You are on page 1of 50

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Selama di perkuliahan, telah banyak materi yang dipelajari baik di


kelas maupun pelajaran praktik dengan alat. Akan tetapi itu semua tidak
cukup, mahasiswa harus terjun ke dunia kerja agar apa yang sudah dipelajari
dapat diimplementasikan secara langsung. Pengalaman yang tidak diperoleh
di kampus dapat dialami sendiri saat berada di lapangan meskipun banyak hal
yang baru dan membutuhkan penyesuaian, seperti kutipan dari orang
terkenal Richard Branson yang berbunyi “Do not embarrassed by your
failures, learn from them and start again” dengan arti jangan malu dengan
kegagalanmu, tetapi belajar dari mereka dan mulai lagi. Semua hal ini
membuat internship menjadi sangat penting untuk dilaksanakan dalam proses
studi sebagai mahasiswa.

Seven Sunday Films menjadi salah satu Production House yang


berfokus di bagian iklan dan Film. Seven Sunday Films yang sudah lebih dari 12
tahun berada di industri ini, menjadi salah satu bukti bahwa Production House
ini memiliki kualitas dari kinerja hingga hasil dari pekerjaan yang sudah
mereka selesaikan. Sehingga, Seven Sunday Films menjadi tempat yang sangat
cocok untuk belajar perihal proses Produksi dari orang orang yang sudah
sangat paham dan berpengalaman dari setiap job desk masing masing.

Pada sebuah produksi Film dan Iklan, kerja sama tim sangat
dibutuhkan untuk menyatukan visi agar dapat mencapai target yang
diinginkan. Salah yang penting adalah bidang Produksi. Sehingga seorang
Asisten Produksi sangat diperlukan dalam proses produksi film maupun iklan.
Karena Asisten Produksi menjadi salah satu yang mendukung jalannya
produksi agar terlaksana dengan baik.

1
Proyek yang dikerjakan selama magang di dalam Seven Sunday
meliputi; Magnum Classic, Oppo Find X5Pro 5G, dan BTN Poin Spekta. Untuk
proyek iklan Magnum Classic melakukan shooting di Studio Bali United daerah
Jakarta Barat yang memakan waktu produksi selama 2 hari, kemudian Oppo
Find X5Pro 5G projek launching handphone terbaru Oppo yang memakan
waktu produksi kurang lebih 1 bulan yang berlokasi di berbagai tempat
seperti, Yogyakarta, Labuan Bajo, Jakarta, dan Anyer. Yang terakhir projek BTN
Poin Spekta yang memakan waktu produksi 2 hari, berlokasi di Studio TOHA,
Jakarta Timur.

B. TUJUAN KERJA PRAKTIK

Tujuan kerja praktik ini untuk: untuk mendapatkan pengalaman kerja


dunia nyata selama perkuliahan. Tujuan selanjutnya adalah untuk
mendapatkan pelajaran langsung dari orang yang sudah banyak pengalaman
dan memperhatikan bagaimana proses mereka bekerja. Sehingga dapat
mempraktikkannya langsung dengan bimbingan orang yang sudah ahli dalam
bidang mereka.

C. PROFIL PERUSAHAAN
1. Sejarah Perusahaan

Seven Sunday Films merupakan rumah produksi yang telah berdiri


sejak tahun 2009 oleh Rodney Louis Vincent. Seven Sunday Films sendiri
berfokus pada produksi iklan dan film. Memiliki kantor di beberapa lokasi
yaitu Jakarta, Bali, Singapura, dan Malaysia. Berdasarkan website Seven
Sunday Films, tertulis bahwa rumah produksi ini juga memproduksi TV
Series, feature film, digital content, still photography, dan production
services.

2
2. Logo

Gambar 1.1.. Logo Seven Sunday Films


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Nama Seven Sunday Films sendiri terinspirasi dari Alkitab umat


Kristiani di mana Tuhan menciptakan segalanya dan selesai di hari
ketujuh. Harapannya, setiap orang yang merupakan bagian dari Seven
Sunday Films selalu terasa menyenangkan karena setiap harinya
merupakan hari minggu.

Visi dari Seven Sunday Films adalah “Creating Incredible People


that Impact the World” yang artinya Seven Sunday Films berharap dapat
menciptakan individu-individu yang luar biasa dan mempengaruhi dunia.
Dalam melakukan produksi, Seven Sunday Films percaya bahwa rumah
produksi lokal dapat menghasilkan karya yang memiliki standar dunia.

