Professional Documents
Culture Documents
DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
DAFTAR ISI
Hasil audit HSE................................................................................................................ 1.K
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
1.1 Audit K3LL menyeluruh akan membuktikan apakah program K3LL serta sarana fisik yang ada
telah sesuai dengan standar. Pemeriksaan dan pengawasan ini mengukur kinerja sistem
manajemen.
1.3 Petunjuk teknis untuk pelaksanaan audit beserta daftar pertanyaannya mengacu pada Sistem
Manajemen Keselamatan & Kesehatan (SMK3) dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No.05/MEN/1986, Surat Keputusan dari Kepala Badan Pengusahaan Pembinaan Kontraktor
Asing, No. Kpts-1048/LOOOO/99-SO, tanggal 30 November 1999 serta dari para KPS.
2. OBSERVASI K3LL
Program observasi K3LL yang diterapkan pada PT. DIAN CITRA UTAMA mengacu pada sistem
program Du Pont (Stop Card) yang telah dipergunakan oleh Industri selama bertahun-tahun dan telah
terbukti dapat meningkatkan kinerja K3LL.
Tujuan utama dari observasi K3LL yang dilakukan adalah untuk menghilangkan kecelakaan dengan
cara melatih para pemuka, pengawas dan manajer agar secara sistematis memperhatikan dan
melakukan komunikasi dengan orang lain serta mencegah terjadinya tindakan dan kondisi yang tidak
aman.
Semua pengawas utama dan para manajemen harus mengetahui tentang program observasi K3LL.
Meningkatkan kemampuan pengawasan bukan hanya dalam mengontrol terhadap tingkah laku orang-
orang tetapi juga terhadap kondisi-kondisi yang tidak aman.
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Ketahuilah:
a. Jangan memberhentikan masalah-masalah yang telah diputuskan. Amati juga ide-ide untuk
memperkecil masalah.
b. Segera bertindak terhadap kondisi-kondisi dan tindakan yang tidak aman.
c. Akuilah sikap-sikap yang terpuji (ingat, agar para karyawan selalu melakukan sesuatu
dengan benar).
d. Buatlah catatan-catatan untuk ditindak lanjuti.
Adakah seseorang dalam bahaya yang berakibat cidera terhadap tindakannya sendiri
karena:
b. Jatuh
c. Terlalu lelah
d. Menabrak atau sedang terpukul
e. Terperangkap di, pada, diantara
Adakah seseorang dalam bahaya yang berakibat cidera oleh karena kondisi-kondisi
dan bahan-bahan berikut ini:
a. Temperatur yang berlebihan
b. Arus listrik
c. Asap
d. Cairan berbahaya dan lain-lain
4. PROSEDUR
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
a. Segera koreksi semua tindakan dan kondisi yang tidak aman dimana anda melihatnya
(tempat/lokasi kerja)
b. Cegah dan lansung tindak lanjuti agar kejadian serupa yang dapat menyebabkan cidera tidak
terjadi lagi dikemudian hari.
c. Koreksi tindakan karyawan tersebut tanpa menyebabkan mereka menjadi marah.
d. Bantu mereka dengan memberikan masukan-masukan untuk memperbaiki tindakan-tindakan
dan kondisi-kondisi yang tidak aman.
e. Lakukan pendekatan bahwa antara anda dengan mereka bekerja bersama-sama sebagai
suatu anggota dalam suatu tim (kelompok)–jangan menjadi penantang untuk memperbaiki
keselamatan.
a. Lembar laporan digunakan oleh semua pengawas utama dan manajemen sebagai suatu alat
dengan tujuan untuk mencatat serta menganalisa semua tindakan yang membahayakan
serta gejalanya.
b. Lembar laporan adalah suatu catatan pengamatan tentang semua tindakan yang
membahayakan tanpa menulis nama orang yang diobservasi
c. Lembar laporan observasi K3LL tersedia ditempat-tempat kerja. Lembar laporan diisi setiap
saat setelah dilakukan observasi. Lembar laporan yang telah diisi dengan lengkap harus
diserahkan kepada bagian HSE untuk dievaluasi.
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
DAMPAK
STATUS PELAPORAN
( ) ( ) ( )
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Nama : _____________________________
( Huruf cetak )
Jabatan : _____________________________
Bagian : _____________________________
Telah membaca HSE Statement yaitu, sepatah kata oleh Direktur, pernyataan tentang Keselamatan
Kerja dan Lindung Lingkungan, kebijakan mengenai obat-obatan dan alcohol dan pernyataan
kebijakan perusahaan tentang pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam penyelenggaraan
Keselamatan Kerja yang berisi tentang peraturan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung
Lingkungan serta telah mengerti.
Saya sangat meyakini bahwa dengan komitmen yang tinggi dari perusahaan dan karyawan mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sasaran utama untuk mencapai nilai tanpa kecelakaan akan
terlaksana. Oleh karena itu saya menyadari bahwa bekerja dengan selamat dengan mematuhi
ketentuan perusahaan adalah merupakan persyaratan yang mutlak harus dipenuhi.
