You are on page 1of 27

PEMERIKSAAN KINERJA ATAS UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM

PERCEPATAN PENURUNAN PREVALENSI STUNTING TAHUN ANGGARAN 2022 DAN


2023 PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA DAN INSTANSI
TERKAIT LAINNYA
BPK RI DI TAMBOLAKA
PERWAKILAN
PROVINSI NTT

BERITA ACARA PERMINTAAN KETERANGAN(BAPK)


Nomor: /BAPK/Terinci_Kinerja_SBD/10/2023

Pada hari ini ....., tanggal ………………… 2023 (dua ribu dua puluh tiga), pukul …….WITA bertempat di
…………………..………………………... Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur,
kami:

Nama :

NIP :

Nama :

NIP :

Jabatan : Pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja atas Upaya Pemerintah Daerah dalam Percepatan
Penurunan Prevalensi Stunting Tahun Anggaran 2022 dan 2023 pada Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya
dan Instansi Terkait Lainnya. Berdasarkan Surat Tugas Nomor: 431/ST/VIII/10/2023 tanggal 03 Oktober 2023,
telah melakukan wawancara kepada:

Nama : Paulus Umbu Sogara, A.Md.Kep

Jabatan/Pekerjaan : Kepala UPTD Puskesmas Weekombak

Alamat Instansi : Desa Weekombak, Kec. Wewewa Barat, Kab. Sumba Barat Daya

Nomor Handphone : 0821-4421-9863

Ibu Hamil KEK

1 Berapa jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) tahun 2022 dan 2023?

Jawaban:
2022: 26 IBU

2023: 53 IBU

Lampirkan

1. Data ibu hamil KEK by name by address Tahun 2022 dan 2023 (excel)
Bagaimana kriteria Bumil yang dikategorikan sebagai Bumil KEK? Jelaskan
 Kriteria ibu hamil yg yang di kategorikan KEK adalah ibu yang lingkar lengan atas (LILA) <23 cm

Apa peran puskesmas dalam penyelenggaraan PMT baik untuk PMT yang bersumber dari Dana BOK
maupun Dana Desa?

 Puskesmas selalu memberikan penyuluhan dan konseling tentang pentingnya kebutuhan zat gizi
pada saat hamil
2
Jawaban:
Beri tanda (v) pada peran yang telah dilakukan oleh puskesmas
 Pertemuan tk. Kecamatan untuk penentuan sasaran, lokasi pelaksanaan PMT, menu, jadwal dll
 Pembekalan kepada Penyelenggara PMT di desa
 Pemantauan PMT

3 Apakah semua ibu hamil KEK telah mendapatkan tambahan asupan gizi (PMT) setidaknya selama 90
hari?
Jelaskan secara rinci per tahun!

Jawaban:
Tahun 2022
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Jumlah Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT
2022: tidak ada pelayanan pmt lokal tahun 2022

Kriteria ibu hamil KEK seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
 Ibu hamil dengan hasil pemeriksaan LILA < 23 cm

PMT apa saja yang diberikan kepada Bumil KEK?Jelaskan!


Apakah ada menu tertentu yang sudah ditetapkan?
 Biskuit Ibu Hamil dan Susu Ibu Hamil

Pemberian PMT per hari: 1 / 2 / 3 kali sehari (pilih salah satu)


Jelaskan lebih lanjut apabila ada cara pemberian selain pilihan di atas!
 Pemberian biscuit atau susu kami memantau perkembangan lingkar lengan atas (LILA) setiap
sepuluh hari setelah pemberian

Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari/90 hari/Diatas 90 hari sd 120 hari (pilih salah satu)

Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Bumil KEK selama kurun waktu 90 hari?
Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
 Ibu Hamil KEK yang mendapatkan PMT disarankan untuk datang melakukan pemeriksaan ./
pengukuran ulang Lila setiap 10 hari setelah pemberian PMT dan pemriksaan selanjutnya di
lakukan pada saat posyandu ibu hamil oleh bidan desa

Bagaimana perlakuan atas Bumil yang tidak KEK lagi pada hari ke 30 hari / ditengah kurun waktu 90 hari?
 Bagi Ibu Hamil KEK yang LILAnya sudah normal,tidak diberikan lagi PMT,tetapi tetapkan
disarankan untuk makan makanan yang bergizi seimbang

Bagaimana perlakuan atas Bumil yang masih tetap KEK setelah mendapatkan PMT selama 90 hari?
Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
 PMT tetap dilanjutkan dan kami menyarankan untuk periksa Kesehatan di Puskesmas untuk
mengetahui penyakit penyerta yang menyebabkan lambatnya kenaikan berat badan sehingga
Lilanya belum normal (LILA >23 cm)

Sumber Dana PMT: Pusat/Daerah/Desa (pilih salah satu)


 Sumber Dana dari Pusat ( Biskuit Ibu Hamil )
Tempat pemberian PMT: Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Hamil/Kunjungan Rumah (oleh
kader/nakes/mitra) (pilih salah satu)
 Fasyankes/Posyandu
Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran: Diberikan langsung/Dititipkan ke Desa (pilih
salah satu dan jelaskan)
 Pemberian Langsung ke Sasaran

Lampirkan
1. Data ibu hamil KEK mendapatkan PMT by name by address Tahun 2022 (excel)
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Bumil KEK Tahun 2022

Tahun 2023
Ya/Tidak (pilih salah satu)
ya
Jumlah yang mendapatkan PMT
2023: 53 orang

Kriteria ibu hamil KEK seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
 Kriteria ibu hamil yang di tegirikan KEKE adalah Ibu yang hasil pemeriksaan Lila <23 cm

PMT apa saja yang diberikan kepada Bumil KEK?Jelaskan!


Apakah ada menu tertentu yang sudah ditetapkan?
 PMT Lokal
 Menu siklus 7 Hari

Pemberian PMT per hari: 1 / 2 / 3 kali sehari (pilih salah satu)


Jelaskan lebih lanjut apabila ada cara pemberian selain pilihan di atas!
 1 kali sehari

Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari/90 hari/Diatas 90 hari sd 120 hari (pilih salah satu)
Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Bumil KEK selama kurun waktu 90 hari?
Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
 Kurang dari 90 hari
 Pemantauan setiap minggu dengan cara pengukuran Lila

Bagaimana perlakuan atas Bumil yang tidak KEK lagi pada hari ke 30/ ditengah kurun waktu 90 hari
 PMT tidak dilanjut lagi bagi ibu hamil yang hasil pengukuran Lila >23 cm

Bagaimana perlakuan atas Bumil yang masih tetap KEK setelah mendapatkan PMT selama 90 hari?
Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
 Tetap di lanjutkan pemberian PMT dan kami sarankan agar periksa Kesehatan di puskesmas
agar mengetahui penyakit penyerta yang menyebabkan berat badan dan lila tidak naik

Sumber Dana PMT: Pusat/Daerah/Desa (pilih salah satu)


 Dana dari BOK

Tempat pemberian PMT: Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Hamil/Kunjungan Rumah (oleh


kader/nakes/mitra) (pilih salah satu)
Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran: Diberikan langsung/Dititipkan ke Desa (pilih
salah satu dan jelaskan)
 Posyandu

Lampirkan
1. Data ibu hamil KEK mendapatkan PMT by name by address (excel) Tahun 2023
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Bumil KEK Tahun 2023
4 Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan Puskesmas terhadap pelaksanaan PMT untuk Ibu Hamil
KEK? (termasuk pengawasan sampai dengan PMT dikonsumsi oleh Ibu Hamil KEK)

Jawaban:
 PMT dilakukan setiap hari dan dipantau oleh Bidan Desa
Apakah semua ibu hamil KEK telah mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan?

Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Bentuk konsultasi gizi/pendampingan yang dilakukan seperti apa, jelaskan
 Ya,bentuk Konsultasi yang dilakukan dengan menganjurkan ibu hamil untuk makan makanan
yang bergizi seimbang,menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

5 Sebab dan kendala belum semua ibu KEK mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti apa,
jelaskan
 Masih kurangnya kesadaran masrayakat akan pentingnya pelayanan Fasyankes
Strategi Puskesmas untuk pemenuhan ibu hamil KEK mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti
apa, jelaskan
 Poyandu ibu hamil
Lampirkan
1. Data ibu hamil KEK mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan by name by address
Tahun 2022 dan Tahun 2023 (excel)
2. Laporan pendampingan ibu hamil KEK Tahun 2022 dan Tahun 2023
Bagaimana pencatatan dan pelaporan Bumil KEK kepada Dinas Kesehatan? Apakah dilakukan setiap
bulan dan laporan yang dikumpulkan seperti apa? Jelaskan!

Jawaban:
 Laporan Bulanan melalui aplikasi ePPGBM
6
Aplikasi yang digunakan untuk melaporkan data Ibu Hamil KEK:
 ePPGBM

Apakah Kepala Puskesmas pernah mengakses aplikasi tersebut? Jelaskan.


 Ya

Apakah Ibu/Bapak mengetahui terkait dengan target nasional tahun 2022 dan 2023 dengan Ibu Hamil
KEK yang mendapat tambahan asupan gizi/PMT? Bisa dijelaskan program yang terkait dengan
pencapaian target nasional tersebut.

7 Jawaban:

 Program KIA dan PROMKES

Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.

8 Jawaban:

 Ya, karena masih ada ibu Hamil yang kesadarannya masih rendah untuk melakukan
pemeriksaan di Fasyankes

9 Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:

 Kami mengikuti juknis PMT LOKAL dari kemenkes dan provinsi


Bagaimana bentuk koordinasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?

Jawaban:

 Koordinasi melalui lintas sektor

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan


10
Lintas Sektor

Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)

Lintas Sektor

Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)

Lintas Sektor

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
11
Jawaban:

 ada yaitu Minilok Bulanan

Ibu Hamil

Berapa jumlah ibu hamil tahun 2022 dan 2023?

Jawaban:
2022: 261 IBU HAMIL
1
2023: 243 IBU HAMIL

Lampirkan
1. Data ibu hamil by name by address Tahun 2022 dan 2023

2 Apakah semua ibu hamil telah mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa
kehamilan?

Jawaban:
TIDAK

Sebab dan kendala belum semua ibu hamil mendapatkan TTD, jelaskan!
JAWABAN: KARENA ADA IBU HAMIL YANG DATANG DENGAN KONDISI HAMIL TRIMESTER 3
(UDAH DEKAT WAKTU BERSALIN)
Strategi Puskesmas untuk pemenuhan minimal 90 tablet untuk ibu hamil selama masa kehamilan seperti
apa, jelaskan!
JAWABAN: DENGAN MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH, KELAS IBU HAMIL DAN POSYANDU IBU
HAMIL
Lampirkan
1. Data penyebaran TTD kepada ibu hamil by name by address Tahun 2022 dan 2023
2. Laporan pemenuhan TTD kepada Ibu Hamil
Bagaimana mekanisme pemberian TTD kepada Ibu Hamil? Jelaskan frekuensi dan waktu pemberian
TTD.
3
Jawaban: IBU HAMIL DIBERIKAN 10 TABLET SETIAB BULAN SELAMA KEHAMILAN. DIBERIKAN
SAAT IBU PERIKSA KE PUSKESMAS, POSANDU, KELAS IBU HAMIL DAN PADA SAAT KUNJUNGAN
RUMAH
Bagaimana bentuk pemantauan atas pelaksanaan pemberian TTD kepada Ibu Hamil sampai dengan TTD
dikonsumsi oleh Ibu Hamil?
4
Jawaban:
Lampirkan
1. Register penyaluran TTD kepada ibu hamil by name by address Tahun 2022 dan 2023
Apakah semua ibu hamil telah mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan selama masa kehamilan?

Jawaban:
Tidak.
Bentuk konsultasi gizi/pendampingan selama masa kehamilan seperti apa, jelaskan
IBU YANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK YANG DILAKUKAN KONSULTASI GIZI
Sebab dan kendala belum semua ibu hamil mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti apa,
5 jelaskan
ALASANNYA KARENA TIDAK SEMUA IBU DATANG PERIKSA DI PUSKESMAS.

Strategi Puskesmas untuk pemenuhan ibu hamil mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan seperti apa,
jelaskaN! IBU YANG LILA KURANG DARI 23,5 CM
Lampirkan
1. Data ibu hamil mendapatkan konsultasi gizi/pendampingan by name by address Tahun
2022 dan Tahun 2023
2. Laporan pendampingan ibu hamil Tahun 2022 dan Tahun 2023
Bagaimana puskesmas merekap seluruh Ibu Hamil yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas? Jelaskan
upaya Puskesmas untuk mendata Ibu Hamil yang belum pernah kontak dengan Nakes.
6
Jawaban: DATA IBU HAMIL DIDAPAT MELALUI BIDAN DESA, KADER POSYANDU DAN TOKOH
MASYARAKAT YANG ADA DI DESA/ TETANGGA IBU HAMIL YANG KEMUDIAN DILAPORKAN OLEH
BIDAN DESA MELALUI LAPORAN BULANAN SETIAP TANGGAL 30 DIA AKHIR BULAN
Bagaimana pencatatan dan pelaporan terkait Ibu Hamil kepada Dinas Kesehatan? Jelaskan frekuensi
pelaporan dan bentuk laporan.

Jawaban: LAPORAN DIDAPAT OLEH BIDAN DESA SETIAP TANGGAL 30 KEMUDIAN BIDAN
KOORDINATOR MEREKAP SEMUA LAPORAN, BAIK YANG ADA DI PUSKESMAS MAUPUN YANG
DISERAHKAN OLEH BIDAN DAN SELANJUTNYA BIDAN KOORDINATOR MENGUMPULKAN
7 LAPORAN KEPADA KEPALA PUSKESMAS UNTUK DITANDA TANGAN DAN ktu MENGIRIM LAPORAN
KE DINAS. BIDAN KOORDINATOR MEMBUAT LAPORAN DALAM BENTUK FILE SELANJUTNYA
DIKIRIM MELALUI Wa GROUP BIDAN KOORDINTOR DALAM BENTUK ECXEL

Aplikasi yang digunakan untuk melaporkan data Ibu Hamil: APLIKASI E-KOHORT

Apakah Kepala Puskesmas pernah mengakses aplikasi tersebut? Jelaskan.


TIDAK PERNAH
Apakah Ibu/Bapak mengetahui terkait dengan target nasional tahun 2022 dan 2023 dimana Ibu Hamil
minimal mengkonsumsi 90 butir TTD dalam masa kehamilan? Jelaskan program Puskesmas terkait
dengan pencapaian target nasional.
8
Jawaban:
TAHU. IBU HAMIL WAJIB KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH MINIMAL 90 TABLET SELAMA
KEHAMILAN
Jelaskan kendala apa saja yang dialami oleh Puskesmas dalam mencapai target nasional tersebut

9 Jawaban: ADA BEBERAPA IBU HAMIL YANG MENGANGGAB MINUM TABLET TAMBAH DARAH BIKIN
PUSING DAN MUAL. SEHINGGA BANYAK IB U YANG TIDAK MINUM DIUSIA KEHAMILAN
TRIMESTER PERTAMA TETAPI TETAP KONSUMSI SAMPAI DGN USIA 9 BULAN

Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
10
Jawaban:
TIDAK

Bagaimana bentuk koordinasi Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?

