You are on page 1of 58

MODUL AJAR

SOSIOLOGI
KELAS X
Fase E

2021/2022
No Komponen Deskripsi/Keterangan
A. INFORMASIUMUM
1 Identitas Sekolah
Nama Penyusun IKA DEVI PARAMITA, S.Pd.
Institusi SMA Negeri 3 Semarang
Tahun 2022
Jenjang Sekolah SMA
Kelas X
Alokasi Waktu 3 Jam Pelajaran (JF) = 3 X 45 Menit = 135 menit
2 Kompetensi Awal (Entry Behavior) 1. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya, mengingatkan
kembali materi dengan bertanya, misalnya

Apa yang dimaksud dengan sosiologi?

3 Profil Pelajar Pancasila 1. Bergotong Royong


Bekerjasama dalam kelompok melalui pemberian
gagasan, pandangan, atau pemikiran dan menerima
serta melaksanakan atas kesepakatan kelompok
dalam mencapai penyelesaian tugas yang
diberikan.
2. Bernalar Kritis
Menyampaikan gagasan, pandangan, atau
pemikiran, secara logis dan kritis mengenai
permasalahan sosial yang terjadi
dilingkungan sekitar.
3. Kreatif
Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan,
pandangan,atau pemikiran serta gagasan secara
logis dan kritis mengenai permasalahan sosial
yang terjadi di lingkungan sekitar dalam bentuk
teks eksposisi.

4 Sarana dan Prasarana


Sarana 1. Laptop/Komputer
2. Handphone
3. HeadSet
4. Jaringan Internet
Prasarana 1. Google Classroom, Google Meet
2. Youtube
3. GoogleSite
4. Buku Teks Bahasa Indonesia KelasX
5. Ms.PowerPoint,VideoWindowMediaPlayer
5 Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

Jumlah Peserta Didik 36 orang peserta didik

6 Moda dan Model Pembelajaran 1. Moda Pembelajaran Jarak Jauh (Fully Online)
dalam Jaringan (menggunakan Google Clasroom)
denganModelDiscoveryLearningsertametode
Deep Dialogue (DiskusiMendalam)
2. Moda Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
dengan model DiscoveryLearning
B. KOMPONENINTI
7 Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :
1. Mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu dan
metode
2. Menjelaskan tentang ciri-ciri ilmu sosiologi
3. Menjelaskan metode-metode dalam Ilmu
Sosiologi
4. Mendeskpripsikan hubungan berbagai
konsep tentang realitas sosial.
8 Pemahaman Bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah
mengikuti proses pembelajaran ini adalah;
1. Manusiaharus mampu menyampaikan gagasan,
pandangan,dan pemikirannya secara
logisdan kritis.
2. Manusia bekerjasama / berkolaborasi dalam
memahami dan memecahkan permasalahan
untuk mencapai tujuan.
3. Perbedaan ide/pendapat dalam sebuah
kelompok akan menciptakan kekayaan
pemikiran untuk mencapai pemecahan
permasalahan.
9 Pertanyaan Pemantik a. Mengapa kita harus mampu menyampaikan
pandangan, pemikiran, atau gagasan?
b. Bagaimana cara kita mengungkapkan
pandangan, pemikiran, atau gagasan?
c. Apa manfaat yang dapat Ketika kita dapat
menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran
terutama dalam bentuktulisan?

10 Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa
kehadiran sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan
bertanya, misalnya
3. Materi yang akan dipelajari oleh Peserta didik
adalah:Konsep : Fungsi sosiologi untuk mengenali
gejala sosia ldi masyarakat
4. Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang sedang berlangsung

Kegiatan Inti (100 menit)


Memberi stimulus (Stimulation)
1. Guru memberikan stimulus berupa masalahuntuk
diamati dan disimak Peserta didik melalui kegiatan
membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan
lain-lain.
2. Pesertadidik bersama kelompoknya melakukan
pengamatan dari permasalahan yang ada di buku
paket berkaitan dengan materi Fungsi sosiologi untuk
mengenali gejala sosia di masyarakat
3. Peserta didik diminta mendiskusikan hasil
pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang
ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan
hasil pengamatan yang ada pada buku paket

Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)


1. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok
mengidentifikasi permasalahan yang disajikan pada
tayanganppt di layar LCD, kemudian diminta membuat
catatan tentang temuan-temuan terkait permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari, serta menentukan
rumusan penyelesaian masalah yang disajikan
berdasarkan data - data yang diperoleh dari berbagai
sumber
2. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan,
yang berkaitan dengan materi/gambar yang terdapat
pada buku Peserta didik atau yang disajikan oleh guru
dan dijawab melalui kegiatan pembelajaran, Peserta
didik mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatan terhadap masalah yang dikaji misalnya
Apa yang dimaksud dengan sosiologi?

Mengumpulkan data (Data Collecting)


1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan
data/informasi yang dapat digunakan untuk
menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi
(mencari atau merumuskan berbagai alternatif
pemecahan masalah, terutama jika satu alternatif
mengalami kegagalan).
2. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok dan
berbagi tugas untuk mencari informasi/data pendukung
guna memperkuat rumusan penyelesaian masalahyang
telah kembangkan dari berbagai sumber.
 Mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu dan metode
 Menjelaskan tentang ciri-ciri ilmu sosiologi
 Menjelaskan metode-metode dalam Ilmu Sosiologi
 Mendeskpripsikan hubungan berbagai konsep
tentang realitas sosial.
Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data
untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
dari berbagai sumber, seperti: membaca Buku
Siswa, mencari di internet, atau membaca buku di
perpustakaan mengenai fungsi sosiologi untuk
mengenali gejala sosia ldi masyarakat

3. Guru meminta Peserta didik menggali kembali


pemahamannya yang berkaitan dengan Fungsi
sosiologi untuk mengenali gejala sosia di masyarakat

Mengolah data (Data Processing)


1. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari
percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai
sumber, mengembangkan hasil dan menyajikan hasil
karya selanjutnya, menyajikannya dalam bentuk
presentasi yang ditanggapi langsung oleh kelompok
lain.
Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi terkait dengan Fungsi sosiologi untuk
mengenali gejala sosia di masyarakat

2. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok


menyelesaikan masalah yang disajikan guru dengan
menggunakan ide model matematikan yang telah
dikelompokkansebelumnya, dan menggunakan ide-ide
untukmenyelesaikan berbagai permasalahan yang
sedang disajikan atau masalah kontekstual lainnya
dalam kehidupan sehari-hari.
Memverifikasi (Verification)
1. Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari
percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai
sumber, mengembangkan hasil dan menyajikan hasil
karya selanjutnya, menyajikannya dalam bentuk
presentasi yang ditanggapi langsung oleh kelompok
lain.
2. Meminta kelompok yang sudah siap untuk
mengemukakan hasil diskusinya, baik secara lisan,
presentasi, atau tulisan.
3. Memberikan tanggapan dan masukan apabila
diperlukan.
Menyimpulkan (Generalization)
1. Peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil
berupa kesimpulan pada suatu kejadian atau
permasalahan yang sedang dikaji.
2. Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya
pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa,
sehingga dapat melatih keterampilan metakognisi.

3. Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan


tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang
Fungsi sosiologi untuk mengenali gejala sosia di
masyarakat

Penutup (15 menit)


1. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
2. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
3. Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
4. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
5. Berdoa dan Memberi salam.

11 Asesmen 1. Asesmen Diagnostik(Terlampir)


a. Asesmen DiagnostikNon-Kognitif
b. Asesmen DiagnostikKognitif
2. Asesmen Formatif(Terlampir)
a. Sikap(ProfilPelajarPancasila):Observasi
b. Penugasan : Menulis TeksEksposisi
3. Asesmen Sumatif(Terlampir)
a. Pilihan Ganda
b. Esai

12 Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan


Pengayaan diberikan kepada peserta didik
yang telah mampu mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan dalam pembelajaran.
Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan
sebagai berikut:;
a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, di mana
peserta didikyang telah mencapai
kompetensi yang ditetapkan memberi
bantuan kepada rekannya yang belum
mampu mencapai kompetensi yang
ditetapkan.
b. Memberikan penguatan secara mandiri
melalui penugasan menonton video dan
membaca berita dari media masa digital
mengenai permasalahan sosial kemudian
membuat sebuah teks eksposisi berdasarkan
permasalahan sosial tersebut dan diunggah ke
Google Classroom.
2. Remedial
Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta
didik yang belum mampu mencapai kompetensi
dari pembelajaran .a.a.Melaluli tutor sebaya
apabila peserta didik yang remedial jumlahnya
tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik
dikelas.
a. Bimbingan khusus apa bila peserta didik
yang remedial jumlahnya sedikit1sampai 5
orang.
b. Pembelajaran dengan model dan metode
yang berbeda apabila peserta didik yang
remedial jumlahnya lebih dari 50 % jumlah
peserta didik dikelas.
13 Refleksi Peserta Didik dan Guru 1. Apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran
hari ini?
2. Bagaimana perasaanmu setelah
mengikuti pembelajaran hari ini?
C. LAMPIRA
N
14 Lembar Kerja Peserta Didik
Lampiran 1
15 Bahan Bacaan Peserta Didik & Guru
Lampiran 2
16 Glosarium
asesmen : penilaian
apersepsi : pengamatan secara sadar (penghayatan)
diagnostik : penilaian sebelum pembelajaran
eksposisi : uraian (paparan) yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan
formatif : penilaian proses pembelajaran
generalization : menyimpulkan
kognitif : berhubungan dengan pengetahuan
non-kognitif : tidak berhubungan dengan pengetahuan
oriantasi : peninjauan untuk menentukan sikap
pengayaan : cara memperbanyak atau menambah pengetahuan
remedial : perbaikan
sumatif : penilaian di akhir proses pembelajaran
stimulus : rangsangan
verification : pembuktian

17 Daftar Pustaka

1. Kun Maryati dan Juju Surayawati.Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X ( ESIS)
2. Sri Sudarmi, W. Indriyanto. 2009. Sosiologi1Kelas X SMA. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasiona
3. Suhardi, Sri Sunarti ; editor, Ahmad Muttaqin ; ilustrator, Haryana Humardani. : Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
4. Atik Catur Budiati Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA Kelas X. 2009,Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
5. Vina Dwi Laning, Sosiologi: 2009 untuk SMA/MA kelas X , Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional
6. Joko Sri SukardiSosiologi : Kelas X untuk SMA / MA / , 2009 oleh Joko Sri Sukardi,Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
7. Ruswanto Sosiologi : SMA / MA Kelas X, 2009, Jakarta : Pusat Perbukuan,
DepartemenPendidikan Nasional, 2009.
8. Wida Widianti Sosiologi 1 : untuk SMA dan MA Kelas X , 2009 Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Semarang, Juni 2022


Mengetahui,
Kepala SMA N 3 Semarang Guru Mata Pelajaran

Drs. Yuwana, M.Kom Ika Devi Paramita, S.Pd


NIP. 196708271995121003 NIP. 198504032009032007
LAMPIRAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan
untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian
hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya =
50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai
o Skor Sikap Nilai
25 50 75 100

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai
berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan
misalnya sebagai berikut :
1) Ceritakan secara singkat bagaimanaproses lahirnya ilmu pengetahuan!
2) Coba sebutkan kriteria agar pengetahuandapat disebut sebagai ilmudan beri penjelasan tiap kriteriatersebut!
3) Apa yang dimaksud dengan sosiologi?
4) Mengapa terjadi perbedaan diantara para ahli sosiologi dalammembuat definisi sosiologi?
5) Apa perbedaan antara masyarakatdan komunitas? Jelaskan unsurunsuryang ada dalam masyarakatdan komunitas!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Bentuk
N Nilai Indikator yang Nilai Setelah
Peserta Tindakan Keterangan
o Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru
memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
yang ada di lingkungan sekitar.
LAMPIRAN 2

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

Bab 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
Beragam corak manusia dalam
kehidupan dapat menimbulkan konflik.
Dengan belajar sosiologi, konflik tersebut
dapat diketahui penyebabnya, bahkan dapat
dihindari. Permasalahan-permasalahan
sosial akhir-akhir ini makin sering terjadi
dalam masyarakat.
Sosiologi merupakan ilmu yang
mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan, dapat digunakan untuk
menganalisis berbagai permasalahan sosial
beserta penyelesaiannya.
Agar Anda lebih paham dan me-
ngerti kajian ilmu sosiologi, pelajarilah
materi dalam bab ini dengan baik.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:


• dapat menjelaskan sosiologi sebagai ilmu;
• dapat menjelaskan ruang lingkup kajian sosiologi;
• dapat menjelaskan hubungan sosiologi dengan ilmu lain;
• dapat mengidentifikasikan tokoh-tokoh sosiologi.

