You are on page 1of 50

Doc. Code No.

DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

DAFTAR ISI
Hasil audit HSE................................................................................................................ 1.K

Pelatihan HSE selain Emergency Response........................................................................... 2.A

Daftar hadir materi orientasi HSE........................................................................................ 2.C

Laporan kesehatan calon pekerja........................................................................................ 2.D

Klarifikasi pedoman keadaan darurat................................................................................... 3.B

Prosedur P3K................................................................................................................... 3.D

Prosedur limbah............................................................................................................... 3.1


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

1.1 HASIL AUDIT HSE


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

AUDIT INTERNAL & OBSERVASI K3LL


INTERNAL AUDIT & HSE OBSERVATION

1. AUDIT INTERNAL K3LL

1.1 Audit K3LL menyeluruh akan membuktikan apakah program K3LL serta sarana fisik yang ada
telah sesuai dengan standar. Pemeriksaan dan pengawasan ini mengukur kinerja sistem
manajemen.

1.2 Pelaksanaan Audit K3LL dilakukan dengan:


a. Berdasarkan petunjuk yang jelas dan pasti
b. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, contoh, pengawasan fisik serta
tinjauan data-data dokumentasi.
c. Dilaksanakan oleh kelompok wakil dari perusahaan yang tidak mempunyai kepentingan
pribadi atau tidak mendapat tekanan dari pihak-pihak manapun juga dan dapat memberikan
pendapat yang objective serta “tidak berprasangka”.
d. Hal-hal yang tidak sesuai akan diperhatikan dan ditindaklanjuti

1.3 Petunjuk teknis untuk pelaksanaan audit beserta daftar pertanyaannya mengacu pada Sistem
Manajemen Keselamatan & Kesehatan (SMK3) dari Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI
No.05/MEN/1986, Surat Keputusan dari Kepala Badan Pengusahaan Pembinaan Kontraktor
Asing, No. Kpts-1048/LOOOO/99-SO, tanggal 30 November 1999 serta dari para KPS.

2. OBSERVASI K3LL

Program observasi K3LL yang diterapkan pada PT. DIAN CITRA UTAMA mengacu pada sistem
program Du Pont (Stop Card) yang telah dipergunakan oleh Industri selama bertahun-tahun dan telah
terbukti dapat meningkatkan kinerja K3LL.
Tujuan utama dari observasi K3LL yang dilakukan adalah untuk menghilangkan kecelakaan dengan
cara melatih para pemuka, pengawas dan manajer agar secara sistematis memperhatikan dan
melakukan komunikasi dengan orang lain serta mencegah terjadinya tindakan dan kondisi yang tidak
aman.
Semua pengawas utama dan para manajemen harus mengetahui tentang program observasi K3LL.
Meningkatkan kemampuan pengawasan bukan hanya dalam mengontrol terhadap tingkah laku orang-
orang tetapi juga terhadap kondisi-kondisi yang tidak aman.

2.1 Siklus Pengamatan:


a. Memutuskan untuk melihat
b. Berhenti antara 10 sampai 30 detik
c. Mengamati
d. Bertindak dalam mengamati
e. Melaporkan hasil Pengamatan

2.1 Tehnik Pengamatan


a. Berhentilah untuk beberapa saat sebelum memasuki suatu daerah baru dan amati dimana
para karyawan sedang melakukan pekerjaan.
b. Berhenti begitu masuk pada daerah tersebut dan amati reaksi orng atas kehadiran anda.
c. Amati kegiatan yang dilakukan.
d. Lihat sekeliling anda (Dibawah, Diatas, Dibelakang, disamping)
e. Buat suatu sikap bertanya- Mengapa? Apa yang terjadi apabila …?
f. Waspadalah terhadap suatu bahaya (cidera) yang disebabkan oleh pekerjaan yang terlalu
berat saat melakukan pengangkatan, mendorong, menarik dan meraih sesuatu.
g. Berikan pengertian sebanyak mungkin: lihat dan dengar.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

h. Lakukan pendekatan denagn benar, amati semua tahapan-tahapan pekerjaan.

Ketahuilah:
a. Jangan memberhentikan masalah-masalah yang telah diputuskan. Amati juga ide-ide untuk
memperkecil masalah.
b. Segera bertindak terhadap kondisi-kondisi dan tindakan yang tidak aman.
c. Akuilah sikap-sikap yang terpuji (ingat, agar para karyawan selalu melakukan sesuatu
dengan benar).
d. Buatlah catatan-catatan untuk ditindak lanjuti.

3. PENGGOLONGAN PENGAMATAN (OBSERVATION CATEGORIES)

3.1 Tindakan-tindakan dan posisi dari orang

Adakah seseorang dalam bahaya yang berakibat cidera terhadap tindakannya sendiri
karena:
b. Jatuh
c. Terlalu lelah
d. Menabrak atau sedang terpukul
e. Terperangkap di, pada, diantara

Adakah seseorang dalam bahaya yang berakibat cidera oleh karena kondisi-kondisi
dan bahan-bahan berikut ini:
a. Temperatur yang berlebihan
b. Arus listrik
c. Asap
d. Cairan berbahaya dan lain-lain

3.2 Alat pelindung Diri (Personal Protective Equipment)


a. Apakah karyawan menggunakan alat pelindung yang diperlukan?
b. Apakah karyawan disediakan pelindung secukupnya terhadap bahaya atau bahan berbahaya
lainnya?
c. Apakah semuanya tersedia dengan cukup?
d. Apakah semua dalam kondisi yang baik?
e. Adalah mereka menggunakan peralatan dengan benar?
f. Apabila tidak, mengapa tidak?

3.1 Peralatan dan Perlengkapan Lain (Tool and Other Equipment)


a. Apakah cara menggunakan alat itu benar?
b. Apakah alat dalam kondisi yang aman?
c. Apakah alat yang digunakan untuk pekrjaan itu sudah “benar”?
d. Apakah peralatan (yang tidak sesuai dengan design) sedang digunakan?

4. PROSEDUR

a. Apakah cara menggunakan alat itu benar?


b. Apakah prosedurnya sudah cukup?
c. Apakah prosedur tersebut mencakup pencegahan terhadap semua resiko-resiko yang tidak
diinginkan?
d. Apakah prosedur tersebut dimengerti?
e. Apakah prosedur tersebut diikuti?

4.1 Kebersihan tempat kerja


a. Apakah tempat kerja dalam kondisi yang baik/bersih?
b. Apakah semua benda-benda ditaruh pada tempat yang benar dan disusun dengan rapi?
5. TINDAKAN PERBAIKAN
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

a. Segera koreksi semua tindakan dan kondisi yang tidak aman dimana anda melihatnya
(tempat/lokasi kerja)
b. Cegah dan lansung tindak lanjuti agar kejadian serupa yang dapat menyebabkan cidera tidak
terjadi lagi dikemudian hari.
c. Koreksi tindakan karyawan tersebut tanpa menyebabkan mereka menjadi marah.
d. Bantu mereka dengan memberikan masukan-masukan untuk memperbaiki tindakan-tindakan
dan kondisi-kondisi yang tidak aman.
e. Lakukan pendekatan bahwa antara anda dengan mereka bekerja bersama-sama sebagai
suatu anggota dalam suatu tim (kelompok)–jangan menjadi penantang untuk memperbaiki
keselamatan.

5.1 Buatlah karyawan menjadi bagian dalam satu kelompok (team)


a. Mulailah pembicaraan tentang pekerjaan dengan karyawan mana yang anda lihat melakukan
suatu tindakan tidak aman.
b. Mengapa dia tidak bertindak tidak aman?
c. Problem apa yang ditemukan dengan pekerjaan yang dilakukannya?
d. Bicarakan prosedur kerja dengan karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut. Apakah dia
berpikir bahwa prosedur tersebut perlu dirubah?
e. Apabila dalam mengamati suatu pekerjaan dimana prosedur tidak ada, bicarakan dengan
karyawan tersebut bahwa prosedur sangat diperlukan dalam melakukan suatu pekerjaan.
Mintalah saran-saran dari dia.
f. Minta kepada karyawan guna menyusun suatu prosedur untuk pekerjaannnya sendiri,
bicarakan kembali prosedur tersebut dengannya kemudian lakukan pertemuan keselamatan
dengan karyawan lainnya yang melakukan pekerjaan tersebut dan tetapkan prosedur
tersebut secara bersama.

