You are on page 1of 8

Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak.

Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

MEDITASI UNTUK MENGATASI KECEMASAN


PADA IBU HAMIL
Putri Suristyawati1 , Sang Ayu Made Yuliari 2, Ida Bagus Putra Suta3
1,2,3
Program Studi Kesehatan Ayurweda (S1), Fakultas Kesehatan, Universitas Hindu Indonesia

ABSTRAK
Seorang ibu pada masa kehamilan akan mengalami perubahan-perubahan baik fisik maupun psikologi
seperti kecemasan. Upaya tradisional komplementer yang dilakukan dalam mengatasi kecemasan pada ibu hamil
yaitu dengan meditasi. Meditasi yaitu metode memusatkan pikiran yang dapa membantu ibu berpikir positif dan
memberikan rasa tenang dan bahagia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui meditasi, tata laksana meditasi dan
implikasi meditasi kepada ibu hamil. Jenis penelitian ini kualitatif menggunakan metode snow ball sampling dengan
sasaran ibu hamil yang dilakukan pada tempat pelatihan-pelatihan yoga di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan
berdasarkan pendekatan ayurweda menggunakan tiga teori yaitu teori yoga, teori fenomenologi dan teori
fungsionalisme struktural. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa meditasi dapat mengatasi kecemasan pada
ibu hamil karena meditasi merupakan salah satu metode untuk memusatkan pikiran, tata laksana dalam meditasi
yaitu : menyiapakan alat-alat, doa pembuka, melakukan yoga asanas, memulai meditasi dengan melakukan sikap
tubuh meditasi, memfokuskan pada pernapasan pada saat meditasi, memberikan afirmasi positif selama 10-15 menit,
megakhiri meditasi degan menarik napas panjang tiga kali kembali kekesadaran diri, gerakan jari tangan dan jari
kaki, buka kedua mata perlahan lalu gosokan kedua tangan lalu usapkan dengan lembut pada wajah sampai seluruh
tubuh, doa penutup. Implikasi yang ditimbulkan setelah melakukan meditasi ibu hamil yaitu: ibu hamil merasakan
rasa tenang, nyaman dan mampu berpikir positif pada masa kehamilan.

Kata Kunci : “Meditasi, Kecemasan dan Ibu hamil

ABSTRACT
A mother during pregnancy will experience both physical and psychological changes such as anxiety. Traditional
complementary efforts made in overcoming anxiety in pregnant women is by meditation. Meditation is a method of
concentrating the mind that can help mothers think positively and provide a sense of calm and happiness. The
purpose of this study was to find out meditation, meditation management and meditation implications for pregnant
women. This type of research is qualitative using the snow ball sampling method targeting pregnant women
conducted at yoga training venues in the city of Denpasar. This research was conducted based on the ayurweda
approach using three theories namely yoga theory, phenomenological theory and structural functionalism theory.
Based on the results of the study found that meditation can overcome anxiety in pregnant women because meditation
is one method to concentrate the mind, governance in meditation, namely: preparing tools, opening prayers, doing
yoga asanas, starting meditation by doing the posture of meditation, focusing on breathing during meditation, giving
positive affirmations for 10-15 minutes, ending meditation by taking a deep breath three times back to self-
awareness, movement of fingers and toes, opening both eyes slowly then rubbing both hands then rubbing gently on
the face until the whole body , closing pray. Implications that arise after meditating pregnant women, namely:
pregnant women feel a sense of calm, comfortable and able to think positively during pregnancy.

Keywords: "Meditation, Anxiety and Pregnant Mother"