3. Riwayat Produksi

Seven Sunday Films telah memproduksi iklan untuk beberapa


brand ternama di dunia termasuk, Unilever (Ponds, LUX, Magnum, Clear,
Lifebuoy), L’oreal, Coca-Cola, Nestle (Nescafe, Milo, Dancow), Otsuka,
Toyota, Suzuki, Google, Oppo, dan masih banyak lainnya. Eksistensi Seven
Sunday Films di dunia internasional didukung oleh beberapa mitra bisnis
dari berbagai negara seperti Snuggler (Inggris), Anonymous Content dan
Acne (US), Quad (Paris), serta Hungrymen dan Great Guns (UK). Seven
Sunday Films pernah meraih sebanyak 9 penghargaan dari Citra Pariwara
2020 untuk kategori Film Craft.

3
Gambar 1.2. Client dan Brand Seven Sunday Film
Sumber: Dokumentasi Perusahaan (2022)

4. Foto Alamat, Kantor, dan Kontak

Gambar 1.3. Kantor Seven Sunday Films


Sumber: Dokumentasi Pribadi

a. Alamat Perusahaan: Jl. Pelita Abdul Majid No. 17, Cipete Sel., Kec
Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12150
b. Email Perusahaan: producers@sevensundayfilms.com
c. Nomor Telepon Perusahaan: (021) 7256810

4
5. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 1.4. Seven Sunday Company Hierarchy


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Posisi dalam rumah produksi Seven Sunday Films dimulai dari


Rodney Louis Vincent dan istrinya, Ajeng Vincent sebagai founder dari
Seven Sunday Films. Kemudian terdapat Pantun Hutagaol sebagai head of
finance, Dessy sebagai director of operation. Afeeq Nadzrin, Yugi
Darmawan, Jimmy Singh, dan Perdana Batangtaris sebagai executive
producer. Di bawah producer terdapat Stephen sebagai executive director.

5
Selanjutnya di bawah producer terdapat Anggur sebagai director,
kemudian Giovanni Sutedja, dan Uchy sebagai line producer, dan Karen
Danissa sebagai production assistant. Dalam divisi finance terdapat
Faisyal dan Nanda. Kemudian di bagian operations ada Rachel sebagai
personal assistant, Danny Wijaya sebagai creative, dan Thalia sebagai
social media.

Di bawah operation terdapat Bangun dan Ayat sebagai office boy,


Agus sebagai driver, Irwan sebagai courier, dan Udin, Bayang, Frans,
Hendry sebagai tim security.

6
BAB II
PROGRAM KERJA INTERNSHIP

A. Kegiatan Harian

Tabel 2.1. Laporan Harian internship 1


Sumber: Dokumentasi Pribadi

7
Tabel 2.2. Laporan Harian internship 2
Sumber: Dokumentasi Pribadi

8
Tabel 2.3. Laporan Harian internship 3
Sumber: Dokumentasi Pribadi

9
Tabel 2.4. Laporan Harian internship 4
Sumber: Dokumentasi Pribadi

10
Tabel 2.5. Laporan Harian internship 5
Sumber: Dokumentasi Pribadi

11
Tabel 2.6. Laporan Harian internship 6
Sumber: Dokumentasi Pribadi

12
Tabel 2.7. Laporan Harian internship 7
Sumber: Dokumentasi Pribadi

13
B. Jadwal Produksi
1. Timeline Produksi Magnum Classic

Tabel 2.8. Timeline Produksi Magnum Classic


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

2. Timeline Produksi BTN Spekta

Tabel 2.9. Timeline Produksi BTN Spekta


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

14
C. Tugas, Proses dan Pengalaman Kerja
1. Tugas Pokok dan Tugas Tambahan

Tugas pokok yang diberikan adalah mencari referensi video adegan


tertentu seperti contoh, mencari referensi adegan transisi dari lokasi
indoor ke lokasi outdoor atau juga mencari referensi video dua orang
sedang menari dengan tarian yang klasik dan spesifik seperti tujuan yang
diinginkan. Kemudian mencari referensi adegan video dari potongan
adegan iklan dari youtube, instagram PH iklan, atau website microstock
yang mungkin dapat cocok untuk dijadikan referensi dari tugas yang sudah
disuruh, seperti contoh dari website Pond5, shutterstock, istock, dan yang
lainnya. Selain itu tugas yang diberikan juga mencari referensi still images
foto untuk adegan tertentu, misalnya untuk project OPPO diminta mencari
still images panorama daerah Labuan Bajo, atau Bali yang memiliki look
cinematic.

