You are on page 1of 135

PORTOFOLIO PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER BIDANG

APOTEK
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
ANGKATAN IV
KIMIA FARMA BTP
(PERIODE 17 JULI – 25 AGUSTUS 2023)

NAMA : Baslianti, S.Farm


NIM : 23039080

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
MAKASSAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN
PORTOFOLIO PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
BIDANG APOTEK

Di
KIMIA FARMA BTP
JL. TAMALANREA RAYA BLOK M NO. 39, KOTA MAKASSAR,
SULAWESI SELATAN
Periode 17 Juli 2023- 25 Agustus 2023

Portofolio ini disusun untuk sebagai salah satu persyaratan untuk


memperoleh gelar Apoteker pada Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar

Disetujui oleh :

Pembimbing Internal Preseptor

apt. Nurzadrina Wahyuddin, S. Farm., M.Si apt. Khairiyah, S.Farm

Mengetahui :

Koordinator PKPA Ketua Program Studi

apt. Maria Ulfa, S. Farm., M.Si Dr. apt. Fajriansyah, S.Farm., M.Si
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang melimpah sehingga kegiatan Praktik Kerja
Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma BTP
Makassar sejak tanggal 17 Juli 2023 hingga 25 Agustus 2023 dapat terselesaikan.
Portofolio ini dibuat untuk memberikan informasi mengenai kegiatan PKPA yang
telah dilakukan di Apotek Kimia Farma BTP Makassar sebagai syarat untuk
memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar profesi
apoteker pada program studi profesi apoteker Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
(STIFA) Makassar.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtua yang tanpa
henti memberikan dukungan, doa serta motivasi kepada penulis. Dalam penyusunan
laporan ini juga tidak luput dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih tulus
kepada pihak – pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan penyusunan
laporan ini.
Ibu apt. Khairiyah, S. Farm. selaku preseptor PKPA di Apotek danApoteker
Penanggung Jawab (Pharmacy Manager) Apotek Kimia Farma BTP Makassar
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama pelaksanaan PKPA
di apotek.
Ibu apt. Nurzadrina Wahyuddin, S.Farm., M.Si selaku pembimbing teknis PKPA
yang juga telah memberikan bimbingan dan arahan selama pelaksanaan PKPA
apotek dan penyusunan laporan.
Bapak Dr. apt. Fajriansyah selaku Ketua Program Studi Profesi Apoteker
STIFA Makassar.
Ibu Dr. Nursamsiar selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
Seluruh staf Apotek kimia Farma BTP Makassar atas bantuan dukungan dan
kerjasama selama pelaksanaan PKPA di apotek.
Seluruh staf BAAK STIFA Makassar atas bantuan dukungan dan
kerjasama dalam penyelesaian administrasi perkuliahan selama
pelaksanaan PKPA.
Rekan-rekan mahasiswa Prodi Apoteker Angkatan 4 STIFA Makassar yang selalu
memberikan dukungan dan semangat.
Permohonan maaf penulis sampaikan yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak yang mungkin pernah merasa dirugikan atau disakiti oleh penulis baik
sengaja maupun tidak disengaja. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa portofolio ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan
penulis dan semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang Farmasi di apotek
Makassar, 25 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii
PORTOFOLIO I PKPA APOTEK .............................................................. 1
1. Peraturan Etika Perundang-undangan dan Standar Operating .......... 2
2. Struktur Organisasi ........................................................................ 43
3. Sarana dan Prasarana Apotek......................................................... 45
PORTOFOLIO II PKPA APOTEK ........................................................... 47
1. Analisis ABC ................................................................................ 48
2. Studi Kelayakan Apotek ................................................................ 51

PORTOFOLIO III PKPA APOTEK.......................................................... 56


1. Form Stock Opname ...................................................................... 57
2. Perencanaan Obat Dan BMHP Di Apotek...................................... 60
3. Surat Pesanan ................................................................................ 63
4. Pencatatan Barang Datang ............................................................. 67
5. Harga Jual Obat ............................................................................. 68
6. Kartu Stock ................................................................................... 71
7. Klasifikasi Penyimpanan Obat ....................................................... 88
8. Pengelolaan Sedian Farmasi Obat Rusak/ED ................................. 90
PORTOFOLIO IV PKPA APOTEK ......................................................... 91
1. Pelayanan Resep Di Apotek .......................................................... 92
2. Catatan Pengobatan Pasien .......................................................... 110
3. Swamedikasi ............................................................................... 114
4. Home Pharmacy Care .................................................................. 117
5. Pencatatan Obat Off Label ........................................................... 118
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 119
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Surat Pesananan Obat Non Prekursor ....................................... 63
Gambar 2. Surat Pesanan Obat Prekursor ................................................. 64
Gambar 3. Surat Pesanan Obat Psikotropika.............................................. 65
Gambar 4. Surat Pesanan Narkotika .......................................................... 66
Gambar 6. Resep ....................................................................................... 92
Gambar 7. Etiket Resep ............................................................................ 93
Gambar 8. Pelayanan Pasien Swamedikasi .............................................. 116
Gambar 9. Pelayanan Pasien Home Care ................................................ 117
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur Organisasi ..................................................................... 43


Tabel 2. Hasil Analisis ABC Perencanaan Kebutuhan Obat ...................... 48
Tabel 3. Form Kartu Stok.......................................................................... 57
Tabel 4. Tabel Defecta .............................................................................. 60
Tabel 5. Tabel Pembelian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai .................. 62
Tabel 6. Form Pencatatan Barang Datang.................................................. 67
Tabel 7. Penentuan Harga Jual Obat .......................................................... 68
Tabel 8. Tabel Daftar Penyimpanan Obat .................................................. 74
Tabel 9. Form Masalah Penyimpanan Obat ............................................... 88
Tabel 10. Pengelompokkan Obat ............................................................... 88
Tabel 11. Catatan Pengobatan Pasien di Apotek ...................................... 110
Tabel 12. Daftar Obat-obatan Off Label ..................................................... 118
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Faktur Barang Masuk ............................................................ 67
Lampiran 2. Kartu Stok Obat .................................................................... 73
PORTOFOLIO PKPA APOTEK

Tujuan kegiatan Mahasiswa mampu melakukan pengelolaan sumber


daya kefarmasian di Apotek
Kegiatan mahasiswa 1. Mahasiswa mampu menuliskan peraturan
perundang-undangan dan Standar Operating
Procedure (SOP) yang harus ada di apotek.
2. Struktur organisasi dan tata kelola di apotek
3. Mahasiswa mampu menuliskan sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk menunjang pelayanan
kefarmasian di apotek
Keterangan 1. Lampirkan peraturan perundang-undangan dan SOP
yang harus ada diapotek
2. Lampirkan struktur organisasi apotek
3. Lampirkan tugas pokok, fungsi dan kewenangan
setiap kedudukan dalam struktur organisasi yang
terkait dengan kegiatan kefarmasian diapotek
4. Lampirkan kelengkapan sarana dan prasarana di
apotek
Tugas 1. Peraturan Etika perundang-undangan dan Standar Operating
Procedure (SOP) yang harus ada di apotek
Peraturan Etika perundang-undangan yang harus ada di apotek antara lain
sebagai berikut.
1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 347/Menkes/SK/VII/1990 tentang Daftar
Obat Wajib Apotek (DOWA) No. 1
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 924/Menkes/Per/X/1993 tentang Daftar
Obat Wajib Apotek (DOWA) No. 2
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1176/Menkes/SK/X/1999 tentang Daftar
Obat Wajib Apotek (DOWA) No. 3
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
5. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
7. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2010 tentang Prekursor
8. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
9. Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan,
Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
10. Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek
11. Permenkes Nomor 80 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten
Tenaga Kesehatan
12. Permenkes Nomor 9 Tahun 2017 tentang Apotek
13. Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk
pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
14. Permenkes Nomor 28 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan,
Pembatasan, dan Kategori Obat
15. Permenkes Nomor 36 Tahun 2022 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan


Standar Operating Procedure (SOP) yang harus ada di apotek yaitu sebagai
berikut.
a. Standar Operating Procedure (SOP) Pelayanan
 Greeting
Seluruh FL & SPG memberikan greeting beserta gerakan saat berhadapan
dengan pasien
 Grooming
Seragam sesuai dengan jadwal harian sabtu & minggu menggunakan
pakaian formal rapi
Pada hari-hari tertentu di mana terdapat kearifan lokal untuk menggunakan
pakaian adat setempat, pegawai apotek diperbolehkan memakai pakaian
adat tersebut, dengan tetap menggunakan sepatu sesuai ketentuan
perusahaan.
 Name tag
Sepatu hitam formal
Rias wajah
Model Hijab dan rambut sesuai SOP
 Kebersihan & Kerapian
Swalayan, counter dan ruang tunggu rapi dan bebas dari tumpukan barang
yang tidak pada tempatnya.
 Input data pelanggan
Wajib menanyakan no hp pelanggan dan konfirmasi nama pasien pada
setiap transaksi
Wajib menawarkan untuk mendownload KF mobile
 Pemberian Struk Transaksi
Wajib dilakukan setiap transaksi
Frontliner wajib menawarkan kepada pelanggan untuk memilih menerima
struk dalam bentuk fisik atau strukelektronik via WA.
 Costumer Loyality
Melakukan penawaran mengikuti costumer loyality untuk pelanggan
dengan transaksi mendekati nominal perolehan poin.
 Focus Selling
Melakukan penawaran produk kimia farma/selling focus sebelum
menyelesaikan transaksi
 Merchandising
Display barang sesuai dengan kaidah merchandise
Tidak adanya rak gondola kosong.
 Medicine Pocket
Wajib untuk transaksi resep tunai dilengkapi dengan etiket Printed (print
pada medicine pocket atau etiket stiker)
 Prokes untuk pegawai
Wajib menggunakan masker
 Prokes untuk pasien
Area counter dengan akrilik/plastic
Sarana cuci tangan dan Handsanitizer di counter
Wajib mengingatkan pasien untuk selalu menggunakan masker

b) Standar Sarana (Lemari Narkotika)


1. Lemari dalam keadaan baik, tidak berpindah tempat dan layak digunakan
2. Terdapat kartu stok dan cek jumlah stok sesuai dengan catatan kartu
setiap hari.
3. Laporan bulanan sesuai, kerjakan dan selesai sebelum tanggal 5.
4. Lemari dalam keadaan terkunci dan dapat segera dibuka bila dibutuhkan.
c) Standar Kebersihan Ruang Peracikan
1. Terdapat alat racik yang bersih, kering dan rapi, siap digunakan
2. Terdapat alat tulis/sarana lain yang lengkap, siap digunakan
3. AC/Exhause fan/Kipas tetap terjaga bersih dan bekerja dengan baik
4. Ruangan tidak berdebu & tidak berbau
5. Tidak terdapat kotoran sampah
6. Tempat sampah dalam keadaan kering, bersih dan tertutup rapi.