Saya berjanji, apabila saya tidak mematuhi peraturan dan ketentuan-ketentuan lain tentang
Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan saya dapat dikenakan tindak disiplin yang berlaku
diperusahaan bahkan sampai dengan pemutusan hubungan kerja.
Diketahui oleh.
___________________ ________________
Tanda tangan karyawan Safety Depart
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Lokasi :
Tanggal :
SAFETY TALK Jam :
Pembicara :
Topic :
Uraian
Tanggapan (Respond)
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Note :
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
HARI / TANGGAL :
LOKASI :
PEMBICARA :
TOPIK :
USULAN :
DAFTAR HADIR
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Prepared by
Safety Officer
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
JUMLAH
JUMLAH
NO. NAMA PERALATAN NO. NAMA PERALATAN
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
CATATAN : HASIL DARI PEMERIKSAAN INI HARUS DI TINDAK LANJUTI DALAM WAKTU 24 JAM SETELAH DI
SAMPAIKAN KEPADA SUPERVISOR YANG BERSANGKUTAN
Supervisor
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Rev
2 TARGET PESERTA LATIHAN
SAFETY OFFICER
ENGINEERING
TECHNICAL
TECHNICAL
GENERAL
SUPPORT
SUPPORT
DIREKTUR
SUPPORT
ADVISOR
ADMIN
NO JENIS PELATIHAN
2 Fire Fighting
V V V V V V V
3 Emergency Drill V V V V V V V
4 Electrical Safety - V - V V V V
5 Sea Survival V - - V V V V
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Peserta akan mampu menunjukkan kompetensi dalam teori dan praktek sebagai berikut:
Sanggup memadamkan api kategori kecil dengan menggunakan Tabung Pemadam Api sebagai
pihak pertama yang memberi respon terhadap terjadinya kebakaran untuk mencegah resiko
yang lebih besar.
Memiliki pengetahuan dasar tentang APAR.
Mampu mengoprasikan APAR.
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Cahya Rudiyanta
Direktur
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Safety Orientasi/Induksi ini harus dilakukan oleh Perwakilan Keselamatan / HSE Reperesentative untuk setiap karyawan
pada hari pertamanya bekerja.
Dorong agar karyawan tersebut mencatat dan apabila semuanya telah sesuai dilakukan, HSE Representative bersama
karyawan harus sama-sama menanda tangani form ini bagian bawah dan hasilnya disimpan dalam personal file.
1. Sampaikan ucapan selamat datang kepada karyawan dan jelaskan tentang maksud dari safety
induksi/orientasi (10 menit).
2. Jelaskan dan tunjukkan tentang lokasi daerah kerja ( layout ), lokasi buletin boards, toilet, ruang
istirahat, serta tentang jam kerja dan istirahat siang (30 menit).
3. Jelaskan tentang Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1/1870 dan peraturan perusahaan lainnya (30
menit).
4. Jelaskan tentang organisasi perusahaan, pernyataan kebijakan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL) serta tanggung jawab setiap karyawan tentang K3LL (30 menit).
5. Perkenalkan pekerja tentang prosedur-prosedur kerja (15 menit)
6. Jelaskan organisasi departemen dan siapa yang menjawab pertanyaan dan Keluhan karyawan 10
(menit).
7. Jelaskan fungsi tentang Alat Pelindung Diri Perorangan (Personal Protective Equipment) 15 menit.
8. Jelaskan prosedur-prosedur tentang hal-hal sebagai berikut :
Mengemudikan kendaraan dan atau alat berat lainnya.
Ijin melakukan pekerjaan(Work Permit)
Laporan tentang bahaya
Laporan tentang kecelakaan, insiden dan penyimpangan-penyimpangan Anomalies (40 Menit)
9. Jelaskan prosedur apabila terjadi kebakaran, karyawan cidera, dan evakuasi (15 menit )
10. Jelaskan bahaya-bahaya tentang penyakit akibat kerja, bahan kimia/beracun (10 menit)
11. Jelaskan tentang Security System, prosedur mengeluarkan barang dan dimana kunci kendaraan dapat
diambil (10 menit).
( ………………………………………) ( ……………………………………)
Nama/Tanda Tangan Karyawan Nama/Tanda Tangan Safety Dep.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Safety Orientasi/Induksi ini harus dilakukan oleh Perwakilan Keselamatan / HSE Reperesentative untuk setiap karyawan
pada hari pertamanya bekerja.
Dorong agar karyawan tersebut mencatat dan apabila semuanya telah sesuai dilakukan, HSE Representative bersama
karyawan harus sama-sama menanda tangani form ini bagian bawah dan hasilnya disimpan dalam personal file.
1. Sampaikan ucapan selamat datang kepada karyawan dan jelaskan tentang maksud dari safety
induksi/orientasi (10 menit).
2. Jelaskan dan tunjukkan tentang lokasi daerah kerja ( layout ), lokasi buletin boards, toilet, ruang
istirahat, serta tentang jam kerja dan istirahat siang (30 menit).
3. Jelaskan tentang Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1/1870 dan peraturan perusahaan lainnya (30
menit).
4. Jelaskan tentang organisasi perusahaan, pernyataan kebijakan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL) serta tanggung jawab setiap karyawan tentang K3LL (30 menit).
