Professional Documents
Culture Documents
Makalah - Kelompok 3
Makalah - Kelompok 3
Oleh:
KELOMPOK 3:
ERNI PUSPITA SARI
NIRMALA
SULFIA NINGSI
SUDARLIN
INDRA PUSPITA SARI
ADE IRMA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat
pada waktunya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas terhadap kami.
Kami juga mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Tertanda,
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan ........................................................................................... 5
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................... 6
BAB III. PENUTUP ............................................................................... 13
A. Kesimpulan ........................................................................... 13
B. Saran ..................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama tahun 2019 dari bulan Januari sampai Juni terdapat 1.830 kejadian
terlihat bahwa jumlah bencana pada 2019 mencapai 1.830 peristiwa. 506 bencana
banjir, 522 longsor, banjir dan tanah longsor 5 kejadian, 696 puting beliung, 78
pasang dan abrasi. Dampak yang ditimbulkan bencana telah menyebabkan 409
orang meninggal dunia dan hilang, 856,088 jiwa mengungsi dan menderita,
22.599 unit rumah rusak dimana 3.448 rusak berat, 3.322 rusak sedang, 15.829
rusak ringan, rumah terendam sebanyak 141.925 unit dan 338 unit fasilitas umum
rusak (BNPB, 2019). Di wilayah Sumatera Barat, kejadian bencana alam yang
sering terjadi pada tahun 2017 yaitu banjir dan longsor. Kejadian ini diakibatkan
karena adanya cuaca ekstrim yang menyebabkan empat wilayah Kabupaten dan
satu kota yang memiliki cakupan terdampak luas diantaranya; Kabupaten 50 Kota,
dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman,
4
mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat
yang tangguh dapat terbentuk apabila telah memahami risiko bencana serta
mampu mengelola risiko yang terdapat didalam diri dan lingkungannya. Salah
satu risiko yang paling tinggi didalam masyarakat yang perlu dikelola adalah
berisiko tinggi, karena berada dalam situasi dan kondisi yang kurang memiliki
bencana. Kelompok ini berisiko tinggi karena pada saat bencana terjadi akan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
5
Bencana merupakan suatu peristiwa yang sangat ditakuti dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan
faktor non alam maupun faktor manusia yang mana hal tersebut dapat
harta benda, dan dampak psikologis. Kesalahan dan kelalaian manusia dalam
(Soehatman, 2010:17).
membutuhkan usaha ekstra keras, lebih dari respon terhadap situasi kedaruratan
biasa (CMHN, 2011). Bencana dapat juga didefenisikan sebagai kondisi yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat. Bencana ini bisa mengubah pola kehidupan
harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat, serta
Populasi kelompok rentan di Indonesia yang terdiri dari bayi, balita, dan
anak-anak, ibu yang sedang mengandung atau menyusui dan lansia menurut data
profil kesehatan Indonesia digambarkan pada tabel. Dari data tersebut dapat
6
diurutan kedua adalah lansia. Anak-anak merupakan segmen terbesar dari
populasi negara berkembang dan seringkali menjadi korban pertama pada saat
angka beban tanggungan hidup semakin besar, serta populasi kelompok rentan
perkembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam
tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode pra sekolah. Sedangkan
dan anak usia sekolah SD atau setingkat (Wibowo, 2014). Anak memiliki
dan perhatian, risiko terhadap kurang gizi dan berisiko terhadap tindak
7
kekerasan (Reachout, 2005). Pada kondisi bencana anak-anak dengan
bencana.
juga rentan terhadap penyakit yang muncul saat bencana karena daya
tahan tubuh mereka yang lemah serta asupan gizi yang buruk pada masa
anak juga dapat menjadi ketakutan atau trauma, anak-anak juga berisiko
Muzenda 2016).
Perempuan pada ibu hamil dan menyusui saja. Defenisi Ibu hamil
bencana. Hal ini jelas berdampak pada janin, bayi, ataupun anak
8
yang sedang diasuh ibu. Anak-anak banyak mengalami malnutrisi
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
korban yang butuh perhatian dan penanganan khusus sudah saatnya mengalami
kelompok rentan itu sendiri. Keterbatasan yang dimiliki kelompok rentan bukan
berarti menjadikan kelok rentan hanya sebagai kelompok yang hanya bisa
mengurangi risiko yang ada pada diri mereka dan juga lingkungannya dengan
melibatkan mereka dalam kegiatan pengurangan risiko bencana baik pada masa
B.Saran
10
Saran kami, maakalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka krtitik dan
saranya sangat saya butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
11