Penyusunan jurnal penutup adalah langkah penting dalam tahapan siklus akuntansi. Seorang akuntan akan
menutup jurnal dengan menutup rekening laba dan rugi yaitu dengan cara mengosongkan nilai rekening
tersebut.

10. Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan Jurnal

Pada langkah tahapan siklus akuntansi selanjutnya adalah penyusunan neraca saldo setelah jurnal ditutup.
Neraca saldo ini memuat kumpulan saldo rekening dalam buku besar setelah jurnal penutup dibuat.

11. Menyusun Jurnal Pembalik

Langkah terakhir yang perlu dilakukan seorang akuntan dalam urutan tahapan siklus akuntansi adalah
penyusunan jurnal pembalik. Jurnal ini memiliki fungsi untuk menyederhanakan pencatatan berbagai aktivitas
dan transaksi keuangan yang terjadi berkala dalam periode selanjutnya.

Jurnal umum dan buku besar adalah dua komponen utama dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk
mencatat dan melacak transaksi keuangan suatu perusahaan. Meskipun keduanya berhubungan dengan
pencatatan transaksi, ada beberapa perbedaan penting antara jurnal umum dan buku besar. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang perbedaan antara keduanya:

1. Jurnal Umum (General Journal):

Jurnal umum adalah buku pencatatan transaksi awal perusahaan. Ini adalah tempat di mana semua transaksi
keuangan dicatat dalam urutan kronologis menggunakan metode pencatatan ganda (double-entry). Setiap
entri dalam jurnal umum berisi informasi seperti tanggal transaksi, akun yang terpengaruh, dan jumlah
yang terlibat. Jurnal umum membantu dalam mengidentifikasi transaksi individual dan memberikan rincian
lengkap tentang setiap transaksi.

2. Buku Besar (General Ledger):

Buku besar adalah ringkasan dari semua transaksi yang terjadi dalam jurnal umum. Ini adalah kumpulan akun-
akun yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Setiap akun dalam buku besar memiliki
saldo awal dan saldo yang terus diperbarui ketika ada transaksi yang berkaitan dengan akun tersebut. Buku
besar membantu dalam mengumpulkan dan menyusun informasi keuangan secara sistematis.

Perbedaan antara jurnal umum dan buku besar dapat diringkas sebagai berikut:

a. Fokus: Jurnal umum berfokus pada mencatat transaksi individual secara terperinci, sedangkan buku besar
berfokus pada penyusunan ringkasan transaksi berdasarkan akun-akun.

b. Format: Jurnal umum biasanya memiliki format yang lebih terperinci dengan kolom-kolom seperti tanggal,
deskripsi, dan referensi. Buku besar memiliki format yang lebih ringkas dengan kolom untuk akun-akun dan
saldo.

c. Urutan: Jurnal umum mencatat transaksi dalam urutan kronologis, sedangkan buku besar menyusun transaksi
berdasarkan akun-akun.

d. Tingkat rinci: Jurnal umum memberikan informasi rinci tentang setiap transaksi, termasuk akun yang
terpengaruh dan jumlah yang terlibat. Buku besar memberikan ringkasan transaksi per akun dengan saldo yang
terus diperbarui.

e. Fungsi: Jurnal umum digunakan sebagai tempat pertama untuk mencatat transaksi, sementara buku besar
digunakan untuk menganalisis dan melaporkan informasi keuangan secara terkonsolidasi.

Dalam sistem akuntansi yang lebih besar, jurnal umum dan buku besar bekerja bersama-sama untuk
melacak dan menyusun informasi keuangan. Transaksi dicatat terlebih dahulu dalam jurnal umum dan
kemudian disusun dan disimpan dalam buku besar. Buku besar kemudian digunakan sebagai dasar untuk
menyusun laporan keuangan dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan.

3. Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat neraca saldo (trial balance) atau menyusun laporan
ini dengan benar:

1. Pencatatan transaksi keuangan dalam jurnal


Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
05 Mei Kas 10.0000.000
Modal 10.000.000
06 Mei Sewa di bayar di muka 3.000.000
Kas 3.000.000

2. Posting ke buku besar

Akun 111 Kas Tunai


Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
01 Mei 5.000.000
01 Mei Penerimaan piutang 1.000.000 6.000.000
03 Mei Penjualan tunai 3.000.000 9.000.000
Pelunasan biaya
03 Mei 500.000 8.500.000
peralatan kantor
Akun 112 Piutang Usaha 6.000.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
01 Mei
02 Mei Penjualan kredit 2.000.