5. Perkenalkan pekerja tentang prosedur-prosedur kerja (15 menit)
6. Jelaskan organisasi departemen dan siapa yang menjawab pertanyaan dan Keluhan karyawan 10
(menit).
7. Jelaskan fungsi tentang Alat Pelindung Diri Perorangan (Personal Protective Equipment) 15 menit.
8. Jelaskan prosedur-prosedur tentang hal-hal sebagai berikut :
Mengemudikan kendaraan dan atau alat berat lainnya.
Ijin melakukan pekerjaan(Work Permit)
Laporan tentang bahaya
Laporan tentang kecelakaan, insiden dan penyimpangan-penyimpangan Anomalies (40 Menit)
9. Jelaskan prosedur apabila terjadi kebakaran, karyawan cidera, dan evakuasi (15 menit )
10. Jelaskan bahaya-bahaya tentang penyakit akibat kerja, bahan kimia/beracun (10 menit)
11. Jelaskan tentang Security System, prosedur mengeluarkan barang dan dimana kunci kendaraan dapat
diambil (10 menit).
( ………………………………………) ( ……………………………………)
Nama/Tanda Tangan Karyawan Nama/Tanda Tangan Safety Dep.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Safety Orientasi/Induksi ini harus dilakukan oleh Perwakilan Keselamatan / HSE Reperesentative untuk setiap karyawan
pada hari pertamanya bekerja.
Dorong agar karyawan tersebut mencatat dan apabila semuanya telah sesuai dilakukan, HSE Representative bersama
karyawan harus sama-sama menanda tangani form ini bagian bawah dan hasilnya disimpan dalam personal file.
1. Sampaikan ucapan selamat datang kepada karyawan dan jelaskan tentang maksud dari safety
induksi/orientasi (10 menit).
2. Jelaskan dan tunjukkan tentang lokasi daerah kerja ( layout ), lokasi buletin boards, toilet, ruang
istirahat, serta tentang jam kerja dan istirahat siang (30 menit).
3. Jelaskan tentang Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1/1870 dan peraturan perusahaan lainnya (30
menit).
4. Jelaskan tentang organisasi perusahaan, pernyataan kebijakan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL) serta tanggung jawab setiap karyawan tentang K3LL (30 menit).
5. Perkenalkan pekerja tentang prosedur-prosedur kerja (15 menit)
6. Jelaskan organisasi departemen dan siapa yang menjawab pertanyaan dan Keluhan karyawan 10
(menit).
7. Jelaskan fungsi tentang Alat Pelindung Diri Perorangan (Personal Protective Equipment) 15 menit.
8. Jelaskan prosedur-prosedur tentang hal-hal sebagai berikut :
Mengemudikan kendaraan dan atau alat berat lainnya.
Ijin melakukan pekerjaan(Work Permit)
Laporan tentang bahaya
Laporan tentang kecelakaan, insiden dan penyimpangan-penyimpangan Anomalies (40 Menit)
9. Jelaskan prosedur apabila terjadi kebakaran, karyawan cidera, dan evakuasi (15 menit )
10. Jelaskan bahaya-bahaya tentang penyakit akibat kerja, bahan kimia/beracun (10 menit)
11. Jelaskan tentang Security System, prosedur mengeluarkan barang dan dimana kunci kendaraan dapat
diambil (10 menit).
( ………………………………………) ( ……………………………………)
Nama/Tanda Tangan Karyawan Nama/Tanda Tangan Safety Dep.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Prakata
Sebagai suatu kontraktor yang menjadi mitra usaha dari suatu perusahaan, PT. DIAN CITRA UTAMA
menerima dan bertanggung jawab untuk mencegah dan mengontrol situasi-situasi keadaan darurat
(emergency situations) yang dapat terjadi baik di daerah kerja PT. DIAN CITRA UTAMA sendiri,
maupun di daerah operasi perusahaan dimana PT. DIAN CITRA UTAMA menjadi mitra usahanya. Hal
ini juga termasuk pelaksanaannya, baik secara operasional maupun persoalan-persoalan yang
bertalian dengan hubunga luar.
Dalam hal mengurangi kerusakan-kerusakan yang cukup besar disebabkan oleh suatu peristiwa atau
kejadian, PT. DIAN CITRA UTAMA membuat prosedur tanggap darurat (Emergency Response
Procedure) untuk membantu karyawan-karyawan dalam menangani keadaan darurat.
Tujuan
Tujuan dari rencana ini adalah untuk membuat suatu organisasi tanggung jawab dan prosedur-
prosedur darurat dalam situasi emergency yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan.
Perusahaan akan selalu bertanggung jawab untuk melindungi karyawan, harta milik perusahaan serta
lingkungan.
Prosedur tangap darurat ini digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan situasi keadaan darurat
serta pelatihan keadaan darurat bagi karyawan perusahaan guna mengembangkan kesiagaan
terhadap keadaan darurat.
Seluruh karyawan harus peduli dengan rencana tanggap darurat ini bagaimana bekerjanya serta apa
yang harus mereka lakukan untuk menjalankannya.
