Nama : Mawar Widuri/60202220062

Prodi : Ekonomi Syariah/22

Tugas : Bahasa Indonesia Resensi Buku

Dosen Pengampu : Nia

Resensi Buku Nonfiksi

1. Identitas Buku
a. Judul : Penyimpangan Seksual yang Dilarang Al-Qur’an
b. Pengarang : Didi Jenaedi
c. Penerbit : PT Elex Media Komputindo
d. Tahun Terbit : Mei 2016
e. Tebal Halaman : X, 136 Halaman
f. Ukuran : 21 x 14 cm
g. Kategori Buku : Islam (Non Fiksi)
h. ISBN : 978-602-02-8504-7
i. Harga : Rp. 49.000,00

2. Pembukaan
Didi Junaedi ialah seorang Penulis sekaligus Dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Banyak Buku – Buku maupun Artikel – Artikel yang ia
tulis. Salah satunya buku yang kita bahas ini, isi buku yang jelas dan lugas serta
design yang menarik.
Buku Karya Didi Junaedi ini menuntun kita untuk memahami lebih lanjut
bentuk – bentuk penyimpangan seksual yang disebutkan dalam Al – Qur’an. Buku ini
penting, karena akhir – akhir ini perilaku seks menyimpang semakin marak dan
dilakukan secara terang – terangan, sebagai imbas dari kemajuan tekhnologi
informasi. Ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, diperkaya referensi yang
otoritatif, buku ini layak menjadi referensi bagi siapa saja yang ingin mengetahui
persoalan seputar penyimpangan seksual perspektif Al-Qur’an. Tetapi menurut saya,
design Cover Buku ini terlalu monoton, sehingga beberapa orang kurang tertarik
untuk membacanya.
 Buku ini mengungkapkan secara jelas pandangan Al-Qur’an tentang masalah
penyimpangan seksual. Dalam perspektif Al-Qur’an, penyimpangan seksual adalah
segala bentuk pemenuhan kebutuhan seks yang dilakukan dengan melanggar aturan –
aturan yang telah digariskan oleh agama. Buku ini layak menjadi referensi tentang
masalah seks dan seksualitas dalam kacamata Islam.
Secara keseluruhan, buku ini membahas berbagai hal penyimpangan seksual
dan bagaimana menghindarinya agar generasi muda tidak menjadi korban
penyimpangan seksual. Menikmati seks memang merupakan kebutuhan biologis
setiap manusia, tetapi semua itu bisa dilakukan sesuai dengan aturan dan tuntunan
yang tidak melanggar norma hukum dan agama.