Professional Documents
Culture Documents
BPK Berita Acara Puskesmas
BPK Berita Acara Puskesmas
Pada hari ini ....., tanggal ………………… 2023 (dua ribu dua puluh tiga), pukul …….WITA bertempat di
…………………..………………………... Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur,
kami:
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
Sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja atas Upaya Pemerintah Daerah dalam Percepatan
Penurunan Prevalensi Stunting Tahun Anggaran 2022 dan 2023 pada Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya
dan Instansi Terkait Lainnya. Berdasarkan Surat Tugas Nomor: 431/ST/VIII/10/2023 tanggal 03 Oktober 2023,
telah melakukan wawancara kepada:
Alamat Instansi : Desa Weekombak, Kec. Wewewa Barat, Kab. Sumba Barat Daya
1 Berapa jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) tahun 2022 dan 2023?
Jawaban:
2022: 26 IBU
2023: 53 IBU
Lampirkan
1. Data ibu hamil KEK by name by address Tahun 2022 dan 2023 (excel)
Bagaimana kriteria Bumil yang dikategorikan sebagai Bumil KEK? Jelaskan
Kriteria ibu hamil yg yang di kategorikan KEK adalah ibu yang lingkar lengan atas (LILA) <23 cm
Apa peran puskesmas dalam penyelenggaraan PMT baik untuk PMT yang bersumber dari Dana BOK
maupun Dana Desa?
Puskesmas selalu memberikan penyuluhan dan konseling tentang pentingnya kebutuhan zat gizi
pada saat hamil
2
Jawaban:
Beri tanda (v) pada peran yang telah dilakukan oleh puskesmas
Pertemuan tk. Kecamatan untuk penentuan sasaran, lokasi pelaksanaan PMT, menu, jadwal dll
Pembekalan kepada Penyelenggara PMT di desa
Pemantauan PMT
3 Apakah semua ibu hamil KEK telah mendapatkan tambahan asupan gizi (PMT) setidaknya selama 90
hari?
Jelaskan secara rinci per tahun!
Jawaban:
Tahun 2022
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Jumlah Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT
2022: tidak ada pelayanan pmt lokal tahun 2022
Kriteria ibu hamil KEK seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
Ibu hamil dengan hasil pemeriksaan LILA < 23 cm
Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari/90 hari/Diatas 90 hari sd 120 hari (pilih salah satu)
Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Bumil KEK selama kurun waktu 90 hari?
Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT disarankan untuk datang melakukan pemeriksaan ./
pengukuran ulang Lila setiap 10 hari setelah pemberian PMT dan pemriksaan selanjutnya di
lakukan pada saat posyandu ibu hamil oleh bidan desa
Bagaimana perlakuan atas Bumil yang tidak KEK lagi pada hari ke 30 hari / ditengah kurun waktu 90 hari?
Bagi Ibu Hamil KEK yang LILAnya sudah normal,tidak diberikan lagi PMT,tetapi tetapkan
disarankan untuk makan makanan yang bergizi seimbang
Bagaimana perlakuan atas Bumil yang masih tetap KEK setelah mendapatkan PMT selama 90 hari?
Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
PMT tetap dilanjutkan dan kami menyarankan untuk periksa Kesehatan di Puskesmas untuk
mengetahui penyakit penyerta yang menyebabkan lambatnya kenaikan berat badan sehingga
Lilanya belum normal (LILA >23 cm)
Lampirkan
1. Data ibu hamil KEK mendapatkan PMT by name by address Tahun 2022 (excel)
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Bumil KEK Tahun 2022
Tahun 2023
Ya/Tidak (pilih salah satu)
ya
Jumlah yang mendapatkan PMT
2023: 53 orang
Kriteria ibu hamil KEK seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
Kriteria ibu hamil yang di tegirikan KEKE adalah Ibu yang hasil pemeriksaan Lila <23 cm
Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari/90 hari/Diatas 90 hari sd 120 hari (pilih salah satu)
Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Bumil KEK selama kurun waktu 90 hari?
Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
Kurang dari 90 hari
Pemantauan setiap minggu dengan cara pengukuran Lila
Bagaimana perlakuan atas Bumil yang tidak KEK lagi pada hari ke 30/ ditengah kurun waktu 90 hari
PMT tidak dilanjut lagi bagi ibu hamil yang hasil pengukuran Lila >23 cm
Bagaimana perlakuan atas Bumil yang masih tetap KEK setelah mendapatkan PMT selama 90 hari?
Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
Tetap di lanjutkan pemberian PMT dan kami sarankan agar periksa Kesehatan di puskesmas
agar mengetahui penyakit penyerta yang menyebabkan berat badan dan lila tidak naik
Lampirkan
1. Data ibu hamil KEK mendapatkan PMT by name by address (excel) Tahun 2023
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Bumil KEK Tahun 2023
4 Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan Puskesmas terhadap pelaksanaan PMT untuk Ibu Hamil
KEK? (termasuk pengawasan sampai dengan PMT dikonsumsi oleh Ibu Hamil KEK)
Jawaban:
PMT dilakukan setiap hari dan dipantau oleh Bidan Desa
Apakah semua ibu hamil KEK telah mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan?
Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Bentuk konsultasi gizi/pendampingan yang dilakukan seperti apa, jelaskan
Ya,bentuk Konsultasi yang dilakukan dengan menganjurkan ibu hamil untuk makan makanan
yang bergizi seimbang,menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
5 Sebab dan kendala belum semua ibu KEK mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti apa,
jelaskan
Masih kurangnya kesadaran masrayakat akan pentingnya pelayanan Fasyankes
Strategi Puskesmas untuk pemenuhan ibu hamil KEK mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti
apa, jelaskan
Poyandu ibu hamil
Lampirkan
1. Data ibu hamil KEK mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan by name by address
Tahun 2022 dan Tahun 2023 (excel)
2. Laporan pendampingan ibu hamil KEK Tahun 2022 dan Tahun 2023
Bagaimana pencatatan dan pelaporan Bumil KEK kepada Dinas Kesehatan? Apakah dilakukan setiap
bulan dan laporan yang dikumpulkan seperti apa? Jelaskan!