Selain mencari referensi foto dan video untuk stock, tugas pokok
lainnya ikut dalam proses workshop rehearsal adegan. Kemudian tugas
ketika workshop itu mencetak moodboard adegan yang sudah dibuat
kemudian ditempel di ruang workshop untuk menjadi acuan ekspresi dalam
suatu adegan. Setelah itu saat workshop sedang berlangsung standby di
ruangan workshop untuk membantu hal teknis untuk adegan tertentu
seperti mengarahkan kipas angin untuk adegan yang mengharuskan
rambut si pemain beterbangan. Kemudian saat mengikuti PPM tugas
pokoknya mendengar seluruh tentang isi rapatnya kemudian memuat hasil
rangkuman PPM beserta notes untuk divisi tertentu. Kemudian
menyerahkan hasil rangkuman ke pembimbing PA yang nanti akan dia
sortir untuk dikirim ke divisi yang ada di grup. Kemudian ketika hadir saat
recce di lokasi mencatat notes notes penting untuk tiap divisi yang nanti

15
dikirim hasil notes ke grup tiap divisi sebagai pengingat catatan untuk tiap
divisi.

Saat tahap produksi tugas pokoknya memberikan shooting breakdown


ke tiap bagian head of department di lokasi shooting, kemudian membantu
menyediakan konsumsi untuk para crew dan talent yang ada di lokasi.
Membantu sedikit BTS saat di lokasi shooting untuk arsip kantor. Saat
selesai proses shooting mengecek kembali barang yang dibawa dari kantor
apa sudah masuk ke bagasi yang akan dikembalikan lagi ke kantor.

Untuk tugas tambahannya adalah membuat desain grafis untuk


keperluan referensi contoh visual. Membantu untuk mencetak keperluan
kantor Seven Sunday Films seperti, kop surat kantor, pergi ke percetakan
untuk mencetak kartu nama Seven Sunday Films. Juga membantu
membereskan dan menata kembali barang kantor Seven Sunday Films jika
sehabis dipakai selepas dari shooting, meskipun tidak terlibat dari
projectnya, menaruh barang barangnya ke gudang.

2. Proses: Workflow Pekerjaan yang Dilaksanakan

Dalam pelaksanaan produksi film, terdapat 3 tahap yaitu tahap pra


produksi, produksi, dan terakhir pasca produksi. Sebagai asisten produksi,
tahap yang paling difokuskan ada di pra produksi dan produksi, tetapi
terkadang ada beberapa yang ikut hingga tahap pasca produksi.

a. Magnum Classic
1) Pra Produksi

Pada tahap pra produksi project pertama Magnum Classic,


asisten produksi diberi tugas ikut hadir di 1st PPM seluruh head of
department dan client agency kemudian mencatat ringkasan hasil
1st PPM dan memberikan hasil rekapan yang sudah dirangkum dan
diberi notes penting ke grup seluruh head of department. Pada

16
tanggal 17 Maret 2022 jam 5 sore disuruh untuk mengikuti PPM
project magnum classic, setelah selesai PPM memberikan hasil
rekapan PPM tersebut kemudian memberikannya kepada Afeeq
selaku executive producer karena bekerja dia yang bertanggung
jawab dari pihak seven Sunday films.

Kemudian pada tanggal 26 maret 2022 jam 12 siang mencetak


print board dan director board Magnum Classic untuk besok
rehearsal yang akan dilakukan di Studio Rossi Fatmawati, Jakarta
Selatan. Sebagai panduan untuk brief talent dancer. Keesokan
harinya pada tanggal 27 Maret 2022 jam setengah 9 pagi hadir di
Studio Rossi untuk hadir di rehearsal Magnum. Saat di studio Rossi
membantu membawa alat, dan kebutuhan konsumsi crew dan
talent. Kemudian menyediakan konsumsi untuk para crew dan
talent yang ada disana. Saat disana juga membantu merekam
rehearsal penari untuk menjadi panduan blocking para penari
disana. Saat selesai rehearsal membereskan ruangan studio dan
menurunkan alat untuk dikembalikan ke kantor Seven Sunday Films.