d) Standar Membersihkan & Pengaturan Temperatur Lemari Es


1. Bekuan es cair pada saat lemari es dibersihkan; obat/produk dipindahkan
ke wadah lain yang bersih; kotoran & noda dibersihkan menggunakan
lap basah hingga hilang, bila perlu gunakan detergen; nyalakan kembali
dan setelah 30 menit periksa suhu telah merata menggunakan
thermometer; simpan kembali obat/produk dengan rapi; segera tutup
kembali dan lakukan pencatatan pemeriksaan tersebut.
2. Lemari Es selalu kering, bersih, rapi dan hanya terdapat obat/produk
kesehatan.
LAMPIRAN

STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP) APOTEK KIMIA FARMA


Tugas 2. Struktur Organisasi

Tabel 1. Struktur Organisasi di Apotek Kimia Farma BTP

Apt. Khairiyah,S.Si

Pharmacy Manager

Apt. Zulfie Yunita, S. Farm

Apoteker Pendamping

Nasrullah,S. Farm Nur Azizah Muthia,A.Md. Farm

Tenaga Teknis Kefarmasian Tenaga Teknis Kefarmasian


2. Daftar tugas, fungsi, dan kewenangan setiap kedudukan dalam struktur
organisasi yang terkait dengan kegiatan kefarmasian di Apotek Kimia Farma
BTP :

No Nama kedudukan dalam Tugas pokok, fungsi


struktur organisasi dan kewenangan

Monitoring dan Evaluasi mutu pelayanan


kefarmasian apotek, menjalankan praktek
1 Pharmacy Manager
kefarmasian sesuai dengan standar
pelayanan serta melakukan pelaporan.
Melaksanakan seluruh tugas dan
2 Apoteker Pendamping tanggung jawab APA pada saat APA
berhalangan hadir saat jam kerja.
Melaksanakan penyiapan pekerjaan
kefarmasian yang meliputi penyiapan
rencana kerja kefarmasian.
3 Tenaga Teknis Kefarmasian
Penyiapan pengelolaan perbekalan
kefarmasian.
Penyiapan pelayanan farmasi klinik.
3.Sarana dan Prasarana di Apotek

Kategori Persyaratan Ya Tidak


Sekurang kurang terdiri dari tempat
penerimaan resep, satu set meja dan
kursi serta satu set computer .
Ruang penerimaan resep
ditempatkan pada bagian paling

depan dan mudah terlihat oleh pasien
Ruangan berisi rak obat sesuai
kebutuhan dan meja untuk peracikan.
Disediakan alat peracikan
diantaranya mortar-stamper, gelas
Ruang pelayanan Resep beker, timbangan (manual atau

dan peracikan digital), gelas ukur, labu erlenmeyer,
corong, batang pengaduk, spatula,
botol obat, pot salep, sendok obat,
kertas perkamen, kapsul kosong, dan
plastik klip.
Ruang tempat penyerahan sediaan
farmasi dan alat kesehatan dapat
berupa konter penyerahan obat yang
dapat digabungkan dengan ruang
penerimaan resep. Dengan syarat
selama dapat digunakan sesuai
Ruang penyerahan Obat 
fungsinya masing-masing. Di
ruangan ini terjadi penyerahan obat,
sediaan farmasi, atau alkes
dilengkapi dengan pemberian
informasi obat oleh tenaga
kefarmasian.
Ruang konseling Ruang konseling minimal memiliki
satu set meja dan kursi, buku
referensi, leaflet/brosur, poster, alat
bantu konseling, buku catatan
konseling, dan formulir catatan
pengobatan pasien.

Penyimpanan obat Narkotika dan


Psikotropika harus dalam lemari
khusus memiliki 2 pintu dan 2 kunci
Ruang penyimpanan
yang berbeda dan di pegang oleh 2 
narkotika dan psikotropika
orang Apoteker. Dilarang
menyimpan barang/obat selain
narkotika dan psikotropika.
Ruang arsip digunakan untuk
menyimpan dokumen yang berkaitan
dengan aktivitas pengelolaan dan
dokumen catatan pelayanan farmasi
di apotek. Contohnya untuk
Ruang arsip 
menyimpan arsip resep, copy surat
pesanan, faktur, dokumen rekam
medis atau catatan pengobatan
pasien, dll yang harus disimpan
dalam kurun waktu tertentu.
PORTOFOLIO II PKPA BIDANG APOTEK

Tujuan kegiatan Mahasiswa mampu memahami dan melakukan studi


kelayakan apotek dan analisis ABC untuk perencanaan
kebutuhan sediaan farmasi di apotek
Kegiatan mahasiswa 1. Mahasiswa melakukan analisis ABC untuk
rencana kebutuhan sediaan farmasi di apotek
2. Mahasiswa melakukan studi kelayakan pendirian
apotek menggunakandata simulasi

Keterangan 1. Lampirkan analisis ABC


2. Lampirkan perhitungan data simulasi studi kelayakan
apotek
Tugas 1. Analisis ABC untuk rencana kebutuhan sediaan farmasi di apotek Kimia Farma BTP
Melakukan analisis ABC untuk perencanaan kebutuhan sediaan farmasi diapotek dan menulis pada tabel hasil analisis ABC.

Tabel 2. Hasil Analisis ABC Perencanaan Kebutuhan Obat

HPP %
KUMULATI
N HARGA JUMLAH KUMULATIF % KELAS
NAMA OBAT NAMA GENERIK KEMASAN F
O PENGGUNAAN PENGGUNAAN (A/B/C)
SATUAN PENGGUNAAN PENGGUNA
(Rp) BULAN LALU AN
ACARBOSE 50
1 MG (DUS 100 Acarbose 50 mg Tablet 1.226 810 993.060 13,564 13,564 A
TAB)
ACETYLCYSTEIN
Acetylcystein
2 200 MG @100 Tablet 1.257 366 460.062 6,284 19,848 A
GNOV 200 mg
ACICLOVIR
CREAM 5%(DUS Aciclovir 5
3
25 TUBE @ 5
Tube 6.134 1 6.134 0,084 19,931 A
gram
GRAM)
Dextromethorph
an HBr,
ACTIFED PLUS
Pseudoephedrin
4 COUGH DM SYR Botol 72.705 1 72.705 0,993 20,925 A
60 ML e HCl, dan
Triprolidine
HCl.
ADALAT OROS
5 30 MG TAB@30 Nifedipin 30 mg Tablet 5.983 540 3.230.820 44,129 65,053 A
BPJS
ALLOPURINOL
Allopurinol 100
6 100 MG TAB GHX Tablet 6.210 30 186.300 2,545 67,598 A
INHEALTH mg

AMOXSAN 500 Amoxicillin 500


7
MG CAP@100
Kapsul 4.764 95 452.580 6,182 73,78 A
mg

ASAM Asam
8 TRANEKSAMAT Traneksamat Tablet 3.072 70 215.040 2,937 76,717 A
500 MG 500 mg

Mupirocin
BACTODERM 2%
9
CR 10GR
Calcium 10 Tube 96.537 1 96.537 1,319 78,035 A
gram

BAQUINOR 500 Ciprofloxacin


10
MG KPL@20
Kaplet 19.582 10 195.820 2,675 80,71 A
500 mg

BUFECT SUSP 60 Ibuprofen 100


11
ML
Botol 22.200 1 22.200 0,303 81,013 B
mg
CANDERIN 8 MG
Candesartan
12 TAB@30 Tablet 9.068 30 272.040 3,716 84,729 B
INHEALTH cilexetil 8 mg

CARDISAN 5 MG Amlodipine
13
TAB@50
Tablet 8.256 10 82.560 1,128 85,856 B
besilate 5 mg

CATAFLAM 50 Diclofenac
14
MG TAB@50
Tablet 8.646 60 518.760 7,086 92,942 B
potassium

CEFAT FORTE Cefadroxil


15
SYR 60 ML
Botol 116.004 1 116.004 1,584 94,526 B
monohydrate
CHOLESTAT 10 Simvastatin 10
16
MG TAB@30
Tablet 9.620 10 96.200 1,314 95,84 C
mg

CITICOLINE 500 Citicoline 500


17
MG TAB@30 GBN
Tablet 10.582 20 211.640 2,891 98,731 C
mg
CLINDAMYCIN
Clindamycin
18 150 MG CAP@50 Kapsul 1.018 30 30.540 0,417 99,148 C
GNOV 150 mg

COMBANTRIN Pirantel Pamoat


19
250 MG TAB
Tablet 10.365 2 20.730 0,283 99,431 C
250 mg

FERMOL DEMAM
20 ANAK 60 ML Paracetamol Botol 41.625 1 41.625 0,569 100 C
RASA JERUK

Total 7.321.357 100


Tugas 2. Studi Kelayakan Apotek
2a. Menghitung modal perlengkapan apotek dan perizinan apotek

a. Modal Operasional 50.000.000,-


(obat)
b. Cadangan Modal 30.494.000,-
Total Rp.80.494.000

2b. Menghitung Rencana Anggaran Tahun Ke-2


1. Biaya tetap perbulan tahun ke-2

1) Gaji Karyawan
APA (1 orang) 2.000.000,-
Apoteker pendamping (1 orang) 1.500.000,-
Asisten Apoteker (1 orang) 1.000.000,-
Pembantu umum (1 orang) 700.000,-

Jumlah Rp.4.200.000
2) Biaya lain-lain:
Beban Listrik, air, telepon, bensin 500.000,-
dan keamanan
Lain-lain 300.000,-
Rp.800.000
Jumlah

Biaya Keseluruhan Rp.5.000.000

Biaya tetap tahun ke-2


Biaya tetap bulanan x 12 Rp.60.000.000,-
THR Rp.4.200.000,-

Total Rp. 64.200.000


2. Perhitungan BEP tahun ke-2
a. Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun kedua Rp. 624.000.000
diasumsikan resep yang masuk adalah 10 resep per (a)
hari dengan harga rata-rata per resep adalah
berkisar Rp 200.000,- maka untuk per tahunnya
dapat dihitung:
10 lembar x 26 hari x 12 bulan x Rp 200.000,- =
(Margin 25%)
b. Penjualan obat bebas Rp. 187.200.000
26 hari x 12 bulan x Rp 600.000,- = (Margin 20%) (b)
c. Penjualan OWA Rp. 312.000.000
26 hari x 12 bulan x Rp 1.000.000,- = (Margin 25%) (c)
d. Penjualan Produk Farmasi Lain (suplemen, Rp. 124.800.000
produk herbal, kosmetik, sabun, alkes, dll.) (d)
26 hari x 12 bulan x Rp 400.000,- = (Margin 20%)
Total Pendapatan 2 Tahun Rp. 1.248.000.000
(A)
3. Pengeluaran rutin tahun ke-2
a. Pembelian obat resep Rp. 436.800.000
( 70% X Rp.468.000.000)
b. Pembelian obat bebas Rp. 168.480.000
(90% X Rp. 187.200.000)
c. Pembelian OWA Rp. 234.000.000
(75% X Rp. 312.000.000)
d. Produk Farmasi Lain Rp. 99.840.000
(80% X Rp. 124.800.000)
e. Biaya tetap 1 tahun Rp. 64.200.000
Total pengeluaran 1 tahun Rp. 1.003.240.000
4. Pengeluaran Laba Rugi tahun ke-2
1. Pemasukan tahun ke-1 Rp. 1.248.000.000
2. Pengeluaran tahun ke-1 Rp. 1.003.240.000