Jawaban:
Laporan Bulanan melalui aplikasi ePPGBM
6
Aplikasi yang digunakan untuk melaporkan data Ibu Hamil KEK:
ePPGBM
Apakah Ibu/Bapak mengetahui terkait dengan target nasional tahun 2022 dan 2023 dengan Ibu Hamil
KEK yang mendapat tambahan asupan gizi/PMT? Bisa dijelaskan program yang terkait dengan
pencapaian target nasional tersebut.
7 Jawaban:
Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
8 Jawaban:
Ya, karena masih ada ibu Hamil yang kesadarannya masih rendah untuk melakukan
pemeriksaan di Fasyankes
9 Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:
Jawaban:
Lintas Sektor
Lintas Sektor
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
11
Jawaban:
Ibu Hamil
Jawaban:
2022: 261 IBU HAMIL
1
2023: 243 IBU HAMIL
Lampirkan
1. Data ibu hamil by name by address Tahun 2022 dan 2023
2 Apakah semua ibu hamil telah mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa
kehamilan?
Jawaban:
TIDAK
Sebab dan kendala belum semua ibu hamil mendapatkan TTD, jelaskan!
JAWABAN: KARENA ADA IBU HAMIL YANG DATANG DENGAN KONDISI HAMIL TRIMESTER 3
(UDAH DEKAT WAKTU BERSALIN)
Strategi Puskesmas untuk pemenuhan minimal 90 tablet untuk ibu hamil selama masa kehamilan seperti
apa, jelaskan!
JAWABAN: DENGAN MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH, KELAS IBU HAMIL DAN POSYANDU IBU
HAMIL
Lampirkan
1. Data penyebaran TTD kepada ibu hamil by name by address Tahun 2022 dan 2023
2. Laporan pemenuhan TTD kepada Ibu Hamil
Bagaimana mekanisme pemberian TTD kepada Ibu Hamil? Jelaskan frekuensi dan waktu pemberian
TTD.
3
Jawaban: IBU HAMIL DIBERIKAN 10 TABLET SETIAB BULAN SELAMA KEHAMILAN. DIBERIKAN
SAAT IBU PERIKSA KE PUSKESMAS, POSANDU, KELAS IBU HAMIL DAN PADA SAAT KUNJUNGAN
RUMAH
Bagaimana bentuk pemantauan atas pelaksanaan pemberian TTD kepada Ibu Hamil sampai dengan TTD
dikonsumsi oleh Ibu Hamil?
4
Jawaban:
Lampirkan
1. Register penyaluran TTD kepada ibu hamil by name by address Tahun 2022 dan 2023
Apakah semua ibu hamil telah mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan selama masa kehamilan?
Jawaban:
Tidak.
Bentuk konsultasi gizi/pendampingan selama masa kehamilan seperti apa, jelaskan
IBU YANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK YANG DILAKUKAN KONSULTASI GIZI
Sebab dan kendala belum semua ibu hamil mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti apa,
5 jelaskan
ALASANNYA KARENA TIDAK SEMUA IBU DATANG PERIKSA DI PUSKESMAS.
Strategi Puskesmas untuk pemenuhan ibu hamil mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti apa,
jelaskaN! IBU YANG LILA KURANG DARI 23,5 CM
Lampirkan
1. Data ibu hamil mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan by name by address Tahun
2022 dan Tahun 2023
2. Laporan pendampingan ibu hamil Tahun 2022 dan Tahun 2023
Bagaimana puskesmas merekap seluruh Ibu Hamil yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas? Jelaskan
upaya Puskesmas untuk mendata Ibu Hamil yang belum pernah kontak dengan Nakes.
6
Jawaban: DATA IBU HAMIL DIDAPAT MELALUI BIDAN DESA, KADER POSYANDU DAN TOKOH
MASYARAKAT YANG ADA DI DESA/ TETANGGA IBU HAMIL YANG KEMUDIAN DILAPORKAN OLEH
BIDAN DESA MELALUI LAPORAN BULANAN SETIAP TANGGAL 30 DIA AKHIR BULAN
Bagaimana pencatatan dan pelaporan terkait Ibu Hamil kepada Dinas Kesehatan? Jelaskan frekuensi
pelaporan dan bentuk laporan.
Jawaban: LAPORAN DIDAPAT OLEH BIDAN DESA SETIAP TANGGAL 30 KEMUDIAN BIDAN
KOORDINATOR MEREKAP SEMUA LAPORAN, BAIK YANG ADA DI PUSKESMAS MAUPUN YANG
DISERAHKAN OLEH BIDAN DAN SELANJUTNYA BIDAN KOORDINATOR MENGUMPULKAN
7 LAPORAN KEPADA KEPALA PUSKESMAS UNTUK DITANDA TANGAN DAN ktu MENGIRIM LAPORAN
KE DINAS. BIDAN KOORDINATOR MEMBUAT LAPORAN DALAM BENTUK FILE SELANJUTNYA
DIKIRIM MELALUI Wa GROUP BIDAN KOORDINTOR DALAM BENTUK ECXEL
Aplikasi yang digunakan untuk melaporkan data Ibu Hamil: APLIKASI E-KOHORT
9 Jawaban: ADA BEBERAPA IBU HAMIL YANG MENGANGGAB MINUM TABLET TAMBAH DARAH BIKIN
PUSING DAN MUAL. SEHINGGA BANYAK IB U YANG TIDAK MINUM DIUSIA KEHAMILAN
TRIMESTER PERTAMA TETAPI TETAP KONSUMSI SAMPAI DGN USIA 9 BULAN
Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
10
Jawaban:
TIDAK
Bagaimana bentuk koordinasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Jawaban:
11
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
12
Jawaban:
TIDAK
Remaja Putri
1 Apakah seluruh rematri di dalam wilayah kerja Puskesmas telah mendapatkan TTD?
Jawaban:
(Ya/Tidak)
Lampirkan
1. Data rematri secara keseluruhan by name by address Tahun 2022 dan 2023
2. Data rematri yang menerima TTD by name by address Tahun 2022 dan 2023
3. Laporan penyebaran TTD Tahun 2022 dan 2023
Jawaban:
2
Petugas/staf puskesmas yang bertanggung jawab sebagai Pengelola Program UKS berkoordinasi dengan
pihak sekolah dan menyiapkan TTD di Puskesmas, kemudian menuju sekolah dan membagikan langsung
kepada rematri penerima manfaat. Petugas berkewajiban memberikan informasi kepada rematri manfaat
dan waktu yang tepat untuk konsumsi TTD.
3 Apabila distribusi dilakukan ke sekolah, ada berapa sekolah SMP/SMA sederajat di wilayah puskesmas?
Apakah semua sekolah telah mendapatkan TTD?
Jawaban:
Total SMP (sederajat): 8 sekolah
SMP: -
SMA: -
Berapa kali dalam satu tahun penyebaran TTD dilakukan oleh Puskesmas? Jelaskan.
Pemberian TTD pada rematri disekolah dilakukan sekali dalam setiap 3 bulan. Sehingga dapat
dikalkulasikan dalam waktu 1 tahun peyebaran TTD dilakukan sebanyak 4 kali. Pengelola Program UKS
yang bertanggung jawab dengan pemberian TTD pada rematri saat melakukan penyebaran TTD
sekaligus untuk 3 Bulan dan diberikan pada Guru UKS sekolah.
Dari SMP/SMA sederajat di wilayah puskesmas yang telah mendapatkan TTD, apakah semua siswi di
sekolah tersebut mendapatkan TTD?
4
Jawaban:
Ya/Tidak
Sebab dan kendala belum semua siswi sekolah mendapatkan TTD seperti apa, jelaskan
Tidak semua rematri hadir pada saat petugas datang ke sekolah untuk melakukan pemberian dan minum
langsung TTD depan petugas kesehatan.
Strategi Puskesmas untuk pemenuhan siswi yang belum mendapatkan TTD seperti apa, jelaskan
Petugas Kesehatan menitipkan TTD pada Guru UKS untuk diberikan pada rematri yang tidak hadir saat
pembagian dan minum TTD langsung depan petugas Kesehatan pada ke esokan harinya
Apabila distribusi dilakukan selain ke sekolah, sebutkan penyebaran TTD dilakukan kemana saja?
Uraikan!
5
Jawaban:
Distribusi TTD hanya dilakukan di Sekolah.
Jawaban:
Dikarenakan pemberian TTD dilakukan 3 bulan sekali, sehingga hanya pemberian untuk minggu pertama
yang diberikan langsung dan diminum oleh siswi di depan petugas Kesehatan. TTD untuk 11 minggu
berikut dititipkan pada Guru UKS untuk diberikan dan minum langsung di depan Guru UKS.
6
Apakah TTD diminum bersama-sama secara rutin di sekolah?
(Ya/Tidak)
7 Apakah puskesmas memastikan sasaran remaja putri telah mendapatkan dan mengonsumsi TTD 1 kali
seminggu?
Jawaban:
Ya/Tidak
Sebab dan kendala belum dilakukan upaya untuk memastikan remaja putri mendapatkan dan
mengonsumsi TTD seperti apa, jelaskan
-
Strategi Puskesmas untuk memastikan sasaran remaja putri telah mendapatkan dan mengonsumsi TTD 1
kali seminggu seperti apa, jelaskan
Pengelola Program UKS membuat Group WhatsApp yang beranggotakan Guru UKS setiap sekolah (SMP
& SMA), sehingga dapat berkoordinasi dengan baik terkait pembagian TTD.
Bagaimana koordinasi yang dilakukan Puskesmas dengan sekolah untuk memastikan remaja putri telah
mengkonsumsi TTD 1 kali seminggu?
Pengelola Program UKS selalu berkoordinasi dengan Guru UKS untuk dapat memantau pemberian TTD
pada rematri tiap minggunya.
Lampirkan
1. Laporan konsumsi TTD dari UKS Sekolah Tahun 2022 dan 2023
Apakah puskesmas telah melaksanakan skrining anemia bagi sasaran remaja putri?
Jawaban:
Ya/Tidak
Lampirkan
1. Laporan Skrining Anemia dengan data minimal mencakup Waktu Pelaksanaan, Tempat
Pelaksanaan, Nama Sekolah, Sasaran Siswi By Name By Address dan Kelas Berapa Tahun
8 2022 dan 2023
Sebab dan kendala belum semua remaja putri mendapatkan skrining anemia seperti apa, jelaskan
Tidak semua rematri hadir pada saat petugas datang ke sekolah saat skrining anemia dilakukan.
Strategi Puskesmas untuk memastikan sasaran remaja putri telah mendapatkan skrining anemia seperti
apa, jelaskan
Skrining anemia dilakukan langsung oleh petugas Kesehatan dan telah disimpan oleh Petugas Kesehatan
yang melakukan skrining.
Bagaimana puskesmas merekap seluruh rematri yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas? Jelaskan
upaya Puskesmas untuk mendata dan memberikan TTD kepada remaja putri yang tidak bersekolah?
