Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Wisnu Kuncoro Jati 33030210113
Rangga Yuda 33030210098
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah mengenai “Identifikasi Kebutuhan
Konsumen” Ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk tugas Ibu Sari
Nurhidayati,S.H.,M.Kn matkul Kewirausahaan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai Kewirausahaan.
Penulis
DAFTAR ISI
Seiring dengan perkembangan teknologi, media sosial, dan analitik data, para
wirausahawan memiliki akses lebih besar untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku
konsumen. Mereka dapat menggunakan data ini untuk mendapatkan wawasan yang mendalam
tentang preferensi, kebutuhan, dan keinginan konsumen. Namun, hanya mengumpulkan data
tidak cukup; wirausahawan juga perlu menganalisis dan menginterpretasi data tersebut agar
dapat merumuskan strategi yang efektif.
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah
Dalam dunia bisnis yang sedang booming saat ini dan dengan banyaknya orang
yang memasuki dunia bisnis, memahami dan memahami perilaku konsumen sangatlah penting.
Ingatlah bahwa modal dan tekad berbisnis tidaklah cukup jika Anda tidak dapat memahami
perilaku konsumen. Perilaku konsumen perlu dipahami karena merupakan faktor yang sangat
penting dalam keberhasilan penerapan strategi pemasaran. Perilaku konsumen mencakup
segala bentuk tindakan dan keputusan yang diambil oleh individu serta sikap konsumen dalam
melakukan proses pembelian dan menggunakan produk dan jasa yang kita hadirkan kepada
mereka. . Secara lebih luas, memahami perilaku konsumen selalu melibatkan faktor psikologis,
sosial budaya, dan ekonomi, yang juga mempengaruhi keputusan konsumen. Oleh karena itu,
banyak hal yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan. Alasan
utama Anda perlu memahami pengambilan keputusan konsumen saat berbisnis adalah karena
konsumen mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Melalui analisis dan
penelitian perilaku konsumen, perusahaan dapat menggunakan analisis perilaku konsumen
untuk mengetahui apa yang memotivasi konsumen untuk membeli produk dan layanan yang
mereka tawarkan. Mereka menyediakan layanan khusus. Dengan mempelajari apa yang
dibutuhkan konsumen dari analisis perilaku konsumen ini, perusahaan dapat menyusun strategi
pemasaran yang lebih efektif dan diminati konsumen.
B. Definisi Konsumen
a. Konsumen individu
Konsumen individual adalah individu yang membeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri,
rumah tangga, keluarga, atau teman.
b. Konsumen organisasi
Konsumen organisasional adalah entitas bisnis, lembaga pemerintah, atau lembaga lain (laba
atau nirlaba) yang membeli barang, layanan, dan, atau peralatan yang diperlukan agar
organisasi bisa berjalan.
C. Jenis-Jenis Konsumen :
a. Konsumen trend setter. Tipikal konsumen ini selalu suka akan sesuatu yang baru, dan dia
mendedikasikan dirinya untuk menjadi bagian dari gelombang pertama yang memiliki atau
memanfaatkan teknologi terbaru.
b. Konsumen follower. konsumen yang mudah dipengaruhi, terutama oleh konsumen tren
setter.
c. konsumen "value seeker". Jenis konsumen ini relatif sulit untuk dipengaruhi, karena mereka
lebih mendasarkan kebutuhan mereka terhadap alasan-alasan yang rasional.
d. Konsumen pemula, Jenis konsumen pemula cirinya adalah pelanggan yang datang banyak
bertanya. Dan konsumen pemula merupakan calon pelanggan dimasa yang akan datang.
e. Konsumen yang loyal pada harga. Loyalitasnya hanya pada harga bukan pada Anda. Kalau
harga kompetitor Anda lebih murah dia akan lari ke sana.1
Dorongan untuk selalu berprestasi tinggi harus ada dalam diri setiap seorang
wirausaha. Hal ini bertujuan untuk membentuk mental yang ada dalam diri mereka untuk selalu
lebih unggul dan mengerjakan segala sesuatu melebihi standar yang ada.