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


20
Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

Pendahuluan
Kehamilan merupakan satu masa yang sangat mempengaruhi masalah psikis ibu. Kecemasan pada
diinginkan oleh setiap pasangan suami istri untuk kehamilan merupakan reaksi emosional yang terjadi
mendapatkan keturunan, kehamilan ialah suatu pada ibu hamil terkait dengan kekhawatiran ibu
proses fisiologik yang hampir selalu terjadi pada dengan kesejahteraan diri dan janinnya,
setiap wanita, dimana kehamilan terjadi setelah keberlangsungan kehamilan, persalinan, masa setelah
bertemunya sperma ovum sehingga menjadi janin persalinan dan ketika telah berperan menjadi ibu
yang tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama (Nurfaizah Alza dan Ismarwati 2017: 1-6).
259 hari atau 37 minggu atau sampai 42 minggu Terdapat berbagai faktor yang dapat
(Nugroho dan Utama, 2014:5). Proses kehamilan mempengaruhi kecemasan selama kehamilan
dibagi menjadi 3 (tiga) trimester, yaitu trimester I diantaranya pengetahuan, psikologi, ekonomi,
berlangsung selama 12 minggu pertama, trimester II pengalaman, dukungan keluarga serta dukungan
dari minggu ke-13 sampai minggu ke-28 dan suami. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun
trimester III dari minggu ke-29 hingga minggu ke-40 atau lebih dari 35 tahun merupakan usia hamil resiko
atau sampai saat ibu melahirkan (Fauziah dan Sutejo, tinggi karena dapat terjadi kelainan atau gangguan
2014:4) pada janin, sehingga dapat menimbulkan kecemasan
Selama proses kehamilan berlangsung ibu pada ibu hamil tersebut (Nurfaizah Alza dan
hamil akan mengalami berbagai perubahan, baik Ismarwati, 2017:1-6).
secara fisiologis maupun psikologis. Perubahan Kecemasan dapat menimbulkan beberapa
tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh reaksi dalam tubuh ibu hamil. Kecemasan yang
hormon yaitu peningkatan hormon estrogen dan terjadi terus menerus dapat menyebabkan saraf
progesteron yang dihasilkan korpus luteum yang simpatis memacu kerja pernafasan paru-paru guna
berkembang menjadi korpus graviditas dan mengalirkan oksigen ke jantung, sehingga jantung
dilanjutkan sekresinya oleh plasenta setelah terbentuk dengan kuat memompa darah guna dialirkan
sempurna mengakibatkan aspek-aspek psikologis keseluruh tubuh, termasuk yang dialirkan kedalam
sehingga menimbulkan berbagai permasalahan psikis janin melalui plasenta dalam rahim ibu. Kondisi ini
bagi ibu hamil yang salah satunya adalah kecemasan berarti menekan janin dengan kuat, akibatnya janin
(Lisa Rahmawati, 2017:3) tergoncang seolah-olah didesak untuk keluar dari
Kecemasan merupakan pengalaman rahim, yang dapat menyebabkan kelahiran bayi
manusia yang universal dan suatu rasa yang tidak prematur (Heriani, 2016:1-3).
terekspresikan karena suatu sumber ancaman atau Adanya masalah psikis seperti kecemasan
pikiran yang tidak jelas dan tidak teridentifikasi, yang dialami ibu hamil selama kehamilan, maka ada
cemas sangat berkaitan dengan perasaan yang tidak beberapa metode penanganan yang dapat mengatasi
pasti dan tidak berdaya ditandai dengan perasaan kecemasan ibu hamil yang dilakukan sejak dahulu
ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam. Semua hingaa saat ini, yaitu pengobatan tradisional
orang dapat mengalami kecemasan karena komplementer hingga pengobatan konvensional.
ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi Pengobatan konvensional adalah dengan cara dan
perubahan yang demikiancepat dan dirasakan tindakan yang dilakukan oleh tenaga medis beserta
semakin bertambah berat dapat menimbulkan pemberian obat-obatan kimia atau syntetik.
perasaan cemas karena ketidakmampuan atau Sedangkan pengobatan tradisional komplementer
ketidakberdayaan untuk apa-apa selain mengikuti seperti pijat, akupuntur, akupresur, nutrisi, terapi
sajaalur keputusan yang ada dan berupaya melewati herbal dan yang paling populer di masyarakat sampai
hari demi hari sebagaimana adanya. Banyak faktor saat ini yaitu Yoga (Depkes RI :2016)
yang mempengaruhi kecemasan yaitu faktor luar dan Kata Yoga berasal dari bahasa Sansekerta
faktor dalam. Faktor luar seperti lingkungan, yuj, artinya menghubungkan atau hubungan, yakni
ekonomi sedangkan faktor dalam yaitu pengetahuan hubungan yang harmoni dengan objek yoga. Maharsi
yang dimiliki seseorang mengenai situasi yang Patanjali dalam kitabnya Yogasutra mendefinisikan
sedang dirasakannya, apakah situasi tersebut yoga: yogas citta vrtti nirodha. Artinya, yoga adalah
mengancam atau tidak memberikan ancaman, serta cara untuk mengendalikan tingkah polah pikiran yang
adanya pengetahuan mengenai kemampuan diri untuk cenderung liar, bias, dan lekat terpesona oleh aneka
mengendalikan dirinya seperti keadaan emosi serta ragam objek. Yoga memiliki depalan tahapan yang
fokus kepermasalahannya (Dona Fitri, 2016:96) disebut astangga yoga yang terdiri atas (1) Yama atau
Kejadian kecemasan pada ibu hamil sangat pengendalian diri tahap awal (2) Niyama atau
tinggi karena pada masa kehamilan sangat pengendalian diri tahap lanjut (3) Asana atau sikap