Semua anggota team pengendali tanggap darurat harus dilatih secara teratur dan berkesinambungan
sesuai dengan rencana.
Ruang Lingkup
Panduan rencana tanggap darurat ini dibuat untuk semua operasi PT. DIAN CITRA UTAMA di
Kalimantan dan merupakan satu garis komunikasi kepada kelompok pendukung keadaan darurat.
Cakupan panduan ini terdiri atas hal-hal sebagai berikut :
a. Menetapkan strategi cepat tanggap yang diperlukan dalam mengontrol situasi keadaan darurat
b. Rincian tentang organisasi dan pertanggung jawaban tentang suatu regu dan individu pribadi yang
diketahui dalam suatu rencana
c. Mengetahui syarat-syarat dan kebutuhan terhadap kewaspadaan dan komunikasi dengan badan-
badan pemerintah serta organisasi-organisasi lain dalam hal keadaan darurat
d. Menyiapkan daftar telephone terbaru bagi semua karyawan-karyawan yang bersangkutan dan
organisasi sesuai rencana
Prosedur tanggap darurat ini bukan mencoba untuk menyiapkan jawaban pertanyan secara rinci
untuk semua jenis tentang skenario keadaan darurat.
Namun demikian, organisasi dan pertanggung jawaban yang rinci diperlukan untuk menanggapi pada
setiap jenis keadaan darurat.
A.1 Umum
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Rencana ini akan dilaksanakan apabila suatu keadaan darurat terjadi yang menyebabkan atau
menimbulkan fatal, cidera serius, kerugian atau kerusakan pada harta milik perusahaan atau
mempunyai pengaruh yang sangat berarti bagi lingkungan.
“Suatu keadaan mendadak atau situasi/kondisi yang tidak diinginkan berkembang dan dapat
berakibat membahayakan atau merugikan bagi perusahaan, karyawan atau merusak lingkungan yang
memerlukan tindakan segera untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan dan apabila mungkin,
melakukan tindakan pemulihan untuk menguasai keadaan ”
Rencana ini harus diprakarsai oleh karyawan senior di tempat dimana keadaan darurat dilakukan.
Karyawan senior tersebut pada saat keadaan darurat terjadi merupakan orang yang memegang
peranan sebagai pemegang Komando di tempat kejadian.
Dia harus dapat memperkirakan masalah-masalah yang timbul, berunding dengan Manajer
Operasional yang akan menggerakan rencana penanggulangan darurat apabila situasi membenarkan.
Adalah sangat penting untuk segera melaporkan setiap keadaan darurat apabila hal itu terjadi.
Dalam keadaan darurat, seorang petugas yang senior ditempat kejadian sangat diperlukan untuk
menganalisa tentang keadaan yang sedang terjadi.
Hal ini sangat penting sekali mengingat bahwa hasil pengamatannya dapat memberikan masukan
bagi perusahaan tentang tingkat keseriusan dari keadaan darurat, dan itu akan sangat membantu
dalam menetukan tindakan apa yang harus segera dilakukan.
Dalam hal ini keraguan-keraguan untuk memnetukan tingkat keseriusan yang terjadi, sebaiknya
petugas senior tersebut segera menghubungi ke tingkat yang lebih tinggi lagi untuk menentukan
tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan.
DIREKTUR :
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Bertanggung jawab dan cepat tanggap serta mampu untuk mengatasi seluruh keadaan darurat dan
menjamin bahwa prosedur tanggap darurat ini berada di tempat kerja, selalu diperbaharui dan secara
teratur berlatih sesuai dengan prosedur tersebut untuk membuat agar semua yang terlibat dapat
melaksanakan dengan baik.
DIREKTUR OPERASIONAL :
Direktur telah menunjuk Direktur Operasional sebagai orang yang bertanggung jawab untuk
mengambil kendali apabila terjadi krisis keadaan darurat apa saja yang terjadi di daerah tanggung
jawabnya.
Dalam kapasitas ini, Direktur Operasional adalah sebagai kontrol keadaan darurat (Emergency
Controller), dia juga bertanggung jawab untuk mengembangkan hal-hal tentang rencana
pengendalian darurat.
Direktur Operasional akan mengatur rencana dan menjamin bahwa daftar tugas dibuat dan secara
teratur dan diumumkan melalui buletin board atau dipasang pada papan pengumuman yang telah
ditentukan.
Para karyawan diberikan masukan-masukan singkat tentang prosedur tanggap darurat dan dilatih
tentang tanggung jawabnya. Secara teratur mengadakan latihan penanggulangan keadaan darurat
dan memeriksa peralatan pendukung lainnya.
Dalam kapasitas ini dia akan melapor kepada Manajer Operasional yang akan membantunya untuk
melakukan koordinasi dan administrasi rencana pengendalian keadaan darurat. Koordinator
perencanaan keadaan darurat juga akan bertanggung jawab untuk memelihara dan memeriksa Pusat
Pengendalian Keadaan Darurat (Emergency Control Centre) di lapangan.
