You are on page 1of 8

RESUME AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

“EKUITAS”

Disusun Oleh:
Claudia Martangi Sinaga

2005113183
PE 6 – Akuntansi

Dosen Pembina:
Prof.Dr.Hj Makhdalena,SE,M.Si,AK

UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN EKONOMI
SEMESTER GANJIL
2023
EKUITAS

Dari 3 bentuk utama organisasi bisnis (kepemilikan, kemitraan, dan


perusahaan), bentuk
perusahaan lah yang paling mendominasi. Karakteristik khusus dari
bentuk perusahaan yang mempengaruhi akuntansi meliputi:

1. Pengaruh hukum perusahaan


2. Penggunaan sistem saham
3. Pengembangan berbagai kepentingan kepemilikan

Hukum Perusahaan

Siapapun yang ingin mendirikan perusahaan harus


menyerahkan anggaran dasar
perusahaan (articles of incorporation) pada Negara bagian tempat
perusahaan itu didirikan.

Sistem Saham

Ekuitas pemegang saham dalam satu perusahaan umumnya


terdiri dari sejumlah besar unit atau lembar saham. Setiap saham memiliki
hak dan keistimewaaan tertentu yang hanya dapat dibatasi oleh kontrak
khusus pada saat saham diterbitkan. Seseorang harus meneliti anggaran
dasar perusahaan, sertifikat saham, dan ketentuan hukum Negara bagian
untuk meyakinkan pembatasan atas atau variasi dari hak dan keitimewaan
standar. Jika tidak ada ketentuan yang membatasi, maka setiap saham
memiliki hk-hak berikut :

1. Untuk membagi laba dan rugi secara proporsional

2. Untuk ikut serta dalam manajemen (hak untuk memilih direktur)

secara proporsional 3. Untuk membagi aktiva perusahaan

apabila terjadi likuidasi secara roporsional

4. Untuk ikut serta secara proporsional dalam setiap penerbitan

saham baru dari kelompok yang sama disebut hak istimewa.

Hak Istimewa untuk melindungi seorang pemegang saham dari kehilangan


kepentingan kepemilikan di luar kemauannya. Tanpa hak ini, pemegang
saham yang memiliki persentase kepentingan tertentu akan merasa dirugikan
akibat penerbitan saham tambahan tanpa sepengetahuannya pada tingkat
harga yang tidak menguntungkan mereka. Namun banyak
perseroan yang menghapus hak istimewa ini, karena hak istimewa ini melekat
pada saham yang akan membuat perusahaan tidak dapat menerbitkan lebih
banyak saham tambahan, seperti yang sering dilakukan ketika mengakuisisi
perusahaan lain.

Berbagai Kepentingan Kepemilikan

Dalam setiap perseroan ada kelompok saham yang mewakili


kepemilikan dasar, yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham Biasa
adalah hak residu perseroan yang menanggung ririko besar bila terjadi
kerugian dan menerima manfaat bila terjadi keuntungan. Pegeang saham ini
tidak dijamin akan menerima dividen tetapi mereka ikut dalam manajemen
perusahaan. Sedangkan shama preferen adalah sebagai pengganti atas setiap
preferensi khusus, pemegang saham preferen menjadi prioritas untuk
mengklaim laba. Mereka dijaminkan untuk memperoleh laba dan biasanya
pada tingkat yang telah ditetapkan dan didahuukan pembayarannya
daripada
pemegang saham biasa, namun mereka tidak memilik hak suara dalam
manajemen perusahaan.

EKUITAS

Ekuitas (equity) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah


dikurangi semua liabilitas. Ekuitas sering disebut sebagai ekuitas
pemegang saham, atau modal perusahaan. Ekuitas sering dikelompokkan
pada laporan posisi keuangan ke dalam kategori berikut :

1. Modal saham
2. Premi saham
3. Saldo laba
4. Akumulasi penghasilan komprehensif lain
5. Saham tresuri
6. Kepentingan nonpengendali (hak minoritas)

Penerbitan Saham

1. Masalah akuntansi yang ada pada penerbitan saham akan dibahas dalam
topik berikut :
2. Akuntansi untuk saham dengan nilai pari
3. Akuntansi untuk saham tanpa nilai pari
4. sekuritas lainnya (penjualan lump sum)
5. Akuntansi untuk saham yang diterbitkan dalam transaksi non kas
6. Akuntansi untuk biaya penerbitan saham

Nilai Pari Saham

Untuk memperlihatkan informasi tentang penerbitan saham dengan


nilai pari, akun harus dipertahankan untuk masing-masing kelompok
saham berikut :

1. Saham Preferen atau Saham Biasa. Kedua akun ini mencerminkan


nilai pari saham perseroan yang diterbitkan. Akun ini dikredit ketika
saham pertama kali diterbitkan. Tidak ada ayat
jurnal tambahan pada akun ini kecuali saham tambahan
yangditerbitkan atau saham yang ditarik
2. Modal Disetor yang Melebihi Nilai Pari atau Tambahan Modal
(Additional Paid-in Capital). Menunjukkan setiap nilai pari yang
disetor oleh pemegang saham sebagai pengganti saham yang
diterbitkan untuk mereka

Saham Tanpa Nilai Pari

Banyak Negara bagian mengizinkan penerbitan modal saham


tanpa nilai pari. Jika saham tidak memiliki nilai pari maka perlakuan yang
dapat dipertanyakan dalam menggunakan nilai
pari sebagai dasar untuk nilai wajar tidak akan muncul. Situasi ini
memiliki keunggulan tertentu
jika saham yang diterbitkan untuk pos-pos property seperti aktiva tetap
berwujud atau tidak
berwujud.