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


21
Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

tubuh (4) Pranayama atau pengaturan napas apakah meditasi efektif dalam mengatasi kecemasan
(5)Prthyahara atau penarikan semua indrya (6) pada ibu hamil.
Dharana atau penguasa indrya (7) Dhyana atau Metode Penelitian
meditasi (8) Samadhi atau pemusatan pikiran pada
Tuhan (SukaYasa dan Bagus Wirawan, 2018:6-26). Metode Penelitian merupakan cara
Dari delapan tahapan yoga salah satu yang sering yang akan dilakukan dalam proses penelitian. Pada
digunakan sebagai metode penyembuhan adalah penelitian ini jenis penelitian adalah Penelitian
Dhyana yang berarti meditasi. kualitatif adalah prosedur ilmiah yang menghasilkan
Dhyana (pemusatan pikiran atau meditasi) data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
merupakan salah satu metode untuk menyatukan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam
pikiran sehingga akhirnya dapat merealisasikan penelitian ini akan dilakukan observasi dan
Tuhan dalam diri yang bertujuan untuk wawancara kemudian mengkajinya berdasarkan ilmu
mengembangkan pikiran seseorang menuju kesehatan psikologi dan beberapa pustaka lainnya
terwujudnya kemurnian pikiran berupa pembersihan untuk mendukung penelitian, sehingga diperoleh
pikiran dari kekotoran batin rintangan-rintangan jawaban yang nantinya akan disusun secara
lainnya seperti hawa nafsu, ketegangan, kecemasan, sistematis.(Zuriah, 2005). Metode penelitian yang
kekhawatiran, keraguan, keinganan jahat (Ngurah digunakan adalah metode Snow Ball Sampling.
Ardika, 2008:2). Dari meditasi yang dilakukan Menurut (Ritzer 2011:31) Snow Ball Sampling berarti
menyebabkan pikiran semakin fokus dan relaks menanyakan kepada anggota sampel, siapa saja yang
(Joko, 2003:12) menjadi teman dekatnya, sehingga akan diperoleh
Psikologi merupakan bagian integral dari informasi dari sejumlah sampel yang relatif besar.
filosofi yang ada di dalam Ayurweda. Konsep Mana
(pikiran/jiwa) telah dipelajari secara mendalam dalam Hasil Penelitian
ilmu kesehatan India kuno yaitu Ayurweda. Konsep Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
Pramana (sarana investigasi vasiladasi) tidak yang dilakukan pada enam instruktur yoga di Kota
terpikirkan tanpa pengetahuan tentang subjek yang Denpasar didapatkan hasil bahwa meditasi dapat
tergantung pada pikiran. Definisi pikiran itu sendiri mengatasi kecemasan pada ibu hamil.
menujukkan kegunannya sebagai asosiasi wajib
untuk kesadaran. Psikologi dan pengobatan menurut Jumlah rata-rata ibu hamil yang mengikuti meditasi
Ayurweda diantara tiga motode perawatan, yaitu di enam center yoga per bulan mencapai 28 orang.
Sattvavajaya (peningkatan Sattva) adalah garis Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
perawatan Mano Dosha adalah Jnana (pengetahuan di lapangan didapatkan enam instruktur yoga dan
tekstual), Vijnana (pengetahuan terapan), Dhairya ditemukan 28 ibu hamil yang mengalami kecemasan.
(kesabaran), Smriti (ingatan). Pandangan Charaka Dari ke enam instruktur yoga dan 28 ibu hamil yang
Samhita tentang Psikologi, Caraka Samhita diwawancara, maka ke tiga rumusan masalah dalam
menyatakan bahwa penyebab gangguan psikologis makalah ini sudah dapat terjawab. Dari penelitian
adalah karena penggunaan pikiran yang salah. Jadi yang dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni,
Penggunaan pikiran yang benar dapat menciptakan didapatkan hasil wawancara dengan praktisi yang
stabilitas mental (Ch.Su, 8-16). (Vaibhav sudah disimpulkan sesuai dengan rumusan masalah,
Prakashehandra Dadu, 2016:21) sebagai berikut :
Sebagian besar ibu hamil memilih meditasi Mengapa Meditasi Dapat Mengatasi Kecemasan
karena mudah dilakukan, meditasi juga dapat menjadi Pada Ibu Hamil
terapi kejiwaan tanpa menggunakan obat-obatan Meditasi merupakan salah satu metode
kimia yang dapat menganggu kehamilan. Meditasi untuk menyatukan pikiran sehingga dapat mengatasi
kini sudah banyak dimanfaatkan sebagai terapi kecemasan karena saat bermeditasi jiwa dan pikiran
komplementer. Maka banyak berkembang center akan menyatu pada satu objek. Penyatuan jiwa dan
yoga yang menawarkan meditasi untuk mengatasi pikiran akan menuju pada titik tenang yang dapat
kecemasan ibu hamil. membantu menenangkan pikiran dan mental ibu
Berdasarkan latar belakang yang telah dalam mempersiapkan kehamilan, bila pikiran ibu
disampaikann di atas, masih terdapat beberapa tenang maka dapat menyeimbangkan hormon pada
permasalahan yang kiranya perlu diteliti, maka masa kehamilan, mendukung sistem kekebalan tubuh
dipandang perlu dilakukan penelitian dengan sehingga ibu merasa nyaman saat kehamilan.
mengambil judul “Meditasi Untuk Mengatasi Tata Laksana Meditasi Untuk Mengatasi
Kecemasan Pada Ibu Hamil” yang akan dilakukan di Kecemasan Pada Ibu Hamil
wilayah Denpasar untuk mengetahui lebih lanjut
E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019
22
Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