F.1 Komunikasi
Komunikasi yang baik sangat penting sekali ketika memberi reaksi yang cepat terhadap keadaan
darurat, hai ini merupakan dukungan yang sangat positif untuk mengatasi situasi tersebut. Struktur
komunikasi awal terjadi keadaan darurat di lapangan memperlihatkan komunikasi secara berurutan
untuk memberitahu para karyawan perusahaan dan memberikan bantuan ketika ada kegiatan
pengendalian keadaan darurat (lihat lampiran 1.)
Fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk melaporkan dan menjaga agar komunikasi tetap terpelihara
selama keadaan darurat adalah dengan menggunakan telepon dan radio tangan (handy talkie).
Dalam hal menjaga dan menghindari gangguan sistem komunikasi yang disebabkan oleh sistem
elektrik dari pemerintah setempat, di lapangan telah disediakan satu unit power generator yang
terpelihara agar selalu dalam keadaan baik serta berfungsi dengan benar pada saat digunakan.
Informasi tentang sistem komunikasi harus selalu ditinjau ulang dan diperbaharui sesuai keperluan
atau paling tidak satu kali dalam setahun harus diperbaharui oleh Koordinator perencanaan keadaan
darurat (HSE Coordinator).
Revisi-revisi tersebut akan dibagikan kepada semua karyawan yang berkepentingan.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Daftar telepon yang baru (Telepone Directory) harus selalu tersedia pada setiap operator radio, ruang
Manajer Operasional, ruang Departemen HSE, ruang pengawas, ruang Security serta di
tempatkan/dipasang pada lokasi-lokasi kritis di lapangan.
DILARANG KERAS, bagi siapa saja membuat pernyataan, baik secara internal maupun eksternal
sehubungan dengan masalah keadaan darurat tersebut, termasuk dalam hal ini adalah juga
memanggil perwakilan-perwakilan dari luar / pihak ketiga dan orang-orang lain.
1. Pusat Komunikasi
Setelah menerima berita tentang keadaan darurat, pusat komunikasi berikut ini akan menetapkan :
F.3.1 Pos Komando di tempat Kejadian
Pusat pengendalian keadaan darurat yang berada didekat lokasi kejadian dalam
mengatur kegiatan-kegiatan keadaan darurat di lapangan ditetapkan oleh Komandan
Lapangan. Komandan Lapangan adalah orang yang paling senior pada saat terjadinya
keadaan darurat di lokasi di mana dia berada.
F.3.2 Pusat Pengendalian Keadaan Darurat
Pusat pengendali keadaan darurat berlokasi di kantor, PT. DIAN CITRA UTAMA DI
FIELD SITE dan akan dipimpin langsung oleh emergency controller (Manajer
Operasional).
Ada tiga kelompok/regu yang dapat dibentuk dalam menyikapi situasi keadaan darurat, yaitu :
1. Regu yang melakukan tindakan untuk mengatasi keadaan darurat di lapangan, dipimpin oleh
Komandan Lapangan.
2. Regu Pengendalian Keadaan Darurat (Emergency Controller) dipimpin oleh Manajer Operasional,
3. Regu bantuan keadaan darurat.
Regu ini dapat terdiri atas karyawan-karyawan lapangan yang berasal dari berm,acam-macam bagian
dan mereka terdiri atas :
Komandan lapangan (orang yang paling senior berada di lapangan ketika terjadi keadaan
darurat),
Pemuka-pemuka lapangan beserta karyawannya,
Security,
HSE Officer,
Medic.
Regu bantuan keadaan darurat dapat terdiri atas karyawan berikut ini :
Pengawas/Pemuka lain,
Perawat,
Karyawan Administrasi.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Manajer Operasional atau deputinya harus segera memanggil Regu Bantuan I untuk menentukan
status keadaan darurat, apabila diperlukan sekali, kirimkan alat angkut (darat, air atau udara) dan
lakukan langkah-langkah berikut ini :
a. Dalam hal terjadi keadaan darurat yang kecil :
- Jalankan prosedur-prosedur operasi tanggap darurat dan/atau berikan perintah secukupnya
untuk menjamin tindakan-tindakan pemula yang dilakukan untuk mengendalikan dan
mengamankan keadaan darurat dab regu bantuan stand by serta siaga di tempat.
- Catat informasi keadaan darurat tersebut pada “log book” yang telah tersedia dan isinya berisi
tentang hal-hal berikut :
Jam dan tanggal kejadian,
Jenis dari keadaan darurat,
Lokasi kejadian,
Kerusakan-kerusakan yang terjadi,
Siapa yang melaporkan kejadian,
Tindakan yang telah dilakukan,
Bagaimana keadaan darurat tersebut ditanggulangi.
Apabila kejadian tersebut tidak dapat dikendalikan, nyatakan dan umumkan bahwa situasi
keadaan darurat menjadi sulit dikendalikan (keadaan bertambah gawat)
b. Dalam hal keadaan darurat menjadi lebih besar, maka :
1. Bunyikan lonceng/sirine keadaan darurat, semua karyawan harus menghentikan kegiatannya
dan stand by di tempat berkumpul untuk menunngu instruksi selanjutnya. Lakukan evakuasi
dari daerah tersebut.
