You are on page 1of 16

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU MENJADI ARANG BRIKET


SEBAGAI BAHAN BAKAR PEDAGANG MAKANAN

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Ketua kelompok :

Anggota:

UNIVERSITAS GANESHA
SINGARAJA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................2
1.5 Luaran......................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................3
2.1 Gambaran Umum Produk........................................................................3
2.2 Strategi Pemasaran.................................................................................4
2.3 Pesaing dan Peluang Pasar....................................................................5
2.4 Analisis Ekonomi Usaha..........................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN..................................................................7
3.1 Proses Pembuatan Produk......................................................................7
3.2 Proses Pemasaran Produk......................................................................8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...................................................9
4.1 Anggaran Biaya.......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................1
Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana & Anggota Pelaksana............................1
Lampiran 2 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................2

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh Produk Arang Briket.................................................................5

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Anggaran Kegiatan.......................................................................................9


Tabel 2 Jadwal Kegiatan

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan manusia pada peralatan ataupun bahan penghasil energi yang
bebas polusi, mudahdiaplikasikan, serta fleksibel dan juga dapat digunakan
sebagai energi cadangan di luar ketergantungan kita terhadap energi yang selama
ini disuplai oleh negara. Pencarian energialternatif ini akan lebih meringankan
beban negara karena dapat mengurangi jumlahkebutuhan energi masyarakat yang
harus disediakan negara (Edward, 2013).
Dengan semakin menipisnya bahan bakar fosil yang sudah terlanjur
digunakan untuk menghasilkan energi, maka dicarilah peralatan alternatif yang
dapat menghasilkan energi tanpa menggunakan bahan bakar fosil. Selain itu,
dampak penggunaan bahan bakar fosil menghasilkan karbon monoksida (CO)
beracun yang tidak baik bagi kehidupan dan lingkungan alam sekitarnya. Selain
itu, dengan kenaikan harga minyak di pasar dunia, harga minyak untuk konsumsi
masyarakat menjadi yang terbesar, terlangka dan termahal di pasar. Selain itu,
masalah lain yang dihadapi masyarakat Indonesia dengan jumlah penduduk yang
terus bertambah adalah meningkatnya timbulan sampah (Nurdiansyah 2013)
Dengan banyaknya jumlah Pembangunan di masing – masing daerah
khusnya di Bali, dengan menggunakan bahan bangunan yang terbuat dari bahan
dasar kayu serta bambu mengakibatkan banyak sekali limbah bekas bahan
bangunan tersebut tidak dimanfaatkan kembali segaimana mestinya. Dengan
situasi seperti ini maka harus ditanggulangi dengan mendaur ulang limbah
tersebut agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum sebagai bahan yang
berguna dengan nilai ekonomis.
Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah tersebut adalah mengolah
kembali kayu sisa bahan bangunan yang telah dipakai adalah dengan
menginovasikannya menjadi arang. Arang yang dimaksud ini adalah arang briket.
Arifah (2017) mengartikan briket arang sebagai arang yang mempunyai bentuk
tertentu dengan kerapatan yang tinggi, yang dapat diperoleh dengan cara
pengempaan arang halus campur dengan bahan perekat. Dengan memanfaatkan
limbah tersebut menjadi arang briket tentunya akan menjadi sebuah hasil yang
dapat dijadikan bahan bakar pedagang makanan sebagai produk yang memiliki
nilai jual dan banyak dimanfaatkan oleh Masyarakat, pedagang, restoran bahkan
industri yang bergerak di bidang pangan yang menggunakan arang sebagai bahan
bakarnya. Tentu dengan adanya produk Arang briket ini dapat memberikan
peluang bisnis di pasaran .
Melalui latar belakang tersebut, tentunya diperlukan upaya untuk
mendorong terciptanya suatu produk yang bisa digunakan oleh Masyarakat yang
memiliki nilai ekonomis serta pengunaan yang praktis. Keberadaan arang briket

