Professional Documents
Culture Documents
A. INFORMASI UMUM
h. Fase E
2. KOMPETENSI AWAL
Sebelum dilakukan pembelajaran, peserta didik sudah memiliki pengetahuan awal tentang :
6. MODEL PEMBELAJARAN
B. KOMPETENSI INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi, peserta didik mampu menganalisis (C4) pengelolaan biaya bahan baku (b)
dengan menggunakan kata-kata sendiri dengan tepat dan berasarkan referensi yang relevan
dengan mandiri dan kreatif.
2. melalui diskusi, peserta didik menyusun (c6) kartu persediaan pengelolaan biaya bahan baku
dengan metode MPKP/FIFO pada perusahaan manufaktur yang ada pada kehidupan sehari-
hari dengan bernalar kritis dan mandiri.
3. Melalui diskusi, peserta didik membuat (C6) harga pokok pemakaian bahan baku dengan
menggunakan kata-kata sendiri tantang definisi, bentuk dan model dokumen pendukung
akuntansi yang ada dilingkungan sekitar dengan tepat (d) secara mandiri, berfikir kritis dan
kreatif
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
1) Perusahaan manufakur dapat berperan dalam kehidupan sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan
secara personal untuk mencapai kebebasan financial dan berperan sangat signifikan pada sektor
bisnis untuk mengukur kinerja bisnisnya.
2) Perusahaan manufakur dapat dijadikan salah satu perusahaan yang dapat diminati dan mampu
menjadi profesi yang berkembang dinamis sesuai dengan kemajuan teknologi.
3. PERTANYAAN PEMATIK
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
5. ASESMENT
a. Jenis Asesmen :
1. Asesmen Diagnostik
2. Asesmen Formatif
3. Asesmen Sumatif
b. Aspek Asesment
1) Jenis Asesmen
“Apa akuntansi sudah berperan yang baik untuk kehidupan (uang saku) Anda?”
a. Tes Tulis
b. Tes Demonstrasi
a. Tes Tulis
2) Bentuk Asesmen
anekdot.
1. Program Pengayaan
Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kegiatan
PROGRAM PENGAYAAN
Fase : F lanjutan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pencatatan transaksi
pengeluaran kas untuk pembelian bahan, membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
pabrik, baiaya administrasi umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya ke
dalam buku jurnal khusus.
Rekapitulasi Asesmen
• Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas wawasan bagi elemen
capaian tertentu.
• Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, grafik, bacaan/paragraf, dll.
• Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan capaian dan elemen capaian pembelajaran
yang dipelajari , bisa berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan
materi.
• Pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman lainnya
maka dilayani dengan program pengayaan.
• Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya
dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah
(lebih) dari peserta didik yang normal.
2. Remedial
Program remidial ini dilakukan segera apabila peserta didik belum mancapai KKM. Pelaksanaan
program remidial adalah sebagai berikut.
Fase : F lanjutan
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pencatatan transaksi
pengeluaran kas untuk pembelian bahan, membayar biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead
pabrik, baiaya administrasi umum dan pemasaran, melunasi utang dagang, dan utang lainnya ke
dalam buku jurnal khusus.
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
• Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau
mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.
• Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya penyederhanaan
dari pelaksanaan pembelajaran regular.
• Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator yang belum tuntas.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian Ketika mengerjakan suplemen materi ini !
4. Dari semua materi yang sudah dijelaskan tentang proses bisnis dalam bidang
pemasaran ini, mana yang menurut kalian paling sulit dipahami ? Coba diskusikan
dengan teman maupun guru.
5. Bubuhkanlah tanda centang pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan
kalian setelah mempelajari materi ini !
b. Refleksi Guru
Kepala Sekolah,
MATERI PEMBELAJARAN
Perusahaan manufaktur adalah suatu perusahaan yang aktivitasnya mengelola bahan mentah atau
bahan baku sehingga menjadi barang jadi lalu menjualnya kepada konsumen. Umumnya kegiatan seperti ini
sering disebut dengan proses produksi.