6
Jawaban:
Sejauh ini dari tahun 2022 penyebaran TTD hanya dilakukan di sekolah.
Bagaimana pencatatan dan pelaporan terkait penyebaran TTD dan skrining anemia kepada Dinas
Kesehatan? Jelaskan frekuensi dan bentuk pelaporannya.
Jawaban:
Aplikasi apa yang digunakan untuk melaporkan penyebaran TTD dan skrining anemia?
Tidak ada aplikasi yang digunakan untuk pelaporan TTD dan Skrining anemia.
8 Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan pemberian TTD pada
rematri dan skrining anemia rematri? Bisa dijelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian
target nasional tersebut.
Jawaban:
Target nasional terkait pemberian TTD pada rematri tidak diketahui dengan pasti, namun program
puskesmas selalu ada pada menu DAK BOK untuk skrining kesehatan, sehingga pembagian TTD akan
dilakukan sekaligus pada saat skrining kesehatan dilakukan.
Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
Jawaban:
9
Kegiatan pembagian TTD tidak ada pada menu DAK BOK, sehingga tidak ada transport petugas pada
saat bertugas untuk melakukan distribusi TTD di sekolah.
Bagaimana bentuk koordinasi pihak Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait program pemberian TTD kepada rematri dan skrining anemia serta pencapaian atas
target tersebut?
Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Koodinasi hanya dilakukan pada dinas kesehatan, dan dinas kesehatan memberikan masukan agar selalu
10
pemberian TTD pada rematri dilakukan. Namun karena beberapa kendala yang telah disebutkan di atas,
maka pemberian TTD pada rematri di sekolah sedikit mengalami masalah apa bila dilakukan setiap
minggu atau setiap bulan. Puskesmas berupaya tetap dijalankan dengan cara pemberian TTD sekali
untuk 3 bulan.
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
11 Jawaban:
Dikarenakan target yang tidak diketahui secara jelas, sehingga koordinasi yang dilakukan hanya sebatas
capaian pemberian TTD yang diwajibkan oleh dinas kesehatan kabupaten bahwa semua rematri di SMP
dan SMA harus mengkonsumsi TTD.
ASI Ekslusif
Bagaimana Bapak/Ibu menghitung sasaran dan capaian pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6
bulan?
Jawaban:
1 SASARAN DIHITUNG MEMALUI REGISTER YANG ADA DI BIDAN DESA KEMUDIAN DIKUMOUL
KEPAD BIDAN KOORDINATOR DAN DIHITUNG DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS.
Lampirkan
1. Data pemberian ASI Ekslusif by name by address Tahun 2022 dan 2023
2. Laporan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan Tahun 2022 dan 2023
2 Bagaimana Bapak/Ibu melakukan pengawasan atas pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan?
Jawaban:
MELALUI KIE KEPADA IBU SETELAH MELAHIRKAN SAMPAI DENGAN 42 HARI MASA NIFAS. SETIAP
IBU DILAKUKAN KIE DAN KUN JUNGAN RUMAH TENTANG ASI EKSKLUSIF
Lampirkan
1. Laporan pengawasan pemberian ASI Eksklusif Tahun 2022 dan 2023
Apakah terdapat program penyuluhan mengenai pemberian ASI eksklusif kepada Ibu Menyusui tahun
2022 dan 2023?
Jawaban:
TIDAK
Jika ya
a. Tahun pelaksanaan:
8 Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
9 Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:
TIDAK
10 Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
11
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
Jawaban:
TIDAK
MP-ASI
Bagaimana Bapak/Ibu menghitung sasaran dan capaian pemberian MP-ASI pada balita usia 6-23 bulan?
Jawaban:
1
Dengan cara menginput data sasaran pengukuran dan penimbangan melalui aplikasi ePPGBM
Lampirkan
1. Laporan pemberian MP-ASI pada bayi 6-23 bulan Tahun 2022 dan 2023
Bagaimana Bapak/Ibu melakukan pengawasan atas pemberian MP-ASI pada balita 6-23 bulan?
Jawaban:
2 Bagi sasaran yang mendapatakan MP-ASI di sarankan untuk datang kunjungan ulang di puskesmas
setiap 10 hari
Lampirkan
1. Laporan pengawasan pemberian MP-ASI pada bayi 6-23 bulan Tahun 2022 dan 2023
Apakah terdapat program penyuluhan mengenai pemberian MPASI kepada Ibu Menyusui?
Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Jika ya
a. Tahun pelaksanaan:
3 Jika tidak
a. Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat program penyuluhan mengenai
pemberian MPASI kepada Ibu Menyusui
b. Kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan
pentingnya pemberian MPASI kepada Ibu Menyusui
Lampirkan
1. Jadwal penyuluhan MP-ASI Puskesmas Tahun 2022 dan 2023
2. Laporan pelaksanaan penyuluhan MP-ASI Tahun 2022 dan 2023
Apakah Bapak/Ibu telah menerima arahan dari Dinas Kesehatan untuk melakukan penyuluhan terkait
MP-ASI?
Tidak
4 Bagaimana pencatatan dan pelaporan kepada Dinas/Instansi di atas Bapak/Ibu dhi. Dinas Kesehatan?
Jelaskan bagaimana Bapak/Ibu menghitung capaian atas MP-ASI balita 6-23 bulan, frekuensi dan bentuk
laporan, dsb.
Jawaban:
Melalui penginputan Aplikasi ePPGBM.
Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait pemberian MP-ASI pada bayi
6-23 bulan? Bisa dijelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian target nasional tersebut.