Kata-kata kunci
• Sosiologi
• Metode sosiologi
• Ilmu
2 Sosiologi SMA Jilid 1
Pernahkah Anda berkumpul bersama teman sebaya? Apa
yang Anda lakukan jika berkumpul dengan temanmu? Pada saat
di sekolah, apakah Anda mempunyai teman yang sama dengan
teman di rumah? Apakah teman di sekolah Anda dari golongan
ekonomi yang sama? Apakah Anda dapat menjelaskan pola tingkah
laku teman Anda di rumah dan di sekolah? Di sinilah dibutuhkan
ilmu tentang kemasyarakatan, yaitu ilmu yang dapat memberikan
jawaban tentang pola tingkah laku teman Anda di rumah atau di
sekolah.
Ilmu itu tidak memberikan penjelasan tentang apa yang harus
dilakukan seseorang, melainkan menjelaskan mengapa seseorang
melakukan sesuatu. Ilmu apakah yang dapat menjelaskan hal-hal
tersebut di atas, dan masalah-masalah lain yang terjadi dalam
masyarakat? Anda dapat menemukan jawaban
pertanyaanpertanyaan di atas jika belajar sosiologi.
Mengapa muncul ilmu sosiologi? Jika terjadi krisis dan
perubahan terhadap sesuatu di masyarakat, maka mulailah orang
melakukan renungan-renungan sosiologi.
Pada bab ini, Anda akan mempelajari fungsi ilmu sosiologi
dalam masyarakat dan lingkungannya.

A. Sosiologi sebagai Ilmu


1. Perkembangan Ilmu Sosiologi
Kapan sosiologi lahir? Untuk menjawabnya, ikutilah
uraian berikut. Ratusan tahun sebelum masehi pertanyaan itu Tujuan pembelajaran
sudah ada. Namun, sosiologi lahir sebagai ilmu yang Anda adalah dapat
mempelajari tentang masyarakat, baru muncul pada abad ke- menjelaskan mengenai
19, yang dipopulerkan oleh seorang filosof Prancis yang sosiologi sebagai
bernama Auguste Comte (1798-1857). Di dalam bukunya ilmu.
Course De Philosophie Positive, ia menjelaskan bahwa
untuk mempelajari masyarakat harus melalui urutan-urutan
tertentu, yang kemudian akan sampai pada tahap akhir yaitu
tahap ilmiah. Dengan demikian, Comte merintis upaya
penelitian terhadap masyarakat, yang selama berabad-abad
sebelumnya dianggap mustahil. Atas jasanya memperkenalkan
istilah sosiologi maka Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi.
Ia mengkaji sosiologi secara sistematis, sehingga sosiologi
terlepas dari ilmu filsafat dan berdiri sendiri sejak pertengahan
abad ke-19.
Gagasan Comte mendapat sambutan luas, terbukti
dengan munculnya sejumlah ilmuwan di bidang sosiologi.
Mereka antara lain, Pitirim A. Sorokin, Herbert Spencer, Karl
Marx, Emile Durkheim, George Simmel, dan Max Weber.

Sosiologi 3
Mereka semua berjasa dalam menyumbangkan beragam
pendekatan untuk mempelajari masyarakat yang sangat
berguna bagi perkembangan sosiologi.
Pendekatan yang mereka kemukakan antara lain sebagai
berikut.
a. Herbert Spencer
Memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang
memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai
suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang
Teropong
tergantung satu sama lain. Istilah sosiologi perta-
ma kali dikenalkan
b. Karl Marx oleh Auguste Comte
Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang (1728-1857), se-
menganggap konflik antarkelas sosial menjadi intisari orang filsuf Perancis.
perubahan dan perkembangan masyarakat. Auguste Comte
mendapat sebutan
c. Emile Durkheim “Bapak Sosiologi”.
Memperkenalkan fakta sosial, yang berupa penelusuran
fungsi berbagai elemen sosial sebagai peningkatan
sekaligus memelihara keteraturan sosial.
d. Max Weber
Memperkenalkan pendekatan tindakan sosial, yang berupa
menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan dan sikap yang
menjadi penuntun perilaku masyarakat.
Secara umum, pendekatan yang
dikemukakan para ilmuwan sosiologi pada
abad ke-19 cenderung makro (luas). Bagi
mereka, perubahan masyarakat dapat
diramalkan dari ciri khas masyarakat itu
sendiri. Karakteristik suatu masyarakat
akan berpengaruh terhadap perilaku
warganya beserta perubahan sosial yang
akan terjadi. Pendekatan makro (luas)
mendapat kritikan dari para ilmuwan
sosiologi abad ke-20.
Pada abad ke-20 terjadi migrasi
besar-besaran ke Amerika Utara tepatnya
Amerika Serikat dan Kanada. Hal itu
menyebabkan pertumbuhan penduduk Sumber: Negara dan Bangsa, 2002
sangat cepat, munculnya kota-kota industri  Gambar 1.1 Sosiologi modern lahir akibat
lengkap dengan gejolak kehidupan kota perubahan masyarakat yang ditandai dengan
tumbuhnya kota-kota besar.
besar, kriminalitas, sampai tuntutan
emansipasi wanita. Akibat dari itu semua,
perubahan masyarakat yang mencolok pun
tak terhindarkan.

4 Sosiologi SMA Jilid 1


Perubahan masyarakat itulah yang mendorong para Wawasan Produktivitas
ilmuwan mencari pendekatan sosiologi baru, karena pen- (Etos Kerja)
dekatan makro sudah tidak sesuai dengan keadaan masyarakat
modern. Untuk itu maka lahirlah sosiologi modern. Pendekatan Perkembangan dunia
pada saat ini sudah
sosiologi modern cenderung mikro atau sering disebut dengan
mencapai tingkat yang
pendekatan empiris. Artinya, perubahan masyarakat dapat sangat maju.
dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Perubahan-perubahan
Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan yang terjadi dalam
perubahan masyarakat secara menyeluruh. Mulai saat itu masyarakat juga makin
disadari betapa pentingnya penelitian dalam sosiologi. kompleks.
Tuliskan usaha-usaha
2. Pengertian Sosiologi
yang bisa Anda lakukan
Istilah Sosiologi menurut Auguste Comte berasal dari untuk menyikapi terja-
bahasa Yunani (latin). Sosiologi berasal dari kata socius yang dinya perkembangan
artinya teman atau sesama dan logos berarti cerita. Jadi dunia tersebut!
menurut arti katanya sosiologi berarti cerita tentang teman Kumpulkan hasil kerja
atau kawan (masyarakat). Anda pada bapak/ibu
Sebagai ilmu, sosiologi merupakan sebuah pengetahuan
kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan
dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain. Berikut ini
beberapa definisi tentang sosiologi.
a. Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar-
manusia dalam kelompok-kelompok.
b. Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka
macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala
agama, gejala keluarga, dan gejala moral).
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala nonsosial (gejala geografis, biologis).
c. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi
sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
d. J. A. A. Von Dorn dan C. J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur
dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. e.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-
tindakan sosial.
f. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari
struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan
sosial.

Sosiologi 5
g. Hassan Shadily
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama
dalam masyarakat, menyelidiki ikatan-ikatan antara
manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba
mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara
terbentuknya hidup bersama serta perubahannya, perserikatan
hidup, kepercayaan, dan keyakinan.
h. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan kajian pada
kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok
tersebut.
i. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada
segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan
masyarakat.
Dari beberapa uraian para ahli tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tata hubungan dalam masyarakat, serta berusaha Teropong
mencari pengertian-pengertian umum, rasional empiris, bersifat
umum dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain yang Lahirnya sosiologi
berkaitan dengan
ingin mengetahuinya. terjadinya perubahan
sosial masyarakat di
3. Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi Eropa Barat pada
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang masa revolusi industri
mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah (Inggris) dan revolusi
sosial (Perancis)
memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry pada abad ke-18.
M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi
sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
a. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat
yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
b. Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil
observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut
merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara
logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat
sehingga menjadi teori.
c. Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah
ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat
teori-teori yang lama.
d. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak
mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi
lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara
mendalam.

6 Sosiologi SMA Jilid 1


Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.
a. Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah
gejala-gejala kemasyarakatan.
b. Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan
disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian
saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
c. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science)
dan ilmu pengetahuan terapan (applied science).
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan
ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian
adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara
menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
e. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola
umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum
umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan
struktur masyarakat manusia.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan
rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya
sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada
interaksi antara manusia.
4. Objek Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa
objek.
a. Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-
gejala dan proses hubungan antara manusia yang meme-
ngaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
b. Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia
sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian
objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara
manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia
di dalam masyarakat.

B. Metode dalam Sosiologi


Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos artinya
cara atau jalan. Dalam perkembangannya, metode berarti cara Tujuan pembelajaran
Anda adalah dapat
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Ciri menjelaskan metode-
pokok suatu metode sekurang-kurangnya adalah: metode yang diguna-
1. ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti; kan dalam ilmu sosio-
2. ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang logi.
harus dibuktikan terlebih dulu kebenarannya;

Sosiologi 7
3. ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian per- Praktik Sosial
masalahan dan hipotesis yang ada. (Inovatif dan
Sosiologi sebagai metode menggunakan metode ilmiah dalam Kreativitas)
mempelajari gejala-gejala alamiah khususnya gejala kemasya- Permasalahan-permasa-
rakatan. Menurut Paul B. Horton dalam sosiologi untuk mempelajari lahan sosial saat ini
gejala-gejala alamiah khususnya kemasyarakatan menggunakan sangat banyak sekali.
teknik riset. Teknik riset itu dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Akan tetapi penyele-
Study Crossectional dan longitudinal saian terhadap berbagai
masalah tersebut tidak
Study Crossectional adalah suatu pengamatan yang meliputi
mudah, karena melibat-
suatu daerah yang luas dan dalam suatu jangka waktu tertentu. kan berbagai pihak.
Adapun studi longitudinal adalah suatu studi yang berlangsung Coba Anda pikirkan
sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan solusi apa yang paling
atau serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya. baik dan efektif untuk
2. Eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan menyelesaikan
Dalam penelitian eksperimen laboratorium, subjek orang yang permasalahan-permasa-
dikumpulkan di dalam suatu tempat atau “laboratorium“ lahan sosial saat ini.
kemudian diberi pengalaman sesuai dengan yang diinginkan Laporkan hasil kerja
Anda di muka kelas,
sang peneliti kemudian dicatat dan ditarik kesimpulan-
untuk mendapat
kesimpulan. Penelitian eksperimen lapangan adalah tanggapan dari rekan-
pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium di mana rekan atau bapak/ibu
penelitian memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada
objek secara umum kemudian diamati hasilnya.
3. Penelitian pengamatan
Penelitian pengamatan hampir sama dengan eksperimen, tetapi
dalam penelitian pengamatan peneliti tidak memengaruhi
terjadinya suatu kejadian.
Menurut Soerjono Soekanto dalam sosiologi digunakan dua
jenis metode untuk melakukan penelitian, metode tersebut antara
lain berikut ini.
1. Metode kualitatif, yaitu metode yang menggunakan cara kerja
dengan menjabarkan hasil penelitian berdasarkan penelitian
dan pemaknaan terhadap data yang diperoleh. Metode ini
digunakan apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur
dengan angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat
eksak.
a. Metode historis
Metode historis adalah metode pengamatan yang
menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk
merumuskan prinsip-prinsip umum.
b. Metode komparatif
Metode komparatif adalah metode pengamatan dengan
membandingkan antara bermacam-macam masyarakat

8 Sosiologi SMA Jilid 1


serta bidang-bidang untuk memperoleh perbedaan dan
persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu
masyarakat Indonesia pada masa lalu dan masa akan
datang.
c. Metode studi kasus
Metode studi kasus adalah suatu
metode pengamatan tentang
suatu keadaan, kelompok,
masyarakat setempat, lembaga-
lembaga maupun individu-
individu. Alat-alat yang diper-
gunakan dalam studi kasus
adalah:
1) wawancara (interview),
2) daftar pertanyaan
(questionaire), Sumber: http//:images.google.co.id
3) participant observasi tech-  Gambar 1.2 Wawancara merupakan salah satu cara dalam
nique, di mana pengamat ikut metode studi kasus.
serta dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat yang
diamati.
2. Metode kuantitatif, yaitu metode
yang digunakan peneliti dengan
mengutamakan bahan-bahan pene-
litian keterangan dengan angka-
angka, sehingga gejala-gejala yang
diteliti dapat diukur dengan menggu-
nakan skala, indeks, tabel, dan for-
mula tertentu yang cenderung meng-
gunakan uji statistik.
Salah satu cara peneliti dalam meto-
de kuantitatif adalah dengan polling Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
(jajak pendapat).  Gambar 1.3 Jajak pendapat dilakukan untuk
memperoleh data dalam sebuah metode kuantitatif.

