Pengertian dan Klasifikasi Biaya Pengertian Biaya Kos (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat sekarang atau di masa yang akan datang. Di mana cost diukur dalam satuan mata uang. Kos (cost) akan menjadi biaya saat barang dan jasa dapat dimanfaatkan. Kos yang belum dimanfaatkan dikelompokkan sebagai aset. Biaya (expense) adalah kos barang atau jasa yang telah digunakan dalam memperoleh pendapatan. Klasifikasi Biaya Data suatu transaksi dapat menghasilkan informasi yang berbeda di mana informasi biaya berbeda tersebut dapat diklasifikasikan dengan mengklasifikasi biaya secara berbeda pula berdasarkan ; 1. Kertelusuran biaya, klasifikasi biaya ini digolongkan menjadi dua yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. 2. Prilaku biaya, biaya berdasarkan perilaku dapat di klasifikasi kan menjadi tiga yaitu ; (1) biaya variabel, (2) biaya tetap, (3) biaya campuran. 3. Fungsi pokok perusahaan, Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi yaitu (1) biaya produksi, (2) biaya pemasaran, (3) biaya administrasi dan umum. 4. Elemen biaya produksi. Kemudian klasifikasi biaya berdasarkan elemen biaya digolongkan menjadi tiga yaitu ; (1) biaya bahan baku, (2) biaya tenaga kerja langsung, (3) biaya overhead pabrik. Pembebanan Biaya Obyek Biaya Objek Biatabiaya (cost object) adalah unsur berupa apapun yang kepadanya biaya dibebankan. Obyek biaya ini dapat berupa produk, departemen, aktivitas, atau bahkan pelanggan. Akuntansi manajemen konvensional tidak akan mempertimbangkan aktivitas sebagai obyek biaya sementara pada Akutansi manajemen kontemporer aktivitas merupakan obyek biaya yang menjadi fokus perhatian. Metode Pembebanan Biaya Pembebanan biaya berarti penentuan biaya yang akan dikonsumsi oleh obyek biaya di mana terdapat tiga metode yaitu; (1) penelusuran langsung, (2) penulusuran pemicu dan (3) alokasi. Penentuan Pemicu Biaya Pemicu biaya adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya permintaan biaya oleh aktivitas. Aktivitas berarti pekerjaan atau aksi yang dilakukan dalam perusahaan. Aktivitas tersebut merupakan mengonsumsi biaya di mana akan menjadi pengaruh terhadap pemicu biaya. Tahapan penentuan pemicu biaya yaitu, 1. Analisis Aktivitas, yang berarti mengidentifikasi segala aktivitas yang dilakukan dan kemudian dapat dibuatkannya Inventarisasi Aktivitas. Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam menganalisis aktivitas adalah wawancara karyawan, inventarisasi aktivitas dan pengecekan ulang. 2. Analisis Biaya, bertujuan dalam menentukan jumlah biaya yang dikonsumsi untuk aktivitas di mana analisis ini menjadi dasar dalam mengidentifikasi unsur biaya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas. 3. Inventarisasi Pemicu Biaya, tahapan ini dilaksanakan setelah aktivitas dan biaya yang dikonsumsi diketahui. Dengan langkah ini Inventarisasi faktor dilakukan yang memungkinkan adanya penyebab tinggi rendahnya konsumsi biaya tersebut. Faktor penyebab tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh aktivitas disebut pemicu biaya. 4. Penentuan Pemicu Biaya, dalam menentukan pemicu biaya manajemen menggunakan hubungan sebab-akibat antara biaya dan aktivitas sebagai dasar. Apabila manajemen menemukan hubungan tersebut lebih dari satu pemicu biaya maka hendaknya memilih yang terbaik diantara alternatif pemicu biaya yang ada. Biaya dalam Pembuatan Keputusan Biaya Relevan dan Pendapatan Telepon merupakan biaya masa depan yang berbeda antara satu alternatif alternatif lainnya. Biaya Differensial dan Pendapatan Differensial, merupakan kenaikan biaya atau penurunan biaya berupa kenaikan biaya yang disebut dengan biaya Incremental sedangkan biaya deferensial berupa penurunan biaya yang disebut dengan biaya dekremental. Biaya Kesempatan adalah manfaat yang terbakar saat satu alternatif keputusan di abaikan alternatif lain. Dan Biaya Terbenam adalah biaya yang terjadi putusan lagi dapat mengubah biaya tersebut. Sistem Akuntansi Manajemen Konvensional dan Kontemporer Sistem akuntansi manajemen diklasifikasikan menjadi sistem akuntansi manajemen konvensional dan kontemporer dimana Akuntansi manajemen konvensional maupun kontemporer ini sangat banyak ditemukan dalam praktik bisnis pada dunia nyata. Sistem Akutansi manajemen konvensional adalah sistem Akutansi manajemen yang ter fokus perhatiannya pada pengukuran output aktivitas berdasarkan volume produksi di mana sistem ini dibangun dengan adanya asumsi bahwa semua biaya dapat diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel dalam volume produksi. Pada sistem akuntansi kontemporer berfungsi sejalan dengan perubahan pada lingkungan bisnis. Sistem ini memiliki tujuan utama untuk memperbaiki kualitas, konten, renovasi dan ketepatan waktu informasi biaya dibandingkan dengan sistem Akutansi manajemen konvensional. Prilaku Biaya Prilaku biaya adalah biaya yang menggambarkan bagaimana jumlahnya bervariasi atas perubahan aktivitas. Aktivitas bisnis bisnis perusahaan dapat konstan meningkat atau menurun. prilaku biaya dibagi menjadi tiga jenis yaitu biaya variabel, biaya tetap, dan biaya campuran. • Biaya Variabel Merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan aktivitas & volume produksi sementara pada jumlah per unit nya tidak berubah. • Biaya Tetap Merupakan jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh tingkat aktivitas dalam kisaran relevan tertentu meskipun tingkat aktivitas berubah dan biaya tetap per unit berubah dengan berubahnya tingkat aktivitas. • Biaya Campuran Merupakan biaya yang memiliki karakteristik biaya variabel sekaligus biaya tetap. Sebagian dari biaya campuran berubah mengikuti perubahan aktivitas secara profesional sementara bagian yang lain tidak berubah meski tingkat aktivitasnya berubah. Sumber Daya Aktivitas dan Prilaku Biaya ➢ Sumber Daya fleksibel Merupakan sumber daya yang diperoleh saat diperlukan dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang. maka perusahaan akan memperoleh sumber daya sebagaimana besar diperlukannya dan tidak memperoleh apabila tidak saat diperlukan. ➢ Sumber Daya Terkait Merupakan sumber yang diperoleh di muka tanpa mempertimbangkan apakah sumber daya yang tersedia tersebut sepenuhnya habis digunakan atau tidak. ➢ Biaya Bertahap Merupakan biaya yang bersifat tetap pada kisaran aktivitas tertentu dan bersifat variabel antar kisaran aktivitas. Teknik Pemisahan Biaya Campuran Biaya campuran berarti adanya unsur biaya variabel dan biaya tetap. Maka dari itu biaya campuran ini harus dipisahkan ke dalam biaya variabel dan biaya tetap. Adapun terdapat tiga pendekatan yang digunakan dalam memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam biaya campuran yaitu 1. metode grafik 2. metode titik tertinggi dan terendah 3. metode regresi kuadrat terkecil