You are on page 1of 3

TUGAS KEPERAWATAN BENCANA

Dosen Pengampu : Ns. Nur Isnaini, S.Kep.,M.Kep

Disusun untuk memenuhi Tugas Keperawatan Bencana

Vidi Zahraningrum Pratiwi


NIM. 2311020371

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 PROGRAM RPL

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023
RESUME JURNAL

Judul : Triase Insiden Besar Pada Anak : Alat Militer Inggris Menawarkan
Kinerja Terbaik Dalam Memprediksi Kebutuhan Akan Intervensi
Bedah Besar dan Resusitasi yang Krisis terhadap Waktu

Volume : 40

Tahun : 2021

Penulis : Nabeela S. Malik, Saisakul Chernbumroong, Yuanwei Xu, James


Vassallo, Justine Lee, Christopher G. Moran, Tina Newton, G. Suren
Arul, Janet M. Lord, Antonio Belli, Damian Keene, Mark Foster,
Timothy Hodgetts, Douglas M. Bowley, Georgios V. Gkoutos

Latar Belakang : Anak-anak seringkali terluka ketika terjadi insiden besar seperti
serangan teroris, konflik, dan bencana alam, dimana kebutuhan
mendesak yang melebihi sumber daya yang tersedia untuk mengobati
mereka. Pemilihan alat triase digunakan untuk pasien agar dapat
diprioritaskan untuk mendapatkan perawatan dan pemindahan
selanjutnya, terutama mereka yang membutuhkan intervensi
penyelamatan nyawa segera. Pediatric Triage Tape (PTT) diadaptasi
dari MIMMS Triage Sieve dewasa pada tahun 1998 yang
memanfaatkan parameter fisiologis yang berkaitan dengan tinggi atau
berat badan anak untuk mengatasi pediatrik dari Simple Triage and
Rapid Treatment (START).

Tujuan : Penelitian ini untuk memberikan masukan bagi kebijakan,


menganalisis kinerja alat dalam sub kelompok anak-anak berdasarkan
usia untuk menentukan kesesuaian batas usia yang diterapkan oleh
pasangan alat dewasa dan anak yaitu Pediatric Triage Tape (kurang
dari 12 tahun) dengan NARU Triage Sieve dan US Jump START
(dibawah 8 tahun).

Metode : Penelitian ini menggunakan data hasil untuk mengidentifikasi


kesesuaian kategori triase awal yang memberikan standar objektif
untuk mengembangkan alat triase baru serta melakukan evaluasi pasca
kejadian.

Hasil : Hasil utamanya adalah kemampuan alat triase untuk memprediksi P1


status, didefinisikan sebagai kebutuhan untuk salah satu atau lebih dari
delapan waktu kritis intervensi resusitasi atau bedah besar. Setiap
pasien dimasukkan ke dalam kategori triase (meninggal, hamil,
prioritas 1, prioritas 2 atau prioritas 3, berdasarkan sistem yang telah
ditentukan sebelumnya memanfaatkan EMS dan intervensi berbasis
rumah sakit yang menggunakan terminology TARN yang paling cocok
dengan setiap kriteria.

Kesimpulan : Berdasarkan penilaian kinerja menggiunakan populasi pencatatan


trauma ini, kami merekomendasikan bahwa Triage BCD harus
diterapkan pada anak-anak dan orang dewasa yang terluka yang akan
menyederhanakan pelatihan dan penerapan proses triase sekaligus
meningkatkan akurasi secara paralel dalam mengidentifikasi pasien
yang membutuhkan intervensi resusitasi dan bedah besar yang kritis
terhadap waktu.

Daftar Pustaka : Malik, N. S., Chernbumroong, S., Xu, Y., Vassallo, J., Lee, J.,
Moran, C. G., ... & Gkoutos, G. V. (2021). Paediatric major incident
triage: UK military tool offers best performance in predicting the need
for time-critical major surgical and resuscitative intervention.
EClinicalMedicine, 40.

https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2021.101100

You might also like