Jawaban:
11
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)

Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
12
Jawaban:

TIDAK

Remaja Putri

1 Apakah seluruh rematri di dalam wilayah kerja Puskesmas telah mendapatkan TTD?

Jawaban:
(Ya/Tidak)

Lampirkan
1. Data rematri secara keseluruhan by name by address Tahun 2022 dan 2023
2. Data rematri yang menerima TTD by name by address Tahun 2022 dan 2023
3. Laporan penyebaran TTD Tahun 2022 dan 2023

Bagaimana mekanisme distribusi TTD ke rematri?

Jawaban:
2
Petugas/staf puskesmas yang bertanggung jawab sebagai Pengelola Program UKS berkoordinasi dengan
pihak sekolah dan menyiapkan TTD di Puskesmas, kemudian menuju sekolah dan membagikan langsung
kepada rematri penerima manfaat. Petugas berkewajiban memberikan informasi kepada rematri manfaat
dan waktu yang tepat untuk konsumsi TTD.
3 Apabila distribusi dilakukan ke sekolah, ada berapa sekolah SMP/SMA sederajat di wilayah puskesmas?
Apakah semua sekolah telah mendapatkan TTD?
Jawaban:
Total SMP (sederajat): 8 sekolah

Total SMA (sederajat): 2 sekolah

SMP (sederajat) mendapatkan TTD: 8 sekolah

SMA (sederajat) mendapatkan TTD: 2 sekolah

Sekolah yang belum

SMP: -

SMA: -

Berapa kali dalam satu tahun penyebaran TTD dilakukan oleh Puskesmas? Jelaskan.

Pemberian TTD pada rematri disekolah dilakukan sekali dalam setiap 3 bulan. Sehingga dapat
dikalkulasikan dalam waktu 1 tahun peyebaran TTD dilakukan sebanyak 4 kali. Pengelola Program UKS
yang bertanggung jawab dengan pemberian TTD pada rematri saat melakukan penyebaran TTD
sekaligus untuk 3 Bulan dan diberikan pada Guru UKS sekolah.

Dari SMP/SMA sederajat di wilayah puskesmas yang telah mendapatkan TTD, apakah semua siswi di
sekolah tersebut mendapatkan TTD?
4
Jawaban:
Ya/Tidak
Sebab dan kendala belum semua siswi sekolah mendapatkan TTD seperti apa, jelaskan
Tidak semua rematri hadir pada saat petugas datang ke sekolah untuk melakukan pemberian dan minum
langsung TTD depan petugas kesehatan.

Strategi Puskesmas untuk pemenuhan siswi yang belum mendapatkan TTD seperti apa, jelaskan
Petugas Kesehatan menitipkan TTD pada Guru UKS untuk diberikan pada rematri yang tidak hadir saat
pembagian dan minum TTD langsung depan petugas Kesehatan pada ke esokan harinya
Apabila distribusi dilakukan selain ke sekolah, sebutkan penyebaran TTD dilakukan kemana saja?
Uraikan!
5
Jawaban:
Distribusi TTD hanya dilakukan di Sekolah.

Apabila didistribusikan ke sekolah, bagaimana mekanisme pendistribusian ke sekolah sampai dengan ke


siswi sekolah? Apakah diberikan langsung kepada siswi atau dititipkan di UKS? Jelaskan!

Jawaban:
Dikarenakan pemberian TTD dilakukan 3 bulan sekali, sehingga hanya pemberian untuk minggu pertama
yang diberikan langsung dan diminum oleh siswi di depan petugas Kesehatan. TTD untuk 11 minggu
berikut dititipkan pada Guru UKS untuk diberikan dan minum langsung di depan Guru UKS.
6
Apakah TTD diminum bersama-sama secara rutin di sekolah?

(Ya/Tidak)

Sebutkan jadwal minum TTD bersama di lingkungan kerja Puskesmas. Jelaskan.

7 Apakah puskesmas memastikan sasaran remaja putri telah mendapatkan dan mengonsumsi TTD 1 kali
seminggu?
Jawaban:
Ya/Tidak

Sebab dan kendala belum dilakukan upaya untuk memastikan remaja putri mendapatkan dan
mengonsumsi TTD seperti apa, jelaskan
-

Strategi Puskesmas untuk memastikan sasaran remaja putri telah mendapatkan dan mengonsumsi TTD 1
kali seminggu seperti apa, jelaskan
Pengelola Program UKS membuat Group WhatsApp yang beranggotakan Guru UKS setiap sekolah (SMP
& SMA), sehingga dapat berkoordinasi dengan baik terkait pembagian TTD.

Bagaimana koordinasi yang dilakukan Puskesmas dengan sekolah untuk memastikan remaja putri telah
mengkonsumsi TTD 1 kali seminggu?
Pengelola Program UKS selalu berkoordinasi dengan Guru UKS untuk dapat memantau pemberian TTD
pada rematri tiap minggunya.
Lampirkan
1. Laporan konsumsi TTD dari UKS Sekolah Tahun 2022 dan 2023
Apakah puskesmas telah melaksanakan skrining anemia bagi sasaran remaja putri?

Jawaban:
Ya/Tidak

Lampirkan
1. Laporan Skrining Anemia dengan data minimal mencakup Waktu Pelaksanaan, Tempat
Pelaksanaan, Nama Sekolah, Sasaran Siswi By Name By Address dan Kelas Berapa Tahun
8 2022 dan 2023

Sebab dan kendala belum semua remaja putri mendapatkan skrining anemia seperti apa, jelaskan
Tidak semua rematri hadir pada saat petugas datang ke sekolah saat skrining anemia dilakukan.

Strategi Puskesmas untuk memastikan sasaran remaja putri telah mendapatkan skrining anemia seperti
apa, jelaskan
Skrining anemia dilakukan langsung oleh petugas Kesehatan dan telah disimpan oleh Petugas Kesehatan
yang melakukan skrining.

Bagaimana puskesmas merekap seluruh rematri yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas? Jelaskan
upaya Puskesmas untuk mendata dan memberikan TTD kepada remaja putri yang tidak bersekolah?
6
Jawaban:

Sejauh ini dari tahun 2022 penyebaran TTD hanya dilakukan di sekolah.

Bagaimana pencatatan dan pelaporan terkait penyebaran TTD dan skrining anemia kepada Dinas
Kesehatan? Jelaskan frekuensi dan bentuk pelaporannya.

Jawaban:

Laporan Penyebaran TTD


Ada format pelaopran yang diberikan oleh Dinas Kesehatan.
7
Laporan Skrining Anemia
Ada format pelaopran yang diberikan oleh Dinas Kesehatan.

Aplikasi apa yang digunakan untuk melaporkan penyebaran TTD dan skrining anemia?

Tidak ada aplikasi yang digunakan untuk pelaporan TTD dan Skrining anemia.

8 Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan pemberian TTD pada
rematri dan skrining anemia rematri? Bisa dijelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian
target nasional tersebut.

Jawaban:

Target nasional terkait pemberian TTD pada rematri tidak diketahui dengan pasti, namun program
puskesmas selalu ada pada menu DAK BOK untuk skrining kesehatan, sehingga pembagian TTD akan
dilakukan sekaligus pada saat skrining kesehatan dilakukan.

Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.

Jawaban:
9
Kegiatan pembagian TTD tidak ada pada menu DAK BOK, sehingga tidak ada transport petugas pada
saat bertugas untuk melakukan distribusi TTD di sekolah.

Bagaimana bentuk koordinasi pihak Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait program pemberian TTD kepada rematri dan skrining anemia serta pencapaian atas
target tersebut?

Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

Koodinasi hanya dilakukan pada dinas kesehatan, dan dinas kesehatan memberikan masukan agar selalu
10
pemberian TTD pada rematri dilakukan. Namun karena beberapa kendala yang telah disebutkan di atas,
maka pemberian TTD pada rematri di sekolah sedikit mengalami masalah apa bila dilakukan setiap
minggu atau setiap bulan. Puskesmas berupaya tetap dijalankan dengan cara pemberian TTD sekali
untuk 3 bulan.

Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)

Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?

11 Jawaban:

Dikarenakan target yang tidak diketahui secara jelas, sehingga koordinasi yang dilakukan hanya sebatas
capaian pemberian TTD yang diwajibkan oleh dinas kesehatan kabupaten bahwa semua rematri di SMP
dan SMA harus mengkonsumsi TTD.

ASI Ekslusif

Bagaimana Bapak/Ibu menghitung sasaran dan capaian pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6
bulan?
Jawaban:

1 SASARAN DIHITUNG MEMALUI REGISTER YANG ADA DI BIDAN DESA KEMUDIAN DIKUMOUL
KEPAD BIDAN KOORDINATOR DAN DIHITUNG DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS.

Lampirkan
1. Data pemberian ASI Ekslusif by name by address Tahun 2022 dan 2023
2. Laporan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan Tahun 2022 dan 2023
2 Bagaimana Bapak/Ibu melakukan pengawasan atas pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan?
Jawaban:
MELALUI KIE KEPADA IBU SETELAH MELAHIRKAN SAMPAI DENGAN 42 HARI MASA NIFAS. SETIAP
IBU DILAKUKAN KIE DAN KUN JUNGAN RUMAH TENTANG ASI EKSKLUSIF

Lampirkan
1. Laporan pengawasan pemberian ASI Eksklusif Tahun 2022 dan 2023
Apakah terdapat program penyuluhan mengenai pemberian ASI eksklusif kepada Ibu Menyusui tahun
2022 dan 2023?
Jawaban:
TIDAK
Jika ya
a. Tahun pelaksanaan:

b. Tempat pelaksanaan: Puskesmas/Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Hamil/Kunjungan Rumah (oleh


kader/nakes/mitra) -pilih salah satu
c. Judul penyuluhan:
d. Pemateri/Narasumber penyuluhan:
e. Peserta:
3
Jika tidak
a. Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat program penyuluhan mengenai
pemberian ASI eksklusif kepada Ibu Menyusui
TIDAK ADA ANGGARAN
b. Kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan
pentingnya pemberian ASI Ekslusif kepada Ibu Menyusui
MELALUI KUNJUNGAN RUMAH
Lampirkan
1. Jadwal penyuluhan Puskesmas Tahun 2022 dan 2023
2. Laporan pelaksanaan penyuluhan ASI Eksklusif Tahun 2022 dan 2023
Apakah Bapak/Ibu telah menerima arahan dari Dinas Kesehatan untuk melakukan penyuluhan terkait ASI
4
Eksklusif?
YA
Bagaimana Bapak/Ibu meyakini bahwa data sasaran telah mencakup seluruh bayi, baik yang lahir di
5
Puskesmas, RSUD atau Dukun?
MELALUI KEGIATAN POSYANDU DAN KU NJUNGAN RUMAH
Bagaimana pencatatan dan pelaporan pencapaian ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan kepada Dinas
6
Kesehatan? Jelaskan apakah bayi diukur pada usia 6 bulan atau setiap bulan, dilaporkan ASI Ekslusif
apabila sudah full 6 bulan atau tidak, dsb.
Jawaban: BAYI DITIMBANG SETIAP BULAN. BAYI YANG TIDAK DATANG DILAKUKAN SWEEPING
DAN KUNJUGAN RUMAH. SETIAP BAYI DATANG POSYANDU DAN DITIMBANG SELALU DITANYA
TTG ASI MASIH EKSKLUSIF ATAU TIDAK
7 Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait ASI eksklusif? Bisa dijelaskan
program Puskesmas terkait dengan pencapaian target nasional tersebut.
Jawaban:
TIDAK TAHU

8 Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.

Jawaban: TIDAK ADA

Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
9 Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:
TIDAK
10 Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?
Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)

Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
11
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
Jawaban:
TIDAK

MP-ASI

Bagaimana Bapak/Ibu menghitung sasaran dan capaian pemberian MP-ASI pada balita usia 6-23 bulan?
Jawaban:
1
Dengan cara menginput data sasaran pengukuran dan penimbangan melalui aplikasi ePPGBM
Lampirkan
1. Laporan pemberian MP-ASI pada bayi 6-23 bulan Tahun 2022 dan 2023
Bagaimana Bapak/Ibu melakukan pengawasan atas pemberian MP-ASI pada balita 6-23 bulan?
Jawaban:

2 Bagi sasaran yang mendapatakan MP-ASI di sarankan untuk datang kunjungan ulang di puskesmas
setiap 10 hari

Lampirkan
1. Laporan pengawasan pemberian MP-ASI pada bayi 6-23 bulan Tahun 2022 dan 2023
Apakah terdapat program penyuluhan mengenai pemberian MPASI kepada Ibu Menyusui?
Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Jika ya
a. Tahun pelaksanaan:

b. Tempat pelaksanaan: Puskesmas/Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Hamil/Kunjungan Rumah (oleh


kader/nakes/mitra) -pilih salah satu
c. Judul penyuluhan:
d. Pemateri/Narasumber penyuluhan:
e. Peserta:

3 Jika tidak
a. Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat program penyuluhan mengenai
pemberian MPASI kepada Ibu Menyusui

b. Kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan
pentingnya pemberian MPASI kepada Ibu Menyusui

Lampirkan
1. Jadwal penyuluhan MP-ASI Puskesmas Tahun 2022 dan 2023
2. Laporan pelaksanaan penyuluhan MP-ASI Tahun 2022 dan 2023
Apakah Bapak/Ibu telah menerima arahan dari Dinas Kesehatan untuk melakukan penyuluhan terkait
MP-ASI?

Tidak

4 Bagaimana pencatatan dan pelaporan kepada Dinas/Instansi di atas Bapak/Ibu dhi. Dinas Kesehatan?
Jelaskan bagaimana Bapak/Ibu menghitung capaian atas MP-ASI balita 6-23 bulan, frekuensi dan bentuk
laporan, dsb.
Jawaban:
Melalui penginputan Aplikasi ePPGBM.

Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait pemberian MP-ASI pada bayi
6-23 bulan? Bisa dijelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian target nasional tersebut.
5
Jawaban:

Ya,target 100%

Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.

6 Jawaban:

 Ada, masih banyak sasaran yang belum datang di tempat pelayanan posyandu

Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
7 Jawaban:

Ada, semua nakes yang turun posyandu wajib swiping bagi sasaran yang tidak datang posyandu

Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?

Jawaban:

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan


8 Rapat Triwulan

Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)


Lintas Sektor

Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)


Lintas Sektor

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
9
Jawaban:

Balita Gizi Buruk

1 Berapa jumlah balita gizi buruk tahun 2022 dan 2023?

Jawaban:
2022: 84

2023: 104

Lampirkan
1. Data balita gizi buruk by name by address (excel) Tahun 2022 dan 2023
2. Data balita gizi buruk yang mendapatkan Tata Laksana Gizi Buruk baik Dirujuk, Dirawat
Jalan maupun Dirawat Inap by name by address Tahun 2022 dan 2023
3. SOP Tata Laksana Gizi Buruk masing-masing Puskesmas

Berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan balita, apakah semua balita gizi buruk telah
mendapatkan penanganan dan pendampingan dari puskesmas?
Jawaban:
2 Ya/Tidak (pilih salah satu)
 Ya
Jika tidak
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat penanganan yaitu:

Apakah semua balita gizi buruk telah mendapatkan pemeriksaan klinis dengan menggunakan formulir
MTBS? Jika ada, apakah terdapat tindaklanjut dari hasil pemeriksaan MTBS?

