Professional Documents
Culture Documents
Manajemen Keuangan Modal Kerja
Manajemen Keuangan Modal Kerja
BAB V
MODAL KERJA
OLEH:
KELOMPOK VALORANT
mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem atau manajemen
harus dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai oleh individu atau kelompok
tersebut dalam sebuah kerjasama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah
perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan
menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam
sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa
pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu
perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul
sehari – hari misalnya membayar gaji, membeli persediaan dan lainnya. Uang yang telah
dikeluarkan itu diharapkan dapat Kembali masuk ke dalam perusahaan dalam waktu yang
1.2 Tujuan.
PEMBAHASAN
Lukas Setia Atmaja (2003) mendefinisiskan bahwa modal sebagai “dana yang
digunakan untuk pendapatan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-
item yang ada disisi kanan suatu neraca, yaitu: hutang saham biasa, saham preferen,
dan laba ditahan”. Dengan demikian modal juga sama dengan dana yang digunakan
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana
Artinya bahwa Modal kerja artinya seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
Modal kerja mempunyai dua kosakata atau elemen dasar yakni Aktiva lancar
(current aset) dan Kewajiban lancar (current liabilities). Manajemen modal kerja
Kerja adalah Sebuah strategi dalam akuntansi yang fokusnya pada pemeliharaan
keseimbangan current asset dan liabilities pada perusahaan. Manajemen modal kerja
juga melibatkan hubungan antara aset jangka pendek dan kewajiban jangka pendek
perusahaan. Dalam hal seperti ini berhubungan pada pengelolaan kas, persediaan dan
hutang piutang
Manajemen modal kerja juga memiliki beberapa tujuan yang diperlukan, yakni:
1. Sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengeluaran dalam suatu peningkatan
3. Jikalau rasio keuangan menunjukkan tren yang positif maka perusahaan tersebut dapat
4. Karena adanya menghargai modal kerja, maka perusahaan akan membayar segala
Ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan, yaitu:
A. Konsep Kuantitatif.
atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek.
Modal kerja sesuai konsep ini adalah seluruh aktiva lancer “grossing working
capital”.
B. Konsep Kualitatif.
pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancer di atas hutang lancer.
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan aktiva lancer yang lebih besar
dari pada hutang lancer dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka
pendek, serta menjamin kelangsungan operasi di masa datang. Modal kerja dalam
C. Konsep Fungsional.
Konsep ini mendasar pada fungsi dana di dalam menghasilkan pendapatan. Pada
kerja dalam pengertian ini adalah dana yang dipergunakan untuk memperoleh
Current Income yang sesuai dengan bidang usaha perushaan tersebut. Sedangkan
dana yang tidak menghasilkan Current Income atau kalau menghasilkan Current
Menurut ahli A.W Taylor mengatakan ada dua jenis modal kerja yang dikelompokkan
yakni:
Modal Kerja Permanen merupakan modal kerja yang wajib dan harus selalu ada di
Modal Kerja Primer meupakan Mdal keja yg minimal harus ada dalam setiap
untuk beroperasi.
Modal kerja normal merupakan modal kerja yang wajib dan harus ada agar si
perusahaan terbiasa hanya untuk bisa beroperasi dengan tingkat produksi yang
normal.
Modal kerja variabel yitu modal kerja yg jumlahnya itu berubah ubah yang
menyesuaikan dengan setiap perubahan kegiatan maupun keadaan yang lain yang
terdiri dari:
Modal kerja siklus Merupakan suatu modal kerja yang tingkat fluktuasi
konjungfurnya dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan.
kegiatan perusahaan.
Modal kerja darurat Dalam modal kerja ini jumlah di setiap kebutuhannya akan
dipengaruhi oleh setiap keadaan keadaan yang terjadi pada luar kemampuan di
perusahaan. Sebuah usaha akan dikatakan sehat jika posisi pada modal kerjanya
stabil, yang berarti harus ada dua jenis mdal kerja yang disebutkan tadi tersedia
di setiap perusahaan.
Pada setiap harinya kebutuhan pada modal kerja dalam satu periode belum
tentu akan sama. Penyebab dari ketidaksamaan ini adalah berubah ubahnya
tersebut. Pada perubahan itu bsa jadi disebabkan karena adanya permintaan
yang berbeda atau tidak sama dari waktu satu ke yang lain, maka dari itu setiap
Ada dua factor yang mempengaruhi besar kecilnya modal kerja, selain tipe perusahaan
Periode perputaran modal kerja dimulai dari saat Kas diinvestasikaan dalam
komponen – komponen modal kerja sampai sat Kembali menjadi Kas Makin lama
periode perputaran ni akan mengakibatkan makin besar jumlah modal kerja yang
sebagai berikut:
B. Penjualan tunai.
Sedangkan rata-rata pengeluaran setiap hari biasanya untuk keperluan pembelian bahan
mentah, upah buruh dan lain-lain. Semakin besar rata-rata pengeluaran setiap harinya,
maka akan semakin besar pula kebetulan akan modal kerja.
Jika kita lihat sumber dan penggunaan modal kerja di atas, di dalam laporan sumber dan
penggunaan modal kerja tidak akan tercantum sumber-sumber dan penggunaan dana yang
berasal dari kompenen-komponen modal kerja sendiri.
Modal kerja yang cukup akan bermanfaat bagi perusahaan, sebaliknya kekurangan
modal kerja yang cukup tidak lah mudah. Berikut merupakan ilustrasi tentang 2 hotel
pula.