3. Buat neraca saldo untuk memverifikasi bahwa total debit sama dengan total kredit.

Untuk mempersiapkannya, dibutuhkan saldo akhir dari semua akun buku besar dan buku kas serta pembukuan
bank.

Jadi, pertama-tama, setiap akun buku besar harus seimbang.

Penyeimbangan yakni perbedaan antara jumlah semua entri debit dan jumlah semua entri kredit.

4. Siapkan lembar kerja yang terdiri dari empat kolom: nomor kode, nama akun, debit, dan kredit

Ada empat kolom yang harus Anda isi sesuai dengan tabel di bawah:

No. Akun Nama Akun Debit Kredit


(1) (2) (3) (4)

 Pada kolom nama akun diisi dengan nomor kode akun akuntansi.
 Lalu kolom nama akun diisi dengan nama akun sesuai urutan nomor akun.
 Kemudian kolom debet diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo debit.
 Terakhir, kolom kredit diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo kredit.

5. Isi nama akun dan saldo di keempat kolom tersebut


6. Totalkan kolom debit dan kredit. Idealnya, keduanya seimbang.

7. Setelah membandingkan dan hasilnya sama, maka trial balance dapat ditutup. Jika ada perbedaan, coba
temukan kesalahan dan perbaiki.

4. 1. Metode Biaya Penyusutan Garis Lurus (Straight-Line Method)

Metode penyusutan atau depresiasi yang ini adalah sering dikatakan sebagai metode straight line method ini
merupakan sebuah metode yang paling sering digunakan untuk melakukan perhitungan beban penyusutan.
Metode ini memiliki fokus pada penyusutan menggunakan waktu bukan dari fungsi penggunaannya. Metode
garis lurus ini memiliki rumus cara menghitung penyusutan yaitu:

 Rumus Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) / (Masa Manfaat Aset)
 Rumus Beban Penyusutan = (Rp300 juta – Rp60 juta) / 5 = Rp48 juta

2.Metode Biaya Penyusutan Beban Menurun (Decreasing Change Method)

Depresiasi beban menurun ini adalah suatu metode penyusutan yang dipercepat dimana menyediakan biaya
penyusutan yang lebih tinggi di awal tahun dan akan rendah pada periode selanjutnya. Fokus utama pada
metode ini adalah beban penyusutan yang lebih banyak pada tahun awal mengingat aktiva mengalami
penurunan pada tahun tersebut.

3. Metode Aktivitas (Unit Penggunaan atau Produksi)

Metode yang ketiga ini ada metode aktivitas dimana metode ini berasumsi bahwa penyusutan atau depresiasi
adalah fungsi dari produktivitas atau penggunaan dan bukan dari segi berlalunya waktu. Dengan gambaran di
atas, penentuan umur depresiasi dari kendaraan tersebut tidak akan memiliki masalah tertentu mengingat
penggunaannya relatif mudah diukur. Namun, metode ini memiliki keterbatasan karena tidak tepat jika
digunakan pada situasi penyusutan dengan berdasarkan waktu dan bukan aktivitas.

4. Metode Depresiasi Khusus

Metode penyusutan atau depresiasi yang terakhir adalah metode depresiasi khusus. Dimana metode ini memiliki
tujuan untuk mengetahui penyusutan manfaat aset sebuah perusahaan. Pada beberapa kasus, perusahaan tidak
lagi dapat memilih salah satu metode penyusutan aktiva tetap yang sudah disebutkan di atas, karena aktiva yang
terlibat memiliki karakteristik unik dan membutuhkan penerapan yang khusus.

5. Dalam susunannya, laporan laba rugi dibuat setelah laporan neraca. Hal ini karena sumber dalam
pembuatan laporan laba rugi didapat dari kolom laba rugi pada saldo neraca. Umumnya, langkah-langkah
dalam membuat laporan laba rugi adalah:

 Jenis laporan keuangan yang dibuat ( dalam hal ini laporan laba rugi).
 Membuat tulisan pada header dokumen dengan identitas perusahaan.
 Tuliskan periode tahun laporan dibuat

Selanjutnya, dibawahnya dicantumkan komponen-komponen utama dari laba ruginya.

 Total nilai beban. Diperoleh dari kolom neraca pada kolom laba rugi.
 Total pendapatan.

Nilai laba atau rugi. Diperoleh dari selisih antara pendapatan dengan total beban. Apabila Anda belum memiliki
tim sendiri, Anda bisa meng-outsource proses ini dengan berlangganan paket jasa pembuatan laporan
keuangan dari PAKAR Bisnis

3.

You might also like