Laba Kotor Rp. 244.760.000


Pajak final (11% x 1.248.000.000) Rp. 137.280.000
Laba bersih Rp. 107.480.000

5. Perhitungan BEP Tahun Ke-2


a. Pay Back Periode

Pay Back Periode =

= 80.494.000
107.480.000
= 0 Tahun 7 Bulan

Kesimpulan : layak / tidak layak untuk didirikan

b. Return On Investmant (ROI)


Return On Investmant (ROI) = x 100 %

107.480.000
= 𝑥 100 %
80.494.000

= 167 %
c. Break Event Point (BEP)
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Break Event Point (BEP) = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
1−
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

Biaya variabel = total pengeluaran 2 tahun – biaya tetap 2 tahun


= Rp. 1.003.240.000 – Rp. 64.200.000
= Rp. 939.040.000

64.200.000
= 939.040.000
1−
1.248.000.000

64.200.000
=
1−0.752

64.200.000
=
0,248

BEP = 258.870.967 / tahun


= 21.572.580 /bulan
= 829.714/hari
d. Margin

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Margin = x 100 %
𝐵𝐸𝑃

64.200.000
= 258.870.967
𝑥 100 %

= 25 %

e. Persentase BEP
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
% BEP = x 100 %
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 −𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙

64.200.000
= 𝑥 100 %
1.248.000.000 −939.040.000

64.200.000
= x 100 %
308.960.000

= 21 %
f. Kapasitas BEP
Target resep yang harus didapat dalam sehari

Kapasitas BEP = % BEP x jumlah resep tiap tahun


= 21 % x 3.120
= 655 Resep/ tahun
= 54 Resep/bulan
= 2 Resep/ hari

Keterangan :
Jumlah resep tiap tahun = resep per hari x bulan (hari kerja) x tahun (12
bulan)
PORTOFOLIO III PKPA BIDANG APOTEK

Tujuan kegiatan Mahasiswa mampu memahami dan melakukan


pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan
medis habis pakai (BMHP) dan evaluasi mutu
manajerial di apotek

Kegiatan mahasiswa 1. Mahasiswa menulis dan melengkapi formulir stock


opname apotek
2. Mahasiswa membuat perencanaan obat dan
bahan medis habis pakai diapotek
3. Mahasiswa membuat surat pesanan
4. Mahasiswa menuliskan atau membuat pencatatan
barang datang
5. Mahasiswa menentukan harga jual obat
6. Mahasiswa membuat kartu stock
7. Mahasiswa mengklasifikasikan penyimpanan obat
8. Mahasiswa menuliskan nama obat sesuai kategori

Keterangan 1. Lampirkan formulir stock opname apotek


2. Lampirkan perencanaan obat di apotek
3. Lampirkan surat pesanan
4. Lampirkan pencatatan barang datang
5. Lampirkan harga jual obat
6. Lampirkan kartu stock
7. Lampirkan tabel penyimpanan obat
8. Lampirkan tabel kategori dan contoh obat
Tugas 1. Stok Opname
Tabel 3. FORM STOCK OPNAME APOTEK KIMIA FARMA BTP JULI 2023
Harga Sisa Stock
No Nama Obat Nama Generik Pabrik Kemasan No batch ED
satuan Jumlah Rp.
Acetin
Acetylcysteine Sanbe 10 Mei
1 Effervescent Tube 137.301 DE8981 10 1.373.010
600 mg Farma 25
600 mg
Cetirizine HCl Sanbe 14 Maret
2 Cerini 10 mg Strip 5.339 CC28714 16 85.424
10 mg Farma 25
Furosemide 40
3 Lasix 40 mg Sanofi Blister 9.537 3DN031 12 25 210 2.002.770
mg
Vectrin 300 Erdostein 300 Dexa Oktober
4 Blister 8.081 53K0359 11 88.891
mg mg Medica 24

Methylprednis
5 Lameson 4 mg Lapi Strip 6.133 DM6214 Mei 25 183 1.122.339
olone 4 mg

Bralifex 0,3% Tobramycin 3 Sanbe 26-Oct-


6 Botol 50.866 BK3517 1 50.866
ED mg Farma 23
Trimethoprim
Sanbe 24 Maret
7 Sanprima syr 40 mg dan Botol 38.817 DC1656 2 77.634
60 ml Sulfamethoxaz Farma 26
ole 200 mg.

Episan syr 100 Sucralfate 500 Sanbe


8 Botol 74.097 DE9730 9 Mei 25 2 148.194
ml mg Farma

Sanbe 19 Juni
9 Nymiko drops Nystatin Botol 51.082 CM1860 1 51.082
12 ml 100.000 IU Farma 25
Caprifar 08-Feb-
10 Amoxan syr 60 Amoxicillin Botol 33.333 DB6567 15 499.995
ml 125 mg mindo 25

Betahistin 6 Betahistine OGB


11 Strip 1.029 53I0332 Sep-24 1330 1.368.570
mg mesylate 6mg Dexa

Desembe
12 Ibuprofen 400 Ibuprofen 400 Yarindo Strip 505 A02251 394 198.970
mg mg r 24
Surya
MOLD1A
13 Ketoconazole Dermato Tube 41.457 Jan-26 2 82.914
Ketomed 2%
2% 1
Medica

14 Lipanthyl Fenofibrate Abbott Blister 30.188 32755 Juli 24 25 754.700


Penta 145 mg 145 mg
Kenalog in
15 Triamcinolone Taisho Tube 90.909 3C5811 Maret 26 2 181.818
Orabase 0.1%
acetonide 1 mg
Salep 5 g

Policresulen
16 50 mg, Pharos Tube 141.991 D3D882A Apr-25 2 283.982
Faktu oint 20 g
Cinchocaine
HCl 10 mg
17 Fuson Cr 5 g Fusidic acid Pyridam Tube 77.922 CR187 Apr-27 2 155.844

18 Trimetazidine Servier Blister 5.188 UX2A052 Juli 25 60 311.280


Trizedon MR
HCl 35 mg

Atorvastatin
Kalbe KTTRVE
19 Calcium Blister 27.658 07 24 99 2.738.142
Truvaz 20 mg Farma
Trihydrate 20 24259
mg
Asam Kalbe KTKNXK
20 Kalnex 500 mg Traneksamat Strip 5.801 01 26 146 846.946
Farma 31139
500 mg
Tugas 2. Perencanaan Pengadaan Barang
Tabel 4. Tabel Defecta
Jumlah obat yang akan
Sisa PBF
Hari/tgl No Nama Obat dibeli
Obat
Satuan Kemasan
Selasa/ Innolife 3 botol
PT. Anugerah Mas
11-07- 1 Assaudah 750 cap 450 capsul (1botol@150
Internasional
23 150 caps capsul)

Senin/ Heptasan 1 box ( 10


24-07- 1 Film Coated 50 tab 100 tablet strip @10 PT. Bina San Prima

23 Tablet tablet)

Perhitungan Perencanaan

Rumus : CT = (CA x T) + Safety Stock – Sisa Stock

Ket:
CT : Kebutuhan per periode waktu
CA : Kebutuhan rata-rata waktu
T : Lama Kebutuhan

Lead Time : Waktu tunggu


Innolife Assaudah 150 capsul
CT = (CA x T) + safety stok – sisa stok
𝐿𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑖𝑚𝑒
= (CA x T) + (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 x CA) – Sisa stok
7
= (1200 x 3 ) + 30 x 1200) - 750

= 3.600 + 280 – 750


= 3.130 capsul

Heptasan Film Coated Tablet


CT = (CA x T) + safety stok – sisa stok
𝐿𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑖𝑚𝑒
= (CA x T) + (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 x CA) – Sisa stok
7
= (452 x 3 ) + 30 x 452) - 50
= 1.356 + 150 – 50
= 1.456 tablet
2b. Tabel pembelian obat dan bahan medis habis pakai

Tabel 5. Pembelian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Apotek Kimia Farma BTP

Hari/Tgl No. Nama Obat No. Faktur Tanggal Faktur Jumlah

Balsem Aktiv Lang


1 3 PC
20 gr
Cap Lang Green Oil
2 144 BT
10 ml
Senin Cap Lang Green Oil 081594 10 Agustus 2023
3 144 BH
14 Agustus 5 ml
2023 Combantrin Susp
4 6 BT
Jeruk 125 mg
5 Inhaler Cap Lang 12 PC
Betadine Solution 5
6 422671 12 Agustus 2023 3 BT
ml
Tugas 3. Pembuatan Surat Pesanan
3a. Membuat Surat Pesanan Obat Non Prekursor dan Prekursor

Gambar 1. Surat Pesanan Obat Non Prekursor Apotek Kimia Farma BTP
Gambar 2. Surat Pesanan Obat Prekursor Apotek Kimia Farma BTP
3b. Simulasi Surat Pesanan Psikotropika

Gambar 3. Surat Pesanan Psikotropika Apotek Kimia Farma Perintis


3c. Membuat Simulasi Surat Pesanan Narkotika
Gambar 4. Surat Pesanan Narkotika Apotek Kimia Farma Perintis
Tugas 4. Pencatatan Barang Datang
Tabel 6. Pencatatan barang (sediaan farmasi) datang pada form pencatatan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tgl & No Nama Harga satuan Disc Total Tempo


No. Nama PBF Satuan Qty ED
Faktur Barang (termasuk PPN) (%) pembayaran pembayaran

Thrombophob 31/3/
1 Tube 3 Tube Rp. 53.500 5.00 Rp. 160.500
Gel 2027
PT. Mensa 24-07-2023 & 23-08-
Bina Sukses CD230910888 2023
Trogyl 26/2/
2 Botol 2 botol Rp. 40.000 5.00 Rp. 80.000
Suspensi 2025
Lampiran 1
Faktur PT. Mensa Bina Sukses
Tugas 5. Penentuan Harga Jual Obat
Tabel 7. Penentuan harga jual obat di apotek dan menuliskan data harga jual
obat tersebut pada tabel harga jual obat.

