You are on page 1of 10

Jurnal Utilitas Vol. 3 No.

1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

Pengaruh Relationship Marketing terhadap Customer Retention di Bank BNI


Kantor Cabang Jakarta Kota

Vincelina Sigalingging
Yayasan Bakti Nusantara Tangerang Selatan
vincelina_sigalingging@yahoo.com

Abstract
This study aims to determine the effect of Relationship Marketing to Customer Retention at Bank BNI Branch
Office Jakarta City. The population of this study is all customers of Bank BNI KC. JAKARTA CITY during the
study period. The sample of this study amounted to 57 customers taken using incidental sampling technique. This
research used associative quantitative research method. After the data have the same characteristics and normal
distribution based on the normality and homogeneity test, followed by analysis of variance (ANAVA). Based on the
result of linear regression calculation obtained Ŷ = 34,57 + 0,73 (x) and result of calculation of ANAVA got Fhitung
<Ftabel that is -2286,165 <4,04. Hypothesis testing is done by calculating Pearson Product Moment correlation and
in can rxy = 0,734, it shows influence of Relationship Marketing to Customer Retention at Bank BNI KC. Jakarta
City is Strong in accordance with the interpretation criteria in Table Interpretation of Correlation Coefficients.
Therefore, the results of this study can be concluded that there is influence between Relationship Marketing Against
Customer Retention at Bank BNI Branch Office Jakarta Kota.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Relationship Marketing terhadap Customer Retention di
Bank BNI Kantor Cabang Jakarta Kota. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelanggan Bank BNI Kantor Cabang
Jakarta Kota selama periode penelitian. Sampel penelitian ini berjumlah 57 pelanggan yang diambil menggunakan
teknik sampling insidental. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif asosiatif. Setelah data
berkarakteristik sama dan berdistribusi normal berdasarkan uji normalitas dan homogenitas, dilanjutkan dengan
analisis varians (ANAVA). Berdasarkan hasil perhitungan regresi linear diperoleh Ŷ = 34,57 + 0,73(x) dan hasil
perhitungan ANAVA didapat Fhitung< Ftabel yakni -2286,165 < 4,04. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menghitung korelasi Pearson Product Moment dan di dapat 𝑟 𝑥𝑦 = 0,734, hal ini menunjukkan pengaruh
Relationship Marketing terhadap Customer Retention di Bank BNI KC. Jakarta Kota adalah Kuat sesuai dengan
kriteria interpretasi pada Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Relationship Marketing terhadap Customer Retention di Bank BNI
Kantor Cabang Jakarta Kota.

Kata Kunci : Relationship Marketing, Customer Retention, Pelanggan

Pendahuluan Dalam strategi marketing kita mengenal ada


Adanya hubungan yang baik antara perusahaan beberapa macam strategi yakni diantaranya adalah
dengan pelanggan sangat berdampak positif, baik strategi mempertahankan pelanggan yang sudah ada
perkembangan dan dalam mempertahankan (customer retention) dan menarik pelanggan baru.
perusahaan dari pesaing lainnya. Rambat Lupiyoadi Kedua strategi tersebut dapat dilaksanakan secara
(2013) mengemukakan bahwa banyak manfaat yang bersamaan. Konsumen masa kini semakin sulit
diperoleh dari strategi pemasaran melalui hubungan dipuaskan. Mereka menuntut customized products,
yang baik ini, dari sudut pandang perusahaan, speed, flexibility, quality superio service, dan cost
manfaatnya adalah terciptanya kelompok konsumen effective solutions (produk yang disesuaikan,
yang bersedia menjadi target uji produk baru kecepatan, fleksibilitas, layanan superio kualitas,
sehingga memperkecil risiko yang dihadapi solusi efektif biaya produk yang disesuaikan,
perusahaan. Sementara dari sudut pandang kecepatan, layanan kualitas dan solusi efektif biaya).
pelanggan, mereka akan menerima keuntungan Konsekuensinya perusahaan tidak bisa bertahan tanpa
psikologis, yaitu pertemanan dan persaudaraan. kemampuan memahami kebutuhan, keinginan
Selain itu, pelanggan mengharapkan memperoleh pelanggan, menawarkan produk dan jasa yang
diskon dan pelayanan seperti yang mereka inginkan disesuaikan kepada mereka (Butler, 2000). Implikasi
(tingkat kustomisasi yang tinggi). terhadap kondisi ini adalah organisasi perlu

