You are on page 1of 6

SESI 3

Entrepreneurship as Innovation and Problem Solving


Click https://www.youtube.com/watch?v=ALub7aL5RD0 link to open resource.

Latihan Sesi 3

1. Pengumpulan ataupun penumpukan gagasan yang dapat membuat suatu system menjadi lebih
efektif dan juga lebih efisien disebut….

A. Inovasi

B. Inkubasi

C. Kreativitas

D. Pembaruan

2. Dua komponen penting dari kreativitas yaitu…..

A. Proses dan orang

B. Modal dan fasilitas

C. Kompetensi inti dan pendidikan

D. Pendidikan dan pelatihan

3. Salah satu solusi inovatif yaitu…

A. Menggunakan pendekatan yang sifatnya berdisiplin, teliti, masalah mengikuti prosedur

B. Berusaha menyempurnakan praktek-praktek pemecahan masalah yang sudah biasa


digunakan

C. Cenderung berorientasi terhadap alat pemecahan

D. Memikirkan solusi permasalahan dengan sudut pandang yang tidak biasa

4. Salah satu solusi adaptor yaitu….

A. Mempertanyakan asumsi dasar dari praktek-praktek pemecahan masalah yang sudah biasa
digunakan

B. Tidak terlalu memperdulikan alat, lebih tertarik terhadap hasil


C. Menggunkan pendekatan yang sifatnya berdisiplin, teliti, dan menggunakan prosedur

D. Memikirkan solusi permasalahan dengan sudut pandang yang tidak biasa

5. Beberapa langkah yang sering kali dianggap merangsang terjadinya proses inkubasi adalah….

A. Berlatih dengan waktu yang teratur

B. Berangan-angan mengenai hasil kegiatan yang diharapkan

C. Mempraktekkan hobby yang relevan dengan permasalahan

D. Bekerja dalam lingkungan yang tidak tergesa-gesa

6. Penciptaan produk baru, proses baru, ataupun jasa baru yang belum pernah ada seblumnya
ataupun yang belum pernah dicoba disebut…..

A. Ekstensi

B. Duplikasi

C. Sintesis

D. Invensi

7. Perkembangan produk, proses, ataupun jasa yang sebenarnya sudah ada sebelumnya,
sehingga diperoleh corak penggunaan atau pemanfaatanan baru bagi perusahaan
disebut….

A. Ekstensi (extension)

B. Duplikasi

C. Sintesis

D. Invensi

8. Jenis inovator yang biasanya menganalisis informasi tentang teknologi baru, produk baru,
ataupun prosedur yang baru untuk menemukan gagasan baru bagi perusahaan disebut….