Harga Pokok Harga Jual


No Nama obat Satuan Penjualan (HPP)
(termasuk PPN) Resep Non Resep OWA

1 Acarbose 100 mg Tablet Rp. 22.570 Rp. 31.598 Rp. 30.469 Rp. 31.598
2 Allopurinol 100 mg Tablet Rp. 3.400 Rp. 4.760 Rp. 4.590 Rp. 4.760
3 Amlodipine 5 mg Tablet Rp. 1.620 Rp. 2.268 Rp. 2.187 Rp. 2.268
4 Candesartan 8 mg Tablet Rp. 3.060 Rp. 4.284 Rp. 4.131 Rp. 4.284
5 Glimepiride 2 mg Tablet Rp. 1.402 Rp. 1.962 Rp. 1.892 Rp. 1.962
Diovan
6 Tablet Rp. 5.950 Rp. 8.330 Rp. 8.032 Rp. 8.330
(Valsartan 80 mg)
7 Furosemide 40 mg Tablet Rp. 4.010 Rp. 5.614 Rp. 5.413 Rp. 5.614
8 Captopril 12,5 mg Tablet Rp. 2.355 Rp. 3.297 Rp. 3.179 Rp. 3.297
9 Irbesartan 150 mg Tablet Rp. 4.570 Rp. 6.398 Rp. 6.169 Rp. 6.398
10 Metformin 500 mg Tablet Rp. 2.266 Rp. 3.172 Rp. 3.059 Rp. 3.172
Nitrokaf Retard
11 Kapsul Rp. 23.540 Rp. 32.956 Rp. 31.779 Rp. 32.956
(Nitroglycerin 2,5 mg)
12 Ramipril 5 mg Tablet Rp. 19.150 Rp. 26.810 Rp. 25.852 Rp. 26.810
13 Simvastatin 20 mg Tablet Rp. 4.955 Rp. 6.937 Rp. 6.689 Rp. 6.937
14 Spironolactone 25 mg Tablet Rp. 4.080 Rp. 5.712 Rp. 5.508 Rp. 5.712
15 Hidrochlorothiazide 25 mg Tablet Rp. 1.966 Rp. 2.752 Rp. 2.654 Rp. 2.752
16 Clopidogrel 75 mg Tablet Rp. 142.860 Rp. 200.004 Rp. 192.861 Rp. 200.004
17 Lisinopril 10 mg Tablet Rp. 8.670 Rp. 12.138 Rp. 11.704 Rp. 12.138
18 Isosorbite Dinitrate 5 mg Tablet Rp. 4.260 Rp. 5.964 Rp. 5.751 Rp. 5.964
19 Glibenclamide 5 mg Tablet Rp. 2.733 Rp. 3.826 Rp. 3.689 Rp. 3.826
20 Digoxin 0,25 mg Tablet Rp. 1.880 Rp. 2.632 Rp. 2.538 Rp. 2.632
21 Guaifenesin 100 mg Tablet Rp. 3.255 Rp. 4.557 Rp. 4.394 Rp. 4.557
Kalnex
22 (Asam traneksamat 500 Tablet Rp. 58.010 Rp. 81.214 Rp. 78.313 Rp. 81.214
mg)
Claneksi (Amoxicillin 500
23 mg Tablet Rp. 109.956 Rp. 153.938 Rp. 148.440 Rp. 153.938
Asam klavulanat 125 mg)
Baquinor
24 Tablet Rp. 195.820 Rp. 274.148 Rp. 264.357 Rp. 274.148
(Ciprofloxacin 500 mg)
Cefat
25 Tablet Rp. 153.680 Rp. 215.152 Rp. 207.468 Rp. 215.152
(Cefadroxil 500 mg)
Cravit
26 Tablet Rp. 505.050 Rp. 707.070 Rp. 681.817 Rp. 707.070
(Levofloxacin 500 mg)
Bicrolid
27 Tablet Rp. 372.770 Rp. 521.878 Rp. 503.239 Rp. 521.878
(Claritromycin 500 mg)
Atofar
28 Tablet Rp. 187.590 Rp. 262.626 Rp. 253.246 Rp. 262.626
(Atorvastatin 20 mg)
Harnal Ocas
29 Tablet Rp. 236.060 Rp. 330.484 Rp. 318.681 Rp. 330.484
(Tamsulosin HCl)
Plavix
30 Tablet Rp. 551.166 Rp. 771.632 Rp. 744.074 Rp. 771.632
(Clopidogrel 75 mg)
Lasix
31 Tablet Rp. 95.370 Rp. 133.518 Rp. 128.749 Rp. 133.518
(Furosemide 40 mg)
Norvask
32 Tablet Rp. 212.680 Rp. 297.752 Rp. 287.118 Rp. 297.752
(Amlodipine 5 mg)
33 Ardium Tablet Rp. 176.730 Rp. 247.422 Rp. 238.585 Rp. 247.422
Orinox
34 Tablet Rp. 126.980 Rp. 177.772 Rp. 171.423 Rp. 177.772
(Etericoxib 90 mg)
Lyrica
35 Tablet Rp. 275.170 Rp. 385.238 Rp. 371.479 Rp. 385.238
(Pregabalin 75 mg)
Megabal
36 Tablet Rp. 14.430 Rp. 20.202 Rp. 19.480 Rp. 20.202
(Mecobalamin 500 mg)
Spedifen
37 Tablet Rp. 90.910 Rp. 127.274 Rp. 122.728 Rp. 127.274
(Ibuprofen 400 mg)
Lipanthyl Rp.422.632 Rp. 407.538 Rp.422.632
38 Tablet Rp. 301.880
(Fenofibrate 145 mg)
Hypofil Rp. 47.474 Rp. 45.778 Rp. 47.474
39 Tablet Rp. 33.910
(Gemfibrozil 300 mg)
RG-Choline Rp. 356.902 Rp. 344.155 Rp. 356.902
40 Tablet Rp. 254.930
(Citicoline 1000 mg)
Concor Rp. 72.968 Rp. 70.362 Rp. 72.968
41 Tablet Rp. 52.120
(Bisoprolol 1,25 mg)
Crestor Rp. 813.729 Rp. 784.667 Rp. 813.729
42 Tablet Rp. 581.235
(Rosuvastatin 20 mg)
Brilinta Rp. 446.531
43 Tablet Rp. 330.764 Rp. 463.069 Rp. 463.069
(Ticagrelor 90 mg)
Trilac Rp. 75.006
44 Tablet Rp. 55.560 Rp. 77.784 Rp. 77.784
(Triamcilone 4 mg)
Dermovate 0.05% Cream
45 10 Gram (Clabetasol Tube Rp. 125.319 Rp. 175.446 Rp. 169.180 Rp. 175.446
propionat)
Fusycom Cream 5 Gram
46 Tube Rp. 63.492 Rp. 88.888 Rp. 85.714 Rp. 88.888
(Asam fusidat)
Lameson 4 mg
47 Tablet Rp. 6.133 Rp. 8.586 Rp. 8.279 Rp. 8.586
(Methylpredisolone 4 mg)

48 Betametason 0.1% Tube Rp. 4.488 Rp. 6.283 Rp. 6.058 Rp. 6.058

49 Asam Mefenamat 500 mg Tablet Rp. 7.277 Rp. 10.187 Rp. 9.823 Rp. 9.823
50 Ibuprofen 400 mg Tablet Rp. 2.890 Rp. 4.046 Rp. 3.901 Rp. 3.901
Tugas 6. Penulisan Kartu Stok Obat

Pengisian kartu stock sesuai dengan data obat yang tersimpan di apotek dan
melampirkan foto kartu stock Apotek Kimia Farma BTP

KARTU STOCK/STELLING KIMIA FARMA BTP


NAMA OBAT : MST CONTINUS
Tanggal Masuk Dari Keluar Sisa Stok
3/3 60 PBF - 60
16/5 - - 20 40
31/5 - - - 40
30/6 - - - 40
31/7 - - - 40

NAMA OBAT : KALNEX 250 MG


Tanggal Masuk Dari Keluar Sisa Stok
31/12 30 PBF - 30
11/01 - - 10 20
31/01 - - - 20
28/02 - - - 20
31/03 - - - 20

NAMA OBAT : LORATADIN


Tanggal Masuk Dari Keluar Sisa Stok
31/6 20 PBF - 20
31/12 - - - 20
5/9 - - 10 10
31/3 - - - 90
NAMA OBAT : TIRIZ
Tanggal Masuk Dari Keluar Sisa Stok
31/12 - - - 20
26/1 20 PBF - 20
31/1 - - - 20
28/2 - - - 20

NAMA OBAT : DUROGESIC 12


Tanggal Masuk Dari Keluar Sisa Stok
3/5 5 PBF - 5
30/5 - - 2 3
31/5 - - - 3
30/6 - - - 3
Lampiran 2. Kartu Stock Apotek Kimia Farma BTP
Kartu stok MST Continus Kartu Stok Durogesic Patch 12

Kartu Stok Loratadin Kartu stok Tiriz tablet


Tugas 7. Penyimpanan Sediaan Farmasi
7a. Menuliskan nama obat yang disimpan di apotek sesuai dengan metode
penyimpanan pada tabel daftar penyimpanan obat