2. Field Coordinator mengadakan komunikasi dan penyampaian hal berikut kepada : Manajer
Operasional. Manajer Operasional bertindak sebagai Koordinator pengendali keadaan darurat
dan menetapkan untuk mendirikan Pusat Komando Pengendalian Keadaan Darurat di
lapangan.
3. Siapkan regu bantuan dengan keterangan-keterangan yang diperlukan. Lakukan semua itu
sesuai dengan prosedur pengendalian keadaan darurat.
4. Semua karyawan yang bertugas harus siap siaga untuk melakukan tindakan sesuai prosedur
pengendalian keadaan darurat.
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Karyawan senior yang berada di lokasi kejadian, setelah menerima berita tentang peristiwa/kejadian,
selanjutnya akan mengevaluasi situasi dengan data-data yang ada.
Pada saat kejadian karyawan senior tersebut dianggap sebagai Komandan di tempat kejadian dan
akan memberi laporan tentang keadaan darurat kepada Pusat Pengendali Keadaan Darurat di Kantor
Field Site barge.
Apabila hal ini dilaksanakan Komandan yang berada di tempat kejadian (Komandan Lapangan) akan
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a. Menetapkan Pos Komando di lapangan.
b. Gunakan sistem komunikasi lapangan seperti biasa untuk mendapatkan bantuan di lapangan
(bagian safety, security, perawat dan lain-lain).
c. Hitung dan periksa seluruh karyawan yang berada di lapangan dan bagi karyawan yang tidak
berkepentingan agar segera dievakuasi.
d. Semua daerah berbahaya dan jalan masuk menuju lokasi kejadian agar segera ditutup.
e. Catat semua informasi yang diterima dan semua tindakan-tindakan yang telah dilakukan
dengan menggunakan format laporan yang telah tersedia.
f. Segera lakukan tindakan untuk mengontrol keadaan darurat, tanpa membahayakan bagi
karyawan.
g. Laporkan keadaan kondisi keadaan darurat ke Pusat Pengendalian Keadaan Darurat DI FIELD
SITE dengan tepat tentang status akhir dari masalah tersebut (setiap 5 menit supaya
menyampaikan perkembangan situasi lapangan).
Catatan :
Komandan lapangan dapat menyerahkan tanggung jawabnya kepada pimpinan lain yang lebih senior
dari padanya yang telah dikirim dari Pusat Pengendalian Keadaan Darurat DI FIELD SITE.
Pengendalian Keadaan Darurat – Site Project
Regu Pengendalian Keadaan Darurat yang berada di FIELD SITE setelah menerima pemberitahuan
tentang adanya keadaan darurat akan :
a. Mengaktifkan Pusat Pengendalian Keadaan Darurat dan menghimpun regu/item yang telah
ditentukan serta mengevaluai kembali situasi keadaan darurat. Regu yang telah datang
diminta untuk stand by di tempat untuk menunggu langkah selanjutnya.
b. Memastikan bahwa segala bentuk bantuan untuk keadaan darurat (seperti peralatan
pemadam, perawat), telah dikirim ke lokasi kejadian sesuai permintaan dari Komandan
Lapangan.
c. Membuat catatan-catatan tentang tindakan dan hubungan komunikasi yang telah dilakukan.
d. Memberikan saran/masukan-masukan kepada Manajer Operasional, apabila ada.
e. Semua bentuk komunikasi lisan yang telah dilakukan harus sesuai dengan komunikasi secara
tertulis (fax, telex dan sebagainya).
f. Apabila telah dipertimbangkan bahwa keadaan darurat tersebut telah dapat dikuasai,
sampaikan hal tersebut kepada anggota team.
g. Evaluasi kembali semua tindakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan selama keadaan
darurat terjadi.
h. Memberikan saran/masukan-masukan kepada Manajer Operasional, apabila ada.
i. Semua bentuk komunikasi lisan yang telah dilakukan harus sesuai dengan komunikasi secara
tertulis (fax, telex dan sebagainya).
j. Apabila telah dipertimbangkan bahwa keadaan darurat tersebut telah dapat dikuasai,
sampaikan hal tersebut kepada anggota team.
k. Evaluasi kembali semua tindakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan selama keadaan
darurat terjadi.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Umum
Kantor PT. DIAN CITRA UTAMA Site dianggap sebagai Pusat Pengendalian Keadaan Darurat
(Emergency Control Centre).
Setiap regu bantuan yang datang ke Pusat Pengendalian Keadaan Darurat atau yang dikirim dari
Pusat Pengendalian Keadaan Darurat harus dicatat kedalam buku laporan yang telah disediakan.
Setelah diberitahu tentang situasi keadaan darurat yang terjadi, setiap karyawan yang telah ditunjuk
untuk menjadi regu bantuan dalam keadaan darurat harus melakukan hal-hal berikut ini :
1. Segera menuju ke tempat Pusat Pengendalian Keadaan Darurat untuk melaporkan diri kepada
petugas di Pusat Pengendalian Keadaan Darurat untuk dicatat.
2. Berangkat menuju ke lokasi kejadian beserta peralatan setelah mendapat perintah langsung dari
Pimpinan Pusat Pengendalian Keadaan Darurat.