5
Jawaban:
Ya,target 100%
Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
6 Jawaban:
Ada, masih banyak sasaran yang belum datang di tempat pelayanan posyandu
Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
7 Jawaban:
Ada, semua nakes yang turun posyandu wajib swiping bagi sasaran yang tidak datang posyandu
Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Jawaban:
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
9
Jawaban:
Jawaban:
2022: 84
2023: 104
Lampirkan
1. Data balita gizi buruk by name by address (excel) Tahun 2022 dan 2023
2. Data balita gizi buruk yang mendapatkan Tata Laksana Gizi Buruk baik Dirujuk, Dirawat
Jalan maupun Dirawat Inap by name by address Tahun 2022 dan 2023
3. SOP Tata Laksana Gizi Buruk masing-masing Puskesmas
Berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan balita, apakah semua balita gizi buruk telah
mendapatkan penanganan dan pendampingan dari puskesmas?
Jawaban:
2 Ya/Tidak (pilih salah satu)
Ya
Jika tidak
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat penanganan yaitu:
Apakah semua balita gizi buruk telah mendapatkan pemeriksaan klinis dengan menggunakan formulir
MTBS? Jika ada, apakah terdapat tindaklanjut dari hasil pemeriksaan MTBS?
Jawaban:
Ya
3
Sebab dan kendala belum semua balita gizi buruk ditangani menggunakan formulir MTBS seperti apa,
jelaskaN
YA
Strategi Pemda untuk memastikan semua balita gizi buruk mendapatkan penanganan dengan
menggunakan formulir MTBS seperti apa, jelaskan.
Pelatihan tatalaksana gizi buruk
Berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan balita, apakah semua balita gizi buruk telah dirujuk ke
puskesmas?
Jawaban:
Ya
Kasus balita gizi buruk yang perlu dirujuk ke puskesmas seperti apa, jelaskan.
Balita gizi dengan BB/TB di -3SD ( kategori Gizi buruk) serta memiliki penyakit penyerta
Tata laksana gizi buruk yang dilakukan untuk rawat jalan dan rawat inap seperti apa, jelaskan.
Rawat inap
Puskesmas weekombak belum ada rawat inap
4 Rawat jalan
Kami melakukan konseling dan pemberian RUTF
Umpan balik hasil pelayanan tata laksana gizi buruk yang perlu rawat inap/rawat jalan yang dilaporkan
seperti apa, jelaskan.
Bayi balita gizi buruk yang puskesmas rujuk ke RS karna ada penyakit penyerta
Sebab dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rujukan balita gizi buruk yang perlu rawat
inap/rawat jalan ke puskesmas seperti apa, jelaskan.
Rendahnya kesadaran orang tua balita gizi buruk untuk melakukan control dan pemantauan
perkembangan status gizi anak
Apakah ada kasus kematian dari gizi buruk tahun 2022 dan 2023?
Tidak Ada
5 Jawaban:
2022:
2023:
Lampirkan
1. Data kematian gizi buruk tahun 2022 dan 2023 by name by address
Apakah puskesmas pernah merujuk balita gizi buruk yang perlu rawat inap/rawat jalan ke RS?
Jawaban:
ya
a. RS rujukan:
RS Pemerintah
Nama RS:
RS Swasta
Nama RS: karitas waitabula
b. Alur rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit yaitu.
Balita dengan kondisi badan yang sangat kurus dengan indikator gizi di bawa – 3SD ( sangat
6 kurus)
Dan kompilkasi penyakit penyerta
c. Kendala pelaksanaan rujukan balita gizi buruk ke Rumah Sakit yaitu:
Tidak ada kendala
d. Umpan balik dari Rumah Sakit ke puskesmas atas pelayanan yang telah diberikan yaitu:
Pihak rumah sakit merujuk kembali bayi balita yg sudah membaik untuk melakukan pemantauan
perkebangan status gizi oleh pihak puskesmas
Jika tidak
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum pernah merujuk balita gizi buruk ke Rumah Sakit
yaitu:
7 Apakah seluruh balita gizi buruk telah mendapatkan tambahan asupan gizi selama 90 hari?
Jawaban:
Tidak
Jumlah yang mendapatkan PMT
2022: 71
2023:104
Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari/90 hari/Diatas 90 hari sd 120 hari (pilih salah satu)
Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Balita Gizi Buruk selama kurun waktu
PMT dan ketika PMT selesai? Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran? Diberikan langsung atau dititipkan di
Posyandu/Kepala Desa atau dengan cara lain? Jelaskan.
Lampirkan
1. Data balita gizi buruk yang mendapatkan PMT by name by address (excel) Tahun 2022 dan
2023
Bagaimana pencatatan dan pelaporan Balita gizi buruk kepada Dinas Kesehatan? Jelaskan frekuensi dan
bentuk pelaporan, cara pengukuran telah melakukan MP-ASI pada bayi 6-23 bulan, dsb.
8
Jawaban:
9 Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan Balita Gizi Buruk yang
mendapatkan Tata Laksana Gizi Buruk? Jelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian target
nasional tersebut.
Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
10
Jawaban:
Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
11 Jawaban:
Rapar minilok
Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
12
Rapat triwulan
Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)
Lintas sektor
Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)
Lintas sektor
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
13
Jawaban:
Jawaban:
Lampirkan
1. Data balita gizi kurang by name by address Tahun 2022 dan 2023
Berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan balita, apakah semua balita gizi kurang telah
mendapatkan penanganan dan pendampingan dari puskesmas?
2 Jawaban:
ya
Bentuk penanganan dan pendampingan yang dilakukan oleh puskesmas yaitu.
Pembarian PMT
Jika tidak
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat penanganan dan pendampingan yaitu.
Jawaban:
Beri tanda (v) pada peran yang telah dilakukan oleh puskesmas
3
V Pertemuan tk. Kecamatan untuk penentuan sasaran, lokasi pelaksanaan PMT, menu jadwal dll
Apakah seluruh balita gizi kurang telah mendapatkan tambahan asupan gizi selama 90 hari?