Tabel 8. Daftar Penyimpanan Obat


Metode penyimpanan Kategori Nama obat
1) Irbesartan 150 mg dan 300 mg
2) Loratadin 10 mg
3) Meloxicam 7,5 mg
4) Metilprednisolon 4 mg
1. Suhu Ruang 5) Natrium diklofenak 25 mg dan
(15o-30oC) 50 mg
6) Omeprazole 20 mg
7) Metformin 500 mg dan 850
mg
8) Isosorbite dinitrate 5 mg
1) Lantus flexpen ( Glargine 100
Berdasarkan suhu
IU)
2) Novorapid flexpen (Insulin
Aspart)
3) Apidra (100 unit/ml insulin
2. Suhu dingin glulisine)
(8o-15oC) 4) Dulcolax suppo (Bisakodil
supp)
5) Ryzodeg (70% Insulin
degludec, 30% Insulin aspart)
6) Levemir flexpen (Insulin
Detemir)
1) Acarbose 50 mg dan 100 mg
2) Adalat oros (Nifedipine gits
30 mg)
3) Allopurinol 100 mg dan 300
mg
4) Amlodipine 5 mg dan 10 mg
A 5) Aspilet (Asam asetilsalisilat)
6) Asam Mefenamat 500 mg
7) Amoxicillin 500 mg
8) Atorvastatin 20 mg
9) Azithromycin 500 mg
10) Acyclovir 200 mg dan 400
mg
Berdasarkan
1) Bisoprolol fumarate 2,5 mg
Alfabetis
B dan 5 mg
2) Betahistine 6 mg
1) Candesartan Cilexetil 8 mg
dan 16 mg
2) Captopril 12,5 mg dan 25 mg
3) Clonidin (Natrium diklofenak
0,15 mg)
C 4) Clopidogrel 75 mg
5) Cefadroxil 500 mg
6) Cefixime 100 mg dan 200 mg
7) Ciprofloxacin 500 mg
8) Citicoline 500 mg
9) Clindamycin 150 mg dan 500
mg
10) Cotrimoxazole
(Sulfamethoxazole 400 mg,
trimethoprim 80 mg)
11) Cetrizine HCl 10 mg.
1) Digoxin 0,25 mg
2) Diovan (Vasartan 80 mg dan
D 160 mg)
3) Domperidone 10 mg
4) Dexametasone 0,5 mg
1) Etazor (Ursodeoxyxholic acid
250 mg)
2) Euphyllin Retard (Teofilin
E anhidrat 250 mg)
3) Ethambutol
4) Euthyrox (Levothyroxine 5
µg).
1) Farsorbid (Isosorbit Dinitrate
10 mg)
2) Fonylin (Gliclazide 60 mg)
F
3) Furosemide 40 mg
4) Fenofibrate 300 mg
5) Fluconazole 150 mg
1) Glibenclamide 5 mg
2) Glimepiride 1 mg, 2 mg, 3 mg
G dan 4 mg.
3) Gliquidone 30 mg
4) Glucodex (Gliclazide 80 mg)
5) Gabapentin 300 mg
6) Guaifenesin 100 mg
7) Griseofulvin 125 mg
1) Herbesser CD (Diltiazem HCl
H 200 mg)
2) Hidrochlorotiazide 25 mg
1) Irbesartan 100 mg dan 300 m
I 2) Isosorbite Dinitrate 5 mg
3) Ibuprofen 400 mg
1) Janumet XR (Sitagliptin,
Metformin HCl 100 mg/1000
J mg)
2) Jardiance (Empagliflozin 25
mg).
1) Lisinopril 5 mg dan 10 mg
L 2) Lansoprazole 30 mg
3) Loratadine 10 mg
1) Metformin 500 mg dan 850
mg
2) Micardis (Telmisartan 80 mg)
3) Methylprednisolone 4 mg
M
4) Meloxicam 7,5 mg dan 15 mg
5) Metoclopramide HCl 5 mg
6) Mecobalamin 500 mg
7) Miniaspi 80 mg.
1) Natrium diklofenak 25 mg dan
N 50 mg
2) Nitrokaf Retard 2,5 mg
1) Omeprazole 20 mg
O
2) Ondansetron 4 mg dan 8 mg
1) Paracetamol 500 mg
2) Pregabalin 150 mg
P
3) Propranolol 10 mg
4) Piracetam 1200 mg
1) Ranitidine 150 mg
2) Ramipril 2,5 mg, 5 mg dan 10
mg
R 3) Renasistin (Cefadroxil
Monohydrate 500 mg)
4) Rifamtibi (Rifampisin 450
mg)
1) Salbutamol 2 mg dan 4 mg
2) Simvastatin 10 mg dan 20 mg
3) Spironolacton 25 mg
S 4) Sulfitis (Sulfasalazine 500
mg).
5) Siclidon (Doxycycline Hyclate
100 mg)
1) Trichodazole (Metronidazole
500 mg)
T 2) Tocef (Cefixime 200 mg)
3) Thiamycin (Thiampenicol 500
mg).
1) Urosolic (Ursodeoxycholic
U acid 250 mg).
2) Urdahex (Ursodeoxycholic
acid 250 mg)
1) Vitamin B Complex
2) Vitamin B6
3) Vitamin B12
4) Vitamin C
V
5) Vioquin (Ciprofloxacin HCl
500 mg)
6) Valcyte (Valganciclovir 450
mg).
1) Zink sulfate Monohydrate
Z 2) Zithromax (Azithromycin 500
mg).
1) Amoxan (Amoxicillin 500
mg)
2) Trichodazole (Metronidazole
500 mg)
3) Tocef (Cefixime Trihydrate
200 mg)
4) Thiamycin (Thiampenicol 500
Berdasarkan kelas mg)
1. Antibiotik
Farmakologi 5) Trogyl (Metronidazole 500
mg)
6) Vioquin (Ciprofloxacin HCl
500 mg)
7) Super Tetra (Tetracycline HCl
250 mg
8) Sporetik ( Cefixime
Trihydrate 100 mg dan 200
mg)
9) Sanprima (Sulfamethoxazole,
Trimetophrim)
10) Prolic (Clindamycin
Hydrochloride 300 mg)
11) Renasistin (Cefadroxil
Monohydrate 500 mg)
12) Rifamtibi (Rifampisin 450
mg)
13) Siclidon (Doxycycline Hyclate
100 mg)
14) Mezatrin (Azithromycin
Dihydrate 250 mg)
15) Akilen (Ofloxacin 400 mg)
1) Pumpitor (Omeprazole 20 mg)
2) Prazotec (Lansoprazole 30
mg)
3) Rantin (Ranitidin 150 mg)
4) Rillus (Lactobacillus
plantarum)
5) Pariet (Sodium rabeprazole 20
2. Saluran Pencernaan
mg)
6) Primperan (Metoclopramide
10 mg)
7) Vosedon (Domperidone 10
mg)
8) Trovensis (Ondansetron
hydrocyloride 8 mg)
1) Flumicil (N-acetylsistein)
2) Salbutamol 2 mg dan 4 mg
3) Vectrin (Erdostein 300 mg)
3. Saluran Pernapasan
4) Mucos (Ambroxol 30 mg)
5) Logatin (Noscapin 50 mg)
6) Mucopect (Ambroxol HCl 30)
1) Kalnex (Asam Traneksamat
500 mg)
2) Harnal (Tamsulosin HCl 0,2
mg)
3) Vaclo (Clopidogrel 75 mg)
4) Xarelto (Rivaroxaban)
5) Truvaz (Atorvastatin calcium
20 mg)
6) RG-Choline (Citicoline 500
mg)
7) Norvask (Amlodipine 5 mg
4. Cardiovaskular
dan 10 mg)
8) Lasix (Furosemide 40 mg)
9) Kanderon (Amiodaron HCl
200 mg)
10) Fargoxin (Digoxin 0,25 mg)
11) Divask (Amlodipine 10 mg)
12) Ascardia (Acetocal 80 mg)
13) Concor (Bisoprolol 2,5 mg)
14) Canderin (Candesartan 8 mg)
15) Carpiaton (Spironolacton 100
mg).
1) Histapan (Mebhydrolin 50
mg)
2) Histrine (Cetrizine 10 mg)
3) Lameson (Metilprednisolon 4
5. Antihistamin mg dan 16 mg)
4) Lupred (Prednison 5 mg)
5) Ozen (Cetrizine 10 mg)
6) Cortidex (Dexametasone 5
mg).
1) Acarbose 50 mg dan 100 mg
2) Aminefron
3) Actos (Pioglitazone)
4) Amaryl (Glimepiride 2 mg)
5) Diamicron (Gliclazide 60 mg)
6) Forbetes (Metformin 500 mg)
7) Trajenta (Linagliptin 5 mg)
8) Glucodex (Gliclazide 80 mg)
9) Jardiance (Empagliflozin 25
6. Diabetik mg)
10) Gludepatic (Metformin 500
mg)
11) Glucovance (Glibenclamide,
Metformin HCl) 2,5 mg/500
mg
12) Janumet XR (Sitagliptin,
Metformin HCl) 100 mg/1000
13) Glimepiride 2 mg dan 4 mg
14) Fonylin MR (Gliclazide 60 mg
1) Neurosanbe plus
2) Nutriflan Neo
3) Glaucon
4) Astria
5) Floragyn
6) Glauceta
7) Rebacid
8) Livron
7. Vitamin & Mineral 9) Promavit
10) Tonicard
11) Lactamam
12) Folavid
13) Calgae
14) Cal 95
15) Cavit D3
16) Imboost
17) Fituno
1) Norelut (Norethisterone)
2) Nobor (Allylestrenol)
3) Visanne (Dienogest 2 mg)
4) Progynova (Estradiol valerate
2 mg)
5) Provula (Clomifene citrate 50
mg)
8. Hormon 6) Preabor (Allystrenol 5 mg)
7) Cyclo-progynova (Estradiol
valerate + norgestrel)
8) Duphaston(Dydrogesterone10 mg
9) Microgynon (Levonorgestrel
0,15 mg + ethinylestradiol
0,03 mg)
10) Yaz (Drospirenone 3 mg +
ethinylestradiol 0,02 mg).

1) Apolar (Desonide)
2) Baycuten-N (Clotrimazole,
dexametasone)
3) Bioplasenton
4) Benzolac 2,5%
5) Borraginol-S (Prednisolone
0,5 mg)
6) Burnazin Plus (Hyaluronic
9. Dermatologi acid 2 mg)
7) Clobetason (Clobetasol
propionate 0,5 mg)
8) Dermatix 5 gram, 9 gram, dan
15 gram
9) Desolex (Desonide 0,05%)
10) Faktu (Policresulen 50 mg/g,
cinchocaine Cl 10 mg/g).
1) Oculenta EO (Vitamin A
Palmitate 10 mg)
Berdasarkan bentuk
1. Salep mata 2) Polygran ED (Neomicin
sediaan
sulfate 1,5 mg, Polimixin B
sulfate 10000 IU, Gramicidin
0.025 mg).
3) Gentamicin EO (Gentamicin
sulfat 0.3%)
1) Blecidex (Framycetin sulphate
5 mg, gramicidin 0.05 mg,
Dexamethasone 0.5 mg.)
2) Bralifex 0,3% (Tobramycin 3
mg, dexamethasone 1 mg)
3) Catarlent MD (CaCl2 anhidrat
0,075 gram, Kalium Iodida
0,075 gram, Natrium Tiosulfat
0,0075 gram, Fenilmerkuri
nitrat 0,3 mg).
4) Cendo Asthenof
(Oxymethazoline HCl 0,25
2. Tetes mata mg)
5) Cendo Carpine 1%
(Pilokarpin-HCl 1%)
6) Cendo Conver 2% (Sodium
Cromoglinate 2 mg).
7) Cendo Floxa (Ofloxacin
0.3%)
8) Cendo Homatro
(Homatropina-HBr 2%)
9) Polydex MD (Polymixin B
Sulfate 10.000 IU, Neomycin
Sulphate 3.5 mg,
Dexamethasone 1.0 mg)
10) Polidemisin (Deksamethasone
1 mg, neomisin sulfat 3.5 mg,
polimiksin 6000 IU)
11) Timol 0,5% MD (Timolol 5
mg)

1) Forotic (Ofloxacin 3,0 mg)


3. Tetes telinga 2) Erlamycetin (Kloramfenikol
1%)
1) Aqua Maris Baby 100%
Natural Nasal spray
2) Breathy Natrium Klorida
4. Tetes hidung
Nasal drops
3) Iliadin Oxymethazolin HCl
0,025%
1) Acetylcystein 200 mg
2) Ambroxol 30 mg
3) Acyclovir 200 mg dan 400 mg
4) Asam Mefenamat 500 mg
5) Amoxicillin 500 mg
6) Atorvastatin 20 mg
Berdasarkan jenis
1. Generik 7) Betahistine 6 mg
obat
8) Cefadroxil 500 mg
9) Citicoline 500 mg
10) Fenofibrate 300 mg
11) Cetrizine 10 mg
12) Salbutamol 4 mg
13) Ondansetron 4 mg dan 8 mg
14) Omeprazole 20 mg
15) Loratadine 10 mg
16) Mecobalamin 500 mg
17) Pregabalin 150 mg
18) Methylprednisolon 4 mg
19) Meloxicam 7,5 mg dan 15 mg
20) Natrium Diklofenak 25

1) Actos (Pioglitazone)
2) Amaryl (Glimepiride 2 mg)
3) Glucodex (Gliclazide 80 mg)
4) Jardiance (Empagliflozin 25
mg)
5) Gludepatic (Metformin 500
mg)
6) Kalnex (Asam Traneksamat
500 mg)
2.Ber- Merk
7) Harnal (Tamsulosin HCl 0,2
mg)
8) Vaclo (Clopidogrel 75 mg)
9) Xarelto (Rivaroxaban)
10) Truvaz (Atorvastatin calcium
20 mg)
11) Lasix (Furosemide 40 mg)
12) Kanderon (Amiodaron HCl
200 mg)
13) Fargoxin (Digoxin 0,25 mg)
14) Divask (Amlodipine 10 mg)
15) Ascardia (Acetocal 80 mg)
16) Concor (Bisoprolol 2,5 mg)
17) Canderin (Candesartan 8 mg)
18) Carpiaton (Spironolacton 100
mg),
19) Histapan (Mebhydrolin 50
mg)
20) Histrine (Cetrizine 10 mg)
7b. Menganalisis masalah penyimpanan obat (bila ada) dan memberikan
solusinya

Tabel 8. Form Masalah Penyimpanan Obat

No. Nama Obat Masalah Penyimpanan Solusi

Amaryl 2 mg Tidak disimpan pada kelas Seharusnya disimpan pada


1. (glimepiride 2 obat High Alert dan tidak kelas High Alert dan
mg) diberi label High Alert. diberikan label.
Euthyrox Disimpan pada kelas terapi Seharusnya disimpan pada
2. (Leothyroxine antidiabteik dan diberi kelas terapi anti tiroid dan
Na 5 µg) label antidiabetik diberikan label anti tiroid

Tugas 8. Pengelompokkan Obat


Tabel 10. Nama-nama obat yang tersedia di Apotek Kimia Farma BTP dan
mengelompokan obat- obat tersebut sesuai dengan kategorinya (obat bebas,
bebas terbatas, keras, narkotika, psikotropika).