Selain kedua metode tersebut di atas masih ada beberapa


metode yang digunakan dalam sosiologi, antara lain sebagai
berikut.
1) Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dari hal-hal
yang berlaku umum untuk menarik kesimpulan yang
bersifat khusus.
Contoh: Siswa SMA B pintar-pintar, maka Budi siswa kelas
X SMA B juga pintar.

Sosiologi 9
2) Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala Praktik Sosial
khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat (Menumbuhkan Ke-
umum. ingintahuan)
Contoh: Andi seorang siswa yang pintar dari kelas X1 SMA Metode-medote yang
A, Dina seorang siswa yang pintar dari kelas X1 dipergunakan dalam
SMA A, Markus seorang siswa yang pintar dari penelitian sosiologi
kelas XII SMA A, maka kesimpulannya para siswa cukup banyak. Carilah
SMA A pintar-pintar. metode-metode lain
3) Metode empiris yaitu suatu metode yang mengutamakan dengan membaca lite-
keadaan-keadaan nyata di dalam masyarakat. ratur-literatur sosiologi
diperpustakaan.
4) Metode rasional yaitu suatu metode yang mengutamakan
Kumpulkan hasil kerja
penalaran dan logika akal sehat untuk mencapai pengertian Anda kepada bapak/ibu
tentang masalah kemasyarakatan. guru.
5) Metode fungsional yaitu metode yang dipergunakan untuk
menilai kegunaan lembaga-lembaga sosial masyarakat dan
struktur sosial masyarakat.
Menurut Abu Ahmadi, dalam sosiologi untuk menyelidiki
sasarannya digunakan metode antara lain berikut ini.
1) Historicalmethod, yaitu suatu cara penelusuran terhadap
kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau,
untuk dijadikan contoh pada masa yang akan datang.
2) Comparative method,
yaitu suatu metode dengan
membandingkan satu ma-
syarakat dengan masyara-
kat lain, serta kelompok
dengan kelompok lain,
sehingga dapat ditarik ga-
ris-garis persamaan yang
berlaku umum. Dari hal
tersebut terdapat gam-
baran terhadap perkem- Sumber: http//:images.google.com
bangan berikutnya dalam  Gambar 1.4 Buku merupakan salah satu sumber data.
masyarakat.
3) Statistical method, yaitu metode untuk mengukur gejala-
gejala sosial yang tampak secara kuantitatif kemudian
diinterprestasikan ke dalam pemahaman umum.
4) Case study method (survei) yaitu metode dengan
menyelidiki peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar
kelompok masyarakat, maupun lembaga-lembaga tertentu
untuk mendapatkan garis-garis pokok suatu peristiwa.

10 Sosiologi SMA Jilid 1


C. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam
pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiologi Tujuan pembelajaran
mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, Anda adalah dapat
menjelaskan ruang
mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan
lingkup kajian ilmu
remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif sosiologi.
pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang
terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok,
merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan
menggunakan prosedur ilmiah.
Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal
ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua
interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di
lingkugan masyarakat.
Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi
beberapa hal, misalnya antara lain:
1. ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang
berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan
sumber-sumber kekayaan alam;
2. masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian,
berkaitan dengan apa yang dialami warganya;
3. persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan krono-
logis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya
yang tercatat, dan sebagainya.
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan
sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat
dihubungkan dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu
memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya
hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam
perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat
suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang
terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu
negara sampai perjalanan negara di masa yang akan datang.
Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan
manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia
dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta
proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu
pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme,
masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor
tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan
berpengaruh terhadap analisis sosiologi.

Sosiologi 11
D. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain
Secara umum, sosiologi termasuk salah satu ilmu sosial yang
mempelajari manusia, khususnya yang menyangkut perilaku Tujuan pembelajaran
manusia. Dilihat dari penerapannya sosiologi dapat digolongkan Anda adalah dapat
menjadi ilmu pengetahuan murni sekaligus ilmu pengetahuan menjelaskan hubung-
an antara sosiologi
terapan.
dengan ilmu-limu
1. Sosiologi disebut sebagai ilmu pengetahuan murni karena yang lain.
sosiologi bertujuan untuk menggambarkan dan membentuk
pengetahuan secara abstrak guna mempertimbangkan
mutunya.
2. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan terapan karena sosiologi
bertujuan mencari cara-cara penggunaan pengetahuan ilmiah
untuk memecahkan masalah praktis.
Pembagian pengetahuan dapat dilihat antara lain seperti bagan
berikut.
1. Ilmu

Ilmu Alam Ilmu Sosial


(Natural sciences) (Sosial sciences)
Biologi Sosiologi
Fisika Antropologi
Geologi Ekonomi
Kimia Sejarah
Geomorfologi Hukum

2. Ilmu-ilmu Sosial
(Social sciences)

Ilmu-ilmu murni Ilmu-ilmu Terapan


(Pure sciences) (Applied sciences)
Sosiologi Administrasi
Antropologi Pemerintahan
Ekonomi Jurnalistik
Sejarah Manajemen

Hubungan sosiologi dengan ilmu sosial lain


1. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Antropologi
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat
selalu berkebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak
sama, tetapi berhubungan sangat erat. Masyarakat menjadi
kajian pokok sosiologi dan kebudayaan menjadi kajian pokok
antropologi.
12 Sosiologi SMA Jilid 1
Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk
tumbuhnya kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai
dengan masyarakat. Masyarakat berhubungan dengan
susunan serta proses hubungan antara manusia dan golongan.
Adapun kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari
hubungan antara manusia dan golongan. Oleh karena itu baik
masyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi sosiologi
dan antropologi. Hanya saja, penekanan keduanya berbeda.
2. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah
Salah satu metode yang digunakan dalam sosiologi adalah
metode historis. Dalam hal ini para sosiolog selalu memberikan
persoalan sejarah kepada ahli sejarah sehingga ilmu sejarah
dipengaruhi oleh perkembangan sosiologi. Oleh karena itu
antara sejarah dan sosiologi mempunyai pengaruh timbal balik.
Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami
masyarakat/manusia. Sejarah mempelajari peristiwa masa
silam, sejak manusia mengenal peradaban. Peristiwa-peristiwa
itu kemudian dihubungkan satu sama lain sehingga diperoleh
gambaran menyeluruh pada masa lampau serta mencari sebab
terjadinya atau memperkuat tersebut.
Selain itu, sosiologi juga memerhatikan masa silam, tetapi
terbatas pada peristiwa yang merupakan proses
kemasyarakatan dan timbul dari hubungan antarmanusia dalam
situasi dan kondisi yang berbeda.
3. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik
Ilmu politik mempelajari satu sisi kehidupan
masyarakat yang menyangkut soal kekuasaan meliputi
upaya memperoleh kekuasaan, mempertahankan
kekuasaan, dan bagaimana menghambat penggunaan
kekuasaan.
Istilah politik dalam hal ini berbeda dengan istilah
politik yang digunakan sehari-hari, yaitu politik diartikan
sebagai pembinaan kekuasaan negara yang bukan
merupakan ilmu pengetahuan tetapi sebagai seni (art).
Sosiologi memusatkan perhatiannya pada sisi
masyarakat yang bersifat umum dan berusaha men-
dapatkan pola-pola umum darinya.
Sumber: http//:images
4. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi google.co.id
Ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk  Gambar 1.5 Demonstrasi
memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan yang dilakukan masyarakat
terhadap penguasa merupakan
keterbatasan barang dan jasa yang tersedia. Misalnya ilmu salah satu contoh kajian
ekonomi berusaha memecahkan persoalan yang timbul karena sosiologi politik.

Sosiologi 13
tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah
penduduk, serta mempelajari usaha menaikkan produksi guna
memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun sosiologi
mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan.
Sosiologi mempelajari bagaimana manusia berinteraksi, bekerja
sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.

E. Tokoh-Tokoh Sosiologi
Berikut ini beberapa para tokoh sosiologi dan pendapatnya. Tujuan pembelajaran
Anda adalah dapat
1. Auguste Marie Francois Xavier Comte (Auguste Comte)
mengidentifikasikan
Auguste Comte merupakan salah satu tokoh pemikir andal tokoh-tokoh dalam
di bidang sosiologi. Bukunya Course de Philosophie Posi- ilmu sosiologi.
tive, menjadikan Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi atau
peletak dasar sosiologi. Pemikiran Auguste Comte yang
dijadikan dasar pemikiran sosiologi antara lain berikut ini.
a. Membedakan sosiologi ke dalam statistika sosial dan
dinamika sosial.
b. Pengembangan tiga tahap pemikiran manusia (tahap teo-
logis, metafisis, dan positif) yang menjadi ciri perkembangan
pengetahuan manusia dan masyarakat.
c. Gejala sosial dapat dipelajari secara ilmiah melalui metode-
metode pengamatan, percobaan, perbandingan dan sejarah.
d. Fakta kolektif historis dan masyarakat terikat pada hukum- Sumber: Ensiklopedi Umum
hukum tertentu dan tidak pada kehendak manusia. untuk Pelajar, 2005
 Gambar 1.6 Auguste Comte
2. Emile Durkheim
Durkheim merupakan salah satu tokoh sosiologi yang
dipengaruhi oleh tradisi pemikiran Prancis-Jerman. Durkheim
termasuk salah satu peletak dasar-dasar sosiologi modern.
Menurut Durkheim yang harus dipelajari sosiologi adalah fakta-
fakta sosial mengenai cara bertindak, berpikir, dan merasakan
apa yang ada di luar individu dan memiliki daya paksa atas
dirinya.
Contoh fakta sosial menurut Durkheim antara lain hukum,
moral, kepercayaan, adat istiadat, tata cara berpakaian dan
kaidah ekonomi. Fakta-fakta sosial tersebut dapat mengen-
dalikan dan memaksa individu karena individu yang me- Sumber: Ensiklopedi Umum
untuk Pelajar, 2005
langgarnya akan diberi sanksi oleh masyarakat.
 Gambar 1.7 Emile Durkheim
3. Karl Marx
Karl Marx lebih dikenal sebagai tokoh sejarah ekonomi
daripada seorang sosiolog.
Sebagai seorang penulis sosiologi sumbangan Marx
terletak pada teori kelas. Marx berpendapat bahwa sejarah
masyarakat manusia merupakan sejarah perjuangan kelas.

14 Sosiologi SMA Jilid 1


Menurut Marx, perkembangan pembagian kelas dalam
ekonomi kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda,
yaitu:
a. kaum borjuis (kaum kapitalis) yaitu kelas yang terdiri dari
orang-orang yang menguasai alat-alat produksi dan modal;
b. kaum proletar adalah kelas yang terdiri atas orang-orang
yang tidak mempunyai alat produksi dan modal, sehingga
dieksploitasi oleh kaum kapitalis.
Menurut Marx, pada suatu saat kaum proletar menyadari Sumber: Ensiklopedi
akan kepentingan bersama, sehingga mereka bersatu dan Nasional Indonesia, 1997
memberontak terhadap kaum kapitalis. Mereka menang dan  Gambar 1.8 Karl Marx
dapat mendirikan masyarakat tanpa kelas.
4. Max Weber
Max Weber mengatakan bahwa yang dipelajari oleh
sosiologi adalah tindakan sosial. Tindakan manusia disebut
tindakan sosial apabila mempunyai arti subjektif. Tindakan itu
dihubungkan dengan tingkah laku orang lain dan diorientasikan
kepada kesudahannya, yang termasuk dalam tindakan sosial
bukanlah tindakan terhadap objek-objek bukan manusia, seperti
tukang kayu atau tindakan batiniah seperti bersemedi.
Dalam analisis yang dilakukan Weber terhadap masya-
rakat, konflik menduduki tempat sentral. Konflik merupakan
unsur dasar kehidupan manusia dan tidak dapat dilenyapkan Sumber: Ensiklopedi
dari kehidupan manusia. Nasional Indonesia, 1997
 Gambar 1.9 Max Weber
Manusia dapat mengubah sarana-sarana, objek, asas-
asas atau pendukung-pendukungnya, tetapi tidak dapat
membuang konflik itu sendiri.
Konflik terletak pada dasar integrasi sosial maupun
perubahan sosial. Hal ini terlihat nyata dalam politik
(perjuangan demi mencapai kekuasaan) dan dalam persaingan
ekonomi.
5. Charles Horton Cooley
Charles Horton Cooley mengembangkan konsepsi
mengenai hubungan timbal balik dan hubungan yang tidak
terpisahkan antara individu dengan masyarakat. Pada waktu
manusia berada di bawah dominasi kelompok utama yaitu
keluarga, kelompok sepermainan dan rukun tetangga, manusia
akan saling kenal antara warga-warganya serta kerja sama
pribadi yang erat. Kerja sama yang bersifat pribadi tadi adalah
peleburan individu-individu dalam satu kelompok sehingga
tujuan individu juga menjadi tujuan kelompoknya.