27
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

menyelaraskan kompetensi, teknologi dan sumber antara pihak yang berkepentingan dari waktu ke
daya yang dimiliki dengan kebutuhan dan keinginan waktu.
pelanggan yang dinamis ini. Salah satu strategi yang Pendapat selanjutnya dari Kurts dan Boone
bisa memfasilitasi hal tersebut adalah relationship (2012), menyatakan bahwa relationship marketing is
marketing (Butler, 2000). Dengan penerapan the development, growth, and maintanance of long-
relationship marketing, maka diharapkan dapat term, cost-effective, high value relationships with
mempertahankan pelanggannya (customer retention). individual customers, suppliers, distributors,
Pada tahun 1990-an pemasaran berbasis retailers, and other partners for mutual benefit over
hubungan (relationship marketing) memperoleh time. (Hubungan pemasaran adalah pengembangan,
banyak perhatian pemasar karena transactional pertumbuhan dan pemeliharaan biaya yang efektif,
marketing dianggap tidak efektif lagi untuk hubungan nilai hidup yang panjang dengan individu
menghadapi persaingan pasar yang sedemikian ketat pelanggan, pemasok, distributor, pengecer dan mitra
(Lindgrend, dkk). Relationship marketing bertujuan lainnya untuk saling menguntungkan dari waktu ke
untuk menciptakan hubungan dengan pelanggan waktu, terj.). Kata kuncinya adalah pada
sedini mungkin guna memuaskan dan pengembangan, penumbuhan dan pemeliharaan
mempertahankan pelanggan. Philip Kotler hubungan dengan konsumen. Hal tersebut sejalan
menyatakan, “dalam mempertahankan pelanggan, dengan pendapat Lizar Alfiansi (2012), bahwa
perusahaan tidak hanya ingin memperbaiki hubungan relationship marketing merupakan strategi yang
mereka dengan mitranya dalam rantai pasokan. penting untuk mempertahankan pelanggan.
Mereka juga ingin membangun ikatan dan loyalitas Membangun hubungan pelanggan merupakan salah
yang lebih kuat dengan pelanggan akhirnya. satu strategi pemasaran yang mulai banyak
Objek penelitian ini adalah PT. Bank Negara diterapkan di industri perbankan.
Indonesia (Persero) Tbk yang beralamat di Jakarta Charles Doyle (2013), menekankan bahwa
Kota, yang dikenal dengan Bank BNI Kantor Cabang Relatioship marketing adalah proses memenuhi
Jakarta Kota atau yang disingkat dengan Bank BNI kebutuhan pelanggan secara berkelanjutan dan
KC. Jakarta Kota yang telah berdiri sejak 71 tahun berulang, dengan mengembangkan relasi satu lawan
lalu. satu dalam jangka panjang dengan pelanggan
Penelitian bertujuan untuk mengetahui adakah individu. Bukhari Alma (2014) menekankan pada
pengaruh Relationship Marketing terhadap Customer pengenalan pelanggan dengan lebih baik.
Retention di Bank BNI Kantor Cabang Jakarta Kota. Ramneek Kapoor dan Namdi O. Madichie
(2012) menekankan pada menyenangkan pelanggan
Kajian Teori setia. Hoffman dan Bateson (2006) menekankan
Relationship Marketing penyatuan layanan pelanggan, mutu, dan pemasaran.
Menurut Mombang Sihite dan Ernie Tisnawati Sedangkan Chan (2003) menyimpulkannya sebagai
Sule (2017), relationship marketing adalah cara pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat.
pemasaran yang menekankan hubungan dengan Sedangan Valerie, dkk (2003) secara lebih mendalam
pelanggan agar perusahaan bisa mempertahankan menyebutkannya sebagai filosofi bisnis yang
para pelanggannya guna meningkatkan kinerja. menjaga, mempertahankan dan memperbaiki
Karakter relationship marketing adalah penekanan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.
terhadap usaha mempertahankan pelanggan dalam Berdasarkan pengertian-pengertian dari para
meningkatkan profit yang didapat perusahan dari tiap ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pelanggan dengan jalan membina hubungan jangka relationship marketing adalah rencana orientasi
panjang dengan mereka. strategis dalam proses hubungan berkelanjutan antara
Sedangkat menurut Baran, Galka dan Strunk perusahaan dengan konsumen dalam upaya
(2008), Relationship marketing berfokus pada kerjasama, kolaborasi, mengembangkan,
hubungan antara perusahaan dan pelanggannya mempertahankan, meningkatkan, dan
berdasarkan kerjasama dan kolaborasi. Selain mengkomersialisasikan relasi pelanggan dalam
merancang strategi baru untuk menarik pelanggan rangka mewujudkan tujuan semua pihak yang terlibat
baru dan menciptakan transaksi dengan mereka, untuk memastikan tujuan tercapai.
perusahaan terus menerus berjuang untuk Dari berbagai pendapat tersebut, dapat
mempertahankan pelanggan yang ada dan disampaikan elemen-elemen penerapan relationship
membangun relasi jangka panjang yang mampu marketing dalam menjalin hubungan jangka panjang
mendatangkan laba dengan mereka. Francis Buttle dengan pelanggan adalah sebagai berikut :
and Stan Maklan (2015) menyebutkan bahwa 1) Komitmen Perusahaan. Komitmen perusahaan
hubungan terdiri dari serangkaian episode interaktif merupakan faktor esensial bagi penerapan
relationship marketing. Komitmen tersebut