Obat bebas
No Obat Bebas Obat keras Narkotika Psikotropika
terbatas
Alprazolam
Durogesic
1 Praxion Decolsin Acarbose 100 mg 1 mg dan 0,5
25 mcg
mg
Metformin HCl 850 Durogesic
2 Naprex Antimo Haloperidol
mg 12 mcg
MST
Irbesartan 150 mg &
3 Sanmol Antiza Continus Fenobarbital
300 mg
10 mg
4 Opilax Paratusin Gliquidone 30 mg Analtram
5 Ottopan Mixagrip Allopurinol 100 mg Analsik
Clonidine HCl 0,15
6 Gastran Neo napacin Valisanbe
mg
7 Promag Inza Spironolactone 25 mg Braxidin
Simvastatin 10 mg &
8 Enzyplex Sanaflu
20 mg
Amlodipine besilate 5
9 Pharolit Neozep forte
mg &10 mg
10 Mylanta Nalgestan Gliclazide 80 mg
Plantacid Fonylin MR
11 Noza
Forte (Gliclazide 60 mg)
Polycrol Glimepiride 1 mg, 2
12 Bisolvon
Forte mg & 4 mg
Farmacrol Nitrokaf Retard
13 Flutamol
Forte (Nitroglycerin)
Ramipril 2,5 mg, 5
14 Polysilane Mucohexin
mg & 10 mg
Lisinopril dihydrate 5
15 Sumagesic Tuzalos
mg & 10 mg
16 Tempra Dulcolax Furosemide 40 mg
Farsorbid (ISDN 10
17 Disflatyl Combantrin
mg)
18 Fermol Rheumacyl Glibenclamide 5 mg
Galvus (Vildagliptin
19 Biogesic Saridon
50 mg)
Epexol (Ambroxol
20 Dulcolactol Stop cold
HCl 30 mg)
Tugas 9. Pengelolaan sediaan farmasi untuk mengurangi obat yang rusak
atau mendekati waktu kadaluarsa
Menuliskan sistem pengelolaan sediaan farmasi untuk mengurangi atau mencegah
penumpukkan barang/obat, sediaan farmasi yang hampir ED, atau rusak.

Sistem pengelolaan sediaan farmasi untuk mengurangi obat yang rusak atau
mendekati waktu kadaluarsa di Apotek Kimia Farma BTP
yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan penarikan data obat/bahan obat yang akan kadaluarsa dibawah atau
sama dengan 3 bulan melalui sistem.
2. Melakukan pengecekan barang yang mendekati expire date dengan
mengeluarkan barang dari tempatnya.
3. Melakukan stok opname setiap 3 bulan sekali untuk melihat stok yang tersedia
serta dapat mengetahui obat obat yang penjualannya slow moving ataupun fast
moving
4. Melakukan Pendiskonan barang barang yang akan mendekati expire date.
PORTOFOLIO IV PKPA BIDANG APOTEK
Mahasiswa mampu melakukan pelayanan farmasi
Tujuan kegiatan
klinik dan evaluasi mutu farmasi klinik di apotek
1. Mahasiswa melakukan pelayanan resep di apotek
2. Mahasiswa menulis dan melengkapi tabel Patient
Information Sheet
Kegiatan mahasiswa
3. Mahasiswa melakukan konseling kepada pasien
4. Mahasiswa menulis catatan pengobatan pasien
5. Mahasiswa melakukan swamedikasi kepada pasien
1. Lampirkan hasil pelayanan resep di apotek
2. Lampirkan tabel Patient Information Sheet
Keterangan 3. Lampirkan hasil konseling
4. Lampirkan tabel catatan pengobatan pasien
5. Lampirkan hasil swamedikasi
Tugas 1. Pelayanan Resep

Melampirkan foto resep, menulis copy resep, menuliskan perhitungan bahan dan
pemberian harga, menuliskan deskripsi obat, menuliskan perhitungan dosis, dan
melakukan skrining resep.
Gambar 6. Resep
Resep Copy Resep

Nama Obat Jumlah yang dibutuhkan Harga


Cefadroxil 1 botol Rp.16.000
7,5 mg/30 mg x 10 bungkus = 3
Ambroxol 7,5 mg Rp. 1.245
tablet
0,35 mg/0,5 mg x 10 bungkus =
Dexamethasone 0,35 mg Rp. 5.645
7 tablet
1,5 mg/4 mg x 10 bungkus = 4
CTM 1,5 m Rp. 1.200
tablet
Gambar 7. Etiket Resep
Warna Etiket :

Putih

Putih

Biru
Deskripsi obat
1. Cefadroxil (MIMS Indonesia, 2023).
Nama obat : Cefadroxil 125 mg/5 ml Dry Syrup 60 ml
Komposisi : Per 5 mL : Cefadroksil 125 mg
Mekanisme kerja : Cefadroxil adalah sefalosporin oral generasi
pertama. Ia mengikat 1 atau lebih protein pengikat
penisilin (PBP) yang pada gilirannya menghambat
langkah transpeptidasi akhir sintesis peptidoglikan
di dinding sel bakteri, sehingga menghambat
biosintesis dinding sel dan menahan perakitan
dinding sel yang mengakibatkan lisis bakteri.
Farmakokinetik : Absorbsi: Diserap dengan cepat dan hampir
seluruhnya dari saluran cerna. Waktu untuk
mencapai konsentrasi plasma puncak: Sekitar 1-2
jam.
Distribusi: Didistribusikan secara luas ke jaringan
dan cairan tubuh. Melewati plasenta dan masuk ke
dalam ASI. Volume distribusi: 0,31 L/kg.
Pengikatan protein plasma: Sekitar 20%.
Ekskresi: Melalui urin (>90% sebagai obat tidak
berubah dalam waktu 24 jam). Waktu paruh
eliminasi: 1-2 jam; 20-24 jam (pasien gagal
ginjal).
Interaksi obat : Dapat menyebabkan efek antagonis dengan
antibiotik bakteriostatik (misalnya tetrasiklin,
eritromisin, sulfonamid, kloramfenikol). Dapat
mempotensiasi efek nefrotoksik dari antibiotik
aminoglikosida, polimiksin B.
Dapat menyebabkan komplikasi perdarahan jika
penggunaan antikoagulan atau inhibitor trombosit
dalam waktu lama. Dapat meningkatkan
konsentrasi plasma dengan probenesid. Dapat
menurunkan bioavailabilitas dengan
colestyramine.
Efek samping : Reaksi hipersensitivitas, termasuk anafilaksis;
Diare terkait Clostridium difficile, mual, muntah,
pencernaan yg terganggu, sakit perut, glositis.
Peringatan & perhatian : Pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap
penisilin atau obat β-laktam lainnya, alergi parah
atau asma; riwayat penyakit saluran cerna,
terutama kolitis. Gangguan ginjal. Kehamilan dan
menyusui.