Sosiologi 15
RANGKUMAN
1. Sosiologi lahir pada abad ke-19 di Eropa
dan cenderung makro (luas), sedangkan dikontrol secara kritis oleh orang lain
sosiologi modern muncul pada abad ke- yang ingin mengetahuinya.
20 dengan pendekatan mikro (khusus). 5. Ciri-ciri ilmu sosiologi adalah empiris,
2. Sesudah Auguste Comte, lahir teoritis, komulatif, dan nonetis.
ilmuwan-ilmuwan yang mempelajari 6. Objek material sosiologi adalah kehi-
sosiologi antara lain: Herbert Spencer dupan sosial, gejala-gejala dan proses
dengan pendekatan analogy organic, hubungan antarmanusia.
Karl Marx dengan pendekatan 7. Objek formal sosiologi adalah lebih
materialisme dialektis, Emile Durkheim
ditetapkan pada manusia sebagai
dengan pendekatan fungsionalisme,
Marx Weber dengan pendekatan makhluk sosial atau masyarakat.
vertehen (pemahaman). Pendekatan 8. Soerjono Soekanto mengemukakan me-
sosiologi ini cenderung makro. tode atau teknik yang digunakan dalam
sosiologi:
3. Menurut Comte sosiologi berasal dari a. metode kualitatif, terdiri dari metode
kata Latin Socius yang berarti teman dan historis, komparatif dan studi kasus;
kata Logos dari bahasa Yunani yang b. metode kuantitatif, misalnya metode
artinya cerita. Jadi sosiologi berarti statistik.
bercerita tentang teman.
9. Ruang lingkup atau objek kajian
4. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang sosiologi mencakup semua interaksi
mempelajari tata hubungan dalam sosial yang berlangsung antara individu
masyarakat, serta berusaha mencari dengan individu, individu dengan
pengertian-pengertian umum, rasional, kelompok, serta kelompok dengan
empiris, bersifat umum dan dapat kelompok di lingkungan masyarakat.

UMPAN BALIK
Diskusikan kembali materi pada bab ini dengan baik, agar
Anda lebih paham dan mengerti mengenai hal berikut.
1. Sosiologi sebagai ilmu.
2. Metode-metode yang digunakan dalam ilmu sosiologi.
3. Ruang lingkup kajian ilmu sosiologi.
4. Hubungan ilmu sosiologi dengan ilmu-ilmu yang lain.
5. Tokoh-tokoh sosiologi.
Apabila masih ada materi yang belum Anda pahami,
tanyakan kepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah Anda
paham materi pada bab ini, selanjutnya pelajarilah bab berikutnya
pada buku ini.

16 Sosiologi SMA Jilid 1


UJI KOMPENTENSI
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Faktor utama yang mendorong lahirnya
c . peristiwa yang merupakan proses
ilmu sosiologi adalah ...
kemasyarakataan
a. hilangnya masyarakat agraris di
d. hubungan sebab-akibat pada masa
Eropa
lampau
b. perubahan-perubahan pada masya-
e. masa lampau, masa kini, dan masa
rakat Eropa
datang
c . peperangan antarnegara
d. kekuasaan Islam makin kuat di Eropa 6. Berikut ini adalah teknik-teknik sosiologi
e. ilmu sosial lainnya gagal menyele- menurut Paul B. Horton, kecuali ...
saikan masalah sosial a. study cross-sectional
b. eksperimen laboratorium
2. Ilmu yang didasarkan pada teori-teori
c . penelitian pengamatan
yang sudah ada kemudian diperbaiki,
d. teknik kuantitatif
diperluas, dan diperhalus adalah ilmu
e. study longitudinal
yang bersifat ...
a. empiris d. nonetis 7. Sosiologi makro mengarahkan perha-
b. teoritis e. induktif tian pada ...
c . komulatif a. dampak sistem sosial terhadap
kelompok primer bagi individu
3. Ruang lingkup sosiologi adalah ...
b. institusi-institusi khusus di dalam
a. sama dengan ilmu-ilmu sosial yang
masyarakat
lain
c . ciri masyarakat secara menyeluruh
b. lebih sempit dibandingkan ilmu sosial
d. tindakan-tindakan khusus yang
yang lain
c . lebih luas daripada ilmu sosial yang dilakukan individu maupun kelompok
lain e. khayalan-khayalan sosiologis
d. tak menentu, kadang lebih luas ka- 8. Fenomena yang muncul sebagai dampak
dang tidak dari kesenjangan sosial antara kaum
e. bergantung subjek yang menggu- buruh dan pengusaha pada akhir abad
nakannya pertengahan adalah ….
a. pengangguran
4. Gejala-gejala sosial yang muncul akibat
b. kemiskinan
pesatnya globalisasi adalah ...
c . pertentangan kelas
a. meningkatnya jumlah penduduk
d. pertumbuhan kota-kota
b. mundurnya teknologi
e. urbanisasi
c . meningkatnya perilaku yang memicu
gaya barat 9. Pembagian kerja yang berkembang pada
d. pesatnya perdagangan masyarakat tidak menyebabkan di-
e. pesatnya kriminalitas sintegrasi masyarakat, tetapi justru
meningkatkan solidaritas. Pernyataan ini
5. Sosiologi ada hubungannya dengan
dikemukakan oleh ….
sejarah sebab sosiologi juga mempelajari
a. Karl Marx
b. Max Weber
a. peristiwa masa lampau yang pernah
c . Emile Durkheim
terjadi
d. Herbert Spencer
b. sebab-sebab terjadinya peristiwa ma-
e. Auguste Comte
sa lampau
Sosiologi 17
10. Sumbangan Karl Marx terhadap per- b. tipe-tipe solidaritas
kembangan sosiologi adalah teori ten- c . perjuangan kelas sosial
tang …. d. perubahan-perubahan sosial
a. tahap-tahap perkembangan masya- e. bentuk-bentuk organisasi sosial
rakat

B . Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.


1. Pada saat ini sering ditemukan kasus- gejala-gejala sosial tersebut lalu
kasus seperti anak jalanan, perdagangan bandingkan dengan kondisi saat ini!
anak, pengamen jalanan, dan lain-lain. 4. Kebutuhan hidup manusia adalah tidak
Hal tersebut merupakan permasalahan terbatas, sedangkan alat penyedia
sosial yang muncul setiap saat. kebutuhan sangat terbatas. Coba Anda
Bagaimana penyelesaian masalah deskripsikan peranan ilmu sosiologi
tersebut menurut ilmu sosiologi? untuk menyelesaikan masalah tersebut!
2. Bagaimana perkembangan sosiologi
apabila dikaitkan dengan makin 5. Masyarakat baik di desa maupun di kota
banyaknya masalah-masalah sosial selalu mengalami perkembangan.
yang berkembang di era modern Sebagai anggota masyarakat, tentu
sekarang ini? Anda harus menyesuaikan dengan
perkembangan-perkembangan tersebut.
3. Untuk memahami gejala-gejala sosial Usaha-usaha apa yang sebaiknya Anda
yang terjadi dalam masyarakat pada lakukan untuk mempertahankan
masa penjajahan, seorang sosiolog eksistensi Anda sebagai anggota
memerlukan ilmu bantu yang lain yaitu masyarakat?
sejarah. Coba Anda tuliskan contoh

STUDI KASUS
PERGAULAN YANG SALAH MENYEBABKAN KENAKALAN REMAJA
Ada 3 pilar utama pendidikan yaitu
sebagai media pergaulan mendorong
pendidikan di rumah, di sekolah, dan
timbulnya kenakalan remaja. Pergaulan
lingkungan masyarakat. Manusia yang
dewasa ini bersifat bebas tanpa batas,
hidup dalam lingkungan rumah yang baik,
anak-anak remaja apabila tidak mengikuti
lingkungan sekolah yang baik, dan
trend temannya dianggap kuno. Istilah
lingkungan masyarakat yang baik, maka
remaja gaul sering disalahartikan. Apalagi
akan menjadi manusia yang baik.
dengan adanya komunikasi global me-
Namun dewasa ini, lingkungan seba- nambah deretan masalah yang menyebab-
gai media pendidikan tidak menjamin kan tumbuhnya kenakalan remaja.
seseorang bisa menjadi baik. Lingkungan

Setelah membaca mengenai persoalan di atas, berikanlah


uraian mengenai hal berikut.
1. Upaya mengatasi kenakalan remaja akibat pergaulan yang
salah.
2. Sosiologi sebagai ilmu dan metode yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
18 Sosiologi SMA Jilid 1
Bab 6
MANFAAT SOSIOLOGI
Masalah-masalah sosial da-
lam masyarakat tidak cukup hanya
ditangani dengan sanksi sosial. Akan
tetapi bisa lebih efektif dengan pe-
nanganan melalui lembaga pengadil-
an. Hal tersebut disebabkan perma-
salahan yang muncul saat ini sangat
kompleks, dan bervariasi. Oleh sebab
itu penanganannya pun harus meng-
gunakan teknik-teknik yang tepat.
Salah satunya adalah peman-
faatan ilmu sosiologi guna menjawab
berbagai persoalan sosial pada saat
Sumber: Dokumen Penerbit ini. Untuk lebih memahami dan men-
dalami pemanfaatan ilmu sosiologi,
pelajarilah materi pada bab ini dengan
baik.

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah: • dapat


menjelaskan pengertian masalah sosial;
• dapat menjelaskan penyebab munculnya masalah sosial;
• dapat menjelaskan ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial;
• dapat menjelaskan contoh-contoh masalah sosial;
• dapat menjelaskan pemanfaatan pengetahuan sosiologi dalam kehi-
dupan masyarakat.

Kata-kata kunci
• Masalah sosial
• Sosiologi
116 Sosiologi SMA Jilid 1
Gejala-gejala abnormal yang terjadi di masyarakat disebut
juga masalah sosial, karena masalah-masalah tersebut berhubungan
dengan nilai-nilai sosial. Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial
yang mencakup segi moral dan tata kelakuan yang menyimpang.
Di dalam masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia, masalah
untuk mengatasi disorganisasi sebagai akibat perubahan-perubahan yang
terus-menerus merupakan hal yang penting. Salah satu usaha yang
dilakukan untuk mengatasi disorganisasi adalah dengan mengadakan
perencanaan sosial yang baik (social planning).
Untuk mengadakan perencanaan sosial yang baik terlebih dahulu harus ditelaah
masalah-masalah sosial yang sedang dihadapi masyarakat.

A. Pengertian Masalah Sosial


Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial (problema Tujuan pembelajaran
sosial) merupakan permasalahan-permasalahan yang muncul Anda adalah dapat
dalam masyarakat, bersifat sosial dan berhubungan erat menjelaskan
dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. pengertian masalah
sosial.
Jadi pada dasarnya masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Oleh
karena itu masalah sosial tidak akan mungkin dibahas tanpa
mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat tentang apa yang dianggap baik
dan apa yang
dianggap buruk.
Sosiologi selain mempelajari gejala-gejala kemasya-
rakatan, juga mempelajari masalah-masalah sosial seperti:
kejahatan, konflik antarras, kemiskinan, perceraian, pela-
curan delinkuensi anak-anak; dan seterusnya. Hanya saja
dalam sosiologi hanya sebatas mencari sebab-sebab terja-
dinya masalah sosiologi dan tidak menekankan pada pe-
mecahan masalah atau jalan keluar dari masalah-masalah.
Masalah sosiologi merupakan hasil proses
perkembangan masyarakat, artinya problem itu memang
sewajarnya timbul, jika tidak diinginkan adanya hambatan-
hambatan terhadap penemuan baru atau gagasan baru.
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara Sumber: http//:images.google.com
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang memba-  Gambar 6.1 Konflik antarras, dan
hayakan kehidupan kelompok sosial, atau menghambat terpenuhinya kemiskinan merupakan contoh
masalah sosial yang dipelajari
keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut. Masalah sosial dalam ilmu sosiologi.
merupakan akibat dari interaksi sosial antara individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok.