28
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

berbentuk customer management orientation dan Menurut Francis Butle (2007), Customer
investasi (baik investasi dalam Sumber Daya Retention (perawatan pelanggan) adalah merupakan
Manusia maupun investasi dalam Teknologi tujuan strategis untuk mengupayakan pemeliharaan
Informasi). Customer management orientation hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan
adalah nilai-nilai, kepercayaan, dan kesediaan adanya perawatan pelanggan yang disusun dengan
untuk mengambil langkah-langkah strategis yang strategi terencana, maka hubungan yang dibangun
memungkinkan penerapan prinsip-prinsip antara pelanggan dan perusahaan maupun sebaliknya
manajemen pelanggan sedangkan komitmen akan tercipta dengan baik, berlaku dalam kurung
perusahaan untuk melakukan investasi dalam waktu yang lama, dan dengan adanya tingkat
SDM dan TI adalah perekrutan dan pelatihan perawatan pelanggan yang baik akan menguntungkan
SDM serta pembelian aplikasi TI yang perusahaan dalam hal mempertahankan
mendukung manajemen pelanggan. perusahaannya dan pelanggan merasa diuntungkan
2) Database Pelanggan. Pangkalan data (database) dengan kebutuhan maupun keinginannya yang
merupakan jantung dari relationship marketing, terpenuhi.
yaitu mesin yang memungkinkan penerapan Zeithaml dkk (2013), mengatakan retensi
relationship marketing. Dengan database pelanggan menekankan pada persahabatan dengan
pelanggan akan sangat membantu dalam pelanggan. Mempertahankan pelanggan dalam suatu
mendapatkan informasi yang mencakup antara hubungan akan meningkatkan dan menguntungkan
lain: informasi umum, informasi demografis, bagi perusahaan dan juga memperluas hubungan baik
informasi psikografis, sejarah transaksi dan didalam maupun diluar perusahaan. Tjiptono (2014)
informasi relevan lainnya. menyebutnya sebagai refleksi kemampuan
3) Program-Program Relationship Marketing. mempertahankan pelanggan.
Berupa elemen penting dalam membangun Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat
hubungan pelanggan. Program-program disimpulkan bahwa Customer retention adalah
relationship marketing tersebut dapat kegiatan pemasaran dalam mempertahankan
dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu sosial, pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan melalui
struktural dan finansial. Relationship marketing strategi terencana, fokus pada pengembangan
sosial merupakan kegiatan yang memanfaatkan kegiatan pemasaran, membangun hubungan,
pertemuan sosial atau komunikasi yang intens perawatan pelanggan serta menciptakan loyalitas
atau terkustomisasi untuk mempersonalisasi pelanggan. Dengan disadari bahwa peran dari
hubungan dengan pelanggan dan untuk customer retention sangatlah penting untuk
menunjukkan status istimewa si pembeli. Program meningkatkan keuntungan dan tujuan bersama antara
relationship marketing struktural adalah perusahan dan pelanggan begitupun sebaliknya.
menyediakan investasi yang kemungkinan enggan Strategi dalam mempertahankan pelanggan
diusahakan sendiri oleh para pelanggan guna menurut Sudaryono (2014), dapat dilakukan dengan
meningkatkan efisiensi atau produktivitas cara sebagai berikut :
pelanggan, yang menghasilkan manfaat signifikan 1) Mengelolah atau memelihara tingkat kepuasan
bagi konsumen kendati sulit dikuantifikasi, konsumen, misalnya dengan mengiklankan
memberikan manfaat yang unik dan mampu kualitas produk, mengiklankan manfaat produk,
mengikat pelanggan dan mampu menghalangi merancang ulang produk, menyediakan layanan
untuk beralih ke kompetitor. Program relationship khusus.
marketing finansial yaitu menawarkan manfaat 2) Menyederhanakan proses pembelian, misalnya
ekonomi seperti harga diskon khusus, hadiah, dengan melaksanakan pengiriman yang cepat,
pengiriman gratis atau tenggat waktu pembayaran menawarkan berbagai variasi produk yang dapat
yang diperpanjang sebagai imbalan bagi yang dipilih secara mudah, memudahkan penjualan
loyalitas pelanggan. dengan sistem keagenan atau melalui suatu
distributor khusus yang bergerak dibidang ini,
Mempertahankan Pelanggan menjamin perlindungan terhadap kerusakan dan
Retensi pelanggan adalah mempertahankan perbaikan produk.
pelanggan secara jangka panjang, demikian menurut 3) Menambah daya tarik produk sehingga konsumen
Stan Maklan and Francis Butle (2015),. Hal ini sesuai tidak beralih ke merek lain, seperti menawarkan
dengan pendapat Robert W. Lucas (2009), yang produk dengan berbagi merek, menurunkan harga,
mengkajinya sebagai upaya organisasial perusahaan menambah daya tarik produk.
untuk memuaskan pelanggan dan
mempertahankannya seumur hidup.