Jawaban:
 Ya
3
Sebab dan kendala belum semua balita gizi buruk ditangani menggunakan formulir MTBS seperti apa,
jelaskaN
YA
Strategi Pemda untuk memastikan semua balita gizi buruk mendapatkan penanganan dengan
menggunakan formulir MTBS seperti apa, jelaskan.
Pelatihan tatalaksana gizi buruk
Berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan balita, apakah semua balita gizi buruk telah dirujuk ke
puskesmas?
Jawaban:
 Ya
Kasus balita gizi buruk yang perlu dirujuk ke puskesmas seperti apa, jelaskan.
 Balita gizi dengan BB/TB di -3SD ( kategori Gizi buruk) serta memiliki penyakit penyerta

Tata laksana gizi buruk yang dilakukan untuk rawat jalan dan rawat inap seperti apa, jelaskan.
Rawat inap
 Puskesmas weekombak belum ada rawat inap

4 Rawat jalan
 Kami melakukan konseling dan pemberian RUTF

Umpan balik hasil pelayanan tata laksana gizi buruk yang perlu rawat inap/rawat jalan yang dilaporkan
seperti apa, jelaskan.
 Bayi balita gizi buruk yang puskesmas rujuk ke RS karna ada penyakit penyerta

Sebab dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rujukan balita gizi buruk yang perlu rawat
inap/rawat jalan ke puskesmas seperti apa, jelaskan.

 Rendahnya kesadaran orang tua balita gizi buruk untuk melakukan control dan pemantauan
perkembangan status gizi anak
Apakah ada kasus kematian dari gizi buruk tahun 2022 dan 2023?

Tidak Ada

5 Jawaban:
2022:
2023:
Lampirkan

1. Data kematian gizi buruk tahun 2022 dan 2023 by name by address
Apakah puskesmas pernah merujuk balita gizi buruk yang perlu rawat inap/rawat jalan ke RS?
Jawaban:
 ya
a. RS rujukan:
 RS Pemerintah
Nama RS:
 RS Swasta
Nama RS: karitas waitabula
b. Alur rujukan dari puskesmas ke Rumah Sakit yaitu.
 Balita dengan kondisi badan yang sangat kurus dengan indikator gizi di bawa – 3SD ( sangat
6 kurus)
Dan kompilkasi penyakit penyerta
c. Kendala pelaksanaan rujukan balita gizi buruk ke Rumah Sakit yaitu:
 Tidak ada kendala
d. Umpan balik dari Rumah Sakit ke puskesmas atas pelayanan yang telah diberikan yaitu:
 Pihak rumah sakit merujuk kembali bayi balita yg sudah membaik untuk melakukan pemantauan
perkebangan status gizi oleh pihak puskesmas
Jika tidak
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum pernah merujuk balita gizi buruk ke Rumah Sakit
yaitu:

7 Apakah seluruh balita gizi buruk telah mendapatkan tambahan asupan gizi selama 90 hari?

Jawaban:
 Tidak
Jumlah yang mendapatkan PMT
2022: 71
2023:104

PMT apa saja yang diberikan kepada Balita Gizi Buruk?Jelaskan!

Apakah ada menu tertentu yang sudah ditetapkan?

Pemberian PMT per hari: 1 / 2 / 3 kali sehari (pilih salah satu)


Jelaskan lebih lanjut apabila ada cara pemberian selain pilihan di atas!
Kami lakukan konseling terhadap orang tua balita yang gizi buruk yang di rujuk balik oleh rumah sakit

Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari/90 hari/Diatas 90 hari sd 120 hari (pilih salah satu)

Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Balita Gizi Buruk selama kurun waktu
PMT dan ketika PMT selesai? Jelaskan rentang waktu pemantauannya!

Sumber Dana PMT: Pusat/Daerah/Desa (pilih salah satu)


Tempat pemberian PMT: Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Balita/Kunjungan Rumah (oleh
kader/nakes/mitra) (pilih salah satu)

Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran? Diberikan langsung atau dititipkan di
Posyandu/Kepala Desa atau dengan cara lain? Jelaskan.
Lampirkan
1. Data balita gizi buruk yang mendapatkan PMT by name by address (excel) Tahun 2022 dan
2023
Bagaimana pencatatan dan pelaporan Balita gizi buruk kepada Dinas Kesehatan? Jelaskan frekuensi dan
bentuk pelaporan, cara pengukuran telah melakukan MP-ASI pada bayi 6-23 bulan, dsb.
8
Jawaban:

9 Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan Balita Gizi Buruk yang
mendapatkan Tata Laksana Gizi Buruk? Jelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian target
nasional tersebut.

Jawaban: program operasi timbang

Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
10
Jawaban:

Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
11 Jawaban:

Rapar minilok

Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?

Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
12
Rapat triwulan
Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)

Lintas sektor
Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)
Lintas sektor

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
13
Jawaban:

Ada melalui lintas sektor

Balita Gizi Kurang

Berapa jumlah balita gizi kurang tahun 2022 dan 2023?

Jawaban:

2022: 120 anak


1
2023: 491 anak

Lampirkan

1. Data balita gizi kurang by name by address Tahun 2022 dan 2023

Berdasarkan hasil pengukuran dan penimbangan balita, apakah semua balita gizi kurang telah
mendapatkan penanganan dan pendampingan dari puskesmas?
2 Jawaban:
 ya
Bentuk penanganan dan pendampingan yang dilakukan oleh puskesmas yaitu.
Pembarian PMT
Jika tidak
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat penanganan dan pendampingan yaitu.

Apa peran puskesmas dalam penyelenggaraan PMT?

Jawaban:
Beri tanda (v) pada peran yang telah dilakukan oleh puskesmas
3
V Pertemuan tk. Kecamatan untuk penentuan sasaran, lokasi pelaksanaan PMT, menu jadwal dll

 Pembekalan kepada Penyelenggara PMT di desa


 Pemantauan PMT

Apakah seluruh balita gizi kurang telah mendapatkan tambahan asupan gizi selama 90 hari?

Jawaban:
Tahun 2022
Ya
Jumlah yang mendapatkan PMT
2022: 120

Kriteria Balita Gizi Kurang seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
 Kriteria gizi kurang indikator BB/TB dibawa <- 2SD

PMT apa saja yang diberikan kepada Balita Gizi Kurang?Jelaskan!


Apakah ada menu tertentu yang sudah ditetapkan?
 Biscuit
Pemberian PMT per hari: 1 / 2 / 3 kali sehari (pilih salah satu)
Jelaskan lebih lanjut apabila ada cara pemberian selain pilihan di atas!
 Per sepuluh hari

Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari

Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Balita Gizi Kurang selama kurun waktu
90 hari? Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
 Setiap 10 har0

Bagaimana perlakuan atas Balita yang sudah bebas dari status Gizi Kurang pada hari ke 30/ ditengah
kurun waktu 90 hari?
 Tetap di saranakan makan makanan yang bergizi

Bagaimana perlakuan atas Balita yang masih tetap berstatus Gizi Kurang setelah mendapatkan PMT
selama 90 hari? Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
 Di saran periksa Kesehatan di puskesmas dan tetap di berikan pmt

Sumber Dana PMT: Pusat


 Pusat (biscuit)

Tempat pemberian PMT: Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Balita/Kunjungan Rumah (oleh


kader/nakes/mitra) (pilih salah satu)
 Poyandu

Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran? Diberikan langsung atau dititipkan di
Posyandu/Kepala Desa atau dengan cara lain? Jelaskan.
 Melakukan koseling dengan orang tua balita mengenai status gizi anak serta pemberian
langsung Biskuit kepada orang tua balita

Lampirkan
1. Data Balita Gizi Kurang yang mendapatkan PMT by name by address Tahun 2022 (excel)
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Balita Gizi Kurang Tahun 2022

Tahun 2023
Ya/Tidak (pilih salah satu)

Jumlah yang mendapatkan PMT


2023: 491 anak

Kriteria Balita Gizi Kurang seperti apa yang mendapatkan PMT, jelaskan
BB/TB <-2SD

PMT apa saja yang diberikan kepada Balita Gizi Kurang?Jelaskan!