Manfaat Sosiologi 117


B. Penyebab Terjadinya Masalah Sosial Tujuan pembelajaran
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri Anda adalah dapat
manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor menjelaskan
berikut. penyebab terjadinya
masalah sosial.
1. Faktor ekonomis, problema dari faktor ekonomi misalnya
kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya.
2. Faktor biologis, problema yang timbul dari faktor ini adalah
penyakit atau kesehatan tubuh.
3. Faktor biopsikologis, dari faktor ini timbul penyakit saraf, bunuh
diri, dan disorganisasi jiwa.
4. Faktor kebudayaan, dari faktor ini akan timbul perceraian, keja-
hatan, kenakalan anak-anak, konflik rasial, dan keagamaan.
Setiap masyarakat mempunyai
norma yang bersangkut-paut dengan
kesejahteraan kebendaan, kesehatan
fisik, kesehatan mental, serta penye-
suaian diri individu atau kelompok
sosial. Penyimpangan-penyimpangan
tersebut merupakan gejala abnormal
yang merupakan masalah sosial.
Suatu persoalan tertentu tidak selalu
merupakan bagian dari satu kategori
yang tertentu pula. Suatu peren-
canaan ekonomis misalnya, dapat
disebabkan karena adanya kebijak-
sanaan sosial yang baru sehubungan
dengan adanya kemajuan di bidang
teknologi. Hubungan aspek-aspek
tersebut selalu ada karena aspek-
Sumber:Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
aspek dalam masyarakat, di dalam  Gambar 6.2 Konflik antarpemuda sebagai salah satu sebab
keadaan yang wajar, merupakan munculnya masalah sosial.
suatu integrasi yang mempunyai
hubungan yang saling memengaruhi.

C. Ukuran-Ukuran Sosiologi terhadap Masalah Tujuan pembelajaran


Sosial Anda adalah dapat
Menurut Robert K. Merton dan Robert A. Nisbet, dalam menentukan bahwa menjelaskan ukuran-
suatu masalah merupakan problema sosial atau tidak, digunakan beberapa pokok ukuran sosiologi
persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut ini. terhadap masalah
sosial.
1. Kriteria Utama
Kriteria utama suatu masalah sosial yaitu tidak adanya
penyesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan
kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Adanya
118 Sosiologi SMA Jilid 1
kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang
apa yang seharusnya terjadi, dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan
hidup.
Misalnya, apabila dalam satu bulan terjadi
pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh 400
orang dari 10.000 orang penduduk sebuah kota,
hal ini belum tentu merupakan masalah sosial,
hal ini tergantung dengan nilai-nilai sosial
masyarakat yang bersangkutan.
2. Sumber-Sumber Masalah Sosial
Masalah sosial merupakan persoalan-
persoalan yang timbul secara langsung dari atau
bersumber langsung pada kondisi-kondisi
maupun proses-proses sosial. Jadi sebab-sebab
terpenting masalah sosial harus bersifat sosial.
Sumber: Jawa Pos, 2006
Jadi kejadian-kejadian yang tidak bersumber
 Gambar 6.3 Pelanggaran lalu lintas belum
pada perbuatan manusia bukanlah merupakan masalah sosial. tentu menjadi masalah sosial,tergantung nilai
sosial masyarakat.
3. Pihak yang Menetapkan Masalah Sosial
Dalam masyarakat masalah sosial merupakan gejala yang
wajar. Apabila terdapat sekelompok warga masyarakat
Wawasan Produktivitas
menjadi pimpinan masyarakat tersebut, maka sekelompok
warga masyarakat tersebut mempunyai kekuasaan dan Carilah artikel-artikel di
wewenang yang lebih besar dari orang lain untuk membuat koran atau majalah
serta menentukan kebijaksanaan sosial. Setiap manusia sesuai mengenai permasalahan-
dengan kedudukan dan perannya dalam masyarakat, permasalahan yang
mempunyai nilai dan kepentingan-kepentingan yang berbeda. terjadi di daerah Anda,
Sikap masyarakat itu sendirilah yang menentukan suatu gejala merupakan suatu di Indonesia, maupun di
problema sosial atau tidak. luar negeri. Kemudian
analisislah
4. Manifest Social Problem dan Latent Social Problem permasalahan tersebut
Manifest social problems merupakan masalah sosial dan tuliskan perubahan-
yang timbul sebagai akibat terjadinya kepincangan- perubahan sosial yang
ditimbulkan akibat
kepincangan dalam masyarakat, yang dikarenakan tidak
permasalahan sosial
sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Pada tersebut. Kumpulkan
umumnya masyarakat tidak menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang. hasil kerja Anda kepada
Latent social problems juga menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan bapak/ibu guru untuk
nilai-nilai masyarakat, akan tetapi tidak diakui demikian. mendapatkan tanggapan
dan saran.
Sehubungan dengan hal tersebut, sosiologi tidaklah bertu-
juan membentuk manusia-manusia yang bijaksana dan selalu
baik dalam tindakan-tindakannya, tetapi untuk membuka mata
agar mereka memperhitungkan akibat segala tindakannya.

Manfaat Sosiologi 119


5. Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial
Kejadian yang merupakan masalah
sosial belum tentu mendapatkan perhatian
sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya
suatu kejadian yang mendapatkan sorotan
masyarakat, belum tentu merupakan
masalah sosial. Angka pelanggaran lalu
lintas mungkin tidak terlalu diperhitungkan
masyarakat, tetapi suatu kecelakaan
kereta api yang meminta korban manusia
mendapat sorotan masyarakat. Sumber: Solo Pos, 16 Agustus 2006
 Gambar 6.4 Angka pelanggaran lalu lintas mungkin
Sosiologi mendorong masyarakat tidak terlalu diperhitungkan masyarakat, tetapi suatu
untuk memperbaiki kepincangan-ke- kecelakaan kereta api yang meminta korban manusia
mendapat sorotan masyarakat.
pincangan yang diterima sebagai gejala
abnormal yang mungkin dihilangkan atau
dibatasi.

D. Beberapa Masalah Sosial Penting


Kepincangan yang dianggap sebagai masalah sosial oleh masyarakat
tergantung dari sistem nilai sosial masyarakat tersebut. Akan tetapi ada beberapa
hal yang dihadapi masyarakat yang pada umumnya sama, antara lain berikut ini.
1. Kemiskinan
Menurut sejarah, keadaan kaya dan miskin secara
berdampingan tidak merupakan masalah sosial. Kemiskinan
muncul sebagai masalah sosial sejak berkembangnya
perdagangan ke seluruh dunia dan juga ditetapkannya taraf
kehidupan tertentu sebagai suatu kebiasaan masyarakat.
Pada waktu dulu setiap in-
dividu sadar akan kedudukan eko-
nomisnya, sehingga mereka
mampu mengatakan apakah diri-
nya kaya atau miskin. Kemiskinan
dianggap sebagai masalah sosial
apabila perbedaan kedudukan
ekonomi para warga masyarakat
ditentukan secara tegas.
Pada masyarakat yang ber-
sahaja susunan dan organisa-
sinya, kemiskinan bukan masalah
Sumber: Ensiklopedi IPTEK, 2004
sosial, karena mereka mengang-  Gambar 6.5 Kemiskinan tidak diukur dari kebutuhan
gap bahwa semua telah ditakdir- sekunder, tetapi disebabkan tidak mampu memenuhi kebutuhan
kan, sehingga tidak ada usaha- primernya.
usaha untuk mengatasinya.
120 Sosiologi SMA Jilid 1
Pada masyarakat modern yang rumit, kemiskinan menjadi suatu problema
sosial karena sikap yang membenci kemiskinan tadi. Bagi para urban yang
gagal mendapatkan pekerjaan, kemiskinan tidak lagi diukur dari kebutuhan
sekunder saja, tetapi disebabkan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan
primernya.
2. Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah sosial yang dihadapi
oleh negara-negara berkembang. Pesatnya arus globalisasi
dalam bidang ekonomi yang ditandai dengan adanya efisiensi
dalam kegiatan ekonomi, misalnya penggunaan mesin-mesin
produksi. Hal itu menyebabkan berkurangnya penggunaan
tenaga manusia. Oleh sebab itu pengangguran makin tinggi.
Di negara-negara berkembang, pada umumnya juga me-
miliki tingkat pendidikan yang rendah. Sementara itu persaingan
kerja makin lama makin ketat, sehingga orang yang tidak
memiliki keahlian (skill) akan kesulitan mencari kerja.
3. Kejahatan
Kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi dan proses-
proses sosial yang sama, yang menghasilkan perilaku-perilaku sosial lainnya. Praktik Sosial
Orang yang menjadi jahat, disebabkan orang tersebut (Life Skill)
mengadakan kontak dengan pola-pola perilaku jahat dan juga Buatlah kelompok yang
karena dia mengasingkan diri dari pola-pola perilaku yang tidak terdiri atas 5-7 orang.
menyukai kejahatan tersebut. Usahakan anggotanya
Pada masa modern seperti sekarang ini timbul kejahatan terdiri atas berbagai
yang disebut white collar crime yaitu suatu kejahatan yang suku, agama, serta ada
timbul akibat perkembangan ekonomi yang terlalu cepat dan anggota yang
perempuan. Lakukan
menekankan pada aspek material-finansial belaka. Kejahatan
kunjungan terhadap
ini merupakan kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha dan yayasan sosial atau
pejabat di dalam menjalankan peranan fungsinya. Golongan panti sosial.
tersebut menganggap kebal terhadap hukum dan sarana-sarana pengendalian sosial
Lakukan observasi
lainnya. mengenai masalah-
Untuk mengatasi masalah kejahatan dapat dilakukan dengan dua cara berikut. masalah sosial yang
a. Preventif, yaitu dengan cara menjauhkan diri dari pola- muncul akhir-akhir ini
pola kejahatan dan mendekatkan diri dari pola-pola perilaku beserta tindakan
yang tidak menyukai kejahatan. penyelesaian yang
b. Represif, yaitu dengan cara rehabilitasi, seperti hal berikut. telah dilakukan.
1) Menciptakan program yang bertujuan menghukum Presentasikan hasil
orang tersebut. observasi ke dalam
diskusi kelas untuk
mendapatkan
tanggapan dan saran
dari rekan-rekan dan
bapak/ibu guru.

Manfaat Sosiologi 121


2) Berusaha mengubah agar orang tersebut tidak jahat,
misalnya dengan cara memberi pekerjaan atau latihan-
latihan untuk menguasai bidang-bidang tertentu agar
dapat membaur kembali dengan masyarakat umum.
4. Disorganisasi Keluarga (Broken Home)
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit,
karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajiban yang
sesuai dengan peranan sosialnya. Adapun bentuk-bentuknya antara lain:
a. unit keluarga yang tidak komplit karena hubungan di luar
nikah;
b. karena putusnya perkawinan sebab perceraian;
c. kurangnya komunikasi dalam anggota keluarga (empty
shell family);
d. krisis keluarga, oleh karena salah satu kepala keluarga ber-
tindak di luar kemampuannya.
Pada dasarnya disorganisasi keluarga pada masyarakat
yang sedang dalam keadaan transisi menuju masyarakat mo-
dern dan kompleks, disebabkan keterlambatan dalam menye-
suaikan diri dengan situasi sosial ekonomis yang baru.
5. Generasi Muda dan Masyarakat Modern
Masalah generasi muda ditandai dengan dua ciri yang berlawanan, yaitu
berikut.
a. Keinginan melawan, misalnya dalam bentuk radikalisme
dan delinkuensi. Sikap ini mungkin disertai dengan suatu
rasa takut bahwa masyarakat akan hancur karena per-
buatan-perbuatan menyimpang.
b. Sikap apatis, biasanya sikap ini disertai rasa kecewa
terhadap masyarakat.
Apabila seseorang telah menginjak remaja secara fisik
dia matang, tetapi untuk dapat dikatakan dewasa dalam arti
sosial masih diperlukan faktor-faktor lainnya. Dari hal tersebut
timbul ketidakseimbangan antara kedewasaan sosial dengan
kedewasaan biologis terutama dalam proses modernisasi.
Dalam masyarakat sederhana meningkatnya usia berarti
meningkatnya kebijaksanaan seseorang, karena kedudukan-
kedudukan penting diduduki oleh orang-orang yang telah
berusia. Dalam masyarakat yang sudah kompleks, kemajuan
seseorang ditentukan oleh kemampuan, bukan lagi oleh
senioritas.