29
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

Gambar 1
Kerangka Berpikir Teori

Relationship Marketing

Komitmen Perusahaan Database Pelanggan Program Relationship Marketing

Customer Retention

Hipotesis Penelitian maka :


Ho : Tidak terdapat Pengaruh Relationship 𝟓𝟕 𝟓𝟕 𝟓𝟕
𝒏= 𝟐 = = = 49,890 =
Marketing terhadap Customer Retention di 𝟓𝟕.𝟎,𝟎𝟓 +𝟏 (𝟓𝟕.𝟎,𝟎𝟎𝟐𝟓)+𝟏 𝟏,𝟏𝟒𝟐𝟓

Bank BNI KC. Jakarta Kota. 50 responden. Jadi, jumlah sampel sebesar 50
Ha : Terdapat Pengaruh Relationship Marketing responden (pelanggan).
Terhadap Customer Retentiondi Bank BNI
KC. Jakarta Kota. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan
Metode Penelitian peneliti adalah sampling aksidental. yaitu teknik
Metode yang digunakan dalam penelitian ini penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas,
adalah metode kuantitatif teknik korelasional dengan artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu
pendekatan kuantitatif asosiatif yaitu mengetahui dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-
pengaruh positif antara kedua variabel yang akan cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan
diteliti. sebagai sampel (responden)”. Dalam hal ini, peneliti
Penelitian dilakukan di PT. Bank Negara menetapkan responden yang di teliti dengan syarat
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Jakarta Barat atau responden tersebut adalah pelanggan yang sering
Bank BNI KC. Jakarta Kota yang beralamat di menggunakan produk/jasa PT. Bank BNI KC. Jakarta
Jln.Lada No.1, RT/RW 04/06, Pinangsia, Tamansari, Kota selama lebih dari atau sama dengan satu tahun,
Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan untuk mengetahui pelanggan tersebut layak
11110, Indonesia. tidaknya menjadi responden penelitian, sebelumnya
peneliti terlebih dahulu menanyakan baru kemudian
Populasi Dan Sampel memberikan angket instrumen penelitian kepada
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini responden tersebut untuk di isi.
adalah nasabah/pelanggan Bank BNI KC. Jakarta
Kota. Sementara untuk penetapan sampel yang Prosedur Pengumpulan Data
ditentukan dengan menggunakan Taro Yamane. Teknik pengumpulan data yang digunakan
𝐍 dalam penelitian ini adalah dengan menyebar angket
𝒏= (kuesioner) dan penentuan skala pengukuran dari
𝐍. 𝒅𝟐 + 𝟏
dimana : masing-masing pernyataan menggunakan skala Likert
N= jumlah sampel Lima Point.
N=jumlah populasi
d2= Presisi yang ditetapkan ( 5%=0,05 )
Tabel 1
Daftar Skala Likert
No. Alternatif Bobot nilai Bobot nilai
jawaban Positif Negatif
1 Sangat setuju (SS) 5 1
2 Setuju (S) 4 2

30
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

3 Ragu Ragu (RR) 3 3


4 Tidak Setuju (TS) 2 4
5 Sangat Tidak 1 5
Setuju (STS)
Sumber: Sugiyono. 2016. Mix Method. Bandung: Alfabeta, hal 136-137

Definisi Operasional pelanggan dalam rangka mewujudkan tujuan semua


Relationship marketing adalah proses pihak yang terlibat untuk memastikan tujuan tercapai,
berkelanjutan yang mensyaratkan suatu perusahaan dan memadukan proses relationship marketing
agar menjalin hubungan tetap dengan konsumen kedalam rencana strategi sehingga memungkinkan
dalam upaya mengembangkan, mempertahankan, perusahaan mengelolah sumber daya dengan baik dan
meningkatkan, dan mengkomersialisasikan relasi memenuhi kebutuhan konsumen di masa mendatang.

Tabel 2
Kisi- Kisi Instrumen Variabel Relationship Marketing (X)

Variabel Dimensi Indikator

a. Customer Management Orientation


1. Komitmen Perusahaan b. Investasi SDM dan IT

a. Informasi umum
b. Informasi demografis
Relationship 2. Database Pelanggan c. Informasi psikografis
Marketing d. Sejarah transaksi
e. Informasi relevan
a. Relationship marketing sosial
3. Program Relationship b. Relationship marketing struktural
Marketing c. Relationship marketing finansial

Customer retention adalah kegiatan pemasaran menciptakan loyalitas pelanggan. Dengan disadari
dalam mempertahankan pelanggan yang dilakukan bahwa peran dari customer retention sangatlah
oleh perusahaan melalui strategi terencana, fokus penting untuk meningkatkan keuntungan dan tujuan
pada pengembangan kegiatan pemasaran, bersama antara perusahan dan pelanggan begitupun
membangun hubungan, perawatan pelanggan serta sebaliknya.