1
ini dapat menjadi alternatif pilihan tepat dalam upaya mengurangi ketergantungan
masyarakat terhadap keberadaan energi fosil. Selain itu juga, arang briket ini
dapat menjadi bentuk peluang produk kewirausahaan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka terdapat
rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan proposal ini yaitu:
1. Bagaimana langkah dan upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
kewirausahaan dalam memproduksi arang briket?
2. Bagaimana proses produksi dan strategi pemasaran dari produk arang
briket?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui langkah dan upaya yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan kewirausahaan dalam memproduksi arang briket.
2. Untuk mengetahui proses produksi dan strategi pemasaran dari produk
arang briket.
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin didapatkan dari pelaksanaan program ini adalah:
1. Bagi pelaksana agar dapat meningkatkan kemampuan dalam
pengelolaan dan pelaksanaan program kewirausahaan dalam
mengurangi limbah bekas bangunan yang terbuat dari kayu serta
kemampuan arang briket dari limbah kayu dalam menghasilkan energi
untuk keperluan Masyarakat.
2. Bagi masyarakat luas agar dapat mengembangkan produk yang
bermanfaat dan meningkatkan usaha perekonomian rakyat yang kuat
3. Sebagai informasi tentang pemanfaatan limbah kayu dalam bentuk
arang briket yang menghasilkan energi.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa
ini adalah:
1. Laporan progress kemajuan
2. Laporan akhir kegiatan
3. Produk wirausaha berupa arang briket
4. Artikel ilmiah kewirausahaan

2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk


Arang Briket adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang mulai
dikembangkan sebagai pengganti bahan bakar yang dinilai cukup optimal untuk
mempertahankan nyala api. Pengembangan briket arang di Indonesia telah
dimulai beberapa tahun yang lalu. Pengembangan ini tercatat sebagai salah satu
agenda riset energi yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun
2008 sampai 2012 yang dimulai dengan riset tentang briket.
Briket merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperoleh dari
biomassa yang digunakan sebagai energi alternatif pengganti energi minyak bumi
dan energi lainnya yang umumnya berasal dari fosil. Briket arang merupakan
bentuk energi terbarukan dari biomassa yang berasal dari tumbuhan atau tanaman
yang saat ini sangat banyak tersedia di lingkungan. Lebih lanjut, briket arang
diartikan sebagai bahan bakar yang berbentuk padat dengan kandungan karbon,
memiliki nilai kalori yang tinggi, dan mampu menyala pada waktu yang cukup
lama (Isa et al., 2012).
Pemanfaatan briket arang memberikan keuntungan yang lebih besar
daripada penggunaan beberapa energi bumi lainnya. Adan (1998) menjelaskan
bahwa keuntungan penggunaan briket arang adalah biaya untuk memperoleh
briket arang lebih murah daripada minyak atau arang kayu, massa bakar briket
arang lebih lama, penggunaannya lebih aman, mudah disimpan dan dipindahkan,
dan pengipasan atau penambahan briket tidak perlu secara berulang. Selain itu,
kelebihan penggunaan briket arang juga dapat dilihat dari pengemasan terutama
pengemasan yang menarik yakni mampu memberikan nilai ekonomis yang lebih
tinggi apabila dibandingkan dengan arang kayu, panas yang dihasilkan lebih
tinggi, tidak memiliki bau, memiliki aroma alami dan segar, briket yang
dihasilkan lebih tahan lama dan bersih (Hanandito & Willy, 2011).