Jawaban:
Tahun 2022
Ya
Jumlah yang mendapatkan PMT
2022: 120
Kriteria Balita Gizi Kurang seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
Kriteria gizi kurang indikator BB/TB dibawa <- 2SD
Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Balita Gizi Kurang selama kurun waktu
90 hari? Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
Setiap 10 har0
Bagaimana perlakuan atas Balita yang sudah bebas dari status Gizi Kurang pada hari ke 30/ ditengah
kurun waktu 90 hari?
Tetap di saranakan makan makanan yang bergizi
Bagaimana perlakuan atas Balita yang masih tetap berstatus Gizi Kurang setelah mendapatkan PMT
selama 90 hari? Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
Di saran periksa Kesehatan di puskesmas dan tetap di berikan pmt
Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran? Diberikan langsung atau dititipkan di
Posyandu/Kepala Desa atau dengan cara lain? Jelaskan.
Melakukan koseling dengan orang tua balita mengenai status gizi anak serta pemberian
langsung Biskuit kepada orang tua balita
Lampirkan
1. Data Balita Gizi Kurang yang mendapatkan PMT by name by address Tahun 2022 (excel)
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Balita Gizi Kurang Tahun 2022
Tahun 2023
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Kriteria Balita Gizi Kurang seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
BB/TB <-2SD
Bagaimana perlakuan atas Balita yang bebas dari status Gizi Kurang lagi pada hari ke 30 atau ditengah
kurun waktu 90 hari?
Tidak lagi di beriberikan pmt tetapi di sarankan untuk tetap makan makanan bergizi
Bagaimana perlakuan atas Balita yang masih tetap berstatus Gizi Kurang setelah mendapatkan PMT
selama 90 hari? Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
tetap melakukan pembarian pmt sampai 90 hari ……………
Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran? Diberikan langsung atau dititipkan di
Posyandu/Kepala Desa atau dengan cara lain? Jelaskan.
DIBERIKAN LANGSUNG TIAP HARI DAN DI PANTAU OLEH BIDAN DESA
Lampirkan
1. Data Balita Gizi Kurang mendapatkan PMT by name by address (excel) Tahun 2023
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Balita Gizi Kurang Tahun 2023
Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan Puskesmas terhadap pelaksanaan PMT untuk Balita Gizi
4 Kurang? (termasuk pengawasan sampai dengan PMT dikonsumsi oleh Balita Gizi Kurang)
Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan Balita Gizi Kurang
yang mendapat tambahan asupan gizi/PMT? Jelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian
6 target nasional tersebut.
Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
7 Jawaban:
Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
8 Jawaban:
Bagaimana bentuk koordinasi pihak Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
RAPAT TRIWULAN
9
Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)
LINSEK
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
10
Jawaban:
MINILOK
c. Judul penyuluhan:
d. Pemateri/Narasumber penyuluhan:
e. Peserta:
Jika tidak
a. Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat program penyuluhan mengenai
pemberian imunisasi dasar lengkap yaitu.
b. Kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan
pentingnya pemberian imunisasi dasar lengkap yaitu.
Apakah ketersediaan vaksin untuk imunisasi dasar lengkap di Puskesmas untuk Balita telah mencukupi?
Jika belum, jenis vaksin apa yang belum terpenuhi? Apa yang menjadi penyebab vaksin tersebut belum
terpenuhi? Apakah jumlah vaksin yang masuk ke puskesmas (dropping Dinkes) lebih sedikit daripada
2 jumlah yang diajukan?
Jawaban:
BELUM. VAKSIN PCV, DPT DAN CAMPAK
Bagaimana cara puskesmas menghitung kebutuhan vaksin? Apakah puskesmas telah melakukan
perhitungan kebutuhan vaksin untuk imunisasi dasar lengkap berdasarkan data sasaran anak balita?
Jawaban:
Ya
Sebab belum melakukan perhitungan kebutuhan berdasarkan data sasaran seperti apa, jelaskan
3 Kendala dalam melakukan perhitungan seperti apa, jelaskan
Tahun 2022:
4 Tahun 2023:
Lampirkan
1. Laporan pencapaian target Imunisasi Dasar Lengkap Tahun 2022 dan 2023
2. Data balita penerima Imunisasi Dasar Lengkap by name by address tahun 2022 dan 2023
Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk menghitung balita yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap?
5
Jawaban:
Bagaimana pelaporan Puskesmas kepada Dinas Kesehatan? Jelaskan cara menghitung pencapaian,
frekuensi dan bentuk pelaporan.
6
Jawaban:
Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait Balita mendapat imunisasi
dasar lengkap? Jelaskan program Puskesmas terkait dengan pencapaian target nasional tersebut.
Jawaban:
7
Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
8
Jawaban:
Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
9 Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:
Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Jawaban:
10
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
11
Jawaban:
Apakah Hasil Pengukuran Balita setiap bulan rutin diinput di e-PPGBM? Jika Tidak, jelaskan pengukuran
bulan berapa saja yang diinput di e-PPGBM.
1
Jawaban : Ya
....YA.................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
Apakah Kepala Puskesmas melakukan pengendalian atas kegiatan pengukuran dan penimbangan di
posyandu secara administrasi dan/atau melalui kunjungan? YA
Jawaban;
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Beri tanda (v) pada pengendalian yang dilakukan puskesmas
Pengendalian secara administrasi
2
Bentuk pengendalian administrasi seperti apa, jelaskan
Pengendalian melalui kunjungan
Bentuk pengendalian melalui kunjungan seperti apa, jelaskan
.KUNJUNGAN KE SETIAP POSYANDU
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas sehingga tidak melakukan pengendalian atas kegiatan
pengukuran dan penimbangan di posyandu seperti apa, jelaskan.