Perusahaan manufaktur dalam setiap pekerjaan atau kegiatan operasional yang dilakukannya tentu
memiliki acuan dan standar dasar yang digunakan oleh para karyawan yang bekerja, biasanya acuan standar
tersebut disebut dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).
a. Akuntansi Biaya
b. Akuntansi Keuangan
1. Biaya bahan baku (raw material costs): semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh
bahan baku sampai bahan baku siap diproduksi.
2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour costs): pengeluaran perusahaan untuk
memberikan balas jasa kepada pekerja/karyawan.
3. Biaya overhead manufaktur (manufacturing overhead costs): semua pengeluaran
perusahaan untuk memproduksi barang, selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.
4. Biaya pemasaran (marketing costs): biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan
produk perusahaan.
5. Biaya administrasi dan umum (administrative costs): biaya yang dikeluarkan oleh fungsi-
fungsi selain produksi dan pemasaran.
b. Berdasarkan Hubungannya Dengan Sesuatu Yang Dibiayai
a) Biaya langsung (direct costs): biaya yang dapat dilacak dengan mudah dan secara
ekonomis (dilacak) ke objek biaya.
b) Biaya tidak langsung (indirect costs): biaya yang tidak dapat dengan mudah atau
secara ekonomis ditelusuri ke objek biaya.
2. Biaya Produksi Tidak Langsung
a) Biaya penolong
1. Biaya variabel (variable costs): biaya yang jumlah totalnya akan berubah seiring
dengan perubahan volume kegiatan.
2. Biaya tetap (fixed costs): biaya yang jumlah totalnya tetap selama rentang volume
kegiatan tertentu, tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.
3. Biaya campuran (mixed costs): biaya yang memiliki karakteristik komponen biaya
variabel maupun biaya tetap, sebagian bersifat tetap sebagian lagi bersifat variabel.
d. Berdasarkan Jangka Waktu Manfaatnya
1. Pengeluaran modal (capital expenditure): biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi.
2. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure): biaya yang hanya memiliki manfaa
dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
Dokumen sumber (Source Documents) adalah dokumen yang datanya dipakai sebagai
sumber dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi (Jurnal Pembantu). Sedangkan
dokumen pendukung (Corrorating documents) adalah dokumen yang menguatkan data atau
yang membuktikan validitas terjadinya transaksi yang dicantumkan di dalam dokumen
sumber. Sebagai contoh dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan
terdiri dari faktur penjualan, yang merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan ke
dalam jurnal penjualan dan kartu piutang, yang dilampiri dengan surat order pengiriman,
laporan pengiriman barang, dan surat muat (bill of lading) sebagai dokumen pendukung
taktur penjualan tersebut. Dokumen pendukung ini berfungsi untuk membuktikan sahihnya
transaksi penjualan yang direkam dalam faktur penjualan. Surat order pengiriman
membuktikan bahwa transaksi penjualan tersebut telah diotorisasi oleh Bagian Order
Penjualan, laporan pengiriman barang membuktikan telah dilaksanakannya pengiriman
barang kepada pembeli sesuai dengan perintah yang tercantum dalam surat order
pengiriman, sedangkan surat muat membuktikan telah diserahkannya barang kepada
perusahaan angkutan umum dalam pelaksanaan pengiriman barang kepada pembeli. Dengan
dilampirkannya berbagai dokumen pendukung tersebut, faktur penjualan sebagai dokumen
yang dipakai sebagai sumber pencatatan ke dalam catatan akuntansi menjadi dapat
diandalkan kesahihannya.
NASKAH SOAL
I. PILIHAN GANDA
Bacalah soal dibawah ini dan jawablah pertanyaan sebagai berikut dengan baik dan benar!
1. Pada pembukuan kas umum pemerintah desa X terdapat kolom keterangan, penerimaan, pengeluaran dan
saldo. Analisislah bagaimana pemerintah desa X melakukan pembukuan dengan menggunakan sistem