6. PENGGUNAAN LEMBAR LAPORAN

a. Lembar laporan digunakan oleh semua pengawas utama dan manajemen sebagai suatu alat
dengan tujuan untuk mencatat serta menganalisa semua tindakan yang membahayakan
serta gejalanya.
b. Lembar laporan adalah suatu catatan pengamatan tentang semua tindakan yang
membahayakan tanpa menulis nama orang yang diobservasi
c. Lembar laporan observasi K3LL tersedia ditempat-tempat kerja. Lembar laporan diisi setiap
saat setelah dilakukan observasi. Lembar laporan yang telah diisi dengan lengkap harus
diserahkan kepada bagian HSE untuk dievaluasi.

Contoh format audit internal terlampir dibawah


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

PT. DIAN CITRA UTAMA


TGL : 2 JANUARI 2007
ANOMALY REPORT REV : 3
CODE : DCU-HSE-04-02
& RECORD (OPEN) FORM NO. : 2

TANGGAL SITUASI TIDAK AMAN :

LOKASI SITUASI TIDAK AMAN :

GAMBAR SITUASI TIDAK AMAN KETERANGAN

DAMPAK

YANG HARUS DILAKUKAN

STATUS PELAPORAN

DIMULAI TANGGAL PELAPOR DIKETAHUI

( ) ( ) ( )
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

PT. DIAN CITRA


TGL UTAMA
: 31 JULI 2007
REV : 1
PENGAKUAN CODE : DCU-HSE-05-03
FORM NO. : 1

Saya yang bertanggung jawab dibawah ini :

Nama : _____________________________
( Huruf cetak )

No. karyawan : _____________________________

Jabatan : _____________________________

Bagian : _____________________________

Telah membaca HSE Statement yaitu, sepatah kata oleh Direktur, pernyataan tentang Keselamatan
Kerja dan Lindung Lingkungan, kebijakan mengenai obat-obatan dan alcohol dan pernyataan
kebijakan perusahaan tentang pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam penyelenggaraan
Keselamatan Kerja yang berisi tentang peraturan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung
Lingkungan serta telah mengerti.

Saya sangat meyakini bahwa dengan komitmen yang tinggi dari perusahaan dan karyawan mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sasaran utama untuk mencapai nilai tanpa kecelakaan akan
terlaksana. Oleh karena itu saya menyadari bahwa bekerja dengan selamat dengan mematuhi
ketentuan perusahaan adalah merupakan persyaratan yang mutlak harus dipenuhi.

Saya berjanji, apabila saya tidak mematuhi peraturan dan ketentuan-ketentuan lain tentang
Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan saya dapat dikenakan tindak disiplin yang berlaku
diperusahaan bahkan sampai dengan pemutusan hubungan kerja.

Diketahui oleh.

___________________ ________________
Tanda tangan karyawan Safety Depart
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Lokasi :
Tanggal :
SAFETY TALK Jam :

Pembicara :

Topic :
Uraian

Tanggapan (Respond)

Dilaksanakan Diketahui oleh


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Note :
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

PT. DIAN CITRA UTAMA


TGL : 2 JANUARI 2007
REV : 2
TOOL BOX MEETING CODE : DCU-HSE-06-04
FORM NO. : 2

HARI / TANGGAL :

LOKASI :

PEMBICARA :

TOPIK :

USULAN :

DAFTAR HADIR
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Prepared by

Safety Officer
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

PT DIAN CITRA UTAMA


TGL : 2 JANUARI 2007
DATA PERALATAN
REV : 1
CODE : DCU-HSE-08-05
BULAN OKTOBER 2014
FORM NO : 3

JUMLAH

JUMLAH
NO. NAMA PERALATAN NO. NAMA PERALATAN
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

PT. DIAN CITRA UTAMA


TGL 2 JANUARI 2007
INSPEKSI
REV 1
CODE DCU-HSE-08-02
HOUSEKEEPING
FORM NO. 2
TANGGAL :
LOKASI :
KONDISI
No. URAIAN PEMERIKSAAN KETERANGAN
YA TIDAK
I.KEBERSIHAN
A. HALAMAN
1 Apakah halaman di tata dengan baik dan benar ?
B. GEDUNG DAN BANGUNAN
1 Apakah tersedia ruang yang cukup untuk bergerak bebas
saat bekerja ?
2 Apakah dinding dan jendela bebas dari barang yang tidak
berguna / tidak terpakai ?
3 Apakah kondisi ruangan dalam keadaan baik dan bersih ?
C. LANTAI
1 Apakah kondisi lantai kering dan bersih ?
2 Apakah permukaan lantai tidak rusak ?
3 Apakah ada tanda yang jelas untuk menyatakan tempat
kerja ?
D. MESIN DAN PERALATAN
1 Apakah peralatan tersebut ditata dengan baik dan benar ?
2 Apakah mesin / peralatan tersebut bebas dari peralatan
yang tidak terpakai ?
3 Apakah mesin / peralatan tersebut bebas dari genangan
air ?
4 Apakah ada sistem pengamanan yang memadai ?
5 Apakah mesin / peralatan tersebut bersih ketika di simpan ?
6 Apakah peralatan kerja di simpan pada tempatnya ?
E. SAMPAH DAN BARANG BEKAS
1 Apakah tersedia tempat untuk sampah dan barang bekas
di sekitar daerah kerja ?
2 Apakah sampah dan barang bekas tersebut di kumpulkan
dan ditaruh pada tempat yang sudah di tentukan ?
3 Apakah antara sampah organik dan non organik di pisah
kan ?
F. PENERANGAN
1 Apakah penerangan di tiap-tiap ruangan cukup memadai ?
2 Apakah sirkulasi udara di ruangan tersebut cukup mema-
dai ?
G. P3K
1 Apakah tersedia obat pertolongan pertama ?
2 Apakah keadaan obat tersebut baik ? dan dapat di guna
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

H. ALAT PEMADAM API RINGAN ( APAR )


1 Apakah tersedia alat pemadam api ringan ?
2 Apakah jumlah alat pemadam api ringan sesuai dengan luas
daerah tersebut ?
3 Apakah alat pemadam api ringan tersebut dapat berpungsi
dengan baik ?
4 Apakah alat pemadam api ringan tersebut tertera kondisinya
dan di beri label untuk tanggal pemeriksaan ?

CATATAN : HASIL DARI PEMERIKSAAN INI HARUS DI TINDAK LANJUTI DALAM WAKTU 24 JAM SETELAH DI
SAMPAIKAN KEPADA SUPERVISOR YANG BERSANGKUTAN

Supervisor
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

2.A PELATIHAN HSE SELAIN EMERGENCY RESPONSE


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

KLARIFIKASI PELATIHAN HSE


PT. Dian Citra Utama hanya memiliki 2 jenis pelatihan HSE yaitu Internal dan Eksternal. Internal
diantaranya Emergency Response Team dan Fire Fighting, untuk Basic First Aid and CPR
sementara tidak dilakukan karena keterbatasan alat pelatihan. Sedangkan untuk eksternal meliputi
Basic First Aid and CPR, Fire Fighting, Electrical Safety, dan Sea Survival.

PROGRAM PELATIHAN KARYAWAN

Rev
2 TARGET PESERTA LATIHAN

SAFETY OFFICER
ENGINEERING

TECHNICAL
TECHNICAL

GENERAL
SUPPORT

SUPPORT
DIREKTUR

SUPPORT
ADVISOR

ADMIN

NO JENIS PELATIHAN

1 Basic First Aid and CPR V V V V V V V

2 Fire Fighting
V V V V V V V

3 Emergency Drill V V V V V V V

4 Electrical Safety - V - V V V V

5 Sea Survival V - - V V V V
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

LAPORAN PELATIHAN HSE

PESERTA JUDUL PELATIHAN LOKASI INSTRUKTUR


1. CAHYA RUDIYANTA BASIC FIRE FIGHTING PT. DIAN CITRA DANU EKO SAPUTRA
2. ASRI UTAMA
3. RUSTAM
4. SUMARSONO
5. YUDHISTIRA
6. LISNA RULY
7. MUHAMMAD NOOR
MATERI TRAINING

Peserta akan mampu menunjukkan kompetensi dalam teori dan praktek sebagai berikut:

 Sanggup memadamkan api kategori kecil dengan menggunakan Tabung Pemadam Api sebagai
pihak pertama yang memberi respon terhadap terjadinya kebakaran untuk mencegah resiko
yang lebih besar.
 Memiliki pengetahuan dasar tentang APAR.
 Mampu mengoprasikan APAR.