1) menyiapakan alat-alat untuk melakukan tahapan ini berarti menghancurkan sistem yoga dan
meditasi seperti : matras yoga, balok yoga, bantal, berarti itu gagal. Delapan tahapan yoga yang
sound system, aromaterapi mengunakan wangi dimaksud yaitu : (1) Yama, (2) Niyama, (3) Asana,
cendana, (2) doa pembuka, (3) melakukan yoga (4) Pranayama, (5) Prthyahara, (6) Dharana, (7)
asanas ibu hamil, (4) meditasi di mulai dengan sikap Dhyana, (8) Samadhi. Untuk dapat memusatkan
duduk (sikap sukhasana) dengan kedua kaki pikiran secara baik dan benar pada saat melakukan
diulurkan didepan tubuh, lalu lipat kaki kiri di bawah meditasi delapan tahapan ini dilakukan dengan benar
paha kanan, lalu lipat kaki kanan di depan kaki kiri seperti : (1) Yama brata yakni lima jenis disiplin diri
dengan posisi nyaman, kedua tangan letakkan pada yang mesti senantiasa dilakukan seperti : 1. Ahimsa :
lutut dengan sikap jnana mudra, lalu tutup kedua bersikap dan berprilaku penuh cinta kasih, tidak
mata, (5) bernapas perlahan-lahan melalui hidung berprilaku kasar kepada sesama maupun mahluk lain,
sambil memfokuskan pada gerakan perut saat baik melalui pikiran, ucapan, maupun tindakan, 2.
menghirup dan menghembuskan napas, bayangkan Satya : bersikap dan berprilaku bijak, benar pada
tubuh benar-benar relaks dari mahkota kepala sampai pikiran, setia pada ucapan, dan jujur dalam
ujung jari-jari kaki, (6) memberikan afirmasi yang perbuatan, 3. Asetya : tidak mencuri atau tidak
positif seperti melepaskan semua kekhawatiran dan menginginkan milik orang lain, 4. Brahmacarya :
kecemasan selama kehamilan, merasakan kekuatan bersikap dan berprilaku terkendali 5. Aparigraha :
baru yang positif yang mengisi pikiran dan tubuh hidup sederhana tidak serakah. Sedangkan (2)
lakukan selama 10 menit, (7) mengakhiri meditasi Niyama brata yakni lima displin diri untuk
dengan tarik napas panjang 3 kali, mulai pada mengukuhkan yama brata seperti : 1. Sauca :
kesadaran diri, buka mata perlahan gerakan jari-jari berusaha menjaga kebersihan dan kesucian diri, 2.
tangan dan jari-jari kaki, gosokan kedua tangan lalu Santosa : berusaha menjaga kestabilan emosi, 3.
usapkan dengan lembut dari ujung kepala sampai Tapa : berusaha untuk tahan uji, berpegang teguh
ujung jari-jari kaki, (8) diakhiri dengan doa penutup. pada dharma, 4. Swadhyaya : berusaha belajar
Implikasi Yang Ditimbulkan Setelah Melakukan mandiri, 5. Iswarapranidhana : selalu berusha
Meditasi memusatkan pikiran dan bhakti kepada Tuhan.
Pengakuan dari 28 ibu hamil yang mengitu Lebih lanjut Sivananda (1993: 197)
meditasi disimpulkan bahwa ibu hamil merasakan menjelaskan tahapan (3) Asana : berarti sikap duduk
kenyamanan pada masa kehamilan, lebih relaks dan yakni duduk dengan sikap sempurna. Orang akan
aktif dalam beraktivitas sehari-hari, pikiran ibu lebih mampu duduk dengan benar dan baik bilamana
poistif, kualitas tidur lebih baik. keadaan fisiknya sehat sempurna. Kebugaran fisik
ditentukan oleh pola makan, diajurkan hanya
Pembahasan memakan makanan dan minuman yang menyehatkan
Meditasi Untuk Mengatasi Kecemasan diri (fisik dan mental), (4) Pranayama : latihan
Pada Ibu Hamil pernapasan, dalam melakukan tahapan meditasi
Berdasarkan analisis data dari instruktur (dhyana) sangat berpengaruh terhadap pengaturan
yoga, maka diketahui bahwa meditasi dapat napas karena menyadari napas alami adalah langkah
mengatasi kecemasan pada ibu hamil. Hal ini pertama melatih kesadaran dan fokus pikiran,
disebabkan karena meditasi merupakan salah satu memberi perhatian penuh pada proses napas
metode untuk memusatkan pikiran, meditasi suatu merupakan cara yang paling efektif untuk
proses pemusatan perhatian yang menyebar menjadi memperlambat ritme napas sehingga membuat tubuh
satu perhatian yang dilakukan secara sadar dan lebih relaks. Wiadnyana (2011:93) menyatakan
meditasi sebagai media self help yang akan pernapasan pada ibu hamil sangat penting, karena
membantu saat dilanda kecemasan. Penyatuan jiwa selama melakukan latihan ini paru-paru
dan pikiran pada saat meditasi akan membantu ibu mmengembang ke segala arah, sehingga udara masuk
hamil pada titik tenang yang dapat menengkan ke dalamnya secara maksimal. Darah mengambil
pikiran dan mental ibu pada masa kehamilan. oksigen dari udara di dalam paru-paru yang
Sebelum meditasi ada tahapan yang dilakukan yaitu mengembang sempurna, kemudian mengedarkannya
yoga asana ibu hamil, karena meditasi merupakan ke seluruh tubuh termasuk ke dalam jaringan plasenta
tahapan dari yoga. dan janin. Sehingga selama napas lengkap, janin
Sivananda (1993:196) menjelaskan dalam mendapat oksigen ekstra yang akan membantu
lontar Tattwa Jnana meditasi merupakan bagian dari menstabilkan kehidupannya, (5) Prathyahara :
Astangga Yoga. Astangga Yoga berarti delapan menarik indera dari objek kesukaanya. Masing-
tahapan yoga. Delapan tahapan yoga ini saling masing indera memiliki kesenangan sediri-sendiri
terkait, mengabaikan salah satu komponen penting seperti : mata suka akan rupa dan warna yang indah,
E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019
23
Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