pembukuan
A. Pencatatan
B. Penjurnalan
C. berpasangan
D. ganda
E. tunggal
A. Tunggal
B. berpasangan
C. singel
D. tidak berpasangan
E. mono pencatatan
3. Keadaan dimana pada laporan keuangan pemerintah daerah penerimaan lebih besar dari
pengeluaran/belanja. Identifikssikanlah pernyataan tersebut termasuk…
A. Surplus
B. Defisit
C. Berimbang
D. Terukur
E. Sepadan
4. Pada tanggal 1 Oktober 2012 dibeli peralatan kantor sebesar Rp 60.000.000 umur ekonomisnya 5 tahun.
Sedangkan nilai akumulasi penyusutan peralatan kantor per 1 januari 2013 sebesar Rp 3.000.000. Analisislah
total akumulasi penyusutan peralatan kantor per 31 Desember 2013 sebesar …
A. Rp 30.000.000
B. Rp 25.000.000
C. Rp 20.000.000
D. Rp 15.000.000 *
E. Rp 10.000.000
5. Tanggal 1 Desember 2013 jumlah gaji karyawan yang sudah dibayar Rp 850.000 ternyata sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013 gaji karyawan yang masih belum dibayar sebesar Rp 200.000. Analisislah apabila
tanggal penutupan buku per 31 Desember 2013 maka jumlah beban gaji karyawan sesungguhnya adalah …
A. Rp 550.000
B. Rp 750.000
C. Rp 850.000
D. Rp 950.000
E. Rp 1.050.000 *
II. ESAI
1. Analisislah langkah-langkah dalam siklus akuntansi keuangan secara detail, mulai dari mengidentifikasi
transaksi bisnis hingga menyusun laporan keuangan.
2. Apa perbedaan antara jurnal umum dan buku besar? Identifikasikanlah fungsi masing-masing dan bagaimana
keduanya saling terkait dalam proses pencatatan transaksi.
3. Anda telah melakukan praktikum untuk menyelesaikan jurnal umum dan buku besar. Analisislah langkah-
langkah yang akan Anda lakukan untuk menyeimbangkan dan memeriksa keakuratan catatan keuangan.
4. Mengapa penyusutan aset tetap diperlukan dalam akuntansi? Identifikasilah metode-metode penyusutan
yang umum digunakan dan bagaimana cara menghitungnya.
5. Anda telah menerima tugas dalam praktikum untuk mempersiapkan laporan laba rugi dan neraca perusahaan.
Analisislah langkah-langkah yang akan Anda lakukan dalam proses penyusunan kedua laporan tersebut.
KUNCI JAWABAN
I. PILIHAN GANDA
1. A. Pencatatan
2. B. Berpasangan
3. A. Surplus
4. D. Rp. 15.000.000
5. E. Rp. 1.000.000
II. ESAI
1. 1Langkah-langkah dalam siklus akuntansi
Tahap ini adalah tahap pertama yang harus dilaksanakan dalam pembuatan siklus akuntansi. Dengan adanya
catatan riwayat dan bukti setiap transaksi, tentunya akan memberikan informasi dampak langsung terhadap
perubahan keuangan suatu perusahaan.
Tahapan selanjutnya dalam urutan tahapan siklus akuntansi adalah menganalisa setiap transaksi yang telah
dicatat sebelumnya. Analisa ini memiliki tujuan untuk mengecek pengaruh sebuah transaksi terhadap kondisi
keuangan milik perusahaan.
Langkah ketiga dalam tahapan siklus akuntansi adalah pencatatan riwayat transaksi ke dalam jurnal. Jurnal
sendiri memiliki fungsi untuk mencatat kronologis berbagai transaksi yang dilakukan dalam kurun waktu satu
periode siklus akuntansi.
Selanjutnya tahapan siklus akuntansi yang dapat dilakukan adalah mencatat transaksi ke dalam buku besar.
Yang dimaksud buku besar adalah sekumpulan rekening-rekening pembukuan yang dipergunakan sebagai
catatan informasi terkait aktiva suatu perusahaan.
Tahapan siklus akuntansi kelima adalah neraca saldo, dalam istilah akuntansi berarti kumpulan saldo rekening
yang terdapat pada buku besar dalam kurun waktu tertentu, satu bulan maupun dalam periode satu tahun. Yang
perlu dilakukan dalam pembuatan neraca saldo adalah melakukan pemindahan dan penggabungan saldo buku
besar ke neraca saldo. Saldo dalam keduanya harus dipastikan sama. Apabila ada perbedaan jumlah, berarti
terjadi kesalahan karena saldo tidak seimbang.
Selanjutnya dalam tahapan siklus akuntansi, perlu dilakukan pencatatan seperti contoh jurnal penyesuaian.