Tanggal training : 9 Juni 2014


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Balikpapan, 9 Oktober 2014


Mengetahui

Cahya Rudiyanta
Direktur
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

2.C DAFTAR HADIR MATERI ORIENTASI HSE


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

ORIENTASI / INDUKSI K3LL UNTUK KARYAWAN BARU ( BIASA )

 Safety Orientasi/Induksi ini harus dilakukan oleh Perwakilan Keselamatan / HSE Reperesentative untuk setiap karyawan
pada hari pertamanya bekerja.
 Dorong agar karyawan tersebut mencatat dan apabila semuanya telah sesuai dilakukan, HSE Representative bersama
karyawan harus sama-sama menanda tangani form ini bagian bawah dan hasilnya disimpan dalam personal file.

Nama karyawan : _____________ Bagian : _____________


Jabatan : _____________ Tanggal : _____________

1. Sampaikan ucapan selamat datang kepada karyawan dan jelaskan tentang maksud dari safety
induksi/orientasi (10 menit).
2.  Jelaskan dan tunjukkan tentang lokasi daerah kerja ( layout ), lokasi buletin boards, toilet, ruang
istirahat, serta tentang jam kerja dan istirahat siang (30 menit).
3.  Jelaskan tentang Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1/1870 dan peraturan perusahaan lainnya (30
menit).
4.  Jelaskan tentang organisasi perusahaan, pernyataan kebijakan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL) serta tanggung jawab setiap karyawan tentang K3LL (30 menit).
5.  Perkenalkan pekerja tentang prosedur-prosedur kerja (15 menit)
6.  Jelaskan organisasi departemen dan siapa yang menjawab pertanyaan dan Keluhan karyawan 10
(menit).
7.  Jelaskan fungsi tentang Alat Pelindung Diri Perorangan (Personal Protective Equipment) 15 menit.
8.  Jelaskan prosedur-prosedur tentang hal-hal sebagai berikut :
 Mengemudikan kendaraan dan atau alat berat lainnya.
 Ijin melakukan pekerjaan(Work Permit)
 Laporan tentang bahaya
 Laporan tentang kecelakaan, insiden dan penyimpangan-penyimpangan Anomalies (40 Menit)
9.  Jelaskan prosedur apabila terjadi kebakaran, karyawan cidera, dan evakuasi (15 menit )
10.  Jelaskan bahaya-bahaya tentang penyakit akibat kerja, bahan kimia/beracun (10 menit)
11.  Jelaskan tentang Security System, prosedur mengeluarkan barang dan dimana kunci kendaraan dapat
diambil (10 menit).

Pertanyaan/Komentar (30 menit)


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................

Jumlah jam/waktu yang disampaikan: ( …………………… Jam, ……………… menit)

( ………………………………………) ( ……………………………………)
Nama/Tanda Tangan Karyawan Nama/Tanda Tangan Safety Dep.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

ORIENTASI / INDUKSI K3LL UNTUK KARYAWAN BARU ( BIASA )

 Safety Orientasi/Induksi ini harus dilakukan oleh Perwakilan Keselamatan / HSE Reperesentative untuk setiap karyawan
pada hari pertamanya bekerja.
 Dorong agar karyawan tersebut mencatat dan apabila semuanya telah sesuai dilakukan, HSE Representative bersama
karyawan harus sama-sama menanda tangani form ini bagian bawah dan hasilnya disimpan dalam personal file.

Nama karyawan : _____________ Bagian : _____________


Jabatan : _____________ Tanggal : _____________

1. Sampaikan ucapan selamat datang kepada karyawan dan jelaskan tentang maksud dari safety
induksi/orientasi (10 menit).
2.  Jelaskan dan tunjukkan tentang lokasi daerah kerja ( layout ), lokasi buletin boards, toilet, ruang
istirahat, serta tentang jam kerja dan istirahat siang (30 menit).
3.  Jelaskan tentang Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1/1870 dan peraturan perusahaan lainnya (30
menit).
4.  Jelaskan tentang organisasi perusahaan, pernyataan kebijakan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL) serta tanggung jawab setiap karyawan tentang K3LL (30 menit).
5.  Perkenalkan pekerja tentang prosedur-prosedur kerja (15 menit)
6.  Jelaskan organisasi departemen dan siapa yang menjawab pertanyaan dan Keluhan karyawan 10
(menit).
7.  Jelaskan fungsi tentang Alat Pelindung Diri Perorangan (Personal Protective Equipment) 15 menit.
8.  Jelaskan prosedur-prosedur tentang hal-hal sebagai berikut :
 Mengemudikan kendaraan dan atau alat berat lainnya.
 Ijin melakukan pekerjaan(Work Permit)
 Laporan tentang bahaya
 Laporan tentang kecelakaan, insiden dan penyimpangan-penyimpangan Anomalies (40 Menit)
9.  Jelaskan prosedur apabila terjadi kebakaran, karyawan cidera, dan evakuasi (15 menit )
10.  Jelaskan bahaya-bahaya tentang penyakit akibat kerja, bahan kimia/beracun (10 menit)
11.  Jelaskan tentang Security System, prosedur mengeluarkan barang dan dimana kunci kendaraan dapat
diambil (10 menit).

Pertanyaan/Komentar (30 menit)


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................

Jumlah jam/waktu yang disampaikan: ( …………………… Jam, ……………… menit)

( ………………………………………) ( ……………………………………)
Nama/Tanda Tangan Karyawan Nama/Tanda Tangan Safety Dep.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

ORIENTASI / INDUKSI K3LL UNTUK KARYAWAN BARU ( BIASA )

 Safety Orientasi/Induksi ini harus dilakukan oleh Perwakilan Keselamatan / HSE Reperesentative untuk setiap karyawan
pada hari pertamanya bekerja.
 Dorong agar karyawan tersebut mencatat dan apabila semuanya telah sesuai dilakukan, HSE Representative bersama
karyawan harus sama-sama menanda tangani form ini bagian bawah dan hasilnya disimpan dalam personal file.

Nama karyawan : _____________ Bagian : _____________


Jabatan : _____________ Tanggal : _____________

1. Sampaikan ucapan selamat datang kepada karyawan dan jelaskan tentang maksud dari safety
induksi/orientasi (10 menit).
2.  Jelaskan dan tunjukkan tentang lokasi daerah kerja ( layout ), lokasi buletin boards, toilet, ruang
istirahat, serta tentang jam kerja dan istirahat siang (30 menit).
3.  Jelaskan tentang Undang-undang Keselamatan Kerja No. 1/1870 dan peraturan perusahaan lainnya (30
menit).
4.  Jelaskan tentang organisasi perusahaan, pernyataan kebijakan tentang Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL) serta tanggung jawab setiap karyawan tentang K3LL (30 menit).
5.  Perkenalkan pekerja tentang prosedur-prosedur kerja (15 menit)
6.  Jelaskan organisasi departemen dan siapa yang menjawab pertanyaan dan Keluhan karyawan 10
(menit).
7.  Jelaskan fungsi tentang Alat Pelindung Diri Perorangan (Personal Protective Equipment) 15 menit.
8.  Jelaskan prosedur-prosedur tentang hal-hal sebagai berikut :
 Mengemudikan kendaraan dan atau alat berat lainnya.
 Ijin melakukan pekerjaan(Work Permit)
 Laporan tentang bahaya
 Laporan tentang kecelakaan, insiden dan penyimpangan-penyimpangan Anomalies (40 Menit)
9.  Jelaskan prosedur apabila terjadi kebakaran, karyawan cidera, dan evakuasi (15 menit )
10.  Jelaskan bahaya-bahaya tentang penyakit akibat kerja, bahan kimia/beracun (10 menit)
11.  Jelaskan tentang Security System, prosedur mengeluarkan barang dan dimana kunci kendaraan dapat
diambil (10 menit).

Pertanyaan/Komentar (30 menit)


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................