Gambar 1 Contoh Produk Arang Briket

3
2.2 Strategi Pemasaran
Pemasaran arang briket yang terbuat dari limbah kayu akan di analisis
terlebih dahulu berdasarkan konsep pemasaran yang memiliki 4 elemen utama
yang dikenal dengan istilah konsep marketing 4P yaitu Product (Produk), Price
(Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).
1. Product (Produk).
Sebagai pelaku usaha, kita harus bisa membuat produk yang bisa
diterima oleh Masyarakat. Kualitas produk yang baik tentu saja akan
memberikan kepuasan yang tinggi dari konsumen. Maka dari itu
bauran produk yang akan dipasarkan adalah arang briket dengan
bentuk kubus yang memiliki kualitas yang baik, mudah untuk di proses
dalam pembakaran serta tahan lam dengan ukuran 5 cm X 5cm X 5 cm
dengan kemasan yang bervariasi mulai dari 1 kg, 2,5 kg dan 5 kg.
2. Price (Harga).
Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah bisnis.
Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai patokan untuk
membandingkan dengan kompetitor. Dalam mencantumkan harga
produk arang briket, dengan mematok harga yang tidak jauh dengan
ckompetitor dengan mengutamakan kualitas produk yang dimiliki.
Berikut perincian harga jual produk arang briket.
 Arang briket kemasan 1 kg: Rp.15.000
 Arang briket kemasan 2,5 kg: Rp.37.500
 Arang briket kemasan 5 kg: Rp.70.000
3. Place (Tempat).
Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis
kewirausahaan. Maka dari itu kita harus memilih tempat yang strategis
dalam menjual produk arang briket yang akan kita pasarkan. Sehingga
Masyarakat dapat menjangkau lebih mudah dalam mencari produk
yang akan dipasarkan. Dimana telah ditentukan lokasi produksi dan
penjualan dalam skala produksi rumahan yang dekat dengan area
pasar, rumah makan dan industri makanan dan akomodasi.
4. Promotion (Promosi).
Promosi merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan produk
arang briket kepada masyarakat. Dengan strategi pemasaran marketing
mix 4p yang baik, maka diharapkan penjualan juga akan meningkat.
Disini kita memaksimalkan sosial media yang ada seperti facebook,
Instagram dan WhatsApp yang digunakan dalam menarik minat
pembeli. Selain itu juga masih terdapat platform atau e-commerce
khusus dalam menjual produk seperti shopee dan Tokopedia yang akan
dimanfaatkan dalam menjual produk ini sehingga mampu menembus
pasaran. Kemudian dengan memanfaatkan promosi produk arang

4
briket di lingkungan sekitar dengan metode Public Relations yaitu
menawarkan produk kami ke pedagang makanan sekitar, rumah
makan, restoran serta akomodasi seperti villa dan hotel di sekitar
lokasi produksi.
2.3 Pesaing dan Peluang Pasar
Setelah menentukan strategi pemasaran produk dengan menggunakan
konsep marketing 4P yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan
Promotion (Promosi) yang telah menganalisa Pesaing atau competitor dan
peluang pasar. Analisis pesaing adalah sebuah riset strategis untuk mengetahui
serta menganalisa kesempatan, masalah, ancaman strategi penjualan serta
kelebihan dan kekurangan pesaing. Analisis peluang pasar adalah proses riset
yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah data dari target pasar
(lingkungan eksternal) untuk kepentingan perkembangan bisnis. Tujuan dari riset
peluang pasar adalah mengidentifikasi tren dan minat dari target konsumen.
Hasil analisis Pesaing sekitar tempat produksi arang briket, untuk produk
yang dijual berupa arang briket masih sulit dijumpai pedagang dengan produk
serupa, namun produk sejenis kami bisa temukan seperti arang batok kelapa
sehingga dalam menentukan peluang pasar dengan penjualan produk secara
langsung memungkinkan produk ini lebih mudah dalam memasarkannya karena
minimnya pesaing yang ada sehingga dapat mencari relasi dalam memasarkan
produk secara langsung ke pedagang sekitar, rumah makan, restoran serta
akomodasi.
2.4 Analisis Ekonomi Usaha
Analisis ekonomi merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model
teknik fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-
keadaan yang bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi.
 Analisa Ekonomi:
Harga pasaran arang briket per kg =15.000
Produksi arang briket per hari 25kg
Produksi dan penjualan di rumah pribadi tanpa biaya sewa
 Modal Awal
Peralatan = 3.000.000
Peralatan akan mengalami penyusutan dalam waktu 5 tahun (60 bulan)
maka 3.000.000 : 60 = 50.000
 Biaya Pengeluaran per bulan
Bahan Baku:
Limbah Kayu (1.500/kg X 25 X 25 ) = 937.500