Apakah ada menu tertentu yang sudah ditetapkan?
PMT local

Pemberian PMT per hari: 1 / 2 / 3 kali sehari (pilih salah satu)


Jelaskan lebih lanjut apabila ada cara pemberian selain pilihan di atas!
Satu kali satu hari
Lama pemberian PMT: Kurang dari 90 hari/90 hari/Diatas 90 hari sd 120 hari (pilih salah satu)
Bagaimana Puskesmas melakukan pemantauan perkembangan Balita Gizi Kurang selama kurun waktu
90 hari? Jelaskan rentang waktu pemantauannya!
90 hari

Bagaimana perlakuan atas Balita yang bebas dari status Gizi Kurang lagi pada hari ke 30 atau ditengah
kurun waktu 90 hari?
 Tidak lagi di beriberikan pmt tetapi di sarankan untuk tetap makan makanan bergizi

Bagaimana perlakuan atas Balita yang masih tetap berstatus Gizi Kurang setelah mendapatkan PMT
selama 90 hari? Apakah PMT dilanjutkan sampai dengan 120 hari?
 tetap melakukan pembarian pmt sampai 90 hari ……………

Sumber Dana PMT: Pusat/Daerah/Desa (pilih salah satu)


 BOK

Tempat pemberian PMT: Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Balita/Kunjungan Rumah (oleh


kader/nakes/mitra) (pilih salah satu)
 POYANDU

Bagaimana mekanisme pemberian PMT sampai ke sasaran? Diberikan langsung atau dititipkan di
Posyandu/Kepala Desa atau dengan cara lain? Jelaskan.
 DIBERIKAN LANGSUNG TIAP HARI DAN DI PANTAU OLEH BIDAN DESA

Lampirkan
1. Data Balita Gizi Kurang mendapatkan PMT by name by address (excel) Tahun 2023
2. Laporan Pertanggungjawaban PMT Balita Gizi Kurang Tahun 2023
Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan Puskesmas terhadap pelaksanaan PMT untuk Balita Gizi
4 Kurang? (termasuk pengawasan sampai dengan PMT dikonsumsi oleh Balita Gizi Kurang)

Jawaban: TIAP MINGGU DILAKUKAN PEMANTAU PERKEMBANGAN BERAT BADAN


5 Bagaimana pencatatan dan pelaporan Balita Gizi Kurang kepada Dinas Kesehatan? Jelaskan frekuensi
dan bentuk pelaporan.
Jawaban:
 SETIAP BULAN MELALUI APLIKASI Eppbgm

Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan Balita Gizi Kurang
yang mendapat tambahan asupan gizi/PMT? Jelaskan program puskesmas terkait dengan pencapaian
6 target nasional tersebut.

 KIA DAN GIZI

Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.

7 Jawaban:

 KURANGNYA DUKUNGAN DARI DESA

Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
8 Jawaban:

 ADA, PIHAK PUSKESMAS MELAKUKAN PENDEKATAN LINTAS SEKTOR

Bagaimana bentuk koordinasi pihak Puskesmas dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?

Jawaban:
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
RAPAT TRIWULAN
9
Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)
LINSEK

Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)


LINSEK

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
10
Jawaban:

MINILOK

Imunisasi Dasar Lengkap

Apakah terdapat program penyuluhan mengenai pemberian imunisasi dasar lengkap?


Jawaban:
1
Ya/TIDAK (TIDAK TAHU)
Jika ya
a. Tahun pelaksanaan:

b. Tempat pelaksanaan: Puskesmas/Posyandu/Fasyankes/Kelas Ibu Hamil/Kunjungan Rumah (oleh


kader/nakes/mitra) -pilih salah satu

c. Judul penyuluhan:

d. Pemateri/Narasumber penyuluhan:
e. Peserta:

Jika tidak
a. Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas belum terdapat program penyuluhan mengenai
pemberian imunisasi dasar lengkap yaitu.

b. Kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan
pentingnya pemberian imunisasi dasar lengkap yaitu.

Apakah ketersediaan vaksin untuk imunisasi dasar lengkap di Puskesmas untuk Balita telah mencukupi?
Jika belum, jenis vaksin apa yang belum terpenuhi? Apa yang menjadi penyebab vaksin tersebut belum
terpenuhi? Apakah jumlah vaksin yang masuk ke puskesmas (dropping Dinkes) lebih sedikit daripada
2 jumlah yang diajukan?

Jawaban:
BELUM. VAKSIN PCV, DPT DAN CAMPAK

Bagaimana cara puskesmas menghitung kebutuhan vaksin? Apakah puskesmas telah melakukan
perhitungan kebutuhan vaksin untuk imunisasi dasar lengkap berdasarkan data sasaran anak balita?
Jawaban:
Ya
Sebab belum melakukan perhitungan kebutuhan berdasarkan data sasaran seperti apa, jelaskan
3 Kendala dalam melakukan perhitungan seperti apa, jelaskan

Strategi pemda untuk pemenuhan vaksin di puskesmas seperti apa, jelaskan


Lampirkan
1. Kertas Kerja Perhitungan Kebutuhan Vaksin Tahun 2022 dan 2023
2. LPLPO Vaksin Hb-0, BCG, DPT, Polio dan Campak Rubela (Imunidasi Dasar Lengkap)
Tahun 2022 dan 2023
Berapa capaian target Balita mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap pada Puskesmas ini?

Tahun 2022:
4 Tahun 2023:

Lampirkan
1. Laporan pencapaian target Imunisasi Dasar Lengkap Tahun 2022 dan 2023
2. Data balita penerima Imunisasi Dasar Lengkap by name by address tahun 2022 dan 2023
Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk menghitung balita yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap?
5
Jawaban:
Bagaimana pelaporan Puskesmas kepada Dinas Kesehatan? Jelaskan cara menghitung pencapaian,
frekuensi dan bentuk pelaporan.
6
Jawaban:

Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait Balita mendapat imunisasi
dasar lengkap? Jelaskan program Puskesmas terkait dengan pencapaian target nasional tersebut.

Jawaban:
7

Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.
8
Jawaban:

Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
9 Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:

Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?

Jawaban:
10
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan

Koordinasi dengan TPPS Kecamatan (Camat)

Koordinasi dengan TPPS Desa (Kepala Desa)

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
11
Jawaban:

Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan

Apakah Hasil Pengukuran Balita setiap bulan rutin diinput di e-PPGBM? Jika Tidak, jelaskan pengukuran
bulan berapa saja yang diinput di e-PPGBM.
1
Jawaban : Ya
....YA.................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
Apakah Kepala Puskesmas melakukan pengendalian atas kegiatan pengukuran dan penimbangan di
posyandu secara administrasi dan/atau melalui kunjungan? YA
Jawaban;
Ya/Tidak (pilih salah satu)
Beri tanda (v) pada pengendalian yang dilakukan puskesmas
 Pengendalian secara administrasi
2
Bentuk pengendalian administrasi seperti apa, jelaskan
 Pengendalian melalui kunjungan
Bentuk pengendalian melalui kunjungan seperti apa, jelaskan
.KUNJUNGAN KE SETIAP POSYANDU
Sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas sehingga tidak melakukan pengendalian atas kegiatan
pengukuran dan penimbangan di posyandu seperti apa, jelaskan.
KURANGNYA KESDARAN MASYARAK DATANG DIPOYANDU
3 Apakah puskesmas memastikan seluruh hasil pengukuran dan penimbangan dilaporkan dan diinput ke
aplikasi e-PPGBM secara tepat waktu?
Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)
YA
Batas Waktu Penginputan Hasil pengukuran ke e-PPGBM:
- Batas waktu penginputan hasil OT Februari 2022: TANGGAL 28 FEBRUARI.
- Batas waktu penginputan hasil OT Agustus 2022: TANGGAL 31 AGUSTUS.
- Batas waktu penginputan hasil OT Februari 2023: TANGGAL 28 FEBRUARI
- Batas waktu penginputan hasil OT Agustus 2023: TANGGAL 31 AGUSTUS
Waktu Penginputan di e-PPGBM: (centang salah satu)
 V Langsung setelah penimbangan v
 H+1 atau satu hari setelah penimbangan
 Satu minggu setelah penimbangan
 Lainnya, …………………………………