Tabel 3
Kisi- Kisi Instrumen Variabel Customer Retention (Y)
Variabel Dimensi Indikator
1. Mengelolah atau a. Mengiklankan/menginformasikan kualitas produk/jasa
memelihara tingkat b. Mengiklankan/menginformasikan manfaat produk/jasa
kepuasan konsumen c. Merancang ulang produk/jasa
d. Menyediakan layanan khusus
a. Melaksanakan pengiriman yang cepat
Customer Retention b. Menawarkan berbagai variasi produk/jasa yang dapat dipilih
(mempertahankan secara mudah
2. Menyederhanakan
pelanggan ) c. Memudahkan penjualan dengan melalui suatu distributor
proses pembelian
khusus
d. Menjamin perlindungan terhadap kerusakan dan perbaikan
produk/jasa
3. Menambah daya tarik a. Menawarkan produk/jasa dengan berbagi merek
produk b. Menurunkan harga

31
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

c. Menambah daya tarik produk/jasa

Pengujian Persyaratan Analisis Data Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih


Data yang diperoleh dari jawaban kuesioner dahulu dilakukan uji persyaratan uji analisis data.
tersebut diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil dari Penelitian ini menggunakan analisis korelasi sehingga
pengujian data kemudian dianalisis. Keampuhan persyaratan analisis yang harus diuji adalah normalitas
instrumen penelitian merupakan hal yang penting dalam dan homogenitas.
pengumpulan data. Analisis dilakukan pada dua
variabel, yaitu pada variabel independen Customer Uji Normalitas
Retention dan variaben dependen Relationship Pengujian normalitas dengan metode Liliefors,
Marketing. hasil perhitungan uji normalitas disajikan pada tabel
berikut ini:
Tabel 4
Rekapitulasi Data Instrumen Perhitungan Normalitas

Varians Lhitung Ltabel Keterangan


Customer Retention Y 0,098 0,125 Normal

Relationship Marketing X 0,117 0,125 Normal

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh L0 atau


a. Uji Normalitas Data Variabel Customer Retention Lhitung tertinggi = 0,117. Nilai tersebut ternyata lebih
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh L0 kecil daripada nilai Ltabel (n = 50 responden dan ɑ = 0,05
atauLhitung tertinggi = 0,098. Nilai tersebut ternyata lebih ) = 0,404, sehingga Lhitung< Ltabel yaitu 0,117 < 0,404.
kecil daripada nilai Ltabel (n = 50 responden dan ɑ = Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa distribusi
(0,05) = 0,125, sehingga Lhitung< Ltabel yaitu 0,098< data varabel Relationship Marketing berasal dari
0,125. populasi yang berdistribusi normal.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa Secara empirik data yang berasal dari 50
distribusi data variabel Customer Retention berasal dari responden sampel sudah berdistribusi normal namun
populasi yang berdistribusi normal. Secara empirik data diperlukan pembuktian dengan menggunakan
yang berasal dari 50 responden sampel sudah perhitungan statistika. Hasil uji normalitas ini juga
berdistribusi normal namun diperlukan pembuktian didukung dengan hasil perhitungan mean, median dan
dengan menggunakan perhitungan statistika. Hasil uji modus dari kedua variabel yang relatif dekat nilainnya.
normalitas ini juga didukung dengan hasil perhitungan Perhitungan uji normalitas terlampir.
mean, median dan modus dari kedua variabel yang
relatif dekat nilainnya. Perhitungan uji normalitas c. Uji Homogenitas
terlampir. Pengujian persyaratan ini uji homegenitas dengan
b. Uji Normalitas Data Variabel Relationship menggunakan Uji Bartlet, hasil Uji Homogenitas
Marketing disajikan pada tabel berikut :

Tabel 5
Rekapitulasi Data Instrumen Perhitungan Uji Homogenitas
X²h X²t Keterangan

-94,4796 22,362 Homogen

Keterangan: Data diolah oleh peneliti#

Berdasarkan hasil perhitungan untuk pengujian ternyata lebih kecil daripada nilai χ2 tabel (ɑ = 0,05; dk =
homogenitas varians variabel Citra Merek atas Bauran 25) = 22,362. Ini berati kelompok data yang disajikan
Eceran, diperoleh nilai χ2 hitung = -94,4796. Nilai tersebut sampel pada penelitian ini berasal dari pelanggan yang

