You are on page 1of 4

KELOMPOK : V

Nama : NURASIAH BASRI


Penyaji SINTA AULIA
LISA AMELIA
NURUL AMANI
HAMIDAH SAPARIAH
MAULANA IKRIMA
NURUL HASANAH

Guru Mata Pelajaran : Suhaimah, S.Ag

KELAS XI-PMS4
SMA N 1 TANJUNG TIRAM
T.P 2023 / 2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas pelajaran PAI yang membahas tentang “Toleransi sebagai
alat pemersatu bangsa”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

DAFTAR ISI
Pentingnya Perilaku Toleransi
Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam berkata-kata maupun dalam
bertingkah laku.

Toleransi merupakan awal dari sikap menerima bahwa perbedaan bukanlah suatu hal yang salah,
justru perbedaan harus dihargai dan dimengerti sebagai kekayaan.

Dengan perbedaan tersebut, diharapkan manusia dapat mempunyai sikap toleransi terhadap
segala perbedaan yang ada, dan berusaha hidup rukun.

Yang artinya: “Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (al- Qur’an),
dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu
lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Dan jika mereka (tetap)
mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu.
Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu kerjakan”

Dari penjelasan ayat tersebut dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:

 Umat manusia yang hidup setelah diutusnya Nabi Muhammad saw. terbagi menjadi 2
golongan. Golongan yang yang beriman terhadap kebenaran kerasulan dan kitab suci
yang disampaikan Nabi Muhammad saw dan yang lainnya mendustakan.
 Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang beriman yangselama hidup
di dunia senantiasa bertaqwa kepada-Nya, begitu juga orang kafir yang tidak beriman
kepada-Nya.
 Orang beriman harus tegas dan berpendirian teguh atas keyakinannya.

Berikutnya adalah sabda Rasulullah Saw. tentang toleransi:

Yang artinya: Dari Ibn Umar ra. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Sebaikbaik sahabat
di sisi Allah Swt. adalah yang paling baik di antara mereka terhadap sesama saudaranya. Dan
sebaik-baik tetangga di sisi Allah Swt. adalah yang paling baik di antara mereka terhadap
tetangganya.” (H.R. Attirmizi)

Menghindari Diri dari Perilaku Tindak Kekerasan


Islam melarang perilaku kekerasan terhadap siapa pun. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. al-
Maidah ayat 32 berikut:

Yang artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa
barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau
bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua
manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada
mereka dengan (membawa) keteranganketerangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di
antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Maidah/5: 32).

Dalam Q.S. al-Maidah/5: 32 terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik, yaitu:

 Nasib kehidupan manusia sepanjang sejarah memiliki kaitan dengan orang lain
 Nilai suatu pekerjaan berkaitan dengan tujuan mereka
 Mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan penyelamatan jiwa manusia,
seperti dokter, perawat, atau polisi harus mengerti nilai pekerjaan mereka.

Di Indonesia ada hukum yang mengatur pelarangan melakukan tindak kekerasan, termasuk
kekerasan kepada anak dan anggota keluarga, misalnya UU No. 23 Tahun 2002 dan UU No. 23
Tahun 2004.

Menerapkan Perilaku Mulia


Berikut perilaku-perilaku toleransi yang harus dibina sesuai dengan ajaran Islam:

 Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan.


 Saling menghargai adanya perbedaan pendapat.
 Belajar empati.***

You might also like