122 Sosiologi SMA Jilid 1


Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa
yang berbahaya, karena pada periode itu sese-
orang meninggalkan tahap kehidupan anak-anak,
untuk menuju ke tahap selanjutnya yaitu kedewa-
saan. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis ka-
rena belum adanya pegangan, sedangkan kepri-
badiannya sedang mengalami pembentukan.
Pada waktu tersebut, kalau dia tidak ada bimbing-
an dari orang tua akan timbul demonstration
effect yang merupakan masalah sosial. Masalah Sumber: http//:images.google.com
tersebut dapat diurutkan sebagai berikut.  Gambar 6.6 Pada umumnya remaja
memiliki kepribadian yang ekstrovet, namun
a. Persoalan sense of value, pada masa ini setiap orang tetap memiliki kepribadian yang
masyarakat yang kedudukannya lebih tinggi unik. Masa remaja sebagai suatu masa yang
rentan, karena sedang dalam proses pencarian
menjadi imitasi untuk anak-anak yang berasal identitas diri, maka pada masa ini sangat
dari lapisan yang lebih rendah. diperlukan bimbingan orang tua.
b. Timbul organisasi-organisasi pemuda nonformal yang
bertingkah laku tidak disenangi masyarakat.
c. Timbul usaha generasi muda yang bertujuan mengadakan
perubahan dalam masyarakat yang disesuaikan dengan nilai
kaum muda.
6. Peperangan
Peperangan mengakibatkan disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan,
baik bagi negara yang menjadi pemenang maupun negara yang kalah.
7. Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat
a. Pelacuran
Pelacuran diartikan sebagai pekerjaan yang bersifat
menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan
perbuatan seksual dengan mendapat upah. Sebab terjadinya
pelacuran dapat dilihat dari faktor-faktor berikut.
1) Endogen dapat disebutkan karena faktor nafsu syahwat
yang besar, sifat malas, dan keinginan yang besar untuk
dapat hidup mewah.
2) Eksogen yang terutama adalah faktor ekonomis,
urbanisasi yang tidak teratur, keadaan perumahan yang
tidak memenuhi syarat misalnya masa anak-anak yang
kurang menguntungkan, pola pribadi yang kurang
dewasa.
b. Delinkuensi anak-anak
Delinkuensi anak-anak yang terkenal di Indonesia adalah cross boys dan cross
girls yaitu organisasi semiformal yang mempunyai tingkah laku yang kurang
atau tidak disukai masyarakat.

Manfaat Sosiologi 123


Delinkuensi anak-anak meliputi pencurian, perampokan, pencopetan,
penganiayaan, pelanggaran susila, penggunaan obat terlarang, dan perkosaan.
c. Alkoholic
Persoalan alkoholic atau pemabuk pada kebanyakan
Praktik Sosial
masyarakat tidak berkisar apakah alkohol boleh atau (Berpikir Kritis)
dilarang dipergunakan. Persoalan pokoknya adalah siapa
yang boleh menggunakannya, di mana dan dalam kondisi Permasalahan alkoholic
yang bagaimana. merupakan
permasalahan yang
Umumnya orang awam berpendapat bahwa alkohol
sering menimpa
merupakan suatu stimulan, padahal sesungguhnya alkohol generasi muda. Minum-
merupakan racun protoplasmik yang mempunyai efek minuman yang
depresan pada sistem saraf, yang mengakibatkan peng- memabukkan dianggap
guna makin berkurang kemampuannya untuk mengenda- sebagai trend masa kini
likan diri, baik fisik, psikologis maupun sosial. agar tidak ketinggalan
d. Homoseksualitas zaman. Padahal
perbuatan itu adalah
Secara sosiologis homoseksualitas adalah seseorang
perbuatan yang
yang cenderung mengutamakan orang berjenis kelamin menyimpang.
sama sebagai mitra seksual. Homoseksualitas merupakan Coba Anda pikirkan
sikap-tindak atau pola perilaku para homoseksual, bagi usaha-usaha apa saja
pelaku pria, sedang pelaku wanita disebut lesbian. yang harus dilakukan
Homoseksualitas dapat digolongkan ke dalam tiga oleh seorang pelajar
kategori sebagai berikut. agar tidak terjerumus ke
1) Golongan yang secara aktif mencari mitra kencan di dalam perbuatan
tempat tertentu. menyimpang tersebut.
Kumpulkan hasil
2) Golongan pasif, artinya yang hanya menunggu. pendapat Anda kepada
3) Golongan situasional yang mungkin bersikap pasif atau Bapak/Ibu guru.
melakukan tindakan-tindakan tertentu.
Homoseksualitas secara sosiologis bertolak pada
asumsi bahwa tidak ada pembawaan lain pada dorongan
seksual, selain kebutuhan untuk menyalurkan syahwat.
Oleh karena itu maka baik tujuan maupun objek dorongan
seksual diarahkan oleh faktor sosial. Seseorang menjadi
homoseksual dikarenakan pengaruh orang-orang sekitar-
nya, sikap-tindaknya kemudian menjadi pola seksualnya.
8. Masalah Kependudukan
Penduduk suatu negara pada hakikatnya merupakan
sumber yang sangat penting bagi pembangunan, sebab
penduduk merupakan subjek serta objek pembangunan. Salah
satu tanggung jawab negara adalah menyejahterakan
kehidupan penduduk, tetapi ternyata kesejahteraan penduduk

124 Sosiologi SMA Jilid 1


mengalami gangguan oleh per-
ubahan-perubahan demografis
yang sering tidak dirasakan.
Gangguan-gangguan tersebut
menimbulkan masalah-masalah
di antaranya berikut ini.
a. Bagaimana menyebarkan
penduduk, agar tercipta ke-
padatan penduduk yang
merata?
b. Bagaimana mengusahakan
penurunan tingkat kelahiran Sumber: Negara dan Bangsa, 2002
agar perkembangan pendu-  Gambar 6.7 Kepadatan penduduk merupakan salah satu
duk dapat diawasi dengan penyebab terjadinya masalah sosial.

ketat?
9. Masalah Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup biasanya dibedakan dalam kategori sebagai berikut.
a. Lingkungan fisik, yaitu semua benda mati yang ada di
sekeliling manusia.
b. Lingkungan biologis yaitu segala sesuatu di sekeliling
manusia yang berupa organisme yang hidup (di samping
manusia).
c. Lingkungan sosial yaitu terdiri atas individu atau kelompok
yang berada di sekitar manusia.
d. Lingkungan budaya yaitu segala sesuatu di sekeliling
manusia yang berupa hasil-hasil kebudayaan manusia.
Agar dapat mempertahankan hidup, maka manusia melakukan penyesuaian-
penyesuaian atau adaptasi yang antara lain berikut ini.
a. Adaptasi genetik yaitu setiap lingkungan hidup biasanya
merangsang penghuninya untuk membentuk struktur tubuh
yang spesifik.
b. Adaptasi somatis yaitu merupakan penyesuaian secara
struktural atau fungsional yang sifatnya sementara (tidak
turun-temurun).
Dalam hubungannya dengan makhluk hidup lainnya dalam lingkungan hidup,
dapat dibedakan berikut.
a. Hubungan simbiosis yaitu hubungan timbal balik antara
organisme-organisme hidup yang berbeda speciesnya.
Bentuk bentuk hubungan simbiosis adalah:
1) Parasitisme yaitu bila satu pihak beruntung, pihak lain
dirugikan.

Manfaat Sosiologi 125


2) Komensalisme yaitu bila satu pihak
beruntung, pihak lain juga tidak
dirugikan.
3) Mutualisme yaitu terjadi hubungan
saling menguntungkan.
b. Hubungan sosial timbal balik antara orga-
nisme-organisme hidup yang sama spe-
siesnya. Bentuk-bentuknya adalah kom-
petisi dan kooperatif. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar,
2005
Suatu ekosistem mungkin mengalami  Gambar 6.8 Hubungan simbiosis mutualisme
perubahan-perubahan lantaran bekerjanya yang saling menguntungkan.
faktor-faktor fisik alamiah dan pengaruhnya
besar terhadap manusia misalnya:
a. pengaruh sinar matahari,
b. pengaruh iklim,
c. pengaruh panas dan dingin.

E. Manfaat Penelitian Sosiologi bagi


Tujuan pembelajaran
Pembangunan Anda adalah dapat
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan di segala mengaplikasikan
bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan pengetahuan
rencana tertentu. Cara melangsungkan pembangunan adalah sosiologi dalam hidup
sebagai berikut. bermasyarakat.
1. Struktural, yang mencakup perencanaan, pembentukan, dan
evaluasi terhadap lembaga-lembaga sosial.
2. Spiritual yang mencakup watak dan pendidikan dalam
penggunaan cara-cara berfikir ilmiah.
3. Struktural dan spiritual.
Syarat yang diperlukan dalam pembangunan adalah kemauan yang keras serta
kemampuan dapat memanfaatkan setiap kesempatan bagi keperluan
pembangunan. Masyarakat harus aktif memecahkan masalah-masalah dan
memiliki sikap terbuka bagi pikiran-pikiran dan usaha baru.
Warga masyarakat tidak boleh pasrah pada keadaan yang
dihadapi, atas dasar pandangan hidup bahwa segala sesuatu me-
rupakan nasib buruk bagi dirinya. Di samping itu juga harus terbuka,
jujur, dan berorientasi ke depan sehingga proses kehidupannya dapat
direncanakan, baik mengenai aspek spiritual maupun materialnya.
1. Tahap-Tahap Pembangunan
Apabila pembangunan dikaitkan dengan tahap-tahapnya, maka dikenal dengan
tahap-tahap berikut.
a. Perencanaan; pada tahap ini diadakan identifikasi terhadap
berbagai kebutuhan masyarakat, pusat perhatiannya, stra-
tifikasi sosial pusat kekuasaan maupun saluran komunikasi.
126 Sosiologi SMA Jilid 1
b. Penerapan/pelaksanaan pada tahap ini perlu diadakan
penyorotan kekuatan sosial dalam masyarakat. Di samping
itu juga harus diadakan pengamatan terhadap perubahan
sosial yang terjadi. Teropong
c. Tahap evaluasi diadakan analisis terhadap efek pemba- Pendekatan utama
ngunan sosial. Hal tersebut memerlukan pengadaan, dalam penelitian
pembetulan, penambahan, pelancaran maupun peningkatan sosiologi, yaitu
secara proporsional. pendekatan
kuantitatif dan
2. Penelitian Sosiologi pendekatan
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilan- kualitataif.
Pendekatan
dasi analisis dan kontruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, kuantitatif, yaitu
sistematis, dan konsisten. mengumpulkan data
Penelitian merupakan suatu sarana bagi ilmu pengetahuan yang dapat diukur.
Metode penelitian
untuk mengembangkan ilmu yang bersangkutan, juga me- dalam pendekatan
rupakan sarana bagi masyarakat untuk memecahkan berbagai kuantitatif, antara lain
masalah yang dihadapi. Oleh karena itu dikenal beberapa penelitian, yaitu adalah metode survei
berikut ini. dan sensus. Adapun
pendekatan kualitatif
a. Penelitian murni, bertujuan untuk mengembangkan ilmu lebih menekankan
pengetahuan secara teoritis. kepada kedalaman
b. Penelitian yang terpusat pada masalah, bertujuan untuk isi data. Metode yang
memecahkan masalah yang timbul dalam perkembangan dipakai dalam
pendekatan kualitatif,
teori. antara lain observasi
c. Penelitian terapan, bertujuan memecahkan masalah yang (terlibat atau tidak
dihadapi masyarakat atau pemerintah. terlibat) atau
wawancara
3. Manfaat Penelitian Sosiologi bagi Pembangunan mendalam.
Manfaat penelitian sosiologis pada hakikatnya mencakup hal-hal berikut.
a. Pola interaksi sosial.
Dengan mengetahui pola
interaksi sosial yang ada dalam
masyarakat dapat digariskan
haluan-haluan tertentu untuk
memperkuat pola interaksi yang
mendukung dan menetralisir pola
interaksi yang menghalangi
pembangunan.
b. Kelompok sosial yang menjadi
bagian masyarakat.
Ada kelompok sosial yang
mempunyai kekuasaan tidak
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005
resmi, yang dapat dijadikan panutan bagi
 Gambar 6.9 Pembangunan merupakan suatu proses
pembangunan. perubahan di segala bidang kehidupan berdasarkan rencana
tertentu.