2. Ambroxol (MIMS Indonesia, 2023).


Nama obat : Ambroxol
Komposisi : Ambroxol 30 mg
Mekanisme kerja : Ambroxol adalah agen mukolitik yang
meningkatkan sekresi saluran pernapasan dengan
meningkatkan produksi surfaktan paru dan
merangsang aktivitas silia. Hal ini menghasilkan
peningkatan pembersihan mukosiliar dan
peningkatan sekresi cairan yang memfasilitasi
ekspektorasi dan meredakan batuk.
Farmakokinetik : Absorbsi: Diserap dengan cepat dan sempurna
(pelepasan segera). Ketersediaan hayati: 79%
(pelepasan segera); 95% (rilis lambat).
Distribusi: Distribusi yang cepat dan nyata ke
dalam jaringan tubuh dengan konsentrasi
tertinggi di paru-paru. Melewati plasenta dan
masuk ke dalam ASI. Volume distribusi: Sekitar
552 L. Pengikatan protein plasma: Sekitar 90%.
Metabolisme: Terutama dimetabolisme di hati
melalui glukuronidasi oleh CYP3A4 dan
beberapa pembelahan menjadi asam
dibromanthranilic dan metabolit minor;
mengalami metabolisme lintas pertama.
Ekskresi: Terutama melalui urin (kira-kira 83%).
Waktu paruh eliminasi: Sekitar 10 jam.
Interaksi obat : Dapat meningkatkan konsentrasi antibiotik
(misalnya amoksisilin, cefuroxime, eritromisin).
Efek samping : Reaksi hipersensitivitas (misalnya ruam,
pruritus, urtikaria, syok anafilaksis,
angioedema).
Peringatan & perhatian : Pasien dengan riwayat tukak lambung.
Gangguan ginjal dan hati. Pengobatan dengan
obat batuk pada anak harus dipertimbangkan
dengan hati-hati karena potensi risikonya dan
terbatasnya bukti kemanjuran. Kehamilan dan
menyusui.
3. Dexamethasone (MIMS Indonesia, 2023).
Nama Obat : Dexamethasone
Komposisi : Dexamethasone 0.5 mg
Mekanisme kerja : Deksametason adalah glukokortikoid yang
sangat kuat dan bekerja lama yang bertindak
sebagai agen anti-inflamasi dengan menekan
migrasi neutrofil, menurunkan produksi
mediator inflamasi, membalikkan peningkatan
permeabilitas kapiler, dan menekan respon imun.
Ia tidak memiliki sifat mineralokortikoid dan
memiliki sifat penahan Na yang minimal
sehingga cocok untuk mengobati kondisi dimana
retensi air tidak menguntungkan.
Farmakokinetik : Absorbsi: Mudah diserap dari saluran
pencernaan. Waktu untuk mencapai konsentrasi
plasma puncak: 1-2 jam (oral); kira-kira 30-120
menit (IM); 5-10 menit (IV).
Distribusi: Melewati plasenta dan masuk ke
dalam ASI. Pengikatan protein plasma: Sekitar
77%, terutama pada albumin.
Metabolisme: Dimetabolisme di hati oleh enzim
CYP3A4.
Ekskresi: Melalui urin (sampai 65%). Waktu
paruh eliminasi: 4±0,9 jam (oral); kira-kira 1-5
jam (IV).
Interaksi obat : Penurunan konsentrasi plasma dengan
penginduksi CYP3A4 (misalnya barbiturat,
karbamazepin, efedrin, fenitoin, rifabutin,
rifampisin). Peningkatan konsentrasi plasma
dengan inhibitor CYP3A4 (misalnya eritromisin,
ketokonazol, ritonavir). Dapat meningkatkan
pembersihan salisilat ginjal. Dapat
meningkatkan efek hipokalemia dari diuretik
(acetazolamide, loop, thiazide), injeksi
amfoterisin B, kortikosteroid, karbenoksolon,
dan agen penipis K. Dapat meningkatkan efek
antikoagulan warfarin.
Efek samping : Penekanan adrenal (misalnya hiperkortisolisme,
penekanan sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal
[HPA]); Sarkoma kaposi; miopati; iritasi
perineum, gangguan kejiwaan, imunosupresi
(misalnya infeksi sekunder, aktivasi infeksi
laten, menutupi infeksi akut); peningkatan
tekanan intraokular, glaukoma sudut terbuka, dan
katarak.
Peringatan & perhatian : Pasien dengan hipertensi, infark miokard akut,
gagal jantung, diabetes mellitus, penyakit
gastrointestinal, penyakit mata (misalnya
katarak, glaukoma, osteoporosis, riwayat
gangguan kejang, penyakit tiroid. Gangguan
ginjal dan hati. Tua. Anak-anak. Kehamilan dan
menyusui. Hindari penghentian obat secara tiba-
tiba atau pengurangan dosis secara cepat.
4. Chlorpheniramine maleat (MIMS Indonesia, 2023).
Nama Obat : Chlorpheniramine maleat
Komposisi : Chlorpheniramine maleat 4 mg
Mekanisme kerja : Klorfenamin, turunan alkilamina, adalah
antihistamin penenang yang secara kompetitif dan
reversibel menghambat reseptor histamin H1- di
saluran pencernaan dan pernapasan serta pembuluh
darah. Hal ini mencegah pelepasan histamin,
prostaglandin dan leukotrien, dan juga mencegah
migrasi mediator inflamasi.
Farmakokinetik : Absorbsi: Mudah diserap dari saluran pencernaan.
Ketersediaan hayati: 25-50%. Waktu untuk
mencapai konsentrasi plasma puncak: 2,5-6 jam.
Distribusi: Didistribusikan secara luas di seluruh
tubuh, termasuk SSP. Memasuki ASI. Volume
distribusi: 6-12 L/kg. Pengikatan protein plasma:
Sekitar 70%.
Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di
hati oleh enzim CYP, termasuk CYP2D6 menjadi
metabolit aktif dan tidak aktif, termasuk desmethyl-
dan didesmethylchlorphenamine; mengalami
metabolisme lintas pertama yang ekstensif.
Ekskresi: Terutama melalui urin (kira-kira 22%,
sebagai obat tidak berubah); feses (jumlah jejak).
Waktu paruh eliminasi: 2-43 jam.
Interaksi obat : Peningkatan efek sedatif dengan depresan SSP
lainnya (misalnya barbiturat, hipnotik, analgesik
opioid, sedatif, antipsikotik. Menghambat
metabolisme fenitoin yang dapat menyebabkan
toksisitas fenitoin.
Efek samping : Sedasi; kegembiraan (pada anak kecil), Mulut
kering, mual, muntah, diare, nyeri epigastrium.
Peringatan & perhatian : Pasien dengan penyakit kardiovaskular (misalnya
penyakit jantung iskemik, hipertensi), peningkatan
tekanan intraokular, disfungsi tiroid, asma atau
gangguan pernapasan kronis lainnya (misalnya
bronkitis), epilepsi, hiperplasia prostat, obstruksi
genitourinari. Gangguan hati atau ginjal. Anak-anak
dan orang tua. Kehamilan dan menyusui.
Perhitungan Dosis

Dosis

Dosis Dalam Aturan


No. Nama Obat Dosis Lazim Keterangan
Resep Pakai

0.75-9 mg/hari
3 kali sehari
Dexamethasone terbagi 6-12
1. 0,5 mg sesuai setelah
0,5 mg jam (Medscape,
makan
2023).
2 kali sehari
setelah
2. Cefadroxil 125 mg/5 ml 7,5 ml sesuai
makan harus
dihabiskan
Anak-anak 2-5
3 kali sehari
tahun: 7,5-15
3. Ambroxol 7,5 mg 7,5 mg sesuai setelah
mg 3 kali sehari
makan
(MIMS,2023).
3 kali sehari
4 mg PO setiap
4. CTM 1,5 mg 1.5 mg sesuai setelah
4-6 jam
makan
Skrining Resep
Kriteria pemeriksaan Ya Tidak Keterangan

Nama dokter √ Sesuai

SIP √ Sesuai

Alamat dokter √ Tidak ada

Tanggal penulisan resep √ Sesuai

Tanda tangan/paraf penulis resep √ Tidak ada


Kelengkapan
administrasi Nama pasien √ Sesuai

Alamat pasien √ Tidak ada

Umur pasien √ Sesuai

Berat badan √ Sesuai

Nama obat √ Sesuai

Signa √ Sesuai

Bentuk sediaan √ Sesuai

Dosis obat √ Sesuai

Kesesuaian Potensi obat √ Sesuai


farmasetik
Stabilitas √ Tidak ada

Cara dan lama pemberian √ Sesuai

Inkompatibilitas √ Tidak ada

Alergi obat √ Tidak ada

Kesesuaian Efek samping √ Tidak ada


klinis
Interaksi √ Tidak ada

Tepat dosis √ Sesuai


Rekomendasi Pengatasan Problem Resep

Dokter dapat menuliskan alamat yang jelas, paraf dokter dan dapat menuliskan
dengan lengkap identitas pasien seperti berat badan pasien dan nomor Hp
REKAM DATA PASIEN

No RM : 0377398 TTL/Umur :25/7/1955

Nama : M. Darwis Hamid L/P :L

Data penggunaan obat : Berat badan : -

Alamat : Jl. Palapa IX No.86 No. HP :-


Telkomas

Tgl Tgl Aturan Lama


Nama Obat Dokter
Resep Pemberian Pakai Pemakaian
Amlodipin 5 mg
Clopidogrel 75 mg 1 x sehari 1
Kurang
Atorvastatin 20 mg tablet,
22/04/22 20/04/2022 lebih 3 dr. Faizal P
Candesartan 8 mg sesudah
tahun
Nitrokaf Retard 2,5 makan
mg
Tugas 2. Patient Information Sheet
Melengkapi tabel patient information sheet sesuai dengan tugas yang diberikan.

PATIENT INFORMATION SHEET

Nama : Arniati (L/P) Pekerjaan : Guru

TTL/Umur : 11 Sep 1980/37 BB/TB :-

Tgl Resep : 21 Juli 2023


Alamat : Nusa Tamalanrea
Tgl apotek : 21 Juli 2023

1. Keluhan Pasien :

Nyeri jari tangan kanan di alami ± 2 minggu yang lalu, nyeri perut kanan bawah.
riwayat kista ovarium, ada riwayat HT on treatment (Arthritis reumatoid+
HT+kista ovarium.

2. Kondisi Sosial :

Memiliki pekerjaan sebagai seorang guru


3. Riwayat Penyakit :

Arthritis reumatoid, hipertensi dan kista ovarium.


4. Riwayat penggunaan obat (resep atau non resep) :
Tanggal
Nama obat Aturan Pakai Lama Pemakaian
pemberian
19/06/2022 Paracetamol 500 mg 3 x sehari 1 tablet
Simvastatin 10 mg 1x sehari 1 tablet
22/07/2023 Amlodipin 5 mg 1x sehari 1 tablet 5 hari
Meloxicam 75 mg 2x sehari 1 capsul
21/07/2022 Vit. B Complex 1x sehari 1 tablet
Neurodex tab 2x sehari 1 tablet

5. Riwayat Alergi :
DXXTIT Tidak ada

6. Riwayat penggunaan jamu, obat herbal, multivitamin :


Tanggal
Nama obat Aturan Pakai Lama Pemakaian
pemberian
16/06/2022
Neurodex tablet 1 x sehari 1 tablet 5 hari
dan
Vit. B Complex tab
22/05/2023

7. Data Penggunaan Obat Sekarang


Tanggal
Nama obat Aturan Pakai Lama Pemakaian
pemberian
Amlodipin 5 mg 1x sehari 1 tablet 30 hari
22/07/2023 Meloxicam 75 mg 2x sehari 1 capsul 5 hari
Vit. B Complex 1x sehari 1 tablet 30 hari
8. Analisis Tepat Indikasi, Tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis
a. Tepat Indikasi
Obat yang diberikan sesuai dengan indikasi penyakit yang diderita pasien
b. Tepat obat
Obat yang diberikan kepada pasien telah tepat obat.
c. Tepat pasien
Tepat pasien atas nama ny. Arniati
d. Tepat dosis
Obat yang diberikan kepada pasien telah tepat dosis
9. Potensial Drug Related Problems

Kategori Drug Related Problems Ada Tidak


Ada indikasi tanpa obat √
Ada obat tanpa indikasi √
Dosis lebih √
Dosis kurang √
Adverse Drug Reaction √
Interaksi Obat √
Kepatuhan √
Keterangan DRPs :
Penggunaan Amlodipin 5 mg dalam jangka Panjang dapat mengalami kerusakan
pada ginjal, mudah Lelah, terjadi pembengkakan dan mual muntah.

a. Assesment
Disarankan dilakukan pemantauan pada penggunaan obat hipertensi.

b. Rencana Monitoring
Dilakukan monitoring terhadap obat rutin setiap bulan untuk mengetahui efek
samping ataupun gejala yang timbul selama pasien mengkonsumsi obat tersebut
serta memonitoring kepatuhan pasien dalam menggunakan obat .
Tugas 3. Konseling Obat Resep
3a. Melakukan konseling obat (resep) di apotek,kemudian mengisi
dokumentasi hasil konseling pada form konseling pasien.