tetapi benci kepada rupa dan warna yang buruk dan stres. Dengan bantuan meditasi, dapat menanamkan
seterusnya. Indra-indra iniah ditarik dari hal yang harmoni dalam diri. Hal serupa diperkuat oleh Dana
disenangi atau yang dibencinya lalu diarahkan ke (2007:6) menambahkan bahwa dengan berlatih
dalam diri, (6) Dharana : memegang, membawa, meditasi membiasakan diri belajar untuk berbahagia
menguasi. Setelah indria ditarik dari objeknya dan di setiap saat, dalam segala situasi bahkan yang sulit
bawah pengawasan manah “pikiran” maka langkah sekalipun, secara bertahap akan membebaskan diri
lebih lanjut adalah menguasai indria dan memusatkan dari masalah psikologi seperti kecemasan,
pikiran pada objek meditasi, (7) Dhyana : meditasi kekecewaan dan stress.
atau pemusatan pikiran, tahapan terakhir yaitu (8) Berkaitan dengan penelitian ini sesuai
Samadi dengan teori yoga, berasumsi bahwa Dalam rangka
Saraswati (1996:2) menjelaskan bahwa hubungan spirit itu, maka Patanjali mengungkapkan
dhyana yoga adalah merupakan salah satu dari sekian bahwa, citta “pikiran” adalah kuncinya. Oleh karena
banyak bentuk yoga yang dapat dipilih oleh itu, Patanjali merumuskan yoga adalah citta wrti
seseorang untuk memulai gerak menuju Tuhan Yang nirodhah “usaha untuk mendiamkan tingkah polah
Maha Esa. Konsep yoga ini merupakan jalan yang pikiran” Suka Yasa dkk (2008: 8-9). Lebih lanjut
menjembatani atman dengan Brahman. Manusia Kamajaya (2000:19) Rsi Pātañjali mengartikan yoga
hendaklah melakukan meditasi atau dhyana, dan sebagai citta wrtti nirodha, yaitu penghematan
bebas dari cengkraman berbagai keinginan serta geraknya pikiran. Mengacu pada asumsi teori ini,
perbudakan indria. Melalui meditasi seseorang dapat maka melalui meditasi ibu hamil belajar untuk
mengembangkan kehendak, daya ingatan, dan mengendalikan pikiran atau fokus terhadap pikiran
imajinasi dengan baik. sehingga alur pikiran akan jelas yang nantinya akan
Dalam Bhagawad Gita Sri-Srimad A.C. memberikan jalan keluar terhadap kecemasan yang
Bhaktivedanta Swami Prabhupada sloka VI.32 ada.
disebutkan sebagai berikut: Berdasarkan pendekatan Ayurweda. Kitab
Cancalan hi manah krsna pramathi balawad Ayurweda terdiri dari delapan cabang pengobatan
drdham, tansyaham nigraham manye wayar iwa twa yang disebut Astangga Ayurweda yang salah satunya
su-duskaram. disebut Bhutavidya (Psikologi) yang mengulas
Sebab, pikiran itu sungguh-sungguh tentang penyakit jiwa. Ilmu psikologis sangat erat
gampang berubah, wahai Krisna, ia sangat liar, kuat hubungannya dengan metode penyembuhan dengan
dan keras kepala. Aku pikir pengendaliannya sama meditasi. Dimana ilmu psikologi menitik beratkan
sulitnya dengan mengendalikan angin. Pikiran pada jiwa dan perilaku manusia dalam hubungan
memang sulit untuk dikendalikan, karena ia selalu dengan lingkungannya, sedangkan meditasi dengan
bergoncang, dengan konstan dan ketidakterikatan. tekniknya, akan menyatukan pikiran dan jiwa klien
Diperlukan disiplin yang tiada putusnya, dan latihan untuk menuju ketenangan. Nala (2001:30)
meditasi, maka pikiran dapat dikendalikan. Orang Tata Laksana Meditasi Untuk Mengatasi
yang berada dalam cengkraman indria, tidak dapat Kecemasan Pada Ibu Hamil
melakukan meditasi dengan baik. Maka itu latihlah
meditasi secara bertahap setiap hari agar indria dan Berdasarkan analisis data dapat diketahui
pikiran dapat dikendalikan. tata laksana meditasi yang dipergunakan oleh
Dalam Bhagavad GitaSri-Srimad A.C. instruktur yoga untuk mengatasi kecemasan pada ibu
Bhaktivedanta Swami Prabhupada slokaVI.6 hamil yaitu :
disebutkan sebagai berikut : 1. Menyiapakan Alat yang Digunakan Instruktur
mana eva manusyanam karanam bandha- Yoga seperti : Matras yoga, balok yoga, bantal,
moksayoh, bandhaya visayasango muktyai aromaterapi, birth ball, sound system.
nirvisayam manah 2. Tahapan Meditasi Ibu Hamil
Pikiran menyebabkan ikatan manusia dan Ada beberapa tahapan yang dilakukan
pikiran pula yang menyebabkan pembebasannya. sebelum meditasi seperti doa terlebih dahulu, karena
Pikiran yang terikat dalam obyek-obyek indria sebelum melakukan kegiatan apapun doa adalah
menyebabkan ikatan, dan pikiran yang dibebaskan kunci untuk meminta restu kepada Sang Pencipta
dari ikatan terhadap obyek-obyek indria agar kegiatan yang dilakukan berguna dalam diri,
menyebabkan pembebasan. setelah itu melakukan yoga asanas untuk ibu hamil.
Yessie Aprilia (2017:1-2) mengatakan Yoga asanas ibu hamil dilakukan dengan tujuan
pikiran ibu memainkan peran penting dalam untuk menghilangkan ketegangan otot, mengurangi
perkembangan bayi.Sangat penting bagi ibu untuk keluhan fisik semasa kehamilan, mempersiapakan
tetap santai, tenang dan bebas dari kecemasan atau tubuh dan pikiran untuk melakukan meditasi