KURANGNYA KESDARAN MASYARAK DATANG DIPOYANDU
3 Apakah puskesmas memastikan seluruh hasil pengukuran dan penimbangan dilaporkan dan diinput ke
aplikasi e-PPGBM secara tepat waktu?
Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)
YA
Batas Waktu Penginputan Hasil pengukuran ke e-PPGBM:
- Batas waktu penginputan hasil OT Februari 2022: TANGGAL 28 FEBRUARI.
- Batas waktu penginputan hasil OT Agustus 2022: TANGGAL 31 AGUSTUS.
- Batas waktu penginputan hasil OT Februari 2023: TANGGAL 28 FEBRUARI
- Batas waktu penginputan hasil OT Agustus 2023: TANGGAL 31 AGUSTUS
Waktu Penginputan di e-PPGBM: (centang salah satu)
V Langsung setelah penimbangan v
H+1 atau satu hari setelah penimbangan
Satu minggu setelah penimbangan
Lainnya, …………………………………
d. Ya, ada kendala/Tidak terdapat kendala (pilih salah satu) sertakan alasannya.
Alasan: ...........TIDAK....
e. Ya/Tidak (pilih salah satu) sertakan bentuk verifikasi yang dilakukan atau alasan mengapa
verifikasi belum dilakukan.
Bagaimana puskesmas mengetahui hasil pengukuran telah sesuai standar/belum? Apabila hasil
penimbangan belum sesuai dengan standar, penanganan seperti apa yang dilakukan oleh puskesmas?
Jawaban:
Cara puskesmas mengetahui hasil pengukuran telah sesuai standar atau belum seperti apa, jelaskan
SEBELUM MELAKUKAN PENIMBANGAN DAN PENGUKURAN TINGGI BADAN ALAT YANG DI
GUNAKAN SUDAH DI KALIBERASI
5 Beri tanda (v) pada penanganan yang dilakukan oleh puskesmas apabila pengukuran belum sesuai
standar
Pengukuran ulang
Pendampingan
Lainnya, sebutkan ……………………………………………………………………………………..................
Lampirkan
1. Laporan Pengukuran Ulang Tahun 2022 dan 2023
Apakah Puskesmas
a. Mempunyai data populasi balita
b. Mempunyai data jumlah balita yang telah ditimbang/diukur
Jika tidak,
6 Bagaimana upaya Puskesmas kepada bayi dan balita yang belum melaksanakan
penimbangan/pengukuran?
Jawaban:
MEMPUNYAI DATA
7 Menurut Bapak/Ibu, apa kelemahan dan kekurangan dari aplikasi e-PPGBM yang dialami oleh inputer?
Jawaban:
….........................TIDAK ADA
Bagaimana pencatatan dan pelaporan kepada Dinas/Instansi di atas Bapak/Ibu dhi. Dinas Kesehatan?
Jawaban:
8 …............MENGIMPUT SETIAP BULAN
Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan Pemantauan Tumbuh
9 Kembang Balita? Bisa dijelaskan terkait program tersebut dengan pencapaian target nasional.
Jawaban: MENGETAHUI
Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
10 Jawaban:
TIDAK ADA
Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:
9 TIDAK ADA
Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
11
Jawaban:
LINTAS SEKTOR
Bagaimana tata cara perhitungan kebutuhan Tablet Tambah Darah (TTD) dari puskesmas ke Dinkes
1
Kabupaten?
Jawaban:
Perhitungan hanya menggunakan angka proyeksi saja, disesuaikan dengan jumlah remtri dan ibu hamil
Lampirkan:
1. Kertas Kerja perhitungan Kebutuhan TTD Tahun 2022 dan Tahun 2023 (excel)
2. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Tahun 2022 dan Tahun 2023
Apakah puskesmas telah melakukan perhitungan kebutuhan TTD berdasarkan data sasaran (remaja putri,
2
ibu hamil, dll)?
Jawaban:
Ya
Sebab dan kendala belum melakukan perhitungan kebutuhan berdasarkan data sasaran seperti apa,
jelaskan
Apakah jumlah permintaan TTD dari puskesmas ke Dinkes Kabupaten telah dipenuhi semua? Apabila
jumlah yang diterima lebih kecil (dropping) dari jumlah yang diajukan, apakah Puskesmas memiliki strategi
3
lain untuk memenuhi kebutuhan TTD tersebut? (sumber pendanaan lain/konsumsi pangan mengandung
zat besi/dll)
Jawaban:
SDM
1 Bagaimana proses penyusunan dan metode perhitungan ANJAB ABK oleh Puskesmas (serta mekanisme
analisis pada aplikasi Renbut)? Jelaskan.
Jawab.
Proses penyusunan dan perhitungan beban kerja pada ANJAB ABK dilakukan secara bersama-sama
dengan Bidang SDM di Dinas Kesehatan Kabupaten.
2 Berapa tenaga kesehatan (Dokter Spesialis, Dokter Umum, Perawat, Bidan, Nutrisionis, Penyuluh
Puskesmas, Tenaga Pengelola Gizi, Tenaga Kesehatan Lingkungan) yang telah memiliki STR dan SIP?
Apabila tidak semua memiliki STR dan SIP, apa penyebabnya dan bagaimana peran Puskesmas dalam
mendorong tenaga kesehatan mengurus STR dan SIP? Jelaskan.
Jawab.
1. Dokter Spesialis : 0
2. Dokter Umum : 1 PNS (STR & SIP Aktif)
3. Perawat : 10 PNS (4 STR Nonaktif), `1 PPPK (STR & SIP Aktif), 4 Non ASN (STR & SIP Aktif)
4. Bidan : 10 PNS (STR & SIP Aktif), 1 PPPK (STR & SIP Aktif), 4 Non ASN (STR & SIP Aktif)
5. Gizi : (STR Nonaktif)
6. Penyuluh Puskesmas : 4 PNS (STR Aktif, Non SIP)
7. Kesehatan Lingkungan : 1 Non ASN (STR Aktif, Non SIP)
Manajemen Puskesmas selalu mengingatkan untuk semua staf memperbaharui masa berlaku STR dan
SIP, akan ada teguran lisan maupun tulisan akan diberikan bagi yang tidak mengindahkan intruksi yang
diberikan.
