You are on page 1of 12

LAPORAN PRATIKUM DASAR-DASAR KLIMATOLOGI

PENGOLAHAN DATA ANGIN PADA SELAT MAKASSAR

OLEH:
KELOMPOK 1

Khansa Aprillia Zahra 2206056002

Arfiyani Mutiara Intan Cahyani 2206056025

Usamah Al-Abdad 2206056038

Hendri Sugiantoro 2206056029

Adea Salsabila 2206056011

Kusuma Wardhani 2206056044

Yerikha Eklesia M 2206056047

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala,


Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya, kami kelompok 1
dapat menyelesaikan Laporan Praktikum mata kuliah Dasar-Dasar Klimatologi
tepat pada waktunya. Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami
tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan laporan praktikum Dasar-Dasar Klimatologi ini. Khususnya
kepada Bapak Mohammad Sumiran Paputungan, S.Kel., M.Si selaku Dosen
pengampu mata kuliah Dasar-Dasar Klimatologi beserta Seluruh teman-teman di
dalam kelompok 1 yang berkenan saling membantu menyelesaikan laporan
praktikum ini.
Kami selaku penyusun Laporan Praktikum menyadari bahwa dalam
menulis laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat laporan praktikum
ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi peenulis dan pembaca. Agar tidak
hanya menjadi ilmu yang berguna untuk Kami selaku mahasiswa yang
melakukan pengerjaan dan penyusunan praktikum ini namun juga menjadi ilmu
yang bermanfaat kepada khalayak umum di masa kini dan kemudian hari.

Samarinda, 17 Mei 2023

Hormat Kami,

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN.......................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG .........................................................................................1

B. Tujuan Pratikum ...............................................................................................1

II. METODE PRATIKUM .............................................................................................2

A. Sumber Data ....................................................................................................2

B. Aplikasi yang digunakan ..................................................................................2

C. Data yang diolah ..............................................................................................2

D. Persamaan Untuk Menghitung Kecepatan Angin Dan Penentuan Arah

Angin ......................................................................................................................3

III. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................4

A. Hasil Pengamatan ............................................................................................4

B. Pembahasan ....................................................................................................5

IV. KESIMPULAN ........................................................................................................7

DAFTAR PUSTKA .......................................................................................................8

iii
I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selat Makassar merupakan selat yang terletak di antara pulau Kalimantan dan
Sulawesi di Indonesia. Selat ini juga menghubungkan Laut Sulawesi di utara
dengan Laut Jawa di selatan. Selat Makassar termasuk kategori laut dalam dan
merupakan salah satu Alur Laut Kepulauan Indonesia.

Selat Makassar merupakan perairan yang relatif subur daripada perairan yang
lainnya. Suburnya selat Makassar terjadi sepanjang tahun baik pada musim barat
maupun pada musim timur. Pada musim barat penyuburan terjadi karena adanya
run off dari daratan Kalimantan maupun Sulawesi dalam jumlah besar dikarenakan
curah hujan yang cukup tinggi, sedangkan pada musim timur penyeburan terjadi
karena adanya penaikan masa air (upwelling) di Selat Makassar. titik koordinat pada
selat Makassar berada di 0°0′0″N 118°30′00″BT.

Arah dan kecepatan angin merupakan salah satu unsure cuaca yang
dibutuhkan dalam operasi penerbangan. Seperti yang tercantum dalam annex 3
(2010), bahwa informasi cuaca termasuk data arah dan kecepatan angin sangat
dibutuhkan untuk take off dan landing. Angin adalah gerak udara yang sejajar
dengan permukaan bumi. Udarabergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah
bertekenan rendah. Angin diberinama sesuai dengan dari arah mana angin datang,
misalnya angin timur adalah anginyang datang dari arah timur, angin laut adalah
angin dari laut ke darat, dan anginlembah adalah angin yang datang dari lembah
menaiki gunung (Tjasyono, 1999). Arah angin adalah arah darimana angin
berhembus atau darimana arus angin datang dan dinyatakan dalam derajat yang
ditentukan dengan arah perputaran jarum jam dan dimulai dari titik utara bumi
dengan kata lain sesuai dengan titik kompas.
Umumnya arus angin diberi nama dengan arah darimana angin tersebut
bertiup, misalnya angin yang berhembus dari utara maka angin utara. Kecepatan
angin adalah kecepatan dari menjalarnya arus angin dan dinyatakan dalam knot
atau kilometer per jam maupun dalam meter per detik (Soepangkat, 1994). Karena
kecepatan angin umumnya berubah-ubah, maka dalam menentukan kecepatan
angin diambil kecepatan rata-ratanya dalam periode waktu selama sepuluh menit

1
dengan dibulatkan dalam harga satuan knot yang terdekat. Keadaan ditentukan
sebagai angin teduh (calm) jika kecepatan kurang dari satu knot.

B. Tujuan Pratikum

1. Agar Mahasiswa dapat Mengetahui dan menghitung arah serta


kecepatan angin dengan benar.
2. Agar mahasiswa dapat menampilkan arah angin dan distribusi
angin menggunakan WRPLOT View.

2
II. METODE PRATIKUM

A. Sumber Data

Sumber data yang diambil dari koordinat 0°0′0″LU 118°30′00″BT di stasiun 1 Data
angin tersebut diambil dari website ECMWF.

B. Aplikasi yang digunakan

Untuk software yang digunakan untuk menunjang pengampilan data pada


pratikum Dasar-Dasar Klimatologi ini adalah:
1. ECMWF, untuk pengampilan data angin.
2. Ocean Data View (ODV), ODV digunakan untuk melihat data angin
yang telah didownload melalui ECMWF, untuk melihat posisi stasiun
longitude serta latitude.
3. Microsoft Excel, Microsoft excel digunakan untuk mempermudah dalam
menghitung data angin.
4. WRPLOT View, WRPLOT digunakan untuk melihat wind rose dan
distribusi frekuensi angin yang sebelumnya telah dihitung kecepatan
nya melalui Microsoft excel.