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


24
Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

sehingga tubuh dan pikiran menyatu menuju titik “aku tegar dan tangguh”
tenang yang dapat memberikan ketenangan pada ibu “tubuhku mengetahui apa yang harus dilakukan”
hamil pada saat meditasi. Tahapan-tahapan yang “tubuhku mengerti bagaimana caranya bayi ini lahir”
dilakukan yaitu : “rahimku penuh cinta dan cahaya”
a.) Doa Pembuka “rahimku merupakan sumber kasih dan cinta”
Sebelum memulai meditasi diawali dengan “bayiku sehat dan bahagia”
doa pembuka memohon kepada Tuhan agar meditasi “bayiku merasakan kasih sayangku”
yang kita lakukan direstui dan berguna dalam diri. “bayiku mengetahui jalan lahir ke dinua ini”
Dengan doa dapat menghubungkan pikiran kita “persalinanku berjalan dengan aman, nyaman dan
terdapat Sang Pencipta sehingga pikiran jadi terpusat. lancar”
b.) Yoga Asanas Ibu Hamil “persalinan berlangsung dengan mudah, alami dan
Rangkaian pelaksanaan meditasi diawali normal”
dengan yoga asanas terlebih dahulu sebelum “aku pasti bisa melewati semuanya”
meditasi, karena meditasi bagian dari yoga. d.) Mengakhiri meditasi dengan menarik napas
Melakukan yoga sangat penting untuk ibu hamil panjang
untuk menguatkan fisik dan menghilangkan Tahapan meditasi selesai dengan menarik napas
ketegangan otot. David Frawley (2004 : 208) panjang bertujuan untuk memberikan respon pada
menjelaskan yoga asanas ibu hamil dilakukan tubuh agar kembali ke kesadaran diri yang dilakukan
dengan tujuan untuk menyeimbangkan tubuh fisik. sebanyak 3 (tiga) kali.
Setelah yoga asanas selesai dilanjutkan e.) Doa Penutup
dengan tahapan meditasi (dhyana yoga). Tahapan- Sesudah melakukan meditasi selalu diakhiri
tahapan yang dilakukan yaitu : dengan doa penutup, sebagai ucapan syukur dan
a.) Sikap Tubuh Meditasi (Asana) terima kasih terhadap Tuhan atas berkatNya dalam
Asana juga dapat dilakukan untuk alasan-alasan melakukan meditasi sudah berjalan dengan lancar
penyembuhan atau kesehatan.Dengan merentangkan dan manfaatnya sudah bisa dirasakan baik bagi fisik,
otot-otot yang lembut, memijat organ-organ tubuh mental dan spiritual Suka Yasa dkk (2018:89).
bagian dalam, dan menyelaraskan urat syaraf di Dalam ayurweda, asanas sebagai langkah
seluruh tubuh.Hal ini didukung oleh Svami perawatan penting untuk berbagai peyakit. Tubuh
Satyananda (2002:1-3) menjelaskan untuk mampu mental bekerja terutama melalui kepala, otak, dan
duduk dalam satu posisi yang mantap untuk waktu sistem saraf, jika postur tubuh kita salah maka impuls
yang lama adalah dasar bagi latihan-latihan yoga saraf terganggu David Frawley (2004:210)
yang lebih tinggi seperti meditasi (dhyana) Berkaitan dengan penelitian ini sesuai
b.) Pernapasan saat meditasi dengan teori fungsionalisme struktural berasumsi
Setelah duduk dengan sikap sukhasana, dilajutkan bahwa setiap struktur dalam sistem sosial, fungsional
dengan pengaturan napas perlahan mulai amati dan terhadap yang lain. Sebaliknya jika tidak fungsional,
rasakan napas dari dalam tubuh. Sadari dan hayati maka struktur itu tidak akanada atau akan hilang
seluruh proses napas alami mulai dari lubang hidung dengan sendirinya (Ritzer 2012:21). Mengacu pada
sampai ke perut biarkan napas mengalir apa adanya. asumsi teori ini, maka tata laksana meditasi
c.) Memberikan Afirmasi Positif terstruktur dan fungsional dari segi alat-alat yang
Pada saat memberikan afirmasi positif inilah puncak digunakan dan tata laksana melakukan meditasi.
meditasi. Afirmasi positif yaitu kata- kata harapan
yang diucapkan atau kalimat penegasan yang Implikasi Yang Ditimbulkan Setelah Melakukan
ditujukan untuk diri sendiri dengan melakukan Meditasi Ibu Hamil
pengulangan dapat mempengaruhi pikiran bawah Berdasarkan analisis data dapat diketahui
sadar yang bertujuan untuk memotivasi diri siap implikasi yang ditimbulkan setelah meditasi ibu
dalam menjalani kehamilan, memberikan hamil untuk mengatasi kecemasan yaitu :
kepercayaan diri pada masa kehamilan dan 1. Perasaan nyaman, tenang dan bahagia
mengarahkan pikiran terhadap hal-hal yang positif Perasaan nyaman, tenang dan bahagia yang
“aku mencintai diriku” dirasakan ibu hamil dikarenakan pada saat ibu hamil
“aku yakin pada diriku” melakukan meditasi dengan kefokusan yang dalam
“aku percaya pada diriku” dan ditambah dengan pemberian afrimasi yang positif
“aku percaya pada tubuhku” serta dipicunya peningkatan rasa bahagia oleh
“aku percaya pada bayiku” instruktur, dalam tubuh ibu hamil akan membentuk
“aku berani dan kuat” hormone serotonin dan endorphin yang sangat baik
“aku berani dan tegar” untuk menurunkan tingkat kecemasan dan tekanan
E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019
25
Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