3 Jelaskan proses pengelolaan SISDMK.
a. Apakah Pengelola SISDMK dilengkapi dengan SK Penunjukkan?
YA
b. Apakah terdapat pelatihan bagi Pengelola SISDMK?
YA
c. Apakah telah dilakukan update secara berkala/kapan terakhir dilakukan update?
YA, update terakhir Tanggal 5 Oktober 2023
d. Dokumen apa yang menjadi dasar untuk melakukan update data SISDMK?
Perubahan data, masa kerja pangkat ataupun golongan.
e. Apakah terdapat data SDM yang belum diinput karena dokumennya belum lengkap?
TIDAK
f. Apakah terdapat proses verifikasi oleh Dinas Kesehatan atas data SISDMK tersebut? Jika ya,
jelaskan bagaimana dan kapan verifikasi tersebut dilaksanakan.
YA, adanya proses verifikasi oleh Dinas Kesehatan. Pengelola SISDMK setelah melakukan
perubahan/update data maka akan menginformasikan ke pada Operator SISDMK Dinas Kesehatan
untuk melakukan verif, kemudian operator menyakan update data sesuai dengan ketentuan yang
berlaku maka akan disetujui untuk diverif.
Jawab.
4 Bagaimana strategi Puskesmas dalam mengoptimalkan SDM yang tersedia untuk mendukung percepatan
penurunan prevalensi stunting? Jelaskan.
Jawab.
Kepala Puskesmas dan manajemen puskesmas selalu membangkitkan semangat kerja staf puskesmas
untuk selalu melayani dengan hati, agar masyarakat merasa dekat dengan petugas kesehatan dengan
maskud kedekatan bertujuan petugas/staf puskesmas mengetahui apa masalah yang dihadapi
masyarakat khususnya orangtua yang memiliki anak stunting.
Adapun cara puskesmas agar bidan desa dan petugas gizi selalu memperhatikan ibu hamil mendapatkan
pelayanan sesuai standar (SPM), kemudian petugas gizi memantau pertumbuhan bayi balita dan smua
staf berperan untuk menekan angka kesakitan maupun menerapkan PHBS tingkat keluarga maupun
sekolah. Kemudian, Semua nakes dilibatkan dalam semua proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan serta melibatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam mendukung
upaya penurunan dan penanggulangan prevalensi stunting.
5 Apakah Tenaga Kesehatan pada Puskesmas telah mendapatkan pelatihan yang diperlukan dalam upaya
pencegahan dan percepatan penurunan prevalensi stunting? Jika ya, maka:
a. Jenis pelatihan apa yang diberikan?
b. Kapan waktu pelaksanaan pelatihan?
c. Siapa yang memberikan pelatihan?
d. Mintakan dokumen materi pelatihan.
Jawaban
Alat Kesehatan
1 Apakah alat kesehatan telah dikalibrasi untuk memperoleh pengukuran yang tepat (Ultrasonografi (USG),
Hb Meter, Antropometri)?
Jawaban:
Ultrasonografi (USG): Dilakukan Kalibrasi/Tidak Dilakukan Kalibrasi (pilih salah satu)
Hb Meter: Dilakukan Kalibrasi/Tidak Dilakukan Kalibrasi (pilih salah satu)
Antropometri Kit: Dilakukan Kalibrasi/Tidak Dilakukan Kalibrasi (pilih salah satu)
Lampirkan
1. BA Kalibrasi Alat Kesehatan
2. Sertifikat Kalibrasi dari BPFK
2 Jelaskan mekanisme pengadaan, distribusi dan penggunaan alat kesehatan, serta dokumen yang
dibutuhkan!
Jawaban:
Pengadaan
Ultrasonografi (USG): Dinas kesehatan
HB Meter: Dinas kesehatan
Antropometri: Dinas kesehatan
Distribusi
Antropometri ke Posyandu:
Ya
Penggunaan
Ultrasonografi (USG): Sudah Digunakan/Belum Digunakan (pilih salah satu)
HB Meter: Sudah Digunakan/Belum Digunakan (pilih salah satu)
Antropometri: Sudah Digunakan/Belum Digunakan (pilih salah satu)
Apabila belum digunakan, apa penyebabnya serta apa upaya puskesmas untuk dapat menggunakannya?
Sudah di pakai hanya USG yang belum dipakai karna belum ada pelatihan khusus
STBM
1 Apakah terdapat pemicuan terkait STBM yang dilakukan oleh Puskesmas selama Tahun 2022 dan 2023?
Jawaban:
Ya
Jika Tidak Ada pemicuan selama Tahun 2022 dan 2023, kapan terakhir melaksanakan pemicuan STBM?
Mengapa tidak melaksanakan pemicuan STBM selama Tahun 2022 dan 2023?
Lampirkan
1. Laporan Pemicuan STBM Tahun 2022 dan 2023
PUS/CATIN
1 Apakah terdapat data Pasangan Usia Subur/Calon Pengantin yang memperoleh pemeriksaan kesehatan
sebagai bagian dari pelayanan nikah?
Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)
----- Setelah Berita Acara Wawancara ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang diwawancara
selanjutnya yang diwawancara menyatakan setuju dan membenarkan semua keterangan yang telah diberikan
tersebut di atas dengan membubuhkan tanda tangan pada Berita Acara ini. --------
(_______________) (_________________)
(_______________) (_________________)
(_______________) (_________________)