Jurnal ini sendiri merupakan jurnal yang terdiri dari berbagai catatan terkait beberapa transaksi akuntansi yang
salah, belum tercatat, atau catatan yang masih harus disesuaikan.
Pada tahapan siklus akuntansi ini, seorang akuntan akan melakukan penyusunan neraca saldo yang telah melalui
jurnal penyesuaian. Yang harus dilakukan hanya memindahkan saldo dalam buku besar yang telah disesuaikan
ke neraca saldo terbaru.
Urutan tahapan siklus akuntansi ke delapan adalah menyusun laporan keuangan. Perlu dilakukan catatan neraca
saldo penyesuaian sesuai data neraca saldo sebelumnya, dengan acuan jurnal penyesuaian. Saldo tersebut akan
dibagi dengan pasiva dan aktiva dengan nominal yang sama.
Penyusunan jurnal penutup adalah langkah penting dalam tahapan siklus akuntansi. Seorang akuntan akan
menutup jurnal dengan menutup rekening laba dan rugi yaitu dengan cara mengosongkan nilai rekening
tersebut.
Pada langkah tahapan siklus akuntansi selanjutnya adalah penyusunan neraca saldo setelah jurnal ditutup.
Neraca saldo ini memuat kumpulan saldo rekening dalam buku besar setelah jurnal penutup dibuat.
Langkah terakhir yang perlu dilakukan seorang akuntan dalam urutan tahapan siklus akuntansi adalah
penyusunan jurnal pembalik. Jurnal ini memiliki fungsi untuk menyederhanakan pencatatan berbagai aktivitas
dan transaksi keuangan yang terjadi berkala dalam periode selanjutnya.
Jurnal umum dan buku besar adalah dua komponen utama dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk
mencatat dan melacak transaksi keuangan suatu perusahaan. Meskipun keduanya berhubungan dengan
pencatatan transaksi, ada beberapa perbedaan penting antara jurnal umum dan buku besar. Berikut adalah
penjelasan singkat tentang perbedaan antara keduanya:
Jurnal umum adalah buku pencatatan transaksi awal perusahaan. Ini adalah tempat di mana semua transaksi
keuangan dicatat dalam urutan kronologis menggunakan metode pencatatan ganda (double-entry). Setiap
entri dalam jurnal umum berisi informasi seperti tanggal transaksi, akun yang terpengaruh, dan jumlah
yang terlibat. Jurnal umum membantu dalam mengidentifikasi transaksi individual dan memberikan rincian
lengkap tentang setiap transaksi.
Buku besar adalah ringkasan dari semua transaksi yang terjadi dalam jurnal umum. Ini adalah kumpulan akun-
akun yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Setiap akun dalam buku besar memiliki
saldo awal dan saldo yang terus diperbarui ketika ada transaksi yang berkaitan dengan akun tersebut. Buku
besar membantu dalam mengumpulkan dan menyusun informasi keuangan secara sistematis.
Perbedaan antara jurnal umum dan buku besar dapat diringkas sebagai berikut:
a. Fokus: Jurnal umum berfokus pada mencatat transaksi individual secara terperinci, sedangkan buku besar
berfokus pada penyusunan ringkasan transaksi berdasarkan akun-akun.
b. Format: Jurnal umum biasanya memiliki format yang lebih terperinci dengan kolom-kolom seperti tanggal,
deskripsi, dan referensi. Buku besar memiliki format yang lebih ringkas dengan kolom untuk akun-akun dan
saldo.
c. Urutan: Jurnal umum mencatat transaksi dalam urutan kronologis, sedangkan buku besar menyusun transaksi
berdasarkan akun-akun.
d. Tingkat rinci: Jurnal umum memberikan informasi rinci tentang setiap transaksi, termasuk akun yang
terpengaruh dan jumlah yang terlibat. Buku besar memberikan ringkasan transaksi per akun dengan saldo yang
terus diperbarui.
e. Fungsi: Jurnal umum digunakan sebagai tempat pertama untuk mencatat transaksi, sementara buku besar
digunakan untuk menganalisis dan melaporkan informasi keuangan secara terkonsolidasi.