darah serta merelaksasikan seluruh fungsi otot, saraf tangan dan jari kaki, buka kedua mata perlahan lalu
dan pikiran. Suka Yasa dkk (2018:207) menyatakan gosokan kedua tangan lalu usapkan dengan lembut
bahwa meditasi adalah kemampuan untuk pada wajah sampai seluruh tubu, (8) Doa penutup
memfokuskan pikiran untuk mencapai keadaan 3. Implikasi yang ditimbulkan setelah meditasi
damai, ketenangan dan relaksasi yang mendalam, yaitu : (1) perasaan ibu hamil menjadi lebih nyaman,
melalui teknik pencitraan dan pernapasan, dan tenang dan bahagia (2) Ibu mampu berpikir positif
memberikan kesempatan kepada semua organ tubuh dalam menghadapi kehamilan, (3) meningkatkan
untuk rileks, ketika meditasi semua kerja anggota kualitas tidur pada ibu hamil.
tubuh disugesti dengan kata-kata yang penuh daya Saran
ketuhanan atau cinta kasih, kedamaian dan Berdasarkan pembahasan dan simpulan
kebahagiaan. dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menimbang efektivitas meditasi dalam
2. Berpikir Positif mengatasi kecemasan pada ibu hamil, untuk lebih
Pada masa kehamilan sangat diharuskan ibu lanjut penting diadakan penelitian yang lebih
hamil berpikiran yang positif sehingga ibu hamil spesifik terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil
terhindar dari masalah psikis seperti kecemasan. untuk mengetahui jangka waktu mengatasi
Pratignyo Tio (2014:58) menyatakan bahwa ibu kecemasan dengan meditasi.
hamil menjadi lebih tenang lebih sabar dan memiliki 2. Diharapkan kepada masyarakat agar lebih
rasa syukur serta menerima takdir kehidupan mensosialisasikan tentang manfaat dari meditasi,
dikarenakan pada saat meditasi ibu hamil dalam sehingga meditasi banyak dimintai dan semakin
keadaan fokus pada pikiran, instruktur sudah eksis. Selain itu mengatasi kecemasan pada ibu hamil
memberikan afrimasi positif untuk mempersiapakan sangat efektif dilakukan dengan selalu berpikiran
ibu dalam mengahdapi segala sesuatu yang terjadi yang positif, untuk itu ibu hamil sangat diharuskan
pada kehamilan dan persalinan. berpikiran yang postif dan disiplin dalam
3. Meningkatkan Kualitas Tidur menghadapi kehamilan agar tidak timbul kecemasan
Banyak ibu hamil yang merasa kesulitan pada masa kehamilan
untuk tidur, karena stres, aktivitas bayi atau hanya 3. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut dan
karena perut yang semakin membesar, terasa kurang mendalam tentang meditasi untuk bisa menghasilkan
nyaman, badan nyeri dan sesak napas, meditasi karya ilmiah yang lebih sempurna.
membantu untuk relaksasi.Pernyataan ini dikuatkan
oleh Yesie Aprilia (2017:2-3) menyatakan bahwa
meditasi memfokuskan pada napas atau pengolahan
napas yang mampu mengalihkan pikiran dari
ketidaknyamanan dan mengajarkan dalam-dalam
untuk mengolah sesak napas. DAFTAR PUSTAKA

