You are on page 1of 1

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DI BIDANG KORUPSI

Menurut Fockema Andreae1 kata korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio atau
corruptus (websater student Dictionary: 1960). Selanjutnya disebutkan bahwa corruptio itu
berasal dari kata asal corrumpere, suatu kata latin yang lebih tua.
Dari bahasa Latin itulah turun ke banyak bahasa Eropa seperti Inggris, yaitu Corruption,
corrupt; Prancis, yaitu corruption;, dan Belanda, yaitu corruptie (korruptie). Kita dapat
memberanikan diri bahwa dari bahasa Belanda inilah kata itu turun ke bahsa Indonesia, yaitu
“korupsi”. Korupsi menjadi momok menakutkan, Indonesia menduduki peringkat keenam
negara terkorup dari 159 negara di dunia. Dunia pendidikan kini nampaknya merasa
bertanggung jawab akan pentingnya kesadaran melawan korupsi melalui institusi resmi
sekolah yaitu pendidikan anti korupsi.
Jika dilihat dari kacamata agama (islam) secara global, perbuatan korupsi ini bertentangan
dengan tujuan agama islam itu sendiri, yaitu untuk membahagiakan individu dan masyarakat
serta mewujudkan kemaslahatan manusia. Akan tetapi ketiadaan hukum yang pasti dan tegas
menyangkut kasus ini, baik dari segi positif maupun agama menyebabkan penyalahgunaan
persepsi oleh sebagian masyarakat. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia sangat
mengecam perbuatan korupsi, sebagaimana bisa didengar komentar para uama Indonesia
bahwa perbuatan ini teah meanggar nilai-nilai agama dan haram hukumnya. Mungkin mereka
melihat dari sudut pandang karakteristik dari korupsi tersebut, baik secara pengertian, sifat
dan lainnya. Bahwa yang berlaku umum, karena mengingat tujuan dari penetapan sesuatu
yang haram itu untuk menghindari keudharatan atau menjauhi mafsadat yang terdapat di
dalamnya.
Agama sebagai insitusi moral dan spiritual bertanggung jawab untuk membentuk moral
manusia, baik buruknya moral manusia sangat dipengaruhi oleh sejauh mana instusi
keagamaan mengajarkan nilai-nilai moral agama memegang peranan penting dalam
memerangi korupsi, mengingat korupsi merupakan refreklsi dari lemahnya integritas individu,
dan agama berorientasi mencetak manusia-manusia berakhlak mulia dan bermoral tinggi.
Azumardi azra, menegaskan bahwa jika agama ingin berperan lebih besar dalam
pemberantasan korupsi, maka agama harus meningkatkan peran institusi keagamaan.
Lembaga-lembaga pengurus masjid, dan organisasi sosial keagamaan seperti NU,
Muhammadiyah dan sebagainya yang memiliki kredibilitas tinggi dibandingkan lembaga lain,
untuk mencegah kemungkinan terjadinya korupsi dan penyelewangan lainnya.
Dakwah satu kata dalam untaian kalimat-kalimat yang ditemui dalam Al-Qur’an bermakna
ajakan dan seruan. Maka, ajakan dan seruan itu tidak lain selain kepada agama yang diberikan
khalik kepada manusia yang sangat sesuai dengan fitrah manusia. Islam adalah agama risalah,
yang di tugaskan kepada rasulullah dan penyebarannya dikemas dalam dakwah untuk
kemaslahatan umat dan kesejahteraannya di dunia dan akhirat, dakwah juga bisa mampu
merealisasikan perilaku anti-korupsi, dalam upaya menyebarkan pesan-pesan agama yang
menjujung tinggi nilai moralitas.

You might also like