Jumlah jam/waktu yang disampaikan: ( …………………… Jam, ……………… menit)

( ………………………………………) ( ……………………………………)
Nama/Tanda Tangan Karyawan Nama/Tanda Tangan Safety Dep.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

2.D LAPORAN KESEHATAN BAGI KARYAWAN BARU


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

3.D KLARIFIKASI PEDOMAN KEADAAN DARURAT


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

PROSEDUR TANGGAP DARURAT


EMERGENCY RESPONSE PROCEDURE

Prakata
Sebagai suatu kontraktor yang menjadi mitra usaha dari suatu perusahaan, PT. DIAN CITRA UTAMA
menerima dan bertanggung jawab untuk mencegah dan mengontrol situasi-situasi keadaan darurat
(emergency situations) yang dapat terjadi baik di daerah kerja PT. DIAN CITRA UTAMA sendiri,
maupun di daerah operasi perusahaan dimana PT. DIAN CITRA UTAMA menjadi mitra usahanya. Hal
ini juga termasuk pelaksanaannya, baik secara operasional maupun persoalan-persoalan yang
bertalian dengan hubunga luar.
Dalam hal mengurangi kerusakan-kerusakan yang cukup besar disebabkan oleh suatu peristiwa atau
kejadian, PT. DIAN CITRA UTAMA membuat prosedur tanggap darurat (Emergency Response
Procedure) untuk membantu karyawan-karyawan dalam menangani keadaan darurat.

Tujuan
Tujuan dari rencana ini adalah untuk membuat suatu organisasi tanggung jawab dan prosedur-
prosedur darurat dalam situasi emergency yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan.
Perusahaan akan selalu bertanggung jawab untuk melindungi karyawan, harta milik perusahaan serta
lingkungan.
Prosedur tangap darurat ini digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan situasi keadaan darurat
serta pelatihan keadaan darurat bagi karyawan perusahaan guna mengembangkan kesiagaan
terhadap keadaan darurat.
Seluruh karyawan harus peduli dengan rencana tanggap darurat ini bagaimana bekerjanya serta apa
yang harus mereka lakukan untuk menjalankannya.
Semua anggota team pengendali tanggap darurat harus dilatih secara teratur dan berkesinambungan
sesuai dengan rencana.

Tujuan/sasaran-sasaran dari prosedur tanggap darurat ini diprioritaskan kepada :


a. Menyelamatkan kehidupan manusia
b. Menuju / pindah ke suatu tempat yang aman dan selamat
c. Melindungi lingkungan hidup tanpa membahayakan orang
d. Melindungi asset perusahaan tanpa membahayakan orang lain

Ruang Lingkup
Panduan rencana tanggap darurat ini dibuat untuk semua operasi PT. DIAN CITRA UTAMA di
Kalimantan dan merupakan satu garis komunikasi kepada kelompok pendukung keadaan darurat.
Cakupan panduan ini terdiri atas hal-hal sebagai berikut :
a. Menetapkan strategi cepat tanggap yang diperlukan dalam mengontrol situasi keadaan darurat
b. Rincian tentang organisasi dan pertanggung jawaban tentang suatu regu dan individu pribadi yang
diketahui dalam suatu rencana
c. Mengetahui syarat-syarat dan kebutuhan terhadap kewaspadaan dan komunikasi dengan badan-
badan pemerintah serta organisasi-organisasi lain dalam hal keadaan darurat
d. Menyiapkan daftar telephone terbaru bagi semua karyawan-karyawan yang bersangkutan dan
organisasi sesuai rencana

Prosedur tanggap darurat ini bukan mencoba untuk menyiapkan jawaban pertanyan secara rinci
untuk semua jenis tentang skenario keadaan darurat.
Namun demikian, organisasi dan pertanggung jawaban yang rinci diperlukan untuk menanggapi pada
setiap jenis keadaan darurat.

Kriteria Keadaan Darurat dan Pelaksanaanya

A.1 Umum
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Rencana ini akan dilaksanakan apabila suatu keadaan darurat terjadi yang menyebabkan atau
menimbulkan fatal, cidera serius, kerugian atau kerusakan pada harta milik perusahaan atau
mempunyai pengaruh yang sangat berarti bagi lingkungan.

Prosedur yang dibuat untuk dilaksanakan ini termasuk instruksi-instruksi pada :


 Membatasi dan menghilangkan daerah berbahaya untuk mencegah atau mengurangi kerugian
terhadap masyarakat, karyawan perusahaan atau lingkungan
 Menetapkan pusat komunikasi dimana karyawan perusahaan harus ditempatkan untuk mengatur
kegiatan tanggap darurat dilapangan (tempat kerja), membantu mengarahkan serta membantu
karyawan

B.1 Definisi Keadaan Darurat

Yang dimaksud dengan Keadaan Darurat didalam rencana ini adalah :

“Suatu keadaan mendadak atau situasi/kondisi yang tidak diinginkan berkembang dan dapat
berakibat membahayakan atau merugikan bagi perusahaan, karyawan atau merusak lingkungan yang
memerlukan tindakan segera untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan dan apabila mungkin,
melakukan tindakan pemulihan untuk menguasai keadaan ”

Contoh tentang keadaan darurat yang dimaksud adalah sebagai berikut :


 Suatu kejadian yang mengakibatkan atau dapat menyebabkan terjadinya cidera yang serius
 Kebakaran yang cukup berarti dan tidak dapat diatasi oleh tindakan pemadaman pemula yang
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan yang sangat serius atau mengancam pada yang lain

C.1 Pelaksanaan Perencanaan

Rencana ini harus diprakarsai oleh karyawan senior di tempat dimana keadaan darurat dilakukan.
Karyawan senior tersebut pada saat keadaan darurat terjadi merupakan orang yang memegang
peranan sebagai pemegang Komando di tempat kejadian.
Dia harus dapat memperkirakan masalah-masalah yang timbul, berunding dengan Manajer
Operasional yang akan menggerakan rencana penanggulangan darurat apabila situasi membenarkan.

D.1 Pelaporan Keadaan Darurat

Adalah sangat penting untuk segera melaporkan setiap keadaan darurat apabila hal itu terjadi.
Dalam keadaan darurat, seorang petugas yang senior ditempat kejadian sangat diperlukan untuk
menganalisa tentang keadaan yang sedang terjadi.
Hal ini sangat penting sekali mengingat bahwa hasil pengamatannya dapat memberikan masukan
bagi perusahaan tentang tingkat keseriusan dari keadaan darurat, dan itu akan sangat membantu
dalam menetukan tindakan apa yang harus segera dilakukan.
Dalam hal ini keraguan-keraguan untuk memnetukan tingkat keseriusan yang terjadi, sebaiknya
petugas senior tersebut segera menghubungi ke tingkat yang lebih tinggi lagi untuk menentukan
tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan.

Organisasi Keadaan Darurat


Organisasi keadaan darurat yang dibuat oleh PT. DIAN CITRA UTAMA adalah untuk mengukur situasi
keadaan darurat apa saja yang dapat terjadi di dalam didaerah seluruh operasinya di Kalimantan
serta sekaligus bagaimana seharusnya menanggulangi keadaan tersebut.
Organisasi seperti yang akan di uraikan dalam rencana ini adalah untuk mengetahui operasi standar
dan prosedur tanggap darurat oelh perusahaan langsung dan mengontrol situasi keadaan darurat
apapun juga.

E.1 Tanggung Jawab Keadaan Darurat

DIREKTUR :
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Bertanggung jawab dan cepat tanggap serta mampu untuk mengatasi seluruh keadaan darurat dan
menjamin bahwa prosedur tanggap darurat ini berada di tempat kerja, selalu diperbaharui dan secara
teratur berlatih sesuai dengan prosedur tersebut untuk membuat agar semua yang terlibat dapat
melaksanakan dengan baik.

DIREKTUR OPERASIONAL :
Direktur telah menunjuk Direktur Operasional sebagai orang yang bertanggung jawab untuk
mengambil kendali apabila terjadi krisis keadaan darurat apa saja yang terjadi di daerah tanggung
jawabnya.

Dalam kapasitas ini, Direktur Operasional adalah sebagai kontrol keadaan darurat (Emergency
Controller), dia juga bertanggung jawab untuk mengembangkan hal-hal tentang rencana
pengendalian darurat.

Direktur Operasional akan mengatur rencana dan menjamin bahwa daftar tugas dibuat dan secara
teratur dan diumumkan melalui buletin board atau dipasang pada papan pengumuman yang telah
ditentukan.

Para karyawan diberikan masukan-masukan singkat tentang prosedur tanggap darurat dan dilatih
tentang tanggung jawabnya. Secara teratur mengadakan latihan penanggulangan keadaan darurat
dan memeriksa peralatan pendukung lainnya.