Manfaat Sosiologi 127


c. Kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai.
Ada nilai-nilai yang mendukung pembangunan, ada yang tidak mempunyai
pengaruh negatif terhadap pembangunan ada yang menghalangi pembangunan.
d. Lembaga-lembaga yang merupakan kesatuan kaidah yang
berkisar pada kebutuhan dasar manusia dan kelompok
sosial.
e. Stratifikasi sosial yang merupakan pembedaan penduduk
dalam kelas-kelas sosial secara vertikal.

RANGKUMAN
Tidak semua di dalam kehidupan ma-
Beberapa masalah sosial yang penting
syarakat berlangsung secara normal, artinya ada
gejala-gejala abnormal atau gejala patologis. Hal ini adalah:
disebabkan karena unsur masyarakat tertentu tidak 1. Kemiskinan yaitu sebagai suatu ke-
dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga adaan di mana orang tidak sanggup
menyebabkan kekecewaan bahkan pende- memelihara dirinya sendiri sesuai
ritaan bagi masyarakat. dengan ukuran kehidupan kelom-
poknya.
Masalah sosial adalah ketidakse-
suaian antara unsur-unsur dalam ke- 2. Kejahatan.
budayaan atau masyarakat yang memba- 3. Disorganisasi yaitu suatu perpecahan
hayakan hidup kelompok sosial atau dalam keluarga sebagai unit, karena
menghambat terpenuhinya keinginan- anggota-anggota keluarga tersebut gagal
keinginan pokok warga kelompok sosial, memenuhi kewajibannya.
hingga menyebabkan rusaknya ikatan 4. Masalah generasi muda.
sosial. 5. Peperangan.
Masalah sosial dapat diklasifikasikan atas dasar sumber- 6. Masalah kependudukan.
sumbernya yaitu, faktor-faktor ekonomis, biologis, 7. Masalah lingkungan hidup.
biopsiko- Sosiologi mempunyai peranan bagi
logis, dan kebudayaan proses pembangunan dalam hal sebagai
Klasifikasi yang berbeda meng- berikut: tahap perencanaan; tahap pelaksa-
adakan penggolongan atas dasar kepin- naan; tahap evaluasi. Sosiologi dapat
cangan-kepincangan dalam warisan fisik, warisan dimanfaatkan untuk memberikan data
biologis, warisan sosial, dan kebijaksanaan sosial. sosial pada tahap-tahap pembangunan.

128 Sosiologi SMA Jilid 1


UMPAN BALIK
Diskusikan kembali materi bab ini dengan baik, agar Anda menguasai dan paham
tentang masalah-masalah sosial, penyebab munculnya masalah sosial, ukuran-
ukuran sosiologi terhadap masalah sosial, contoh-contoh masalah sosial, dan
pemanfaatan ilmu sosiologi dalam kehidupan di masyarakat. Apabila ada materi
yang belum Anda kuasai, tanyakan kepada teman atau bapak/ ibu guru.
Sesudah paham materi pada bab ini, pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.

UJI KOMPENTENSI
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Gejala-gejala abnormal yang terjadi di
masyarakat disebut juga ... a. problem individu
a. masalah sosial b. latent social problem
b. problem individu c . manifest social problem
c . masalah individu d. problem sosial
d. problem solving e. problem masyarakat
e. problem remaja 5. Yang termasuk kelompok masalah so-
2. Perencanaan sosial adalah suatu bagian sial warisan adalah ...
kegiatan untuk ... a. pembatasan kelahiran dan migrasi b.
a. memberantas perjudian kemiskinan dan ekonomi
b. menanamkan kejujuran masyarakat c . perencanaan ekonomi
c . menanamkan rasa suka gotong ro- d. penceraian dan konflik suku e.
yong kenakalan remaja
d. mempersiapkan masa depan secara 6. Kriteria yang menentukan apakah suatu
ilmiah masalah dianggap sebagai masalah
e. menghilangkan timbulnya masalah sosial atau bukan tergantung pada ... a.
sosial sumber masalah
3. Kemiskinan, pengangguran merupakan b. akibatnya bagi ketertiban
salah satu masalah sosial yang bersum- c . tingkat kesejahteraan masyarakat
ber dari faktor ... d. banyaknya anggota yang melakukan
a. budaya e. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat
b. ekonomi 7. Berikut ini yang merupakan masalah
c . biologis sosial adalah ...
d. biopsikologis a. gagal panen karena dimakan tikus b.
e. sosial jembatan yang tiba-tiba ambruk c .
4. Masalah sosial yang timbul sebagai kecelakaan lalu lintas
akibat terjadinya kepincangan-kepin- d. penemuan baru yang menggempar-
cangan dalam masyarakat, yang kan dunia
dikarenakan tidak sesuai norma dan nilai e. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat
dalam masyarakat disebut ...

Manfaat Sosiologi 129


8. Setiap lingkungan hidup yang merang- a. keluarga
sang penghuninya untuk membentuk struktur tubuh yang b. biologis
spesifik disebut ... a. adaptasi lingkungan c . ekonomis
b. adaptasi genetik d. biopsikologis
c . adaptasi somasi e. kebudayaan
d. adaptasi psikologis 10. Masalah-masalah sosial bersumber
e. adaptasi keluarga pada ...
9. Penyakit saraf, bunuh diri, disorgan- a. proses individu
isasi jiwa merupakan masalah sosial b. proses keluarga
yang disebabkan karena faktor ... c . pemerintah
d. hubungan keluarga
e. proses-proses sosial
B . Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat.
1. Dalam kehidupan di era modern seperti
4. Jelaskan manfaat penelitian sosiologi
saat in, muncul berbagai masalah sosial.
bagi pembangunan. Jelaskan penda-
Bagaimana Anda menyikapi berbagai
patmu.
permasalahan tersebut? Jelaskan pen-
5. Jelaskan upaya-upaya yang perlu dila-
dapatmu melalui pendekatan sosiologi.
kukan oleh lembaga-lembaga sosial guna
2. Mengapa faktor biologis menyebabkan meminimaliasi terjadinya permasalahan
terjadinya masalah sosial? sosial. Uraikan pendapatmu.
3. Mengapa dalam proses sosial senantiasa
terjadi masalah-masalah sosial? Uraikan
pendapatmu.

STUDI KASUS
7 Pengamen Jalanan Diringkus Polisi
Sebanyak tujuh orang pengamen
men itu mengganggu ketertiban dan ke-
jalanan diringkus petugas dalam operasi
amanan masyarakat.
penyakit masyarakat (pekat) yang digelar
Polres Sragen, Jumat (17/11). Para penga- Kapolres Sragen, AKBP Sri Handa-
men jalanan itu sering mangkal di terminal, yani, melalui Kabag Bina Mitra Kompol
dan stasiun yang sebagian besar berasal dari Ruslan kepada Espos, Jumat (17/11),
luar daerah. mengatakan mereka akan dipulangkan ke
tempat asal masing-masing, setelah mengisi
Ketujuh pengamen jalanan itu antara
pernyataan kepada Polres. Menurut Dia,
lain; Eni, 25, warga Pucangsawit, Solo;
selama ini pihaknya hanya melakukan
Darti, 23, warga Guwan Sragen; Agus
pembinaan kepada mereka, karena dalam
Widodo, 29, Banyurejo, Sragen; Sulastri,
penanganan pengamen jalanan atau gelan-
warga Purwodadi; dan Arum, warga Ka-
dangan dibutuhkan koordinasi lintas sektoral
rangmalang, Sragen. Mereka diminta antara Polres dengan pemerintah daerah
membuat pernyataan tidak akan mengulangi setempat.
tindakannya, karena sering kali para penga-

130 Sosiologi SMA Jilid 1


“Dalam hal ini adalah Dinas Sosial, rintah, memang sudah jelas penanganan
kami akan melakukan koordinasi dengan masalah pengamen. Menurut dia, sebe-
dinas terkait untuk mengantisipasi banyak- narnya selama tidak mengganggu ketertiban
nya pengamen jalanan di Sragen. Selama dan keamanan masyarakat, mereka tidak
ini, tindakan preventif yang kami lakukan perlu ditindak secara hukum. “Khawatirnya,
baru sebatas pada operasi rutin yang digelar mereka melakukan tindakan-tindakan yang
secara berkala. Dengan tindakan itu, ter- melanggar norma, karena mereka sering
nyata jumlah pengamen jalanan sudah menenggak minuman keras di tempat biasa
berkurang banyak. Buktinya, di sejumlah mangkal. Hal itulah sebenarnya yang ditin-
perempatan jalan kota sudah tidak ditemu- dak tegas oleh aparat,” tandas Ruslan.
kan lagi para pengamen.” Sumber: Solo Pos, 19 November 2006
Lebih lanjut dikatakan dalam per-
aturan daerah (perda) yang dibuat peme-

Setelah membaca contoh masalah sosial yang terdapat dalam berita di atas,
berikan pendapat, komentar, saran, atau kritik Anda mengenai hal-hal berikut.
1. Pengamen jalan banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja,
dan pemuda. Mengapa mereka sampai menjadi pengamen
jalanan? Kajilah melalui pendekatan sosiologi.
2. Menurut pendapat Anda, tepatkah tindakan Polres tersebut?
Berikan komentar Anda seobjektif mungkin.

TOKOH SOSIOLOGI
Soerjono Soekanto
Fakultas Hukum Universitas Indonesia ia
menjadi asisten Prof. Soeyono Hadinoto
dalam kuliah sosiologi. Setelah lulus pada
1965, ia belajar di Universitas California,
Berkeley, dan meraih gelar M.A (1970).
Dalam usia 42 tahun, ia dikukuhkan sebagai
guru besar sosiologi Hukum Universitas In-
Soerjono Soekanto (1942-1990), donesia.
adalah guru besar Fakultas Hukum Univer-
Soerjono produktif menulis buku. Be-
sitas Indonesia yang produktif menghasilkan
berapa di antaranya adalah Kamus Hukum
karya tulis. Sejak tahun 1970 hingga saat
Adat (1978), Kamus Sosiologi (1983),
meninggalnya pada tahun (1990), ia
Aspek Hukum dan Etika Kedokteran di In-
menghasilkan tidak kurang dari 70 buku dan
donesia (1983), Teori Sosiologi tentang
ratusan artikel di media massa. Ia lahir di
Perubahan Sosial (1983), dan Sosiologi
Jakarta. Meskipun ia merupakan anak,
Pengantar. Buku yang disebutkan terakhir
tunggal, ia tidak dimanjakan ayahnya, Prof
dijadikan pegangan oleh sebagian besar
Dr. Soekanto. Sewaktu duduk di tingkat II
perguruan tinggi di Indonesia.

Manfaat Sosiologi 131


Soerjono berpendapat bahwa hidup pembuluh darah otak membuatnya lumpuh,
harus dijalani dengan sikap berani, hati-hati, sulit berbicara, dan lupa segala sesuatu. Ia
jujur, dan tidak serakah. Ia tidak terpisahkan meninggal pada 8 November 1990. Ia
dari musik terutama jenis keroncong. pernah menjabat sebagai staf ahli Kapolri
Menikah di hari Natal tahun 1963, ia dan wakil ketua perhimpunan untuk Hukum
dikaruniai empat orang anak. Pada Kesehatan Indonesia sampai akhir hayat.
pertengahan Juli 1990, serangan pada Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