5
Tepung Tapioka ( 12.000/kg X 5 X 25) = 1.500.000
Api, Air dan Keperluan telepon = 1.000.000
Biaya Transportasi = 1.500.000
Biaya Penyusutan = 50.000
Total Biaya Operasional selama satu bulan = 4.987.500
 Omset per bulan
15.000 X 25 X 25 = 9.375.000
 Laba bersih perbulan
9.375.000 - 4.987.500 = 4.388.000
Cash flow usaha selama 2 tahun:
 Biaya Pengeluaran per 2 tahun
Bahan Baku:
Limbah Kayu = 937.500 / Bulan X 24 = 22.500.000
Tepung Tapioka = 1.500.000 / Bulan X 24 = 36.000.000
Api, Air dan Keperluan telepon = 1.000.000/ Bulan X 24 = 24.000.000
Biaya Transportasi = 1.500.000 / Bulan X 24 = 36.000.000
Biaya Penyusutan = 50.000/ Bulan X 24 = 1.200.000
 Omset per 2 Tahun
9.375.000 X 24 = 225.000.000
 Laba bersih 2 tahun
4.388.000 x 24 = 105.312.000

6
BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Proses Pembuatan Produk


1) Menentukan Alat dan Bahan yang akan digunakan.
Sebelum membuat produk arang briket telah ditentukan terlebih dahulu
alat dan bahan yang akan digunakan.
Alat:
 Tong / Tungku pembakaran
 Sekop kecil
 Penggiling arang.
 Kompor.
 Cetakan besi balok.
 Baskom / Ember pencampur adonan.
 Palu.
 Cutter.
 Oven briket
Bahan:
 Limbah kayu.
 Tepung kanji
 Air
2) Proses membuat arang briket sederhana
 Proses Pengarangan.
Limbah kayu dibuat menjadi arang dengan cara pengarangan manual yaitu
menggunakan tong kemudian dibakar. Setelah menjadi arang lalu siram
dengan air dan giling arang tersebut sampai menjadi bubuk halus.
 Proses Pencampuran media.
Kemudian membuat adonan berupa lem yang terbuat dari tepung tapioka,
Arang yang telah dihasilkan melalui pembakaran manual atau
menggunakan proses pirolisis kemudian ditepung menggunakan baskom
atau ember pencampur adonan. Lalu dicampur dengan menggunakan air
dan lem kanji. Ketika proses pencampuran ini perlu ditambah dengan lem
kanji sebanyak 2,5 % dari limbah kayu tadi.
 Proses Pencetakan.
Apabila semua bahan tadi telah tercampur dengan merata lalu lakukan
proses pencetakan dengan menggunakan cetakan.
 Proses Pengeringan.
Keringkan briket yang telah dicetak dengan menggunakan oven bersuhu
650 oC selama kurang lebih 2 jam, pengeringan ini bisa menggunakan
bantuan sinar matahari. Briket siap dikemas dan dipasarkan.