Koordinator Perencanaan Keadaan Darurat :


Field HSE Coordinator ditunjuk sebagai koordinator perencanaan keadaan darurat di lapangan, di
daerah mana dia bertugas.

Dalam kapasitas ini dia akan melapor kepada Manajer Operasional yang akan membantunya untuk
melakukan koordinasi dan administrasi rencana pengendalian keadaan darurat. Koordinator
perencanaan keadaan darurat juga akan bertanggung jawab untuk memelihara dan memeriksa Pusat
Pengendalian Keadaan Darurat (Emergency Control Centre) di lapangan.

F.1 Komunikasi

F.1 Struktur Komunikasi Tanggap Darurat Lapangan

Komunikasi yang baik sangat penting sekali ketika memberi reaksi yang cepat terhadap keadaan
darurat, hai ini merupakan dukungan yang sangat positif untuk mengatasi situasi tersebut. Struktur
komunikasi awal terjadi keadaan darurat di lapangan memperlihatkan komunikasi secara berurutan
untuk memberitahu para karyawan perusahaan dan memberikan bantuan ketika ada kegiatan
pengendalian keadaan darurat (lihat lampiran 1.)

F.2 Komunikasi Lapangan

Fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk melaporkan dan menjaga agar komunikasi tetap terpelihara
selama keadaan darurat adalah dengan menggunakan telepon dan radio tangan (handy talkie).
Dalam hal menjaga dan menghindari gangguan sistem komunikasi yang disebabkan oleh sistem
elektrik dari pemerintah setempat, di lapangan telah disediakan satu unit power generator yang
terpelihara agar selalu dalam keadaan baik serta berfungsi dengan benar pada saat digunakan.

Informasi tentang sistem komunikasi harus selalu ditinjau ulang dan diperbaharui sesuai keperluan
atau paling tidak satu kali dalam setahun harus diperbaharui oleh Koordinator perencanaan keadaan
darurat (HSE Coordinator).
Revisi-revisi tersebut akan dibagikan kepada semua karyawan yang berkepentingan.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Daftar telepon yang baru (Telepone Directory) harus selalu tersedia pada setiap operator radio, ruang
Manajer Operasional, ruang Departemen HSE, ruang pengawas, ruang Security serta di
tempatkan/dipasang pada lokasi-lokasi kritis di lapangan.

DILARANG KERAS, bagi siapa saja membuat pernyataan, baik secara internal maupun eksternal
sehubungan dengan masalah keadaan darurat tersebut, termasuk dalam hal ini adalah juga
memanggil perwakilan-perwakilan dari luar / pihak ketiga dan orang-orang lain.

1. Pusat Komunikasi

Setelah menerima berita tentang keadaan darurat, pusat komunikasi berikut ini akan menetapkan :
F.3.1 Pos Komando di tempat Kejadian
Pusat pengendalian keadaan darurat yang berada didekat lokasi kejadian dalam
mengatur kegiatan-kegiatan keadaan darurat di lapangan ditetapkan oleh Komandan
Lapangan. Komandan Lapangan adalah orang yang paling senior pada saat terjadinya
keadaan darurat di lokasi di mana dia berada.
F.3.2 Pusat Pengendalian Keadaan Darurat
Pusat pengendali keadaan darurat berlokasi di kantor, PT. DIAN CITRA UTAMA DI
FIELD SITE dan akan dipimpin langsung oleh emergency controller (Manajer
Operasional).

G. Tindakan-tindakan dan Pertanggung Jawaban

Pertanggung jawaban secara keseluruhan untuk memprakarsai tindakan-tindakan perbaikan akan


dilakukan oleh karyawan yang senior di tempat kejadian dan dia akan bertindak dalam kapasitasnya
sebagai Komandan Lapangan.
Dia akan menilai tentang situasi keadaan darurat, melakukan perundingan dengan Pusat
Pengendalian Keadaan Darurat yang akan menggerakkan rencana pengendalian keadaan darurat
apabila situasi mengharuskan.

Ada tiga kelompok/regu yang dapat dibentuk dalam menyikapi situasi keadaan darurat, yaitu :
1. Regu yang melakukan tindakan untuk mengatasi keadaan darurat di lapangan, dipimpin oleh
Komandan Lapangan.
2. Regu Pengendalian Keadaan Darurat (Emergency Controller) dipimpin oleh Manajer Operasional,
3. Regu bantuan keadaan darurat.

2. Regu yang melakukan TINDAKAN di lapangan

Regu ini dapat terdiri atas karyawan-karyawan lapangan yang berasal dari berm,acam-macam bagian
dan mereka terdiri atas :
 Komandan lapangan (orang yang paling senior berada di lapangan ketika terjadi keadaan
darurat),
 Pemuka-pemuka lapangan beserta karyawannya,
 Security,
 HSE Officer,
 Medic.

G.2 Regu yang melakukan PENGENDALIAN Keadaan Darurat (Emergency Controller)

Regu bantuan keadaan darurat dapat terdiri atas karyawan berikut ini :
 Pengawas/Pemuka lain,
 Perawat,
 Karyawan Administrasi.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

H. Pelaporan Dalam Keadaan Darurat


Apabila ada karyawan yang mengetahui suatu keadaan darurat yang cukup berpotensi untuk
menimbulkan suatu bahaya yang lebih besar, dia harus melakukan tindakan-tindakan yang
seperlunya dan kemudian melaporkannya kepada atasannya langsung (Pengawas) di
lapangan.
Pengawas lapangan setelah menerima pemberitahuan atau mendapat berita tentang
kejadian harus memberi tahu kepada Kantor, PT. DIAN CITRA UTAMA di Field Site
tentang hal-hal berikut:
a. Melaporkan kejadian tersebut ke Radio Room/Telephone Operator dan ke
pimpinan tertinggi dilapangan (Field Coordinator), sebagai penanggung jawab
pada daerah di mana terjadi keadaan darurat.
Hal-hal yang perlu dilaporkan adalah :
 Lokasi kejadian.
 Jenis keadaan darurat yang terjadi (kebakaran, ledakan, pencemaran dan kecelakaan),
 Langkah dan tindakan awal yang telah dilakukan, termasuk peralatan yang digunakan,
 Bantuan yang diperlukan dengan segera,
 Identitas diri pelapor.
b. Perkiraan tentang tingkat keparahan kecelakaan yang terjadi di lapangan.
c. Berikan bantuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) kepada orang-orang yang cidera
sesuai dengan ketentuan.
d. Amankan daerah tempat kerja, peralatan dan perlengkapan lainnya.

Manajer Operasional atau deputinya harus segera memanggil Regu Bantuan I untuk menentukan
status keadaan darurat, apabila diperlukan sekali, kirimkan alat angkut (darat, air atau udara) dan
lakukan langkah-langkah berikut ini :
a. Dalam hal terjadi keadaan darurat yang kecil :
- Jalankan prosedur-prosedur operasi tanggap darurat dan/atau berikan perintah secukupnya
untuk menjamin tindakan-tindakan pemula yang dilakukan untuk mengendalikan dan
mengamankan keadaan darurat dab regu bantuan stand by serta siaga di tempat.
- Catat informasi keadaan darurat tersebut pada “log book” yang telah tersedia dan isinya berisi
tentang hal-hal berikut :
 Jam dan tanggal kejadian,
 Jenis dari keadaan darurat,
 Lokasi kejadian,
 Kerusakan-kerusakan yang terjadi,
 Siapa yang melaporkan kejadian,
 Tindakan yang telah dilakukan,
 Bagaimana keadaan darurat tersebut ditanggulangi.
Apabila kejadian tersebut tidak dapat dikendalikan, nyatakan dan umumkan bahwa situasi
keadaan darurat menjadi sulit dikendalikan (keadaan bertambah gawat)
b. Dalam hal keadaan darurat menjadi lebih besar, maka :
1. Bunyikan lonceng/sirine keadaan darurat, semua karyawan harus menghentikan kegiatannya
dan stand by di tempat berkumpul untuk menunngu instruksi selanjutnya. Lakukan evakuasi
dari daerah tersebut.
2. Field Coordinator mengadakan komunikasi dan penyampaian hal berikut kepada : Manajer
Operasional. Manajer Operasional bertindak sebagai Koordinator pengendali keadaan darurat
dan menetapkan untuk mendirikan Pusat Komando Pengendalian Keadaan Darurat di
lapangan.
3. Siapkan regu bantuan dengan keterangan-keterangan yang diperlukan. Lakukan semua itu
sesuai dengan prosedur pengendalian keadaan darurat.
4. Semua karyawan yang bertugas harus siap siaga untuk melakukan tindakan sesuai prosedur
pengendalian keadaan darurat.