2) Produksi

Pada tanggal 1 april 2022 pergi ke Bali United studio yang


berada di Jakarta Barat untuk melihat set lokasi dan menyiapkan
meja untuk divisi produksi, sutradara, dan crew yang lainnya.
Keesokan harinya tanggal 2 april berangkat ke Bali United shooting
day ke 1. Disana menyiapkan konsumsi crew dan melayani request
client yang ada di studio. Membantu sebagai BTS juga saat di set,
dan membantu crew art karena request dari astrada untuk menjadi
patokan blockingan para dancer agar terlihat rapi sesuai dengan
kemauan sutradara. Selesai day 1 menginap di set karena jarak
kosan dengan studio cukup jauh, keesokan harinya day 2 shooting

17
day Magnum Classic tanggal 3 april masih membantu menyiapkan
konsumsi para crew dan requestan tertentu dari client. Setelah
selesai wrap, membereskan set lokasi, dan mengumpulkan kembali
barang barang yang dibawa dari kantor untuk dikembalikan saat
perjalanan pulang ke kantor Seven Sunday Films.

3) Pasca Produksi

Kemudian pada tanggal 4 april 2022 diajak Afeeq sebagai


Executive Producer untuk melihat proses offline editing di Rainbow
Juice Post di Jakarta Selatan. Disana melihat bagaimana pengerjaan
offline editing sambil membantu menyediakan kebutuhan konsumsi
crew disana, Director, Executive Producer, Assistant to Director, dan
Editor yang ada di ruangan editing.

b. OPPO Find X5Pro 5G


1) Pra Produksi

Pada tanggal 15 Maret 2022 ikut meeting online via zoom crew
internal untuk project OPPO kemudian mencatat hasil rapat
kemudian memberikannya kepada Kezia sebagai PA penanggung
jawab pada project OPPO ini. Dilanjutkan keesokan harinya pada
tanggal 16 Maret mencari video referensi transisi untuk project
OPPO di website penyedia stockshot video seperti Pond5, Istock,
Shutterstock kemudian membuat folder untuk hasil referensi video
yang sudah dicari, yang nanti diberikan ke Kezia. Jika dia belum
berkata acc berarti untuk referensi masih perlu dicari yang lainnya
hingga dia sudah mengatakan cukup atau oke.

Besoknya 17 Maret disuruh untuk mengikut PPM 1 dengan


client, setelah selesai PPM 1 membuat kesimpulan hasil rapat
tersebut sambil menyediakan notes notes tertentu untuk tiap head

18
of department nanti, tambahan dari client. Kemudian menyerahkan
ke Kezia yang nantinya akan ditambahkan rangkuman hasil PPM 1
versinya, yang nanti akan diserahkan di grup produksi dan crew
OPPO.

Pada tanggal 17,18,21 Maret mencari referensi still images soal


panorama yang cinematic untuk contoh reference shot OPPO.
Kemudian pada tanggal 09 April, berangkat ke Studio TOHA di
Tangerang Selatan untuk Recce. Keesokan harinya mencetak “Script
Technical Video”. “Studio Shoot”, dan “Breakdown” untuk OPPO
untuk besok shooting day

2) Produksi

Pada tanggal 11 April tiba di kantor untuk siap berangkat ke


Studio TOHA bareng. Setibanya disana membagikan breakdown
untuk tiap head of department yang sudah hadir di set, juga
menyiapkan konsumsi untuk para crew dan talent yang ada di set.
Ketika sedang senggang membantu BTS saat di set. Setelah selesai
wrap day 1 membereskan alat alat kantor yang akan dibawa
pulang. Keesokan harinya tanggal 12 April standby di kantor untuk
berangkat ke Anyer melanjutkan shooting OPPO di Omah Jati Anyer.
Setibanya di Anyer langsung menuju ke Omah Jati untuk Recce
disana yang akan dilaksanakan shooting keesokan harinya.
Keesokan harinya tanggal 13 april datang ke Omah Jati shooting day
2 OPPO, membantu membagikan breakdown day 2 untuk para head
of department. Juga standby di samping Kezia sebagai PA
penanggung jawab untuk membackup kebutuhan dia saat di set.
Wrap day 2 selesai membereskan set di Omah Jati dan
memasukkan kembali alat alat produksi ke dalam mobil dan kembali
pulang menuju kantor di Jakarta.