32
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

sama yaitu pelanggan yang berada di Bank BNI KC. Ŷ = 34,57+0,73 (x)
Jakarta Kota. Hal ini memungkinkan data yang Berdasarkan hasil perhitungan yang
diperoleh tersebut memiliki kesamaan karakteristik. didapatkan dari analisis regresi sederhana dengan
(perhitungan uji homogenitas dapat dilihat di lampiran). konstanta sebesar 34,57 menyatakan bahwa jika tidak
ada kenaikan nilai dari variabel Relationship Marketing,
Pengujian Hipotesis maka nilai dari variabel Customer Retention adalah
1. Analisis Regresi Sederhana 34,57. Koefisien regresi sebesar 0,73 menyatakan
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai harga,
bagaimana pola variabel terikat dapat diprediksikan maka akan memberikan peningkatan skor sebesar 0,73.
melalui variabel bebas. Analisis regresi digunakan Dari hasil data di atas maka Grafik Persamaan Regresi
untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel- Sederhana adalah sebagai berikut:
variabel. Dalam penelitian ini, persamaan regresi yang
terbentuk adalah :

Ŷ = 34,57+ 0,73x
150

100

50

0
88 92 95 97 99 101 103 105 108 111 116 119 125
Gambar 2
Grafik Persamaan Regresi

Dari grafik persamaan regresi di atas dapat Uji terakhir yang diperlukan sebelum dilakukan analisis
disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut varians adalah uji signifikasi dan linearitas model
mempunyai hubungan positif, karena titik-titik pada regresi. Uji ini dimaksudkan untuk mengetetahui bahwa
grafik tersebut menunjukkan gejala dari kiri ke kanan variabel-variabel yang dirumuskan dalam model teoritik
dan variabel-variabel tersebut mempunyai korelasi penelitian mempunyai hubungan linear secara nyata.
linear karena titik-titik pada grafik tersebut Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model
menunjukkan gejala linearitas atau kelurusan letak. linear yang telah diambil tersebut betul-betul cocok
dengan keadaanya atau tidak. Setelah dilakukan
2. Uji Signifikasi dan Linearitas Regresi perhitungan hasilnya disajikan dalam tabel ANAVA.

Tabel 6
Ringkasan ANAVA Variabel X dan Variabel Y untuk Uji Signifikansi Regresi dan Uji Linearitas Regresi

Daftar Analisis Varians Untuk Regresi Linier Sederhana (ANAVA)