Walau kedua hotel tersebut memiliki modal kerja yang sama, namun cara membelanjai
perusahaannya tidaklah sama. Hotel A kalua berdasarkan current rasio (aktiva lancar: hutang
lancar) lebih baik tingkat likuiditasnya disbanding dengan hotel B, Hotel A memiliki Rp. 1,5.
Aktiva Lancar untuk setiap Rp. 1. Hutang lancar (Rp. 1.500.000,- : Rp. 1.000.000) lebih
likuid dibandingkan dengan hotel B yang hanya memiliki Rp. 1,05 Aktiva Lancar untuk
terjadi dari satu periode akuntansi ke periode berikutnya secara keseluruhan. Laporan tersebut
keperluan yang disebut belakangan dibuatlah laporan perubahan modal kerja sebagaimana
1. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk data per Desember 2020. Working Capital
dapat ditemukan di dalam laporan posisi keuangan alias neraca. Berdasarkan data
neraca Indofood tahun 2020 deketahui angka – angka sebagai berikut:
Total Asset Lancar ( current assest) = Rp20.176.223
Total Liabilitas jangka pendek = Rp9.176.164
Dengan demikian maka jumlah dan nilai modal kerja (working capital) Indofood
tahun 2020 adalah sebagi berikut
Net Working Capital (NWC) = Rp20.716.223 – Rp9.176.164 = Rp11.540.059
Working Capital Ratio ( WCR) = Rp20.716.223 : Rp9.176.164 = 2,26 (nilai
positif
Nilai ratio modal kerja (working capital WCR) Indofood 2020 diketahui sebesar 2,26.
Cara analisi ratio modal erja yaitu Ketika ratio kurang dari 1, itu menujukkan nilai
yang negative untuk modal kerja perusahaan. Artinya, utang lancar perusahaan lebih
besar dari asset lancar. Ketika ratio lebih dari 1, itu menunjukkan nilai positif. Artinya
asset lancar perusahaan bernilai lebih besar dari utang lancar.
Dalam memulai sebuah bisnis, seorang pengusaha wajib mengetahui bagaimana cara
menghitung modal dan harga jual. Berikut beberapa pilihan caranya yang dapat Anda pilih.
1. Cara Menghitung Modal Usaha Menggunakan Laba, Modal Akhir, dan Prive
Cara menghitung modal dan keuntungan yang pertama adalah dengan menggunakan
tiga besaran yakni laba, modal akhir, dan prive.
Laba adalah keuntungan bersih yang didapat melalui bisnis yang Anda jalani.
Modal akhir adalah keseluruhan dana yang Anda peroleh hasil dari modal
awal ditambah dengan keuntungan atau kerugian lalu dikurangi total prive.
Prive adalah penarikan sejumlah dana yang digunakan untuk memenuhi
keperluan pribadi atau di luar bisnis si pemilik bisnis.
Adapun rumus perhitungan modal awal adalah dengan menjumlah modal akhir
dikurangi jumlah dari laba dikurangi prive. Berikut gambarannya.
2. Cara Menghitung Modal Usaha Kecil Berdasarkan Investasi, Modal Kerja, dan Modal
Operasional
Cara menghitung modal yang kedua adalah melalui komponen modal investasi, modal
kerja, dan modal operasional.
Modal investasi adalah dana yang dibelanjakan untuk keperluan alat usaha
yang digunakan sebagai penunjang kegiatan bisnis perusahaan.
Modal kerja adalah seluruh biaya yang diperlukan perusahaan guna memenuhi
kebutuhan bahan baku serta alat-alat pengembangan usaha.
Modal operasional adalah seluruh biaya yang dimanfaatkan untuk mendukung
kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
Rumus perhitungan modal awal menggunakan metode ini adalah dengan menjumlah
modal investasi ditambah modal kerja ditambah modal operasional. Berikut gambaran
rumusnya:
3. Cara Menghitung Modal Usaha Kecil dengan Capital Expenses dan Operational
Expenses
Cara menghitung modal usaha selanjutnya adalah menggunakan capital expenses dan
operational expenses.
Capital expenses adalah modal yang digunakan untuk mendukung
keberlangsungan kegiatan bisnis perusahaan. Termasuk di antaranya adalah
peralatan-peralatan yang digunakan dalam jangka waktu lama.
Operational expenses adalah modal awal yang dimanfaatkan untuk
kepentingan operasional suatu perusahaan. Hal-hal yang termasuk operating
expenses yaitu biaya sewa gedung, gaji karyawan, biaya telepon, listrik, dan
lainnya.
Anda dapat menghitung modal awal dengan cara menjumlahkan modal capital
expenses ditambah modal operational expenses, berikut rumusnya:
Berikut adalah contoh cara menghitung modal dan keuntungan, berdasarkan tiga komponen
yakni laba, modal akhir, dan prive.
Perusahaan PT. Sejahtera Makmur memiliki modal akhir sejumlah Rp35.000.000. Apabila
perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan atau laba sebesar Rp5.000.000 dan prive
sebesar Rp1.000.000, maka total modal awal usaha perusahaan tersebut adalah sebagai
berikut.
Modal Awal = Modal Akhir - (Keuntungan/Laba + Prive)
= Rp35.000.000 - (Rp5.000.000 + Rp1.000.000)
= Rp35.000.000 - Rp6.000.000
= Rp29.000.000