19
3) Pasca Produksi

21 April, dan 27 April merekam suara VO OPPO Find X5Pro 5G


untuk menjadi guide yang akan disuarakan oleh pengisi suara yang
akan diisi oleh Nicholas Saputra. Kemudian membantu
menyediakan konsumsi untuk crew editor, Producer, dan Executive
Producer yang ada di kantor editing Seven Sunday Films.

c. BTN Spekta Poin


1) Pra Produksi

Pada tanggal 31 Mei mengikuti 1st PPM BTN Spekta bersama


team Seven Sunday Films dan client. Setelah selesai PPM kembali
merangkum hasil rapat kemudian membuatnya yang nanti
diserahkan ke Kezia untuk diteruskan ke grup tim head of
department. Pada tanggal 1 Juni mencetak director board untuk
BTN Spekta yang dilanjutkan keesokan harinya mencetak shooting
schedule dan master breakdown untuk BTN Spekta. Kemudian
berangkat Recce ke Regal Studio yang berada di Jakarta Timur.
Besoknya tanggal 2 juni mencetak director board dan memasangnya
di ruangan workshop Seven Sunday Films karena besoknya akan
dilakukan workshop untuk BTN Spekta di kantor Seven Sunday
Films. Besoknya tanggal 3 juni standby di ruangan workshop Seven
Sunday Films untuk menyediakan alat ketika membuat moodboard
adegan BTN Spekta.

Tanggal 3, dan 6 Juni mencari reference visual video untuk BTN


Spekta dan menyerahkannya ke Kezia. Tanggal 7 Juni membantu
mengedit grafis visual BTN Spekta untuk menjadi contoh
moodboard yang nanti akan diserahkan ke client BTN. Tanggal 10

20
Juni pergi ke Anmax Studio untuk hadir di final PPM BTN Spekta,
setelah selesai PPM merangkum hasil rapat akhir dan
menyerahkannya ke Kezia.

3. Pengalaman Kerja
a. Mencari reference video atau still images

Gambar 2.1. Referensi Transition OPPO


Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar diatas menerangkan proses dalam mencari beberapa


referensi visual video adegan tertentu seperti yang nantinya diberi nama
untuk setiap referensi visual tertentu. Kemudian jika sudah cukup
banyak mengumpulkan referensi visual diberikan ke penanggung jawab,
seperti project OPPO penanggung jawabnya Kezia. Tahap selanjutnya
adalah menyerahkan referensi visual ke Kezia yang nantinya dia akan
kurasi kembali hingga akhirnya Kezia serahkan ke director untuk
kebutuhan referensi dalam merancang adegan pada storyboard.

21
b. Membantu membuat breakdown dan mencetaknya

Tabel 2.10. Shooting Breakdown OPPO


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar diatas menerangkan Biasanya H-1 sebelum shooting di


lokasi, mencetak beberapa print out seperti breakdown shooting.
Kemudian ketika sebelum shooting berlangsung memberikan satu satu
breakdown shooting untuk para head of department untuk menjadi
guide mereka ketika shooting day berlangsung.

c. Mengikuti proses PPM dan merangkum hasil keseluruhan PPM

22
Gambar 2.3. Meeting BTN
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Kemudian Produksi Asisten hadir mengikuti PPM mau itu offline


atau online, merangkum bahasan saat ketika PPM berlangsung. Peran
yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memberikan catatan catatan
khusus dari agency, client, dan crew ketika diskusi. Kemudian nanti
hasil rangkuman diberikan ke Produksi Asisten senior yang nanti akan
dia revisi dan tambahkan dari hasil rangkuman tersebut, kemudian
dilanjutkan ke grup crew untuk menjadi pengingat masukan dari client,
agency yang nanti akan dilanjutkan kembali di PPM ke 2 begitu
seterusnya hingga final PPM.

d. Membantu menyusun blanko crew asing TRUE LOVE

Gambar 2.4. Blanko Crew


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

23
Gambar 2.5. Tabel Blanko
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Ketika Seven Sunday Films terlibat dalam produksi film “TRUE


LOVE”, bagan yang dilakukan adalah membantu mengisi dokumen
dokumen izin kerja untuk para crew asing yang terlibat di proyek film
“TRUE LOVE”, dimulai dari menyusun data flight crew yang akan
terbang ke Indonesia, maupun crew lainnya yang akan kembali ke
negara mereka masing masing. Tugas yang dilakukan disini adalah
menyusun visa para crew dan surat vaksin untuk mendapat izin kerja di
Indonesia dan riwayat hidup para crew.