H.1 Komandan yang berada di tempat kejadian


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Karyawan senior yang berada di lokasi kejadian, setelah menerima berita tentang peristiwa/kejadian,
selanjutnya akan mengevaluasi situasi dengan data-data yang ada.
Pada saat kejadian karyawan senior tersebut dianggap sebagai Komandan di tempat kejadian dan
akan memberi laporan tentang keadaan darurat kepada Pusat Pengendali Keadaan Darurat di Kantor
Field Site barge.

Apabila hal ini dilaksanakan Komandan yang berada di tempat kejadian (Komandan Lapangan) akan
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a. Menetapkan Pos Komando di lapangan.
b. Gunakan sistem komunikasi lapangan seperti biasa untuk mendapatkan bantuan di lapangan
(bagian safety, security, perawat dan lain-lain).
c. Hitung dan periksa seluruh karyawan yang berada di lapangan dan bagi karyawan yang tidak
berkepentingan agar segera dievakuasi.
d. Semua daerah berbahaya dan jalan masuk menuju lokasi kejadian agar segera ditutup.
e. Catat semua informasi yang diterima dan semua tindakan-tindakan yang telah dilakukan
dengan menggunakan format laporan yang telah tersedia.
f. Segera lakukan tindakan untuk mengontrol keadaan darurat, tanpa membahayakan bagi
karyawan.
g. Laporkan keadaan kondisi keadaan darurat ke Pusat Pengendalian Keadaan Darurat DI FIELD
SITE dengan tepat tentang status akhir dari masalah tersebut (setiap 5 menit supaya
menyampaikan perkembangan situasi lapangan).

Catatan :
Komandan lapangan dapat menyerahkan tanggung jawabnya kepada pimpinan lain yang lebih senior
dari padanya yang telah dikirim dari Pusat Pengendalian Keadaan Darurat DI FIELD SITE.
Pengendalian Keadaan Darurat – Site Project
Regu Pengendalian Keadaan Darurat yang berada di FIELD SITE setelah menerima pemberitahuan
tentang adanya keadaan darurat akan :
a. Mengaktifkan Pusat Pengendalian Keadaan Darurat dan menghimpun regu/item yang telah
ditentukan serta mengevaluai kembali situasi keadaan darurat. Regu yang telah datang
diminta untuk stand by di tempat untuk menunggu langkah selanjutnya.
b. Memastikan bahwa segala bentuk bantuan untuk keadaan darurat (seperti peralatan
pemadam, perawat), telah dikirim ke lokasi kejadian sesuai permintaan dari Komandan
Lapangan.
c. Membuat catatan-catatan tentang tindakan dan hubungan komunikasi yang telah dilakukan.
d. Memberikan saran/masukan-masukan kepada Manajer Operasional, apabila ada.
e. Semua bentuk komunikasi lisan yang telah dilakukan harus sesuai dengan komunikasi secara
tertulis (fax, telex dan sebagainya).
f. Apabila telah dipertimbangkan bahwa keadaan darurat tersebut telah dapat dikuasai,
sampaikan hal tersebut kepada anggota team.
g. Evaluasi kembali semua tindakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan selama keadaan
darurat terjadi.
h. Memberikan saran/masukan-masukan kepada Manajer Operasional, apabila ada.
i. Semua bentuk komunikasi lisan yang telah dilakukan harus sesuai dengan komunikasi secara
tertulis (fax, telex dan sebagainya).
j. Apabila telah dipertimbangkan bahwa keadaan darurat tersebut telah dapat dikuasai,
sampaikan hal tersebut kepada anggota team.
k. Evaluasi kembali semua tindakan dan langkah-langkah yang telah dilakukan selama keadaan
darurat terjadi.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Regu Bantuan Pengendali Keadaan Darurat

Umum

Kantor PT. DIAN CITRA UTAMA Site dianggap sebagai Pusat Pengendalian Keadaan Darurat
(Emergency Control Centre).

Setiap regu bantuan yang datang ke Pusat Pengendalian Keadaan Darurat atau yang dikirim dari
Pusat Pengendalian Keadaan Darurat harus dicatat kedalam buku laporan yang telah disediakan.

Setelah diberitahu tentang situasi keadaan darurat yang terjadi, setiap karyawan yang telah ditunjuk
untuk menjadi regu bantuan dalam keadaan darurat harus melakukan hal-hal berikut ini :

1. Segera menuju ke tempat Pusat Pengendalian Keadaan Darurat untuk melaporkan diri kepada
petugas di Pusat Pengendalian Keadaan Darurat untuk dicatat.

2. Berangkat menuju ke lokasi kejadian beserta peralatan setelah mendapat perintah langsung dari
Pimpinan Pusat Pengendalian Keadaan Darurat.

3. Catat semua tindakan dan komunikasi yang telah dilakukan.


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Operation Manager
PT. DIAN CITRA UTAMA – Balikpapan

Operation Manager setelah diberitahu oleh Site Manajer (Pimpinan Pusat Pengendali Keadaan
Darurat) tentang keadaan tersebut, sesuai permintaan dari Field Coordinator akan :

1. Menyampaikan regu bantuan keadaan darurat dari Balikpapan.

2. Meminta keterangan terperinci tentang kondisi keadaan darurat kepada Field Coordinator.

3. Membicarakan situasi terakhir dan tindakan yang telah dilakukan.

4. Ketahui bantuan apa saja yang diperlukan dan siapkan regu tambahan apabila diperlukan.

5. Beritahu kejadian keadaan darurat tersebut kepada Direktur.

6. Apabila keadaan setelah dipertimbangkan akan menjadi lebih besar, kirimkan regu bantuan
keadaan darurat dari Balikpapan.

7. Adakan terus komunikasi dengan Site Manajer lapangan dan bertindak sebagai penghubung antara
Site Manajer dengan Direktur

8. Apabila telah diberitahu oleh Operation Manager bahwa keadaan darurat telah dapat dikendalikan,
semua karyawan agar tetap stand by di tempat sampai keadaan benar-benar telah aman dan
situasi telah dikendalikan.

9. Adakan evaluasi tentang tindakan-tindakan yang telah dilakukan selama emergency.


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Lampiran 1

Komunikasi Keadaan Darurat Awal


Di Lapangan

Keadaan Darurat

Pusat Pengendalian Komando Lapangan

Keadaan Darurat ( Karyawan Senior )

Petugas dari
Karyawan yang Departemen HSE

Bertugas dilapangan Di lapangan

Petugas
Bantuan Medis
Security
Di lapangan

Karyawan yang tidak


Petugas dari luar
Berkepentingan
(Bila Diperlukan)
(EVAKUASI)
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Lampiran 2

Rencana Evakuasi Medical

Orang Sakit atau Cidera


Bukan Kasus Medevac:
Rawat dengan P3K.

Beritahu Medic bila Tenangkan / Evaluasi

Kembali ke kantor atau

Base Camp

Kasus Medevac :
1. Gunakan P3K dan coba menenangkan dan
stabilkan penderita
2. Segera beritahu Kantor / Base Camp
Berikan informasi berikut ini :
1. Uraian tentang penderita
2. Kondisi tentang penderita
3. Lokasi Penderita
4. Tempat yang terdekat untuk Ambulance
menjemput

Telepon dari Lokasi menghubungi Kantor


- Telepon Operator menyampaikan ke Site Manager, Clinic & HSE
Department

Site Manager dan HSE Officer mengatur rencana Evakuasi

Medic bersama Ambulance ke lokasi kejadian dan memutuskan tujuan


evakuasi

Medic bersama penderita menuju ke tempat evakuasi

Sr. Medical Officer menyetujui keputusan untuk perawatan lebih lanjut


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Distribusi :- Seluruh Buletin Kantor Direktur – PT. DIAN CITRA UTAMA


- Site Project/Department HSE - Balikpapan

Evakuasi Medis Darurat

Sakit / Cidera

Telepon Emergency
NON-MEDEVAC MEDEVAC
Bawa ke Medic Tangani segera dengan pertolongan
untuk pertama. Sampaikan hal ini ke PT. DIAN CITRA UTAMA
mendapatkan Kantor di Site Project
Balikpapan
pertolongan INFORMASI MINIMUM KE KANTOR
pertama Telp : (0542) 747364
- Lokasi/jam kejadian
- Nama korban/Bagian /Umur
- Uraian singkat tentang kecelakaan
- Sifat
luka:Fatal/Berat/Sedang/Ringan
- Kondisi Korban
- Lokasi Penjemputan

HUBUNGI VIA TELEPON KE KANTOR SITE PROJECT KLINIK UNOCAL


TENTUKAN FASILITAS MEDIK TERDEKAT : Waktu yang ditempuh
dengan menggunakan
Site Project /Deputy mengkoordinir pelaksanaan evakuasi kendaraan/ambulance
Site Project memberitahukan ke Perwakilan Client (owner) di Site dan speed boat
Project
(± 20 menit)
Site manager memberitahukan keadaan tersebut ke PT. SAMUDRA
ADIPERMAI Site Project / Balikpapan.