A. Pengembang gagasan

B. Penjaga gerbang

C. Juara
D. Pelatih

9. Tinovasi yang didasarkan adanya ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan


merupakan inovasi yang bersumber pada

A. Kejadian tidak terduga

B. Kesenjangan

C. Perubahan demografi

D. Perubahan persepsi

10. Ide pendirian rumah jomp merupakan inovasi yang bersumber pada….

A. Kejadian tidak erduga

B. Kesenjangan

C. Perubahan demografi

D. Perubahan persepsi

Diskusi.3
1. Berikan Penjelasan terkait 4 (empat) tahapan yang terjadi dalam proses munculnya
suatu kreatifitas!
Jawab:
4 (empat) tahapan yang terjadi dalam proses munculnya suatu kreatifitas yaitu sebagai
berikut:
a. Akumulasi Pengetahuan
Temuan yang berhasil biasanya didahului oleh proses penjajagan (investigasi) dan
proses pengumpulan informasi terkait permasalahan yang dipelajari. Kadang-
kadang juga diperlukan informasi yang secara langsung maupun yang tidak secara
langsung berkaitan dengan permasalahan yang dipelajari. Proses penjajagan
biasanya memberikan beragam informasi mengenai permasalahan. Berbagai
ragam informasi ini penting bagi para Entrepreneur, yang memerlukan
pemahaman mendasar mengenai seluruh aspek yang berkaitan dengan
pengembangan suatu produk, jasa, ataupun usaha baru. Pemahaman tentang latar
belakang permasalahan sering kali diperoleh dari (1) bahan bacaan, (2) kelompok
atau asosiasi profesi. (3) mengikuti pertemuan dan seminar ilmiah, (4)
mengunjungi tempat baru, (5) melakukan diskusi dengan berbagai pihak mengenai
permasalahan, (6) majalah, surat kabar, dan jurnal, yang memuat artikel yang
berkaitan dengan permasalahan, (7) selalu mencatat informasi yang relevan. dan
(8) mencoba mengembangkan dan mempertanyakan, mempert ebal rasa ingin
tahu.
b. Proses Inkubasi
Seseorang yang kreatif biasanya membiarkan bahwa sadar mereka memikirkan
kumpulan informasi yang sudah mereka peroleh dari tahapan sebelumnya. Proses
Inkubasi atau menetasnya gagasan, sering kali terjadi pada saat yang tidak diduga,
misalnya pada saat mereka sedang sibuk mengerjakan kegiatan yang sebenarnya
tidak berkaitan dengan permasalahan. Mengabaikan permasalahan, dan
membiarkan alam bawah sadar kita yang bekerja menyusun berbagai informasi
yang sudah dimiliki menjadi suatu kesimpulan bersifat kreatif. Bahkan ada pihak
yang mengatakan bahwa proses kreatif itu juga bisa terjadi di saat seseorang
sedang tidur. Beberapa langkah yang sering kali dianggap merangsang terjadinya
proses inkubasi adalah (1) mengerjakan kegiatan rutin yang tidak memerlukan
pemikiran seperti menyapu halaman, mencuci piring yang kotor, dan sebagainya;
(2) berlatih dengan waktu yang teratur; (3) mengikuti berbagai jenis permainan,
seperti olahraga; (4) memikirkan permasalahan sebelum pergi tidur; (5)
melakukan meditasi; dan (6) duduk santai pada waktu-waktu tertentu secara
teratur.
c. Memunculkan Gagasan
Tahapan ini sering kali dianggap sebagai periode yang paling menggairahkan,
yaitu tahapan di mana gagasan ataupun jawaban yang dicari seseorang ternyata
bisa muncul. Karena merupakan tahapan di mana gagasan muncul, maka tahapan
ini sering disebut "Tahapan eureka". Banyak pihak yang menganggap tahapan ini
sebagai satu-satunya tahapan kreativitas.
Seperti juga pada proses inkubasi, gagasan baru yang bersifat inovatif sering kali
muncul pada saat yang tidak terduga, misalnya pada satu seseorang sedang
mengerjakan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan permasalahan yang
sedang dipikirkan solusinya. Sehingga seakan-akan gagasan itu muncul tiba-tiba
entah berasal dari mana. Sering kali, jawaban terhadap sesuatu muncul secara
bertahap pada pikiran seseorang, perlahan tetapi pasti seseorang tersebut
sebenarnya sedang merumuskan jawaban bagi permasalahan yang dihadapi. Oleh
karena itu, sering kali memang sulit untuk menentukan kapan tahapan Inkubasi
berakhir dan dilanjutkan dengan mulainya tahapan memunculkan gagasan. Untuk
mempercepat proses gagasan ini, perlu rangsangan melalui (1) mimpi atau
berangan-angan mengenai hasil kegiatan yang diharapkan, (2) mempraktekkan
hobi yang relevan dengan permasalahan, (3) bekerja dalam lingkungan yang tidak
tergesa-gesa, (4) menepatkan atau menganggap permasalahan bukan sebagai
sesuatu yang paling penting, (5) menyediakan buku catatan dekat dengan tempat
tidur, sehingga bisa segera mencatat gagasan yang muncul pada saat tengah
malam ataupun saat bangun tidur, dan (6) sengaja mengambil masa istirahat pada
saat sedang sibuk kerja.
d. Evaluasi dan Implementasi
Tahapan ini sering kali dianggap sebagai tahapan yang paling sulit dalam sebuah
proses kreatif karena untuk melaluinya diperlukan keberanian yang besar, disiplin
diri, dan juga daya tahan yang tangguh. Entrepreneur yang berhasil biasanya
mampu menemukan gagasan yang memang memungkinkan untuk dikerjakan
karena keterampilan yang dimiliki Entrepreneur tersebut memang memadai untuk
mewujudkan (mengimplementasikan) gagasan tersebut. Akan tetapi, yang lebih
penting bagi Entrepreneur adalah memiliki daya tahan sehingga mereka tidak
menyerah apabila harus berhadapan dengan hambatan bersifat sementara dalam
mewujudkan gagasan. Biasanya, para Entrepreneur mengalami berulang kali
kegagalan sebelum akhirnya berhasil mewujudkan gagasan mereka. Dalam proses
tersebut sering kali dijumpai Entrepreneur yang akhirnya ternyata mengambil
arah yang sangat berbeda, bahkan berlawanan dari gagasan mereka semula. Juga
bisa dijumpai Entrepreneur yang menemukan gagasan baru yang lebih
memungkinkan untuk diwujudkan pada saat ia berusaha untuk mewujudkan
gagasan yang lebih awal. Dengan demikian, salah satu bagian penting dari
tahapan ini adalah penyempurnaan gagasan sehingga berhasil menjadi bentuk atau
wujud akhir. Karena gagasan biasanya muncul dari tahapan sebelumnya dalam
bentuk yang masih kasar, selanjutnya gagasan tersebut perlu diperbaiki, dan juga
diuji, sebelum akhirnya mencapai wujud akhir.