24
e. Menjadi Stand-In

Gambar 2.6. Stand in Magnum


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Sebelum para talent masuk ke set, persiapan tulisan Magnum


sudah standby di set sebagai acuan para talent yang memegang
lightstick yang nantinya akan membentuk tulisan Magnum. Membantu
menyesuaikan arah pandang kamera, jika tulisan belum sesuai dengan
capaian yang diinginkan sutradara maupun DoPnya. Maka
diperlukannya beberapa orang untuk memegang stick membentuk
Magnum yang sudah dibuat oleh divisi art.

25
BAB III
EVALUASI

A. Hambatan dan Upaya Penyelesaian :


a) Pertama kali masuk Divisi Produksi

Ketika magang sebagai Produksi Asisten di Seven Sunday Films, muncul


kekuatiran karena ini pertama kali belajar di divisi produksi. Takut kurang
dapat mengimbangi bagaimana proses sebagai Asisten produksi. Upayanya
adalah mencoba untuk lebih aktif di kantor, dengan banyak tanya apa yang
mesti dikerjakan, berbaur dengan orang kantor sehingga dapat arahan proses
kerja sebagai Asisten Produksi maupun di divisi Produksi lainnya. Dan
beruntungnya orang di kantor sangat menyambut dan luwes ketika banyak
bertanya perihal divisi Produksi.

b) Kurangnya persiapan para talent sehingga memakan waktu produksi lebih


lama

Ketika projek Magnum Classic, persiapan para talent dapat dibilang


cukup singkat dengan latihan hanya 2 kali. Dengan adegan yang rumit dengan
segala blockingannya membuat produksi Magnum Classic memakan waktu
yang lama sehingga overtime. Upayanya divisi art membuat mockup beberapa
lightstick bekas yang membentuk Magnum agar membuat para talent lebih
mudah untuk acuan adegan yang membentuk kata “Magnum”.

B. Evaluasi Pengalaman dan Pengetahuan

Banyak yang dipelajari ketika langsung terjun ke lapangan yang belum


diperoleh di kampus ajarkan ketika di perkuliahan. Praktek dan teori yang
diajarkan oleh kampus kemudian diterapkan ketika saat magang, menjadi salah
satu pondasi agar kita tidak sepenuhnya tidak mengerti dalam sebuah produksi.
Namun belajar langsung di lapangan membuat attitude menjadi lebih disiplin lagi

26
dengan banyak hal terutama soal waktu, itu poin yang sangat penting dalam
proses sebuah produksi.

Adapun kesulitan yang dihadapi semasa magang, namun itu semua


proses pembelajaran yang harus dialami. Dan itu semua akan membentuk
mental yang lebih kuat lagi, ketika benar benar sudah terjun ke dunia kerja yang
sebenarnya.

27
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Praktik kerja lapangan dalam Production House Seven Sunday Films memberikan
banyak sekali pelajaran yang didapat selama berproses. Dalam hal relasi,
pengetahuan, attitude, dan hal penting lain akan menjadi bekal ketika nanti
memasuki di dunia kerja industri perfilman maupun periklanan. Program praktik
ini menjadi salah satu alat ukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki dan dapat
mengembangkannya lagi melalui orang orang yang sudah profesional dalam
bidangnya masing masing.

B. SARAN

Dalam melakukan kerja praktik di sebuah industri maupun Production House,


kedisiplinan, kesopanan dalam bertingkah laku harus dimiliki sebagai bekal
utama. Selain itu mau belajar dan diajar itu semua poin penting yang harus
dilaksanakan. Bagaimanapun juga dalam kerja praktik harus lebih aktif dan
banyak bertanya tidak hanya pada satu bidang, dapat ke bidang yang lain,
mengingat itu adalah kesempatan untuk dapat bertanya kepada orang yang
sudah berpengalaman dalam bidangnya masing masing, karena semakin tahu
proses kerja dalam bidang tertentu, semakin meringankan bagaimana Produksi
mengatur waktu dalam proses bekerja.

Juga justru kesempatan untuk membangun relasi dengan orang lain, karena
industri ini tidak dapat jika dikerjakan seorang diri. Perlu adanya kerja sama antar
divisi yang lain dan membangun chemistry, dalam bekerja. Karena saling
komunikasi satu dengan yang lainnya menjadi salah satu kunci lancar berjalannya
pekerjaan di industri ini.