1
Sari, M. D. (2023). Perilaku Konsumen. Uwais Inspirasi Indonesia.hl.3
2
https://bba.telkomuniversity.ac.id/id/pentingnya-mengetahui-prilaku-konsumen-dalam-dunia-bisnis/(
diakses 10 oktober 2023)
2. Memiliki perspektif ke depan.
Arah pandangan seorang wirausaha juga harus berorientasi ke masa depan. Perspektif seorang
wirausaha akan dapat membuktikan apakah ia berhasil atau tidak. Kata kunci yang penting
untuk diingat adalah SMART (Specify, Measureable, Achieveable, Reality-based, Time-
frame) yang berarti harus spesifik dan jelas, terukur, dapat dicapai, berdasarkan realitas, dan
memiliki jangka waktu dalam mencapai tujuan tersebut
Seorang wirausaha umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih dari nonwirausaha
dan memiliki kemampuan mengubah hasil inovasi tersebut menjadi permintaan.
Seorang wirausaha harus segera menerjemahkan mimpi- mimpinya menjadi inovasi untuk
mengembangkan bisnisnya. Impian harus ditunjang oleh inovasi sehingga bangunan hidup dan
bisnis menjadi kokoh dalam situasi apapun.
Komitmen diperlukan guna meneguhkan arah tujuan kerja dan memastikan keinginan
mewujudkan impian dapat tercapai.
Ide dan perilaku seorang wirausaha tidak terlepas dari tuntutan tanggung jawab. Sehingga
komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu melahirkan tanggung jawab.
Indikasinya adalah berdisiplin, penuh komitmen, bersungguh-sunggu, jujur, berdedikasi tinggi,
dan konsisten.
7. Memiliki kemandirian Orang yang mandiri adalah orang yang tidak suka mengandalkan
orang lain, namun justru mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimiliki sendiri. Jiwa
mandiri juga pandai dalam memanfaatkan potensi diri tanpa harus diatur oleh orang lain.
Berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan sebelumnya merupakan kunci awal dalam
dunia usaha. Risiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan peluang
keberhasilan.
Kemampuan mencari peluang akan membuat seorang wirausaha piawai dalam menangani
berbagai persoalan yang dihadapi oleh perusahaan.
Jiwa kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat memenuhi kinerja orang lain,
memberikan sinergi yang kuat demi tercapainya suatu tujuan.
11. Memiliki kemampuan manajerial
Kemampuan manajerial berarti mampu menggunakan tenaga dan waktu orang lain untuk
mencapai impiannya.
3.Merencanakan Produksi
Setelah mengetahui kebutuhan customer dan merencanakan strategi bisnis selanjutnya yaitu
membuat rancangan produksi yyang bertujuan agar menghindari terjadinya over produksi
sehingga perusahan dapat menghindari dari besarnya biaya kerugian.
Ciri khas merupakan sebuah ciri yang menjadi sebuah identitas dari produk dan brandyang kita
miliki. Dengan menciptakan ciri khas maka akan menambah persaigan dengan adanya
perbedaan maka persaingan akan semakin ketat.
konsep dari produk yang kita buat kepada target market, dan customer tujuan dari
mengkomunikasikan konsep produk kita yaitu agar konsumen mengerti dengan produk kita
3
Sanawiri, B., & Iqbal, M. (2018). Kewirausahaan. Universitas Brawijaya Press.hl.17
4
https://binus.ac.id/bandung/creativepreneurship/2022/05/29/cara-mengidentifikasi-kebutuhan-konsumen/
(diakses 10 oktober 2023)
yang nantinya akan berlanjut ke tahap survey untuk mendapatkan hasil respon yang diberikan
oleh customer dan target market kita lalu kita harus melakukan interprestasi hasil survey
tesebut dan melakukan review untuk meningkatkan kualitas dan melakukan peningkatan
produk.
Setelah kita mengetahui bahwa memahami keibutuhan customer dalam bisnis adalah hal
yang penting. Dengan pengetahuan yang kita dapatkan innovative product design and
development maka mahasiswa creativepreneurship dapat mendesign produk yang dapat
menjawab kebutuhan customer.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Aspek kritis dalam kewirausahaan. Dalam era persaingan yang semakin ketat dan
perubahan konstan dalam preferensi konsumen, identifikasi kebutuhan konsumen menjadi
kunci kesuksesan dalam bisnis. Berdasarkan pembahasan dalam makalah, berikut adalah
beberapa kesimpulan utama:
Teknologi dan media sosial telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi
identifikasi kebutuhan konsumen. Mereka memberikan akses lebih besar terhadap data
konsumen dan memberikan wawasan yang berharga.
Inovasi adalah hasil langsung dari pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan
konsumen. Perusahaan yang mampu merespons dengan cepat dan efektif terhadap perubahan
kebutuhan konsumen akan lebih mungkin untuk tetap kompetitif.