Form Konseling Pasien

Nama pasien : Hj. Jumiati


Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 19 Juni 1964
Alamat : Bumi Tamalanrea Permai
Tanggal konseling : 18 Agustus 2023
Nama dokter : dr.Tri Utami
Diagnosis : DM tipe 2
Metformin 500 mg (/ 12 jam diminum

: bersamaan dengan makanan), Diamicron 60


mg (/24 jam diminum sebelum makan),
Nama obat, dosis, cara pemakaian
Gabapentin 300 mg (/24 jam diminum setelah
makan), simvastatin 20 mg (/24 jam diminum
setelah makan malam).
Riwayat alergi : -
Keluhan : Nyeri pinggang dan leher terasa tegang
Pasien pernah datang konseling
: Ya/Tidak
sebelumnya
Tindak lanjut
Dilakukan pemantauan obat bulanan yang dikonsumsi Ibu Hj. Jumiati untuk
mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan
Pasien Apoteker

Hj. Jumiati Baslianti


3b. Pengisian Form Penilaian Konseling kepada pasien (Resep) oleh
preseptor
Form Penilaian Konseling Pasien (Resep)
diisi oleh preseptor dan dilampirkan sebagai bukti penilaian konseling mahasiswa

No Komponen yang dinilai Cek (v) jika dilakukan


I. Pembukaan
1. Memperkenalkan diri 
2. Membuka pembicaraan dengan baik 

Verifikasi nama pasien dan dokter yang 


3.
memberikanresep
4. Three prime question
a. Menanyakan apa yang telah dijelaskan oleh 
dokter tentang tujuan pengobatan yang
diterima
b. Menanyakan apa yang telah dijelaskan oleh 
dokter tentang indikasi obat
c. Menanyakan apa yang telah dijelaskan oleh 
dokter tentang cara pemakaian obat
5. Menanyakan riwayat alergi 
6. Menanyakan riwayat penyakit
Menanyakan penggunaan obat lain (resep dan 
7.
nonresep), termasuk penggunaan kontrasepsi
Menanyakan penggunaan multivitamin, obat 
8.
herbal, ataujamu
Menanyakan riwayat sosial seperti merokok, 
9.
penggunaanalkohol
10. Menjaga kontak mata dengan pasien
11. Menunjukkan empati terhadap pasien 
12. Berbicara dengan suara jelas 
13. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 
oleh lawan bicara
II. Isi Konseling
Menjelaskan tujuan pengobatan, dan harapan 
14. setelahminum
Obat
Menjelaskan aturan pakai obat, lama minum 
15. obat (cara pakai
untuk sediaan khusus non po)

16 Menunjukkan kemasan/membuka kemasan,
menunjukkan obat pada pasien.

17. Menjelaskan efek samping yang penting atau 


umum
18. Apa yang dilakukan jika lupa minum obat 
19. Bagaimana menyimpan obat 
20. Makanan atau obat lain yang harus dihindari 
21. Jika obat bisa diulang, kapan dapat diulang 
22. Terapi non farmakologi
III. Penutup
23. Verifikasi tentang pemahaman pasien tentang 
pengobatan
24. Menanyakan apakah pasien ada pertanyaan lagi 
25. Memberikan nomor kontak jika memerlukan 
informasilebih
Lanjut
26. Menutup pembicaraan dengan baik 
Penilaian : masing-masing point nilainya satu (1) Nilai = 23/26 x 100 =
88.46
Dilakukan pada tanggal :
Tanda tangan preseptor
Tugas 4. Catatan pengobatan pasien
Mengisi dan melengkapi tabel catatan pengobatan pasien di apotek

Tabel 11. Catatan Pengobatan Pasien di Apotek Kimia Farma BTP

Tempat,
No Nama Pasien Alamat No telpon Riwayat penyakit Riwayat pengobatan
tanggal lahir

Meloxicam 7,5 mg
I Ketut 09 Oktober
1. BTP - Hipertensi, Pusing Amlodipine 10 mg
Gunariasa 1963
Vitamin B Complex
Clopidogrel 75 mg
Allopurinol 100 mg
Lisinopril 10 mg
Amlodipine 10 mg
Muhammad 03 September ISPA, Dispepsia, DM,
2. BTP 081355246333 Metformin 500 mg
Ilyas, SE 1963 Polineuropati, Hipertensi
Glimepiride 2 mg
Lansoprazole 30 mg
Ciprofloxacin 500 mg
Cetirizine 10 mg
Amlodipine 5 mg
Simvastatin 20 mg
Vitamin B Complex
Muh. Badrul H. 25 Maret BTP Blok Hipertensi, Dispepsia,
3. 089514450989 Meloxicam 15 mg
Burhan 1955 AF No. 31 Dislipidemia, Myalgia
Omeprazole 20 mg
Antasida
Clopidogrel 75 mg

Dexamethasone 0,5 mg
Cefadroxil 500 mg
15 Januari BTP Blok Otitis ektern, Vertigo,
4. Muh. Yusran 085244358140 Ibuprofen 400 mg
1969 AF No. 206 Rhinitis akut
Metilprednisolon 4mg
Cetirizine 10 mg

Nathania Lisu 08 Januari BTP Blok B Paracetamol 500 mg


5. 082181530104 Faringitis, ISPA,
Tarukallo 2016 No. 9 Amoxicilin 500 mg
Tugas 4. Komunikasi dengan dokter
Melakukan komunikasi dengan dokter terkait penemuan masalah resep dan pengatasan terhadap masalah resep
tersebut, dan dinilai oleh preseptor.

FORM PENILAIAN KOMUNIKASI DENGAN DOKTER

Diisi oleh preseptor dan dilampirkan sebagai bukti penilaian mahasiswa telah belajar melakukan komunikasi dengan dokter
Nilai Peserta*
No. Penilaian
0 1 3 5
1. Salam pembuka 
Memperkenalkan diri sebagai peserta 
2.
PKPA di Apotek Kimia Farma BTP
Memastikan dokter yang berbicara adalah 
3.
dokter penulis resep
4. Cara menyampaikan permasalahan 
Meminta persetujuan atas solusi masalah 
5.
kepada dokter penulis resep
6. Memastikan kembali persetujuan dokter 
7. Salam penutup 
8. Berbicara dengan suara yang jelas 

Total nilai (maksimal 40) 24

*Keterangan :
Nilai 0 : tidak melakukan
Nilai 1 : dilakukan dengan kurang lancar
Nilai 3 : dilakukan dengan lancar
Nilai 5 : dilakukan dengan sangat lancar

No. Item yang dinilai Nilai Mahasiswa Nilai Maksimal


Menentukan permasalahan
1. 45 50
dalam resep
Menemukan pengatasan
2. 43 50
permasalahan resep
Total nilai 88 100
Tugas 5. Swamedikasi
Melakukan swamedikasi kepada pasien dan mengisi form swamedikasi sesuai
dengan proses dan hasil swamedikasi yang dilakukan.

FORM SWAMEDIKASI

Nama : Nn. Ingrid Tgl ke apotek : 12 Agustus 2023


Umur : 24 tahun Berat badan : 45 Kg
Alamat : BTP blok B No. 24

Data Uraian/Keterangan

Keluhan pasien Demam sejak 2 hari

Usaha pasien yang telah dilakukan


untuk mengatasi keluhan (farmakologi Tidak ada
dan atau non farmakologi)

Riwayat Alergi Tidak ada

Riwayat Penyakit Tidak ada

Riwayat penggunaan obat (Resep atau


Tidak ada
non resep)
Riwayat penggunaan jamu, obat
Tidak ada
herbal, multivitamin

Assessment Indikasi tanpa obat


Rekomendasi Swamedikasi :
1. Disarankan untuk ke dokter
Ya/tidak (pilih salah satu)
2. Diberikan pengobatan
Dosis Standar Aturan Lama Perhatian
Nama Obat Indikasi
swamedikasi pakai pakai pemakaian
0,5–1 gram
setiap 4–6 jam Orang dewasa dapat

hingga mengonsumsi 1 atau

maksimum 4 2 tablet 500 mg

gram per hari; paracetamol setiap

anak–anak umur 4-6 jam. Jangan

2 bulan 60 mg lebih dari 4 gram

untuk pasca atau 8 tablet 500

imunisasi miligram dalam

pireksia, 3x sehari 1 waktu 24 jam.

Paracetamol sebaliknya di tablet saat Anak-anak di bawah


Analgetik 3 hari
500 mg bawah umur 3 perut 16 tahun disarankan

bulan (hanya kosong untuk mengambil

dengan saran dosis yang lebih

dokter) 10 mg/kg rendah, tergantung

bb (5 mg/kg bb pada usia dan berat

jika jaundice), 3 badan mereka

bulan–1 tahun 60
mg–120 mg, 1-5
tahun 120–250
mg, 6–12 tahun
250– 500 mg
KIE yang disampaikan pada pasien :
Paracetamol untuk demam diminum 3 x sehari 1 tablet atau tiap 8 jam saat perut kosong
Gambar 9. Pelayanan Pasien Swamedikasi
Tugas 6. Pelayanan Home Pharmacy Care
Melakukan Home Pharmacy Care merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Kimia
Farma BTP setiap bulannya, dengan memastikan pasien yang akan dikunjungi
bersedia, dan kami berkesempatan untuk ikut home care kali ini dengan didampingi
apoteker dan perawat yang bertanggung jawab melakukan home care pada hari itu.
Saat home care dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan di sampaikan apa ada
alergi terhadap obat. Pasien yang kami kunjungi adalah pasien yang akan dilakukan
sunat sebelum pasien di sunat terlebih dahulu diberikan form untuk menyetujui
akan dilakukan sunat terhadap pasien. Setelah pengerjaan selesai kemudian kami
memberikan obat dan menjelaskan aturan minum dan menjelaskan kepatuhan
terhadap obat tersebut.

Gambar 9. Pelayanan Pasien Home Care


Tugas 7. Pencatatan obat-obatan off label

Obat-obatan off label di Apotek Kimia Farma BTP, dan alasan obat tersebut
termasuk off label, serta melampirkan jurnal yang digunakan sebagai acuan

Tabel 12. Daftar Obat Off label di Apotek Kimia Farma BTP
No Nama Obat Indikasi Alasan off label
1. Spironolactone Hipertensi Acne vulgaris pada wanita
Metformin merupakan salah
satu obat off-label yang
digunakan untuk pengobatan
PCOS (Polycystic Ovarian
Syndrome) dengan indikasi
2. Metformin Anti diabetes
untuk menginduksi ovulasi,
mengatur regulasi menstruasi,
penurunan berat badan, serta
hirsutisme (Hajjar, Joud. et
all., 2013)
Digunakan untuk
meningkatkan produksi ASI
3. Domperidone Anti mual-muntah
dengan meningkatkan hormon
prolaktin
Mencegah contrast inducet
4. Acetylcystein Mukolitik
Nephropathy (CIN)
Tokolitik ( menghambat
kontraksi
5. Nifedipine Hipertensi
miometrium/menunda
persalinan)
Daftar Pustaka :

1. Christine, dkk.2023. Pengaruh Metformin Sebagai Off-Label Untuk Terapi


Pada Wanita Dengan PCOS (Polycistic Ovary Syndrome). Semarang : Fakultas
Farmasi Universitas Padjajaran.
2. Wiliam, V., Michael Carrey. 2016. Domperidone untuk Meningkatkan
Produksi Air Susu Ibu (ASI). Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya.
3. Veryanti, P.K., Gamaliel Agripa. 2022. Effects Of N-Acetylcysteine
Administration As A Preventive Therapy For Contrast-Induced Nephropathy
After Percutaneous Coronary Intervention In The Elderly. Jurnal Ilmiah
Farmasi. 18 (1) ISSN: 1693-866
4. Https:/rkzsurabaya.com/2022/12/24/obat-kategori-off-label/
5. MIMS.2023..https://www.mims.com/indonesia/drug
6. Nilansari, Febri Anis, Puji Handayani Putri. 2020. Analisis Kebutuhan dan
Desain Model Sistem Informasi Skrinning Resep Pasien Rawat Jalan di
Puskesmas Kotagede I. Universitas PGRI : Yogyakarta

You might also like