28
LAMPIRAN

● Schedule Produksi

1. Timeline Produksi Magnum Classic

Gambar 5.1. Production Schedule Magnum Classic


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

2. Shooting schedule Studio TOHA Oppo Find X 5Pro 5G

Gambar 5.2. Shooting Schedule OPPO 1


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.3. Shooting Schedule OPPO 2

29
Sumber: Dokumentasi Perusahaan
3. Shooting schedule Omah Jati OPPO Find X 5Pro 5G

Gambar 5.4. Shooting Schedule OPPO di Omah Jati


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

4. Shooting Schedule BTN Poin Spekta di Studio Regal

Gambar 5.5. Shooting Schedule BTN Point Spekta 1


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

30
Gambar 5.6. Shooting Schedule BTN Point Spekta 2
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.7. Shooting Schedule BTN Point Spekta 3


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.8. Shooting Schedule BTN Point Spekta 4


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

31
Gambar 5.9. Shooting Schedule BTN Point Spekta 5
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.10. Shooting Schedule BTN Point Spekta 6


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

32
Gambar 5.11. Shooting Schedule BTN Point Spekta 7
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.12. Shooting Schedule BTN Point Spekta 8


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

33
Gambar 5.13. Shooting Schedule BTN Point Spekta 9
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.14. Shooting Schedule BTN Point Spekta 10


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

34
● Storyboard
1. Storyboard Magnum Classic

Gambar 5.15. Storyboard Magnum Classic 1


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.16. Storyboard Magnum Classic 2

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

35
2. Storyboard OPPO Find X 5Pro 5G

Gambar 5.17. Storyboard OPPO 1


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.18. Storyboard OPPO 2


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.19. Storyboard OPPO 3


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

36
Gambar 5.20. Storyboard OPPO 4
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.21 Storyboard OPPO 5


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.22. Storyboard OPPO 6


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

37
Gambar 5.23. Storyboard OPPO 7
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.24. Storyboard OPPO 8


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.25. Storyboard OPPO 9


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

38
Gambar 5.26. Storyboard OPPO 10
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

3. Storyboard BTN Poin Spekta

Gambar 5.27. Storyboard BTN Spekta 1


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.28. Storyboard BTN Spekta 2


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

39
Gambar 5.29. Storyboard BTN Spekta 3

Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.30. Storyboard BTN Spekta 4


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

Gambar 5.31 Storyboard BTN Spekta 5


Sumber: Dokumentasi Perusahaan

40
Gambar 5.32 Storyboard BTN Spekta 6
Sumber: Dokumentasi Perusahaan

● Lampiran Foto Foto

Bts Oppo Find X 5Pro 5G Studio TOHA

Gambar 5.33. Kamera dalam Project OPPO


Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.34. Lighting dalam project OPPO

41
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.35. Sound dalam project OPPO


Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.36. Set OPPO


Sumber: Dokumentasi pribadi

42
Gambar 5.37. Set dalam project OPPO
Sumber: Dokumentasi pribadi

BTS OPPO Find X 5Pro 5G Omah Jati Anyer

Gambar 5.38 Crew PA OPPO


Sumber: Dokumentasi pribadi

43
Gambar 5.39. Drone dalam Project OPPO
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.40 Crew Lighting dalam project OPPO


Sumber: Dokumentasi pribadi

44
Gambar 5.41 Crew ART dalam project OPPO
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.42 Briefing di set project OPPO


Sumber: Dokumentasi pribadi

45
BTS Magnum Classic

Gambar 5.43. Koreografer dalam project Magnum


Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.44. Kamera dan dolly Project Magnum


Sumber: Dokumentasi pribadi

46
Gambar 5.45. Set Magnum
Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.46. Set magnum dengan lightstick


Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 5.47. Crew Magnum Classic


Sumber: Dokumentasi pribadi

47
Gambar 5.48.Stand in Magnum
Sumber: Dokumentasi pribadi

BTS Workshop BTN Poin Spekta

Gambar 5.49. Briefing Workshop BTN Point Spekta


Sumber: Dokumentasi pribadi

48
Gambar 5.50. Talent dan Astrada Workshop BTN Point
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 5.51.Proses Reading BTN Point


Sumber: Dokumentasi pribadi

49
Gambar 5.52. Anak Intern dan PA di Seven Sunday Films
Sumber: Dokumentasi pribadi

50

You might also like