Medic dengan Ambulance ke Lokasi Kejadian


Klinik TOTAL
Medic melakukan evakuasi ke lokasi kejadian
Medic menyertai korban Balikpapan

Waktu yang ditempuh


RUMAH SAKIT / KLINIK YANG DISETUJUI
dengan menggunakan
Dokter menentukan penanganan atau Evakuasi
Kendaraan/Ambulance
lebih lanjut;
Klinik TOTAL Handil 0542 – 53-6211
(± 15 menit)
Klinik UNOCAL 0542 – 54-3118
RS. Umum Balikpapan 0542 – 873901
RS. TNI Balikpapan 0542 – 423409
RS. Pertamina Balikpapan 0542 – 51-7474, 422500
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

TELEPHONE DIRECTORY

PHONE NUMBER
NO TITLE NAME OFFICE HOME
(TELP/FAX) HP

PT. DIAN CITRA UTAMA

01 Direktur Utama Hernanto Tanadi (0542) 747364 0811824897

(0542) 747364
02 Direktur Cahya Rudiyanta 081347383227

(0542) 747364
03 Technical Advisor Asri 085345694634

(0542) 747364
04 Admin & Accounting Lisna Ruly 081346609031

(0542) 747364
05 Engineering Support Yudhistira 081254852851

(0542) 747364
07 General Support Rustam 085246590116

(0542) 747364
08 HSE Department Danu Eko Saputra 082353377461

(0542) 747364
09 Technical Support Sumarsono 085231331157

RUMAH SAKIT, SAR & PEMADAM KEBAKARAN

01 Rumah Sakit Pertamina Jl. Jend. Sudirman 734-020, 734-021


Baikpapan No.1

02 Rumah Sakit Umum Jl. Letjen. MT 873-901, 873539


Dr. Kanujoso Haryono 656
Djatiwibowo

03 Rumah Sakit Restu Ibu Jl. Jend. A. Yani No. 427-342, 427-343, 427-344
12

04 Rumah Sakit Jl.Komp.Balikpapan 877-330


Balikpapan Baru (MHC) Baru Blok A-3A
No.7-9

RUMAH SAKIT, SAR & PEMADAM KEBAKARAN


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

06 Rumah Sakit Siloam Jl. MT. Haryono 720-6509, 887-9939


No.09, Ring Road
Balikpapan

07 Polsek Balikpapan Jl. Semoi Nomor 21 422-392


Barat

08 Polsek Balikpapan Balikapapan Utara 422-391


Utara

09 Polsek Balikpapan Balikpapan Selatan 761-400


Selatan

10 Pemadam Balikpapan 113

11 Pemadam KPS TOTAL 53311

12 SAR Angkasa Balikpapan 62111


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

INSTRUKSI KEBAKARAN
PETUNJUK UNTUK KEPALA REGU KEBAKARAN

Bila menerima pemberitahuan tentang kebakaran :

 Pastikan bahwa telepon operator telah diberitahu.


 Pergilah ke tempat terjadinya kebakaran.
 Pikirkan situasi kebakaran.
 Koordinasi pemadam kebakaran (bila memungkinkan).
 Yakinkan bahwa semua orang telah diungsikan.
 Tutup semua pintu–pintu yang terbuka.
 Berjalanlah menuju ke tempat evakuasi dan tunggu petunjuk–petunjuk selanjutnya.
 Yakinkanlah bahwa tidak seorangpun yang akan masuk kembali ke bangunan/kantor yang terbakar
kecuali apabila tanda kebakaran telah “selesai” diberikan.

_____________
HSE DEPARTEMENT

Balikpapan, 16 Mei 2012


Mengetahui

Cahya Rudiyanta
Direktur
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Klarifikasi
“ Prosedur tanggap darurat yang asli disahkan pada tanggal 16 Mei 2012, sedangkan pada dokumen
pengajuan perpanjangan CSMS Pertamina yang pertama bertanggal 18 Juni 2014, tanggal tersebut
berdasarkan effective date yang tertera pada bagian header dokumen dan berdasarkan informasi dari
pihak Pertamina 2 tahun yang lalu bahwa tanggal harus sesuai dengan effective date dokumen ”.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

4.D PROSEDUR P3K


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

PROSEDUR P3K

A. Sengatan Listrik
 Segera bertindak dengan mematikan aliran listrik. Cabut streaker atau matikan MCB pusat.
 Panggil orang lain untuk meminta bantuan atau hubungi nomor darurat yang terpajang di HSE
notice board.
 Jauhkan penderita dari sumber listrik. Untuk dapat memegang penderita tanpa kesetrum
memerlukan benda yang tidak bisa mengantarkan listrik. Gunakan sarung tangan karet yang
kering (air juga dapat mengantarkan listrik), atau tongkat sapu. Pindahkan korban ke tempat
aman serta bersirkulasi udara lancar. Baringkan korban lalu evaluasi kesadaran penderita
apakah sadar atau tidak, serta periksa denyut nadi dan pernapasannya.
 Periksa denyut nadi di lehernya. Jika tidak ada tanda-tanda setelah 5 detik, tekan dadanya
sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan Anda –telapak tangan kiri berada di atas dada
dan yang lain di atas punggung tangan kiri. Pastikan posisi tangan Anda berada satu garis
dengan putingnya. Periksa lagi. Jika tetap tidak ada. Ulangi.
 Jika setelah dilakukan pernapasan buatan, ternyata paru-paru juga tidak mengembang,
periksa mulut, hidung, dan kerongkongan. Mungkin ada sesuatu yang menghambat aliran
udara untuk masuk. Bila penderita masih bernapas dengan normal baringkan dengan posisi
sisi mantap. Yaitu miringkan penderita ke sisi kanan, tangan kiri penderita letakkan di pipi
kanan. Hal ini dilakukan supaya penderita bisa bernapas spontan (tidak tertutup oleh lidah ).
 Baringkan korban dengan posisi terlentang. Jika ada sumbatan dibersihkan dulu.
 Buka jalan napas korban dengan menarik kepala kebawah dan mengangkat dagunya.
 Tutup hidung korban dengan cara dipijit dengan telunjuk dan ibu jari. Tarik napas
panjang dan letakkan bibir menutupi korban.
 Hembuskan napas kedalam mulut korban sampai dadanya tampak terangkat.
Hembuskan selama 2 detik.
 Angkat mulut Anda dan biarkan dadanya turun. Lakukan pernapasan buatan berikutnya
dengan cara yang sama.
 Bila mengalami luka bakar, segera berikan pertolongan pertama Tutupi titik luka bakar yang
terjadi akibat masuk dan keluarnya arus listrik pada tubuh karena bisa mempercepat
pengurangan cairan dalam tubuh. Gunakan kain, perban atau benda apapun yang bersifat
tidak mengantarkan panas. Kemudian segera dilarikan ke dokter. Bila korban mengalami
muntah, upayakan untuk dikeluarkan. Agar lubang tenggorokannya tidak tertutup, tarik
rahangnya ke depan.

