The document discusses Al-Quran as the main source of law in Islam. It provides definitions of Al-Quran from various Islamic scholars and notes that it is considered the word of God revealed to the Prophet Muhammad through Gabriel. It outlines several key points about Al-Quran as a source of Islamic law, including that it contains guidance for many aspects of daily Muslim life like acts of worship, morality, legal rulings, and salvation. The document also discusses principles and methods in Al-Quran for determining Islamic law and notes its emphasis on moderation and tolerance.
The document discusses Al-Quran as the main source of law in Islam. It provides definitions of Al-Quran from various Islamic scholars and notes that it is considered the word of God revealed to the Prophet Muhammad through Gabriel. It outlines several key points about Al-Quran as a source of Islamic law, including that it contains guidance for many aspects of daily Muslim life like acts of worship, morality, legal rulings, and salvation. The document also discusses principles and methods in Al-Quran for determining Islamic law and notes its emphasis on moderation and tolerance.
The document discusses Al-Quran as the main source of law in Islam. It provides definitions of Al-Quran from various Islamic scholars and notes that it is considered the word of God revealed to the Prophet Muhammad through Gabriel. It outlines several key points about Al-Quran as a source of Islamic law, including that it contains guidance for many aspects of daily Muslim life like acts of worship, morality, legal rulings, and salvation. The document also discusses principles and methods in Al-Quran for determining Islamic law and notes its emphasis on moderation and tolerance.
A. Judul Modul : AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
B. Kegiatan Belajar : KB 1
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Al-Qur’an merupakan sumber hukum utama dalam agama Islam. pandangan Islam, Al-Qur’an dianggap sebagai firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril. Al-Qur’an memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan hukum, etika, dan pedoman kehidupan umat Islam. Berikut merupakan beberapa poin utama mengenai Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam: Pengertian al-Qur'an : Para pakar Al-Qur’an seperti : Muhammad Ali al-Shabuni, Muhammad Musthofa al-Salabi, Khudhari Beik, dan beberapa ulama’ Ushul. memberi definisi yang berbeda-beda mengenai Al-Qur’an. Namun maksudnya sama. Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui perantaraan Jibril a.s. Bahasa Arab : Al-Qur’an asli ditulis dalam bahasa Arab & dianggap sebagai karya sastra yang luar biasa. Meskipun terjemahan- Konsep (Beberapa istilah 1 terjemahan tersedia dalam berbagai bahasa, bahasa Arab tetap dan definisi) di KB menjadi bahasa utama untuk memahami Al-Qur’an dengan benar. Tafsir : Untuk memahami makna serta aplikasi Al-Qur’an, umat Islam sering mengacu pada tafsir, yaitu komentar & interpretasi yang disusun oleh ulama-ulama Islam. Tafsir membantu menjelaskan konteks historis & aplikasi praktis ayat-ayat Al- Qur’an. Otoritas Tertinggi: Al-Qur’an dianggap sebagai sumber hukum tertinggi dalam Islam. Oleh sebab itu ketika terdapat konflik atau ketidak jelasan dalam hukum Islam, Al-Qur’an menjadi rujukannya. Sumber Kehidupan Sehari-hari: Al-Qur’an berisi pedoman untuk berbagai aspek kehidupan sehari-hari umat Islam, diantaranya : • Hukum Syariah: Al-Qur’an berisi aturan-aturan hukum syariah yang mengatur kehidupan individu & masyarakat Muslim. Ini mencakup hukum pernikahan, warisan, perdagangan, serta hukuman atas pelanggaran hukum. • Ibadah: Al-Qur’an mengatur praktik ibadah dalam Islam, seperti sholat, puasa, zakat, & haji. serta memberikan panduan mengenai cara melaksanakan ibadah-ibadah tersebut. • Nilai Moral: Al-Qur’an juga memuat ajaran moral yang sangat penting. Ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kerendahan hati, serta kebajikan lainnya. • Keselamatan Akhirat: Al-Qur’an mengajarkan tentang hari kiamat, surga, dan neraka, serta memberikan petunjuk mengenai keselamatan, dan mencapai kebahagiaan abadi di akhirat. Prinsip-prinsip al-Qur’an dalam Penetapan Hukum Islam a. Tidak Menyulitkan atau Memberatkan (‘Adam al-Harj) b. Menyedikitkan Beban (Taqlil al-Takalif) c. Bertahap dalam Pelaksanaan (al-Tadrij fi al-Tasyri’) Metode-metode al-Qur’an dalam Menyampaikan Hukum a. Hukum normatif yang turun tanpa sebab & yang diawali pertanyaan. Ada dua metode untuk menjelaskan hukum-hukum yang termuat dalam alQur’an, Pertama, mayoritas ayatnya berisi tentang tuntunan perintah & larangan yang redaksinya tidak diawali oleh pertanyaan. Kedua, diawali dengan pertanyaan. Yaitu ayat-ayat yang diawali dengan pertanyaan seseorang. b. Hukum al-Quran secara global dan secara terperinci. Ada dua cara Al-Quran dalam menyampaikan serta menjelaskan hukum-hukum syarak yaitu: 1) Ketentuan hukum dalam Al-Qur’an sebagian besarnya disampaikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar, prinsip- prinsip umum, serta bersifat global. 2) Dalam beberapa hal Al-Qur’an menyampaikan serta menjelaskan hukum secara detail, misalnya dalam masalah kafarat & hukum keluarga serta beberapa hal dalam hukum pidana. Hukum Qath’i dan Zanni dalam al-Quran Nash-nash al-Qur’an seluruhnya bersifat qath’i (pasti) baik segi kehadiran, ketetapan, dan periwayatannya dari Rasulullah saw. terhadap kita. Adapun nash-nash al-Quran itu dari segi dalalahnya terhadap hukumhukum yang dikandungnya, maka ia terjadi menjadi dua bagian, yaitu: a. Nash yang qath’i dalalahnya terhadap hukumnya. b. Nash yang zanni dalalahnya terhadap hukumnya. Kontekstualisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Materi Al-Qur’an sebagai Sumber Hukum Al-Qur’an memuat banyak hal-hal prinsip seperti keadilan, persamaan, toleransi, serta kebebasan. Dari berbagai karakteristik al-Qur’an seperti yang diuraikan diatas maka dapat dipahami betapa kayanya kandungan nilai- nilai moderasi beragama dalam al-Qur’an. Bahkan QS. al- Baqarah ayat 143 sangat jelas serta tegas menginformasikan bahwa Umat Islam merupakan umat yang moderat (ummatan wasathan).