7
3.2 Proses Pemasaran Produk
Setelah proses produksi arang briket telah selesai dan dikemas akan
dilanjukan dengan memasarkan produk ke Masyarakat. Pemasaran produk adalah
rencana secara rinci yang berisikan tentang bagaimana cara menjual sebuah
produk. Strategi ini hadir untuk memastikan bagaimana sebuah produk dan jasa
dapat dipasarkan secara efektif kepada satu target pasar tertentu. Dimulai dengan
menargetkan pasar dengan mencari pedagang makanan dengan menawarkan
produk arang briket yang kita miliki dengan menonjolkan keunggulan produk
yang praktis, tahan lama dengan harga yang ekonomis yang bakal menarik minat
belanja konsumen dengan memberikan sampel produk. Setelah mencoba menarik
minat masyarakat dan pedagang, proses selanjutnya dalam pemasaran produk
arang briket akan dipasarkan ke usaha rumah makan dan restoran dengan skala
penggunaan menengah. Setelah dari memasarkan produk dari rumah makan
hingga restoran, Saya juga akan memasarkan produk ke villa dan hotel sekitar
lokasi produksi, karena lokasi produksi berada di daerah pariwisata dengan minat
wisatawan yang tinggi yang dimana pihak akomodasi juga membarikan pelayanan
makanan dan minuman.
Dalam memasarkan produk arang briket ini juga akan dipasarkan ke kios
perlengkapan rumah tangga serta usaha grosir yang juga membantu pemasaran
produk arang briket ini atau bisa di istilahkan reseller. Selain pemasaran public
relation saya juga memanfaatkan media sosial dan era digital marketing. Membuat
desain yang menarik saya lakukan untuk menarik minat pembeli dengan jejaring
media sosial ini. Dengan menawarkan produk secara online yang akan dipasarkan
di facebook, instagram dan WhatssApp. Selain itu juga masih terdapat e-
commerce platform online dalam menjual produk arang briket ini seperi shopee
dan tokopedia yang digunakan juga untuk memasarkan produk agar jangakauan
produk yang dipasarkan lebih luas.
Dengan memanfaatkan relasi dan lokasi yang strategis dalam cara
penjualan secara publik bisa menargetkan 70% hasil produksi arang briket ke
pedagang, rumah makan, restoran dan akomodasi. Dengan kebutuhan arang briket
cukup tinggi dan dipegunakan secara terus menerus. 15 % produk akan dipasarkan
ke reseller untuk dijual kembali dan 15 % dipasarkan dengan memanfaatkan
media sosial dan e-commerce platform online.

8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran kegiatan yang akan dilaksanakan dalam implementasi program
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Anggaran Kegiatan

No Nama Alat dan Komponen Jumlah (Rp)

1 Peralatan Penunjang Rp. 3.000.000


2 Bahan baku Rp. 2.437.500
3 Transportasi Rp. 1.500.000
4 Api, Air dan Keperluan telepon Rp. 1.000.000
Total Rp. 6.937.500

4.2 Jadwal Kegiatan


Perkiraan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan dalam implementasi
program ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan


1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM)
2 Pengajuan Proposal Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM)
3 Pelaksanaan tahap produksi arang briket
4 Pelaksanaan tahap pemasaran arang
briket
5 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program

9
DAFTAR PUSTAKA
Adan, U., I., (1998). Membuat Briket Bio Arang. Kanisius. Yogyakarta.
Edward, Johan. (2013). Laporan Briket Arang Kelapa. Geologi Pertambangan.
Hanandito, L., & Willy, S. (2011). Pembuatan Briket Arang Tempurung Kelapa
dari Sisa Bahan Bakar Pengasapan Ikan Kelurahan Bandarharjo
Semarang. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro.
Isa, I., Lukum, H., & Arief, I. H. (2012). Briket Arang dan Arang Aktif dari
Limbah Tongkol Jagung, Laporan Penelitian Pengembangan Program
Studi Dana PNBP Tahun Anggaran 2012. Universitas Negeri Gorontalo.
Nurdiansyah, Haniffudin, dkk. (2013). Pengaruh Variasi Temperatur Karbonisasi
dan Temperatur Aktivasi Fisika dari Elektroda pada Karbon Aktif
Tempurung Kelapa dan Tempurung Keluwak Terhadap Nilai
Kapasitansi. Electric Double Layer Capacitor. Surabaya. Institute
Teknologi Sepuluh November.
Abdullah, K. (2005). Renewable Energy Conversion and Utilization in ASEAN
Countries. Energy Policy, 30. 119-128.

10
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Penghargaan Tahun

Seluruh data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
ditemukan ketidakcocokan dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Singaraja, 9 Agustus 2023


Ketua Pelaksana
Lampiran 2 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim :


Nomor Induk Mahasiswa :
Program Studi :
Perguruan Tinggi :

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul


“Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Arang Briket bahan Bakar Pedagang
Makanan” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 ini bersifat asli dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.
Singaraja, 9 Agustus 2023
Yang Menyatakan,

()
NIM.

You might also like