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Operation Manager
PT. DIAN CITRA UTAMA – Balikpapan
Operation Manager setelah diberitahu oleh Site Manajer (Pimpinan Pusat Pengendali Keadaan
Darurat) tentang keadaan tersebut, sesuai permintaan dari Field Coordinator akan :
2. Meminta keterangan terperinci tentang kondisi keadaan darurat kepada Field Coordinator.
4. Ketahui bantuan apa saja yang diperlukan dan siapkan regu tambahan apabila diperlukan.
6. Apabila keadaan setelah dipertimbangkan akan menjadi lebih besar, kirimkan regu bantuan
keadaan darurat dari Balikpapan.
7. Adakan terus komunikasi dengan Site Manajer lapangan dan bertindak sebagai penghubung antara
Site Manajer dengan Direktur
8. Apabila telah diberitahu oleh Operation Manager bahwa keadaan darurat telah dapat dikendalikan,
semua karyawan agar tetap stand by di tempat sampai keadaan benar-benar telah aman dan
situasi telah dikendalikan.
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Lampiran 1
Keadaan Darurat
Petugas dari
Karyawan yang Departemen HSE
Petugas
Bantuan Medis
Security
Di lapangan
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Lampiran 2
Base Camp
Kasus Medevac :
1. Gunakan P3K dan coba menenangkan dan
stabilkan penderita
2. Segera beritahu Kantor / Base Camp
Berikan informasi berikut ini :
1. Uraian tentang penderita
2. Kondisi tentang penderita
3. Lokasi Penderita
4. Tempat yang terdekat untuk Ambulance
menjemput
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Sakit / Cidera
Telepon Emergency
NON-MEDEVAC MEDEVAC
Bawa ke Medic Tangani segera dengan pertolongan
untuk pertama. Sampaikan hal ini ke PT. DIAN CITRA UTAMA
mendapatkan Kantor di Site Project
Balikpapan
pertolongan INFORMASI MINIMUM KE KANTOR
pertama Telp : (0542) 747364
- Lokasi/jam kejadian
- Nama korban/Bagian /Umur
- Uraian singkat tentang kecelakaan
- Sifat
luka:Fatal/Berat/Sedang/Ringan
- Kondisi Korban
- Lokasi Penjemputan
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
TELEPHONE DIRECTORY
PHONE NUMBER
NO TITLE NAME OFFICE HOME
(TELP/FAX) HP
(0542) 747364
02 Direktur Cahya Rudiyanta 081347383227
(0542) 747364
03 Technical Advisor Asri 085345694634
(0542) 747364
04 Admin & Accounting Lisna Ruly 081346609031
(0542) 747364
05 Engineering Support Yudhistira 081254852851
(0542) 747364
07 General Support Rustam 085246590116
(0542) 747364
08 HSE Department Danu Eko Saputra 082353377461
(0542) 747364
09 Technical Support Sumarsono 085231331157
03 Rumah Sakit Restu Ibu Jl. Jend. A. Yani No. 427-342, 427-343, 427-344
12
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
INSTRUKSI KEBAKARAN
PETUNJUK UNTUK KEPALA REGU KEBAKARAN
_____________
HSE DEPARTEMENT
Cahya Rudiyanta
Direktur
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Klarifikasi
“ Prosedur tanggap darurat yang asli disahkan pada tanggal 16 Mei 2012, sedangkan pada dokumen
pengajuan perpanjangan CSMS Pertamina yang pertama bertanggal 18 Juni 2014, tanggal tersebut
berdasarkan effective date yang tertera pada bagian header dokumen dan berdasarkan informasi dari
pihak Pertamina 2 tahun yang lalu bahwa tanggal harus sesuai dengan effective date dokumen ”.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
PROSEDUR P3K
A. Sengatan Listrik
Segera bertindak dengan mematikan aliran listrik. Cabut streaker atau matikan MCB pusat.
Panggil orang lain untuk meminta bantuan atau hubungi nomor darurat yang terpajang di HSE
notice board.
Jauhkan penderita dari sumber listrik. Untuk dapat memegang penderita tanpa kesetrum
memerlukan benda yang tidak bisa mengantarkan listrik. Gunakan sarung tangan karet yang
kering (air juga dapat mengantarkan listrik), atau tongkat sapu. Pindahkan korban ke tempat
aman serta bersirkulasi udara lancar. Baringkan korban lalu evaluasi kesadaran penderita
apakah sadar atau tidak, serta periksa denyut nadi dan pernapasannya.
Periksa denyut nadi di lehernya. Jika tidak ada tanda-tanda setelah 5 detik, tekan dadanya
sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan Anda –telapak tangan kiri berada di atas dada
dan yang lain di atas punggung tangan kiri. Pastikan posisi tangan Anda berada satu garis
dengan putingnya. Periksa lagi. Jika tetap tidak ada. Ulangi.
Jika setelah dilakukan pernapasan buatan, ternyata paru-paru juga tidak mengembang,
periksa mulut, hidung, dan kerongkongan. Mungkin ada sesuatu yang menghambat aliran
udara untuk masuk. Bila penderita masih bernapas dengan normal baringkan dengan posisi
sisi mantap. Yaitu miringkan penderita ke sisi kanan, tangan kiri penderita letakkan di pipi
kanan. Hal ini dilakukan supaya penderita bisa bernapas spontan (tidak tertutup oleh lidah ).
