You are on page 1of 2

PENGGOLONGAN OBAT OTONOMIK

PENGHAMBAT PENGHAMBAT
KOLINERGIK KOLINERGIK ADRENERGIK
ADRENERGIK OBAT GANGLION
(parasimpatolitik) (parasimpatomimetik) (simpatomimetik)
(simpatolitik)

Antagonis Antagonis Regenerator Penghambat Agonis Agonis


muskarinik
Penghambat α Penghambat β
muskarinik nikotinik kolinesterase kolinesterase nikotinik

Heksametonium Kurare Neostigmin


Atropin Asetikolin Asetikolin
(nikotin) Prolidoksin Eksotiopat

Fenoksibenzamin Propanolol

Agonis umum Agonis selektif

Langsung Tak langsung α1, α2, β1 α2< α1 β1, β2 β1 > β2


α2> α1 β1 < β2

NE NE
Epinefrin Tiramin Klonidin Fenilefrin Isoproterenol Dobutamin
(NORE EPINEFRIN) (NORE EPINEFRIN)
NO.2
Obat simpatomimetik : Obat ini merangsang sistem saraf simpatis. Mereka menempati reseptor adrenergik, yang terbagi menjadi
subtipe alfa dan beta. Reseptor alfa dibagi lagi menjadi subtipe alfa-1 dan alfa-2, sedangkan reseptor beta dibagi menjadi subtipe
beta-1, beta-2, dan beta-3. 1.

Obat parasimpatomimetik : Obat ini merangsang sistem saraf parasimpatis. Mereka menempati reseptor kolinergik, yang
terbagi meniadi subtipe muskarinik dan nikotinik. Reseptor muskarinik dibagi lagi menjadi subtipe M1, M2, M3, M4, dan M5,
sedangkan reseptor nikotinik dibagi menjadi subtipe N1 dan N2. 1

Obat simpatolitik : Obat ini menghambat sistem saraf simpatis. Mereka menempati reseptor adrenergik, yang terbagi
menjadi subtipe alfa dan beta. Reseptor alfa dibagi lagi menjadi subtipe alfa-1 dan alfa-2, sedangkan reseptor beta dibagi
menjadi subtipe beta-1, beta-2, dan beta-3. 1.

Obat parasimpatis : Obat ini menghambat sistem saraf parasimpatis. Mereka menempati reseptor kolinergik, yang terbagi
meniadi subtipe muskarinik dan nikotinik. Reseptor muskarinik dibagi lagi menjadi subtipe M1, M2, M3, M4, dan M5, sedangkan
reseptor nikotinik dibagi menjadi subtipe N1 dan N2. 1.

ideal adalah senyawa yang hanya mengganggu transmisi ganglionik, memblok tanpa eksitasi sebelumnya, dan tidak
mempengaruhi pelepasan pemancar

You might also like