Kesimpulan
Sumber Varian Dk JK KT Fhitung F Tabel

Total 50 610963 610963

Regresi (a) 1 583200 583200


-2286,165 4,04 Regresi Non Kelinieran
Regresi (b/a) 1 -557569,9 -557570

Residu 48 11706,659 243,889

Tuna cocok 23 -1749,841 -76,08 -0,141344 2,98 Regresi Linier

33
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

Kekeliruan 25 13456,5 538,26

Dari hasil perhitungan di atas dengan taraf nyata ɑ Customer Retention. Nilai koefisien determinasi
= 0,05, maka dengan dk pembilang 23 dan dk penyebut diantara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang
25 dari daftar distribusi F didapat F(0,95) (23,25) = 2,98. kecil berati bahwa kemampuan variabel Relationship
Hasil perhitungan Uji linearitas Regresi di atas Marketing dalam menjelaskan variabel Customer
menunjukkan bahwa Fhitung lebih kecil dari Ftabel yaitu - Retention sangat terbatas. Selanjutnya untuk
0,141< 2,98. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel
maka regresi berbentuk linear. Relationship Marketing terhadap Customer Retention
Dari ringkasan ANAVA di atas dapat dilanjutkan dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinasi
menguji signifikasi regresi. Jika ɑ = 0,05, maka dengan sebagai berikut: KP = r2 x 100% = = (0,734) 2 x 100%
dk pembilang 1 dan dk penyembut 48 dari daftar = 0,538756 x 100% = 53,87%.
distribusi F di dapat F{(0,95)(48)}= -2286. hasil Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh
perhitungan uji signifikasi regresi di atas menunjukkan koefisien determinasi sebesar 53,87% sehingga dapat
bahwa Fhitung > Ftabel yaitu -2286. Dari hasil tersebut disimpulkan dalam penelitian ini bahwa sebesar 53,87%
dapat disimpulkan maka koefisien regresinya signifikan. variabel Relationship Marketing dapat menjelaskan
variabel Customer Retention dalam arti variabel
3. Korelasi Pearson Product Moment Relationship Marketing mempunyai kontribusi dalam
Korelasi merupakan istilah yang digunakan untuk mempengaruhi terwujudnya Customer Retention Bank
mengukur kekuatan hubungan kausal antar variabel BNI KC. Jakarta Kota sedangkan sisanya (100% -
Bauran Eceran dengan Citra Merek. Pada uji korelasi 53,87% = 46,13%) dijelaskan oleh faktor lain yang
ini, peneliti menggunakan metode rumus Pearson tidak digunakan dalam penelitian ini seperti, Marketing
Product Moment. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Transaction..
rxy = 0,734 dengan n = 50 responden rtabel = 0,125. Hal
ini menunjukkan bahwa pengaruh Relationship Pembahasan Hasil Penelitian
Marketing terhadap Customer Retention adalah kategori Peneliti melakukan penelitian ini pada Bank
cukup kuat sesuai dengan kriteria interpretasi pada BNI KC. Jakarta Kota dengan melakukan penyebaran
Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r. angket dengan jumlah responden 50 responden.
Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai rxy = 0,734 Dari hasil pengujian hipotesis penelitian maka
dengan n = 50 responden rtabel = 0,125. Hal ini thitung diperoleh 7,487. Berdasarkan thitung dengan taraf
menunjukkan bahwa pengaruh Relationship Marketing kesalahan yaitu α = 0,05 dengan jumlah n = 50 dan
terhadap Customer Retention adalah kategori cukup dk – 2 = 50 - 2 = 48 sehingga diperoleh ttabel = 1,
kuat sesuai dengan kriteria interpretasi pada Tabel 67722. Berdasarkan perhitungan diatas, dimana lebih
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r. besarthitung dari ttabel sebesar thitung = sebesar 7,487 lebih
besar dari ttabel = 1, 67722 maka Ho ditolak dan Ha
4. Uji Keberartian Koefisien Korelasi diterima.
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikasi yang Ho ditolak atau tidak teruji karena secara
berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna statistik thitung < ttabel dengan interpretasi butir-butir
hubungan variabel Relationship Marketing terhadap dibeberapa instrumen uji coba yang drop yaitu no 17,
Customer Retention, maka hasil korelasi PPM tersebut 23,28, 29 dan 30 untuk variabel relationship
diuji dengan uji signifikasi dengan rumus t hitung. marketing dan no 13,17 dan 23 untuk customer
Dengan taraf kesalahan ɑ = 0,05 dengan jumlah n = 50 retention. Hal ini diperoleh berdasarkan analisis
dan dk = 60 - 2 = 48. Sehingga diperoleh ttabel sebesar 1, penelitian butir tersebut sulit dipahami, dan butir
67722.. Berdasarkan perhitungan di atas, dimana thitung tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang ada pada
sebesar 7,487 lebih besar dari ttabel sebesar 1, 67722. berdasarkan fakta dilapangan.
maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya berpengaruh Ha diterima atau teruji karena secara statistik
positif dan signifikan antara Relationship Marketing thitung > ttabel dengan interpretasi butir-butir dibeberapa
terhadap Customer Retention Transmart Carrefour. instrumen yang valid dari relationship marketing dan
variable customer retention. Hal ini diperoleh
5. Uji Koefisien Determinasi berdasarkan analisis peneliti terhadap butir tersebut
Nilai koefisien determinasi untuk mengukur sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan
seberapa besar peranan variabel Relationship Marketing penulisan instrumen mudah dipahami.
mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel

34
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

Hubungan antara kedua variabel tersebut dengan hal tersebut, maka implikasinya adalah
dinyatakan dengan persamaan garis linier Ŷ= 34,57 + sebagai berikut :
0,73x ; persamaan ini menunjukkan bahwa setiap 1. Relationship marketing (pemasaran hubungan)
peningkatan satu unit skor variabel relationship pada saat ini sangat kuat perannya dalam
marketing(X) diikuti oleh skor variabel customer meningkatkan layanan pelanggan dalam
retention(Y) sebesar 0,73 pada konstanta 34,57. mempertahankan pelanggan serta meningkatkan
Dan dari penghitungan data diperoleh pendapatan perusahaan, oleh karena itu
determinasi sebesar 53,87%. Maka dapat disimpulkan peningkatan kualitas pemasaran hubungan
bahwa besarnya konstribusi Relationship Marketing (Relationship Marketing) perlu ditingkatkan
(X) terhadap Customer Retention (Y) adalah secara terus menerus agar kedepan dapat
53,87%dan sisanya sebesar 46,13%merupakan memberikan pengaruh positif yang lebih besar
konstribusi lain yang mempengaruhi Customer lagi terhadap mempertahankan pelanggan
Retention di Bank BNI KC. Jakarta Kota, yang tidak (customer retention).
diteliti oleh peneliti. Dengan demikian dapat 2. Perlu adanya upaya-upaya tertentu dalam
disimpulkan bahwa Relationship Marketing membangun relationship marketing (pemasaran
mempengaruhi Customer Retentiondi Bank BNI KC. hubungan) yang dapat meningkatkan jumlah
Jakarta Kota. pelanggan yang bertahan untuk meningkatkan
Selain itu, dari hasil analisis penyebab tidak perkembangan dan pertumbuhan suatu
terujinya salah satu hipotesis adalah keterbatasan Perusahaan.
peneliti yang peneliti lakukan, diduga bisa dari sisi
waktu yang kurang tepat atau dari sisi kenyamanan Saran
dalam menjawab instrumen yang dialami oleh para Berdasarkan hasil Kesimpulan dan Implikasi di
responden. atas, maka peneliti memberikan saran dalam
penelitian ini sebagai berikut :
Simpulan, Implikasi, Saran 1. Relationship marketing yang dilaksanakan oleh
Simpulan pihak Bank BNI dapat dikategorikan berhasil
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dalam memberikan pelayanannya kepada nasabah
dilakukan di Bank BNI KC. Jakarta Kota dengan ataupun pengunjung yang turut merasakan produk
judul “Pengaruh Relationship Marketing Terhadap maupun jasa yang ditawarkan. Namun hal ini perlu
Customer Retention di Bank BNI KC. Jakarta Kota” ditingkatkan dari mutu pemasaran hubungan
dengan Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang (Relationship Marketing)dimasa yang akan datang
pelanggan yang merupakan customer atau pelanggan agar meningkatkan jumlah pelanggan yang
di Bank BNI KC. Jakarta Kota setiap harinya. Dari bertahan.
hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan 2. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap variabel lain
bahwa : yang mempengaruhi customer retention, karena
1. Adanya pengaruh positif dan signifikan dari penelitian ini masih menyisahkan variabel lain
relationship marketing terhadap customer diluar variabel pemasaran hubungan(Relationship
retention di Bank BNI KC. Jakarta Kota. Hal ini Marketing).
telah terbukti dengan adanya hasil persamaan
regresi sederhana yaitu Ŷ= 34,57 + 0,73x. Daftar Pustaka
2. Pengaruh relationship marketing ini tergolong Abdul Madjid, & Suharto. 2009. Customer Service
Kuat, dimana dalam hal ini relationship marketing dalam Bisnis Jasa Transportasi. Jakarta:
memberikan kontribusi sebesar 53,87% terhadap Rajawali Pers.
customer retention, dan masih terdapat pengaruh Alfansi, Lizar. 2012. Pemasaran Jasa Finansial.
dari variabel lain sebesar 46,13% yang Jakarta : Salemba Empat.
mempengaruhi customer retention. Alma, H. Buchari. 2014. Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Implikasi Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
diuraikan mengenai variabel relationship marketing Baran, R.J., Galka, R.J. and Strunk, D. P. 2008.
(pemasaran hubungan) di Bank BNI yang diduga Principles of Customer Relationship
berpengaruh pada customer retention Management. Mason OH: Cengage Learning.
(mempertahankan pelanggan). Sebagai suatu Boone, Louis E. and Kurts, David L. 2012. Principles
penelitian yang telah dilaksanakan, maka kesimpulan of Contemporary Marketing. Mason OH: South
yang ditarik mempunyai implikasi. Sehubungan – Western Cengange Learning

28
Jurnal Utilitas Vol. 3 No. 1 April 2017
ISSN: 2442 – 224x

Butle, Francis and Stan Maklan. 2015. Customer


Relationship Management “Concepts and
Technologies”. New York: British Library.
Butle, Francis. 2007. Customer Relationship
Management. Indonesia: Bayumedia.
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran.
Bandung: Satu Nusa.
Doyle, Charles 2013. Kamus Pemasaran. Jakarta: PT.
INDEKS
http://bni.co.id/Portals/0/Hub-
inv/AR%20BNI_Indo_22%20MAR.pdf.
Kotler, Philip & Gary Armstrong. 2010.“ Principles
of Marketing” Eleventh Edition,. New Jersey:
Pearson Prentice Hall.
Lucas, W. Robert. 2009. Customer Service “Skills for
Success”. Singapore: Mc. Graw Hill.
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen Pemasaran
Jasa. Jakarta : Salemba Empat.
Riduwan 2015. Belajar Mudah Penelitian untuk
Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung.
Alfabeta.
Manap, H. Abdul. 2016. Revolusi Manajemen
Pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Munandar, Dadang. 2016. Relationship Marketing
(strategi menciptakan keunggulan bersaing).
Yogyakarta: Ekulibria.
Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia
Indonesia
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku
Konsumen Pendekatan Praktis. Yogyakarta:
CV. ANDI
Sudaryono. 2014. Perilaku Konsumen “Dalam
Perspektif Pemasaran”. Jakarta: Lentera Ilmu
Cendekia.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung. Alfabeta
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta:
CV.ANDI
Uhamka. 2016. Pedoman Penyusunan Skripsi.
BAKK
Zeithaml. Valerie A., Britney, Mary Jo,, & Gremler,
Dwayne D. 2013. Services Marketing:
Integrating Customer Focus Across the Firm.
New York: McGraw-Hill International Edition.

29

You might also like