2. Berikanlah satu contoh di lingkungan kerja di sekitar anda bagaimana seorang dapat
memunculkan kreatifitasnya!
Jawab:
Contoh di lingkungan kerja seseorang dapat memunculkan kreatifitasnya yaitu dengan
bekerja melalui kolaborasi dan kerjasama tim. Kerja tim dapat menjadi kunci untuk
membuka kreativitas dan menghasilkan ide-ide yang lebih inovatif. Ketika individu
bekerja dalam tim, mereka membawa beragam perspektif, pengalaman, dan keahlian,
yang dapat menghasilkan ide yang lebih luas. Faktanya, penelitian menunjukkan
bahwa tim memiliki kinerja yang lebih baik daripada individu dalam hal pemecahan
masalah dan menghasilkan ide. Kerja sama tim merupakan komponen penting dalam
membuka kreativitas. Melalui kolaborasi, tim dapat memanfaatkan keragaman
pemikiran dan pengalaman untuk menghasilkan solusi baru yang melampaui apa yang
dapat dilakukan sendirian. Ada banyak cara untuk menumbuhkan kreativitas melalui
kolaborasi dan kerja tim, termasuk mendorong berbagai perspektif, membangun
kepercayaan, memberikan peluang interaksi sosial informal, menciptakan lingkungan
kerja yang positif dan berpikiran terbuka, dan merayakan kinerja tim. Aturan dasar
sesi brainstorming juga dapat membantu menghasilkan ide-ide hebat, seperti
menuliskan semua ide dan tidak menganggap ide mana pun sebagai ide yang konyol
atau bodoh. Selain itu, memiliki ruang khusus dengan furnitur yang nyaman dapat
meningkatkan kreativitas di tempat kerja. Terakhir, penting untuk memiliki
infrastruktur dan sumber daya yang memungkinkan pembelajaran, komunikasi, dan
kolaborasi untuk pengaturan tim jarak jauh atau hybrid.

Sumber:
BMP EKMA4370 Kewirausahaan Hal. 3.7-3.12

You might also like