Kop Dns 1

You might also like

You are on page 1of 6

Nama Kelompok :

Kelompok 3
1. Mareta
2. Nailus
3. Febri
4. Adhana
Tugas Projek Semester 5. Rofik
Ganjil SMK NU 6. Haris
MANBA’UL FALAH
KELAS NO. ABSEN TANGGAL GURU
Xl.TKJ.1 17 10 Desember Abdul Wahid.st
2022

Domain Name System (DNS)

• Pengertian

DNS adalah server yang bisa melayani permintaan untuk mengetahui sebuah IP
address yang digunakan oleh suatu domain. Permisalan mudahnya , saat anda ingin
mengakses facebook.com maka server DNS yang akan mencari IP address dari
facebook sehingga komputer anda dapat mengakses facebook.

Penggunaan DNS server ini biasanya sudah disetting otomatis di setiap komputer
dan setiap provider penyedia layanan internet. Namun jika belum maka perlu
pengaturan di bagian IP address terlebih dahulu. Apabila anda menggunakan
router, maka anda bisa membuat server DNS sendiri. Akan tetapi pencarian IP
address tetap dilakukan oleh provider penyedia layanan internet.

Dari sedikit penjelasan tersebut anda menjadi tahu definisi DNS, bukan? Nah
pencarian IP address oleh DNS itu hanya perlu dilakukan sekali. Jadi saat IP
address dari website tertentu sudah diketahui maka komputer akan tetap
menyimpannya atau istilahnya melakukan cache DNS sehingga ketika mengakses
website yang sama maka tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP

• Fungsi
DNS server merupakan sebuah database besar yang berfungsi menyimpan semua
IP address yang digunakan dalam hostname. Database besar tersebut memuat
banyak keterangan tentang IP addres jadi saat anda mengunjungi website tertentu.
Misalnya youtube.com maka DNS server akan mentranslate atau
menerjemahkannya ke IP address youtube.

• Kelebihan
• DNS sangat mudah untuk di konfigurasikan oleh Admin.
• Selanjutnya DNS juga bisa membuat halaman website menjadi lebih mudah
untuk di ingat.
• Dengan menggunakan DNS, alamat host name tidak akan berubah walaupun
alamat IP Address yang digunakan pada komputer atau laptop Anda telah
berubah

• Langkah-langkah konfigurasi
1. Login ke debian dengan menggunakan user root dan setelah itu kita setting IP
untuk server terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah nano
/etc/network/interfaces

2. Jika sudah, restart IP dengan perintah /etc/init.d/networking restart


3. Jika berhasil, maka langkah selanjutnya masukkan DVD 2 dan install bind9,
dengan perintah
apt-get install bind9
. Jika ada
pertanyaan
[y/n] klikYkemudian enter

4. Kemudian masuk ke directory bind dengan perintah . cd


/etc/bind

5. copy file db.local dengan perintah cp db.local db.nailus.

6. Kemudain membuat file reverse, dengan cara copy file db.127 dengan perintah
cp db.127 db.10.
7. kemudian konfigurasi file db.tkj dengan perintahnano db.nailus.Lakukan
konfigurasi seperti gambar dibawah ini.

8. kemudian lakukan konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.10
lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.

9. Kemudian masuk ke directory named.conf.default-zones dengan


perintah nano named.conf.default-zones
Bagian ini adalah yang terpenting, kita akan menentukan nama domain dari
server debian. Kita boleh membuat zone domain menggunakan TLD (Top
Level Domain) hanya pada jaringan local (tanpa koneksi internet). Karena
sudah ada organisasi khusu mengatur domain TLD tersebut, contohnya PANDI
(Pengelola Name Domain Internet Indonesia)
10. Menambah dns-name server. Tambahkan dns dan nameserver dari server
Debian tersebut pada file resolv.conf. agar dapat diakses melalui komputer kita.
Ketikkan perintah nano /etc/resolv.conf. Lakukan konfigurasi seperti gambar
dibawah ini.
11.Setelah selesai konfigurasi restart bind9 dengan perintah
/etc/init.d/bind9
restart. Jika sudah OK berarti sudah berhasil.
Jika belum silahkan teliti lagi
pada konfig urasi network atau konfigurasi debiannnya.

12. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup


nailus.net dan nslookup 10.10.10.1

You might also like