Simpulan Depkes RI. 2016. Profil Kesehatan


Berdasarkan dari hasil pembahasan dapat Indonesia.www.depkes.go.id. Departemen
disimpulkan sebagai berikut : Kesehatan Republik Indonesia Jakarta.
1. Meditasi dapat mengatasi kecemasan pada
ibu hamil karena meditasi dapat memfokuskan napas Dona Fitri. 2016. KonsepKecemasan. Jurnal
yang mampu memusatkan pikiran pada satu objek Kesehatan Terpadu 30: 2.
yang dapat membantu ibu hamil selalu berpikir
positif dalam menghadapi kehamilan sehingga dapat Fauziah.S. dan Sutejo. 2014. Keperawatan
menghilangkan kecemasan pada masa kehamilan. Maternitas Kehamilan volume 1.Jakarta :
2. Tata cara meditasi dalam mengatasi Kencana Prenada Media.
kecemasan pada ibu hamil yaitu : (1) menyiapakan
alat-alat yang digunakan pada saat melakukan Hasbiansyah. 2005. Pendekatan Fenomenalogi:
meditasi, (2) Doa Pembuka, (3) Melakukan yoga Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu
asanas, (4) Memulai meditasi dengan melakukan Sosial dan Komunikasi. Jakarta.
sikap tubuh meditasi yaitu sukhasana dan savasana,
(5) Memfokuskan pernapasan pada saat meditasi, (6) Heriani. 2016. Kecemasan Dalam Menjelang
Memberikan afirmasi positif selama 10-15 menit, (7) Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia dan
Mengakhiri meditasi dengan menarik napas panjang
tiga kali kembali ke kesadaran diri, gerakan jari
E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019
26
Sang Ayu Made Yuliari Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

Tingkat Pendidikan. Jurnal Ilmu Kesehatan Vaibhav Prakashchandra Dadu. 2016. Yoga,
1-2. Psychology and Ayurveda Medicine.
International Ayurvedic Medical 4: 541-545.

Wiadnyana, M.S. 2011. Panduan Praktisi Yoga pada


Joko. 2013. Konsep Kecemasan. Jurnal Kesehatan. Masa Kehamilan dan Pascapersalinan.
12-13. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Lisa Rahmawati.2017. Gambaran Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Perubahan Psikologi Yessie Aprilia. 2017. Meditasi Selama Kehamilan.
Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Jurnal Kebidanan 2: 23-2
Pariaman. Jurnal Ilmiah Kebidanan 4-5.

Nala, Ngurah. 2001. Ayurveda Ilmu Kedokteran


Hindu 1. Denpasar: Upada Sastra.

Nuryaizah, Ismawati. 2017. Faktor-faktor Yang


Mempengaruhi Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III.Jurnal Kebidanandan
Keperawatan13: 1-6.

Ritzer, George. 2011. Sosiologi Ilmu Pengetahuan


BerFaradigma Ganda. Jakarta: Rajawali.

-------------------2003. Teori Sosiologi Modern.Edisi


6. Terjemahan Alimandan. Jakarta: Fajar Iter
Pratama

Saraswati, Swami Prakash. 1996. Patanjali Raja


Yoga. Surabaya : Paramita
Sivananda, Sri Suami. 1993. Intisari Ajaran Hindu.
Surabaya : Paramita.

Sri Srimad A.C. Bhaktivedanta Swami


Prabhupada.Bhagavad Gita menurut aslinya .
Hanuman Sakti

Suka Yasa,dkk.2008. Roga Versus Yoga Perspektif


Ayurweda. Denpasar.Lembaga Penelitian
Universitas Hindu Indonesia.

-------------------2008. Yoga Marga Rahayu. Denpasar


: Lembaga Penelitian Universitas Hindu
Indonesia.

Svami Satyananda. 2002. Asana Pranayama Mudra


Bandha. Surabaya: Paramita

Tia Pratignyo. 2014. Yoga Ibu Hamil. Jakarta:


Pustaka Bunda

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


27

You might also like