Baringkan korban dengan posisi terlentang. Jika ada sumbatan dibersihkan dulu.
Buka jalan napas korban dengan menarik kepala kebawah dan mengangkat dagunya.
Tutup hidung korban dengan cara dipijit dengan telunjuk dan ibu jari. Tarik napas
panjang dan letakkan bibir menutupi korban.
Hembuskan napas kedalam mulut korban sampai dadanya tampak terangkat.
Hembuskan selama 2 detik.
Angkat mulut Anda dan biarkan dadanya turun. Lakukan pernapasan buatan berikutnya
dengan cara yang sama.
Bila mengalami luka bakar, segera berikan pertolongan pertama Tutupi titik luka bakar yang
terjadi akibat masuk dan keluarnya arus listrik pada tubuh karena bisa mempercepat
pengurangan cairan dalam tubuh. Gunakan kain, perban atau benda apapun yang bersifat
tidak mengantarkan panas. Kemudian segera dilarikan ke dokter. Bila korban mengalami
muntah, upayakan untuk dikeluarkan. Agar lubang tenggorokannya tidak tertutup, tarik
rahangnya ke depan.
C. Luka Bakar
Mengenali tipe luka bakar
a. Luka bakar derajat satu :
Paling ringan, luka terbatas pada lapisan kulit paling luar.
Tandanya : kemerahan, nyeri, sedikit bengkak, kulit kering tetapi tidak ada lepuh. Kulit
di area yang terkena biasanya berubah pucat jika ditekan. Dapat sembuh sendiri dalam
waktu 5-10 hari.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Penanganan :
Buka pakaian korban di area yang terkena luka bakar, jika lengket jangan dipaksa
dibuka, gunting bagian sisinya saja.
o
Alirkan air sejuk (tetapi tidak dingin) berkisar 8-15 C setidaknya 20 menit, bisa juga di
kompres hingga nyeri berkurang (jangan memakai es karena akan memperlama
penyembuhan).
Jangan menggunakan mentega, odol, bedak, atau apapun yang katanya dapat
digunakan untuk luka bakar sebab bisa meningkatkan risiko infeksi.
Cuci area yang terkena dua kali sehari dengan sabun cair. Jangan mengutak-atik lepuh
yang berisi cairan karena berfungsi melindungi kulit dari infeksi. Saat lepuh pecah,
bersihkan sisa-sisa kulit yang tertinggal, dan berikan salep antibiotik atau antiseptik
lalu tutup dengan perban steril. Ganti perban setiap kali luka dicuci.
D. Patah Tulang
Retaknya tulang yang disertai dengan cidera disekitarnya.
Penanganan :
Tidurkan korban dan jangan banyak bergerak yang tidak perlu.
Jika darah masih mengalir hentikan pendarahan dengan menekan dan mengikat bagian yang
terluka dengan kain bersih.
Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin memburuk, bisa
menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi
tidak membuat ikatan atau balutan dibagian yang patah atau terluka.
Jangan diberi kompres panas, alcohol, dipijat, dan beraktifitas kembali.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
E. Shock
Tidak adanya sirkulasi darah yang efektif dalam memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.
Penanganan :
Tangani penyebab shock, contohnya jika ada pendarahan.
Longgarkan pakaian korban.
Monitor jalan nafas, nafas, sirkulasi, tingkat kesadaran.
Segera panggil bantuan medis.
F. Pingsan
Hilangnya kesadaran yang bersifat sementara dikarenakan berkurangnya aliran darah ke otak.
Penanganan :
Anjurkan korban untuk berbaring.
Tinggikan dan sanggah kaki korban.
Pastikan korban mendapatkan udara segar.
Saat korban sadar, tenangkan korban dan bantu dia untuk duduk secara bertahap.
G. Keracunan
Masuknya suatu zat dalam tubuh yang dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diingankan.
Zat tersebut dapat mengganggu organ tubuh tertentu seperti paru-paru, hati, ginjal , dll.
Cahya Rudiyanta
Direktur
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Level 1
Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
A. Tumpahan Minyak
PT. Dian Citra Utama adalah perusahaan yang berkecimpung di bidang Services Company. PT.
Dian Citra Utama tidak menghasilkan limbah berupa minyak, prosedur yang kami lampirkan adalah
jika benar terjadi tumpahan minyak di area workshop perusahaan. Secara real atau garis besar kami
sama sekali tidak menghasilkan limbah minyak baik berupa minyak mentah, bensin, solar, dll. Jika
suatu ketika benar terjadi tumpahan minyak , PT. Dian Citra Utama meminta bantuan kepada pihak
kedua seperti Vico Muara Badak, Chevron Indonesia, dan Total E&P Indonesie agar ditanggulangi
sesuai prosedur.
Limbah B3 berjenis cair disimpan dalam suatu wadah sebelum dicampur dengan limbah B3 padat.
Cahya Rudiyanta
Direktur