Dalam sistem akuntansi yang lebih besar, jurnal umum dan buku besar bekerja bersama-sama untuk
melacak dan menyusun informasi keuangan. Transaksi dicatat terlebih dahulu dalam jurnal umum dan
kemudian disusun dan disimpan dalam buku besar. Buku besar kemudian digunakan sebagai dasar untuk
menyusun laporan keuangan dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan.
3. Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat neraca saldo (trial balance) atau menyusun laporan
ini dengan benar:
3. Buat neraca saldo untuk memverifikasi bahwa total debit sama dengan total kredit.
Untuk mempersiapkannya, dibutuhkan saldo akhir dari semua akun buku besar dan buku kas serta pembukuan
bank.
Penyeimbangan yakni perbedaan antara jumlah semua entri debit dan jumlah semua entri kredit.
4. Siapkan lembar kerja yang terdiri dari empat kolom: nomor kode, nama akun, debit, dan kredit
Ada empat kolom yang harus Anda isi sesuai dengan tabel di bawah:
Pada kolom nama akun diisi dengan nomor kode akun akuntansi.
Lalu kolom nama akun diisi dengan nama akun sesuai urutan nomor akun.
Kemudian kolom debet diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo debit.
Terakhir, kolom kredit diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo kredit.
7. Setelah membandingkan dan hasilnya sama, maka trial balance dapat ditutup. Jika ada perbedaan, coba
temukan kesalahan dan perbaiki.
Metode penyusutan atau depresiasi yang ini adalah sering dikatakan sebagai metode straight line method ini
merupakan sebuah metode yang paling sering digunakan untuk melakukan perhitungan beban penyusutan.
Metode ini memiliki fokus pada penyusutan menggunakan waktu bukan dari fungsi penggunaannya. Metode
garis lurus ini memiliki rumus cara menghitung penyusutan yaitu:
Rumus Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) / (Masa Manfaat Aset)
Rumus Beban Penyusutan = (Rp300 juta – Rp60 juta) / 5 = Rp48 juta
Depresiasi beban menurun ini adalah suatu metode penyusutan yang dipercepat dimana menyediakan biaya
penyusutan yang lebih tinggi di awal tahun dan akan rendah pada periode selanjutnya. Fokus utama pada
metode ini adalah beban penyusutan yang lebih banyak pada tahun awal mengingat aktiva mengalami
penurunan pada tahun tersebut.
Metode yang ketiga ini ada metode aktivitas dimana metode ini berasumsi bahwa penyusutan atau depresiasi
adalah fungsi dari produktivitas atau penggunaan dan bukan dari segi berlalunya waktu. Dengan gambaran di
atas, penentuan umur depresiasi dari kendaraan tersebut tidak akan memiliki masalah tertentu mengingat
penggunaannya relatif mudah diukur. Namun, metode ini memiliki keterbatasan karena tidak tepat jika
digunakan pada situasi penyusutan dengan berdasarkan waktu dan bukan aktivitas.
Metode penyusutan atau depresiasi yang terakhir adalah metode depresiasi khusus. Dimana metode ini memiliki
tujuan untuk mengetahui penyusutan manfaat aset sebuah perusahaan. Pada beberapa kasus, perusahaan tidak
lagi dapat memilih salah satu metode penyusutan aktiva tetap yang sudah disebutkan di atas, karena aktiva yang
terlibat memiliki karakteristik unik dan membutuhkan penerapan yang khusus.
5. Dalam susunannya, laporan laba rugi dibuat setelah laporan neraca. Hal ini karena sumber dalam
pembuatan laporan laba rugi didapat dari kolom laba rugi pada saldo neraca. Umumnya, langkah-langkah
dalam membuat laporan laba rugi adalah:
Jenis laporan keuangan yang dibuat ( dalam hal ini laporan laba rugi).
Membuat tulisan pada header dokumen dengan identitas perusahaan.
Tuliskan periode tahun laporan dibuat
Total nilai beban. Diperoleh dari kolom neraca pada kolom laba rugi.
Total pendapatan.
Nilai laba atau rugi. Diperoleh dari selisih antara pendapatan dengan total beban. Apabila Anda belum memiliki
tim sendiri, Anda bisa meng-outsource proses ini dengan berlangganan paket jasa pembuatan laporan
keuangan dari PAKAR Bisnis
3.