132 Sosiologi SMA Jilid 1


ULANGAN SEMESTER 2
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugas Anda.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Faktor utama yang mendorong lahirnya c . bentuk perbuatan
ilmu sosiologi adalah ... d. kehidupan
a. hilangnya masyarakat agraris di e. kebenaran
Eropa
b. perubahan-perubahan pada masyara- 6. Hubungan antara orang tua dan anak
kat Eropa merupakan bentuk ...
c . peperangan antara negara a. kontak sosial
d. kekuasaan Islam makin kuat di Eropa b. relasi sosial
e. ilmu sosial lainnya gagal menyele- c . komunikasi
saikan masalah sosial d. tindakan sosial
e. hubungan keluarga
2. Ilmu sosiologi memiliki sifat tertentu
yaitu didasarkan pada observasi dan akal 7. Di bawah ini merupakan ciri-ciri inter-
yang sehat yang hasilnya tidak bersifat aksi sosial, kecuali ...
spekulatif. Ilmu demikian dikatakan a. jumlah pelakunya lebih dari satu
bersifat ... orang
a. empiris b. terjadi komunikasi di antara pelaku
b. teoretis melalui kontak sosial
c . komulatif c . mempunyai tujuan yang jelas
d. nonetis d. dilaksanakan dalam kurun waktu dan
e. pengawian tempat yang sama
e. dilaksanakan melalui suatu pola sis-
3. Ruang lingkup sosiologi adalah ...
tem sosial tertentu
a. sama dengan ilmu-ilmu sosial yang
lain 8. Faktor-faktor yang memengaruhi inter-
b. lebih sempit dibandingkan ilmu sosial aksi sosial antara lain ...
yang lain a. sugesti, imitasi, identifikasi, dan ko-
c . lebih luas daripada ilmu sosial yang munikasi
lain b. kontak, komunikasi, identifikasi, dan
d. tak menentukan kadang lebih luas, simpati
kadang tidak c . imitasi, sugesti, identifikasi, dan
e. tergantung subjek yang menggu- simpati
nakannya d. identifikasi, kompetisi, konflik, dan
akomodasi
4. Aturan yang berasal dari suatu hati sa-
e. asosiasi, disosialisasi, kontak, dan
nubari disebut norma ...
komunikasi
a. kesusilaan
b. agama 9. Seorang remaja yang berpenampilan
c . mode seperti penyanyi idolanya karena dipe-
d. kelaziman ngaruhi oleh faktor ...
e. kesopanan a. empati
b. motivasi
5. Cara (usage) menunjukkan pada suatu c . identifikasi
d. sugesti
a. keindahan e. imitasi
b. kekuatan yang mengikat

Ulangan Semester 2 133


10. Perasaan empati lebih mendalam diban- 14. Seorang guru harus dapat menjadi te-
dingkan simpati, karena empati diba- ladan bagi siswanya di sekolah maupun
rengi ... di lingkungan masyarakat. Contoh
a. perasaan organisasi tubuh yang sa- tersebut merupakan gambaran tentang
ngat dalam pola perilaku ...
b. rasa solidaritas yang diberikan a. tindakan individu
c . tujuan bersama untuk saling bersatu b. tindakan integrativ
d. sikap toleransi dalam mengadakan c . tindakan kelompok
interaksi sosial d. bersifat positif
e. tindakan sosial untuk memenuhi e. bersifat normatif
kebutuhan 15. Pada umumnya siswa SMU dalam pro-
11. Seorang anggota polisi harus me- ses sosialisasi berada pada tahap transisi yaitu
nangkap anaknya sendiri yang terlibat dari ...
dalam perkelahian pelajar. Peristiwa a. game stage ke play stage
tersebut merupakan sebuah contoh b. game stage ke generalized stage c .
konflik ... play stage ke game stage
a. status d. preparatory stage ke play stage
b. satu peran e. preparatory stage ke game stage
c . berbagai peran
16. Anak mulai berprestasi aktif dalam ma-
d. pribadi
syarakat pada proses sosialisasi tahap ... a.
e. berganda
preparatory stage
12. Terjadinya interaksi sosial karena dipe- b. generalized stage
ngaruhi dua syarat, yaitu ... c . significant stage
a. kebutuhan dan kehendak memenuhi d. play stage
kebutuhan e. game stage
b. kecenderungan dan naluri untuk 17. Kepribadian seseorang erat kaitannya
berhubungan dengan faktor ...
c . interdependensi dan ciri-ciri sosial a. keturunan dan pendidikan
manusia b. peranan dan kedudukannya
d. bahasa dan semangat komunikasi 13. Tujuan tindakan c . lingkungan dan bakatnya
sosial bagi individu d. kecerdasan dan bakatnya
sebagai makhluk sosial adalah ... e. pendidikan dan bakatnya
a. memenuhi kebutuhan dan memperta- 18. Pada tahap persiapan dalam proses so-
hankan kelangsungan hidupnya sialisasi, modal utama adalah kemam-
b. melakukan dorongan naluri sebagai puan ...
manusia hidup a. berpikir
c . menjaga keseimbangan jasmaniah b. bertindak
dan rohaniah dalam kehidupan pribadi c . berkerja sama
d. perwujudan rasa toleransi terhadap d. mendengar dan melihat
sesama anggota masyarakat e. berbicara
e. menumbuhkan rasa percaya diri un-
tuk dapat mandiri dalam masyarakat

134 Sosiologi SMA Jilid 1


19. Hal yang merupakan tolok ukur me- 20. Kawasan kumuh (slum) dianggap se-
nyimpang tindakan suatu perilaku adalah ... bagai tempat persemaian perilaku me-
a. tingkat pendidikan warga nyimpang. Demikian teori yang dike-
b. nilai dan norma masyarakat mukakan oleh ahli ...
c . etiket pergaulan masyarakat a. patologi
d. pendapat pakar sosiologi b. sosiologi
e. hasil perilaku yang bersangkutan c . psikologi
d. biologi
e. ekologi

B . Jawablah soal berikut dengan singkat dan tepat.


1. Bagaimana pemanfaatan sosiologi dalam
4. Perkahian antarpelajar mudah terjadi
menyelesaikan permasalahan-permasa-
akhir-akhir ini. Coba Anda jelaskan
lahan sosial saat ini. Jelaskan penda-
faktor-faktor penyebabnya.
patmu.
5. Perubahan sosial senantiasa disebabkan
2. Jelaskan hubungan antara tindakan so-
adanya permasalahan-permasalan sosial
sial dengan interaksi sosial? Berikan
di masyarakat. Coba Anda deskripsikan
contohnya.
salah satu contoh permasalahan sosial
3. Bagaimana penerapan nilai dan norma di yang menyebabkan terjadinya perubah-
lingkungan sekolah Anda? Berikan an sosial.
contohnya.

Ulangan Semester 2 135


ULANGAN AKHIR
Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.
A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.
1. Masalah-masalah sosial sering juga
disebut sebagai ... c . mores
a. problema masyarakat d. usage
b. perilaku menyimpang e. custom
c . sosiologi terapan 7. Sugesti merupakan suatu reaksi lang-
d. dampak dari interaksi sung terhadap suatu anjuran dengan
e. dampak dari mobilitas sosial didominasi oleh ...
2. Objek kajian sosiologi adalah ... a. pikiran
a. lembaga masyarakat b. kehendak
b. masyarakat c . perasaan
c . lembaga sosial d. naluri
d. organisasi sosial e. refleks
e. dinamika sosial 8. Peran sosial yang dimiliki seseorang
3. Segala benda yang berguna bagi ma- ditentukan oleh ...
nusia menurut Notonagoro merupakan a. norma dan nilai dalam masyarakat b.
jenis nilai ... kebutuhan yang mendesak
a. vital c . pengaruh kebudayaan
b. moral d. usaha dan perjuangan
c . kebenaran e. adat istiadat setempat
d. material 9. Proses sosialisasi diawali dari ...
e. spiritual a. sekolah
4. Nilai sosial yang bersumber dari unsur b. lingkungan kerja
kehendak atau kemauan adalah nilai ... c . masyarakat
a. moral d. keluarga
b. kebenaran e. teman sepermainan
c . vital 10. Agen sosialisasi pertama dan utama da-
d. keindahan lam mengenalkan nilai-nilai sosial dan
e. religius kebudayaan kepada anak sekolah adalah
5. Menurut Kluchkohn, semua nilai dalam
setiap kebudayaan pada dasarnya a. teman sebaya
mencakup ... masalah pokok. b. keluarga
a. 2 c . sekolah
b. 3 d. lingkungan pekerjaan
c.4 e. masyarakat luas
d. 5 11. Menurut Peter Berger, anak belajar men-
e. 6 jadi anggota yang berpartisipasi dalam
6. Kewajiban mengenakan helm pengaman masyarakat melalui ...
bagi pengendara sepeda motor, meru- a. pendidikan keluarga
pakan salah satu bentuk ... b. pendidikan formal
a. law c . sosialisasi
b. folkways d. kerja sama
e. kompentensi

136 Sosiologi SMA Jilid 1


12. Sosialisasi sangat ditentukan oleh faktor 17. Pengetahuan sosial yang bersifat formal
dapat dilakukan oleh ...
a. kemajuan a. tokoh agama
b. pendidikan b. polisi
c . bakat c . tokoh masyarakat
d. kebudayaan d. tokoh pemuda
e. masyarakat sekitar e. ketua adat
13. Penyimpangan primer pada umumnya 18. Tujuan pengendalian sosial adalah ...
bersifat ... a. mengurangi adanya benturan-ben-
a. relatif turan antar individu yang akhirnya
b. berkesinambungan akan menimbulkan konflik
c . kolektif b. untuk mewujudkan adanya kesera-
d. temporer sian dalam kehidupan
e. tetap c . agar nilai-nilai dan norma-norma
14. Teori konflik yang berkaitan dengan sosial dijalankan oleh seluruh warga
perilaku menyimpang dikemukakan oleh masyarakat sehingga tertib sosial
terpelihara
a. Durkheim d. untuk mewujudkan ketenteraman
b. Edwin H. Sutherland lahir dan batin
c . Robert K. Merton e. untuk menciptakan kehidupan ma-
d. Edwin M. Lemert syarakat yang benar-benar aman,
e. Karl Marx tertib sehingga cita-cita tercapai 19. Fungsi
15. Seseorang yang melakukan kegiatan kepolisian di dalam penendalian
mabuk-mabuk dengan dalil melupakan sosial adalah ...
permasalahan pribadi merupakan peri- a. menertibkan lalu lintas jalan raya
laku menyimpang sebagai bentuk adap- b. menyidik orang yang melakukan
tasi terhadap situasi yang dinamakan ... a. retreatisme kejahatan
b. inovasi c . membuat berita acara pemeriksaan
c . ritualisme pada terdakwa
d. rebellion d. mewujudkan keamanan dan
e. konformitas ketertiban masyarakat
e. mengajukan tersangka ke pengadilan 20.
16. Jenis pengendalian sosial yang cukup
efektif karena menyangkut tentang ke- Berikut merupakan pemanfaatan ilmu
yakinan seseorang tentang sesuatu yang dianggap benar sosiologi, yaitu ...
adalah ... a. untuk meneliti masalah alam
a. teguran b. untuk meneliti masalah-masalah
b. pendidikan biologi
c . agama c . untuk meneliti masalah-masalah
d. gosip sosial
e. hukuman d. untuk meniliti masalah-masalah
lingkungan hidup
e. untuk meneliti masalah-masalah
kebudayaan

Ulangan Akhir 137


B . Jawablah dengan singkat dan jelas.
1. Coba Anda jelaskan hubungan antara
3. Siapakah yang bertanggung jawab
tindakan sosial dengan interaksi sosial di
terhadap pelaksanaan pengendalian
dalam masyarakat. Uraikan argumen
sosial? Uraikan pendapatmu.
Anda.
4. Bagaimana pelaksanaan pengendalian
2. Para remaja saat ini banyak yang tidak
sosial di sekolah Anda?
betah tinggal di rumah. Coba Anda cari
faktor-faktor penyebabnya melalui 5. Coba Anda berikan komentar mengenai
pendekatan sosiologi. kebiasaan anak muda yang sering
begadang tiap malam.

138 Sosiologi SMA Jilid 1


DAFTAR PUSTAKA

Syukur, Abdul dkk. 2005. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar.


Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Bouman, P.J. 1982. Sosiologi Fundamental (Terjemahan


Ratmoko. Jakarta: Djambatan.

Depdiknas. Kurikulum 2006 Depdiknas. Jakarta.

Hartono, Poul. B. Hunt L, Chester. 1999. Sosiologi 1 & 2. Jakarta:


Erlangga.

Kontjaraningrat. 1965. Pengantar Antropologi. Jakarta: Yayasan


Obor.

Mubyarto. 1987. Politik Pertanian dan Pembangunan


Pedesaan. Jakarta: Sinar Harapan.

Kamanto, Sunarto. 1990. Pengantar Sosiologi. Jakarta: LPFE


Universitas Indonesia.
Lawang, Robert, MZ. 1984. Buku Materi Pokok Pengantar
Sosiologi. Jakarta: Universitas Terbuka.
M.J. Herkovits. 1955. Cultural Anthropology. New York: Alfred
A. Knopf.
Nasir, Moh. 1985. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Nasution. 1983. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nasikum. 1992. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Ghalia Indo-


nesia.

Ogburn, William. F. 1950. Social Change With Vespeck to Cul-


ture and Original Natuare. New York: Viking.
Roucek dan Warren. 1984. Pengantar Sosiologi.Yogyakarta:
Mulia Aksara.

Salim, Emil. 1984. Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan


Pendapatan. Jakarta: Idaya.
Sarwono, Wirawan Sarlito. 1989. Masalah-Masalah Kema-
syarakatan di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Daftar Pustaka 139

You might also like