Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH ASP Kelompok 5 - Materi 2 (2) 2
MAKALAH ASP Kelompok 5 - Materi 2 (2) 2
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
3. ALIADIN (B1C121215)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
2023
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................... 1
BAB II.............................................................................................................................. 2
.
PEMBAHASAN................................................................................................................2
.
A. Defenisi Regulasi Keuangan Publik.............................................................................. 2
BAB III............................................................................................................................ 8
PENUTUP........................................................................................................................ 8
A. Kesimpulan................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 8
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT., Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang kami haturkan puji
syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan inayah-Nya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Regulasi Keuangan Publik.
Adapun makalah tentang Regulasi Keuangan Publik telah kami usahakan semaksimal mungkin dengan
bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu kami sadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang Regulasi Keuangan Publik ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisasi publik pasti menghadapi berbagai isu dan permasalahan baik yang berasal
dari luar (lingkungan) maupun dalam organisasi. Karena itu, setiap organisasi publik pasti
mempunyai regulasi publik sebagai wujud kebijakan organisasi dalam menghadapi isu dan
permasalahan yang dihadapinya.
Semua proses yang terangkai mulai dari perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa, pelaporan keuangan dan audit perlu adanya regulasi. Sehingga
organisasi publik pun menggunakan regulasi publik sebagai alat untuk memperlancar jalannya
siklus akuntansi sektor publik agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Sebuah regulasi publik disusun dan ditetapkan jika solusi alternatif atas suatu permasalahan
telah dapat dirumuskan. Penyusunan dan penetapan regulasi publik juga dilakukan dengan misi
tertentu sebagai wujud komitmen serta langkah organisasi publik menghadapi rumusan solusi
permasalahan yang ada.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Regulasi Dalam Siklus Akuntansi Sektor Publik
Hasil regulasi dari siklus akuntansi sektor publik dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
3
2. Perumusan Draft Regulasi Publik
Secara sederhana, draft regulasi publik harus dapat menjelaskan siapa organisasi pelaksana
aturan, kewenangan apa yang diberikan padanya, perlu tidaknya memisahkan antara organ
pelaksana peraturan dan organ yang menetapkan sanksi atas ketidakpatuhan, persyaratan apa
yang mengikat organisasi pelaksana, serta apa sanksi yang dapat dijatuhkan kepada aparat
pelaksana jika menyalahgunakan wewenang.
3. Prosedur Pembahasan
Tiga tahap penting dalam pembahasan draft regulasi publik, yaitu dengan lingkup tim teknis
pelaksana organisasi publik (eksekutif). Dengan lembaga legislatif (dewan penasehat, dewan
penyantun, dan lain-lain) dan dengan masyarakat.
Dalam melakukan proses judical review, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, setelah
mengidentifikasi permasalahan yang ada mengenai regulasi terkait, surat permohonan judical review
dapat diajukan kepada ketua Mahkamah Konstitusi/ Mahkamah Agung Indonesia. Kemudian susun
materi judical review yang telah diajukan. Dalam PERMA No. 1 Tahun 1999 disebutkan bahwa bila
dalam 90 hari setelah putusan diberikan kepada pegugat, maka peraturan per UU batal demi hukum.
Serta seluruh atau sebagian pasal UU bertentangan dengan UUD.
Ada dua alternatif yang dapat ditawarkan untuk perbaikan di kemudian hari, yaitu Alternatif
pertama, segala peraturan atau kelengkapan dari peraturan yang diputuskan tidak konstitusional, maka
akan kehilangan pengaruhnya sejak hari dimana putusan tersebut dibuat. Dengan catatan peraturan
atau kelengkapan darinya sehubungan dengan hukum pidana kehilangan pengaruhnya secara
retroaktif.
4
Alternatif kedua, dapat diberikan kewenangan bagi MA ataupun MK nantinya untuk memtuskan
dampak atas masing-masing putusan, apakah berdampak terhadap peraturan yang timbul sejak
pencabutan dilakukan (ex nunc) atau berdampak retroaktif (ex tunc).
Keuangan Negara dapat diinterpretasikan sebagai pelaksanaan hak dan kewajiban warga yang
di nilai dengan uang, dalam kerangka tata penyelenggaraan pemerintah.
Dalam UUD 1945 Amandemen VI secara khusus diatur mengenai Keuangan yaitu pada bab VIII
pasal 23 yang berbunyi sebagai berikut:
a. Anggaran pendapatan dan belanja Negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan Negara
ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka secara
bertanggung jawab untuk sebesar sebesarnya kemakmuran masyarakat.
b. Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
c. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja yang diusulkan oleh presiden, pemerintah menjalankan anggaran pendapatan dan
belanja Negara tahun lalu.
5
Terdapat tiga Undang-undang yang digunakan untuk penerapannya, yaitu :
1. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
Mengatur mengenai semua hak dan kewajiban Negara mengenai keuangan dan pengelolaan
kekayaan Negara, juga mengatur penyusunan APBD dan penyusunan anggaran
kementrian/lembaga Negara (Andayani, 2007).
3. UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung jawab Keuangan
Negara
Mengatur tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan. Negara yang
dilaksanakan oleh BPK. BPK menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atas laporan
keuangan kepada DPR dan DPD. Sedangkan laporan keuangan pemerintah daerah
disampaikan kepada DPRD. (Andayani, 2007)
6
G. Permasalahan Regulasi Keuangan Publik Di Indonesia
Permasalahan regulasi keuangan publik di Indonesia yaitu :
1. Regulasi yang berfokus pada manajemen
Regulasi public mengatur seluruh proses pengelolaan organisasi publik. Selain itu juga harus
berfokus pada tujuan pencapaian organisasi public yaitu kesejahteraan publik.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Regulasi public adalah ketentuan yang harus dijalankan dan dipatuhi dalam proses pengelolaan
organisasi publik, baik pada organisasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, partai politik,
yayasan, LSM, organisasi keagamaan tempat peribadatan, maupun organisasi social masyarakat
lainnya.
Peraturan public disusun dan ditetapkan terkait beberapa hal, yaitu yang pertama, regulasi publik
yang dimulai dengan adanya berbagai isu yang terkait. Kedua, tindakan yang diambil terkait
dengan isu yang ada adalah berbentuk regulasi atau aturan yang dapat diinterprestasikan sebagai
wujud dukungan penuhorganisasi publik. Ketiga, peraturan adalah hasil dari berbagai aspek dan
kejadian
8
DAFTAR PUSTAKA
Deddi Nordiawan, 2010, Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Indra Bastian, 2010, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Mardiasmo, 2009, Akuntansi Sektor Publik, Edisi Pertama, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
Royan, 2014, "Akuntansi Sektor Publik", Diakses pada 5 September 2016,
http://royanmakalah.blogspot.co.id
Naldo jauhari, 2015, "Akuntansi Sektor Publik", Diakses pada 6 September
http://naldojauhari.blogspot.co.id
Nia, 2013, "Akuntansi Sektor Publik", Diakses pada 6 September 2016,