B. Tersayat atau Terkena Benda Tajam


 Mencuci luka dengan air bersih dan segera beri obat antiseptik yang ada dalam kotak P3K.
 Tutup luka dengan kasa steril yang kering, dan plester atau balut.
 Bila luka luas, lakukanlah desinfeksi, kemudian kirim ke dokter agar mendapatkan suntikan
anti tetanus bila perlu. Untuk kasus seperti ini jaga luka tetap terbuka, karena bakteri tetanus
akan mati bila kena udara.
 Bila luka agak dalam dan banyak kotoran, gunakan pinset atau penjepit (steril) untuk
mengangkat kotoran bila sulit dihilangkan dengan air.
 Pada luka sayat yang dangkal saja, maka setelah luka dibersihkan dan diberi antiseptis, dapat
diplester.
 Bila luka memanjang dan memerlukan jahitan, maka setelah dilakukan pembersihan dan
desinfektan segera dibawa kerumahsait atau puskesmas.

C. Luka Bakar
Mengenali tipe luka bakar
a. Luka bakar derajat satu :
 Paling ringan, luka terbatas pada lapisan kulit paling luar.
 Tandanya : kemerahan, nyeri, sedikit bengkak, kulit kering tetapi tidak ada lepuh. Kulit
di area yang terkena biasanya berubah pucat jika ditekan. Dapat sembuh sendiri dalam
waktu 5-10 hari.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

Penanganan :
 Buka pakaian korban di area yang terkena luka bakar, jika lengket jangan dipaksa
dibuka, gunting bagian sisinya saja.
o
 Alirkan air sejuk (tetapi tidak dingin) berkisar 8-15 C setidaknya 20 menit, bisa juga di
kompres hingga nyeri berkurang (jangan memakai es karena akan memperlama
penyembuhan).
 Jangan menggunakan mentega, odol, bedak, atau apapun yang katanya dapat
digunakan untuk luka bakar sebab bisa meningkatkan risiko infeksi.
 Cuci area yang terkena dua kali sehari dengan sabun cair. Jangan mengutak-atik lepuh
yang berisi cairan karena berfungsi melindungi kulit dari infeksi. Saat lepuh pecah,
bersihkan sisa-sisa kulit yang tertinggal, dan berikan salep antibiotik atau antiseptik
lalu tutup dengan perban steril. Ganti perban setiap kali luka dicuci.

b. Luka bakar derajat dua :


 Kerusakan kulit meliputi kulit paling luar (epidermis) dan sebagian kulit bagian dalam
(dermis).
 Tandanya : reaksi radang lebih berat, kulit tampak berair disertai lepuh (gelembung
berisi cairan). Permukaan area luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih
tinggi dari kulit normal.
 Waktu penyembuhan : luka bakar derajat dua yang dangkal, dapat sembuh sendiri
dalam 10-14 hari. Pada luka bakar derajat dua dalam, yaitu bila folikel rambut, kelenjar
keringat dan sebasea terkena meski hanya sebagian kecil, penyembuhan menjadi lebih
lama (bisa mencapai satu bulan).

c. Luka bakar derajat tiga :


 Merupakan yang paling berat dan mengenai seluruh lapisan kulit hingga jaringan di
bawahnya.
 Tandanya : Tidak ada lagi lepuh dan anak tidak merasa nyeri karena ujung saraf rusak.
Area kulit yang terkena berwarna abu-abu dan pucat, letaknya lebih rendah daripada
kulit normal. Folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea ikut rusak.
 Penyembuhan tergantung keparahan. Pada yang parah, bisa dilakukan transplantasi
kulit untuk menggantikan kulit yang hilang.

Penanganan luka bakar derajat dua dalam atau derajat tiga :


 Segera bawa ke unit gawat darurat rumah sakit.
 Sebelumnya, lakukan tindakan sesuai prosedur luka bakar derajat satu.
 Baringkan korban dengan posisi area yang terkena lebih tinggi.
 Pastikan area tersebut bebas dari pakaian ataupun ikatan.
 Selimuti luka bakar dengan handuk bersih yang dilembabkan, jaga jangan sampai
korban kedinginan atau kepanasan.

D. Patah Tulang
Retaknya tulang yang disertai dengan cidera disekitarnya.

Penanganan :
 Tidurkan korban dan jangan banyak bergerak yang tidak perlu.
 Jika darah masih mengalir hentikan pendarahan dengan menekan dan mengikat bagian yang
terluka dengan kain bersih.
 Pasang penyangga tulang yang patah agar patahan tulangnya tidak semakin memburuk, bisa
menggunakan bidai, tongkat, kayu, dll yang ringan dan kuat diikat atau dibalut kuat tetapi
tidak membuat ikatan atau balutan dibagian yang patah atau terluka.
 Jangan diberi kompres panas, alcohol, dipijat, dan beraktifitas kembali.
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

E. Shock
Tidak adanya sirkulasi darah yang efektif dalam memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.

Penanganan :
 Tangani penyebab shock, contohnya jika ada pendarahan.
 Longgarkan pakaian korban.
 Monitor jalan nafas, nafas, sirkulasi, tingkat kesadaran.
 Segera panggil bantuan medis.

F. Pingsan
Hilangnya kesadaran yang bersifat sementara dikarenakan berkurangnya aliran darah ke otak.

Penanganan :
 Anjurkan korban untuk berbaring.
 Tinggikan dan sanggah kaki korban.
 Pastikan korban mendapatkan udara segar.
 Saat korban sadar, tenangkan korban dan bantu dia untuk duduk secara bertahap.

G. Keracunan
Masuknya suatu zat dalam tubuh yang dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diingankan.
Zat tersebut dapat mengganggu organ tubuh tertentu seperti paru-paru, hati, ginjal , dll.

Penanganan keracunan karena menelan bahan kimia :


 Jangan dirangsang untuk dimuntahkan, karena dapat terjadi aspirasi.
 Segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Penanganan keracunan yang terkena kulit :


 Siram bagian yang terkena racun menggunakan air yang mengalir misalnya air kran dan cuci
dengan sabun selama kurang lebih 10 menit.
 Penolong harus menggunakan sarung tangan karet dan masker.
 Lepaskan pakaian atau aksesoris yang terkontaminasi zat beracun dan simpan di wadah atau
plastik tertutup.
 Bawa ke rumah sakit jika keadaan korban memburuk.

Penanganan keracunan yang terkena mata :


 Posisikan korban duduk atau terbaring.
 Kepala tengadah dan miring kesisi mata yang terpapar.
 Secara perlahan buka kelopak mata dan bilas dengan air bersih atau menggunakan gelas cuci
mata selama 20 menit.
 Hindari bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
 Jangan menggosok mata.
 Tutuplah mata dengan kain steril dan segera bawa ke dokter mata.

Balikpapan, 9 Oktober 2014


Mengetahui

Cahya Rudiyanta
Direktur
Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

3.I PENGELOLAAN LIMBAH


Doc. Code No. DCU/CSMS/PRV-BPN/DN/14

PT. DIAN CITRA UTAMA Doc Type CSMS

Doc. Level 1

Revision Status 2
SUPPLIER Effective date 09 – 10 - 2014
Contractor Safety Management System

KLARIFIKASI TUMPAHAN MINYAK DAN LIMBAH LAINNYA

A. Tumpahan Minyak
PT. Dian Citra Utama adalah perusahaan yang berkecimpung di bidang Services Company. PT.
Dian Citra Utama tidak menghasilkan limbah berupa minyak, prosedur yang kami lampirkan adalah
jika benar terjadi tumpahan minyak di area workshop perusahaan. Secara real atau garis besar kami
sama sekali tidak menghasilkan limbah minyak baik berupa minyak mentah, bensin, solar, dll. Jika
suatu ketika benar terjadi tumpahan minyak , PT. Dian Citra Utama meminta bantuan kepada pihak
kedua seperti Vico Muara Badak, Chevron Indonesia, dan Total E&P Indonesie agar ditanggulangi
sesuai prosedur.

Limbah yang dihasilkan PT. Dian Citra Utama :

Sampah yang Sampah


Sampah mudah Sampah tidak Sisa bahan yang
terurai oleh berbahaya dan
terbakar mudah terbakar terbuat dari besi
microorganisme beracun
 Kertas  Sisa – sisa  Kaleng  Bola lampu  Potongan besi
 Kayu makanan  Gelas  Kain lap  Katup kabel
 Karton  Plastic berminyak  Kawat
 Tisu  Karet  Battery  Sisa seng
 Oli bekas  Sisa
 Cat water aluminium
based
 Cat oil based

Limbah B3 berjenis cair disimpan dalam suatu wadah sebelum dicampur dengan limbah B3 padat.

Balikpapan, 9 Oktober 2014


Mengetahui

Cahya Rudiyanta
Direktur

You might also like