Jika tidak melakukan penginputan secara tepat waktu,


Apa sebab dan kendala yang dihadapi puskesmas sehingga tidak melakukan penginputan tepat waktu?
Jelaskan!

Terkait penginputan data ke aplikasi e-PPGBM.


a. Siapa yang menginput data ke aplikasi e-PPGBM?
b. Apa saja yang diinput ke dalam aplikasi e-PPGBM?
c. Apakah inputer data diberikan sosialisasi/pembinaan/pelatihan terkait aplikasi e-PPGBM?
d. Apakah pernah terdapat kendala dalam penginputan?
e. Apakah terdapat verifikasi atas data yang telah diinput dalam e-PPGBM?
Jawaban:
a. Yang melakukan entry data ....TENAGA GIZI......................................................................
b. Yang diinput dalam aplikasi ePPGBM .......TB. BB DAN LILA
4 c. Pernah/belum pernah (pilih salah satu)
Jika pernah
Pelatihan ....PERNAH..........................
Tanggal pelaksanaan .....2018..................
Penyelenggara pelatihan …DINAS KESEHATAN...............................................

d. Ya, ada kendala/Tidak terdapat kendala (pilih salah satu) sertakan alasannya.
Alasan: ...........TIDAK....
e. Ya/Tidak (pilih salah satu) sertakan bentuk verifikasi yang dilakukan atau alasan mengapa
verifikasi belum dilakukan.

Bagaimana puskesmas mengetahui hasil pengukuran telah sesuai standar/belum? Apabila hasil
penimbangan belum sesuai dengan standar, penanganan seperti apa yang dilakukan oleh puskesmas?
Jawaban:
Cara puskesmas mengetahui hasil pengukuran telah sesuai standar atau belum seperti apa, jelaskan
SEBELUM MELAKUKAN PENIMBANGAN DAN PENGUKURAN TINGGI BADAN ALAT YANG DI
GUNAKAN SUDAH DI KALIBERASI
5 Beri tanda (v) pada penanganan yang dilakukan oleh puskesmas apabila pengukuran belum sesuai
standar
 Pengukuran ulang
 Pendampingan
 Lainnya, sebutkan ……………………………………………………………………………………..................

Lampirkan
1. Laporan Pengukuran Ulang Tahun 2022 dan 2023
Apakah Puskesmas
a. Mempunyai data populasi balita
b. Mempunyai data jumlah balita yang telah ditimbang/diukur
Jika tidak,
6 Bagaimana upaya Puskesmas kepada bayi dan balita yang belum melaksanakan
penimbangan/pengukuran?
Jawaban:
MEMPUNYAI DATA

7 Menurut Bapak/Ibu, apa kelemahan dan kekurangan dari aplikasi e-PPGBM yang dialami oleh inputer?
Jawaban:
….........................TIDAK ADA
Bagaimana pencatatan dan pelaporan kepada Dinas/Instansi di atas Bapak/Ibu dhi. Dinas Kesehatan?
Jawaban:
8 …............MENGIMPUT SETIAP BULAN

Apakah Ibu/Bapak mengetahui target nasional tahun 2022 dan 2023 terkait dengan Pemantauan Tumbuh
9 Kembang Balita? Bisa dijelaskan terkait program tersebut dengan pencapaian target nasional.

Jawaban: MENGETAHUI

Apakah ada kendala dalam pencapaian target tersebut? Apabila ada kendala, tolong dijelaskan.

10 Jawaban:

TIDAK ADA

Apakah puskesmas memiliki kebijakan atau strategi tertentu dalam rangka mencapai target tersebut?
Jika ada, apakah kebijakan atau strategi tersebut dituangkan dalam bentuk regulasi? Jelaskan.
Jawaban:

9 TIDAK ADA

Bagaimana bentuk koordinasi pihak Ibu/Bapak dengan Dinas Kesehatan dan TPPS tingkat Kecamatan
maupun Desa terkait pencapaian target tersebut?

10 Jawaban: LINTAS SEKTOR

Apakah ada evaluasi dari internal Puskesmas sendiri terkait dengan pemenuhan target tersebut?
Bagaimana bentuknya? Apakah dilakukan juga evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan dan TPPS
Kecamatan maupun Desa?
11
Jawaban:

LINTAS SEKTOR

Tablet Tambah Darah

Bagaimana tata cara perhitungan kebutuhan Tablet Tambah Darah (TTD) dari puskesmas ke Dinkes
1
Kabupaten?

Jawaban:

Perhitungan hanya menggunakan angka proyeksi saja, disesuaikan dengan jumlah remtri dan ibu hamil

Lampirkan:

1. Kertas Kerja perhitungan Kebutuhan TTD Tahun 2022 dan Tahun 2023 (excel)
2. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) Tahun 2022 dan Tahun 2023

Apakah puskesmas telah melakukan perhitungan kebutuhan TTD berdasarkan data sasaran (remaja putri,
2
ibu hamil, dll)?

Jawaban:

Ya
Sebab dan kendala belum melakukan perhitungan kebutuhan berdasarkan data sasaran seperti apa,
jelaskan

Strategi puskesmas untuk pemenuhan TTD di puskesmas seperti apa, jelaskan


Permintaan yang disediakan oleh dinas kesehatan dipergunakan sebaik mungkin disesuaikan dengan
jumlah sasarran.

Apakah jumlah permintaan TTD dari puskesmas ke Dinkes Kabupaten telah dipenuhi semua? Apabila
jumlah yang diterima lebih kecil (dropping) dari jumlah yang diajukan, apakah Puskesmas memiliki strategi
3
lain untuk memenuhi kebutuhan TTD tersebut? (sumber pendanaan lain/konsumsi pangan mengandung
zat besi/dll)

Jawaban:

Permintaan TTD di penuhi oleh dinas kesehatan.

SDM

1 Bagaimana proses penyusunan dan metode perhitungan ANJAB ABK oleh Puskesmas (serta mekanisme
analisis pada aplikasi Renbut)? Jelaskan.
Jawab.

Proses penyusunan dan perhitungan beban kerja pada ANJAB ABK dilakukan secara bersama-sama
dengan Bidang SDM di Dinas Kesehatan Kabupaten.
2 Berapa tenaga kesehatan (Dokter Spesialis, Dokter Umum, Perawat, Bidan, Nutrisionis, Penyuluh
Puskesmas, Tenaga Pengelola Gizi, Tenaga Kesehatan Lingkungan) yang telah memiliki STR dan SIP?
Apabila tidak semua memiliki STR dan SIP, apa penyebabnya dan bagaimana peran Puskesmas dalam
mendorong tenaga kesehatan mengurus STR dan SIP? Jelaskan.