Kelemahan utama dari saham tanpa nilai pari adalah bahwa


beberapa Negara bagian mengenakan pajak yang tinggi atas penerbitan
ini, dan totalnya akan dimasukkan sebagai modal dasar yang akan
mengurangi fleksibilitas dalam pembayaran dividen.

Saham yang Diterbitkan dengan Efek Lain (Penjualan


Lumsum)
Masalah akuntansi dalam penjualan lump sum adalah
mengalokasikan hasil di antara
beberapa kelompok sekuritas. Perusahaan menggunakan dua metode alokasi
yang tersedia yaitu : (1) metode proporsional, (2) metode inkremental
Metode Proporsional adalah jika nilai pasar wajar atau dasar lainnya yang
baik untuk menentukan nilai relative setiap kelompok sekuritas tersedia,
maka nilai lump sum yang diterima dialokasikan antara kelompok-
kelompok sekuritas atas dasar proporsional.

Metode Inkremental adalah jika nilai pasar wajar semua kelompok


sekuritas tidak dapat ditentukan, maka metode incremental dapat
digunakam. Nilai pasar sekuritas itu digunakan sebagai dasar untuk
kelompok-kelompok yang telah diketahui dan sisa dari nilai lump sum
dialokasikan ke kelompok di mana nilai pasar tidak diketahui.

Saham yang Diterbitkan dalam Transaksi Nonkas

Akuntansi untuk penerbitan saham atas priperti atau jasa


kadang-kadang menimbulkan maslaah dalam penilaian. Aturan
umumnya adalah ; Saham yang diterbitkan untuk jasa atau
property selain kas harus dicatat, baik pada nilai pasar wajar saham
yang diterbitkan maupun
pada nilai pasar wajar pertimbangan non kas yang dterima, tergantung
mana yang dapat ditentukan secara jelas. Jika keduanya telah dapat
ditentukan, dan transaksi itu merupaan hasil
pertukaran jarak jauh, maka kemungkinan terjadinya perbedaan nilai
pasar wajar sangatlah kecil. Dalam kasus seperti itu, tidak menjadi
masalah mana yang akan digunakan sebagai dasar untuk
penilaian pertukaran.

Biaya Penerbitan Saham

Biaya penerbitan harus mengurangi kas yang diterima dari penjualan


saham.
Perolehan Kembali Saham

Setelah membei kembali saham, perusahaan dapat menarik merak


atau menahannya dalam
bentuk kas untuk diterbitkan kembali. Jika tidak ditarik, saham tersebut
disebut sebagai saham tresuri, yaitu saham milik perusahaan sendiri yang
dibeli kembali setelah diterbitkan dan dibayar
penuh. Saham tresuri bukan merupakan aset. Kepemilikan saham
tresuri tidak memberikan
perusahaan hak untuk memilih, untuk menggunakan hak memesan hak
terlebih dahulu sebagai
pemegang saham.

• Pembelian Saham Tresuri

Dividen pada tahun berjalan , 6% $6.000 $24.000 $30.000

Dividen partisipasi ; 1,6% ($8.000 / $500.000) $1.600 $6.400 $8.000

Total $19.600 $30.400 $50.000

NILAI BUKU PER SAHAM

Nilai buku per saham dalam bentuknya yang paling sederhana


dihitung sebagai aset neto dibagi dengan saham yang beredar pada akhir
tahun.Lebih rumit apabila perusahaan memiliki saham preferen dalam
struktur modalnya Untuk mengilustrasikannya :

1. Perhitungan Nilai Buku Per Saham Jika Tidak ada Dividien


Tunggakan
Ekuitas Preferen Biasa

Saham preferen , 5% $300.000

Saham biasa $400.000

Premi saham – biasa $37.500

Saldo laba $162.582

Total $300.000 $600.000

Saham yang beredar $4.000

Nilai buku per saham $150,02

2. Perhitungan Nilai Buku Per Saham Jika ada


Dividen Tunggakan Asumsikan 5% saham preferen
kumulatid, dengan partisipasi sampai dengan 8% dan
bahwa dividen tersebut untuk tiga tahun sebelum tahun berjalan
dalam tunggakan

Ekuitas Preferen Biasa

Saham preferen, 5% $300.000

Saham biasa $400.000

Premi saham biasa $37.500


Saldo laba :

Dividen tunggakan (3 tahun pada 5% per tahun) $45.000

Persyaratan tahun berjalan pada 5% $15.000 $20.000

Partisipasi - tambahan 3% $9.000 $12.000

Sisa untuk saham biasa $61.582

Total $369.000 $531.082

Saham yang beredar $4.000

Nilai buku per saham $132,77

Sehubungan dengan perhitungan nilai buku, analis harus


mengetahui cara menangani hal
berikut : jumlah saham yang diotorisasi dan tidak diterbitkan, jumlah
saham tresuri yang ada, setiap komitmen terkait dengan penerbitan saham
yang belum diterbitkan atau penerbitan kembali saham tresuri, serta hak
relatif dan hak istimewa dari bebagai jenos saham yang diotorisasi.

You might also like