C. Data yang diolah

Adapun beberapa data yang diolah antara lain:


1. Kecepatan rata-rata angin
2. Arah angin pada sudut tangensial (bilangan radian)
3. Arah angin pada sudut tangensial (bilangan derajat)

3
D. Persamaan Untuk Menghitung Kecepatan Angin Dan Penentuan Arah
Angin

Dalam melaksanakan praktikum ada beberapa rumus yang digunakan dalam


pengolahan data pada praktikum ini yaitu :
1. Untuk menghitung kecepatan data kecepatan rata-rata angin ɸ disimbolkan
dalam bentuk “V” dan pada kecepatan angin pada sumbu x dan sumbu y
disimbolkan dalam bentuk “u” dan ‘v”.

V=
2. Kemudian untuk menghitung arah angin menggunakan rumus :

4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

 PETA MAWAR ANGIN

Dari hasil di atas yaitu Peta Mawar Angin yang merupakan data angin
dengan orientasi unit wind speed m/s dengan orientasi direction (blowing from),
berdasarkan pada peta mawar angin di atas arah angin stasiun 1 paling dominan
arah angin berasal dari arah bagian barat dan timur berasal dari arah barat daya
yang menuju ke arah timur laut.

5
 GRAFIK DISTRIBUSI ANGIN

Dari hasil data di atas yaitu Peta Distributor Arah Angin merupakan data
frekuensi distribusi pada angin stasiun 1 paling banyak yaitu berada pada 0,50 –
2,10 Dengan nilai rata-rata 4,9 m/s.

B. Pembahasan

Wind rose adalah sebuah grafik yang memberikan gambaran tentang


bagaimana arah dan kecepatan angin terdistribusikan di sebuah lokasi dalam
periode tertentu. wind rose merupakan representasi yang sangat bermanfaat
karena dengan jumlah data yang sangat banyak namun dapat diringkas dalam
sebuah diagram. Cara untuk menampilkan data angin bervariasi. beberapa
penyajian menunjukkan kelebihan daripada yang lain.
Akhir-akhir ini jenis windrose baru disajikan sehingga kemampuannya
bisa dipelajari (Crutcher, 1956). Wind rose memberikan gambaran ringkas namun
sarat akan informasi tentang bagaimana arah dan kecepatan angin terdistribusi
pada sebuah lokasi atau area. Ditampilkan dalam format sirkular, wind rose
menampilkan frekuensi dari arah mana angin berhembus. Panjang dari masing-
masing kriteria yang mengelilingi lingkaran diasumsikan sebagai frekuensi waktu
dimana angin berhembus dari arah tertentu. (http://www.wcc.nrcs.usda.gov).
WRPLOT View adalah windrose program untuk data meteorologi. Software
ini menyediakan tampilan diagram windrose, analisis frekuensi, dan diagram
untuk beberapa format data meteorologi. Windrose menggambarkan frekuensi

6
kejadian dari angin untuk setap sektor angin spesifik dan kelas-kelas kecepatan
angin untuk setap tempat pada periode tertentu (Lakes Environmetntal, 2013)
Pada pelaksanaan pengolahan data angin dapat diketauhi bahwa pada di
Peta Angin Mawar menunjukkan pada stasiun 1 Selat Makassar data angin
dengan orientasi unit wind speed m/s dengan orientasi direction (blowing from),
berdasarkan pada peta mawar angin di atas arah angin stasiun 1 paling dominan
arah angin berasal dari arah bagian barat dan timur berasal dari arah barat daya
yang menuju ke arah timur laut.
Sedangkan pada Garifk distribusi angin dapat diketauhi bahwa dari hasil
data di atas yaitu Peta Distributor Arah Angin merupakan data frekuensi distribusi
pada angin stasiun 1 paling banyak yaitu berada pada 0,50 – 2,10 Dengan nilai
rata-rata 4,9 m/s.

7
IV. KESIMPULAN

Pada hasil pratikum pengolahan data angin melalui aplikasi WRPLOT


dapat kami tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kami dapat memahami cara mengolah data dengan aplikasi software


WRPLOT, dan Ocean Data View.
2. Dapat menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah data angin tersebut.
3. Dan kita dapat memahami persebaran angin terutama pada daerah Selat
Makassar.
4. Angin di Selat Makassar pada bulan Febuari dan Agustus dilihat dair peta
angin mawar paling dominan arah angin berasal dari arah bagian barat dan
timur berasal dari arah barat daya yang menuju ke arah timur laut.
5. Sedangkan pada grafik distribusi angin menunjukkan bahwa Dari hasil data
di atas yaitu Peta Distributor Arah Angin merupakan data frekuensi distribusi
pada angin stasiun 1 paling banyak yaitu berada pada 0,50 – 2,10 Dengan
nilai rata-rata 4,9 m/s.

8
DAFTAR PUSTKA

Tjasyono, B, 1999, Klimatologi Umum, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Soepangkat, 1994, Pengantar Meteorologi, Akademi Meteorologi dan Geofisika,


Jakarta

Crutcher, H.L., 1956,On The Standard Vector-Deviation Wind Rose, Jurnal Of


Meteorology, Vol. 14. Hal 28-33, United States.

Lakes Environmetntal, 2011, WRPLOT View. Wind Rose Plots for Meteorological
Data, Ontario, Kanada.

http://www.wcc.nrcs.usda.gov. Diakses tanggal 15 Mei 2023.

You might also like