Jawab.
1. Dokter Spesialis : 0
2. Dokter Umum : 1 PNS (STR & SIP Aktif)
3. Perawat : 10 PNS (4 STR Nonaktif), `1 PPPK (STR & SIP Aktif), 4 Non ASN (STR & SIP Aktif)
4. Bidan : 10 PNS (STR & SIP Aktif), 1 PPPK (STR & SIP Aktif), 4 Non ASN (STR & SIP Aktif)
5. Gizi : (STR Nonaktif)
6. Penyuluh Puskesmas : 4 PNS (STR Aktif, Non SIP)
7. Kesehatan Lingkungan : 1 Non ASN (STR Aktif, Non SIP)
Manajemen Puskesmas selalu mengingatkan untuk semua staf memperbaharui masa berlaku STR dan
SIP, akan ada teguran lisan maupun tulisan akan diberikan bagi yang tidak mengindahkan intruksi yang
diberikan.
3 Jelaskan proses pengelolaan SISDMK.
a. Apakah Pengelola SISDMK dilengkapi dengan SK Penunjukkan?
YA
b. Apakah terdapat pelatihan bagi Pengelola SISDMK?
YA
c. Apakah telah dilakukan update secara berkala/kapan terakhir dilakukan update?
YA, update terakhir Tanggal 5 Oktober 2023
d. Dokumen apa yang menjadi dasar untuk melakukan update data SISDMK?
Perubahan data, masa kerja pangkat ataupun golongan.
e. Apakah terdapat data SDM yang belum diinput karena dokumennya belum lengkap?
TIDAK
f. Apakah terdapat proses verifikasi oleh Dinas Kesehatan atas data SISDMK tersebut? Jika ya,
jelaskan bagaimana dan kapan verifikasi tersebut dilaksanakan.
YA, adanya proses verifikasi oleh Dinas Kesehatan. Pengelola SISDMK setelah melakukan
perubahan/update data maka akan menginformasikan ke pada Operator SISDMK Dinas Kesehatan
untuk melakukan verif, kemudian operator menyakan update data sesuai dengan ketentuan yang
berlaku maka akan disetujui untuk diverif.
Jawab.

a. Pengelola SISDMK dilengkapi dengan SK Penunjukkan


YA
b. Terdapat pelatihan bagi Pengelola SISDMK?
YA
c. Telah dilakukan update secara berkala/kapan terakhir dilakukan update?
YA, update terakhir Tanggal 5 Oktober 2023
d. Dokumen yang menjadi dasar untuk melakukan update data SISDMK adalah SK
Pangkat/Golongan/Berkala, Perubahan Status Masa Kerja.
e. Tidak terdapat data SDM yang belum diinput karena dokumennya belum lengkap.
f. YA, adanya proses verifikasi oleh Dinas Kesehatan. Pengelola SISDMK setelah melakukan
perubahan/update data maka akan menginformasikan ke pada Operator SISDMK Dinas
Kesehatan untuk melakukan verif, kemudian operator menyakan update data sesuai dengan
ketentuan yang berlaku maka akan disetujui untuk diverif.

4 Bagaimana strategi Puskesmas dalam mengoptimalkan SDM yang tersedia untuk mendukung percepatan
penurunan prevalensi stunting? Jelaskan.
Jawab.
Kepala Puskesmas dan manajemen puskesmas selalu membangkitkan semangat kerja staf puskesmas
untuk selalu melayani dengan hati, agar masyarakat merasa dekat dengan petugas kesehatan dengan
maskud kedekatan bertujuan petugas/staf puskesmas mengetahui apa masalah yang dihadapi
masyarakat khususnya orangtua yang memiliki anak stunting.
Adapun cara puskesmas agar bidan desa dan petugas gizi selalu memperhatikan ibu hamil mendapatkan
pelayanan sesuai standar (SPM), kemudian petugas gizi memantau pertumbuhan bayi balita dan smua
staf berperan untuk menekan angka kesakitan maupun menerapkan PHBS tingkat keluarga maupun
sekolah. Kemudian, Semua nakes dilibatkan dalam semua proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan serta melibatkan kerja sama lintas program dan lintas sektor dalam mendukung
upaya penurunan dan penanggulangan prevalensi stunting.
5 Apakah Tenaga Kesehatan pada Puskesmas telah mendapatkan pelatihan yang diperlukan dalam upaya
pencegahan dan percepatan penurunan prevalensi stunting? Jika ya, maka:
a. Jenis pelatihan apa yang diberikan?
b. Kapan waktu pelaksanaan pelatihan?
c. Siapa yang memberikan pelatihan?
d. Mintakan dokumen materi pelatihan.
Jawaban

Alat Kesehatan

1 Apakah alat kesehatan telah dikalibrasi untuk memperoleh pengukuran yang tepat (Ultrasonografi (USG),
Hb Meter, Antropometri)?
Jawaban:
Ultrasonografi (USG): Dilakukan Kalibrasi/Tidak Dilakukan Kalibrasi (pilih salah satu)
Hb Meter: Dilakukan Kalibrasi/Tidak Dilakukan Kalibrasi (pilih salah satu)
Antropometri Kit: Dilakukan Kalibrasi/Tidak Dilakukan Kalibrasi (pilih salah satu)

Lampirkan
1. BA Kalibrasi Alat Kesehatan
2. Sertifikat Kalibrasi dari BPFK
2 Jelaskan mekanisme pengadaan, distribusi dan penggunaan alat kesehatan, serta dokumen yang
dibutuhkan!
Jawaban:
Pengadaan
Ultrasonografi (USG): Dinas kesehatan
HB Meter: Dinas kesehatan
Antropometri: Dinas kesehatan

Distribusi
Antropometri ke Posyandu:
 Ya

Penggunaan
Ultrasonografi (USG): Sudah Digunakan/Belum Digunakan (pilih salah satu)
HB Meter: Sudah Digunakan/Belum Digunakan (pilih salah satu)
Antropometri: Sudah Digunakan/Belum Digunakan (pilih salah satu)

Apabila belum digunakan, apa penyebabnya serta apa upaya puskesmas untuk dapat menggunakannya?
 Sudah di pakai hanya USG yang belum dipakai karna belum ada pelatihan khusus

STBM

1 Apakah terdapat pemicuan terkait STBM yang dilakukan oleh Puskesmas selama Tahun 2022 dan 2023?

Jawaban:
Ya

Jika Ya, maka isilah kolom berikut.


Nama Desa Tanggal Pemicuan STBM
Desa Lua Koba 17 November 2022

Jika Tidak Ada pemicuan selama Tahun 2022 dan 2023, kapan terakhir melaksanakan pemicuan STBM?
Mengapa tidak melaksanakan pemicuan STBM selama Tahun 2022 dan 2023?
Lampirkan
1. Laporan Pemicuan STBM Tahun 2022 dan 2023

PUS/CATIN
1 Apakah terdapat data Pasangan Usia Subur/Calon Pengantin yang memperoleh pemeriksaan kesehatan
sebagai bagian dari pelayanan nikah?

Jawaban:
Ya/Tidak (pilih salah satu)

Alasan tidak ada data, yaitu:


Lampirkan
1. Data Pasangan Usia Subur/Calon Pengantin yang melakukan pemeriksaan kesehatan by
name by address Tahun 2022 dan 2023
2. Data pendaftaran atau Surat Keterangan Pemeriksaan Kesehatan by name by address
Tahun 2022 dan 2023

----- Setelah Berita Acara Wawancara ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada yang diwawancara
selanjutnya yang diwawancara menyatakan setuju dan membenarkan semua keterangan yang telah diberikan
tersebut di atas dengan membubuhkan tanda tangan pada Berita Acara ini. --------

Yang Diwawancara, Pewawancara,

(_______________) (_________________)

(_______________) (_________________)

(_______________) (_________________)

You might also like